BAB I PENDAHULUAN. Sistem Pendukung..., Wulandari, Fakultas Teknik 2016

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Siswa yang berprestasi merupakan salah satu bukti bagi pihak sekolah yang

SKRIPSI DIAJUKAN OLEH : NAMA : WULANDARI NUR AGINA NIM :

BAB 1 PENDAHULUAN. SMAN 1 Jatinangor adalah salah satu sekolah menengah atas yang ada di

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pendekatan yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan misalnya dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Banyak terdapat metode perankingan yang dapat digunakan untuk memecahkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. program studi para siswa (Ruslan,1986:13). Tujuan dari penjurusan (Ruslan, 1986:14), yaitu

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tiga kelas IPS, dan kelas XII terbagi menjadi lima kelas IPA dan tiga kelas IPS. mengajar pada SMAN 1 Driyorejo sangat terganggu.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN REKRUTMEN GURU DENGAN METODE TOPSIS

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan pemakai jasa dalam mendapatkan informasi agar lebih mudah, cepat, tepat dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. modal usaha berupa uang dalam jumlah tertentu untuk memulai usaha awal.

BAB I PENDAHULUAN 1-1

PENDAHULUAN. melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) baik tingkat SMK/sederajat

BAB I PENDAHULUAN. manual, maka penulis menyusun tugas akhir ini dengan judul SISTEM INFORMASI EVALUASI BERBASIS WEB PADA PUSAT

BAB I PENDAHULUAN. atau memberi beberapa alternatif solusi untuk pemecahan masalah. Diantara

BAB I PENDAHULUAN. Dengan kemajuan teknologi sangat modern sekarang ini yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. regu yang masing-masing regunya terdiri dari sebelas orang termasuk seorang

BAB I PENDAHULUAN. penentuannya, agar sebuah tanaman memiliki kualitas pertumbuhan yang baik dan

BAB I PENDAHULUAN. Sistem ini digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

ABSTRAK. Kata kunci : metode FAST, listrik, elektronik, transaksi, Sinar Makmur.

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Konsumen tidak hanya menginginkan produk yang berkualitas,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Beasiswa dapat dikatakan sebagai pembiayaan yang tidak bersumber dari

Prosiding SINTAK 2017 ISBN:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. skorsing siswa yang dapat diakses secara online dan dapat memudahkan

BAB 1 PENDAHULUAN. pemerintahan khususnya bidang pendidikan seperti sekolah dasar.

ISSN VOL 15, NO 2, OKTOBER 2014

BAB I PENDAHULUAN. perubahan globalisasi agar dapat mengimbangi kemajuan tersebut. Berbagai

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENGENAL MINAT SISWA PADA BIDANG EKSTRAKULIKULER SEKOLAH DENGAN METODE TOPSIS

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan kemajuan teknologi informasi yang cukup

Multi atributte decision making (madm)

BAB I PENDAHULUAN. untuk menghasilkan tanaman-tanaman yang bermutu dan berkualitas. Seperti

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang dirasakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Komputer

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MAJALENGKA

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sudah merambah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dengan hal tersebut, pemanfaatan teknologi informasi atau Information Technology (IT)

PROTOTIPE SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK BENCHMARKING PONSEL TERBAIK MENGGUNAKAN METODE TOPSIS

BAB I PENDAHULUAN. Produksi Minyak Sawit Dunia, Gambar 1.1 Grafik Produksi Minyak Sawit Dunia, (FAO, 2010)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pendidikan memegang peranan penting dalam kemajuan suatu bangsa.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KETUA BEM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO MENGGUNAKAN METODE TOPSIS

Sistem Pendukung Keputusan Mahasiswa Berprestasi Menggunakan Metode TOPSIS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI SISWA KELAS UNGULAN DI SMP NEGERI 7 MALANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sistem Pendukung Keputusan untuk Mendukung Pemilihan Balita Sehat Menggunakan Metode TOPSIS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sistem Pendukung Keputusan Kelompok Penilaian Kinerja Kepala Sekolah SMP Berprestasi

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Atas (disingkat SMA), adalah jenjang pendidikan

SISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE TECHNIQUE FOR OTHERS REFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION (TOPSIS)

BAB 1 PENDAHULUAN. yang menggunakannya, dan hanya dilakukan oleh pemerintah kota belum sampai

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Program Studi Teknik Informatika.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN CALON KEPALA SEKOLAH DASAR DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GARUT

BAB 3 METODE PENELITIAN

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN BAYI SEHAT BERBASIS TOPSIS SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta menerapkan kurikulum operasional pendidikan yang disusun dan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap awal tahun pelajaran sekolah sebagai penyelenggara. pendidikan menerima siswa baru yang akan dididik di sekolah tersebut.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Penelitian tentang bimbingan belajar berbasis teknik mind map untuk

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TOPSIS (STUDI KASUS: SMK NEGERI 1 KEDIRI) SKRIPSI

Jl. RE. Martadinata No. 272A, Indihiang, Kota Tasikmalaya 1), 2),

Abstrak Kata kunci 1. Pendahuluan

Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Bonus Tahunan Karyawan Menggunakan Metode TOPSIS

PENENTUAN PEMINATAN PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN METODE AHP-TOPSIS (STUDI KASUS SMA NEGERI 6 SEMARANG)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN CALON KEPALA SEKOLAH DASAR DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GARUT

48 Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 11, No. 2, September 2016 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. dizalimi. Prinsip dasar ini mempunyai implikasi yang sangat luas dalam bidang

PENGEMBANGAN SPK PENERIMAAN ANGGOTA BARU STUDI KASUS: ORGANISASI IMSI STMIK MIKROSKIL

IDENTIFIKASI HAMBATAN ORGANISASI DENGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN METODE TOPSIS

IMPLEMENTASI METODE TOPSIS DALAM PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KARYAWAN BERPRESTASI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MANDOR MENGGUNAKAN METODE TOPSIS

BAB I PENDAHULUAN. berbagai aspek kehidupan manusia. aspek waktu karena data dapat diakses secara instan.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dengan semakin berkembangnya teknologi komputer dan semakin memasyarakatnya

BAB 1 PENDAHULUAN. keahlian dalam bidang tertentu. Kesesuaian bidang pekerjaan dengan pekerjanya

BAB I PENDAHULUAN. sekarang, yang dipilah menjadi Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Kemajuan di bidang teknologi informasi belakangan ini berkembang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berkembang sangat pesat. Hal ini ditunjukkan oleh media-media elektronik

BAB I PENDAHULUAN. baik dan akurat untuk sebuah sistem yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. jurusan ditentukan berdasarkan standar kriteria tiap jurusan.

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian yang dimiliki oleh orang yang menjalankan pekerjaan tersebut.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aris Saepul Rohman, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sistem Penunjang Keputusan Penerima Beasiswa PPA dan BBM di Universitas Muria Kudus Menggunakan Metode TOPSIS Berbasis WEB

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 17 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Pendidikan, Pendidikan Formal, bagian ketiga pendidikan menengah, paragraf kedua bentuk satuan pendidikan pasal 79 butir (1) penjurusan pada SMA, MA atau bentuk lain yang sederajat berbentuk program studi yang memfasilitasi kebutuhan pembelajaran serta kompetensi yang diperlukan peserta didik untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang Pendidikan Tinggi, (2) program studi sebagaimana yang dimaksud adalah (a) program studi ilmu pengetahuan alam (IPA) (b) program studi ilmu sosial (IPS) (c) program studi bahasa (d) program studi keagamaan dan (e) program studi lain yang diperlukan masyarakat, maka dalam setiap sekolah diberlakukan penjurusan untuk mewujudkan potensi anak sesuai kemampuan pada masing-masing gugus ilmu pengetahuan. Menurut data yang diperoleh dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan per Agustus 2015, jumlah SMA di Tangerang Selatan berjumlah 74 sekolah yang telah diakui dan terbagi dari sekolah negeri dan swasta. 9 sekolah diantaranya adalah sekolah bersistem penyelenggara kerjasama (SPK), 9 sekolah ini bekerjasama langsung dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.Siswa di Kota Tangerang Selatan yaitu berjumlah 24.967 siswa. Yang terbagi atas jurusan IPA sebanyak 13.158 siswa, IPS sebanyak 10.554 siswa dan Bahasa sebanyak 985 siswa. Berikut adalah persentase mengenai penjurusan IPA, IPS dan Bahasa yang ada di SMA Tangerang Selatan : 1

Persentase Jurusan SMA di Kota Tangerang Selatan 52.70% 47.27% 0.03% IPA IPS BAHASA Gambar 1.1 Persentase Penjurusan SMA di Tangerang Selatan Sumber : Penulis Pemilihan jurusan untuk siswa kelas X sangat penting. Selain agar siswa lebih terfokus dengan bakat yang dimilikinya, penjurusan juga dimaksudkan untuk mengelompokkan siswa yang memiliki bakat, minat, kecakapan dan kemampuan yang hampir sama. Jurusan yang diambil akan berdampak pada kegiatan akademik selanjutnya dan mempengaruhi pemilihan bidang studi bagi siswa yang akan melanjutkan pendidikan di universitas. Kesalahan menentukan jurusan akan berdampak buruk pada nilai akademik dan merugikan siswa. Oleh sebab itu dibutuhkan suatu pengambilan keputusan yang sangat mempertimbangkan bakat dan minat siswa. SMA Negeri 11 Kota Tangerang Selatan pada saat masih melaksanakan sistem KTSP 2006. Menurut sistem KTSP 2006 penjurusan dilakukan ketika siswa kelas X akan naik ke kelas XI. Seperti SMA pada umumnya, penjurusan di SMA Negeri 11 Kota Tangerang Selatan terbagi 2(dua) yaitu penjurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial. Namun, masih ada siswa yang merasakan kesulitan dalam menentukan pilihan mengenai jurusan yang akan diambilnya. Akibatnya banyak siswa yang mengikuti keinginan orangtuanya dan bahkan mengikuti teman.menurut Guru BK SMAN 11 Kota Tangerang Selatan ada juga siswa yang telah memilih jurusannya namun tidak lama kemudian siswa tersebut mengajukan untuk 2

pindah jurusan, ini karena siswa tersebut tidak bisa dan kesulitan untuk mengikuti pelajaran yang ada di jurusan tersebut. Dalam menentukan penjurusan di SMA Negeri 11 Tangerang Selatan diperlukan sebuah Sistem Pendukung Keputusan (SPK) yang merupakan sebuah sistem informasi yang membantu para pembuat keputusan mengidentifikasi atau memilih antara pilihan/keputusan dan menyediakan informasi untuk membantu membuat keputusan. Pengambilan keputusan harus dilakukan secara cepat dan tepat agar kegiatan berjalan dengan baik.spk ditujukan untuk mendukung sebuah manajemen dalam melakukan pekerjaan yang bersifat analisis. Dari hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan di SMA Negeri 11 Tangerang Selatan, ditemukan bahwa sistem yang digunakan masih menggunakan Ms. Excel.Dan kriteria yang digunakan untuk penjurusan ini adalah nilai raport yaitu nilai mata pelajaran IPA dan IPS, angket penjurusan siswa, nilai tes IQ dan rekomendasi guru. Metode mengolah data yang digunakan hanya metode perhitungan manual dan belum adanya metode yang digunakan untuk mengambil keputusan. TOPSIS adalah salah satu metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah pengambilan keputusan multikriteria (MADM) yang pertama kali diperkenalkan oleh Yoon dan Hwang (1981). Menggunakan prinsip bahwa alternatif yang terpilih harus mempunyai jarak terdekat dari solusi ideal positif dan terjauh dari solusi ideal negatif dari sudut pandang geometris dengan menggunakan jarak Euclidean untuk menentukan kedekatan relatif dari suatu alternatif dengan solusi optimal. Solusi ideal positif adalah solusi yang merupakan pilihan rasional dengan nilai yang lebih baik, sedangkan solusi ideal negatif adalah merupakan solusi dengan pilihan yang kurang disukai dengan nilai yang lebih kecil. Kelebihan dari penggunaan TOPSIS adalah sebagai berikut : 1. Perhitungan TOPSIS lebih sederhana, rasional dan komprehensif. 3

2. Perhitungan dapat dilakukan dengan cepat, memiliki efisiensi waktu yang tinggi. 3. Kemampuan untuk mengukur performa relatif dari setiap alternatif dengan cara yang sederhana. Untuk meningkatkan kemampuan, bakat dan minat siswa, SMA Negeri 11 harus mengambil keputusan yang sangat bijaksana.serta membantu guru-guru menentukan jurusan untuk siswa, masalah diatas melatarbelakangi untuk merancang dan membangun sebuah sistem pendukung keputusan yang memudahkan, cepat dan efisen dalam mengambil keputusan untuk hasil yang maksimaldalam menentukan jurusan bagi siswanya. Judul yang diambil dalam penelitian ini adalah Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Jurusan Pada Sekolah Menengah Atas Menggunakan Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS). 1.2 Identifikasi Masalah Sesuai dengan judul yang diajukan, maka dapat didentifikasi masalahnya sebagai berikut : 1. Masih adanya siswa yang kesulitan menentukan jurusan yang sesuai dengan bakat dan kemampuannya. 2. Pergaulan dan mengikuti keinginan orangtua adalah faktor yang mempengaruhi siswa menentukan jurusan yang akan diambilnya. Jurusan yang diambil tersebut belum tentu sesuai dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki. 3. Jurusan mempengaruhi nilai akademik maka SMA Negeri 11 Tangerang Selatan harus lebih selektif dan bijaksana dalam mengambil keputusan untuk setiap siswanya. 4. Penjurusan masih dilakukan menggunakan Ms.Excel. 5. Kriteria yang digunakan adalah nilai raport yaitu nilai mata pelajaran IPA dan IPS, angket penjurusan siswa, nilai tes IQ dan rekomendasi guru. 4

6. Belum adanya sistem pendukung keputusan untuk menentukan jurusan di SMA Negeri 11 Kota Tangerang Selatan. 7. Belum adanya report hasil penentuan jurusan untuk siswa. Dimana laporan ini penting sebagai bukti layak tidaknya seorang siswa masuk jurusan tersebut. 1.3 Rumusan Masalah Atas dasar masalah yang telah dipaparkan diatas, dapat diambil suatu rumusan masalah yaitu : 1. Bagaimana merancang sistem pendukung keputusan untuk menentukan jurusan pada tingkat sekolah menengah atas? 2. Bagaimana merancang sistem pendukung keputusan dengan menggunakan metodetechnique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS)? 1.4 Batasan Masalah 1. Ruang lingkup pembuatan hanya pada sistem penentuan jurusan. 2. Sistem yang akan dibuat berbasis desktop dengan menggunakan Java Netbeans dan database yang digunakan adalah MySQL. 3. Kriteria yang akan digunakan adalah bakat siswa, minat siswa, nilai raport,dan nilai dari tes IQ. 4. Metode pendukung keputusan menggunakan TOPSIS. 1.5 Tujuan Penelitian 1.5.1 Tujuan Penelitian Secara Umum Perancangan sistem pendukung keputusan ini bertujuan untuk membantu para pengambilan keputusan di SMA Negeri 11 Tangerang Selatan untuk mendapatkan informasi yang akurat dalam menentukan jurusan yang tepat untuk para siswanya. 5

1.5.2 Tujuan Penelitian Secara Khusus 1. Merancang sistem penentuan jurusan yang telah terkomputerisasi. 2. Memberi kemudahan, nilai cepat dan efektif dalam pengambilan keputusan untuk menentukan jurusan bagi siswanya. 3. Memberi dan menyediakan suatu sistem pendukung keputusan dengan metode TOPSIS. 1.6 Manfaat Penelitian 1. Bagi Peneliti a. Mengetahui dan mengimplementasikan ilmu-ilmu yang didapat dibangku perkuliahan. b. Menambah wawasan dan pengetahuan lebih mengenai sistem pendukung keputusan penentuan jurusan sekolah menengah atas di SMA Negeri 11 Tangerang Selatan. 2. Bagi Instansi / Sekolah Memberikan suatu inovasi dan terobosan baru untuk SMA Negeri 11 Tangerang Selatan dalam penentuan jurusan sekolah menengah atas sehingga dapat memperoleh hasil yang maksimal dan akurat dengan digunakannya sistem ini. 3. Bagi Universitas 1. Menambah koleksi bahan referensi di perpustakaan untuk lebih meningkatkan kwalitas pendidikan di Universitas Bhayangkara Jakarta Raya. 2. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai literatur skripsi dimasa mendatang. 6

1.7 Metodologi Penelitian Dalam penelitian skripsi ini, digunakan beberapa metodologi yaitu : 1.7.1 Metode pengumpulan data Dalam penyusunan penelitian skripsi ini, data dikumpulkan secara lengkap agar memperoleh informasi yang tepat. Metode yang digunakan untuk memperoleh dan mengumpulkan data adalah : 1. Studi Literatur Pengumpulan data selanjutnya adalah dengan mengambil dari sumber-sumber baik dari media cetak maupun media elektronik, dan dengan dilengkapi dari jurnal, skripsi dan buku referensi. 2. Metode Survey a. Wawancara Wawancara langsung dilakukan kepada Guru BK untuk lebih memahami bagaimana sistem berjalan dalam penentuan jurusan agar data yang dikumpulkan lebih lengkap dan dilanjutkan dengan merancang sistem. b. Pengamatan dan Observasi Pengumpulan data-data dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung di SMA Negeri 11 Tangerang. c. Kuesioner Kuesioner dibagikan kepada siswa kelas X, XI dan XII SMA Negeri 11 Tangerang Selatan. Pengisian kuesioner ini dilakukan agar peneliti mengetahui sejauh mana kesiapan siswa kelas X menghadapi penjurusannya. Dan untuk mengetahui kepuasan siswa kelas XI dan XII terhadap jurusan yang ambilnya. 7

1.7.2 Metode komputasi untuk sistem pendukung keputusan Metode komputasi sistem pendukung keputusan yang digunakan adalah metode TOPSIS. Dengan menggunakan metode ini, diharapkan akan memberikan solusi alternatif yang optimal dalam melakukan penjurusan baik untuk pihak sekolah maupun untuk siswa. 1.8 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan pada penyusunan skripsi penelitian ini terbagi atas 5 (lima) bab. Adapun pembagian bab skripsinya ini sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi pendahuluan yang terdiri atas latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisi penjelasan teori yang dapat mendukung dan digunakan dalam penelitian penyusunan skripsi ini, yaitu mengenai Sistem Informasi, Sistem Pendukung Keputusan, TOPSIS, Perangkat Lunak Penunjang (Java Netbeans dan MySQL) dan UML. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada Bab ini diuraikan tentang metodologi penelitian yang digunakan peneliti dalam menyusun skripsi ini, seperti metode pengumpulan data dan metode pengembangan sistem BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI Pada bab ini menjelaskan sistem berjalan pada instansi, gambaran umum instansi, permasalahan yang dihadapi oleh instansi, dan 8

perancangan Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Jurusan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 11 Tangerang Selatan. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab terakhir dalam skripsi, berisi kesimpulan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya dan saran yang diberikan guna dan dapat diterapkan guna kemajuan instansi. 9