BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat DISPARBUD Provinsi Jawa Barat Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor: 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom, sebagaimana diamanatkan Undang-undang Nomor: 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor: 84 Tahun 2000 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah, maka Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat mengeluarkan Peraturan Daerah Nomor: 15 Tahun 2000 tentang Pembentukan Dinas Daerah Propinsi Jawa Barat. Dengan dikeluarkannya Peraturan Daerah Nomor: 15 Tahun 2000 tersebut, maka terbentuklah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Jawa Barat yang merupakan gabungan 4 (empat) Instansi yaitu dari Dinas Pariwisata Propinsi Jawa Barat, Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat Bidang Kebudayaan, Kantor Wilayah Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi Propinsi Jawa Barat dan Kantor Wilayah Departemen Pendidikan Bidang Kebudayaan. Pada tahun 2007 terbit Peraturan Pemerintah Nomor: 38 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota yang pada ahirnya berimbas kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Barat yaitu mengalami perubahan kembali. Tidak berupa gabungan tetapi tetap dengan posisi yang sama hanya mengalami perubahan nomenklatur saja. Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor : 21 Tahun 2008 tentang Dinas Daerah Provinsi Jawa Barat, nama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Jawa Barat berubah nama menjadi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, seperti halnya dulu sewaktu masih bernama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Barat, dilengkapi dengan UPTD atau Unit Pelaksana Teknis Dinas yaitu terdiri atas : 1. Balai Pengelolaan Museum Negeri Sribaduga 2. Balai Pengelolaan Taman Budaya 3. Balai Pengelolaan Kepurbakalaan, Sejarah dan Nilai Tradisional 4. Balai Pengembangan Kemitraan dan Pelatihan Tenaga Kepariwisataan 5. Balai Pengelolaan Anjungan Jawa Barat. 2.2 Visi dan Misi DISPARBUD Provinsi Jawa Barat 2.2.1 Visi Untuk mendukung visi Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat tidak dapat dipisahkan dari visi Pemerintah Provinsi Jawa Barat menetapkan visi: Mencapai masyarakat Jawa Barat mandiri, dinamis dan sejahtera tahun 2008-2013. 2.2.2 Misi a. Meningkatkan pembangunan perekonomian regional berbasis potensi lokal. (RPJM 2008-2013). Bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, lama tinggal wisatawan, belanja wisatawan, pertumbuhan investasi di bidang kepariwisataan dan kebudayaan. b. Meningkatkan sinergitas pengembangan kepariwisataan untuk revitalisasi daya tarik wisata serta pelayanan kepada wisatawan. Bertujuan untuk merevitalisasi objek dan
daya tarik wisata melalui sinergitas pembangunan kepariwisataan antara provinsi, kota dan kabupaten. c. Memfasilitasi berbagai kebutuhan prasarana yang menunjang wisatawan untuk dapat dengan mudah mencapai daerah tujuan wisata. Bertujuan untuk menyediakan prasarana melalui kerjasama di antara SKPD. d. Mengembangkan kepariwisataan dengan konsep berkelanjutan (suistainable tourism development). Bertujuan untuk memelihara dan melestarikan lingkungan. e. Mengembangkan wisata nusantara dan wisata remaja. Bertujuan untuk memupuk rasa cinta tanah air dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. f. Meningkatkan sumber daya manusia, pariwisata dan kebudayaan yang berkualitas, profesional dan berdaya saing. Bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme SDM pariwisata yang didasarkan kepada kompetensi dan sertifikasi di bidangnya. g. Meningkatkan pemasaran pariwisata baik di dalam maupun di luar negeri. Bertujuan untuk dapat mengetahui pasar sasaran wisatawan baik di dalam maupun di luar negeri dan segmentasi pasar promosi baik melalui media cetak maupun elektronik. h. Meningkatkan informasi dan promosi kepariwisataan melalui Anjungan Jawa Barat- TMII sebagai show window Provinsi Jawa Barat dalam bidang pariwisata dan budaya, serta sector pembangunan lainnya di Jawa Barat. Bertujuan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, lama tinggal wisatawan dan belanja wisatawan ke daerah tujuan wisata di Jawa Barat.
2.3 Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat 2.3.1 Tugas Pokok Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Barat No. 73 Tahun 2009, Dinas mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan Daerah di bidang pariwisata dan kebudayaan berdasarkan asas otonomi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan. 2.3.2 Fungsi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana termaksud diatas Dinas Pariwisata dan Kebudayaan mempunyai fungsi: a. penyelenggaraan perumusan dan penetapan kebijakan teknis kepariwisataan, kebudayaan, kesenian dan perfilman serta pemasaran; b. penyelenggaraan pariwisata dan kebudayaan meliputi kepariwisataan, kebudayaan, kesenian dan perfilman serta pemasaran; c. penyelenggaraan pembinaan dan pelaksanaan tugas-tugas pariwisata dan kebudayaan meliputi kepariwisataan, kebudayaan, kesenian dan perfilman serta pemasaran; d. penyelenggaraan koordinasi dan pembinaan UPTD; e. penyelenggaraan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. 2.4 Struktur Organisasi DISPARBUD Provinsi Jawa Barat Berdasarkan Peraturan Daerah Jawa Barat No. 21 Tahun 2008, DISPARBUD Prov. Jawa Barat mempunyai struktur organisasi sebagai berikut: 1. Kepala Dinas 2. Sekretariat membawahkan: a. Subbagian Kepegawaian dan Umum
b. Subbagian Perencanaan dan Program c. Subbagian Keuangan 3. Bidang Kebudayaan membawahkan: a. Seksi Permuseuman dan Kepurbakalaan b. Seksi Sejarah dan Nilai Tradisional c. Seksi Bahasa, Sastra dan Aksara Daerah 4. Bidang Kesenian dan Perfilman membawahkan: a. Seksi Seni Tradisi b. Seksi Seni Kontemporer dan Perfilman c. Seksi Sarana dan Prasarana 5. Bidang Kepariwisataan membawahkan: a. Seksi Produk Wisata b. Seksi Usaha Pariwisata c. Seksi Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata 6. Bidang Pemasaran membawahkan: a. Seksi Analisa Data dan Informasi b. Seksi Promosi c. Seksi Sarana Promosi 7. UPTD (Unit Pelaksana Teknis Dinas) 8. Kelompok Jabatan Fungsional 2.5 Tugas Pokok dan Fungsi Bidang Pemasaran DISPARBUD Provinsi Jawa Barat 1. Bidang Pemasaran mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis, fasilitasi dan meyelenggarakan pemasaran kepariwisataan Daerah.
Bidang Pemasaran mempunyai fungsi: a. penyelenggaraan kebijakan teknis pemasaran kepariwisataan Daerah; b. penyelenggaraan penyiapan bahan kebijakan, penetapan dan pedoman pelaksanaan pemasaran kepariwisataan skala Provinsi; c. penyelenggaraan pengkajian bahan dan fasilitasi pemasaran kepariwisataan Daerah; d. penyelenggaraan koordinasi dengan Kabupaten/Kota dalam melaksanakan event promosi kepariwisataan Daerah. Rincian tugas Bidang Pemasaran: a. menyelenggarakan penyusunan program kerja Bidang Pemasran; b. menyelenggarakan penyusunan bahan kebijakan, penetapan dan pedoman pelaksanaan pemasaran kepariwisataan skala Provinsi; c. menyelenggarakan pemasaran kepariwisataan Daerah; d. menyelenggarakan bahan penetapan dan penerapan branding kepariwisataan nasional dan penetapan tagline pariwisata skala Provinsi; e. menyelenggarakan pengkajian rencana dan program pemasaran kepariwisataan Daerah; f. menyelenggarakan pengembangan sistem informasi pemasaran kepariwisataan skala Provinsi g. menyelenggarakan pengumpulan, pengolahan serta penyajian data dan informasi pasar pariwisata, promosi dan kebutuhan sarana promosi; h. menyelenggarakan pengkajian bahan dan fasilitasi pemasaran kepariwisataan Daerah; i. menyelenggarakan pengadaan sarana dan bahan promosi pariwisata Daerah; j. menyelenggarakan penyiapan penetapan dan pelaksanaan pedoman dan penyelenggaraan kerjasama pemasaran kepariwisataan;
k. menyelenggarakan penyiapan penetapan dan pelaksanaan partisipasi dan penyelenggaraan pameran serta event promosi seni, budaya dan pariwisata Daerah; l. menyelenggarakan koordinasi Kabupaten/Kota serta pihak terkait dalam melaksanakan event promosi kepariwisataan Daerah; m. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan; n. menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Bidang Pemasaran; o. menyelenggarakan koordinasi dengan Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah, dalam pelaksanaan kegiatan di Kabupaten/Kota; p. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait; q. menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. 2. Seksi Analisa Data dan Informasi mempunyai tugas pokok melaksanakan pengumpulan, pengolahan data dan penyajian informasi pemasaran pariwisata Daerah. Seksi Analisa Data dan Informasi mempunyai fungsi: a. pelaksanaan pengumpulan, identifikasi, analisa data dan penyajian informasi pasar pariwisata Daerah; b. pelaksanaan penyiapan bahan dan fasilitasi pelayanan informasi pasar pariwisata Daerah skala Provinsi; c. pelaksanaan penyiapan bahan kebutuhan/penetapan pasar wisata Daerah. Rincian tugas Seksi Analisa Data dan Informasi: a. melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Analisa Data dan Informasi; b. melaksanakan pengumpulan, identifikasi, analisa data dan penyajian informasi pasar pariwista Daerah meliputi kebutuhan dan penetapan pasar wisata skala Provinsi;
c. melaksanakan klasifikasi data dan potensi seni, budaya dan pariwisata Daerah berdasarkan hasil analisa pasar sebagai bahan promosi seni, budaya dan pariwisata Daerah; d. melaksanakan penyiapan bahan kebutuhan/penetapan pasar wisata Daerah; e. melaksanakan penyiapan bahan dan fasilitasi pelayanan informasi pasar pariwisata Daerah; f. melaksanakan penyediaan informasi pariwisata ke pusat pelayanan informasi pariwisata nasional dan pembentukan pusat pelayanan informasi pariwisata skala Provinsi, sesuai kebutuhan promosi seni budaya dan pariwisata di dalam dan luar negeri; g. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan; h. melaksanakan pelaporan dan evaluasi dan kegiatan Seksi Analisa Data dan Informasi; i. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; j. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. 3. Seksi Promosi mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan penyelenggaraan kegiatan promosi seni, budaya dan pariwisata Daerah. Seksi Promosi mempunyai fungsi: a. pelaksanaan penyusunan bahan petunjuk teknis promosi seni, budaya dan pariwisata Daerah skala Provinsi berdasarkan kebutuhan pasar wisata; b. pelaksanaan penyusunan bahan koordinasi, fasilitasi dan promosi seni, budaya dan pariwisata Daerah; c. pelaksanaan penyiapan penetapan dan pelaksanaan pedoman dan penyelenggaraan widya wisata;
d. pelaksanaan penyelenggaraan widya wisata serta mengirim dan menerima peserta grup widya wisata dari dalam negeri dan luar negeri; e. pelaksanaan penyelenggaraan kegiatan promosi seni budaya pariwisata Daerah bekerja sama dengan Pemerintah; f. pelaksanaan partisipasi kegiatan promosi seni, budaya pariwisata Daerah skala Provinsi bekerja sama dengan Pemerintah. Rincian tugas Seksi Promosi: a. melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Promosi; b. melaksanakan penyusunan bahan petunjuk teknis promosi seni, budaya dan pariwisata Daerah skala Provinsi berdasarkan kebutuhan pasar wisata dalam dan luar negeri; c. melaksanakan penyusunan bahan koordinasi, fasilitasi dan promosi seni, budaya dan pariwisata widya wisata; d. melaksanakan penyiapan penetapan dan pelaksanaan pedoman dan penyelenggaraan widya wisata; e. melaksanakan penyelenggaraan widya wisata serta mengirim dan menerima peserta grup widya wisata dari dalam negeri dan luar negeri; f. melaksanakan penyelenggaraan kegiatan promosi seni, budaya dan pariwisata Daerah bekerja sama dengan Pemerintah; g. melaksanakan partisipasi pada kegiatan promosi seni, budaya pariwisata Daerah bekerja sama dengan Pemerintah; h. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan; i. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Promosi; j. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; k. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
4. Seksi Sarana Promosi mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan sarana promosi seni, budaya dan pariwisata Daerah skala Provinsi melalui media cetak, elektronik dan media promosi lainnya. Seksi Sarana Promosi mempunyai fungsi: a. pelaksanaan fasilitasi kebutuhan sarana promosi seni, budaya dan pariwisata Daerah; b. pelaksanaan pengelolaan sarana promosi seni, budaya dan pariwisata Daerah. Rincian tugas Seksi Sarana Promosi: a. melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Sarana Promosi; b. melaksanakan penyusunan kebutuhan sarana promosi seni, budaya dan pariwisata Daerah skala Provinsi; c. melaksanakan pengadaan sarana pemasaran kepariwisataan skala Provinsi sesuai kebutuhan; d. melaksanakan pengelolaan sarana promosi seni, budaya dan pariwisata Daerah; e. melaksanakan fasilitasi kebutuhan sarana promosi seni, budaya dan pariwisata Daerah; f. melaksanakan pembentukan dan pengelolaan perwakilan kantor promosi pariwisata Daerah; g. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan; h. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Sarana Promosi; i. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; j. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.