BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Binahong memiliki manfaat dan nilai ekonomi yang tinggi serta memungkinkan untuk dibudidayakan secara intensif. Saat ini, binahong telah digunakan sebagai bahan baku untuk industri fitofarmaka (Baskoro dan Purwoko, 2010: 6). Berbagai kandungan kimia daun binahong bersifat antibakteri, antivirus, antiinflamasi, analgesik dan antioksidan. Selain itu, daun binahong juga berkhasiat untuk meningkatkan daya tubuh, memperkuat daya tahan sel terhadap infeksi sekaligus memperbaiki sel yang rusak, melancarkan dan menormalkan peredaran darah serta tekanan darah, mencegah stroke, mengatasi diabetes serta mengobati penyakit maag (Hariana, 2013: 60). Menurut Penelitian Riyanti (2009: 29), tanaman sirih merah berkembang lebih baik pada media yang menggunakan campuran serbuk sabut kelapa, arang sekam, pakis dan humus daun bambu 1:1:1:1 (v/v) dibandingkan dengan perlakuan media lainnya. Media campuran serbuk sabut kelapa, arang sekam, pakis dan humus daun bambu 1:1:1:1 (v/v) memberikan hasil jumlah daun, jumlah ruas, jumlah buku, jumlah akar terbanyak dan tinggi tanaman. Hasil analisis media ini menunjukkan nilai 0.74% (N), 1.34% (P 2 O 5 ) dan 1.20% (K 2 O). 1
Tabel 1. Data hasil uji kandungan Lumut dari BPTP Yogyakarta: No Parameter Uji Kandungan Lumut Metode 1 Kadar air 22.52 % Suhu 105ºC, 3 Jam 2 ph (H 2 O) 6.62 ph meter 3 C-organik 4.84 % Walkly and Black 4 N-total 0.60 % Kjeldahl 5 P 2 O 5 Potensial 210 mg/100g HCl 25% 6 K 2 O Potensial 56 mg/100g HCl 25% Dengan nilai (N) kandungan lumut yang mendekati nilai tersebut maka dapat dimungkinkan bahwa lumut bisa menjadi komposisi media tanam dan diharapkan memberikan pengaruh terhadap pertunasan dan pertumbuhan tanaman binahong sebagai salah satu penyedia unsur hara N. Menurut Mus (2008), perbanyakan tanaman binahong secara vegetatif umumnya dilakukan dengan menggunakan stek batang. Stek batang pada umumnya lebih mudah dan sangat menguntungkan karena batang mempunyai persediaan bahan makanan yang cukup dan jaringan meristem yang membentuk akar (Baskoro dan Purwoko, 2010: 6). Pertumbuhan tanaman secara vegetatif yang diambil dari stek akan diawali dengan munculnya tunas. Menurut Rahardja dan Wiryanta (2003: 23), tunas merupakan ranting muda yang baru tumbuh atau calon tanaman baru 2
yang tumbuh dari bagian tanaman. Menurut Zulkarnain (2014: 99), pada selsel yang baru terbentuk akan terjadi pemanjangan sel yang membutuhkan ketersediaan air yang cukup, rangsangan hormon tertentu yang merangsang perentangan sel dan ketersediaan karbohidrat. Sehingga penting untuk diketahui pertunasan pada stek batang tanaman binahong. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan dilakukan penanaman tanaman binahong pada media tanam yang mengandung lumut untuk mengetahui pengaruhnya dalam menunjang pertunasan dan pertumbuhan tanaman binahong dengan menggunakan stek batang. B. Identifikasi Masalah 1. Kandungan lumut C (4.84%), N (0.60%), P (210 mg/100g) dan K (56 mg/100g) diharapkan dapat menambah hara untuk tanaman sebagai komposisi media tanam. 2. Tanaman binahong memiliki banyak manfaat bagi kesehatan serta mudah ditanam. 3. Media tanam yang digunakan mengandung lumut sebagai media pertumbuhan tanaman binahong selama 3 bulan sehingga dapat diketahui pengaruhnya. C. Batasan Operasional 1. Media yang dianalisis di BPTP Yogyakarta hanyalah media lumut saja, tanpa campuran komposisi media lainnya. 3
2. Media kontrol hanya terdiri dari tanah saja dan tidak diberi komposisi pupuk kandang maupun arang sekam sehingga memiliki kandungan unsur hara yang lebih sedikit. 3. Peran Lumut dalam penelitian ini adalah sebagai penyedia bahan organik dikarenakan tidak dilakukannya analisis pada keseluruhan media yang telah dicampur dengan pupuk kandang maupun arang sekam sesuai desain penelitian. D. Rumusan Masalah 1. Komposisi lumut manakah sebagai media yang memberikan persentase terbaik bagi pertunasan tanaman binahong? 2. Apakah komposisi lumut sebagai media berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman binahong? 3. Komposisi lumut manakah sebagai media yang memberikan pengaruh terbaik untuk pertumbuhan tanaman binahong? E. Tujuan Penelitian 1. Mengetahui persentase terbaik bagi pertunasan tanaman binahong dengan komposisi lumut sebagai media. 2. Mengetahui pengaruh komposisi lumut sebagai media pertumbuhan tanaman binahong. 3. Mengetahui komposisi lumut yang optimal sebagai media yang memberikan pengaruh terbaik pada pertumbuhan tanaman binahong. 4
F. Manfaat penelitian 1. Memberikan informasi tentang tumbuhan lumut sebagai media pertumbuhan tanaman binahong. 2. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai data pendukung bagi penelitian lain yang berkaitan. 5