PENGUKURAN LISTRIK. Ir. Antonius Ibi Weking, MT. Jurusan Teknik Elektro FT Universitas Udayana

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN Satuan dan Standar A. Sistem Satuan C.G.S. dan Satuan Praktis B. Sistem Satuan M.K.S.

PRINSIP KERJA ALAT UKUR

ALAT UKUR BESARAN LISTRIK. Jenis dan Prinsip Kerjanya

Sub Pokok Bahasan dan TIK

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PENGUKURAN BESARAN LISTRIK KODE / SKS : KD / 2 SKS. Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar

Pengukuran dan Istrumentasi

3. Prinsip Kerja Alat Ukur

CIRCUIT DASAR DAN PERHITUNGAN

DTG 2M3 - ALAT UKUR DAN PENGUKURAN TELEKOMUNIKASI

BAB III ALAT PENGUKUR DAN PEMBATAS (APP)

KONSEP RANGKAIAN LISTRIK

Makalah pengukuran listrik. bolak - balik OLEH: PUTU NOPA GUNAWAN NIM : D

Gerak Gaya Listrik (GGL) Electromotive Force (EMF)

RANGKAIAN LISTRIK. Kuliah 1 (Umum)

BAB I PENDAHULUAN. pemasangan atau pembuatan barang-barang elektronika dan listrik.

ALAT UKUR & PENGUKURAN ELA213 (2 SKS)

RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK.

BAB I KONSEP RANGKAIAN LISTRIK

ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2015 KELAS XII. Medan Magnet

MEMILIH ALAT UKUR LISTRIK

BAB II MOTOR INDUKSI SATU FASA. Motor induksi adalah adalah motor listrik bolak-balik (ac) yang putaran

ALAT UKUR ANALOG ARUS SEARAH

BAB II. 1. Motor arus searah penguatan terpisah, bila arus penguat medan rotor. dan medan stator diperoleh dari luar motor.

Oleh: Yasinta Friska Ratnaningrum XII.IPA 1 / 36

Pengukuran Listrik 1. Pendahuluan

MOTOR LISTRIK 1 & 3 FASA

LATIHAN FISIKA DASAR 2012 LISTRIK STATIS

MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

TUGAS FISIKA DASAR 2

TEKNIK ELEKTRO. SISTEM TENAGA (Arus Kuat) ELEKTRONIKA (Arus Lemah) TELEKOMUNIKSI SISTEM KONTROL TEKNIK KOMPUTER

05D Peralatan apakah yang kita gunakan untuk mengukur arus listrik? A. ohmmeter B. wavemeter C. voltmeter D. ammeter

Intensitas cahaya candela Cd

Gambar 3.1 Kostruksi dasar meter listrik

Pengenalan Sistem Catu Daya (Teknik Tenaga Listrik)

BAB I KOMPONEN ELEKTRONIKA

LATIHAN UAS 2012 LISTRIK STATIS

MODUL FISIKA. TEGANGAN DAN ARUS BOLAK-BALIK (AC) DISUSUN OLEH : NENIH, S.Pd SMA ISLAM PB. SOEDIRMAN

Dalam materi pembelajaran ini akan dibatas tiga komponen passif yakin

FISIKA DASAR II & PRAKTIKUM

05 Pengukuran Besaran Listrik INSTRUMEN PENUNJUK ARUS BOLAK BALIK

BAB II MESIN INDUKSI TIGA FASA. 2. Generator Induksi 3 fasa, yang pada umumnya disebut alternator.

BAB II MOTOR ARUS SEARAH

BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN

Induksi Elektromagnet

e. muatan listrik menghasilkan medan listrik dari... a. Faraday d. Lenz b. Maxwell e. Hertz c. Biot-Savart

MODUL 3 TEKNIK TENAGA LISTRIK PRODUKSI ENERGI LISTRIK (1)

DAN RANGKAIAN AC A B A. Gambar 4.1 Berbagai bentuk isyarat penting pada sistem elektronika

BAB II MOTOR INDUKSI SEBAGAI GENERATOR (MISG)

Modul Kuliah Dasar-Dasar Kelistrikan 1

Prinsip Pengukuran Besaran Listrik

BAB II LANDASAN TEORI

MENGGUNAKAN HASIL PENGUKURAN MENDISKRIPSIKAN KONSEP PENGUKURAN BESARAN-BESARAN LISTRIK 4. DATA ALAT UKUR

Lab Elektronika Industri Fisika 2 BAB 5 MAGNET

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - INDUKSI ELEKTROMAGNET - INDUKSI FARADAY DAN ARUS

LAPORAN PRAKTIKUM LISTRIK MAGNET Praktikum Ke 1 KUMPARAN INDUKSI

Bahan Ajar BAB II. Teori umum alat ukur analog Tatap muka : Minggu 3, Minggu 4, Minggu 5

Alat Ukur Listrik. Modul 1 PENDAHULUAN

SOAL SOAL SEMESTER GASAL KELAS X TITIL MATA DIKLAT : MENGGUNAKAN HASIL PENGUKURAN (011/DK/02) JUMLAH SOAL : 25 SOAL PILIHAN GANDA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DASAR-DASAR LISTRIK ARUS AC

1. Dalam suatu ruang terdapat dua buah benda bermuatan listrik yang sama besar seperti ditunjukkan pada gambar...

BAB II MOTOR SINKRON. 2.1 Prinsip Kerja Motor Sinkron

BAB II MOTOR ARUS SEARAH. searah menjadi energi mekanis yang berupa putaran. Pada prinsip

Perkuliahan PLPG Fisika tahun D.E Tarigan Drs MSi Jurusan Fisika FPMIPA UPI 1

BAB I TEORI RANGKAIAN LISTRIK DASAR

Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB II DASAR TEORI. Motor asinkron atau motor induksi biasanya dikenal sebagai motor induksi

K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika

A. Kompetensi Mengukur beban R, L, C pada sumber tegangan DC dan AC

KESALAHAN-KESALAHAN DALAM PENGUKURAN

Satuan merupakan salah satu komponen besaran yang menjadi standar dari suatu besaran.

Induksi Elektromagnetik

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Bandingkan... vs vs vs vs

GENERATOR SINKRON Gambar 1

1.KONSEP SEGITIGA DAYA

KOMPONEN PASIF. Penyusun : TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB II ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK

BAB II MOTOR ARUS SEARAH

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA

BAB II DEFINISI DAN SATUAN. Tujuan Pembelajaran : Menyebutkan satuan dan symbol kelistrikan menurut system satuan International

MAGNET JARUM. saklar. Besi lunak. Sumber arus Oleh : DRS. BRATA,M.Pd. SMAN1 KRA. kumparan. lampu. kumparan

LISTRIK STATIS. Listrik statis adalah energi yang dikandung oleh benda yang bermuatan listrik.

K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika

MAKALAH ANALISIS SISTEM KENDALI INDUSTRI Synchronous Motor Derives. Oleh PUSPITA AYU ARMI

Antiremed Kelas 12 Fisika

MESIN SINKRON ( MESIN SEREMPAK )

Sinyal dan Rangkaian Listrik

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - MEDAN MAGNET - MEDAN MAGNET

Imasuk = I keluar atau n Imasuk = ni keluar...(2.1)

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Umum. Motor arus searah (motor DC) ialah suatu mesin yang berfungsi mengubah

BAB II MOTOR ARUS SEARAH. tersebut berupa putaran rotor. Proses pengkonversian energi listrik menjadi energi

KUMPULAN SOAL FISIKA KELAS XII

BAB 3 PENGUJIAN DAN HASIL PENGUKURAN. 3.1 Rangkaian dan Peralatan Pengujian

TOPIK 5 PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA

PENGEREMAN DINAMIK PADA MOTOR INDUKSI TIGA FASA

BAB II MOTOR INDUKSI 3 FASA

BAB II MOTOR INDUKSI SATU PHASA. Motor induksi adalah motor listrik arus bolak-balik (ac) yang putaran

Fisika Ujian Akhir Nasional Tahun 2004

Transkripsi:

PENGUKURAN LISTRIK Ir. Antonius Ibi Weking, MT Jurusan Teknik Elektro FT Universitas Udayana

TUJUAN : Teori : Mahasiswa memahami berbagai macam alat ukur listrik dan kesalahannya, kalibrasinya, serta memahami penggunaan alat ukur listrik, metode pengukuran. Praktikum : Mahasiswa mampu melakukan pengukuran listrik menggunakan alat ukur listrik dengan teknik/metode pengukuran yang benar serta mampu mencari kesalahan alat ukur dan pengukuran. POKOK MATERI : Sistem pengukuran, karakteristik peralatan dan metode pengukuran, klasifikasi alat-alat ukur listrik dan penggunaannya, kesalahan dalam pengukuran, metode pembanding, dan kalibrasi alat ukur. Pengukuran besaran listrik : arus, tegangan, resistansi, kapasitansi, induktansi, daya nyata, daya reaktif, faktor daya. Transformator ukur (transformator arus dan transformator tegangan). Cara kerja den penggunaan oscilloscope (CRO), spectrum analyzer. KEPUSTAKAAN : A.K Sawhney, A.K, (1990). Electrical dan Electonic Measurement and Instrumentattion, Dampat Rai & Sons, New Delhi. Sapiie Soedjana, (1976). Pengukuran dan Alat-Alat Ukur Listrik, Jakarta, PT. Pradnya Paramita, Jakarta. D. Cooper, William, (1985). Electronic instrumentation and Measurement Technique, Prentice Hall, 1978. Diktat Kuliah. 2

Kasifikasi Alat ukur Alat ukur kumparan putar Alat ukur besi putar Alat ukur elektrodinamis Alat ukur elektrostatis Kesalahan-kesalahan dalam pengukuran Relative error Systematic eror Perhitungan maksimum systematic error Tahanan dan pengukurannya Nilai tahanan dan pengaruh suhu Pengukuran tahanan Pengukuran tahanan isolasi (tahanan tinggi) Mengukur tahanan pentanahan Potensiometer (pembanding) Pengukuran tahan dengan potensiometer Pengukuran tegangan dengan potensiometer Penggunaan Ampere-meter, Volt-meter dan Ohm-meter Ampere-meter Memperbesar batas ukur/range ampere-meter Volt-meter Memperbesar batas ukur/range volt-meter Ohmeter Pengukuran Kapasitor dan Induktor Kapasitor Induktor Pengukuran Daya Pengukuran daya arus searah (DC) Pengukuran daya arus bolakbalik(ac) sistem 3 phasa Pengukuran Daya Reaktif Sistem 1 phasa Sistem 3 phasa Oscilloscope Grounding tester Merger 3

SATUAN DAN STANDARD Satuan menunjukkan besaran apa yang akan diukur Sistem satuan standard : 1. Sistem CGS (Centimeter, Gram, Second) 2. Sistem MKS (Meter, Kilogram, Second) Satuan-satuan : Arus Listrik (I) = Ampere (A) Tegangan (V) = Volt (V) Tahanan (R) = Ohm (Ω) Daya (P) = Watt (W) Induktansi (L) = Henry (H) Kapasitansi (C) = Farad (F) Muatan Listrik (Q) = Coulomb (C) Penurunan dari satuan-satuan : 1. Picco (p) = 2. Nano (n) = 3. Micro (μ) = 4. Milli (m) = 5. Centi (c) = 6. Deci (d) = 7. Deca (da) = 8. Hecto (h) = 9. Kilo (k) =. Mega (M) = 11. Giga (G) = 12. Tera (T) = 9 6 3 12 2 1 1 2 3 6 9 12 4

KLASIFIKASI ALAT UKUR Menurut Prinsip Kerja dan Konstruksi 1. Alat ukur kumparan putar 2. Alat ukur besi putar 3. Alat ukur elektrodinamis 4. Alat ukur elektrostatis 5. Alat ukur induksi A. ALAT UKUR KUMPARAN PUTAR Adalah alat ukur yang bekerja dengan prinsip listrik ditempatkan dalam medan listrik permanen Prinsip Kerja : Kumparan bergerak dalam medan magnet permanen, selinder inti besi terletak diantara kedua kutub magnet. Jika ada arus searah yang mengalir melalui kumparan tsb, maka gaya elektromagnetis yang mempunyai arah tertentu akan dikenakan pada kumparan putar. 1. Magnet tetap 2. Kutub sepatu 3. Inti besi lunak 4. Kumparan putar 5. Pegas Spriral 6. Jarum penunjuk 7. Rangka kumparan putar 8. Tiang poros Prinsip Kerja Alat Ukur Jenis Kumparan Putar 5

Arah Gaya berdasarkan hukum tangan kiri dari Fleming Gaya f = nabi Kopel Td = BnabI dimana : n = jumlah lilitan a = panjang kumparan B = besar medan magnet dalam celah udara I = kuat arus b = lebar kumparan Pegas dipasang pada gambar didepan untuk mendapatkan simpangan jarus yang sesuai dengan harga dari besaran arus yang diukur, sehingga : Momen lawan : Tc = τθ τ = konstanta pegas θ = sudut simpangan Dalam keadaan seimbang : Td = Tc BnabI = τθ θ = BnabI / τ BnabI / τ adalah konstanta alat ukur 6

Dari gerakan osilasi jarum penunjuk, maka diperlukan redaman dengan cara : 1. Rem udara dengan penghisap tabung. 2. Rem arus putar dengan keping dan magnet permanen. 3. Memasang rangka pada kumparan putar dengan kerangka aluminium. Kerangka aluminium akan timbul arus induksi yang arahnya melawan dari arah putaran kumparan putar sehingga menghambat perputaran. Penggunaan alat ukur ini dalam pengukuran arus searah sebagai ampere-meter, ohm-meter, volt-meter dan multi-meter. Penggunaan pada pengukuran arus bolak-balik diperlukan suatu penyearah (rectifier) sebelum diukur. Gerakan Jarum Penunjuk Peredam dalam alat ukur jenis kumparan putar 7

B. ALAT UKUR BESI PUTAR Ada 2 Type : 1. Jenis Tolak (repulsion type) 2. Jenis Tarik Menarik (attraction type) Konstruksi : Terdiri dari kumparan tetap dan pasang besi lunak yang mudah dimagnetisasi. Penempatan besi lunak seperti pada gambar yaitu terhubung dengan sumbu dari jarum penunjuk sehingga dapar bergerak bebas Jenis tolak (repulasion type) Prinsip Kerja : Arus mengalir, timbul medan elektromagnetis yang memagnetisasi besi lunak. Arah kedua kutub lunak akan sama, yang mengakibatkan saling tolak menolak sehingga terjadi pergeseran jarum penunjuk. Karena kedua besi lunak tersebut mempunyai arah kutub yang sama maka alat ukur ini dapat dugunakan untuk mengukur besaran arus searah dan bolak-balik Jenis gabungan tarik dan tolak (combined attraction and repulsion type) 8

C. ALAT UKUR ELEKTRODINAMIS Konstruksi : Terdiri dari kumparan putar dan kumparan tetap. Prinsip Kerja : Bila ada arus yang mengalir melalui kumparan putar dan kumparan tetap, maka akan terjadi interaksi antara medan magnet dan arus yang meyebabkan terjadinya momen putar pada kumparan tersebut sehingga jarum memberikan simpanan. Pegas spiral berguna untuk memberikan momen lawan sehingga penunjukkan jarum sesuai dengan besaran arus yang diukur. F : Arah dari gaya I : Arah dari arus H : Arah dari fluksi magnit Alat ukur ini bisa digunakan untuk mengukur arus searah dan arus bolak balik, tetapi jarang digunakan karena pemakaian dayanya cukup tinggi. Pemakaian yang lain yang banyak dijumpai adalah dalam pengukuran daya sebagai Watt-meter. Alat Ukur Elektrodinamis 9

C. ALAT UKUR ELEKTROSTATIS Konstruksi : Terdiri dari eletroda tetap, elektroda putar, cincin pelindung Prinsip Kerja : Berdasarkan prinsip elektrostatis sebagai interaksi kedua elektroda. Jika Tegangan tinggi V ditempatkan diantara elektroda tetap dan putar, maka akan timbul atraksi yang mengakibatkan bertambahnya kapasitas dari kondensator. Elektroda putar akan berputar dan dihubungkan dengan suatu alat sehingga dapat memutar jarum penunjuk. Alat Ukur Elektro Statis

C. ALAT UKUR INDUKSI Konstruksi : Terdiri dari piringan logam yang dapat berputar pada porosnya dan dua buah kumparan tetap. Prinsip Kerja : Bila kumparan dilalui arus, timbul medan magnet yang akan menginduksi piringan logam sehingga menimbulkan momen putar. Penggunaan alat ini sebagai pengukur tegangan, arus dan daya Alat Ukur Induksi 11