HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PENDERITA ASAM URAT DENGAN KEPATUHAN DIET RENDAH PURIN DI GAWANAN TIMUR KECAMATAN COLOMADU KARANGANYAR

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. nyeri yang teramat sangat bagi penderitanya. Hal ini disebabkan oleh. dan gaya hidup ( Price & Wilson, 1992).

Adelima C R Simamora Jurusan Keperawatan Poltekkes Medan. Abstrak

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KADAR ASAM URAT DALAM DARAH PASIEN GOUT DI DESA KEDUNGWINONG SUKOLILO PATI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PENDERITA ASAM URAT DENGAN KEPATUHAN DIET RENDAH PURIN DI GAWANAN TIMUR KECAMATAN COLOMADU KARANGANYAR

PENGETAHUAN LANSIA TENTANG GOUT

salah satunya disebabkan oleh pengetahuan yang kurang tepat tentang pola makan yang menyebabkan terjadinya penumpukan asam urat.

BAB I PENDAHULUAN. terjadi penyakit degeneratif yang meliputi atritis gout, Hipertensi, gangguan

ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN GOUTHY ARTHRITIS

PENCEGAHAN DENGAN KADAR ASAM URAT PADA MASYARAKAT DUSUN DEMANGAN WEDOMARTANI, NGEMPLAK, SLEMAN, YOGYAKARTA

Volume 3 / Nomor 1 / April 2016 ISSN :

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU IBU YANG MEMPUNYAI ANAK USIA PRASEKOLAH DALAM MEMBAWA ANAK KE POSYANDU WILAYAH KERJA DESA GIRIROTO

2 Penyakit asam urat diperkirakan terjadi pada 840 orang dari setiap orang. Prevalensi penyakit asam urat di Indonesia terjadi pada usia di ba

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI SMALL GROUP DISCUSSION

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sistem Kesehatan Nasional Indonesia (2011) merupakan suatu

ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung sesuai waktu dan umur (Irianto, 2014). Penyakit degeneratif. dan tulang salah satunya adalah asam urat (Tapan, 2005).

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG TABLET FE (STUDI DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG TAHUN 2013)

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PEMENUHAN NUTRISI DENGAN TEKANAN DARAH LANSIA DI MANCINGAN XI PARANGTRITIS KRETEK BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA USIA TAHUN DI RW 08 KELURAHAN SUKUN KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG

PENGARUH RENDAM AIR GARAM TERHADAP PENURUNAN TINGKAT NYERI PADA PENDERITA GOUT DI DESA KAUMAN KECAMATAN WLINGI KABUPATEN BLITAR

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : TERANG AYUDANI J

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hipertensi merupakan penyakit yang semakin sering dijumpai

HUBUNGAN ANTARA KETERATURAN MENGKONSUMSI TABLET ZAT BESI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS JETIS II BANTUL YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit asam urat atau biasa dikenal sebagai gout arthritis merupakan

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KB SUNTIK 3 BULAN DENGAN KEPATUHAN IBU MELAKUKAN KUNJUNGAN ULANG DI SIDOHARJO

HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS GAJAHAN SURAKARTA DENGAN KEPUASAN PASIEN PESERTA PKMS (PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT SURAKARTA)

Unnes Journal of Public Health

MOTIVASI DAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI KELAS XI DI SMK N 2 YOGYAKARTA

KOSALA JIK. Vol. 2 No. 2 September 2014

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN PERILAKU PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI SELAMA KEHAMILAN

Kata Kunci: Umur, Jenis Kelamin, IMT, Kadar Asam Urat

PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol. 4 No. 4 NOVEMBER 2015 ISSN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DIET PURIN DENGAN KADAR ASAM URAT PASIEN GOUT ARTHRITIS

Kusnanto*, Elida Ulfiana*, M.Hadarani**

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU PENCEGAHAN PENULARAN PENYAKIT KUSTA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNGANOM KABUPATEN NGANJUK

PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMANFAATAN TANAMAN OBAT UNTUK ASAM URAT

SKRIPSI. Oleh : RINI J Disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh. ijazah S1 Ilmu Gizi

PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA NEONATUS DI PUSKESMAS II KARANGASEM BALI TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bertambahnya umur, fungsi fisiologis mengalami. penurunan akibat proses degeneratif (penuaan) sehingga

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN DIET ASAM URAT DI PUSKESMAS GAMPING I NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PERILAKU TENAGA KESEHATAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS MOPUYA KECAMATAN DUMOGA UTARA KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG DEMAM BERDARAH DAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DI PUSKESMAS NGORESAN KECAMATAN JEBRES SURAKARTA

Tri Viviyawati 1 1 Mahasiswa Program Studi S-1 Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta

HUBUNGAN PENGETAHUAN HIPERTENSI DENGAN POLA HIDUP SEHAT LANSIA DI UNIT REHABILITASI SOSIAL PUCANG GADING SEMARANG ABSTRAK

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP KEPATUHAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI DESA MOROREJO KALIWUNGU KABUPATEN KENDAL

Kata Kunci :Riwayat Keluarga, Konsumsi Alkohol, Kadar Asam Urat Darah

BAB I PENDAHULUAN. terus meningkat. Penyakit ini diperkirakan mengenai lebih dari 16 juta orang

Catur Setiya Sulistiyana, Yogi Irawan Fakultas Kedokteran, Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon

ABSTRAK. : Hubungan Pengetahuan dengan Kepatuhan Pemberian, Imunisasi Dasar. Nuur Octascriptiriani Rosdianto

PENGARUH REBUSAN DAUN SALAM TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT DI DESA MALANGGATEN KECAMATAN KEBAKKRAMAT KABUPATEN KARANGANYAR

Mamik R 1, Endang 1 1. Program Studi DIII Keperawatan STIKES Pemkab Jombang ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. telah meningkatkan kualitas hidup manusia dan menjadikan rata-rata umur

Tedy Candra Lesmana. Susi Damayanti

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KETERAMPILAN PERAWAT DALAM MELAKUKAN TINDAKAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) DI RSUD KABUPATEN KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DIPUSKESMAS CAWAS

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DIET PENURUNAN BERAT BADAN DENGAN PERILAKU DIET PENURUNAN BERAT BADAN PADA REMAJA PUTRI DI SMA N 7 SURAKARTA SKRIPSI

Correlation Between Mother s Knowledge and Education On Use Of Contraceptive In Yukum Jaya Village Central Lampung In 2013

JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-journal) Volume 4, Nomor 3, Juli 2016 (ISSN: )

PENDAHULUAN. Herdianti STIKES Harapan Ibu Jambi Korespondensi penulis :

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG IMUNISASI DI PUSKESMAS PEMBANTU BATUPLAT

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 5 Nomor 1, Februari 2017

Nisa khoiriah INTISARI

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DARUL AMAN

HUBUNGAN PERILAKU PASIEN DALAM PERAWATAN DIABETES MELITUS DENGAN ULKUS DIABETIKUM PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI RUANG RINDU A1 DAN A2 RSUP H

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A LA KOTA LANGSA

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita terhadap Tindakan Imunisasii Dasar Lengkap di Kelurahan Lambung Bukit Kota Padang Tahun 2014

Keywords: Eating pattern, Gout, The elderly.

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG

Pengetahuan dan Sikap Manula tentang Penyakit Rematik di Kemukiman Lamlhom Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar

ABSTRAK. Angelia Diah Rani A., 2008; Pembimbing I: Dr,dr. Felix Kasim. M.Kes. Pembimbing II: dr. Rimonta F.G, Sp.OG.

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PENCEGAHAN KARIES GIGI DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI BALITA. Nawang Siwi Sayuti 1.

Kata kunci: Hipertensi, Aktivitas Fisik, Indeks Massa Tubuh, Konsumsi Minuman Beralkohol

Aprilina Dian Kusumaningrum, Meri Oktariani * Rufaida Nur Fitriana *

HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN DENGAN KADAR ASAM URAT DARAH PADA WANITA POSTMENOPAUSE DI POSYANDU LANSIA WILAYAH KERJA PUSKESMAS Dr.

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASUPAN PRODUK PANGAN ASAL HEWAN PADA BAYI

ABSTRAK. EFEK ASUPAN EMPING GORENG (PRODUK OLAHAN MELINJO Gnetum Gnemon ) TERHADAP KADAR ASAM URAT DARAH LAKI-LAKI DEWASA

Anis Fitriyani 1, Nuke Devi Indrawati 1

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN METODE PENUGASAN DALAM MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL (MPKP) DI RSUD WATES

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN ASI DENGAN PRAKTIK PENCEGAHAN BENDUNGAN ASI (BREAST CARE) DI RB NUR HIKMAH KWARON GUBUG

TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA DAN KESIAPAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA YANG MENDERITA STROKE DI DESA KEBAKKRAMAT KARANGANYAR

HUBUNGAN ANTARA PERAN KELUARGA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK USIA SEKOLAH (11-12 TAHUN) DI SDK NIMASI KABUPATEN TIMOR TENGAH

Hubungan Pengetahuan Tentang Menopause Dengan Tingkat Stres Pada Wanita Usia Subur

SIKAP LANSIA DAN PELAYANAN PETUGAS KESEHATAN TERHADAP KUNJUNGAN DI POSYANDU WILAYAH PKM PATIHAN

ABSTRAK PERBANDINGAN KADAR ASAM URAT DARAH DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI DAN METODE ELECTRODE-BASED BIOSENSOR

ABSTRACT. Ranti Susanti 1), Wahyuningsih Safitri 2), Anissa Cindy Nurul Afni 3) ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TERHADAP TINDAKAN PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN DIARE DI POSYANDU GONILAN KARTASURA SKRIPSI

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU TENTANG MENOPAUSE CORRELATION BETWEEN KNOWLEDGE WITH THE ATTITUDE OF MOTHER ABOUT MENOPAUSE

BAB I PENDAHULUAN. emosional yang sangat besar bagi setiap wanita (Rusli, 2011). Kehamilan dan

STUDI D IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI UNTUK MEMERIKSAKAN DIRI PASIEN HIPERTENSI PADA LANJUT USIA DI PUSKESMAS KERJO KARANGANYAR

NASKAH PUBLIKASI AGUSTIAN SASMITA NIM I

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN INTENSITAS KUNJUNGAN LANJUT USIA KE POSYANDU LANSIA BAROKAH DI DUSUN DARATAN KEPOH TOHUDAN COLOMADU KARANGANYAR

Patria Asda, A., Perbedaan Persepsi Pasien...

Dewiarti AN, Wahyuni A, Dewi AM Faculty of Medicine Lampung University. Keywords: Diarrhea, education, knowledge, mother, prevention

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG POSYANDU LANSIA DENGAN MOTIVASI BERKUNJUNG KE POSYANDU LANSIA

Transkripsi:

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PENDERITA ASAM URAT DENGAN KEPATUHAN DIET RENDAH PURIN DI GAWANAN TIMUR KECAMATAN COLOMADU KARANGANYAR Rizka Dwi Ariani 1), Sunardi 2), Rufaida Nur Fitriana 3) 1,2,3 Prodi S-1 Keperawatan, STIKes Kusuma Husada Surakarta ABSTRAK Asam urat merupakan hasil metabolisme akhir dari purin.diet rendah purin berasal dari makanan yang mengandung protein, pada penderita asam urat harus membatasi makanan yang mengandung protein berlebih. Faktor-faktor yang diduga mempengaruhi penyakit ini adalah diet, berat badan dan gaya hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan kepatuhan diet rendah purin pada penderita asam urat. Desain penelitian descriptif corelation dengan pendekatan cross sectional pada 30 penderita asam urat di Gawanan timur Kecamatan Colomadu Karanganyar.Variabel yang diamati yaitu tingkat pengetahuan dan kepatuhan. Penderita asam urat mempunyai pengetahuan baik tentang diet rendah purin yaitu sebanyak 16 responden (53,3%). Tingkat kepatuhan penderita asam urat dalam melakukan diet rendah purin adalah patuh yaitu sebanyak 28 responden (93,3%). Analisis data menggunakan chi square dengan nilai X 2 hitung sebesar 7,232 dengan nilai signifikansi(p value) 0,027 < 0,05. Penelitian ini menyimpulkan bahwa adanya hubungan tingkat dengan kepatuhan diet rendah purin di Gawanan Timur Kecamatan Colomadu Karanganyar. Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan, Asam Urat, Kepatuhan, Diet Rendah Purin ABSTRACT Uric acid is the final metabolism product of purine. Low purine diet is done by limitedly consuming food with protein. The factors suspected to this disease are diet, body weight, and life style. The objective of this research is to investigate the correlation between the knowledge level of uric acid clients and their obedience to low purine diet. This research used the descriptive correlational method with the cross-sectional design to 30 uric acid clients in GawananTimur, Colomadu Sub-district, Karanganyar. The observed variables included knowledge level and obedience. The result of the research shows that the 16 clients (53.3%) have good knowledge on low purine diet. The 28 respondents (93.3%) have a good obedience level to conduct low purine diet. The result of analysis with the chi square test shows that the value of X 2 count is 7.232 at the significance value of p = 0.027, which is smaller than 0.05. Thus, it can be concluded that there is a correlation between the knowledge level of uric acidclients and their obedience to low purine diet in GawananTimur, Colomadu Sub-district, Karanganyar. Keywords : Knowledge level, uric acid, obedience and low purine diet.

PENDAHULUAN Pada masa Hippocrates dikenal luas sebuah penyakit yang bernama gout yang sering dinamakan sebagai penyakit para raja dan raja dari penyakit karena sering muncul pada kelompok masyarakat dengan kemampuan sosial ekonomi tinggi. Sebagaimana diketahui, kelompok masyarakat sosial ekonomi tinggi sering mengkonsumsi daging (yaitu keluarga kerajaan pada zaman dahulu), akibatnya menimbulkan rasa sakit yang teramat sangat.kepercayaan kuno menyatakan bahwa penyakit ini disebabkan oleh luka yang jatuh tetes demi tetes kedalam sendi (Damayanti 2012). Prevalensi asam urat di Indonesia menduduki urutan kedua setelah osteoarthritis. Prevalensi asam urat pada populasi di USA diperkirakan 13,6/100.000 penduduk, sedangkan di Indonesia sendiri diperkirakan 1,6-13,6/100.000 orang, prevalensi ini meningkat seiring dengan meningkatnya umur. Berdasarkan data yang diperoleh pada tanggal 6 April 2010 di Puskesmas Dr. Soetomo Surabaya didapatkan data bahwa warga pralansia dan lansia yang memeriksakan diri ke Puskesmas pada tahun 2009 sebanyak 1584 orang, sebagian besar warga menderita penyakit radang sendi dengan jumlah 899 orang (56,8%). Penyakit ini dikelompokan dalam penyakit khusus dan menduduki prioritas pertama dengan jumlah terbesar dari 10 penyakit prioritas lainnya. Salah satu bagian dari penyakit radang sendi ini adalah asam urat berjumlah 72 orang (8%), terdiri dari 34 (47,2%) wanita berumur >50 tahun, 25 (34,7%) wanita <50 tahun (Pipit 2010). Penelitian tentang gout pada populasi tenaga kesehatan laki-laki di Amerika Serikat, yang meliputi dokter gigi, optometris, osteopath, ahli farmasi, podiatrist, dan dokter hewan. Populasi tersebut berusia antara 40 sampai 75 tahun. Hasil penelitianya selama 12 tahun menemukan 730 kasus gout baru. Mereka menemukan peningkatan risiko gout ketika responden mengonsumsi daging atau seafood dalam jumlah banyak (Andry. dkk 2009). Asam urat merupakan hasil metabolisme di dalam tubuh yang kadarnya tidak boleh berlebih, setiap orang memiliki asam urat di dalam tubuhnya, karena setiap metabolisme normal akan dihasilkan asam urat sedangkan pemicunya adalah faktor makanan dan senyawa lain yang banyak mengandung purin. Purin ditemukan pada semua makanan yang mengandung protein (Damayanti, 2012). Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dari masalah yang didapatkan di latar belakang, maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada hubungan antara tingkat dengan kepatuhan diet rendah purin. Tujuan peneliti pada penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah adanya hubungan tingkat pengetahuan dengan kepatuhan diet rendah purin pada penderita asam urat di Gawanan Timur Kecamatan Colomadu Karanganyar.

METODOLOGI Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kuantitatif dengan jenis rancangan descriptif corelation dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di Gawanan Timur Kecamatan Colomadu Karanganyar pada bulan Mei 2014. Responden dalam penelitian ini adalah semua penderita asam urat di Gawanan Timur dengan jumlah responden sebanyak 30 orang dengan menggunakan teknik total sampling. Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara tingkat pengetahuan penderita asam urat dengan kepatuhan diet rendah purin. Teknik analisis pada penelitian ini menggunakan uji chi square untuk mengetahui apakah ada hubungan tingkat penderita asam urat dengan kepatuhan diet rendah purin di Gawanan Timur Kecamatan Colomadu Karanganyar dengan nilai signifikansi dianggap bermakna apabila p value < 0.05. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Tingkat pengetahuan penderita asam urat tentang diet rendah purin. Hasil analisis deskriptif diketahui bahwa data penelitian tentang pengetahuan penderita asam urat tentang diet rendah purin bahwa skor tertinggi = 19, skor terendah = 8, mean = 16,13, range = 11, dan standar deviasi = 2,67. Distribusi responden tentang tingkat tentang diet rendah purin dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Tabel 4.3 Tingkat Pengetahuan Penderita Asam Urat Tentang Diet Rendah Purin. Pengetahuan Jumlah Persentase(%) Baik 16 53,3 Cukup 12 40,0 Kurang 2 6,7 Jumlah 30 100 Hasil diatas diketahui bahwa mayoritas tingkat pengetahuan penderita asam urat tentang diet rendah purin adalah baik yaitu sebanyak 16 responden (53,3%). Notoatmodjo (2012) menyatakan bahwa pengetahuan merupakan salah satu domain perilaku kesehatan. Pengetahuan merupakan hasil tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap objek tertentu, pada hasil penelitian didapatkan hasil bahwa 16 responden yang berpengetahuan baik mereka mengetahui tentang diet rendah purin yaitu mereka tahu bahwa makanan seperti kacang-kacangan, daging, dan jeroan dapat meningkatkan kadar asam urat didalam tubuh, Pengetahuan (kognitif) merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (overt behavior), dalam hal ini pengetahuan responden yang sudah baik, membuat mereka membatasi makan makanan yang mengandung tinggi purin tersebut, sedangkan pada responden yang berpengetahuan kurang, mereka belum mengetahui tentang diet rendah purin misalnya jeroan dan melinjo yang bisa meningkatkan kadar asam urat didalam tubuh, hal itu menyebabkan perilaku responden tersebut tidak

membatasi makanan yang mengandung purin, hal tersebut dipengaruhi oleh kurangnya informasi pada responden, menurut Pipit.dkk (2010) ada beberapa faktor yang mempengaruhi pengetahuan yaitu pendidikan, informasi, dan ekonomi, karena dari pengalaman dan penelitian ternyata perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari pengetahuan. 2. Tingkat kepatuhan penderita asam urat dalam melakukan diet rendah purin. Data penelitian tentang tingkat kepatuhan penderita asam urat dalam melakukan diet rendah purin diperoleh bahwa skor tertinggi = 23, skor terendah = 6, mean = 14,90, range = 17 dan standar deviasi = 4,444. Distribusi responden tentang tingkat kepatuhan penderita asam urat dalam melakukan diet rendah purin dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Tabel 4.4 Tingkat Kepatuhan Penderita Asam Urat Dalam Melakukan Diet Rendah Purin. Kepatuhan Jumlah Persentase(%) Patuh 28 93,3 Tidak 2 6,7 Patuh Jumlah 30 100 Tabel 4.4 didapatkan bahwa mayoritas tingkat kepatuhan penderita asam urat dalam melakukan diet rendah purin adalah patuh yaitu sebanyak 28 responden (93,3%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas tingkat kepatuhan penderita asam urat dalam melakukan diet rendah purin adalah patuh yaitu sebanyak 28 responden (93,3%). Sarafino (2003), mendefinisikan kepatuhan (ketaatan) sebagai tingkat penderita melaksanakan cara pengobatan dan perilaku yang disarankan oleh dokter atau orang lain. Kepatuhan juga dapat didefinisikan sebagai perilaku positif penderita dalam mencapai tujuan terapi. Kepatuhan ini dibedakan menjadi dua yaitu patuh penuh (total compliance) dan tidak patuh (non compliance). Dalam penelitian ini didapatkan hasil bahwa tingkat kepatuhan responden termasuk dalam kategori patuh penuh. Menurut Pranoto (2007), patuh adalah suka menurut perintah, taat pada perintah, sedangkan kepatuhan adalah perilaku sesuai aturan dan berdisiplin, hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang didapat, bahwa responden menjalankan diet rendah purin dengan menjauhi makanmakanan yang mengandung tinggi purin seperti jeroan, kacangkacangan dan daging, mereka berdisiplin dalam menjalankan dietnya. Menurut Notoatmodjo (2012) dari pengalaman terbukti bahwa perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari pada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan, dengan begitu tingkat pengetahuan responden yang baik membuat responden menjadi patuh terhadap diet rendah purin.

3. Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Penderita Asam Urat Terhadap Kepatuhan Diet Rendah Purin Tabel 4.5 Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Penderita Asam Urat Terhadap Kepatuhan Diet Rendah Purin Tingkat Pengeta huan N % Kurang 2 6.7 Cukup 12 40.0 Baik 16 53.3 Jumlah 30 100 Tingkat Kepatuhan 2 p value Jumlah 7,232 0,027 Hasil perhitungan dengan uji chi square diperoleh nilai X 2 hitung sebesar 7,232 dengan nilai signifikansi (p value) 0,027 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan tingkat dengan kepatuhan diet rendah purin. Hasil penelitian ini sesuai dengan pernyataan dari Niven (2008) bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat kepatuhan adalah pengetahuan. Pengetahuan merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu obyek tertentu, dari pengalaman dan penelitian terbukti bahwa perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari pada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan. Menurut fungsinya pengetahuan merupakan dorongan dasar untuk ingin tahu, untuk mencari penalaran, dan untuk mengorganisasikan pengalamannya, sesuai dengan penelitian bahwa responden memiliki dorongan rasa untuk ingin tahu makanan apa yang seharusnya dihindari atau dibatasi oleh penderita asam urat, setelah mereka tahu mereka akan mengorgaisasikan pengetetahuan dan pengalaman tersebut untuk berperilaku positif dengan menjalankan diet rendah purin dengan baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas tingkat tentang diet rendah purin adalah baik yaitu sebanyak 16 responden (53,3%) dengan tingkat kepatuhan patuh yaitu sebanyak 28 responden (93,3%), dalam penelitian ini salah faktor yang mempengaruhi tingkat kepatuhan adalah pengetahuan, oleh sebab itu dengan pengetahuan yang baik, maka kepatuhan responden terhadap menjalankan diet rendah purinpun juga baik, responden lebih patuh dalam menjalankan diet rendah purinnya. SIMPULAN Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, maka peneliti menyimpulkan bahwa ada hubungan tingkat pengetahuan penderita asam urat dengan kepatuhan diet rendah purin. SARAN Masyarakat khususnya penderita asam urat hendaknya lebih patuh dalam melakukan konsumsi diet rendah purin untuk mencegah penurunan kadar asam urat di dalam tubuh serta bagi peneliti lain hendaknya dapat mengembangkan penelitian ini misalnya dengan melakukan penelitian tentang faktorfaktor lain yang berpengaruh

terhadap kepatuhan penderita asam urat, misalnya adalah dukungan keluarga. DAFTAR PUSTAKA Andry.,dkk 2009,Analisis Faktorfaktor yang Mempengaruhi Kadar Asam Urat Pada Pekerja Kantor Di Desa Kearang Turi Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes, Journal Keperawatan Soediman, <https://www.google.com/sea rch?q=kuesioner+kepatuhan+ diet+makanan.pdf&ie=utf8& oe=utf8&aq=t&rls=org.mozil la:enus:official&client=firef oxa#q=jurnal+kuesioner+kep atuhan+diet+rendah+purin.pd f&rls=org.mozilla:en- US:official> ungan-antarapola%2520makan-dengankadar-asamurat-darah-padawanita-postmenopause-diposyandu-lansia-wilayahkerja-puskesmasdrsoetomosurabaya.pdf> Pranoto 2007, Ilmu Kebidanan: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Yogjakarta. Sarafino 2003, Dukungan Keluarga, Salemba Medika, Jakarta Damayanti, D 2012, Mencegah dan Mengobati Asam Urat, Araska, Yogjakarta Niven, 2008, Psikologi Kesehatan: Pengantar Untuk Perawat Dan Profesional,EGC, Jakarta Notoatmodjo, 2012, Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan, PT Rineka Cipta, Jakarta Pipit, F 2010, Hubungan Antara Pola Makan dengan Kadar Asam Urat Darah Pada Wanita Post Menopause Di Posyandu Lansia Wilayah Kerja Puskesmas dr.soetomo Surabaya, Journal Keperawatan, <http://www.google.com/hub