BAB III METODE PENELITIAN. B. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V di MI Falahiyyah Rowosari yang berjumlah 18 siswa.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

itu Mudah, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2009), hlm 8-9 Bumi Aksara, 2009), hlm 3 hlm Masnur Muskich, Melaksanakan PTK (Penelitian Tindakan Kelas)

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. tentang perilaku guru mengajar dan murid belajar.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Gambar 3.1. Riset Aksi Model John Elliot 1

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun subjek dari penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VD Sekolah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Prambon kabupaten Sidoarjo pada semester genap tahun pelajaran 2014 / 2015

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Proses PTK merupakan proses siklus yang dimulai dari menyusun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerja sebagai guru, sehingga hasil. saling terkait dan berkesinambungan, yaitu :

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat

BAB III METODE PENENLITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada upaya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas atau yang dikenal classroom action research.

BAB III METODE PENELITIAN. bahasa inggris dikenal dengan classroom Action Research. Karakteristik dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN 004 Pulau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas atau yang dikenal dengan

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN 018

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan PTK (Penelitian Tindakan Kelas) atau

MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN METODE KERJA KELOMPOK. Sih Yuwono

BAB III METODE PENELITIAN

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING LEARNING BERBASIS DISCOVERY PADA KELAS VII

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran di kelas. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data Penelitian Sebelum Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. (PTK). Karena penelitian ini dilakukan untuk memecahkan masalah

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), karena

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang lazim dikenal dengan classroom action research. Kunandar (2010: 46)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IVD Sekolah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai pembelajaran melalui model cooperative learning tipe

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, dilaksanakan di kelas IV SDN

Oleh: Nur Adha Wahyuningsih Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Gambar 3.1. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas

BAB III METODE PENELITIAN DAN RENCANA PENELITIAN TINDAKAN KELAS. peneliti adalah penelitian tindakan kelas, hal itu didasarkan karena masalahmasalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. keadaan subyek/obyek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang tampak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (PTK) atau Classroom Action Research.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian ini merupakan tindakan (action research), karena penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. laki-laki dan 6 orang perempuan. Sedangkan menjadi objek dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas. Istilah dalam bahasa Inggris adalah Classroom Action

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian. sistematis, terencana, dan dengan sikap mawas diri.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan jenis penelitian tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. 10 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN MENGHITUNG OPERASI BILANGAN BULAT DENGAN METODE EKSPOSITORY BERBANTUAN MEDIA GARIS BILANGAN. Sri Eti Ermawati

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian classroom

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Sukaraja Kecamatan Teluk Betung Selatan Kota

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan dari Classroom Action

p BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian Februari Maret April Mei

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian PTK ini terdiri dari dua siklus dan diawali dengan pra siklus. Setiap siklus terdiri dari empat aspek, yakni perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. 40 B. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V di MI Falahiyyah Rowosari yang berjumlah 18 siswa. C. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MI Falahiyyah Rowosari yang berlokasi di desa Rowosari Kec. Tembalang Kota Semarang. Pengambilan data dilaksanakan pada semester genap pada tanggal 25 Februari 2016 sampai dengan tanggal 26 Maret 2016 D. Variabel Penelitian Beberapa variabel penelitian yang perlu diperhatikan dalam penelitian ini, yaitu: a. Variabel bebas, yaitu metode pembelajaran dengan menerapkan metode eksperimen. 40 Suharsimi Arikunto, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008), hlm. 74 35

b. Variabel terikat, yaitu hasil belajar IPA siswa yang ingin dicapai setelah mendapatkan suatu perlakuan baru. c. Variabel pengendali, yaitu guru yang mengajar di kelas pada siklus I dan siklus II adalah sama yaitu peneliti sendiri. E. Siklus Kegiatan Siklus kegiatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) diterapkan dalam upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA pokok bahasan pesawat sederhana melalui metode eksperimen. Metode ini diharapkan mampu mengaktifkan siswa dalam belajar khususnya mata pelajaran IPA yang ada di kelas V MI Falahiyyah Rowosari. Tahapan dalam penelitian ini disusun melalui siklus penelitian. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Pelaksanaan tiap tahap akan dibantu oleh kolaborator guru IPA kelas V yaitu Ustadz Samsul Ma arif, S.Pd. Penelitian dirancang dalam 3 tahap yaitu pra siklus, siklus I, dan siklus II. Di akhir tiap siklus dilakukan post tes untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA pokok bahasan pesawat sederhana. F. Rancangan Alur Penelitian Penelitian ini direncanakan dalam dua siklus, tetapi apabila hasil yang diperoleh belum memenuhi indikator keberhasilan yang telah ditetapkan, maka dilanjutkan siklus 36

berikutnya. Siklus akan berakhir jika hasil penelitian yang diperoleh sudah sesuai dengan indikator keberhasilan penelitian. Gambar 3.1. Alur Siklus Penelitian Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu: Siklus I Siklus I ini terdiri atas; Perencanaan a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. b. Menyiapkan sumber belajar. c. Menyusun lembar kegiatan siswa dalam bereksperimen.. d. Membuat soal dan kisi-kisi tes hasil belajar IPA siklus I. e. Membuat kunci jawaban soal tes hasil belajar IPA dan pedoman penskoran siklus I. 37

f. Menyiapkan pendokumentasian selama proses penelitian berlangsung. Pelaksanaan Tindakan a. Pada kegiatan awal yaitu meliputi: 1) Berdoa; 2) Mengkondisikan kelas; 3) Presensi siswa; 4) Melakukan apersepsi; 5) Menyampaikan tujuan pembelajaran. b. Kegiatan inti yang dilakukan yaitu 1) Siswa dibagi menjadi 5 kelompok 2) Tiap kelompok diberi tugas yang sama 3) Tiap kelompok melakukan percobaan dengan bimbingan guru 4) Setiap kelompok mendiskusikan tugas yang diberikan guru 5) Tiap-tiap kelompok membacakan hasil diskusi di depan kelas 6) Siswa merangkum hasil diskusi berdasarkan kesimpulan c. Pada kegiatan akhir yaitu meliputi 1) Siswa dan guru melakukan tanya jawab mengenai materi yang masih sulit dipahami siswa; 2) Siswa mengerjakan soal tes formatif; 3) Guru menutup kegiatan pembelajaran 38

Observasi a. Guru bekerja sama dengan kolaborator mengawasi aktivitas kelompok siswa dan mengamati tingkat keberhasilan siswa dalam pembelajaran. b. Guru secara partisipatif mengamati jalannya proses pembelajaran. c. Mengamati siswa saat bereksperimen dan berdiskusi per kelompok. d. Mengamati komunikasi dan kerjasama siswa dalam kelompok. e. Mengamati keaktifan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. f. Peneliti melakukan diskusi dengan guru berkaitan kelemahan yang mungkin terjadi sehingga tidak terulang di siklus berikutnya serta menemukan solusi perbaikan. Refleksi 1) Menganalisis hasil pengamatan untuk membuat kesimpulan sementara terhadap pembelajaran yang terjadi pada siklus I. 2) Menganalisis dan mendiskusikan nilai tes hasil belajar IPA pada pembelajaran siklus I untuk melakukan perbaikan pada pelaksanaan siklus II. Siklus II Pada prinsipnya, semua kegiatan yang ada pada siklus II hampir sama dengan kegiatan pada siklus I, siklus II merupakan perbaikan dari siklus I, terutama didasarkan pada hasil refleksi pada siklus I. Perencanaan 39

a. Menyusun rencana pembelajaran yang berbeda dengan tindakan pada siklus I. b. Menyiapkan sumber belajar. c. Menyiapkan soal dan kisi-kisi beserta kunci jawaban soal tes hasil belajar IPA dan pedoman penskoran siklus II. d. Peneliti berkoordinasi dengan kolaborator mengenai kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan pada siklus II. e. Menyiapkan pendokumentasian selama proses penelitian berlangsung. Pelaksanaan tindakan a. Pada kegiatan awal yaitu meliputi: 1) Berdoa; 2) Mengondisikan kelas; 3) Presensi siswa; 4) Melakukan apersepsi; 5) Menyampaikan tujuan pembelajaran. b. Kegiatan inti yang dilakukan yaitu 1) Siswa dibagi menjadi 5 kelompok 2) Tiap kelompok diberi tugas yang sama 3) Tiap kelompok melakukan percobaan dengan bimbingan guru 4) Setiap kelompok mendiskusikan tugas yang diberikan guru 5) Tiap-tiap kelompok membacakan hasil diskusi di depan kelas 40

6) Siswa merangkum hasil diskusi berdasarkan kesimpulan c. Pada kegiatan akhir yaitu meliputi 1) Siswa dan guru melakukan tanya jawab mengenai materi yang masih sulit dipahami siswa; 2) Siswa mengerjakan soal tes formatif; 3) Guru menutup kegiatan pembelajaran Observasi 1) Guru bekerja sama dengan kolaborator mengawasi aktivitas kelompok siswa dan mengamati tingkat keberhasilan siswa dalam pembelajaran. 2) Guru secara partisipatif mengamati jalannya proses pembelajaran. 3) Mengamati siswa saat melakukan kegiatan eksperimen dan saat siswa menyelesaikan pertanyaan diskusi per kelompok. 4) Mengamati komunikasi dan kerjasama siswa dalam kelompok. 5) Mengamati keaktifan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. 6) Peneliti melakukan diskusi dengan guru berkaitan kelemahan yang mungkin terjadi serta menemukan solusi perbaikan. Refleksi 1) Melakukan evaluasi terhadap tindakan yang telah dilakukan. 2) Secara kolaboratif, antara peneliti dan guru mata pelajaran IPA kelas V menganalisa dan mendiskusikan hasil pengamatan dan nilai tes hasil belajar IPA pada pembelajaran siklus II. 3) Membuat simpulan sementara terhadap pelaksanaan siklus II. 41

G. Teknik Pengumpulan Data Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini ada dua yaitu data kemampuan awal siswa dan data hasil belajar IPA. Data kemampuan awal siswa diperoleh dari hasil pre-test dan data hasil belajar IPA setelah dilakukan tindakan penelitian ditunjukkan dari hasil post-test. Instrumen tes hasil belajar IPA terdiri dari 20 soal dengan 3 pilihan jawaban. Instumen tes ini digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diajar dengan metode eksperimen. Butir soal dibuat sendiri oleh peneliti dengan merujuk buku teks IPA kelas V, yaitu buku pegangan (wajib) dan buku penunjang yang sesuai dengan kurikulum KTSP. H. Teknik Analisis Data Penelitian ini mengambil hipotesis bahwa penerapan metode eksperimen dapat meningkatan hasil belajar siswa kelas V MI Falahiyyah Rowosari pada pembelajaran IPA materi pesawat sederhana, maka untuk menganalisis data hasil belajar siswa digunakan analisis data deskriptif untuk menggambarkan keadaan peningkatan pencapaian indikator keberhasilan tiap siklus dan untuk menggambarkan keberhasilan pembelajaran IPA materi pesawat sederhana melalui metode eksperimen. Persentase ketuntasan klasikal: 42

Peningkatan pencapaian indikator keberhasilan tiap siklus dan keberhasilan pembelajaran IPA materi pesawat sederhana melalui metode eksperimen diketahui dengan membandingkan rata-rata hitung data hasil belajar IPA pada tiap siklus. I. Indikator Keberhasilan Indikator keberhasilan digunakan untuk menentukan keberhasilan tindakan dalam penelitian. Indikator keberhasilan dari penelitian tindakan kelas ini adalah 80% peserta didik telah memperoleh nilai minimal 65 (sesuai ketentuan KKM dari sekolah) 43