Standar Operasional Prosedur Pengelolaan Sistim informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian (SIMLUHTAN)

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 16/Permentan/OT.140/2/2013 TENTANG

PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN INFORMASI PENYULUHAN PERTANIAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTANIAN BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 16/Permentan/OT.140/2/2013 TENTANG

PEDOMAN PELAKSANAAN PENUMBUHAN DAN PENGEMBANGAN PENYULUH PERTANIAN SWADAYA TAHUN 2016

PEDOMAN SISTEM KERJA LATIHAN DAN KUNJUNGAN BAB I PENDAHULUAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA DEFINITIF KELOMPOKTANI DAN RENCANA DEFINITIF KEBUTUHAN KELOMPOKTANI BAB I PENDAHULUAN

PEDOMAN PELAKSANAAN PENINGKATAN KAPASITAS BP3K

BUPATI BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 14 TAHUN 2012

MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 61/Permentan/OT.140/11/2008 TENTANG

MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 03/Permentan/OT.140/1/2011 TENTANG

PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 77 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 5 TAHUN 2010

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 554 TAHUN 2012 TENTANG BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN (BP4K)

MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 61/Permentan/OT.140/11/2008 TENTANG

PEDOMAN EVALUASI KINERJA PENYULUH PERTANIAN

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG SISTEM PENYELENGGARAAN PENYULUHAN PERTANIAN DI KABUPATEN BANJAR. BAB I KETENTUAN UMUM.

BUPATI SIGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 10 TAHUN 2010 T E N T A N G

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG PEMBIAYAAN, PEMBINAAN, DAN PENGAWASAN

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 28 TAHUN 2008 T E N T A N G

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BARRU

2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Luwu Timur dan Kabupaten Mamuju Utara di Provinsi Sulawesi Selatan (Lembaran Negara

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) Pusat Penyuluhan Pertanian. Tahun 2013

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI MADIUN BUPATI MADIUN,

BUPATI TEMANGGUNG BUPATI TEMANGGUNG,

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 91/Permentan/OT.140/9/2013 TENTANG PEDOMAN EVALUASI KINERJA PENYULUH PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEDOMAN PEMBINAAN TENAGA HARIAN LEPAS TENAGA BANTU PENYULUH PERTANIAN BAB I PENDAHULUAN

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 21 TAHUN TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PEMBIAYAAN, PEMBINAAN, DAN PENGAWASAN PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN, DAN KEHUTANAN.

PERAT URAN DAERAH K ABUP AT EN BAT ANG NOMOR

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.42/Menhut-II/2012 TENTANG PENYULUH KEHUTANAN SWASTA DAN PENYULUH KEHUTANAN SWADAYA MASYARAKAT

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN. NOMOR : 49/Permentan/OT.140/10/2009 TENTANG KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENYULUHAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

5. Badan adalah Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Bulungan. 6. Kepala Badan adalah Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan dan

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BUPATI NGANJUK PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 05 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR / PERMEN-KP/2017 TENTANG SATU DATA KELAUTAN DAN PERIKANAN

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 63 TAHUN 2015 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SULAWESI BARAT, Menimbang

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HALMAHERA TIMUR NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 17/Permentan/OT.140/3/2011 TENTANG

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG

Rekapitulasi Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Belanja Langsung Menurut Program dan Kegiatan. Target Kinerja (kuantitatif) Lokasi Kegiatan

BUPATI TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 60 TAHUN 2015 TENTANG

2018, No Menteri Pertanian sebagaimana dimaksud dalam huruf a perlu ditinjau kembali; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud da

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lemb

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 23 TAHUN 2007 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 4 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

SOSIALISASI E-PROPOSAL UNTUK PERENCANAAN TAHUN 2016

BUPATI TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 32 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI PAKPAK BHARAT

RENCANA KERJA BADAN PPSDMP DAN EVALUASI E-PROPOSAL TAHUN 2015

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 20 TAHUN 2011 SERI : D NOMOR : 2

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 04 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN MONITORING DAN EVALUASI JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 72/Permentan/OT.140/10/2011 TENTANG PEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH PERTANIAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 154 TAHUN 2014 TENTANG KELEMBAGAAN PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN, DAN KEHUTANAN

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.78/Menhut-II/2014 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAMA PENYULUHAN KEHUTANAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUARA ENIM NOMOR 5 TAHUN 2008

QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN, DAN KEHUTANAN

PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON KEUANGAN SKPD

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.78/Menhut-II/2014 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAMA PENYULUHAN KEHUTANAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

KEMENTERIAN PERTANIAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT,

PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO

PEDOMAN PENILAIAN BALAI PENYULUHAN KECAMATAN BERPRESTASI BAB I PENDAHULUAN

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 21 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 21 TAHUN 2009 TENTANG

PETUNJUK PELAKSANAAN PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN EKONOMI PETANI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2008 NOMOR 25

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 55/Permentan/KP.120/7/2007 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN PENYULUH PERTANIAN BERPRESTASI

2016, No Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lemb

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI KARO PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 34 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL. Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Bantul. Penyelenggaraan, penyuluhan, Tingkat Kecamatan.

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA DEFINITIF KELOMPOKTANI (RDK) DAN RENCANA DEFINITIF KEBUTUHAN KELOMPOKTANI (RDKK)

PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG

2016, No Kehutanan tentang Penyuluh Kehutanan Swasta dan Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 199

PEDOMAN PENILAIAN PETANI BERPRESTASI BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR / PERMEN-KP/2017 TENTANG SATU DATA KELAUTAN DAN PERIKANAN

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PELAKSANA PENYULUHAN KABUPATEN BERAU BUPATI BERAU,

G U B E R N U R J A M B I

Transkripsi:

Standar Operasional Prosedur Pengelolaan Sistim informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian (SIMLUHTAN)

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-nya sehingga Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengelolaan Sistem Imformasi Manajemen Penyuluhan Pertanian (SIMLUHTAN) telah dapat diselesaikan. SIMLUHTAN merupakan sistem informasi penyuluhan pertanian yang menyajikan database berbasis web (online) yang dibangun untuk meningkatkan kualitas pendataan kelembagaan penyuluhan, ketenagaan penyuluhan dan kelembagaan pelaku utama yang akurat, sehingga dapat dimanfaatkan dalam penetapan kebijakan penyuluhan maupun pembangunan pertanian secara luas. Standar Operasional Prosedur (SOP) SIMLUHTAN ini merupakan acuan bagi pengelola data dan admin di pusat dan daerah dalam melakukan proses input, verifikasi dan validasi data. Dengan terbitnya SOP Pengelolaan SIMLUHTAN ini diharapkan proses pengelolaan data melalui aplikasi SIMLUHTAN dapat berjalan lebih baik dan lancar. Jakarta, November 2015 Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Ir. Pending Dadih Permana, M.Ec,Dev NIP.19600508 198603 1 026 SOP Pengelolaan SIMLUHTAN i

ii SOP Pengelolaan SIMLUHTAN

DAFTAR ISI Kata Pengantar... Daftar Isi... A. LATAR BELAKANG... B. TUJUAN... C. RUANG LINGKUP... D. DASAR HUKUM... E. PENGERTIAN... F. ORGANISASI PENGELOLAAN SIMLUHTAN... G. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGELOLA SIMLUHTAN H. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ADMIN SIMLUHTAN... I. MEKANISME KERJA PENGELOLAAN DATA SIMLUHTAN... J. TATA CARA MEMASUKKAN DAN MEMPERBAHARUI DATA SIMLUHTAN... K. PENUTUP... i iii 1 1 1 1 2 3 4 7 9 14 14 SOP Pengelolaan SIMLUHTAN iii

iv SOP Pengelolaan SIMLUHTAN

A. LATAR BELAKANG Dalam rangka percepatan data dan informasi penyuluhan pertanian agar efektif dan efisien serta memenuhi 4 tepat yaitu tepat waktu, tepat tempat, tepat sasaran dan tepat kebutuhan, Pusat Penyuluhan Pertanian mengembangkan Sistim Informasi Penyuluhan Pertanian (SIMLUHTAN) yang merupakan sistem data dan informasi yang berbasis web (online). SIMLUHTAN mencakup data kelembagaan penyuluhan (provinsi, kabupaten/kota, dan kecamatan), ketenagaan penyuluhan (penyuluh pertanian PNS, Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL-TBPP), dan penyuluh pertanian Swadaya) dan kelembagaan pelaku utama (kelompoktani, gabungan kelompoktani, dan kelembagaan ekonomi petani/ badan usaha milik petani). Agar proses penyediaan data dan informasi dapat berjalan dengan baik dan lancar diperlukan Standar Operasional Pengelolaan (SOP) SIMLUHTAN sebagai acuan bagi pengelola data dan admin di pusat dan daerah. B. TUJUAN SOP Pengelolaan SIMLUHTAN ditetapkan sebagai acuan bagi pengelola data dan admin dalam melakukan proses input verifikasi dan validasi data. C. RUANG LINGKUP Ruang lingkup SOP Pengelolaan SIMLUHTAN mencakup tugas, tanggung jawab dan mekanisme pengelolaan data dan admin di pusat, provinsi, kabupaten/kota, dan kecamatan. D. DASAR HUKUM 1. Undang-undang No. 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan; 2. Undang-Undang No. 19 Tahun 2013 Tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani; 3. Peraturan Presiden No. 154 Tahun 2014 Tentang Kelembagaan Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan; SOP Pengelolaan SIMLUHTAN 1

4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No. 02 Tahun 2008 Tentang Jabatan Fungsional Penyuluh Pertanian dan Angka Kreditnya; 5. Peraturan Menteri Pertanian No. 16 Tahun 2013 Tentang Sistem Manajemen Informasi Penyuluhan Pertanian di Lingkungan Kementerian Pertanian; 6. Peraturan Menteri Pertanian No. 82 Tahun 2013 Tentang Pedoman Pembinaan Kelompoktani dan Gabungan Kelompoktani. E. PENGERTIAN Dalam pedoman ini yang dimaksud dengan: 1. Sistem informasi adalah suatu kesatuan dari proses-proses, sumber daya manusia yang terlibat, dan teknologi informasi yang terkait yang dimanfaatkan untuk pengelolaan informasi. 2. SIMLUHTAN adalah sistem informasi penyuluhan pertanian yang menyajikan database kelembagaan penyuluhan, ketenagaan penyuluhan dan kelembagaan pelaku utama; 3. Admin adalah seseorang yang bertugas memasukkan dan memperbaharui data SIMLUHTAN; 4. Pengelola Aplikasi adalah pejabat yang bertanggung jawab melakukan pengembangan dan perawatan aplikasi; 5. Pengelola Data adalah pejabat yang bertanggung jawab melakukan verifikasi dan validasi data; 6. Pelaku Utama adalah masyarakat di dalam dan di sekitar kawasan hutan, petani, pekebun, peternak, nelayan, pembudidaya ikan, pengolah ikan, beserta keluarga intinya; 7. Penyuluh Pertanian adalah perorangan warga negara Indonesia yang melakukan kegiatan penyuluhan; 8. Penyuluh Pertanian PNS adalah pegawai negeri sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara 2 SOP Pengelolaan SIMLUHTAN

penuh oleh pejabat yang berwenang pada satuan organisasi lingkup pertanian untuk melakukan kegiatan penyuluhan; 9. Penyuluh Pertanian Swadaya adalah pelaku utama yang berhasil dalam usahanya dan warga masyarakat lainnya yang dengan kesadarannya sendiri mau dan mampu menjadi penyuluh; 10. THL-TBPP adalah tenaga bantu penyuluh pertanian yang direkrut oleh Kementerian Pertanian selama kurun waktu tertentu dan melaksanakan tugas dan fungsinya serta tidak menuntut untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil; 11. Petani adalah warga negara Indonesia perseorangan dan/ atau beserta keluarganya yang melakukan usaha tani di bidang tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan/atau peternakan; 12. Kelompok Tani (Poktan) adalah kumpulan petani/ peternak/ pekebun yang dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan; kesamaan kondisi lingkungan sosial, ekonomi, dan sumber daya; kesamaan komoditas; dan keakraban untuk meningkatkan serta mengembangkan usaha anggota; 13. Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) adalah kumpulan beberapa kelompok tani yang bergabung dan bekerja sama untuk meningkatkan skala ekonomi dan efisiensi usaha. 14. Badan Koordinasi Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (Bakorluh) adalah kelembagaan penyuluhan di tingkat provinsi; 15. Badan Pelaksanan Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (Bapeluh) adalah kelembagaan penyuluhan di tingkat kabupaten; 16. Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (BP3K) adalah kelembagaan penyuluhan pada tingkat kecamatan yang berfungsi sebagai tempat pertemuan para penyuluh, pelaku utama, dan pelaku usaha. SOP Pengelolaan SIMLUHTAN 3

F. ORGANISASI PENGELOLAAN SIMLUHTAN Organisasi Pengelolaan Simluhan di pusat terdiri atas: 1. Pengelola Aplikasi 2. Pengelola Data 3. Admin Puncak 4. Admin Bidang Organisasi Pengelolaan Simluhan di daerah terdiri atas: 1. Pengelola Data 2. Admin Bagan organisasi pengelolaan SIMLUHTAN, seperti pada gambar berikut: G. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGELOLA SIMLUHTAN Pengelola SIMLUHTAN terdiri atas: a. Unit Kerja Pengelola Data dan Sistem Informasi Kementerian Pertanian, bertugas: - Merancang, mengembangkan dan merawat instalasi jaringan (perangkat keras, standarisasi alamat, penamaan, perangkat lunak, pengkabelan, pemeliharaan dan koneksi internet); dan - Merawat aplikasi dan database SIMLUHTAN. 4 SOP Pengelolaan SIMLUHTAN

b. Unit Kerja Pusat Penyuluhan Pertanian, bertugas: - Merancang dan mengembangkan aplikasi SIMLUHTAN; - Memasukkan dan memperbaharui data penyuluh pertanian PNS pusat; - Mengkoordinasikan dan mensosialisasikan SIMLUHTAN kepada unit kerja terkait; - Melakukan apresiasi terhadap petugas admin provinsi, kabupaten/kota dan kecamatan; - Melakukan verifikasi dan validasi data SIMLUHTAN setiap bulan; - Melakukan pembinaan, supervisi, monitoring dan evaluasi pengelolaan SIMLUHTAN; - Memfasilitasi pembiayaan pengelolaan SIMLUHTAN; - Melakukan rekapitulasi data SIMLUHTAN nasional setiap awal bulan; dan - Menyusun pedoman pengelolaan data SIMLUHTAN. c. Unit Kerja Bakorluh, bertugas: - Mengkoordinasikan dan mensosialisasikan SIMLUHTAN kepada unit kerja terkait; - Memasukkan dan memperbaharui data penyuluh pertanian PNS Provinsi; - Melakukan verifikasi dan validasi data SIMLUHTAN kabupaten/kota dan kecamatan setiap bulan; - Melakukan rekapitulasi data SIMLUHTAN provinsi setiap awal bulan; - Melakukan pembinaan, supervisi, monitoring dan evaluasi pengelolaan SIMLUHTAN; dan - Memfasilitasi pembiayaan pengelolaan SIMLUHTAN. SOP Pengelolaan SIMLUHTAN 5

d. Unit Kerja Bapeluh, bertugas: - Mengkoordinasikan dan mensosialisasikan SIMLUHTAN kepada unit kerja terkait; - Memasukkan dan memperbaharui data kelembagaan penyuluhan, ketenagaan penyuluhan dan kelembagaan pelaku utama di wilayahnya; - Melakukan verifikasi dan validasi data SIMLUHTAN kabupaten/kota dan kecamatan setiap bulan; - Melakukan rekapitulasi data SIMLUHTAN kabupaten/kota setiap awal bulan; - Melakukan pembinaan, supervisi, monitoring dan evaluasi pengelolaan SIMLUHTAN; dan - Memfasilitasi pembiayaan pengelolaan SIMLUHTAN. e. Unit Kerja BP3K, bertugas: - Mengkoordinasikan dan mensosialisasikan SIMLUHTAN kepada unit kerja terkait; - Memperbaharui data kelembagaan penyuluhan dan ketenagaan penyuluhan di wilayahnya; - Memasukkan dan memperbaharui data kelembagaan pelaku utama di wilayahnya; - Melakukan verifikasi dan validasi data SIMLUHTAN kecamatan setiap bulan; dan - Melakukan rekapitulasi data SIMLUHTAN BP3K setiap awal bulan. 6 SOP Pengelolaan SIMLUHTAN

H. SYARAT DAN TUGAS ADMIN SIMLUHTAN Syarat admin SIMLUHTAN yaitu : 1. Ditunjuk dan ditetapkan oleh Kepala Kelembagaan Penyuluhan, diprioritaskan bagi yang telah dilatih sebagai admin; 2. Memiliki kemampuan dalam memahami teknis operasional di bidang teknologi, informasi dan komunikasi (TIK); 3. Mampu memegang teguh kerahasiaan username dan password admin; 4. Mampu bekerja dan bertanggung jawab dalam pengelolaan data SIMLUHTAN. Admin SIMLUHTAN terdiri atas: a. Admin Puncak berada di Pusat Penyuluhan Pertanian, bertugas: - Menetapkan dan merubah username dan password admin bidang dan admin daerah; - Merubah nama dan kode pewilayahan berdasarkan data wilayah terkini; - Melakukan monitoring dan pelaporan terhadap kelancaran aplikasi SIMLUHTAN; - Melakukan koordinasi dengan admin bidang dan admin daerah; - Bertanggung jawab kepada pengelola SIMLUHTAN. b. Admin Bidang berada di lingkup Pusat Penyuluhan Pertanian terdiri dari admin pada unit yang bertanggung jawab terhadap data kelembagaan penyuluhan, data ketenagaan penyuluhan, dan data kelembagaan pelaku utama, bertugas: - Memasukkan dan memperbaharui data penyuluh pertanian PNS pusat; SOP Pengelolaan SIMLUHTAN 7

- Melakukan verifikasi dan validasi data kelembagaan penyuluhan, data ketenagaan penyuluhan, dan data kelembagaan pelaku utama secara online setiap bulan; dan - Mendokumentasikan rekapitulasi data kelembagaan penyuluhan, data ketenagaan penyuluhan, dan data kelembagaan pelaku utama setiap awal bulan. c. Admin Provinsi, bertugas: - Memasukkan dan memperbaharui data penyuluh pertanian PNS Provinsi; - Melakukan verifikasi dan validasi data SIMLUHTAN provinsi, kabupaten/kota dan kecamatan secara online melalui SIMLUHTAN setiap bulan; dan - Mendokumentasikan rekapitulasi data SIMLUHTAN provinsi setiap awal bulan. d. Admin Kabupaten/Kota, bertugas: - Memasukkan dan memperbaharui data kelembagaan penyuluhan, ketenagaan penyuluhan dan kelembagaan pelaku utama di wilayahnya; - Melakukan verifikasi dan validasi data SIMLUHTAN kabupaten/kota dan kecamatan secara online setiap bulan; - Mendokumentasikan rekapitulasi data SIMLUHTAN kabupaten/kota setiap awal bulan. e. Admin Kecamatan/BP3K, bertugas: - Memperbaharui data kelembagaan penyuluhan dan ketenagaan penyuluhan di wilayahnya; - Memasukkan dan memperbaharui data kelembagaan pelaku utama di wilayahnya; 8 SOP Pengelolaan SIMLUHTAN

- Melakukan verifikasi dan validasi data SIMLUHTAN kecamatan secara online setiap bulan; dan - Mendokumentasikan rekapitulasi data SIMLUHTAN BP3K setiap awal bulan. I. MEKANISME KERJA PENGELOLAAN DATA SIMLUHTAN 1. Kecamatan/BP3K a. Pengelola data di kecamatan/bp3k adalah pimpinan BP3K/koordinator penyuluh kecamatan yang bertugas : - Mengkoordinasikan pengumpulan data kelembagaan pelaku utama melalui penyuluh di masing-masing Wilayah Kerja Penyuluh Pertanian (WKPP); - Melakukan verifikasi dan validasi data kelembagaan pelaku utama sebelum dimasukkan ke dalam SIMLUHTAN; - Menugaskan admin kecamatan/bp3k untuk memasukan data ke dalam SIMLUHTAN; - Melakukan rekapitulasi data SIMLUHTAN BP3K setiap awal bulan. b. Admin kecamatan/bp3k adalah penyuluh/petugas yang ditunjuk dan diberi kewenangan untuk: - Memasukkan data kelembagaan pelaku utama; - Memperbaharui data kelembagaan penyuluhan (termasuk data potensi wilayah, sarana dan prasarana), dan data ketenagaan penyuluhan; - Melakukan verifikasi dan validasi data secara online; - Mendokumentasikan rekapitulasi data SIMLUHTAN BP3K setiap awal bulan. SOP Pengelolaan SIMLUHTAN 9

2. Kabupaten/Kota a. Pengelola data di kabupaten adalah Kepala Bapeluh/ kelembagaan penyuluhan kabupaten/kota yang bertugas : - Mengkoordinasikan pengumpulan data kelembagaan penyuluhan kecamatan/bp3k, ketenagaan penyuluhan, dan kelembagaan pelaku utama di wilayahnya; - Melakukan verifikasi dan validasi data kelembagaan penyuluhan kecamatan/bp3k, ketenagaan penyuluhan, dan kelembagaan pelaku utama di wilayahnya sebelum dimasukkan ke dalam SIM- LUHTAN; - Menugaskan admin kabupaten/kota untuk memasukan data ke dalam SIMLUHTAN; - Melakukan rekapitulasi data SIMLUHTAN kabupaten/ kota setiap awal bulan. b. Admin kabupaten/kota adalah penyuluh/petugas yang ditunjuk dan diberi kewenangan untuk: 3. Provinsi - Memasukkan dan memperbaharui data kelembagaan penyuluhan kabupaten/kota dan kecamatan/bp3k, ketenagaan penyuluhan, dan kelembagaan pelaku utama di wilayahnya; - Melakukan verifikasi dan validasi data secara online; - Mendokumentasikan rekapitulasi data SIMLUHTAN kabupaten/kota setiap awal bulan. a. Pengelola data di provinsi adalah Kepala Sekretariat Bakorluh/kelembagaan penyuluhan provinsi yang bertugas: 10 SOP Pengelolaan SIMLUHTAN

- Mengkoordinasikan pengumpulan data kelembagaan penyuluhan kabupaten/kota, dan kecamatan/bp3k, ketenagaan penyuluhan, serta kelembagaan pelaku utama di wilayahnya; - Melakukan verifikasi dan validasi data kelembagaan penyuluhan kabupaten/kota, dan kecamatan/bp3k, ketenagaan penyuluhan, serta kelembagaan pelaku utama di wilayahnya; - Menugaskan admin provinsi untuk memasukan data ketenagaan penyuluhan provinsi ke dalam SIMLUHTAN; - Melakukan rekapitulasi data SIMLUHTAN provinsi setiap awal bulan. b. Admin provinsi adalah penyuluh/petugas yang ditunjuk dan diberi kewenangan untuk: 4. Pusat - Memasukkan data ketenagaan penyuluhan provinsi; - Melakukan verifikasi dan validasi data secara online; - Mendokumentasikan rekapitulasi data SIMLUHTAN provinsi setiap awal bulan. a. Pengelola data di pusat adalah Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian yang bertugas : - Mengkoordinasikan pengumpulan data kelembagaan penyuluhan, ketenagaan penyuluhan, dan kelembagaan pelaku utama secara nasional; - Menugaskan kepala bidang yang menangani data kelembagaan penyuluhan, ketenagaan penyuluhan, dan kelembagaan pelaku utama untuk melakukan verifikasi dan validasi data serta membuat rekapitulasi data SIMLUHTAN nasional setiap awal bulan; SOP Pengelolaan SIMLUHTAN 11

- Menugaskan admin bidang untuk memasukan data penyuluh pertanian pusat ke dalam SIMLUHTAN; - Menugaskan admin bidang untuk melakukan verifikasi dan validasi data secara online. b. Admin bidang adalah petugas yang ditunjuk dan diberi kewenangan untuk: - Memasukkan data ketenagaan penyuluhan pusat; - Melakukan verifikasi dan validasi data secara online; - Mendokumentasikan rekapitulasi data SIMLUHTAN nasional setiap awal bulan. Mekanisme kerja pengelolaan data SIMLUHTAN dapat digambarkan sebagai berikut: 12 SOP Pengelolaan SIMLUHTAN

Gambar 2. Mekanisme Kerja Pengelolaan Data SIMLUHTAN SOP Pengelolaan SIMLUHTAN 13

J. TATA CARA MEMASUKKAN DAN MEMPERBAHARUI DATA SIMLUHTAN Tata cara memasukkan dan memperbaharui data SIMLUHTAN bagi admin dapat dilihat pada Manual Pengoperasian Aplikasi SIM- LUHTAN. K. PENUTUP Pedoman Standar Operasional Pengelolaan SIMLUHTAN ini merupakan acuan bagi pengelola data dan admin SIMLUHTAN di pusat dan daerah dalam melakukan kegiatan pengelolaan data secara online melalui aplikasi SIMLUHTAN. Pedoman ini bersifat dinamis dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan teknologi dan informasi. 14 SOP Pengelolaan SIMLUHTAN

SOP Pengelolaan SIMLUHTAN 15

16 SOP Pengelolaan SIMLUHTAN

SOP Pengelolaan SIMLUHTAN 17