KEPUTUSAN NOMOR 32 / HUK / 2012 TENTANG TIM KOORDINASI NASIONAL UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN SOSIAL PENYANDANG DISABILITAS TAHUN 2012, Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan peningkatan kualitas hidup penyandang disabilitas secara terpadu dan menyeluruh, perlu membentuk Tim Koordinasi Nasional Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial Penyandang Disabilitas Tahun 2012; b. bahwa mereka yang namanya tercantum dalam Lampiran Keputusan ini memenuhi syarat untuk diangkat sebagai anggota Tim Koordinasi Nasional Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial Penyandang Disabilitas Tahun 2012; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1997 tentang Penyandang Cacat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3670); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4967); 5. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pengesahan Convention on the Rights of Persons with Disabilities (Konvensi Mengenai Hak-Hak Penyandang Disabilitas);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1998 tentang Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial Penyandang Cacat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 70, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3754); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5294); 8. Keputusan Presiden Nomor 83 Tahun 1999 tentang Lembaga Koordinasi dan Pengendalian Peningkatan Kesejahteraan Sosial Penyandang Cacat; 9. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Keputusan Presiden RI Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; 10. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009 tentang Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II; 11. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara yang telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2011; 12. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara yang telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 92 Tahun 2011; 13. Peraturan Menteri Sosial Nomor 86/HUK/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Sosial; Memperhatikan : 1. Hasil pertemuan United Nation Economic and Social Commision for Asia and The Pasific (UN ESCAP) tentang Asia Pasific Decade for Disabled People (APDDP) tahap ke II kurun waktu 2003 2012; 2. Rencana Aksi Nasional (RAN) Penyandang Cacat Indonesia 2004-2013; 2
MEMUTUSKAN : Menetapkan : KEPUTUSAN TENTANG TIM KOORDINASI NASIONAL UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN SOSIAL PENYANDANG DISABILITAS TAHUN 2012. KESATU KEDUA : Tim Koordinasi Nasional Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial Penyandang Disabilitas Tahun 2012 dengan susunan keanggotaan sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini. : Keanggotaan Tim sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU mempunyai tugas sebagai berikut: a. menyusun dan mengkoordinasikan kebijakan dan progam upaya peningkatan kesejahteraan sosial penyandang disabilitas; b. menyusun dan melaksanakan koordinasi kebijakan dan program upaya peningkatan kesejahteraan sosial penyandang disabilitas; c. melaksanakan penyampaian informasi, penelitian, pengkajian, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program, peningkatan kesejahteraan sosial penyandang disabilitas; dan d. menerima, meneliti, dan mengkaji saran dan pertimbangan masyarakat. KETIGA : Tim sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU, dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh Sekretariat Tim. KEEMPAT KELIMA KEENAM KETUJUH : Keanggotaan Sekretariat Tim sebagaimana dimaksud dalam Diktum KETIGA, keanggotaannya ditetapkan dengan Keputusan Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial. : Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA, Ketua Tim bertanggung jawab dan menyampaikan laporan secara tertulis hasil pelaksanaan tugasnya kepada Menteri Sosial. : Semua pembiayaan sehubungan dengan pelaksanaan Keputusan ini dibebankan pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Rehabilitasi Sosial Orang Dengan Kecacatan Tahun Anggaran 2012 Nomor 0288/027-041.1.01/00/2012 tanggal 9 Desember 2011. : Dengan ditetapkannya Keputusan ini, maka Keputusan Menteri Sosial Nomor 09/HUK/2011 tentang Tim Koordinasi Nasional Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial Penyandang Cacat Tahun 2011 dinyatakan tidak berlaku. 3
KEDELAPAN : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal 9 Januari 2012 sampai dengan tanggal 31 Desember 2012, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini akan diperbaiki sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 17 April 2012, Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth: ttd. SALIM SEGAF AL JUFRI 1. Para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu. 2. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). 3. Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). 4. Direktur Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan. 5. Para pejabat Eselon I di Lingkungan Kementerian Sosial. 6. Para pejabat Eselon II di Lingkungan Kementerian Sosial. 7. Kepala Biro Keuangan Kementerian Sosial. 8. Direktur Rehabilitasi Sosial Orang Dengan Kecacatan, Kementerian Sosial. 9. Kepala Pusat Kajian Hukum, Kementerian Sosial RI. 10. Kepala Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara Jakarta II di Jakarta. 11. Yang bersangkutan untuk diketahui dan dilaksanakan. 4
LAMPIRAN KEPUTUSAN NOMOR : 32 / HUK / 2012 TANGGAL : 17 APRIL 2012 TENTANG : TIM KOORDINASI NASIONAL UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN SOSIAL PENYANDANG DISABILITAS TAHUN 2012 NO. INSTANSI/JABATAN JABATAN DALAM TIM 01 02 03 1. Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial, Kementerian Sosial Ketua 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persatuan Penyandang Cacat Indonesia Sekretaris Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial, Kementerian Sosial Direktur Rehabilitasi Sosial Orang Dengan Kecacatan, Kementerian Sosial Staf Ahli Menteri Sosial Bidang Integrasi Sosial, Kementerian Sosial Deputi Sumber Daya Manusia dan Budaya, Kementerian Negara Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Bappenas Deputi Bidang Koordinasi, Perlindungan Sosial dan Perumahan Rakyat, Kementerian Koordinasi dan Kesejahteraan Sosial Deputi Pemberdayaan Olah Raga, Kementerian Pemuda dan Olah Raga Deputi Kemiskinan, Ketenagakerjaan dan UKM, Kementerian Negara Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Bappenas Deputi Perlindungan Hukum dan Hubungan Kerja SDM Aparatur, Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Deputi Bidang Kelembagaan Koperasi dan UKM, Kementerian Negara Koperasi dan UKM Deputi Bidang Perlindungan Lansia dan Perempuan Penyandang Cacat, Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Deputi Statistik Kesejahteraan Rakyat, Badan Pusat Statistik (BPS) Wakil Ketua Wakil Ketua I Sekretaris 5
NO. INSTANSI/JABATAN JABATAN DALAM TIM 01 02 03 14. Deputi Bidang Pendayagunaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Kementerian Negara Ristek 15. Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan 16. Sekretaris Jenderal Kementerian Agama 17. Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi 18. Direktur Jenderal Multilateral, Kementerian Luar Negeri 19. Direktur Jenderal PP & PL, Kementerian Kesehatan 20. 21. Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Direktur Jenderal Otonomi Daerah, Kementerian Dalam Negeri 22. Direktur Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan 23. 24. 25. 26. 27. 28. Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah, Kementerian Perindustrian Direktur Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata, Kementerian Budaya dan Pariwisata Direktur Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kementerian Dalam Negeri Direktur Jenderal Perlindungan Hak Asasi Manusia, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Direktur Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi, Kementerian Komunikasi dan Informasi 29. Kepala Pusat Rehabilitasi Kementerian Pertahanan 30. Kepala Pusat Kajian Pelayanan Publik Lembaga Administrasi Negara 31. Kepala Biro Perencanaan, Kementerian Sosial 32. Kepala Pusat Kajian Hukum, Kementerian Sosial 33. Direktur Kesejahteraan Sosial Anak, Kementerian Sosial 34. Direktur Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Dasar Kementerian Pendidikan Nasional 6
NO INSTANSI/JABATAN JABATAN DALAM TIM 01 02 03 35. Direktur Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Menengah Kementerian Pendidikan Nasional 36. Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia 37. Ketua Dewan Nasional Indonesia untuk Kesejahteraan Sosial (DNIKS) 38. Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia 39. Ketua Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Penyandang Cacat Indonesia (PPPCI) 40. Ketua Yayasan Pembinaan Anak Cacat Pusat (YPAC) 41. Ketua Special Olympics Indonesia (SOIna) 42. Ketua Federasi Kesejahteraan Penyandang Cacat Tubuh Indonesia (FKPCTI) 43. Ketua Persatuan Tuna Netra Indonesia (PERTUNI) 44. Ketua Gerakan Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (GERKATIN) 45. Ketua Himpunan Wanita Penyandang Cacat Indonesia (HWPCI) 46. Ketua Aliansi Rehabilitasi Sosial Berbasis Masyarakat (RBM) 47. Ketua Federasi Nasional Kesejahteraan Penyandang Cacat Mental 48. Ketua Perkumpulan Orang Tua Penyandang Cacat Anak 49. Ketua Pusat Kajian Disabilitas, Universitas Indonesia 50. Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Jakarta, 17 April 2012, ttd. SALIM SEGAF AL JUFRI 7