BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Masa remaja adalah suatu tahap antara masa kanak kanak dengan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. timbulnya ciri-ciri kelamin sekunder, dan berakhir jika sudah ada kemampuan

SKRIPSI. Skripsi ini disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat. Melakukan Penelitian di Bidang Kesehatan Masyarakat. Disusun oleh :

BAB 1 PENDAHULUAN. Remaja yang sehat dan berkualitas menjadi perhatian serius bagi orang tua,

BAB 1 PENDAHULUAN. produktif dan kreatif sesuai dengan tahap perkembangannya (Depkes, 2010).

BAB I PENDAHULUAN tahun jumlahnya meningkat dari 21 juta menjadi 43 juta atau dari 18%

BAB I PENDAHULUAN. antara usia 11 atau 12 tahun sampai dengan 20 tahun. Menurut WHO (World

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Aspek biopsikososial higiene...irmatri Ariyani, FKM UI, 2009

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT KECEMASAN DALAM MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI SD NEGERI I GAYAM KABUPATEN SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. Remaja adalah suatu tahap peralihan antara masa anak-anak. menuju dewasa. Sebelum memasuki masa remaja, seseorang akan

BAB I PENDAHULUAN. Data Demografi menunjukkan bahwa penduduk di dunia jumlah populasi remaja

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa

tentang kesiapan remaja putri dari aspek pemahaman terhadap menarche, mengetahui tentang kesiapan remaja putri dari aspek penghayatan dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan ciri perkembangannya seorang remaja dibagi menjadi tiga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kecacatan secara proses maupun fungsi pada sistem reproduksi manusia.

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja adalah masa transisi dari anak-anak ke fase remaja. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa transisi dari masa anak-anak menuju

BAB I PENDAHULUAN. masa anak-anak ke masa dewasa yang ditandai dengan percepatan. perkembangan fisik, mental, emosional dan sosial. Buku-buku Pediatri

Perkembangan Sepanjang Hayat

BAB 1 PENDAHULUAN. produktif dan kreatif sesuai dengan tahap perkembangannya (Depkes, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. yang berada pada tahap transisi antara masa kanak-kanak dan dewasa yaitu bila

BAB I PENDAHULUAN. dimulai dari masa anak-anak, remaja, dewasa, dan usia lanjut. Setiap peristiwa

BAB I PENDAHULUAN. Remaja atau adolescence (Inggris), berasal dari bahasa latin adolescere

2013 GAMBARAN TINGKAT STRES PADA ANAK USIA SEKOLAH MENGHADAPI MENSTRUASI PERTAMA (MENARCHE) DI SEKOLAH DASAR NEGERI GEGERKALONG GIRANG

1. Perbedaan siklus manusia dan primata dan hormon yang bekerja pada siklus menstruasi.

BAB I PENDAHULUAN. keadaan normal lama menstruasi berkisar antara 3-7 hari dan rata-rata berulang

KESEHATAN REPRODUKSI. Erwin Setyo Kriswanto PENDIDIKAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Menarche merupakan menstruasi pertama yang biasa terjadi pada seorang

BAB V PEMBAHASAN. 1. Karakteristik Responden menurut Usia. sisanya merupakan kelompok remaja awal.

BAB 1 PENDAHULUAN. Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau

BAB 1 PENDAHULUAN. dari masa kanak kanak ke masa dewasa, terutama perubahan alat reproduksi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada masa remaja banyak terjadi perubahan baik secara fisik

BAB I PENDAHULUAN. dan transisi dalam moralitas (Suhud & Tallutondok., 2009).

BAB I PENDAHULUAN. fisik seperti sakit perut, jantung berdebar, otot tegang dan muka merah. Lalu

BAB I PENDAHULUAN. Data demografi menunjukkan bahwa populasi remaja mendominasi jumlah

SIKAP REMAJA PUTRI USIA TAHUN TENTANG MENARCHE DI SMP N BANDARKEDUNGMULYO KABUPATEN JOMBANG ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perempuan. Menstruasi pertama kali disebut dengan menarche (Wong,2008).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2016.

PENGETAHUAN DAN KESIAPAN REMAJA PUTRI DALAM MENGHADAPI MENARCHE DI SD NEGERI NO MEDAN TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. jumlah remaja dan kaum muda berkembang sangat cepat. Menurut World

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 2. PERKEMBANGAN PADA MANUSiAlatihan soal 2.4

BAB I PENDAHULUAN. masa dewasa dan merupakan periode kehidupan yang paling banyak terjadi

BAB I PENDAHULUAN. terutama pada remaja putri yang nantinya akan menjadi seorang wanita yang

BAB I PENDAHULUAN. generasi berikutnya (Jameela, 2010). fase ini individu mengalami perubahan dari anak-anak menuju dewasa

BAB 1 PENDAHULUAN. pada wanita di masa pubertas sekitar usia tahun. Menarche merupakan

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PENANGANAN SINDROM PRA MENSTRUASI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWI SMA NEGERI 2 SUKOHARJO SKRIPSI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 50% perempuan disetiap dunia mengalaminya. Dari hasil penelitian, di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. meliputi kesejahteraan fisik, mental, dan sosial bukan semata-mata bebas

PSIKOLOGI REMAJA PRODI KEBIDANAN F.KEDOKTERAN UB. Oleh. Estalita Kelly

BAB 1 PENDAHULUAN. Menopause bukanlah suatu penyakit ataupun kelainan dan terjadi pada akhir siklus

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Latin adolescere (kata bendanya, adolescentia yang berarti remaja) yang berarti

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. remaja putri berusia <20 tahun. Kehamilan tersebut dapat disebabkan oleh karena

BAB I PENDAHULUAN. anak mulai berpikir secara konkrit dan rasional. Pada usia sekolah dasar

BAB I PENDAHULUAN. distribusi lemak pada daerah pinggul. Selama ini sebagian masyarakat merasa

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Pengertian Perilaku Seksual Pranikah

BAB I PENDAHULUAN. anak gadis terjadi antara umur 10 dan 16 tahun (Knight, 2009). Menstruasi

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menstruasi pertama kali atau Menarche ( Nelson,2012). sudah menginjak haidnya yang pertama (Menarche). Datangnya haid ini

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat melekat pada diri manusia. Seksualitas tidak bisa dihindari oleh makhluk

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH 20 DENGAN USIA MENARCHE PADA SISWI SEKOLAH DASAR DI SELURUH KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU ASERTIF DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA PUTRI. Skripsi

BAB I PENDAHULUAN. penduduk adalah berusia tahun (BKKBN, 2003) Leutinizing Hormon (LH) yang signifikan (Aulia, 2009).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dipahami. Ketiga konsep ini saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Ketiga konsep pengertian tersebut adalah :

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja adalah masa peralihan dari anak-anak ke dewasa, bukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS REMAJA. Nanang E.G. 15 Juli 2008

BAB II LANDASAN TEORI. mengeluarkan hormon estrogen (Manuaba, 2008). Menarche terjadi di

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DENGAN KESIAPAN ANAK MENGHADAPI MASA PUBERTAS

BAB I PENDAHULUAN. mengenal awal kehidupannya. Tidak hanya diawal saja atau sejak lahir, tetapi keluarga

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan dan persalinan, namun lebih luas lagi yaitu menarche sampai

BAB I PENDAHULUAN. bersekolah. Umur anak sekolah dasar adalah antara 6-12 tahun.masa keserasian bersekolah ini

BAB I PENDAHULUAN. yang ada dimana remaja merupakan populasi terbesar di Indonesia yang tercatat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Tumbuh kembang merupakan proses yang terjadi secara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada dasarnya pendidikan seks untuk anak dan remaja sangat perlu, peran

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 2. PERKEMBANGAN PADA MANUSiAlatihan soal 2.3

BAB I PENDAHULUAN. tetapi ada beberapa permasalahan seperti perkembangan seksual,

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MENARCHE PADA REMAJA PUTRI DI SMP NEGERI 3 KOTA JAMBI TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. itu, orang menyebutnya juga sebagai masa yang paling rawan. Keindahan dan

HUBUNGAN ANTARA USIA SAAT TIMBULNYA MENARCHE DENGAN USIA SAAT TERJADINYA MENOPAUSE WANITA DI KECAMATAN KARTASURA. Merry Tiyas Anggraini*

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial, dan perilaku. Perubahan fisik yang dominan terjadi selama proses ini, diikuti

BAB 1 PENDAHULUAN. akan mendapatkan ciri-ciri fisik dan sifat yang memungkinkan mampu

Daftar Pustaka : 21 ( ) Kata kunci: Dismenore, Intensitas dismenore, Senam dismenore

Seksualitas Remaja dan Kesehatan Reproduksi Rachmah Laksmi Ambardini Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 2014

BAB I PENDAHULUAN. keluar melalui serviks dan vagina (Widyastuti, 2009). Berdasarkan Riset

BAB I PENDAHULUAN. Anak sekolah dengan usia 6-14 tahun saat sedang duduk di bangku SD

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masa remaja merupakan masa transisi yang ditandai oleh adanya

SKRIPSI. Proposal skripsi. Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S-1 Kesehatan Masyarakat

KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA PENYANDANG KANKER PAYUDARA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan sebagainya). Dengan sendirinya pada waktu pengindraan sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. biologis, psikologis dan sosial (Rudolph, 2014). Batas usia remaja menurut

Siklus menstruasi. Nama : Kristina vearni oni samin. Nim: Semester 1 Angkatan 12

GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG MENARCHE (Studi di SD Negeri Wanar Kecamatan Pucuk Kabupaten Lamongan Tahun 2015) Ida Susila *

Transkripsi:

8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Remaja 1. Definisi Masa remaja adalah suatu tahap antara masa kanak kanak dengan masa dewasa. Dalam masa ini, remaja itu berkembang kearah kematangan seksual, memantapkan identitas sebagai individu yang terpisah dari keluarga, dan menghadapi tugas menentukan cara mencari mata pencaharian (Atkinson Rita L, 1999).

9 2. Batasan Usia Remaja Mengenai batasan usia seorang anak dikatakan remaja, apabila: a. Menurut WHO mendefinisikan bahwa anak bisa dikatakan remaja apabila telah mencapai umur 10 19 tahun. b. Dalam UU No. 4 tahun 1979 mengenai kesejahteraan anak, remaja adalah individu yang belum mencapai umur 21 tahun dan belum menikah. c. Menurut UU Perkawinan No. 1 tahun 1974, anak dianggap sudah remaja apabila sudah cukup matang untuk menikah yaitu umur 16 tahun untuk anak perempuan dan 19 tahun untuk anak laki laki. d. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, menganggap remaja bila sudah berusia 18 tahun yang sesuai dengan saat lulus dari sekolah menengah. 3. Perkembangan fisik pada remaja Perkembangan fisik remaja berhubungan erat dengan mulainya pubertas. Adanya pertumbuhan ciri ciri seksual sekunder seperti perkembangan alat kelamin luar, peningkatan tinggi badan, dan perubahan suara pada laki laki, sedangkan pada wanita adanya pembesaran payudara dan pinggul lebih lebar, serta di tandai dengan pertumbuhan badan yang pesat (Tim Pembina UKS, 2004). 4. Perkembangan psikososial remaja

10 Pada masa remaja juga mengalami perubahan perubahan emosi, pikiran, lingkungan pergaulan, dan tanggung jawab yang dihadapi. Pada masa ini remaja mulai tertarik pada lawan jenis. Remaja putri akan terlihat atraktif sedang remaja laki laki ingin terlihat sifat kelaki lakiannya. Beberapa perubahan mental yang juga terjadi adalah berkurangnya kepercayaan diri seperti malu, sedih, khawatir, dan bingung. Remaja juga merasa canggung dengan lawan jenis, remaja akan lebih sering pergi bersama sama dengan temannya daripada tinggal di rumah, dan cenderung tidak menurut pada orangtuanya, mencari perhatian serta sering bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu. Hal ini akan membuat remaja lebih mudah terpengaruh oleh temannya. Remaja putri sebelum menstruasi akan menjadi sangat sensitif, emosional, dan khawatir tanpa alasan yang jelas (Santrock, 2003). 5. Perkembangan seksual pada remaja Pematangan seksual pada perempuan lebih jelas dibandingkan dengan anak laki laki. Menarche atau permulaan haid dipakai sebagai tanda permulaan pubertas. Menarche merupakan ukuran yang baik, karena hal itu menentukan salah satu ciri pematangan seksual yang pokok (Monks FJ, 2002).

11 Di awal masa pubertas, hormone seseorang akan aktif memproduksi 2 jenis hormone pertumbuhan yaitu Follicle Stimulating Hormon (FSH) dan Luteinizing Hormon (LH). Pada anak perempuan, kedua hormone tersebut merangsang pertumbuhan estrogen dan progesteron. Peningkatan kedua kadar hormon tersebut akan menyebabkan terjadinya perkembangan payudara, rahim, ovarium, dan dimulainya siklus menstruasi yang pertama (menarche) (Setiono, 2000). Kejadian yang terpenting dalam pubertas adalah timbulnya haid yang pertama kali (menarche). Walaupun demikian menarche merupakan gejala pubertas yang lambat. Peristiwa yang pertama terjadi adalah pertumbuhan payudara (thelarche), kemudian tumbuh rambut kemaluan (pubarche), disusul dengan tumbuhnya rambut pada aksila. Barulah terjadi menarche yang merupakan periode pertama menstruasi (Sastrawinata, 1995). B. Menarche Menarche merupakan menstruasi pertama yang biasa terjadi dalam rentang usia 10 16 tahun atau masa awal remaja (Ferryefendi, 2007).

12 Menurut Semmelweis menyatakan bahwa 100 tahun yang lalu umur gadis gadis Vienna pada waktu menarche berkisar antara 15 19 tahun. Saat ini banyak negara termasuk Indonesia, usia menarche cenderung menurun, ratarata sekitar 13 tahun. Hal ini antara lain dipengaruhi oleh nutrisi yang baik, derajat kesehatan yang meningkat, faktor genetik, dan faktor pengaruh luar. Keadaan gizi yang semakin baik akan mempercepat pertumbuhan organ organ seksual manusia dan hubungan antara jenis yang serba permisif sehingga mempercepat kematangan tubuh. Penelitian diatas juga didukung penelitian di Amerika Serikat yang menunjukkan bahwa usia rata rata menarche terus menurun rata rata 4 bulan tiap dekade selama beberapa abad ini (Santrock, 2003). Faktor faktor yang mempengaruhi usia menarche (Llewellyn Jones 1997), yaitu: 1. Faktor ras dan genetik Dalam penelitian sebelumnya didapatkan perbedaan rata rata umur menarche pada beberapa macam ras. Di Inggris menarche datang pada usia 13 tahun, sedangkan di Amerika Serikat rata rata usia menarche 12,5 tahun. 2. Faktor sosial ekonomi

13 Usia menarche yang lebih muda pada golongan tingkat sosial ekonominya baik,maka akan berpengaruh juga pada keadaan gizi anak. 3. Faktor tempat Hasil beberapa penelitian menjelaskan gadis gadis di kota mendapatkan menarche pada usia yang lebih muda daripada gadis gadis di desa. Dikarenakan gadis gadis di kota dapat menikmati berbagai fasilitas hiburan seperti video, film, televisi, internet, dan lain lain. Sehingga dapat merangsang produksi hormon seksual lebih dini. 4. Faktor psikis Stres emosional berpengaruh terhadap datangnya menarche, dan juga siklus menarche, serta dapat berakibat terlambatnya menarche atau terhentinya menstruasi tanpa sebab yang jelas. C. Kesiapan remaja menghadapi menarche Kata kesiapan berasal dari kata dasar siap yang diberi imbuhan ke dan an. Kata siap berarti sudah mampu untuk melakukan sesuatu, sedangkan imbuhannya berarti hal, keadaan, atau hasil. Jadi kata kesiapan berarti menunjukkan seseorang sudah mampu untuk melakukan sesuatu (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1999).

14 Menurut Yusuf (2002) terdapat tiga aspek mengenai kesiapan, yaitu: 1. Aspek pemahaman, yaitu pengalaman seseorang terhadap kejadian yang dialaminya. Sejauh mana seseorang mengerti dan mengetahui akan kejadian yang dialaminya juga bisa dijadikan sebagai salah satu jaminan bahwa dia akan merasa siap menghadapi hal hal yang terjadi. 2. Aspek penghayatan, yaitu sebuah kondisi psikologis di mana seseorang merasa siap secara alami bahwa segala hal yang terjadi secara alami akan menimpa hampir semua orang adalah sesuatu yang wajar, normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Serta merasakan keyakinan yang tinggi, dalam hal pandangan religi (Islam), menstruasi merupakan suatu anugerah yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa kepada perempuan karena hal tersebut merupakan salah satu tanda kesempurnaan perempuan. Disisi lain datangnya menstruasi merupakan tanda bahwa seorang anak perempuan sudah baligh (sampai pada umurnya), sehingga dia sudah harus mengerjakan kewajiban yang ada di dalam ajaran agama (Yusuf, 2004). Apabila seseorang telah mempunyai pengetahuan akan sesuatu hal, maka alangkah baiknya bila kemudian dia berempati terhadap orang orang yang mengalami kejadian tersebut disertai kandungan mental positif dalam memaknainya.

15 3. Aspek kesediaan, yaitu suatu kondisi psikologis di mana seseorang sanggup atau rela untuk berbuat sesuatu sehingga dapat mengalami secara langsung segala hal yang seharusnya dialami sebagai salah satu proses kehidupannya. Berkaitan dengan menarche, sebuah kesiapan memang sangat diperlukan untuk menghadapinya. Hal ini dikarenakan menarche merupakan peristiwa yang sangat penting dalam perkembangan hidup seorang wanita dan tidak semua meresponnya secara positif, bahkan ada yang menganggap sebagai pengalaman traumatis (Noe, 1999). Fase tibanya haid ini merupakan satu periode di mana seorang anak perempuan telah benar benar siap secara biologis menjalani fungsi kewanitaannya. Gejala yang sering terjadi dan sangat mencolok pada haid pertama adalah kecemasan atau ketakutan (Zein, 2005) Menarche sebagai salah satu perubahan biologi yang mencolok sangat dipengaruhi emosi. Di satu pihak seorang gadis mempunyai potensi keibuan dan di pihak lain disadari seperti penyakit bulanan. Pada satu pihak gadis merasa sangat feminim, sedang di pihak lain ia telah jelas dengan seksualnya dan harus lebih menyadari tentang tanggung jawabnya (Kartono, 1995). Pengalaman secara psikoanalitis menunjukkan bahwa ada reaksi reaksi psikis tertentu saat haid pertama. Timbul proses yang disebut Helena Portsch

16 sebagai kompleks kastrasi atau trauma genetalis. Pada beberapa peristiwa trauma genetalis muncul gambaran gambaran fantasi yang aneh disertai kecemasan kecemasan dan ketakutan ketakutan yang tidak riil juga perasaan berdosa dan juga perasaan bersalah yang semuanya dikaitkan dengan perdarahan pada organ kelamin pada proses haidnya. ( E. Saringendyanti, 1998). Suatu peristiwa yang menjadi bagian dari proses pendewasaan merupakan salah satu stresor yang berkaitan dengan fase fase perkembangan timbulnya gangguan penyesuaian yang terjadi dalam jangka waktu relatif pendek (Murni, 1998 dalam Erma,2006). Gejala yang sering terjadi sangat mencolok pada peristiwa haid pertama adalah ketidaksiapan yang diperkuat oleh keinginan untuk menolak proses fisiologis. Sehingga banyak peristiwa haid pertama yang di hayati oleh anak gadis sebagai suatu pengalaman traumatis (E. Saringendyanti, 1998) Reaksi individual anak anak gadis pada saat menarche bervariasi antara lain perasaan tidak enak, rasa mual dan ingin muntah, cepat lelah dan juga diliputi suasana depresi, sedih, serta tertekan. Apabila reaksi anak gadis pada haid pertamanya merupakan reaksi penolakan, maka kejadian ini bisa menyebabkan proses reaksi pengereman fungsional. Artinya karena ketidaksiapan tersebut ada beberapa fungsi fisik dan psikis akan mengalami hambatan (Kartono, 1995).

17 Keadaan pikiran dan persiapan gadis remaja yang menghadapi menarche sebagai peristiwa emosi dapat mempengaruhi persepsi terhadap diri sendiri dan reaksi terhadap menstruasi selanjutnya. Dan juga memerlukan adaptasi yang sulit selama pubertas dan berhubungan dengan respon emosi yang kuat, baik positif maupun negatif (Santrock, 2003).

18 D. Fokus Penelitian Kesiapan dalam menghadapi menarche Aspek pemahaman tentang menarche Aspek penghayatan dalam menghadapi menarche Aspek kesediaan dalam menghadapi menarche Gambar 2.1 Skema fokus penelitian (Yusuf, 2002). E. Variabel Penelitian Variabel penelitian ini adalah kesiapan remaja putri Sekolah Dasar dalam menghadapi menarche. Untuk menjelaskan variabel tersebut, maka kesiapan menghadapi menarche dikelompokkan tiga yaitu: untuk mengetahui