BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penilitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasi yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui persepsi ibu tentang kejadian karies dentis pada anak pra sekolah di desa Sumberjo Rembang. Rancangan penilitian yang digunakan adalah belah lintang (cross sectional) karena pengukuran data penelitian hanya satu kali pada satu saat. B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Menurut Hidayat (2007) populasi adalah seluruh subjekatau objek dengan kerakteristik tertentu yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah para ibu di Desa Sumberjo Rembang yang memiliki anak pra sekolah. Berdasarkan data pada bulan Desember 2010 jumlah ibu yang memiliki anak pra sekolah dengan karies adalah orang. 2. Sampel Sampel adalah bagian dari populasi terjangkau yang dapat dipergunakan sebagai subjek penelitian melalui sampling (Nursalam, 2003). Metode dalam pengambilan sampel dalam peneltian ini adalah proportionate stratifiet random sampling yaitu suatu cara pengambilan sampel yang digunakan bila anggota populasinya tidak homogen yang terdiri atas kelompok homogen atau berstrata secara proporsional (Sugiyono, 2007). 20
21 Untuk menentukan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus Notoatmodjo (2005) yaitu : n = N 1 + N (d) 2 = 1 + (0,05) 2 = 1 + (0,0025) = 1,3825 = 111 Diketahui : n = besar sampel N = besar populasi D = ketelitian (eror) Jadi besar sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 111 yang memiliki anak usia pra sekolah dengan karies dentis. Adapun pembagian sampel antar RW I, RW II, RW III, RW IV, RW V, RW VI, dan RW VII dengan menggunakan rumus Prasetyo dan Jannah (2005) yaitu : NS = PS x total sampel Ʃp Diketahui : NS = jumlah sampel pada strata PS = populasi sampel Ʃp = jumlah populasi
22 RW.I = 12 x 111 = 9 RW.II = 14 x 111 = 10 RW.III = 17 x 111 = 12 RW.VI = 20 x 111 = 15 RW.V = 15 x 111 = 11 RW.VI = 10 x 111 = 7 RW.VII = 23 x 111 = 17 Cara pengambilan sampel ini ditetapkan dengan teknik proportionate stratifiet random sampling dengan cara diundi. Sampel dalam penelitian ini adalah anggota populasi yang memiliki kriteria sebagai berikut: a. Kriteria inklusi Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau akan diteliti (Nursalam, 2003). Dalam penelitian ini, kriteria inklusi sampel penelitian adalah : 1) Ibu yang mempunyai anak usia pra sekolah. 2) Ibu yang dapat membaca dan menulis. 3) Ibu bersedia menjadi responden.
23 b. Kriteria eksklusi Kriteria eksklusi adalah kriteria dalam subjek penelitian yang tidak dapat dijadikan sampel karena tidak memenuhi syarat sebagai sampel penelitian yang disebabkan oleh berbagai sebab (Nursalam, 2003). Dalam penelitian ini kriteria eksklusi sampel penelitian ini adalah ibu yang sakit sehingga tidak memungkinkan mengikuti kegiatan penelitian saat penelitian dilakukan, dan pindah ketempat lain.
24 C. Definisi Operasional Tabel 3.1 Definisi Operasional variabel Penelitian Variable Definisi Alat ukur Hasil ukur Skala Variabel independen Sikap Pendidikan Variabel dependen Persepsi ibu tentang karies dentis Sikap adalah respon ibu terhadap pernyataan yang terkait dengan kejadian karies dentis pada anak pra sekolah. Pendidikan adalah jenjang pendidikan formalyang berhasil diselesaikan oleh orang tua didasarkan atas perolehan ijazah terakhir. Persepsi ibu tentang karies dentis adalah pandangan ibu tentang karies dentis yang dapat terjadi pada anaknya yang berusia pra sekolah. Menggunakan Kuesioner dengan 11 pertanyaan skala Likert Pertanyaan positif pemberian skornya adalah: 1. Sangat setuju : 5 2. Setuju : 4 3. Ragu-ragu: 3 4. Tidak setuju : 2 5. Sangat tidak setuju : 1 Pertanyaan negatif pemberian skornya adalah: 1. Sangat setuju : 1 2. Setuju : 2 3. Ragu-ragu : 3 4. Tidak setuju : 4 5. Sangat tidak setuju : 5 Menggunakan kuesioner Menggunakan Kuesioner dengan 26 pertanyaan skala Likert Pertanyaan positif pemberian skornya adalah: 1. Sangat setuju : 5 2. Setuju : 4 3. Ragu-ragu: 3 4. Tidak setuju : 2 5. Sangat tidak setuju : 1 Pertanyaan negatif pemberian skornya adalah: 1. Sangat setuju : 1 2. Setuju : 2 3. Ragu-ragu : 3 4. Tidak setuju : 4 5. Sangat tidak setuju : 5 Persepsi ibu tentang kejadian karies dentis yang dikategorikan menjadi: 1. Baik (skor 41-55) 2. Cukup (skor 26-40) 3. Kurang (skor 11 25) Tingkat pendidikan yang dikategorikan sbagai berikut:pendidikan dasar (SD, SMP), Pendidikan menengah (SMA), Pendidikan Tinggi (PT) Persepsi ibu tentang kejadian karies dentis yang dikategorikan menjadi: 1. Baik (skor 96-130) 2. Cukup (skor 61-95) 3. Kurang (skor 26-60) Ordinal Ordinal Ordinal
25 D. Alat Pengumpul data dan Metode Pengumpulan Data 1. Alat Pengumpul Data Alat yang digunakan dalam pengambilan data penelitian ini adalah kuisioner dan lembarobservasi. Kuesioner terdiri atas dua bagian yaitu bagian pertama (Kuesioner A) digunakan untuk mengkaji data demografi sampel penelitian; bagiankedua (Kuesioner B) digunakan untuk mengetahui persepsi ibu yang memiliki anak usia pra sekolah tentang karies dentis. Sedangkan lembar observasi digunakan untuk mengetahui kejadian karies dentis pada anak usia pra sekolah. 2. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dilakukan dengan langkah sebagai berikut: a. Peneliti mengurus perijinan penelitian b. Peneliti menetapkan sampel penelitian dengan cara mendatangi satupersatu ibu yang memiliki anak usia pra sekolah yang kemudian diberikan penjelasan singkat tentang tujuan penelitian dan sifat keikut sertaan dalam kegiatan penelitian. Bagi yang setuju berpartisipasi dimohon untuk menandatangani lembar persetujuan penelitian (informed consent). c. Peneliti memberikan kuesioner penelitian kepada sampel penelitian untuk diisi seluruh pertanyaan yang disediakan dalam kuesioner. Sebelumnya sampel penelitian diinformasikan cara pengisian kuesioner. d. Peneliti memeriksa gigi anak usia pra sekolah untuk menentukan ada tidaknya karies dentis untuk kemudian dimasukkan dalam lembar observasi. e. Hasil pengumpulan data kemudian siap untuk dilakukan proses pengolahan dan analisis data.
26 E. Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner penelitian disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan teori yang ada di tinjauan pustaka, Oleh karena itu sebelum digunakan untukpengumpulan data penelitian perlu dilakukan uji coba untuk menetapkan validitas dan reliabilitas instrumen. Uji coba instrument penelitian dilakukan pada 20 ibu yang memiliki anak usia pra sekolah di Desa Sidowayah RT.03 RW.03. 1. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan kevaliditasan suatu instrumen. Suatu instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Untuk mengetahui tingkat kevalidan instrument ini, peneliti menggunakan uji statistik Pearson product moment. Kuesioner dinyatakan valid bila diperoleh nilai r hitung > r table atau nilai p < 0.05. Berdasarkan hasil perhitungan diketahui untuk variabel persepsi teradapat empat nomor yang tidak valid yaitu nomor 10, 19, 22 dan 25 karena besar r hitungnya kurang dari r tabel (0,44). Sementara pada nomor yang lain dinyatakan valid karena besarnya r hitung dalam rentang 0,4781 0,8453 yang lebih besar dari r tabel. Pengujian validitas pada variabel sikap didapatkan satu nomor yang tidak valid yaitu nomor 4 karena besarnya kurang dari r tabel (0,6319). Sementara pada nomor yang lain besarnya r hitung dalam rentang 0,5595 0,7963 yang lebih besar dari r tabel 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu instrument sebagai alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Sugiyono, 2007). Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan uji Alpha Cronbach dimana kuesioner dinyatakan reliabel bila diperoleh nilai alpha sebesar 0,6.
27 Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas kuesioner untuk variable persepsi didapatkan koefisien cronbach alpha sebesar 0,7505 dan untuk kuesioner variable sikap sebesar 0, 8845. Kedua koefisien cronbach alpha tersebut lebih besar dari angka kritik (0,6) sehingga kedua variabel penelitian ini dinyatakan reliabel dan dapat digunakan untuk penelitian. F. Metode Pengolahan dan Analisa Data 1. Pengolahan data Langkah-langkah pengolahan data meliputi : a. Editing Editing adalah untuk meneliti kembali apakah isian dalam lembar kuesioner sudah lengkap. Editing dilakukan segera setelah hasil kuesioner terkumpul tanpa dibatasi. b. Coding Coding dilakukan dengan pemberian tanda pada masing-masing jawaban dengan kode maupun angka, sehingga memudahkan proses pemasukan data dikomputer. c. Processing Kuesioner terisi penuh dan juga sudah diberi kode, maka data tersebut diolah dengan menggunakan komputer paket ke program computer SPPS 16. d. Cleaning Pembersihan data merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah di entry ke komputer.
28 2. Analisis data a. Analisis univariat Analisa univariat adalah analisis yang dilakukan untuk menganalisis tiap variabel yang ada secara deskriptif (Notoatmojo, 2004). Analisis univariat dalam penelitian dilakukan dengan distribusi frekuensi dan prosentase karena data bersifat kategorik (nominal dan ordinal). b. Analisis bivariat Analis bivariat adalah analisis yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan/berkorelasi. Analisis ini berfungsi untuk mengetahui persepsi ibu tentang karies dentis pada anak pra sekolah di Desa Sumberjo Rembang dengan menggunakan uji statistik. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan uji Chi-Square (X 2 ). Berdasarkan uji statistik tersebut maka dapat diputuskan: 1. Menolak hipotesis penelitian (Ha) bila diperloleh nilai X 2 hitung > X 2 tabel, atau nilai p α (0.05). 2. Menerima hipotesis penelitian (Ha) bila diperloleh nilai X 2 hitung < X 2 tabel, atau nilai p > α (0.05). G. Etika penelitian Hidayat (2007) etika penelitian keperawatan berhubungan langsung dengan manusia, oleh karena itu perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut : 1. Lembar persetujuan (Informed consent) Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan dari penelitian yang akan dilakukan serta dampak yang mungkin terjadi selama dan sesudah pengumpulan data. Sampel penelitian yang telah menyatakan bersedia berpartisipasi diminta untuk menandatangani lembar persetujuan (informed consent).
29 2. Tanpa nama (anonymity) Untuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak mencantumkan nama responden dalam lembar pengumpulan data. Namun cukup diberi kode pada masing-masing lembar tersebut. 3. Kerahasiaan (confidentiality) Kerahasiaan dijamin oleh peneliti dan hanya kelompok tertentu yang akan dilaporkan sebagai hasil penelitian. H. Jadwal Penelitian Terlampir.
30