Pemanas Listrik Menggunakan Prinsip Induksi Elektromagnetik

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Dongkrak Elektrik Dikontrol Melalui Smartphone Android

Otomatisasi Mesin Capping Untuk Botol Obat Sirup di PT. Mersifarma Tirmaku Mercusana Sukabumi

PERANCANGAN KOMPOR LISTRIK MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INDUKSI ELEKTROMAGNETIK. Oleh Amsal Victory Wicaksono NIM:

Palang Pintu Kereta Api Otomatis Berbasis Data Global Positioning System (GPS)

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Sistem Pengendali Mesin Tenun GA615

Sistem Pengontrol Nomor Antrian Menggunakan Smartphone Android

Otomatisasi Mesin Filling Tube di PT. Dextone Lemindo Jakarta

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir dilaksanakan pada bulan Februari 2014 hingga Januari

PENGATUR INTENSITAS LAMPU PHILIPS MASTER LED SECARA NIRKABEL

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

ALAT UKUR INTENSITAS CAHAYA DAN SUARA PORTABEL. oleh. Kiki Dhanuvianto NIM :

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi konverter elektronika daya telah banyak digunakan pada. kehidupan sehari-hari. Salah satunya yaitu dc dc konverter.

BAB III PERANCANGAN SISTEM

DAFTAR TABEL. Tabel 1.1 Spesifikasi Injektor... 2 Tabel 4.1 Pengambilan Data Sensor Suhu NTC (negative thermal coefficient)... 64

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI...vi. KATA PENGANTAR...vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xiv. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN...

MANAJEMEN CATU DAYA BERBASIS MIKROKONTROLER MELALUI MEDIA WEB DENGAN STUDI KASUS MANAJEMEN CATU DAYA ROUTER

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dan penulisan laporan tugas akhir dilakukan di Laboratorium

MESIN KACANG ATOM BERBASIS MIKROKONTROLER

SCADA BERBASIS WONDERWARE IN TOUCH 10.5 DENGAN PLC SIEMENS S300 SEBAGAI PENGENDALI SISTEM PERAKITAN KALENG

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. sumber energi tenaga angin, sumber energi tenaga air, hingga sumber energi tenaga

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada Gambar 3.1 menunjukan blok diagram sistem dari keseluruhan alat yang dibuat. Mikrokontroler. Pemantik Kompor.

BAB III PERANCANGAN ALAT. Gambar 3.1 Diagram Blok Pengukur Kecepatan

BAB III PERANCANGAN ALAT

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... i. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR LAMPIRAN...

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. aplikasi dari konverter dc-dc adalah untuk sistem battery charger. Pada aplikasi

Sistem Monitoring Energi Lampu Penerangan Jalan Umum Berbasis Wireless Sensor Network dengan Topologi Mesh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Perencanaan dan Pembuatan Modul Inverter 3 Phase Sebagai Suplai Motor Induksi Pada Pengembangan Modul Praktikum Pengemudi Listrik (Sub Judul Hardware)

Otomatisasi Mesin Filling Tube di PT. Dextone

Rancang Bangun Inverter Tiga Phasa Back to Back Converter Pada Sistem Konversi Energi Angin

MESIN PENGELAS PLASTIK OTOMATIS UNTUK MEMBANTU PROSES PENGEMASAN BENANG JAHIT PADA INDUSTRI RUMAHAN

BAB III RANCANGAN SMPS JENIS PUSH PULL. Pada bab ini dijelaskan tentang perancangan power supply switching push pull

BAB III PERANCANGAN DAN KERJA ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

SEBAGAI SENSOR CAHAYA DAN SENSOR SUHU PADA MODEL SISTEM PENGERING OTOMATIS PRODUK PERTANIAN BERBASIS ATMEGA8535

61 semua siklus akan bekerja secara berurutan. Bila diantara ke -6 saklar diatur secara manual maka hanya saklar yang terhubung ground saja yang akan

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Untuk mendapatkan tujuan sebuah sistem, dibutuhkan suatu

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PENGATURAN KECEPATAN DAN POSISI MOTOR AC 3 PHASA MENGGUNAKAN DT AVR LOW COST MICRO SYSTEM

BAB I PENDAHULUAN. Bidang Teknik Elektro merupakan bidang yang sangat luas dan saat ini

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli

BAB III DESKRIPSI MASALAH

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

Perancangan Sistem Charger Otomatis pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah kompor induksi type JF-20122

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan teknologi saat ini sangat pesat khususnya pada bidang

Pembangkit Pulsa Pemicu Berdasarkan Detektor Persilangan Nol yang Diperoleh dari Analog to Digital Converter dan Interrupt

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

PERANCANGAN ALAT PENGATUR TEMPERATUR AIR PADA SHOWER MENGGUNAKAN KONTROL SUKSESSIVE BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB I PENDAHULUAN. untuk pembangkitan energi listrik. Upaya-upaya eksplorasi untuk. mengatasi krisis energi listrik yang sedang melanda negara kita.

SISTEM TELEMETRI DATA PADA MOBIL RC (RADIO CONTROLLED)

1 BAB I PENDAHULUAN. bidang ilmu kelistrikan yang menggabungkan ilmu elektronika dengan ilmu ketenaga-listrikan.

SISTEM OTOMATISASI PENGATUR ph PADA AIR PENAMPUNGAN KOLAM RENANG

BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Tujuan Pengukuran 4.2. Peralatan Pengukuran

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN ALAT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II KONSEP DASAR SISTEM PENGISIAN ULANG AIR MINUM

BAB III PERANCANGAN ALAT

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil dari perancangan perangkat keras sistem penyiraman tanaman secara

Kata kunci: Algoritma identifikasi ruang, robot berkaki enam, sensor jarak, sensor fotodioda, kompas elektronik

PEMANFAATAN MODUL TERMOELEKTRIK GENERATOR UNTUK MENGISI BATERAI PONSEL. oleh Daniel Adven Andriyanto NIM :

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.

BAB III PERANCANGAN ALAT

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015.

Rancang Bangun Charger Baterai dengan Buckboost Konverter

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PULSE OXIMETER PORTABLE DENGAN ATMEGA 16

III. METODE PENELITIAN. dari bulan November 2014 s/d Desember Alat dan bahan yang digunakan dalam perancangan Catu Daya DC ini yaitu :

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

BAB III PEMILIHAN KOMPONEN DAN PERANCANGAN ALAT. perancangan perangkat keras dan perangkat lunak sistem alat penyangrai dan

PENGATUR KECEPATAN MOTOR DC DENGAN SENSOR SUHU BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16

BAB III METODE PERANCANGAN. tabung V maka penulis membuat diagram dan mekanis system sebagai

Kendali Jarak Jauh Robot WowWee Robosapien melalui Android via Wifi

ALAT PEMBERI MAKANAN KERING (DRY DOG FOOD) ANJING PELIHARAAN

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PEMANAS INDUKSI DENGAN METODE PANCAKE COIL BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535

B B BA I PEN EN A D HU LU N 1.1. Lat L ar B l e ak an Mas M al as ah

BAB III RANCANG BANGUN ALAT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Juli 2009

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini dilakukan beberapa langkah untuk mencapai tujuan

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

LAPORAN PENELITIAN HIBAH BERSAING DENGAN BIAYA BOPTN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

Transkripsi:

Pemanas Listrik Menggunakan Prinsip Induksi Elektromagnetik Lukas B. Setyawan 1, Deddy Susilo 2, Amsal Victory Wicaksono 3 Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga 1 lukas.setyawan@staff.uksw.edu, 2 deddy.susilo@staff.uksw.edu, 3 612009056@student.uksw.edu Ringkasan Pemanas listrik ini menggunakan prinsip induksi elektromagnetik. Induksi elektromagnetik akan memanaskan panci yang diletakkan di atas pemanas dengan alas terbuat dari bahan kaca tebal. Pemanas ini tidak mengeluarkan api dan alas pemanas tidak panas sehingga aman bagi pengguna serta terhindar dari kemungkinan terjadi kebakaran. Panci yang digunakan untuk memasak harus terbuat dari logam ferromagnetik. Tersedia 3 pilihan mode memasak, yaitu FAST, RMAL, dan SLOW. Pada mode FAST, kompor induksi ini dapat memasak air dengan volume 330 ml dalam waktu 36 sekon. Sumber daya pemanas induksi ini adalah jala-jala listrik 220 volt AC. Kata kunci: pemanas induksi, panci ferromagnetik, induksi elektromagnetik 1. Pendahuluan Pemakaian kompor konvensional seringkali menyebabkan terjadinya kebakaran atau kecelakaan kerja yang ditimbulkan oleh api kompor. Dengan pemanas induksi resiko terjadi kebakaran dan kecelakaan kerja yang ditimbulkan oleh api kompor bisa dihilangkan. Hal ini bisa terjadi karena pemanas induksi tidak mengeluarkan api. Untuk memasak digunakan panci yang terbuat dari logam ferromagnetik. Saat memasak alas pemanas yang terbuat dari bahan kaca tebal tidak panas sehingga aman bagi pengguna. Permukaan alas pemanas rata sehingga mudah dibersihkan dari tumpahan. Pembahasan makalah ini dimulai dengan penjelasan sistem pemanas induksi meliputi proses kerja sistem, sistem perangkat keras, dan sistem perangkat lunak. Kemudian dilanjutkan dengan hasil pengujian dan diakhiri dengan kesimpulan. 2. Sistem Pemanas Induksi Sistem pemanas induksi memiliki bagan kotak seperti Gambar 1. Sistem ini tersusun dari Sumber Tegangan 220 VAC, Penyearah, Tapis, Konverter DC ke AC, Kontrol, dan Kumparan. Sketsa pemanas induksi digambarkan pada Gambar 2. Sedangkan foto pemanas induksi dipaparkan di Gambar 3. Panci berbahan logam ferromagnetik untuk memasak diletakkan di atas alas pemanas yang terbuat dari kaca tebal. 89

Techné Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 14 No. 2 Oktober 2015 Hal. 89-94 Tersedia fasilitas untuk memilih mode memasak lewat tombol FAST, RMAL, dan SLOW. Tampilan menu digunakan LCD. Gambar 1. Bagan kotak pemanas induksi Keterangan: 1. AC plug 2. Alas pemanas (kaca tebal) 3. Badan pemanas induksi (akrilik) 4. Tombol START 5. Tombol pilihan mode 6. Penampil LCD (Liquid Crystal Display) Gambar 2. Sketsa pemanas induksi 2.1. Proses Kerja Sistem Gambar 3. Foto dari pemanas induksi Prinsip sistem pemanas induksi adalah memberikan induksi elektromagnetik pada panci logam ferromagnetik yang diletakkan di atas alas pemanas. Induksi elektromagnetik diberikan dengan frekuensi 20 khz dan duty cycle 50%. Sumber induksi adalah untai resonans yang terdiri dari induktor (kumparan) diparalel dengan kapasitor. Kumparan yang digunakan adalah jenis flat spiral coil seperti pada Gambar 4. Induksi elektromagnetik ini akan mengenai panci sehingga terjadi efek kulit (skin effect) yang membangkitkan arus pusar (eddy current) pada permukaan panci sehingga panci menjadi panas. 90

Pemanas Listrik Menggunakan Prinsip Induksi Elektromagnetik Lukas B. Setyawan, Deddy Susilo, Amsal Victory Wicaksono 2.2. Sistem Perangkat Keras Gambar 4. Flat Spiral Coil Perangkat keras terdiri atas dua bagian, yaitu untai utama seperti Gambar 5 dan modul mikrokontroler yang bertugas untuk mengatur sistem pemanas induksi dan sebagai pembangkit sinyal PWM (Pulse Width Modultaion) dengan duty cycle 50%. Modul mikrokontroler menggunakan Atmega 8535 seperti Gambar 6. Tabel 1 memuat rincian pin mikrokontroler yang terhubung dengan masukan dan keluaran. Pada mode SLOW, mikrokontroler membangkitkan sinyal PWM dengan frekuensi 15 khz. Untuk pilihan mode RMAL, sinyal PWM memiliki frekuensi 17,5 khz. Sedangkan pada mode FAST, frekuensi sinyal PWM sebesar 20 khz. Gambar 5. Skema pemanas induksi 91

Techné Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 14 No. 2 Oktober 2015 Hal. 89-94 Gambar 6. Skema modul mikrokontroler Tabel 1. Fungsi pin mikrokontroler Pin Mikrokontroler Fungsi PA0 PA1 PA2 PA3 PA4 PA5 PA6 PA7 PB0 Input dari Thermocouple PC0 Input dari tombol FAST PC1 Input dari tombol RMAL PC2 Input dari tombol SLOW PD5 Output PWM ke Anoda TLP 250 2.3. Sistem Perangkat Lunak Sistem perangkat lunak ditanam di dalam mikrokontroler Atmega 8535 yang akan mengatur kerja sistem dan membangkitkan sinyal PWM. Bagan alir perangkat lunak dipaparkan pada Gambar 8. Tampilan awal pada penampil LCD seperti Gambar 7. Pengguna dapat memilih mode SLOW, RMAL, atau FAST dengan menekan tombol yang sesuai. 92

Pemanas Listrik Menggunakan Prinsip Induksi Elektromagnetik Lukas B. Setyawan, Deddy Susilo, Amsal Victory Wicaksono Gambar 7. Tampilan awal pada LCD Start PWM 20 KHz Cek input Menu PWM 15 KHz Cek menu Slow Ambil data suhu Tampilkan ke LCD Cek menu Normal PWM 17.5 KHz Ambil data suhu Cek tombol Reset Cek menu Fast Tampilkan ke LCD PWM 20 KHz Ambil data suhu Cek tombol Reset Tampilkan ke LCD Cek tombol Reset Gambar 8. Bagan alir perangkat lunak kompor induksi 3. Hasil Pengujian Pengujian sistem pemanas induksi dilakukan dengan cara memanaskan air sebanyak 330 ml mulai dari temperatur kamar hingga temperatur air mencapai 55 o C. Waktu yang diperlukan dicatat menggunakan stopwatch. Pengujian dilakukan untuk 3 macam mode, yaitu SLOW, RMAL, dan FAST. Hasil pengujian dinyatakan dalam Tabel 2. 93

Techné Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 14 No. 2 Oktober 2015 Hal. 89-94 Pengujian berikutnya adalah membandingkan hasil pengujian sistem pemanas induksi dengan kompor listrik Maspion S-302 600W dan kompor gas Sanyo. Pada saat pengujian, kompor listrik dan kompor gas diatur pada kondisi pemanasan maksimal. Hasil pengujian seperti Tabel 3. Tabel 2. Waktu yang diperlukan pemanas induksi untuk memanaskan air 330 ml sampai 55 oc Mode SLOW RMAL FAST Waktu 55 sekon 46 sekon 36 sekon Tabel 2. Waktu yang diperlukan kompor listrik dan kompor gas untuk memanaskan air 330 ml sampai 55 oc Jenis Kompor Kompor listrik (Maspion S-302 600W) Kompor gas (Sanyo) Waktu 360 sekon 90 sekon 4. Kesimpulan Sistem pemanas induksi telah berhasil direalisasikan untuk memanaskan air. Untuk memanaskan air sebanyak 330 ml dari temperatur kamar sampai temperatur air mencapai 55 o C dibutuhkan waktu 55 sekon pada mode SLOW, 46 sekon pada mode RMAL, dan pada mode FAST 36 sekon. Waktu pemanasan pemanas induksi lebih cepat dibandingkan kompor listrik dan kompor gas. Panci yang dipakai sebagai wadah untuk memasak harus terbuat dari logam ferromagnetik. Daftar Pustaka [1] A. Panobo, Pemanfaatan Arus Pusar Sebagai Sumber Panas Pada Pemanas Elektrik, Salatiga: Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer, Universitas Kristen Satya Wacana, 2009. [2] A.V. Wicaksono, Perancangan Kompor Listrik Menggunakan Teknologi Induksi Elektromagnetik, Salatiga: Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer, Universitas Kristen Satya Wacana, 2014. 94