Sri Utami Rahayu Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata-kata kunci: peningkatan, keterampilan menulis puisi, metode Sugestopedia

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Peneliti sebelumnya telah melakukan observasi awal berupa wawancara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau istilah dalam bahasa inggris adalah classroom action research, yaitu suatu action

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK AKROSTIK PADA SISWA KELAS X MA AL-ASY ARI KERAS DIWEK JOMBANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISISISWA KELAS VI SD ISLAM QURROTA A YUN NGUNUTMELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran Vol.4 No.2 Juli

Peningkatan Keterampilan Menulis Naskah Drama dengan Media Pembelajaran Video Stop Motion Untuk Siswa Kelas VIII A SMP N 1 Semanu

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS V SDN 1 BLUNYAHAN BANTUL

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS DENGAN TEKNIK JURNAL PRIBADI SISWA KELAS VIII-B MTS SUNAN KALIJAGA SENDURO LUMAJANG TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh: Dian Kartika Sari program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE FIELD TRIP PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 22 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

RAHAYUNINGSIH SMP NEGERI 3 AMBARAWA Surat elektronik: Abstrak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VIIE SMPK MARIA FATIMA JEMBER MELALUI TEKNIK PS3

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Menggunakan Model Sugestopedia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui. hasil dengan menggunakan metode sugestopedia.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MENGGUNAKAN TEKNIK KATA LEMBAGA PADA SISWA KELAS II SD NEGERI JANTI KECAMATAN SLAHUNG KABUPATEN PONOROGO

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS DENGAN STRATEGI MIND MAPPING PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I PURWOSARI TAHUN PELAJARAN

SUKARDI Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN METODE COPY THE MASTER PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SRUWENG TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa bertujuan agar seseorang dapat terampil berbahasa.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SDN SAWOJAJAR V KOTA MALANG

BAB 3 METODE PENELITIAN. Inggris dikenal dengan Clasroom Action Research (ARC). Penelitian tindakan

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN SETONO 1 KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI MELALUI STRATEGI ORIENTASI TINDAKAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 PURWOREJO

Moh. Nurman Bagus Satrio Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata kunci: kalimat utama dalam paragraf, STAD

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN TEKNIK CERITA BERANTAI PADA SISWA KELAS IV-C SDN DITOTRUNAN 01 LUMAJANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR PEMANDANGAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS VIII SMP N 9 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA BERITA SURAT KABAR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 37 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN PHOTO STORY PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 PURWOREJO

Mochammad Bayu Firmansyah Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN METODE PENGAMATAN OBJEK LINGKUNGAN SEKOLAH SISWA SMA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII DI MTS NURUL JADID KABUPATEN PROBOLINGGO MELALUI TEKNIK STAD

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE HYPNOTEACHING

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib diajarkan di sekolah. Pembelajaran bahasa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI METODE SINEKTIK UNTUK SISWA KELAS V SD NEGERI JLABAN

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Khususnya Materi Energi dan Perubahannya Melalui Pembelajaran Quantum Teaching di Kelas V SDN Inpres Matamaling

PENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SAPURAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE INKUIRI MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SD NEGERI KOTA TEBING TINGGI

Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli

BAB I PENDAHULUAN. pikiran, pendapat, imajinasi, dan berhubungan dengan manusia laninnya.

Bandiyah Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan bahasa,f yaitu: (1) kemampuan menyimak (listening competence); (2)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengajaran bahasa Indonesia bertujuan agar siswa terampil berbahasa dan mampu

BAB I PENDAHULUAN. diberikan di Sekolah Dasar (SD). Mata pelajaran Bahasa Indonesia juga

BAB I PENDAHULUAN. kelas. Keterampilan menulis puisi wajib dikuasai oleh siswa, hal ini bertujuan

Ririn Budi U. K. Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen... Halaman Volume 1, No. 2, September 2016

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA DENGAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG PADA SISWA KELAS XI TKR 4 SMK N 2 KEBUMENTAHUN AJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PECAHAN DI KELAS VII A SMP NEGERI 1 PALU

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS NEGOSIASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK BERJENJANG SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK PGRI CEPU TAHUN PELAJARAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI RAKYAT DENGAN MODEL QUANTUM TEACHING

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PUISI DENGAN TEKNIK KONTES PADA SISWA KELAS V MIN MALANG I

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan yang sangat penting untuk menjamin

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan ilmu pengetahuan dari guru dalam proses belajar-mengajar. membimbing dan memfasilitasi siswa dalam kegiatan belajar.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS DENGAN METODE MIND MAPPING

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR SISWA MELALUI METODE ROLLING QUESTION MATERI SEGITIGA DAN SEGI EMPAT DI SMPN 3 CIAWIGEBANG KABUPATEN KUNINGAN

Oleh: Rini Subekti Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

Suci Lawati Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung ABSTRAK

Setiana Solehah 1 dan Uyu Mu awwanah 2

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan sebaik-baiknya guna mewujudkan harapan dan cita-cita bangsa.

Jurnal Dialog: Volume III, Maret 2016 ISSN:

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

PENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK PADA PEMBELAJARAN BAHASA JAWA KELAS VI SD NEGERI 03 POJOK KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

BAB I PENDAHULUAN. kemudian mengimplementasikan kemampuan yang dimiliki dalam melaksanakan

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN METODE KARYA WISATA

Meningkatkan Apresiasi Siswa Kelas VII SMPN 3 Labuan Dalam Menyimak Puisi Melalui Strategi Modeling dengan Menggunakan Media Video Rekaman Puisi

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar UMI CHASANAH A 54A100106

Peningkatan Prestasi Belajar PKn Materi Kebebasan Berorganisasi Melalui Metode Mind Mapping Bagi Siswa Kelas V SD Karya Thayyibah Baiya

Oleh: Prihatini Mualifah Program Studi Pendidikan dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

2013 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR

2015 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN (EXPERIENTIAL LEARNING)

Oleh: Harvi Setiani Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FLASH CARD PADA KELAS 4 SD. Oleh Cerianing Putri Pratiwi

Oleh: Marsini 2. Abstrak

PENERAPAN MEDIA PHOTO STORY

BAB I PENDAHULUAN. merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam seluruh proses pembelajaran.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN TEKNIK UBAH CATATAN HARIAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 26 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN. manusia dengan yang lainnya. Keterampilan berbahasa yang dimiliki manusia

PROSIDING Kajian Ilmiah Dosen Sulbar ISBN: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI MEMBACA EKSPRESIF

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN METODE PETA PIKIRAN PADA SISWA KELAS IX SMPN 1 PURWOSARI TAHUN PELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. emosional siswa dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KREATIF PUISI DENGAN MEDIA IKLAN TELEVISI PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 4 SITUBONDO TAHUN PELAJARAN

Oleh: Sadar SDN 1 Tasikmadu Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Pada bab kelima ini, penulis akan memaparkan kesimpulan dari penelitian

PENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KROYA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Mardwitanti Laras, 2014 Penerapan Teknik Parafrase dengan Pengandaian 180 Derajat berbeda dalam pembelajaran

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI KEINDAHAN ALAM DENGAN METODE PELATIHAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 26 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN

Transkripsi:

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X PROGRAM ILMU BAHASA-BAHASA (IBB) SMA NEGERI 1 GONDANGLEGI KABUPATEN MALANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 DENGAN MENGUNAKAN METODE SUGESTOPEDIA Sri Utami Rahayu Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak: Keterampilan menulis puisi memiliki peranan yang sangat penting dalam menunjang keberhasilan pembelajaran sastra di sekolah. Karena itu, penelitian tentang peningkatan keterampilan menulis puisi dengan menggunakan metode sugestopedia perlu dilakukan, termasuk dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Ada beberapa alasan yang mendasari penelitian tersebut, yaitu (1) pembelajaran menulis puisi belum sepenuhnya dapat menerapkan pola-pola pembelajaran yang ideal sehingga hasilnya belum optimal, (2) guru kurang leluasa memilih metode dan strategi pembelajaran yang inovatif karena kompetensi dasar yang harus dipelajari siswa tiap semester terlalu banyak sehingga guru cenderung menggunakan metode ceramah, dan (3) siswa kesulitan menuangkan ide-ide dalam bentuk puisi. Kata-kata kunci: peningkatan, keterampilan menulis puisi, metode Sugestopedia Standar kelulusan matapelajaran Bahasa Indonesia di SMA menuntut para siswa memiliki kompetensi menulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan pengalaman, khusus dalam kegiatan menulis sastra terdapat kemampuan menulis puisi. Puisi merupakan wahana orang-orang dari berbagai bahasa, kebangsaan, latar belakang, dan sejarah yang berbeda untuk saling berjumpa dari hati ke hati. Dalam hal ini, puisi dapat mengatasi perbedaan latar budaya sehingga kedudukan manusia yang bermartabat sederajat dapat ditumbuhkan. Aristoteles (dalam Culler, 1997:77) menyatakan bahwa puisi merupakan model pengalaman bernilai pembebasan dari kebodohan menuju kepandaian. Pembelajaran menulis puisi di SMA Negeri 1 Gondanglegi, khususnya di kelas X Program Ilmu Bahasa-Bahasa (IBB), belum sepenuhnya dapat menerapkan pola-pola pembelajaran yang ideal sehingga hasilnya belum optimal. Persoalan yang membutuhkan pemecahan dan peningkatan salah satunya adalah pemilihan metode pembelajaran di kelas. Guru kurang leluasa memilih metode dan strategi pembelajaran inovatif karena kompetensi dasar yang harus dipelajari siswa tiap semesternya terlalu banyak sehingga guru cenderung menggunakan metode ceramah. Hal demikian membuat siswa menjadi pendengar pasif. Kelas menjadi tempat yang membosankan, menimbulkan rasa kantuk, dan tidak menyenangkan. Fakta-fakta di atas mendorong peneliti melakukan penelitian untuk meningkatkan pembelajaran menulis puisi dengan metode sugestopedia. Metode ini dikembangkan oleh George Lazanov (1978) seorang ahli fisika dan psikoterapi di Bulgaria yang meyakini NOSI Volume 2, Nomor 5, Agustus 2014 Halaman 392

bahwa belajar melibatkan fungsi sadar dan bawah sadar. Metode sugestopedia dalam pembelajaran menulis puisi merupakan metode yang sangat membantu siswa mengembangkan keterampilan menulis puisi. Metode ini dapat membantu siswa berkonsentrsi, dan tanpa disadari siswa akan menyimpan berbagai macam aturan kebahasaan, kesastraaan dan sejumlah kosa kata yang pernah dipelajarinya. Metode ini mengasumsikan bahwa relaksasi merupakan teknik yang tepat untuk digunakan khususnya dalam pembelajaran menulis puisi. Suasana yang dapat memberi sugesti, seperti alunan musik yang terdengar sayupsayup dapat membantu berkembangnya imajinasi siswa dalam menulis puisi. Rancangan proses pembelajaran dengan motode ini dapat menggunakan lagu dan gambar-gambar dengan dilengkapi informasi gramatikal yang dapat membantu imajinasi siswa dalam menulis puisi. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis dan praktis. Secara teoritis, penelitian diharapkan memberikan wawasan baru terhadap pengembangan metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif berbasis kebutuhan siswa sehingga dapat meningkatkan motivasi dan kompetensi siswa dalam menulis puisi. Secara praktis, penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi guru dan lembaga penyelenggaran pendidikan. Manfaat bagi guru adalah (1) sebagai bahan mengembangkan wawasan penggunaan metode pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan kompetensi siswa dalam hal proses kreatif menulis puisi dan (2) memberikan masukan kepada guru dalam hal menyusun rencana pembelajaran secara kreatif dan berorientasi pada tingkat kompetensi dan kebutuhan siswa. Bagi lembaga penyelenggara pendidikan, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan untuk mengembangkan struktur kurikulum 2013 yang lebih proporsional. Metode Sugestopedia yang dimaksud dalam penelitian ini adalah proses kegiatan menulis puisi dengan jalan pemberian sugesti lewat alunan lagu atau gambar-gambar serta rangkaian kalimat sebelum dan selama proses penulisan puisi. Siswa dikondisikan serilex mungkin. Kemudian siswa diajak relaksasi dengan memejamkan mata dan diberikan suasana yang dapat memberi sugesti, seperti alunan musik yang terdengar sayup-sayup serta untaian kalimat-kalimat yang berkaitan dengan tema puisi yang akan ditulis. Tema-tema tersebut dapat berupa bencana alam, masalah social, religious, politik dan sebagainya. Dekorasi ruangan yang menarik, tempat duduk yang menyenangkan, sangat berperan penting dalam metode ini. Metode ini menekankan sugesti kepada peserta didik agar mereka memiliki kepercayaan diri bahwa mereka mampu menulis puisi. Setelah pemberian sugesti ini, selanjutnya siswa diajak untuk menuliskan puisi dengan tema-tema di atas. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena data yang dikaji berupa data proses aktivitas pembelajaran. Rancangan penelitian menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas model Kemmis dan Taggart yang terdiridari untaian empat komponen, yakni planning, acting, observing, dan reflecting. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas X Program llmu Bahasa-Bahasa SMA Negeri 1 Gondanglegi Kabupaten Malang tahun pelajaran 2013/2014. Subjek penelitian adalah Kelas X Program llmu Bahasa-Bahasa SMA Negeri 1 Gondanglegi tahun pelajaran 2031/2014 yang terdiri dari 35 orang NOSI Volume 2, Nomor 5, Agustus 2014 Halaman 393

dengan komposisi 11 laki-laki dan 24 perempuan. Siswa-siswa tersebut ditempatkan berdasarkan seleksi bakat dan minat siswa. Data penelitian ini ada dua macam, yakni data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif terdiri dari hasil wawancara, hasil observasi, hasil analisis RPP, catatan proses dan fotofoto kegiatan pembelajaran menulis puisi dengan metode Sugestopedia. Data kuantitatif berupa nilai puisi siswa saat tes awal, nilai puisi siswa setelah diterapkan tindakan, dan nilai aktivitas guru dan siswa selama pelaksanaan tindakan sebagai bentuk penilaian proses. Sumber data penelitian berupa kegiatan pelaksanaan pembelajaran menulis puisi pada tahap studi pendahuluan, keluhan dan catatan yang dirasakan guru pada tahap studi pendahuluan, aktivitas guru dan siswa selama pelaksanaan tindakan, aktivitas guru dan siswa pada setiap akhir pertemuan, dokumen RPP dan hasil penilaian terhadap aktivitas guru dan siswa selama pelaksanaan tindakan, dokumen hasil penilaian produk tulisan siswa, serta kegiatan pembelajaran menulis puisi dengan metode Sugestopedia. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan disajikan metode sugestopedia dalam pembelajaran menulis puisi, siswa lebih antusias dan lebih konsentrasi untuk menuangkan ideidenya dalam bentuk puisi. Siswa tidak lagi merasa kebinggungan ketika hendak memulai menulis puisi. Relaksasi yang diberikan dengan sugesti baik rangkaian kata, gambar dan musik dapat meningkatkan keterampilan menulis puisi berdasarkan pengimajinasian dengan memperhatikan diksi, tema dan makna, Majas dan citran, rima dan ritme serta tipografi. Dari hasil penilaian yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa ada kemajuan yang signifikan pada siklus kedua bila dibandingkan dengan hasil pembelajaran pada siklus pertarna. Faktor penunjang keberhasilan para siswa dalam meningkatkan kemampuan menulis puisi di antaranya dengan penerapan metode sugeatopedia. Ketika guru menerapkan metode sugestopedia melalui relaksasi dengan sugesti baik memalui rangkaian kalimat, gambar dan musik ternyata siswa antusias mengikuti dengan seksama dan pada akhir pembelajaran terbukti mereka mampu menulis puisi baru berdasarkan pengimajinasian dengan memperhatikan diksi, tema dan makna, Majas dan citran, rima dan ritme serta tipografi dengan tepat. Pada akhir pembelajaran, guru bersama para siswa mengadakan refleksi terhadap hasil pembelajaran yang telah berlangsung. Guru memberikan pujian terhadap penampil terbaik. Hal ini bertujuan untuk mendorong siswa yang lain supaya mau meningkatkan prestasinya. Dengan mengadakan refleksi, guru dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan selama proses pembelajaran berlangsung sehingga dapat melakukan tindakan yang lebih baik dalam proses pembelajaran berikutnya. Berdasarkan pengamatan proses pembelajaran menulis puisi pada awal pembelajaran sebelum diterapkan metode sugestopedia, siswa tampak tidak terbiasa menuangkan gagasangagasannya dalam bentuk puisi. Jumlah waktu 45 menit yang disediakan habis digunakan untuk merenung dan menemukan ide, berlama-lama dengan pilihan kata. Siswa masih terlihat kebinggungan untuk menulis puisi. Selain itu, siswa juga tidak percaya diri ketika hasil karyanya diminta untuk dibacakan di depan kelas atau dipajang di diding kelas. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor berikut ini. NOSI Volume 2, Nomor 5, Agustus 2014 Halaman 394

(a) Masih ada siswa yang belum tertarik terhadap pelajaran bahasa dan sastra Indonesia. (b) Masih terdapat siswa yang kurang tertarik terhadap pembelajaran menulis puisi dan beranggapan bahsa kegiatan menulis puisi adalah kegiatan yang membosankan. (c) Masih terdapat siswa yang merasa bahwa pengetahuan tentang menulis puisi kurang. (d) Masih terdapat siswa yang tidak suka mendapat tugas praktik menulis puisi. (e) Masih terdapat siswa yang kemampuan menulis puisi kurang. (f) Masih terdapat siswa yang jarang menulis puisi di luar pelajaran sekolah. (g) Masih terdapat siswa yang merasakan bahwa kegiatan menulis puisi itu sulit. (h) Masih terdapat siswa yang memiliki kesulitan dalam menulis puisi. Untuk mengatasi masalah tersebut peneliti melakukan beberapa tindakan diantaranya sebagai berikut ini. (i) Memberikan penjelasan tentang tujuan menulis puisi. Ketika guru bertanya masih ada yang belum memahami maka guru mengulangi lagi penjelasan terbebut. Ternyata dengan penjelasan ulang siswa semakin memahami tujuan menulis puisi. (j) Mengingatkan dan melakukan pendekatan khusus kepada siswa yang suka mengganggu teman yang lain. Ketika sudah diingatkan masih ada yang mengulangi lagi akhirnya memindahkan duduk siswa tersebut ke posisi depan yang dekat dengan posisi guru ketika menyampaikan materi pembelajaran. Dengan melakukan cara ini hasilnya dapat mengubah siswa yang suka mengganggu teman berubah mau mengikuti pembelajaran lebih serius dan berusaha memiliki inisiatif dibandingkan sebelumnya. (k) Menghadapi pemasalahan yang utama agar siswa tertarik dan mampu menulis puisi, guru memberikan menerapkan metode sugestopedia dalam pembelajaran menulis puisi melalui pemberian sugesti lewat rangkaian kata, gambar tampilan di power point dan musik-musik klasik kepada siswa sehingga siswa menjadi relax dan mau mengikuti perintah guru untuk menulis puisi.. (l) Masalah yang berikutnya dengan memberikan motivasi dan dorongan kepada siswa tersebut bahwa semua siswa mampu menulis puisi dengan baik asalkan mau berlatih. Dengan adanya temuan permasalahan dan tindakan di atas terdapat perubahan pada proses pembelajaran menulis puisi. Siswa terlihat lebih antusias dalam menulis puisi dan menunjukkan perubahan perilaku menuju ke arah yang lebih baik. Hal tersebut ditandai dengan perilaku siswa yang awalnya masih ada beberapa yang pasif menjadi lebih berani bertanya dan semangat mengikuti pelajaran setelah dilakukan tindakan atau penerapan metode sugestopedia. Tidak terdapat lagi siswa mengobrol sendiri ketika pembelajaran menulis puisi, bercanda, bermain-main sendiri, tidur-tiduran, dan membaca buku pelajaran lain. Setelah diterapkan metode sugestopedia, siswa lebih antusias mengikuti pembelajaran menulis puisi, bahkan, sebagian besar siswa juga berani menjawab pertanyaan siswa lainnya. Hasil penilaian keterampilan menulis puisi pada pratindakan menunjukan bahwa siswa belum mampu menulis puisi baru berdasarkan pengimajinasian dengan memperhatikan diksi, tema dan makna, majas dan NOSI Volume 2, Nomor 5, Agustus 2014 Halaman 395

citraan, rima dan ritme serta tipografi secara tepat. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor berikut. (m) Siswa belum mampu menggali imajinasi. (n) Siswa belum mampu menemukan tema dan makna puisi. (o) Siswa belum mampu menentukan majas dan citraan secara tepat. (p) Siswa belum mampu membuat rima dan ritme yang indah. (q) Siswa belum mampu membuat tipografi yang variatif. Untuk mengatasi permasalahan ini guru dalam pembelajaran menulis puisi melakukan tindakan sebagai berikuti ini. (r) Mengulang penjelasan tentang unsur-unsur pembangun puisi meliputi pengimajinasian dengan memperhatikan diksi, tema dan makna, Majas dan citran, rima dan ritme serta tipografi. (s) Mengingatkan akan pentingnya pengimajinasian dengan memperhatikan diksi, tema dan makna, Majas dan citran, rima dan ritme serta tipografi dalam menulis puisi. (t) Guru menerapkan metode sugestopedia dalam pembelajaran menulis puisi. Dengan tindakan yang dilakukan guru ketika mengajar ternyata hasilnya dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis puisi berdasarkan pengimajinasian dengan memperhatikan diksi, tema dan makna, Majas dan citran, rima dan ritme serta tipografi. Dengan metode sugestopedia dalam pembelajaran menulis puisi khususnya dalam pengimajinasian dengan memperhatikan diksi, tema dan makna, Majas dan citran, rima dan ritme serta tipografi, secara umum menunjukkan peningkatan. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan temuan penelitian ini, secara umum dapat disimpulkan bahwa pembelajaran keterampilan menulis puisi siswa kelas X program Ilmu Bahasa-Bahasa SMA Negeri 1 Gondanglegi Kabupaten Malang dengan menggunakan metode sugestopedia bisa berjalan dengan baik dan terjadi peningkatan keterampilan menulis puisi. Peningkatan tersebut dapat dilihat pada proses dan hasil pembelajaran di kelas. Berdasarkan hasil penelitian proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan sugestopedia, siswa terlihat lebih antusias dalam menulis puisi dan menunjukkan perubahan perilaku menuju ke arah yang lebih baik. Hal tersebut ditandai dengan perilaku siswa yang awalnya masih ada beberapa yang pasif menjadi lebih berani bertanya dan semangat mengikuti pelajaran setelah dilakukan tindakan atau penerapan metode sugestopedia. Tidak terdapat lagi siswa mengobrol sendiri ketika pembelajaran menulis puisi, bercanda, bermain-main sendiri, tidur-tiduran, dan membaca buku pelajaran lain. Setelah diterapkan metode sugestopedia, siswa lebih antusias mengikuti pembelajaran menulis puisi, bahkan, sebagian besar siswa juga berani menjawab pertanyaan siswa lainnya. Sedangkan Peningkatan hasil belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran menulis puisi dapat dilihat dari perbandingan nilai yang diperoleh pada pratindakan, siklus I dan siklus II. Dari hasil di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan metode sugestopedia dalam pembelajaran menulis puisi bagi siswa kelas X program Ilmu Bahasa- Bahasa (IBB) cukup efektif dan tepat sebagai metode untuk meningkatkan keterampilan menulis puisi. NOSI Volume 2, Nomor 5, Agustus 2014 Halaman 396

Saran Metode sugestopedia salah satu alternatif yang bisa digunakan oleh guru dalam meningkatkan keterampilan menulis puisi. Dengan metode ini siswa dapat lebih antusias dan relax dalam menulis puisi. Dengan pemberian sugesti lewat rangkaian kalimat, gambar dan lagu klasik siswa mampu menggali ide-ide untuk dituangkan dalam puisi dengan mudah dan tidak mengalami kebinggungan lagi. Penggunaan metode sugestopedia ini dapat diterapkan pada kompetensi dasar yang lain pada mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia sehingga guru harus berani mencoba menerapkan pada kompetensi dasar yang lain agar keterampilan menulis, membaca, menyimak, berbicara, dan kesastraan dapat meningkat. Pemilihan metode disesuaikan dengan situasi dan kondisi siswa sehingga penerapan metode ini bisa meningkatkan kemampuan siswa dalam proses pembelajaran. Peningkatan keterampilan menulis puisi membutuhkan latihan yang terus menerus. Untuk itu siswa diharapkan berlatih menulis puisi.dalam berbagai forum sehingga kemampuan menulis puisi bias ditingkatkan menjadi lebih baik. Hal tidak kalah penting adalah kemauan dari siswa untuk aktif memulis puisi dalam berbagai forum. Hal ini diharapkan dapat mengurangi rasa takut dan grogi saat menulis puisi yang sudah menjadi kebiasaan. Cambridge, London: Cambridge University Press. Roekhan.1991. Menulis Kreatif: Dasar- Dasar dan petunjuk Penerapannya: Y A 3 Malang. Tarigan, Henry Guntur.2009. Metodologi Pengajaran Bahasa. Bandung: Angkasa DAFTAR RUJUKAN Iskandarwassid dan Dadang Sunendar. 2008. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: Remaja Rosdakarya. Richards, Jack C.2006.Approach and methods in Language Teaching: A Description and Analysis. NOSI Volume 2, Nomor 5, Agustus 2014 Halaman 397