BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Peusangan Takengon merupakan salah satu Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang sedang dilaksanakan pembangunannya oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN). Perencanaan pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Peusangan Takengon dilaksanakan pada tahun 1976, dan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Peusangan Takengon pada saat ini merupakan kelanjutan dari pembangunan yang sempat terhenti selama 10 tahun yang pelaksanaan pertama pada tahun 1998, yang diakibatkan oleh konflik di Aceh (Nasri Sebayang, 2011). Dan pelaksanaan kedua dilaksanakan pada tahun 2011 hingga sekarang. Selama masa perencanaan, pelaksanaan awal dan masa terhentinya pembangunan dan pelaksanaan tahap ke dua yakni sekitar 36 tahun, telah terjadinya perubahan iklim, topography, dan keadaan lingkungan. Perubahan iklim yang terjadi berpengaruh kepada perubahan curah hujan dan di ikuti oleh terjadinya fluktuasi debit air sungai Peusangan. Fluktuasi yang terjadi mempengaruhi inflow pada Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Dari latar belakang tersebut penulis akan melakukan penelitian tentang Analisis Potensi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Peusangan Takengon. 1
1.2. PERUMUSAN MASALAH Beberapa rumusan masalah pada penelitian ini adalah : 1. Bagaimana keadaan curah hujan selama 10 tahun terakhir? 2. Bagaimana keadaan debit sungai Peusangan? 3. Besar biaya konstruksi dan biaya operasional PLTA Peusangan Takengon? Serta 4. Pendapatan (Benefit) yang dihasilkan oleh PLTA Peusangan Takengon? 1.3. TUJUAN PENELITIAN Tujuan dari Evaluasi Hidrologi dan Hidrolika Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Peusangan yang dilakukan adalah: 1. Mengetahui besar potensi ketersediaan air untuk memperoleh daya listrik yang di rencanakan. 2. Besarnya biaya konstruksi dan operasional yang dibutuhkan untuk pembangunan PLTA Peusangan Takengon. 3. Besarnya pendapatan yang dihasilkan oleh PLTA Peusangan Takengon. 1.4. MANFAAT PENELITIAN Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk: 1. Mempelajari besaran daya yang dihasilkan berdasarkan debit yang tersedia dan dimensi dari bangunan bangunan pada Pembangkit Listrik Tenaga Air Peusangan Takengon. 2
I. Studi Literatur Pada bagian ini peneliti mempelajari teori teori dari buku, text book yang berhubungan dengan pelaksanaan penelitian seperti hidrologi, daerah aliran sungai, bangunan tenaga air dan pembangkit listrik tenaga air, serta fasilitas bangunan pembangkit. II. Survei Meninjau langsung ke PLTA Peusangan Takengon, pada tahap ini yang harus ditelusuri adalah bagian bagian dari PLTA, mulai dari diversion weir, Headrace Tunnel, Penstock Tunnel, Tailrace Tunnel, serta power house dan dokumentasi untuk setiap bagian bagian PLTA tersebut. III. Pengumpulan Data Pengumpulan data berupa data data sekunder, antara lain : 1. Data curah hujan pada sungai Peusangan Takengon (tahun 1999 2011). 2. Peta kontur Pembangunan PLTA Peusangan Takengon. 3. Gambar pembangunan PLTA Peusangan Takengon. 4. Perkiraan Harga Pembangunan PLTA Peusangan Takengon. IV. Pengolahan dan Analisis Data Analisa yang akan dilakukan meliputi beberapa perhitungan sebagai berikut: 4
1. Perhitungan curah hujan rata rata. a. Metode Aritmatik. b. Poligon Thiessen. c. Metode Isohyet. 2. Perhitungan debit dan debit andalan. 3. Perhitungan daya yang dapat dihasilkan pada powerhouse. 4. Perhitungan perkiraan harga jual, serta benefit yang dihasilkan. 1.7. SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN Untuk memberikan garis besar penulisan Tugas Akhir ini, maka isi Tugas Akhir ini dapat diuraikan sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN, terdiri dari latar belakang, tujuan, manfaat, pembatasan masalah, dan metode pengumpulan data. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA, terdiri dari penjelasan umum mengenai teori Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), serta teori yang sesuai dengan pemecahan masalah untuk mencapai tujuan penelitian. BAB III : METODOLOGI PENELITIAN, terdiri pengumpulan data primer dan sekunder, cara pengolahan data. BAB IV : PEMBAHASAN DAN HASIL BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN 5