Modul ke: MANAJEMEN PERSEDIAAN Menghitung, Memanfaatkan dan Menyimpan Persediaan Surplus dan Persediaan Mati Fakultas EKONOMI DAN BISNIS M. Soelton Ibrahem, S.Psi, MM Program Studi Manajemen
Defenisi Persediaan Persediaan didefenisikan sebagai barang jadi yang disimpan atau digunakan untuk dijual pada periode mendatang, yang dapat berbentuk bahan baku yang disimpan untuk diproses, barang dalam proses manufaktur dan barang jadi yang disimpan untuk dijual maupun
Faktor-Faktor yang Perlu Dipertimbangkan Dalam Manajemen Persediaan Tingkat permintaan/kebutuhan Tenggang waktu pengadaan Fasilitas penyimpanan yang ada Sifat bahan/barang yang akan disimpan Tingkat pelayanan yang diharapkan Biaya-biaya persediaan Jumlah persediaan yang masih ada
Pembagian Biaya Dalam Persediaan
Pengelompokan Persediaan Berdasarkan Fungsinya Lot-size-inventory, digunakan untuk menghadapi permintaan yang tidak bisa diramalkan sebelumnya Fluctuation stock, digunakan untuk menghadapi permintaan yang tidak bisa diramalkan sebelumnya Anticipation Stock, diadakan untuk menghadapi fluktuasi permintaan yang dapat diramalkan.
Lima Jenis Persediaan Berdasarkan Bentuk Fisik 1. Bahan baku adalah barang-barang berwujud (seperti : kayu, tanah liat, besi) yang akan digunakan dalam proses produksi. 2. Komponen adalah bagian produk yang diperoleh dari perusahaan lain yang secara langsung akan dirakit. 3. Bahan pembantu adalah barang atau bahan yang dipergunakan di dalam proses produksi. 4. Barang dalam proses atau barang setengah jadi, adalah seluruh barang / bahan yang telah mengalami pengolahan (merupakan hasil dari suatu proses). 5. Barang jadi adalah seluruh barang yang telah mengalami pengolahan dan telah siap di jual kepada konsumen.
Pembagian Persediaan Berdasarkan Tujuan 1.Persediaan Pengamanan (safety stock) Antisipasi ketidakpastian permintaan. 2.Persediaan Antisipasi (stabilization stock ) Menghadapi fluktuasi permintaan 3.Persediaan dalam Pengiriman (transit stock / workin process stock) terdiri dari Eksternal transit stock dan Internal transit stock.
Pengertian Persediaan Surplus Persediaan Surplus (surplus inventory/surplus stock), adalah suatu kondisi persediaan yang diadakan dalam jumlah yang lebih besar dari jumlah yang dibutuhkan pada saat itu dan nyaris tidak terpakai.
Penyebab Terjadinya Surplus Kesalahan perhitungan peramalan (forecast) yang akan datang. Sehingga mengakibatkan pembelian yang terlalu banyak. Perubahan program kerja. Pencatatan data persediaan yang kurang akurat. Perubahan proses produksi. Perubahan proses produksi. Terlalu banyak menetapkan persediaan pengaman (buffer stock).
Persediaan Mati Dead Stock Dead stock adalah suatu kondisi persediaan yang diadakan dalam jumlah yang lebih besar dari jumlah yang dibutuhkan pada saat itu dan sama sekali tidak terpakai.
Penyebab Terjadinya Dead Stock Persediaan surplus yang terlalu lama tidak digunakan sehingga mengurangi kualitas material. Material yang sudah kadaluarsa. Material yang dibeli tidak sesuai dengan standar. Kerusakan selama penyimpanan
Materi / pembahasan Menghitung Rasio Persediaan Surplus : Rasio persediaan surplus adalah rasio (perbandingan) antara nilai barang digudang yang dianggap surplus dan nilai barang keseluruhan. Nilai Barang Surplus Rumus : Rasio Surplus = Nilai Seluruh Persediaan
Contoh Soal
Menghitung Rasio Persediaan mati Dead Stock Rasio persediaan mati adalah barang persediaan yang tidak ada kemungkinannya sama sekali untuk digunakan lagi. Nilai Barang/Persediaan Mati Rumus : Rasio Persediaan Mati = Nilai Seluruh Persediaan
Contoh Soal
Kesimpulan Menghitung, memanfaatkan dan menyimpan persediaan surplus dan persedian mati dapat mengurangi kerugian yang ditimbul akibat kehilangan kontrol terhadap persediaan.
Terima Kasih M. Soelton Ibrahem, S.Psi, MM