pengarang/penyusun disyarahkan oleh abu rumaysa Idrus bin Ali bin Sarif al awahi semoga Allahmengampuninya dan menetapkannya di atas jalan istiqamah

dokumen-dokumen yang mirip
pengarang/penyusun disyarahkan oleh

KAIFIAT DOA (2 / 4) WAKTU-WAKTU MUSTAJABAH

KEWA KEW JIBAN JIB BERS BER AB S AR

Jangan Salah Menunjukkan Bukti Cinta Kepada Nabi

pengarang/penyusun disyarahkan oleh abu rumaysa Idrus bin Ali bin Sarif al awahi semoga Allahmengampuninya dan menetapkannya di atas jalan istiqamah

pengarang/penyusun disyarahkan oleh abu rumaysa Idrus bin Ali bin Sarif al awahi semoga Allah mengampuninya dan menetapkannya di atas jalan istiqamah

KAIFIAT DOA (4/4) ADAB DALAM BERDOA

pengarang/penyusun disyarahkan oleh abu rumaysa Idrus bin Ali bin Sarif al awahi semoga Allahmengampuninya dan menetapkannya di atas jalan istiqamah

Azan adalah di antara syiar Islam untuk memanggil orang shalat. Keutamaan azan:

Keutamaan Laa Ilaaha Illallah

Orang Cerdas Tidak Percaya "Orang Pintar"

Islam Memuliakan Wanita

TUGAS AKHIR PERANCANGAN ULANG MEJA KURSI BELAJAR UNTUK PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) YANG ERGONOMIS

Islam, Agama Paling Toleran

CILACAP. lampiran foto-foto pelaksanaan kegiatan sosialisasi:

dan Allah Memberi Rizki dari Jalan yang Tak Disangka-Sangka

Sekilas tentang Konsep Iman

pengarang/penyusun disyarahkan oleh abu rumaysa Idrus bin Ali bin Sarif al awahi semoga Allahmengampuninya dan menetapkannya di atas jalan istiqamah

Masuk Neraka karena Teman

Sifat-Sifat Ibadah Yang Benar

Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya

PENANAMAN DISIPLIN SISWA MELALUI SALAT BERJAMAAH DI MADRASAH TSANAWIYAH RAUDHATUSYSYUBBAN SUNGAI LULUT KABUPATEN BANJAR.

??????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat

Bukti Cinta Kepada Nabi

BAB I PENDAHULUAN. perlu mendapat perhatian sehingga tujuan melangsungkan perkawinan hendaknya

Keutamaan Kalimat Tauhid dan Syarat-Syaratnya

Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berkorbanlah. (QS. al-kautsar:2)

Istiqomah. Khutbah Pertama:

Renungan Jum'at : Kewajiban Persendian Kita

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?

Tauhid Menghapuskan Seluruh Dosa

BAB I PENDAHULUAN. dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan,

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Mau Mudik? Baca ini dulu!

ANALISIS BUKU TEKS BINA FIKIH UNTUK MADRASAH IBTIDAIYAH KELAS III KARYA LING TAJUDIN DKK OLEH DIAN RATNA SARI DEWI APRIL YANTI

"SABAR ANUGERAH TERINDAH"

Umrah dan Haji Sebagai Penebus Dosa

DAFTAR WAWANCARA. Apa yang menjadi. Rabu, Putra. 16 Agustus konsep produk. murabahah? Kenapa akad. murabahah yang.

???????????????????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Luasnya Rahmat (kasih sayang) Allah Subhanahu wa Ta ala

Kaidah Memahami Tauhid

Hidayah Adalah Karunia Ilahi

Rapat Kerja Dinas Kepala RA/TK/ PAUD PW LP Ma arif NU Jawa Tengah

Memacu Diri Agar Istiqomah Beribadah

Faidah Seputar Aqidah Dari Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan

pengarang/penyusun disyarahkan oleh

Berpegang Teguh dengan Alquran dan Sunnah

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed

MAKALAH SISTEM EKONOMI ISLAM. Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam 2. Disusun Oleh: Kelompok 10

Allah Itu Maha Indah dan Mencintai Keindahan

Berhati-Hati Dalam Menjawab Permasalahan Agama

MATAN. Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab

pengarang/penyusun disyarahkan oleh abu rumaysa Idrus bin Ali bin Sarif al awahi semoga Allahmengampuninya dan menetapkannya di atas jalan istiqamah

BIMBINGAN TAUHID UNTUK PEMULA DAN ANAK-ANAK

Islam Satu-Satunya Agama Yang Benar

Kedudukan Dua Kalimat Syahadat Dalam Syariat Islam

Kedudukan Tauhid Bagi Seorang Muslim

Allah Al-Ghalib (Maha Menang) dan An-Nashir (Maha Penolong)

Penulis: Al-Ustadz Abu Usamah Abdurrahman bin Rawiyah An Nawawi

MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT DAN KONSEKUENSINYA

Dam Tasik Kenyir Terengganu

Hukum Puasa Tetapi Tidak Solat

Majlis Ugama Islam Singapura Khutbah Jumaat 17 April 2015 / 27 Jamadilakhir 1436 Memahami Hikmah Dalam Pengamalan Agama

*** Syarat Amal Diterima

Iman Kepada KITAB-KITAB

You are the best...if you are a muslem!

Syarah Istighfar dan Taubat

Tauhid untuk Anak. Tingkat 1. Oleh: Dr. Saleh As-Saleh. Alih bahasa: Ummu Abdullah. Muraja ah: Andy AbuThalib Al-Atsary. Desain Sampul: Ummu Zaidaan

PENYATAAN KEASLIAN SKRIPSI. Mahasiswa yang bertanda tangan di bawah ini: : Arsuadi. : Tarbiyah dan Keguruan. : Pendidikan Agama Islam

Motivasi Agar Istiqomah

As-hamad, Penguasa Yang Maha Sempurna dan Tempat Bergantung Segala Sesuatu

???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Meraih Kemuliaan Hakiki Dengan Ilmu Syar'i

NU Online Sejarah, Hukum dan Praktik Tarawih

Tazkirah : Persediaan Ramadhan

Berani Berdusta Atas Nama Nabi? Anda Memesan Sendiri Tempat di Neraka

IMBASAN PERKONGSIAN SEBELUM INI

Nasehat Bagi Orang Yang Melalaikan Shalat

Berqurban Untuk Meningkatkan Kualitas Ummat

Perintah Pertama di Dalam Alquran

TAUHID. Aku ciptakan jin dan manusia tiada lain hanyalah untuk beribadah kepadaku (QS. Adz-Dzariyat : 56)

Tafsir Surat Al-Ikhlas

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

Urgensi (Pentingnya) Tauhid dan Pembagiannya. Urgensi (Pentingnya) Tauhid dan Pembagiannya

Tantangan Alquran. Khutbah Pertama:

Barangsiapa yang mengamalkan suatu amalan yang bukan urusan kami (tidak ada contohnya) maka (amalan tersebut) tertolak (Riwayat Muslim)

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284

Dari segi bahasa : menutupi atau mengingkari.

Ebooks. ا ا ا ل ال

JADWAL PELAKANAAN PENELITIAN TINDAKAN KELA PADA SANTRI TKA/ B TPQ PONDOK PEANTREN UMMUL QURA KENDARI TAHUN AJARAN 2017

DI ANTARA SIFAT-SIFAT TERPUJI ASY-SYAIKH RABI AL-MADKHALI - HAFIZHAHULLAH-

Kesadaran Akan Keberadaan. Ahmad Munir

KESESATAN TAUHID WAHABI (VERSI DIALOG) Digitized by: Alkhoirot.Com

By. Rikza Maulan, Lc., M.Ag

SYIRIK DAN BAHAYANYA

PERAN KOMPETENSI GURU AKIDAH AKHLAK DAN MUTU LULUSAN (STUDI PADA MADRASAH ALIYAH DI KABUPATEN KUDUS) PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Shubuh di Indonesia Terlalu Pagi

Al-Wadud Yang Maha Mencintai Hamba-Hamba-Nya Yang Shaleh

Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya

Transkripsi:

ﺠﻲ ﺷﺮﻛﺎ.. أﻧﻖ ﻛﻮﻧ ANAK KUNCI SYURGA pengarang/penyusun ASY-SYEIKH ABDUL QADIR BIN ABDUL MUTHALIB ALINDUNISI AL-MANDILI رﺣﻤﮫ ﷲ disyarahkan oleh abu rumaysa Idrus bin Ali bin Sarif al awahi semoga Allahmengampuninya dan menetapkannya di atas jalan istiqamah AQA ID AL-IMAN Nota Kuliah Siri 11 (ms 13-14) 1

ANAK KUNCI SYURGA oleh abu rumaysa Idrus bin Ali bin Sarif al Awahi Lot 2785 Jalan Limau,Meru Kapar Selangor Darul Ehsan Hp : +6013-2959766, E-mail : aburumaysa66@yahoo.com ﺑﺴ ـﻢ ﷲ اﻟﺮﱠ ﺣ ﻤ ﻦ اﻟﺮﱠ ﺣ ﯿ ﻢ و ﻧ ﻌﻮ ذ ﺑ ﺎ ﻣ ﻦ ﺷ ﺮ و ر ا ﻧ ﻔ ﺴ ﻨ ﺎو ﻣ ﻦ ﺳ ﱢﯿﺌ ﺎ ﻧ ﺤ ﻤ ﺪ ه و ﻧ ﺴ ﺘﻌ ﯿ ﻨ ﮫ و ﻧ ﺴ ﺘﻐ ﻔ ﺮ ه ا نﱠ اﻟ ﺤ ﻤ ﺪ ﱠ ت و ا ﺷ ـﮭ ﺪ ا ن ﻻ ا ﻟ ﮫ ا ﻻﱠ ﷲ و ﻣ ﻦ ﯾ ﻀ ﻠ ﻞ ﻓﻼ ھ ﺎد ي ﻟ ﮫ ﻣ ﻦ ﯾﮭ ﺪ ه ﷲ ﻓﻼ ﻣ ﻀ ﻞﱠ ﻟ ﮫ ا ﻋ ﻤ ﺎ ﻟﻨ ﺎ. و ا ﺷ ﮭ ﺪ ا نﱠ ﻣ ﺤ ﻤﱠ ﺪ ا ﻋ ﺒ ﺪ ه و ر ﺳ ﻮ ﻟ ﮫ و ﺣ ﺪ ه ﻻ ﺷ ﺮ ﯾ ﻚ ﻟ ﮫ ﯾ ﺎا ﱡﯾﮭ ﺎ اﻟﱠﺬ ﯾ ﻦ ء اﻣ ﻨ ﻮ ا اﺗﱠﻘ ﻮ ا ﷲ ﺣ ـﻖﱠ ﺗ ﻘ ﺎﺗ ﮫ و ﻻ ﺗ ﻤ ﻮ ﺗ ﻦﱠ ا ﻻﱠو ا ﻧ ﺘ ﻢ ﻣ ﺴ ﻠ ﻤ ﻮ ن (al-imran:102) ﯾ ﺎا ﱡﯾﮭ ﺎ اﻟﻨﱠﺎس اﺗﱠﻘ ﻮ ا ر ﺑﱠﻜ ﻢ اﻟﱠﺬ ى ﺧ ﻠ ﻘﻜ ﻢﻣ ﻦ ﻧ ﻔ ﺲ وﱠاﺣ ﺪ ة و ﺧ ﻠ ﻖ ﻣ ﻨ ﮭ ﺎز و ﺟ ﮭ ﺎو ﺑ ﺚﱠ ﻣ ﻨ ﮭ ﻤ ﺎ ر ﺟ ـﺎﻻ. ا نﱠ ﷲ ﻛ ﺎن ﻋ ﻠﯿ ﻜ ﻢ ر ﻗﯿ ﺒ ﺎ, ﻛ ﺜﯿ ﺮ او ﻧ ﺴ ـﺂء و اﺗﱠﻘ ﻮ ا ﷲ اﻟﱠﺬ ي ﺗ ﺴ ـﺂء ﻟ ﻮ ن ﺑ ﮫ و ا ﻻ ر ﺣ ـﺎم (An-Nisaa :1) ﯾ ﺼ ﻠ ﺢ ﻟﻜ ﻢ ا ﻋ ﻤ ﺎ ﻟﻜ ﻢ و ﯾ ﻐ ﻔ ﺮ ﻟﻜ ﻢ ذ ﻧ ﻮ ﺑﻜ ﻢ ﯾ ﺂا ﱡﯾﮭ ﺎاﻟﱠﺬ ﯾ ﻦ آﻣ ﻨ ﻮ ا اﺗﱠﻘ ﻮ ا ﷲ و ﻗ ﻮ ﻟ ﻮ ا ﻗ ﻮ ﻻ ﺳ ﺪ ﯾ ﺪ ا و ﻣ ﻦ ﯾ ﻄ ﻊ ﷲ و ر ﺳ ﻮ ﻟ ﮫ ﻓ ﻘ ﺪ ﻓ ﺎز ﻓﻮ ز اﻋ ﻈ ﯿ ﻤ ﺎ (Al-Ahzab:70-71) ﻓ ﺎ نﱠ ا ﺻ ـﺪ ق اﻟ ﺤ ﺪ ﯾ ﺚ ﻛ ﺘ ﺎب ﷲ ﻋ ﺰﱠ و ﺟ ﻞﱠو ا ﺣ ﺴ ـﻦ اﻟ ﮭ ﺪ ي ھ ﺪ ي ﻣ ﺤ ﻤﱠ ﺪ ﺻ ـﻠﱠﻰ ﷲ ﻋ ﻠ ﯿ ﮫ : ا ﻣﱠﺎ ﺑﻌ ﺪ و ﻛ ﻞﱠ ﺿ ﻼ ﻟ ﺔ ﻓ ﻰ و ﻛ ﻞﱠ ﺑ ﺪ ﻋ ﺔ ﺿ ـﻼ ﻟ ﺔ و ﻛ ﻞﱠ ﻣ ﺤ ﺪ ﺛ ﺔ ﺑ ﺪ ﻋ ﺔ و ﺷ ـﺮﱠ ا ﻻ ﻣ ﻮ ر ﻣ ﺤ ﺪ ﺛ ﺎﺗ ﮭ ﺎ و ﺳ ﻠﱠﻢ 1. اﻟﻨﱠﺎر 1 Khutbah ini dinamakan Khutbatul Hajah, khutbah pembuka yang biasa dipergunakan Rasululluah sallallahhu alaihi wasallam untuk mengawali setiap majlisnya.beliau sallallahhu alaihi wasallam juga mengajarkan khutbah ini kepada para sahabat radiallahhu anhum.khutbah ini diriwayatkan dari enam orang sahabat Nabi sallallahhu alaihi wa sallam sallallahhu alaihi wasallam. Diriwayatkan oleh Imam Ahmad(I/392-393),Abu Daud(no. 1097 dan 2118),an-Nasaai(III/104-105),at-Tirmidzi(n0. 1105),Ibnu Majah (no.1892),,al-hakim(ii/18283),,ath-thayalisi (no.336),abu Ya la(no.5211),ad-darimi(ii/142), dan al-baihaqi ( III/214 danvii/146 dari sahabat Abdullah bin Mas ud radiallahhu anhu. Hadis ini shahih. Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata; Khutbah ini adalah sunnah,dilakukan ketika mengajarkan al-quran, as-sunnah,fiqih,menasihati orang dan semacamnya...sesungguhnya hadis Ibnu Mas ud radiallahhuanhu tidak mengkhususkan untuk khutbah nikah sahaja, tetapi khutbah ini pada setiap ada keperluan untuk berbicara kepada hamba-hamba Allah,sebahagian kepada sebahagian yang lainnya... (Majmuu Fatawaa Syeikhul Islam Ibnu Taimiyyah XVIII/286-287) -dinukil dari buku Syarah Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jamaah oleh Yazid bin Abdul Qadir Jawas, ms xix-xx. 2

Matan Dari Kitab Anak Kunci Syurga dari mukasurat 13-14 AQA ID AL-IMAN TAUHID AL - ULUHIYYAH (Ertinya : MengEsakan Allah Ta ala Pada Perbuatan Hamba-Nya Yang Disuruh) Dan bahawa Allah Ta ala ketunggalan Ia dengan perbuatan hamba-nya yang disuruh, seperti sembahyang, maka; a. Tiada kita sembahyang, melainkan Allah Ta ala. b. Dan jangan kita sujud, melainkan kerana Allah Ta ala. c. Dan jangan kita bernazar,melainkan bagi Allah Ta ala. d. Dan jangan kita kerjakan ibadat, melainkan kerana Allah Ta ala. e. Dan jangan kita sekutukan Allah Ta ala dengan yang lainnya pada ibadah kita. f. Dan jangan kita menyembelih keranan hantu, tok keramat dan tok nenek. g. Dan jangan kita harap, melainkan akan Allah Ta ala. h. Dan jangan kita takut, melainkan akan Allah Ta ala. i. Dan jangan kita minta tolong, melainkan akan Allah Ta ala. Kerana firman Allah Ta ala; ÇÏÎÈ z`ƒîžå»sƒø:$# z`ïb `trqä3tgs9ur y7è=uhxå `süt6ósu s9 Mø.uŽõ r& ûèõs9 š Î=ö6s% `ÏB tûïï%!$# n<î)ur y7ø s9î) zóçrré& ô s)s9ur Ertinya : Dan sesungguhnya diberitahu kepada engkau,wahai Rasulullah dan kepada sekalian pesuruh yang dahulu daripada engkau. Demi Allah,jika menyengutukan engkau akan Allah Ta ala pada ibadah-fardhu takdir-,nescaya batal segala ibadah engkau, dan nescaya adalah engkau daripada sekalian yang rugi pada dunia dan akhirat. ( Surah Az-Zumar:Ayat 65) Dan firman-nya: ÇÊÏËÈ tûüïhs>»yèø9$# Éb>u! ÎA$yJtBur y $u øtxcur Å5Ý èsur ÎAŸx ¹ bî) ö@è% Ertinya : Berkata olehmu,wahai Rasulullah,bahawasanya solatku dan menyembelih aku dan hidupku dan matiku tertentu semuanya bagi Allah Ta ala yang menjadikan segala alam. (Surah Al- An am:ayat 162) 3

Dan sabda Rasulullah shallallahhu alaihi wa sallam: Ertinya : Apabila berkehendak engkau akan minta sesuatu,maka minta olehmu akan Allah; dan apabila berkehendak engkau akan minta tolong,maka minta tolong olehmu akan Allah Ta ala. Wallahhua lam. Syarah; 2.Tauhid Uluhiyyah ( )اﻻﻟﻮھﯿﺔ Kalimah al-uluhiyah ( )اﻻﻟﻮھﯿﺔ ialah masdar dari kalimah :( اﻟﻮھﯿﺔ - ﯾﺄﻟﮫ - )اﻟﻮھﯿﺔ. Uluhiyah adalah sifat bagi Allah Subhanahu wa-ta'ala. Ilah ( )اﻟﮫ bermakna ( )ﻣﺄﻟﻮه iaitu "Yang Disembah dengan penuh kecintaan serta pengagungan Bermaksud meng-esakan Allah subhanahu wa Ta ala melalui segala perbuatan para hamba, yang dengan cara itu mereka dapat beribadah untuk mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa Ta ala. (Mengesakan Allah Ta ala dalam Beribadah) Dan tauhid ini adalah Tauhidut Thalab wal Qashdu,dan inilah makna Lailahhaillallah yang dengannya Allah Ta ala menciptkan makhluk,menurunkan kitab-kitab dan mengutuskan para Rasul,disyariatkan jihad,dibezakan antara orang muslim dan kafir dan penghuni syurga dan penghuni sebagaimana firman Allah subhanahu wa Ta ala : ÇËÎÈ Èbrß ç7ôã$$sù O$tRr& HwÎ) tm»s9î) Iw ¼çm Rr& Ïmø s9î) ûóçrqçr žwî) @Aqß `ÏB š Î=ö6s% `ÏB $uzù=y ö r&!$tbur Dan kami tidak mengutus seorang Rasul pun sebelummu, melainkan Kami wahyukan kepadanya: Bahawasanya tidak ada ilah(yang hak) melainkan Aku,maka beribadahlah kepada-ku. ( al-anbiyaa 21:25) Tauhid Uluhiyyah mengungkapkan keyakinan yang pasti bahawa : - Allah Ta ala adalah ilah yang haq dan tidak ada ilah selain-nya,segala yang diibadahi selain-nya adalah bathil, hanya Dialah yang berhak dan patut diibadahi,bagi-nya ketundukan dan ketaatan secara mutlak. Tidak boleh sesiapa pun dijadikan sebagai sekutu-nya dan tidak boleh segala bentuk ibadah apapun diperuntukkan kepada selain-nya,seperti solat, puasa,zakat,haji,doa,inti anah, nazar,menyembelih, tawakkal,khauf,harap,cinta dan lain-lain dari macam-macam ibadah yang zahir mau pun batin. 4

â ƒí yêø9$# uqèd žwî) tm»s9î) Iw 4 ÅÝó É)ø9$$Î/ $JJÍ!$s% ÉOù=Ïèø9$# (#qä9'ré&ur èps3í»n=yjø9$#ur uqèd žwî) tm»s9î) Iw ¼çm Rr& ª!$# y Îgx ÇÊÑÈ ÞOŠÅ6yÛø9$# Allah menerangkan (kepada sekalian makhluknya dengan dalil-dalil dan bukti), bahawasanya tiada Tuhan (yang berhak disembah melainkan Dia, Yang sentiasa mentadbirkan (seluruh alam) dengan keadilan, dan malaikat-malaikat serta orangorang yang berilmu (mengakui dan menegaskan juga yang demikian); tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan dia; yang Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana. (Al-Imran : 18) Ibadah kepada Allah Ta ala harus dilandasi dengan rasa cinta, cemas/takut dan harap secara bersamaan. Beribadah kepada-nya dengan sebahagian saja dan meninggalkan sebahagian lainnya adalah kesesatan. tbrã Ïÿ»s3ø9$# ßxÎ=øÿムŸw ¼çm RÎ) 4 ÿ¾ïmîn/u y ZÏã ¼çmç/$ Ïm $yj RÎ*sù ¾ÏmÎ/ ¼çms9 z`»ydö ç/ Ÿw t yz#uä $ g»s9î) «!$# yìtb äíô tƒ `tbur ÇÊÊÐÈ Dan barangsiapa beribadah kepada ilah yang lain di samping Allah, padahal tidak ada satu dalil pun baginya tentang itu,maka sesungguhnya perhitungannya disisi Rabnya.Sesungguhnya orang-orang yang kafir itu tiada beruntung. (al-mukminun 23:117) Sungguh Allah Ta ala tidak akan redha bila dipersekutukan dengan sesuatu apa pun. Bila ibadah itu dipalingkan kepada selain Allah Ta ala, maka pelakunya jatuh kepada Syirkun Akbar dan tidak diampuni dosanya (apabila ia mati dalam keadaan tidak bertaubat kepada Allah Ta ala atas perbuatan syiriknya). Kx»n= Ê @ Ê ô s)sù «!$$Î/ õ8îžô³ç `tbur 4 âä!$t±o `yjï9 š Ï9ºsŒ šcrßš $tb ã Ïÿøótƒur ¾ÏmÎ/ x8užô³ç br& ã Ïÿøótƒ Ÿw!$# bî) ÇÊÊÏÈ # Ïèt/ Sesungguhnya Allah tidak akan mengampunkan dosa mempersekutukannya dengan sesuatu,dan Dia mengampuni dosa yang lebih rendah darjatnya dari syirik itu bagi sesiapa yang dikehendaki-nya.barangsiapa yang mempersekutukan(sesuatu) dengan Allah,maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya. ( An-Nisa :116) Sesungguhnya pengertian ibadah dalam Tauhid Uluhiyah, ia bukanlah semata-mata tertumpu kepada solat, puasa, zakat, haji dan yang seumpamanya, tetapi ibadah yang dimaksudkan amat luas bidangnya kerana ia meliputi apa sahaja amal kebaikan dan ketaatan yang tidak bertentangan dengan syara. Malah setiap perkataan dan amalan terutamanya yang ada contohnya dari syara atau sunnah kemudian tidak disyirikkan dengan diniatkan demi kerana Allah Ta'ala maka itu juga dinamakan ibadah. Allah Ta ala berfirman: 5

. ﻓ ﻤ ﻦ ﻛ ﺎن ﯾ ﺮ ﺟ ﻮ ا ﻟ ﻘ ﺎء ر ﺑﱢﮫ ﻓ ﻠ ﯿ ﻌ ﻤ ﻞ ﻋ ﻤ ﻼ ﺻ ﺎ ﻟﺤ ﺎ وﱠ ﻻ ﯾ ﺸ ﺮ ك ﺑ ﻌ ﺒ ﺎد ة ر ﺑﱢﮫ ا ﺣ ﺪ ا "Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang soleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadah kepada Tuhannya". (Al-Kahfi, 18:110.) Perkara ini telah dijelaskan juga oleh Al-Hasan1 rahimahullah: ﻻ ﯾ ﺼ ﺢﱡ اﻟ ﻘﻮ ل ا ﻻﱠ ﺑ ﻌ ﻤ ﻞ و ﻻ ﯾ ﺼ ﺢﱡ ﻗ ﻮ ل و ﻋ ﻤ ﻞ ا ﻻﱠ ﺑ ﻨ ﯿﱠ ﺔ و ﻻ ﯾ ﺼ ﺢﱡ ﻗ ﻮ ل و ﻋ ﻤ ﻞ : ﯾ ﻘ ﻮ ل اﻟ ﺤ ﺴ ﻦ. و ﻧ ﯿﱠﺔ ا ﻻﱠ ﺑ ﺎﻟﺴﱡ ﻨﱠﺔ "Berkata al-hasan: Tidak sah (tidak diterima) sesuatu perkataan kecuali disertakan dengan amal, tidak sah perkataan dan amalan kecuali disertakan dengan niat, dan tidak sah perkataan, amalan dan niat kecuali mengikut (berittiba' kepada) sunnah".1 Ada pun ibadah mengikut pengertian syara, sebagaimana yang disepakati oleh jumhur ulama Ahli Sunnah wal-jamaah yang berpegang dengan manhaj Salaf as-soleh, ia dapat difahami melalui penjelasan Ibn Taimiyah 1 rahimahullah, iaitu:. ا ﻟ ﻌ ﺒ ﺎد ة ھ ﻲ ا ﺳ ﻢ ﺟ ﺎﻣ ﻊ ﻟﻜ ﻞﱢ ﻣ ﺎ ﯾ ﺤ ﺒﱡﮫ ﷲ و ﯾ ﺮ ﺿ ﺎه ﻣ ﻦ ا ﻻ ﻗ ﻮ ال وا ﻻ ﻓ ﻌ ﺎل اﻟﻈﱠﺎھ ﺮ ة و اﻟ ﺒ ﺎط ﻨ ﺔ "Ibadah ialah: Nama umum untuk setiap yang dicintai dan diredhai oleh Allah, sama ada (yang berupa) perkataan atau perbuatan, yang lahir atau yang batin". Manakala menurut al Imam As Shan ani1 rahimahullah di dalam bukunya, Tathhirul I tiqad An Adraani Al-Ilhaad Ibadah dapat dibahagikan kepada empat(+ 1 dari Ulama lain) bahagian: 1- Ibadah Iktikadiyah ( )ﻋﺒ ﺎدة اﻋﺘﻘﺎدﯾ ﺔ : Iaitu hendaklah seorang muslim yang beriman mempercayai (beriktikad) bahawa Allah Azza wa-jalla pencipta, pemberi rezeki, menghidupkan, mematikan dan menguruskan semua hal keperluan dan hal ehwal para hamba dan segala makhluknya. Ibadah Iktikadiyah seseorang itu meyakini hanya Allah yang berhak diibadahi yang tiada sekutu baginya, seperti memohon doa, menyembelih, bernazar dan sebagainya. Sesungguhnya Dia bersifat dengan sifat-sifat al-jalal, Sempurna, Kebesaran, Keagungan dan selainnya yang berupa jenis-jenis sifat sempurna yang wajib diiktikadi. 2- Ibadah Lafziyah ( )ﻋﺒ ﺎدة ﻟﻔﻈﯿ ﺔ : Iaitu seperti melafazkan syahadah )ﻻاﻟ ﮫ اﻻ ﷲ ﻣﺤﻤ ﺪ ( " رﺳ ﻮل ﷲ Pengakuan bahawa tiada Tuhan yang berhak diibadahi kecuali Allah, dan Muhammad itu utusan Allah", membaca al-quran, berdoa, berzikir dengan zikir-zikir Nabi dan selainnya yang berbentuk ibadah lafziyah. 6

3- Ibadah Badaniyah ( )ﻋﺒ ﺎدة ﺑﺪﻧﯿ ﺔ : Iaitu seperti berdiri, ruku' dan sujud semasa mengerjakan solat, berpuasa, mengerjakan kerja-kerja haji, jihad dan sebagainya dari jenis ibadah badan (jasmani atau fizikal). 4- Ibadah Maliyah ( " )ﻋﺒ ﺎدة ﻣﺎﻟﯿ ﺔ Beribadah dengan cara mengeluarkan harta/kebendaan": Iaitu seperti mengeluarkan zakat, sedakah (infak), hibah dan sebagainya. 5- Ibadah Tarkiyah ( " )ﻋﺒ ﺎدة ﺗﺮﻛﯿ ﺔ Ibadah dengan cara meninggalkan yang mungkar/maksiat/batil": Iaitu seorang muslim hendaklah meninggalkan segala yang diharamkan, perbuatan yang membawa kesyirikan dan bid'ah kerana berpegang dengan syariat Allah Ta ala, maka inilah di antara jenis ibadah tarkiyah. Ibadah tarkiyah ialah ibadah yang diberi pahala seseorang muslim yang meninggalkannya kerana telah meninggalkan yang diharamkan semata-mata kerana Allah Ta ala, dan berdosa apabila ia melakukannya kerana tidak mentaati Allah Ta ala dalam perkara yang telah diharamkan. Menurut syara, setiap amal kebaikan dianggap sebagai ibadah dan mentauhidkan Allah Ta ala jika ia dikerjakan dengan ittiba' kepada al-quran, sunnah, kepatuhan dan ikhlas semata-mata kerana Allah Ta ala. Rumusannya, Sesungguhnya Tauhid Uluhiyyah merupakan inti/teras dakwah yang diserukan oleh para Rasul-rasul 'alaihimussalatu was sallam kepada umat manusia. ÇËÎÈ Èbrß ç7ôã$$sù O$tRr& HwÎ) tm»s9î) Iw ¼çm Rr& Ïmø s9î) ûóçrqçr žwî) @Aqß `ÏB š Î=ö6s% `ÏB $uzù=y ö r&!$tbur Dan Kami tidak mengutus seorang Rasul sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya: Bahawasanya tidak ada ilah(yang berhak diibadahi) melainkan Aku,maka ibadahilah Aku olehmu sekalian. (al Anbiyaa :25) Agar mereka beribadah dan mentauhidkan Allah Ta ala; ÇÎÏÈ Èbrß ç7 èu Ï9 žwî) } RM}$#ur `Ågø:$# àmø)n=yz $tbur Dan (ingatlah) Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan untuk mereka menyembah dan beribadat kepadaku. (Az-Dzaariat:56) Untuk bacaan lanjut bagi menambahkan pemahaman, sila rujuk buku-buku berikut; 1. Abdul Akhir Hammad al Ghunami,Tahdzib Syarh Ath-Thahawiyah,At Tibyan,1995 2. Syaikh Abdullah bin Ibrahim al Qar awi,al Waajibat,Media Hidayah,2005 3. Asy-Syaikh Abdurrozaq bin Abdul Muhsin Al-Abbad,Mengapa Tauhid Dibagi Tiga,Darul Ilmi, 2006 7

4. Abdullah bin Abdil Hamid al-atsari, Intisari Aqidah Ahlis Sunnah wal Jamaah,Pustaka AsySyafi i,2006 5. Syeikh Abdul Qadir b. Abdul Muthalib Al-Indunesia Al-Mandili,Perisai Bagi Sekalian Mukallaf atau Simpulan Iman Atas Mazhab Salaf,Al-Hidayah,2003 6. Imam Ahmad bin Hanbal,Usul as Sunnah,Pustaka Darul Ilmi,1996 7. Syeikh Abu Ostman Ismal Ash Shobuni,Aqidatus-Salaf (Ahlul Hadith),Jahabersa,2003 8. Syaikh Abu Muhammad al Hassan al Barbahary,Syarhus Sunnah,Dar El Hujjah,2002 8