BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2016 tanggal 18 20

BAB III METODE PENELITIAN. merumuskan masalah sampai dengan menarik kesimpulan (Purwanto,

BAB III METODELOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu 1. Tempat Penelitian di laksanakan di Kota Padang, Sumatera Barat 2. Waktu. B.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan pada penelitian deskriptif atau dalam rangka pengujian hipotesis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 3) penelitian deskriptif adalah suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode penelitian juga

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel adalah sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut dikenal sebagai metode penelitian. Metode penelitian digunakan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif dengan metode komparasi. Kata komparasi dalam

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilaksanakan merupakan deskriptif analitik. Menurut Sukardi

`BAB III METODE PENELITIAN. bimbingan kelompok dengan komunikasi antar pribadi siswa kelas VIII di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. menjadi objek pengamatan penelitian atau faktor- faktor yang berperanan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tata cara tersebut dikenal sebagai metode penelitian. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan satu cara atau langkah dalam mengumpulkan,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lingkungan Keluarga dengan Perilaku Empati siswa kelas X SMA Negeri 1 Tibawa

BAB III METODE PENELITIAN. seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah sistematik dan logis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah evaluative dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang difokuskan pada kajian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam rangka melakukan analisis dan adaptasi terhadap kurikulum, materi

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Jenis. fenomena secara detail (Yusuf, 2014:62).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen karena pemilihan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. apapun tetapi hanya mengungkapkan fakta-fakta yang ada di sekolah.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menghubungkan antara variabel X dan variabel Y. Penelitian dengan. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memperoleh pengetahuan yang benar tentang suatu masalah. 1 Dalam kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilakukan di sekolah SMP Islam Al-Ulum Medan

METODE PENELITIAN. kualitatif yaitu untuk menggambarkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa

BAB III METODE PENELIITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. expost facto, karena bertujuan menggambarkan keadaan atau fenomena yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Pendekatan ilmiah adalah kegiatan penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini tergolong dalam penelitian kuantitatif jenis quasi eksperimen.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian merupakan suatu cara dalam melaksanakan suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah bagaimana suatu penelitian itu dilakukan.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2013 di SMA N 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variable penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan sebagai tempat praktek industri oleh mahasiswa Teknik Boga

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu. menggunakan angka-angka untuk menyimpulkan hasil penelitian.

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil

BAB III METODE PENELITIAN. kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Penelitian survei ini

BAB III METODE PENELITIAN. dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif sesuai tujuannya. Desain

BAB III METODE PENELITIAN. genap tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri 2 Labuhan Ratu Kota Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. menyatakan bahwa variabel dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. menjadi objek pengamatan penelitian atau faktor- faktor yang berperan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suatu metode penelitian memiliki rancangan penelitian (research design)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Ujicoba Instrumen Uji coba instrumen dilaksanakan pada minggu ke-4 Juli 2015 sampai dengan minggu ke-1 Agustus 2015. Uji dilaksanakan di kantor pusat National Paralympic Comitte Jawa Tengah yang bertempat di kompleks Stadion Manahan Surakarta. 2. Penelitian Berdasarkan beberapa kendala terkait waktu, tempat, dan biaya maka penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2015 sampai Maret 2016 di Sragen, dengan lokasi kantor National Paralympic Comitte Sragen dan GOR Diponegoro. B. Metode Penelitian/Evaluasi Penelitian ini adalah penelitian evaluatif dengan model Context Input Process Product (CIPP) yang dikemukakan Stufllebeam. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian evaluatif ini adalah pendekatan kuntitatif yang didukung dengan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk menggambarkan data evaluasi secara mendalam dan komprehensif. Pendekatan kualitatif dilakukan untuk melakukan kajian pada komponen organisasi pembinaan prestasi olahraga panahan NPC Sragen. Pelaksanaan evaluasi akan dibagi kedalam dua tahap. Tahap pertama dilakukan penetapan sampel penelitian, pengumpulan data, analisis data, dan interpretasi data. Pengumpulan data pada tahap pertama ini meliputi pengertian dan karakteristik pembinaan prestasi olahraga panahan NPC Sragen, latar belakang berdirinya NPC, dan bagaimana proses merumuskan pembinaan prestasi olahraga panahan NPC Sragen. Komponen tersebut digunakan peneliti untuk 83

84 menentukan semua faktor yang berkaitan dengan pembinaan prestasi olahraga panahan NPC Sragen dan model evaluasi yang dapat digunakan. Pengumpulan data pada tahap pertama dilakukan dengan menggunakan metode survey dan telaah dokumen. Hasil analisis pada tahap pertama digunakan sebagai bahan untuk mengembangkan instrumen pengumpulan data pada tahap dua. Pada tahap kedua juga dilakukan justifikasi instrumen dengan meminta saran dan masukan kepada ahli. Masukan-masukan yang diberikan para ahli selanjutnya dipergunakan untuk dilakukan perbaikan-perbaikan instrumen. Instrumen hasil perbaikan digunakan untuk pengumpulan data dilapangan. C. Teknik Pengambilan Sampel Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik purposive sample (sampel bertujuan). Sampel bertujuan dilakukan dengan cara mengambil subyek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu (Arikunto, 2002:117). Penggunaan teknik sampling dilakukan dengan pertimbangan agar semua informasi dari pengelola ataupun orang-orang yang ikut berperan langsung dalam pelaksanaan pembinaan prestasi olahraga panahan NPC Sragen dapat dijadikan sampel dan responden dalam penelitian. D. Metode Pengumpulan Data 1. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian evaluatif ini, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Berdasarkan sumber dan jenis data yang dikumpulkan, maka teknik pengumpulan data dalam penelitian evaluatif ini adalah dengan observasi/angket(kuisioner), Analisis Dokumen dan wawancara.

85 a) Observasi Langsung Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Pengamatan dan pencatatan yang dilakukan terhadap objek di tempat kejadian atau berlangsungnya peristiwa, sehingga observasi ini di sebut observasi langsung. Hal yang diobservasi yaitu proses pengelolaan pembinaan oalhraga panahan pada NPC Sragen Jawa tengah. Observasi disebut juga dengan pengamatan, meliputi kegiatan pengamatan terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra (Suharsimi Arikunto, 2010: 199). Observasi dapat dilakukan dengan penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba, dan pengecap. Observasi ini dilakukan pada komponen masukan, proses maupun hasil dari suatu program. Pengambilan data dengan observasi ini digunakan untuk memperkuat hasil dari angket (kuesioner) yang akan dilakukan dalam proses pelaksanaan evaluasi. Angket (kuesioner) merupakan pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk menjawabnya (Sugiyono, 2010: 199). Pemberian angket (kuesioner) pada responden dapat dilakukan secara langsung atau dikirim melalui pos atau internet. Pemberian angket (kuesioner) ini meliputi semua komponen, baik komponen konteks, masukan, proses, dan hasil dari pelaksanaan program pembinaan. Teknik pengambilan data dapat dilihat dalam tabel 1.1 pada lampiran 8. Teknik pengumpulan data tersebut di atas sudah mencakup keseluruhan dari komponen pelaksanaan Pembinaan Prestasi Olahraga Panahan NPC Sragen. Pengumpulan data dilakukan pada sumber data yaitu atlet, pelatih, dan Stake holder/pihak pengelola pembinaan prestasi olahraga panahan NPC Sragen. Indikator-indikator tersebut sebagai acuan pelaksanaan penelitian evaluasi pelaksanaan pembinaan prestasi olahraga panahan NPC Sragen.

86 b) Analisis Dokumen Teknik ini dilakukan untuk mengumpulkan data yang bersumber dari dokumen atau arsip yang ada di tempat penelitian. Dokumen atau arsip sebagai data yang nyata dan benar-benar telah dilakukan oleh pengelola NPC Sragen. Dokumen atau arsip yang dianalisis yaitu: proses manajemen pembinaan prestasi pada NPC Sragen Jawa tengah. c) Wawancara / Interview Wawancara adalah alat yang digunakan dalam penelitian yang berbentuk sejumlah pertanyaan lisan yang diajukan oleh pencari informasi dan dijawab lisan pula oleh responden berbentuk tanggapan, pendapat, keyakinan hasil pemikiran dan pengetahuan seseorang tentang segala sesuatu yang dipertanyakan sehubungan masalah yang diteliti. Dalam hal ini pelaksanaan wawancara dilakukan seputar fungsi manajemen yaitu program perencanaan, pelaksanaan pengorganisasian, pelaksanaan program pergerakan serta sistem evaluasi pengawasan. Dalam penelitian ini data dikumpulkan melalui enam bagian yaitu; sumber dan jenis data, manusia sebagai instrumen dan pengamatan berperan serta, pengamatan, wawancara, catatan lapangan, dan pengumpulan dokumen. 2. Skala Pengukuran Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode angket dengan menggunakan skala likert. Skala pengukuran ini digunakan untuk mengklasifikasikan variabel yang akan diukur supaya tidak terjadi kesalahan dalam menentukan analisis data dan langkah selanjutnya (Saifuddin Azwar, 2012: 37). Prinsip pokok skala likert adalah menentukan lokasi kedudukan seseorang dalam suatu kontinum sikap terhadap objek sikap, mulai dari sangat negatif sampai sangat positif. Pembuatan alat ukur ini menggunakan skala 4 yakni skala likert yang dimodifikasikan menjadi empat alternatif jawaban yaitu Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), dan Sangat Tidak Sesuai (STS) dengan menghilangkan alternatif jawaban R (Ragu-Ragu) kerena orang cenderung untuk memilih alternatif tersebut (alur tengah) dan tidak akan memilih jawaban ekstrim.

87 Tabel 1.2 Skala Likert NO Pilihan Respon Singkatan Skor ( + ) Skor ( - ) 1 Sangat Sesuai SS 4 1 2 Sesuai S 3 2 3 Tidak Sesuai TS 2 3 4 Sangat Tidak Sesuai STS 1 4 E. Instrumen dan Uji Instrumen Penelitian 1. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat ukur yang digunakan untuk mengumpulkan data (Purwanto, 2007: 9). Cara ini digunakan untuk memperoleh data yang objektif yang diperlukan untuk menghasilkan kesimpulan penelitian yang objektif pula. Penelitian evaluasi pelaksanaan program pembinaan prestasi olahraga panahan NPC sragen menggunakan instrumen penelitian yaitu pedoman observasi dan angket (kuesioner). Penggunaan instrumen berupa angket (kuesioner) untuk memperoleh data yang akurat diperlukan alat pengumpulan data yang dapat dipertanggungjawabkan dengan diuji validitas dan reliabilitasnya. Validitas menunjukkan kepastian, ketelitian atau ketepatan alat ukur, sedangkan reliabilitas menunjukkan konsistensi jika alat ukur itu dipergunakan. a. Pedoman Observasi Kisi-kisi yang digunakan untuk instrumen pedoman observasi dapat dilihat pada lampiran 8 tabel 1.3, tabel 1.4 dan tabel 1.5. b. Angket (Kuesioner) Kisi-kisi yang digunakan untuk instrumen angket yang akan diberikan pada atlet, pelatih dan pengelola adalah sebagai berikut : 1) Kisi-kisi Angket Atlet Kisi-kisi angket Atlet dan Pelatih merupakan pedoman untuk membuat angket (kuesioner) yang akan diberikan kepada Atlet dan

88 Pelatih. Angket (kuesioner) tersebut kemudian di isi sesuai dengan hal yang dialami Atlet dan Pelaktih pada pelaksanaan program pembinaan prestasi olahraga panahan NPC Sragen. Tabel kisi-kisi angket tiap dimensi ada pada lampiran 8, dimensi konteks pada tabel 1.6, dimensi Input pada tabel 1.7 dan dimensi proses pada 1.8. 2. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Sebelum penelitian dilakukan, instrumen yang digunakan untuk mengambil data yang sebenarnya, terlebih dahulu dilakukan ujicoba / tryout instrumen, untuk mengetahui tingkat kesahihan (validitas) dan keandalan (reliabilitas). Suharsimi Arikunto (2010 :228) menyatakan bahwa tujuan ujicoba instrumen yang berhubungan dengan kualitas adalah upaya untuk mengetahui validitas dan reliabilitas. Suatu instrumen itu valid, apabila dapat mengukur apa yang hendak diukur. Sedangkan tinggi reliabilitas menunjukkan bahwa instrumet tersebut dapat mengukur apa yang dimaksud dalam menjawab pertanyaan atau pernyataan diantara subjek. Data yang baik adalah data yang sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya dan data tersebut bersifat tetap dan dapat dipercaya. Data yang sesuai dengan kenyataannya disebut data valid dan data yang dipercaya disebut dengan data reliabel. Agar dapat diperoleh data yang valid dan reliabel, maka instrumen penilaian yang digunakan untuk mengukur objek yang akan dinilai baik tes atau nontes harus memiliki bukti validitas dan reliabilitas. Penelitian evaluasi pembinaan prestasi olahraga panahan juga menggunakan instrumen yang harus dilakukan ujicoba untuk mengetahui tingkat validitas (kesahihan) dan reliabilitas (keandalan). a. Uji Validitas (Uji Kesahihan) Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti (Sugiyono, 2010: 363). Pengujian validitas pada penelitian evaluatif ini menggunakan logical validity (validitas logis). Validitas logis untuk sebuah

89 instrumen menunjuk pada kondisi sebuah instrumen yang memenuhi syarat valid berdasarkan hasil penalaran dan rasional. Instrumen yang diuji validitasnya adalah intrumen komponen konteks, masukan, proses dan hasil. Uji validitas pada penelitian evaluasi pembinaan prestasi olahraga panahan NPC Sragen ini menggunakan teknik uji validitas korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson. Rumus tersebut adalah: ( ( ( ( Keterangan : X Y N ΣX2 ΣY2 =Koefisien korelasi = Skor butir = Skor total yang diperoleh = Jumlah responden = Jumlah kuadrat nilai X = Jumlah kuadrat nilai Y ( Suharsimi Arikunto, 2010: 213) Hasil perhitungan rxy atau rhitung dikonsultasikan dengan harga rtabel dengan taraf signifikan 5%. Jika harga rhitung lebih besar dari rtabel maka dapat dikatakan item tersebut valid. Item Sahih Dan Item Gugur Kuisioner dapat dilihat pada lampiran 8 Tabel 1.9. b. Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjuk pada pengertian bahwa instrumen yang digunakan dapat mengukur sesuatu yang diukur secara konsisten dari waktu ke waktu. Syarat kualifikasi suatu instrumen pengukur adalah konsisten, keajegan, atau tidak berubah-ubah (Saifuddin Azwar, 2012: 110). Instrumen yang diuji reliabilitasnya adalah instrumen yang dibuat oleh peneliti. Dalam hal ini instrumen tersebut adalah instrumen komponen konteks, masukan, proses dan hasil. Reliabilitas ditentukan atas dasar proporsi varian total yang merupakan varian total sebenarnya. Makin besar proporsi tersebut berarti makin tinggi reliabilitasnya. Untuk menguji reliabilitas instrumen yang akan

90 digunakan dalam penelitian ini digunakan rumus koefisien Alpha karena skor pada butir-butir instrumen merupakan skor bertingkat yaitu antara 1 sampai 4 atau 1 sampai 5. Menurut Suharsimi Arikunto (2010 : 164), instrumen yang berbentuk multiple choice (pilihan ganda) maupun skala bertingkat maka reliabilitasnya dihitung dengan menggunakan rumus Alpha. Rumus tersebut adalah : Keterangan : Untuk menyatakan reliabilitas instrumen, digunakan interpretasi terhadap koefisien korelasi, yaitu : Antara 0,800 s/d 1,000 sangat tinggi 0,600 s/d 0,800 tinggi 0,400 s/d 0,600 cukup 0,200 s/d 0,400 rendah 0,000 s/d 0,200 sangat rendah (Suharsimi Arikunto, 2010: 238) Hasil uji reliabilitas instrumen, secara ringkas disajikan pada tabel berikut ini, selengkapnya dapat dilihat pada lampiran. Tabel 2.1 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Koef. Alpha (rii) Keterangan Pelaksanaan Pembinaan Prestasi 0,959 Reliabel Olahraga Panahan NPC Sragen Berdasarkan tabel tersebut di atas, diketahui bahwa semua instrumen pada penelitian ini dinyatakan reliabel atau andal, sehingga instrumen pada penelitian ini dapat dilanjutkan untuk pengambilan data penelitian.

91 F. Teknik Analisis Data Untuk menganalisis data peneliti melakukannya selama berada di lapangan, bahwa dalam penelitian kualitatif dimungkinkan melakukan analisis data pada waktu penelitian berada dilapangan atau setelah selesai pengambilan data. Sementara itu menurut ( Bungin 2010:64 ) alur analisis yang dilakukan mengikuti model analisis interaktif. Analisis dalam penelitian ini dilaksanakan dalam empat tahap yaitu; 1. Tahap pengumpulan data 2. Tahap reduksi data 3. Tahap penyajian data 4. Tahap penarikan kesimpulan / verifikasi Dari uraian diatas maka bisa dilihat bahwa beberapa bagian saling keterkaitan antara satu sama lainnya. Penyajian data selain berasal dari hasil reduksi, perlu juga dilihat proses pengumpulan datanya. Dengan demikian berikut uaraian tentang penjelasan pada tiap-tiap analisis tersebut 1. Tahap pengumpulan data Data dikumpulkan diawali dengan melakukan pengamatan ditempat penelitian. Selanjutnya dilakukan wawancara dan pengisian angket dengan informan. Sebagai tambahannya, peneliti mengambil data dokumentasi yang sesuai dengan objek penelitian. 2. Reduksi data Dari data yang begitu banyak dan kompleks serta masih campur aduk, maka perlu dilakukan reduksi data. Data yang direduksi adalah data yang diperoleh dari hasil observasi, pengisian angket dan hasil wawancara. 3. Penyajian data Setelah data direduksi kemudian disajikan baik secara naratiif atau bentuk matrik, tabel dan lain-lain, yang fungsinya menjelaskan, meringkas, menyederhanakan data kompleks agar data menjadi mudah dipahami oleh pembaca, sehingga dapat dicerna dengan jelas apa yang terjadi, selanjutnya baru dilakukan langkah analisis.

92 4. Penarikan kesimpulan Langkah ini dilakukan setelah penyajian data sesuai dengan tema masing-masing dengan menarik kesimpulan dan verifikasi yang hasil dari data-data yang telah dihitung selanjutnya disajikan dalam bentuk tabel, grafik dan diagram yang ditambah dengan penjelasan secara naratif agar lebih mudah dipahami sebagai data yang bersifat kuantitatif. Sedangkan data kualitatif yang berupa hasil wawancara dari berbagai narasumber akan disajikan dalam bentuk teks berupa rangkaian pertanyaan disertai dengan jawaban dari para narasumber. Tahap analisis data yang terakhir adalah penarikan kesimpulan serta verifikasinya. Penarikan kesimpulan berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih belum jelas sehingga setelah diteliti kemudian menjadi jelas. Kesimpulan yang dibuat dapat menjawab rumusan masalah yang diperkuat dengan berbagai data, sehingga dapat dijadikan kesimpulan yang kredibel. Kesimpulan yang dipaparkan adalah hasil dari sajian data berupa data kuantitatif dan data kualitatif yang saling menguatkan satu sama lain.