MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

dokumen-dokumen yang mirip
PERAN DAN DUKUNGAN KEJAKSAAN RI TERHADAP PRIORITAS RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) T.A 2018

Oleh : Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM RI

PENEGAKAN HUKUM. Selasa, 24 November

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI TAHUN 2013 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Unduh dalam bentuk berkas suara (MP3)

2017, No Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Pere

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG SINKRONISASI PROSES PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Penanggungjawab : Koordinator Tim Pelaksana

2011, No b. bahwa Tindak Pidana Korupsi adalah suatu tindak pidana yang pemberantasannya perlu dilakukan secara luar biasa, namun dalam pelaksan

LAPORAN MENTERI KEUANGAN PADA ACARA PENYERAHAN DIPA TAHUN ANGGARAN 2015

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. pelaku dan barang bukti, karena keduanya dibutuhkan dalam penyidikkan kasus

Bag.I. HUBUNGAN SISTEM PEMASYARAKATAN DENGAN LEMBAGA PENEGAK HUKUM LAINNYA DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA TERPADU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

Kementerian PPNBappenas

SAMBUTAN MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA RAPAT KOORDINASI TEKNIS PEMBANGUNAN TAHUN 2017 Makassar, 28 Februari 2017 Yth. Menteri Perencanaan

Laporan Hasil Pertemuan Pelaksana Teknis Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi (Knpk) Tahun 2016

BAB IV PENUTUP. dalam tesis ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

Sambutan Presiden RI - Pembukaan KNPK dan Peluncuran Program Jaga, Jakarta, 1 Desember 2016 Kamis, 01 Desember 2016

DHAHANA PUTRA DIREKTORAT JENDERAL PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN, KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA R.I

Assalamu alaikum Wr.Wb.

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS

KEBIJAKAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH SEBAGAI JALAN MENUJU KOTA LAYAK HUNI DAN BERKELANJUTAN

9. Para Bupati/Walikota.

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

Jakarta, 2 Februari 2015

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN RI PERWAKILAN PROVINSI JAMBI

PUSANEV_BPHN KEBIJAKAN ANALISIS DAN EVALUASI HUKUM

REFORMASI BIROKRASI DAN SISTEM MANAJEMEN PERKARA TERPADU

2017, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Sistem Peradilan Pidana Anak adalah keseluruhan pr

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

INPRES NO. 10 TAHUN 2016 AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI TAHUN 2016 DAN TAHUN 2017

LAPORAN SINGKAT RAPAT KERJA KOMISI III DPR RI DENGAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA

KEYNOTE SPEECH DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN DALAM RAPAT KOORDINASI DEWAN PENGAWAS BLU TAHUN 2012

Sambutan Bupati Buton Utara Pada Musrenbang Perubahan RPJMD Kabupaten Buton Utara Tahun

BAB 10 PENGHORMATAN, PENGAKUAN, DAN PENEGAKAN ATAS HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

NEGERI SAMBUTAN/PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA PEMBUKAAN MUSRENBANG RPJMD PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN


BAB 10 PENGHORMATAN, PENGAKUAN, DAN PENEGAKAN ATAS HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

KASUS-KASUS HUKUM DAN PENYIMPANGAN PAJAK - PENYELESAIAN INPRES NO. 1 TAHUN

2017, No masyarakat terhadap pelaksanaan penegakan hukum oleh Kejaksaan; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a,

BAB III PEMBANGUNAN HUKUM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PIDATO KETUA BPK RI PADA ACARA ULANG TAHUN KE JANUARI 2011

AMANAT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA UPACARA PERINGATAN KE-69 HARI BHAYANGKARA TAHUN 2015

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Indonesia Corruption Watch. Usulan Kerja Antikorupsi 100 hari Untuk Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia Periode

Tri Atmojo Sejati. Pusat Kajian Sistem dan Hukum Administrasi Negara Deputi Bidang Kajian Kebijakan Lembaga Administrasi Negara

Paparan Draft Rencana Aksi

JADWAL PENAJAMAN INPRES NO. 10 TAHUN 2016

SAMBUTAN PEMBUKAAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

2 tersebut dilihat dengan adanya Peraturan Mahkamah agung terkait penentuan pidana penjara sebagai pengganti uang pengganti yang tidak dibayarkan terp

No Presiden. Untuk pengalaman Indonesia, terlihat sekali bahwa perlu adanya integrasi dan sinergi perencanaan dan penganggaran. Banyak fakta m

Jakarta, 10 Maret 2011

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

LAPORAN MENTERI KEUANGAN ACARA PENYERAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) TAHUN ANGGARAN 2011

Laporan Kepala Bidang Perencanaan selaku Pejabat Pembuat Komitmen

Ruang Rapat Baleg DPR RI, 17 November 2016

STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR TENTANG TIPIRING

Berdasarkan isu strategis tersebut, rekomendasi untuk Perbaikan Layanan Kesehatan, antara lain:

DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA KEMENTERIAN DALAM NEGERI

PENGADILAN NEGERI SAMBAS

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI REPUBLIK INDONESIA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TENTANG

PIDATO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DI DEPAN SIDANG TAHUNAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2016

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SATUAN SABHARA

PUSANEV_BPHN OVERVIEW ANALISIS DAN EVALUASI HUKUM DALAM RANGKA MEMBANGUN SISTEM HUKUM PIDANA (ANAK)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA KEBUMEN

BAB 11 PENGHORMATAN, PENGAKUAN, DAN PENEGAKAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUTIR-BUTIR PENGARAHAN DIRJEN PERHUBUNGAN DARAT RAPAT KOORDINASI TEKNIS (RAKORNIS) PERHUBUNGAN DARAT YOGYAKARTA, 6 8 NOVEMBER 2012

2016, No ; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 No

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Jalan Perubahan Ketiga: Pemberantasan Kejahatan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup PEMBANGUNAN SEBAGAI HAK RAKYAT

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Bapak Asman Abnur; Gubernur Bank Indonesia, Bapak Agus D.W.

Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi dan Reformasi Hukum

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

AYO KERJA, KAMI PASTI

BAB III POLITIK HUKUM PEMBANGUNAN HUKUM TAHUN

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

PADA RAPAT PARIPURNA DPR-RI TANGGAL 18 JULI 2006

BAB 9 PEMBENAHAN SISTEM DAN POLITIK HUKUM

PENJELASAN TEKNIS SUBSTANTIF RAKORTEK K/L DENGAN PEMDA DALAM PENYUSUNAN RKP 2018 DAN TATA KELOLA PEMBAHASAN

DIREKTUR PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

Sasaran Strategis I Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel. Indikator Kinerja Target Realisasi

LAPORAN PANITIA PENYELENGGARA

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG GERAKAN NASIONAL ANTI KEJAHATAN SEKSUAL TERHADAP ANAK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DisampaikanOleh : DR. MUH. MARWAN, M.Si DIRJEN BINA BANGDA. 1. Manajemen Perubahan. 4. Penataan Ketatalaksanaan. 6. Penguatan Pengawasan

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG GERAKAN NASIONAL ANTI KEJAHATAN SEKSUAL TERHADAP ANAK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Sambutan/Laporan LAPORAN PENYELENGGARAAN RAPAT KOORDINASI NASIONAL KEPEGAWAIAN TAHUN Oleh: KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN PADA PEMBUKAAN MUSRENBANG POLRI TAHUN 2015 TANGGAL 25 MEI 2015

PERAN KEMENTERIAN KEUANGAN DALAM PEMULIHAN ASET TINDAK PIDANA KORUPSI

RAKYAT REPUBLIK INDONESI

Instruksi Presiden RI setelah Rapat Terbatas Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, 17 Januari 2011 Senin, 17 Januari 2011

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

- 9 - BAB II PENCAPAIAN DAN ISU STRATEGIS

Transkripsi:

MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PERAN DAN DUKUNGAN KEJAKSAAN RI TERHADAP PRIORITAS RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) TAHUN ANGGARAN 2018 Disampaikan pada RAPAT KERJA KEJAKSAAN RI TAHUN 2017 Jakarta, 13 Desember 2017 Yang terhormat, Jaksa Agung RI; Para Pejabat Eselon I; serta Bapak/Ibu dan hadirin yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Assalamual aikum Warahmatullahi Wabarakatuh; Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. 1

Pertama-tama marilah kita ucapkan puji syukur kepada Allah SWT, karena kita masih dapat berkumpul dan diberi kesehatan yang baik untuk tetap berkarya bagi Bangsa dan Negara. Penegakan hukum merupakan salah satu dari 7 (tujuh) misi pada RPJMN 2015-2019, yaitu mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis berlandaskan Negara Hukum. Misi tersebut diperkuat dengan 2 (dua) agenda pembangunan yang menekankan kehadiran negara dalam rangka penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, terpercaya dan memberikan rasa aman kepada warga negara. Saya rasa kita semua sepakat bahwa kepastian dan penegakan hukum merupakan komponen mainstraiming untuk memastikan pelaksanaan tata kelola pembangunan yang transparan dan akuntabel. Berdasarkan hasil evaluasi paruh waktu RPJMN 2015-2019, diperkirakan sasaran pokok dapat dicapai pada tahun 2019. Khusus terkait kepastian dan penegakan hukum, terdapat kemajuan yang diperkirakan akan mendorong pencapaian sasaran pokok pembangunan hukum di tahun 2019, melalui percepatan pelaksanaannya. Beberapa diantaranya yang 2

menurut saya mempunyai multiplier effect yang signifikan adalah, upaya pengintegrasian database Sistem Peradilan Pidana Terpadu (SPPT) berbasis Teknologi Informasi (TI) melalui proses pertukaran data yang melibatkan komponen penegak hukum seperti Kepolisian, Kejaksaan, Mahkamah Agung dan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS), Kementerian Hukum dan HAM. Dengan adanya pertukaran database tersebut diharapkan penegakan hukum dilaksanakan dengan transparan, akuntabel dan memenuhi rasa keadilan masyarakat. Memang masih ada tantangan yang saya yakin dapat dipenuhi pelaksanaannya adalah proses pertukaran data antar Lembaga yang membutuhkan standarisasi data; serta pelaksanaan pilot project Sistem Peradilan Pidana Terpadu (SPPT) yang berbasis informasi dan teknologi pada 5 (lima) daerah. Hadirin yang kami hormati, Sejalan dengan pelaksanaan PP Nomor 17 Tahun 2017 tentang Sinkronisasi Proses Perencanaan dan Penganggaran, penyusunan RKP 2018 pada tahun depan 3

telah menggunakan pendekatan perencanaan berbasis money follows program yang semula money follows function; dan dengan pendekatan tematik, holistik, integratif dan spasial (THIS). Tujuan dari perubahan pendekatan pada intinya adalah untuk memperkuat proses perencanaan dan penganggaran mulai dari hulu sampai ke hilir dengan membangun sistem E-Planning. Beberapa langkah yang telah dilakukan adalah dengan dilakukannya penajaman prioritas nasional dari 30 prioritas pada RKP 2017 menjadi 10 prioritas pada RKP 2018; pengendalian perencanaan dan penganggaran pembangunan sampai ke level proyek prioritas; serta penajaman integrasi pendanaan. Hadirin yang kami hormati, Sasaran penegakan dan kesadaran hukum pada RPJMN 2015-2019 selaras dengan ruang lingkup reformasi hukum yang menitikberatkan pada pembenahan Lembaga/aparat penegak hukum, penataan regulasi dan pembangunan budaya hukum. Dalam paket reformasi (revitalisasi) hukum Bapak Presiden Joko Widodo, terdapat beberapa peran penting Lembaga Kejaksaan RI, yaitu, pertama, pencegahan tindak pidana korupsi melalui penguatan fungsi 4

Tim Pengawal, Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan Pusat (TP4P) dan Tim Pengawal, Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D); kedua, pembenahan manajemen perkara melalui integrasi database penanganan perkara, tata kelola benda sitaan dan barang rampasan; serta pendampingan Jaksa pada penyidikan; ketiga, penguatan SDM melalui rekrutmen dan promosi berbasis kinerja di Kejaksaan RI; dan keempat, penguatan kelembagaan dengan melakukan reorganisasi Lembaga Kejaksaan RI berdasarkan fungsi; serta penguatan Komisi Kejaksaan RI. Peran penting Lembaga Kejaksaan tersebut diharapkan akan memberikan rasa aman bagi para penyelenggara negara dalam melaksanakan tugasnya baik di pusat dan daerah. Pada RKP 2018, melalui Program Prioritas Kepastian Hukum, Lembaga Kejaksaan RI diarahkan untuk berkontribusi pada 3 (tiga) kegiatan dan proyek-proyek prioritas nasional. Pertama, dalam rangka meningkatkan penegakan hukum yang berkualitas, Kejaksaan RI diarahkan untuk mengoptimalkan pemanfaatan biaya penanganan perkara tindak pidana umum di tahap 5

penyidikan dan penuntutan secara optimal; pelaksanaan pilot project SPPT-TI di 5 (lima) daerah bersama dengan komponen aparat penegak hukum lainnya; pelaksanaan peningkatan kapasitas Jaksa dalam menangani Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH); serta penegakan hukum di bidang Sumber Daya Alam; kedua, terkait dengan pencegahan dan pemberantasan korupsi yang efektif, Lembaga Kejaksaan RI diarahkan untuk melakukan pembenahan tata kelola aset hasil tindak pidana korupsi di tingkat pusat, bersinergi dengan KPK dan Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan); dan berperan dalam berbagai upaya pencegahan melalui kegiatan Jaksa Masuk Sekolah (JMS). Terkait dengan penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak atas keadilan, Lembaga Kejaksaan RI bersama dengan aparat penegak hukum lainnya, diarahkan untuk mendorong penguatan Sistem Penanganan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak, melalui Sistem Peradilan Pidana Terpadu Penanganan Kasus Kekerasan terhadap Perempuan (SPPT-PKKTP) dan penguatan peran Jaksa dalam pelaksanaan pengalihan penyelesaian perkara dari 6

proses peradilan pidana ke proses di luar peradilan (Diversi) pada kasus anak yang berhadapan dengan hukum. Dari kegiatan-kegiatan prioritas di atas, saya berharap Lembaga Kejaksaan RI dapat memberikan kontribusi yang sangat signifikan dalam pembangunan nasional, sehingga dapat dihindari inefisiensi pembiayaan dan penyalahgunaan kewenangan yang seringkali memberikan dampak terhambatnya pencapaian pembangunan. Hadirin yang kami hormati, Pada perencanaan dan penganggaran Kejaksaan RI Tahun Anggaran (TA) 2018 target dan alokasi anggaran untuk mendukung pelaksanaan proyek prioritas yang telah teralokasikan, diharapkan dapat mempercepat penyelesaian permasalahan Sistem Peradilan Pidana Terpadu (SPPT) berbasis Teknologi Informasi (TI), yaitu pertama, Target SPPT-TI tahun 2017, dengan sasaran pertukaran data, belum tercapai karena belum ada standar data yang akan dipertukarkan; kedua, Kejaksaan RI perlu menindaklanjuti keterbatasan Sumber Daya Manusia pengelola sistem informasi penanganan perkara di 7

Kejaksaan yang ada pada saat ini serta sistem informasi penanganan perkara di Kejaksaan RI yang ada saat ini (SIMKARI); dan ketiga, pada tahun 2018, implementasi dari sistem informasi penanganan perkara melalui Case Management System (CMS) agar lebih dapat ditingkatkan kualitas pelaksanaannya. Terkait dengan peran Lembaga Kejaksaan dalam rangka pencegahan dan penegakan hukum dalam kerangka anti korupsi saya berharap lembaga Kejaksaan RI dapat terus meningkatkan pemenuhan indikator keberhasilan, dalam pelaksanaan Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi sebagaimana Perpres No. 55 Tahun 2012. Kejaksaan sebagai bagian dari lembaga Pemerintah yang memegang posisi sentral dalam melaksanakan tugas dan fungsi penegakan hukum, selalu menjadi bagian dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi di negeri ini. Sebagai contoh, dalam rangka pelaksanaan Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi, yang merupakan implementasi dari UNCAC, Kejaksaan menjadi salah satu Kementerian/Lembaga prioritas dalam 8

pelaksanaan Aksi tiap tahunnya. Dimulai dari Inpres No. 9 Tahun 2011, Inpres No. 17 Tahun 2011, Inpres No. 1 Tahun 2013, Inpres No. 2 Tahun 2014, Inpres No. 7 Tahun 2015, hingga Inpres No. 10 Tahun 2017. Sebagai catatan kami, dukungan Kejaksaan RI untuk pelaksanaan Inpres No. 10 Tahun 2017 meliputi: 1. Implementasi hasil evaluasi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan terkait pelaksanaan eksekusi uang pengganti dan penjara pengganti; 2. Optimalisasi penerapan Peraturan Mahkamah Agung No. 2 Tahun 2012 tentang Penyesuaian Batasan Tindak Pidana Ringan dan Nilai Denda dalam KUHP; 3. Transparansi dan Akuntabilitas pengelolaan barang sitaan dan rampasan hasil tindak pidana korupsi; 4. Dukungan terhadap pelaksanaan Sistem Peradilan Pidana Terpadu berbasis Teknologi Informasi (SPPT-TI); 5. Optimalisasi Whistleblowing System (WBS); dan 6. Penguatan mekanisme pengadaan barang dan jasa. 9

Keberlanjutan upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi terus didorong, salah satunya melalui pelaksanaan RKP 2018 melalui beberapa proyek prioritas nasional yang telah diakomodasi dalam proses perencanaan dan penganggaran. Hadirin yang kami hormati, Upaya penegakan hukum menjadi suatu tantangan mengingat tingkat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga Kejaksaan RI maupun lembaga penegak hukum lainnya masih harus terus diperbaiki baik dari sisi kuantitas dan kualitas SDM; pemanfaatan Teknologi Informasi; koordinasi dengan lintas lembaga; dan kualitas penyusunan rencana dan penganggaran masih menjadi tantangan yang saya yakin dengan semangat yang tinggi dapat terwujud. Saya juga berharap, lembaga Kejaksaan RI dan jajarannya dalam konteks upaya pencegahan dan anti korupsi, terus merapatkan barisan mulai dari tingkat kabupaten yang memang paling dekat dengan masyarakat sampai pada tingkat Kejaksaan Agung. Saya yakin, dengan posisi strategis Lembaga Kejaksaan RI dalam kaitan dengan 10

penegakan hukum, Kejaksaan RI mampu melaksanakan fungsinya dengan baik, benar, mengedepankan kolaborasi dengan pemangku kepentingan lainnya, dan terpercaya. Demikian, mudah-mudahan apa yang sudah menjadi komitmen Lembaga Kejaksaan RI, terus mendapat dukungan dan apresiasi dari masyarakat demi mewujudkan kepastian dan kesadaran hukum, bagi seluruh rakyat Indonesia. Wassalamu alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh. Jakarta, 13 Desember 2017 Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang P.S. Brodjonegoro 11