Sekolah Aman, Nyaman dan Menyenangkan. Bukik Setiawan Penulis Buku Anak Bukan Kertas Kosong

dokumen-dokumen yang mirip
Perkembangan Sepanjang Hayat

BAB I PENDAHULUAN. lain. Sebagai makhluk sosial manusia dituntut untuk dapat menyesuaikan diri,

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah bahkan sekolah dewasa ini di bangun oleh pemerintah agar anak-anak

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan saat yang penting dalam mempersiapkan

BAB I PENDAHULUAN. Guru berperan penting dalam proses pendidikan anak di sekolah, bagaimana

Pembelajaran Matematika SD

dewasa ini merupakan perkembangan yang terjadi sebelumnya. yang dimiliki dan merupakan peningkatan kualitas dan kuantitas pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi yang terjadi saat ini ditandai dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tita Andriani, 2013

BAB III ANALISIS. Komunitas belajar dalam Tugas Akhir ini dapat didefinisikan melalui beberapa referensi yang telah dibahas pada Bab II.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Minat belajar yang tergambarkan dari motivasi belajar siswa merupakan

2

PEMBELAJARAN DI KELAS INKLUSIF

Pembelajaran yang Ramah M.SUGIARMIN

RASIONAL KURIKULUM 2013

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa transisi. Terjadi pada usia kurang lebih lima

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI. ujicoba, analisis, proses dan hasil dapat ditarik kesimpulan, implikasi, dan

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kepribadiannya. Sebagai bentuk pengembangan diri

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Gangguan perkembangan seseorang bisa dilihat sejak usia dini, khususnya pada usia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Saat ini jumlah anak berkebutuhan khusus di Indonesia semakin

BAB 1. Pendahuluan. Adolescent atau remaja, merupakan masa transisi dari anak-anak menjadi dewasa.

BAB I PENDAHULUAN. Departemen Kesehatan RI pada tahun 2010 jumlah anak usia dini (0-4 tahun) di

STRATEGI PEMBELAJARAN ORANG DEWASA OLEH: TIM JURUSAN PLS

BE SMART PARENTS PARENTING 911 #01

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Manusia pada hakikatnya merupakan makhluk sosial, karena dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. murid, siswa, mahasiswa, pakar pendidikan, juga intektual lainnya.ada

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang, serta mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin ilmu

PENANAMAN NILAI (KARAKTER) DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan pada jaman ini sangat berkembang di berbagai negara. Sekolah sebagai

BAB I PENDAHULUAN. dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31 ayat 1 Tiap-tiap warga negara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENINGKATAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATERI METABOLISME DI SMAN 3 TANGERANG SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. suatu interaksi dengan lingkungan sekitarnya. Proses interaksi salah satunya dengan adanya

PROGRAM SEKOLAH DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DI SMAN 13 DAN SMAN 7 BANDA ACEH

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berjalannya waktu, tantangan dan persaingan di era

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Kinerja merupakan hasil atau dampak dari kegiatan individu selama periode waktu

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah individu yang selalu belajar. Individu belajar berjalan, berlari,

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah internasional adalah sekolah yang melayani siswa yang berasal dari sejumlah

I. PENDAHULUAN. pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan merupakan usaha sadar dan

Perkembangan Sepanjang Hayat

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dan kelangsungan hidup organisasi. Peran kepemimpinan yang sangat

MENJADI ORANG TUA YANG TERUS BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja adalah suatu masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa

BAB I PENDAHULUAN. Halaman 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kurikulum Pendidikan dasar tahun 1994, telah merumuskan bahwa

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS di MAN 2 PROBOLINGGO

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan digunakan sebagai indikator kemajuan suatu bangsa yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan elemen penting bagi pembangunan bangsa. Pendidikan menurut UU No. 20 tahun 2003, merupakan usaha sadar dan

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam proses belajar karena motivasi dapat mempengaruhi apa,

BULLYING & PERAN IBU Penyuluhan Parenting PKK Tumpang, 29 Juli 2017

BAB I PENDAHULUAN. Banyak negara menerapkan prinsip good governance dengan mengadopsi

MENTERI RISET DAN PERGURUAN TINGGI SAMBUTAN MENTERI RISET DAN PERGURUAN TINGGI PADA ACARA PERINGATAN HARI PENDIDIKAN NASIONAL TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu kunci utama dalam perkembangan

ORIENTASI PENGAJARAN MIKRO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya teknologi

Rumusan Isu Strategis dalam Draft RAN Kepemudaan PUSKAMUDA

BULLYING. I. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. suatu sekolah dikatakan berhasil jika ia mendapatkan nilai yang bagus dan

PERUBAHAN PARADIGMA PENDIDIKAN KHUSUS/PLB KE PENDIDIKAN KEBUTUHAN DRS. ZULKIFLI SIDIQ M.PD NIP

Proses Keperawatan pada Remaja dan Dewasa. mira asmirajanti

2015 PEMBINAAN KECERDASAN SOSIAL SISWA MELALUI KEGIATAN PRAMUKA (STUDI KASUS DI SDN DI KOTA SERANG)

BAB I PENDAHULUAN. yang dianut oleh organisasi. Ketiadaan komitmen ini mengakibatkan pelaksanaan. mempertimbangkan pada aturan yang telah ditetapkan.

(Studi Etnografi di SMP Alam Ar Ridho Semarang)

BAB V PEMBAHASAN. melakukan pembiasaan dalam pendidikan karakter. Pada masing-masing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah merupakan pendidikan kedua setelah lingkungan keluarga, manfaat

INDONESIA. Disusun Oleh : Mardhiana Setyaningrum Kelas D PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. merupakan inti dari sifat biologis, kognitif, dan aturan-aturan sosial.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SAMBUTAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI pada Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2015

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB I PENDAHULUAN. mencetak generasi penerus bangsa. Apabila output dari proses pendidikan ini

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan pembahasan pada bab IV maka ada beberapa hal yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan jaman paradigma pendidikaan juga

I. PENDAHULUAN. Lingkungan keluarga seringkali disebut sebagai lingkungan pendidikan informal

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lia Liana Iskandar, 2013

BUPATI MESUJI PERATURAN BUPATI MESUJI NOMOR TAHUN 2017

I. PENDAHULUAN. Anjarsari (2011: 19), mengatakan bahwa kenakalan adalah perbuatan anti. orang dewasa diklasifikasikan sebagai tindakan kejahatan.

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai mahluk sosial, manusia senantiasa hidup bersama dalam sebuah

DAFTAR PERTANYAAN (Kuesioner) a. Isilah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang sebenarnya.

BAB I PENDAHULUAN. teknologi yang terus berkembang pesat, sehingga dibutuhkan individu-individu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah

PERATURAN DAERAH PROVINSI PAPUA

BAB I PENDAHULUAN. nasional. Tantangan akan semakin besar, dan membutuhkan kelulusan dari

PENDAHULUAN Latar Belakang

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

OPTIMALISASI PPR UNTUK PENGEMBANGAN KECERDASAN DAN PEMBINAAN KARAKTER 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi belakangan ini sangat

Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper ke-2 Pengintegrasian Nilai Karakter dalam Pembelajaran Kreatif di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN

BAB II LANDASAN TEORI. Sibling rivalry adalah suatu persaingan diantara anak-anak dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. akhirnya menikah. Pada hakikatnya pernikahan adalah ikatan yang

Rita Eka Izzaty Staf Pengajar FIP-BK-UNY

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Perkembangan Sepanjang Hayat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tugas perkembangannya di periode tersebut maka ia akan bahagia, namun

Transkripsi:

Sekolah Aman, Nyaman dan Menyenangkan Bukik Setiawan Penulis Buku Anak Bukan Kertas Kosong

Bukik Setiawan

Obrolan Kita Hari Ini Mengapa Terjadi Kekerasan di Sekolah? Mengatasi Kekerasan di Sekolah? Mencegah Kekerasan di Sekolah? Bagaimana Menggunakan Media Sosial?

Mengapa Terjadi Kekerasan di Sekolah?

Sudahkah Sekolah Kita Aman, Nyaman dan Menyenangkan?

Andai tidak ada aturan absensi, tidak ada hukuman, tidak ada nilai, dan tidak ada paksaan, berapa % siswa yang akan memilih tetap belajar?

Psikologi Anak & Remaja Tahap perkembangan psikososial Erickson Kompeten vs Inferior (5-12 tahun) Identitas vs Kebingungan (12-18 tahun) Anak belajar kemampuan umum dan spesifik. Bila kemampuannya diapresiasi masyarakat, ia akan merasa kompeten dan percaya diri dalam mencapai tujuan. Tidak mudah terpengaruh. Bila kemampuannya tidak diapresiasi, maka anak merasa rendah diri, tidak yakin dengan kemampuannya. Jadi mudah terpengaruh. Anak menjadi lebih independen, mencari identitas, memikirkan masa depan (pasangan & karir), dan ingin menjadi bagian dari masyarakat. Bila berhasil menjalankan tugas tersebut, remaja mampu membangun relasi dan kepercayaan, meski dengan orang yang berbeda prinsip nilainya. Bila gagal menjalankan tugas tersebut, remaja merasakan kebingungan peran dan merasa tidak mendapat tempat di masyarakat. Akibatnya, remaja mencoba berbagai gaya hidup, memberontak dengan identitas negatif, dan merasa tidak bahagia.

Ganjaran dan hukuman itu tidak diberikan, untuk menjaga jangan sampai anak biasa bertenaga hanya kalau ada untung (ganjaran) atau hanya karena takut akan mendapat hukuman. Ki Hajar Dewantara (Pendidikan, halaman 399-400)

Psikologi Pendidikan Pendidikan Menanamkan Anak adalah kertas kosong Belajar itu kewajiban Cara memotivasi anak menggunakan hukuman dan ganjaran Cara belajar tunggal dan ditentukan oleh pendidik Sumber pengetahuan tunggal dan terstandar untuk semua anak, ditentukan pusat Proses belajar: mendengarkan, menghafalkan, dan memahami Ukuran keberhasilan: Lulus ujian standar (yang seringkali tidak bermakna) Lulusan: superior yang egois atau inferior yang agresif Pendidikan Menumbuhkan Anak adalah pembelajar Belajar itu kegemaran Cara memotivasi menggunakan stimulasi dan refleksi, apresiasi dan konsekuensi Cara belajar beragam dan mempertimbangkan cara belajar anak Sumber pengetahuan beragam, paduan kebutuhan anak dan lingkungan, ada kemerdekaan memilih Proses belajar: mengalami, menalar, dan berkarya Ukuran keberhasilan: Karya atau portofolio yang dinilai dengan kriteria tertentu Lulusan: Pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab

Psikologi Sekolah Sub Sistem Birokrasi Sistem Otonom Lebih sibuk memenuhi syarat administrasi Bertanggung jawab pada "atasan". Jadi ramah birokrasi Pengambilan keputusan untuk mendapatkan ganjaran atau menghindari hukuman Rapat untuk membahas memenuhi standar pusat Menjadi sekolah terbaik/unggulan Lebih sibuk menumbuhkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat Bertanggung jawab pada "atasan", warga sekolah dan masyarakat. Jadi ramah anak Pengambilan keputusan untuk mencari pilihan yang paling optimal untuk semua pihak Rapat untuk membahas kemajuan sekolah mengacu pada tujuan Menjadi sekolah hebat bagi semua dan setiap anak

Psikologi Pendidikan yang Menanamkan Sekolah sebagai sub sistem birokrasi Iklim yang kompetitif, bukan kolaboratif Relasi kuasa yang tidak setara Seragam! Keragaman itu ancaman Tugas perkembangan yang tidak tuntas Media yang tidak mendidik Kekerasan Teknologi informasi dan media sosial Perubahan nilai dan tantangan jaman Peredaran narkoba & pengaruh lingkungan

Kekerasan di lingkungan pendidikan bukan sekedar perkara moralitas, tapi persoalan kegagalan pelaku menemukan solusi yang sehat di tengah relasi kuasa yang tidak simetris

Mengatasi Kekerasan di Sekolah?

Jebakan penanganan kekerasan di lingkungan pendidikan adalah menghilangkan gejalanya tapi membiarkan sumber terjadinya kekerasan

Mengatasi Kekerasan Identifikasi dan selesaikan sumber kekerasan, bukan hanya gejalanya Guru dan Guru BK didorong lebih banyak mendengar & memahami Pendampingan intensif pada korban dan korban pelaku serta keluarganya Kembangkan kepercayaan diri korban. Bangun sistem dukungan Ajak korban pelaku merefleksikan kebutuhan, emosi dan tujuan hidupnya

Mencegah Kekerasan di Sekolah?

Psikologi Pendidikan yang Menanamkan Psikologi Pendidikan yang Menumbuhkan Sekolah sebagai sub sistem birokrasi Sekolah sebagai sistem otonom Tugas perkembangan yang tidak tuntas Tugas perkembangan yang tuntas

Mencegah Kekerasan Kurangi iklim kompetisi dan beban akademis yang tidak bermakna bagi siswa Perkaya cara belajar yang beragam dan bermakna bagi siswa Hindari metode hukuman dan ganjaran, gunakan disiplin positif Jangan mempermalukan warga sekolah Pasang poster ciri dan cara mengatasi kekerasan Perbanyak aktivitas kolaborasi yang bermakna bagi siswa Perluas kesempatan & wewenang siswa berkontribusi pada sekolah Sensitif dan cepat atasi kekerasan yang "halus" Bangun komunitas peduli teman Awasi area potensi kekerasan di sekolah

Ingin belajar pedagogi tanpa ganjaran dan hukuman? Tanpa kekerasan pada anak? Mari bergabung di Grup FB: Komunitas Guru Belajar GuruBelajar.org

Dapatkan buku Bakat BUKAN Takdir Minggu ke-2 Maret 2016 di toko buku kesayangan anda