BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, penulis melakukan penelitian di PT. Bangunperkasa Adhitamasentra yang berlokasi di Gedung Graha GRC board lantai 3, Jalan S.Parman Kav.64 Slipi-Palmerah, Jakarta Barat dan memiliki 2 (dua) pabrik yang berlokasi di 2 (dua) tempat, yaitu: Kecamatan Citeureup Kabupaten Bogor yang berdiri sejak 1992 dan mulai produksi pada 1994 dan di Kecamatan Klari Kabupaten Karawang Timur yang berdiri sejak tahun 2009 dan mulai produksi pada tahun 2010. Waktu mengenai pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada bulan Maret Juni 2015. B. Desain Penelitian Dalam kesempatan ini penelitian dilakukan dengan cara pendekatan analisis kuantitatif, yaitu penelitian yang data datanya berhubungan dengan angka-angka baik yang diperoleh dari pengukuan maupun dari nilai suatu data yang diperoleh dengan jalan mengubah kualitatif kedalam data kuantitatif. Selain itu, dikarenakan penulis juga bertujuan untuk menguji hipotesis terhadap pengaruh dari variabel-variabel independennya terhadap variabel dependennya, maka penelitian ini termasuk kedalam penelitian kausal. 16
C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Variabel dependen (y) Volume Penjualan, yaitu total penjualan barang atau jasa dalam periode tertentu untuk mencapai laba yang maksimal sehingga dapat menunjang pertumbuhan perusahaan. Variabel independen (x) Harga Jual (x1), yaitu sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa dan Biaya Promosi (x2), yaitu total biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk melakukan kegiatan promosi. Definisi operasional variabel dalam penelitian ini dapat dilihat di tabel pengukuran variabel di bawah ini: TABEL 3.1 PENGUKURAN VARIABEL Variabel Konsep Variabel Indikator Skala Harga Jual (X1) Harga adalah sejumlah Nominal uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaatmanfaat, karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut (Philip Kotler dan Armstrong, 2008:439). (Mulyadi, 2001:348) Biaya Promosi (X2) Biaya promosi adalah pengorbanan ekonomis yang dikeluarkan perusahaan untuk melakukan promosinya (Rangkuti, 2009:56). (Philip Kotler, 2007:23) Nominal 17
Volume Penjualan (Y) Volume penjualan adalah pencapaian yang dinyatakan secara kuantitatif dari segi fisik atau volume atau unit suatu produk. Volume penjualan merupakan sesuatu yang menandakan naik turunnya penjualan dan dapat dinyatakan dalam bentuk unit, kilo, ton atau liter (Rangkuti, 2009:239). Volume penjualan = Jumlah unit produk yang terjual (Basu Swastha dan Irawan, 2000) Dalam penelitian ini volume penjualan dijabarkan dalam rupiah. Nominal D. Populasi & Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi adalah suatu kelompok yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2010 : 117). Menurut Sekaran (2006), populasi adalah mengacu pada keseluruhan kelompok orang, kejadian atau hal minat yang ingin peneliti investigasi. Dalam hal ini yang menjadi populasi adalah harga jual dan biaya promosiserta volume penjualan pada laporan keuangan PT. Bangunperkasa Adhitamasentra. 2. Sampel Sampel menurut Soemantri (2006). Sampel adalah bagian terkecil dari anggota populasi yang diambil menurut prosedur tertentu sehingga dapat mewakili populasinya. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah harga jual,biaya promosi dan volume penjualan perusahaan setiap triwulan selama 10 (sepuluh) tahun terakhir. 18
E. Metode pengumpulan data Dalam rangka pengumpulan data guna penyusunan skripsi ini, penulis menerapkan metode pengumpulan data arsip atau riset kepustakaan.dalam pelaksanaan riset kepustakaan, penulis melakukan pengumpulan data yang mendukung penulisan skripsi ini dengan membaca literatur-literatur, buku, arsip perusahaan, kumpulan materi kuliah dan internet. F. Metode Analisis Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode analisis regresi berganda untuk meramalkan bagaimana keadaan naik atau turunnya variabel dependen. Analisis regresi berganda dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh harga jual dan biaya promosi terhadap volume penjualan. Agar mempermudah dan melakukan analisis penulis menggunakan program IBM SPSS Statistic Versi 22 untuk windows. Sebelum melakukan uji regresi berganda, penulis melakukan uji asumsi klasik terlebih dahulu. 1. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji asumsi ini untuk menguji apakah variabel dependen, variabel independen, atau keduanya dari sebuah model regresi mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik memiliki distribusi data yang normal. Pengujian normalitas dalam penelitian ini 19
digunakan dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari data normal. Uji normalitas data dapat dilakukan dengan menggunakan test Kolmogorov Smirnov. Untuk dasar pengambilan keputusannya menurut Singgih Santoso (2007) adalah sebagai berikut: Angka signifikansi lebih dari α = 0,05 (Sig> α = 0,05) maka data memiliki distribusi normal; Angka signifikansi kurang dari α = 0,05 (Sig< α = 0,05) maka data tidak memiliki distribusi normal. b. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas ini digunakan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi berganda ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika terjadi korelasi maka terdapat masalah multikolinieritas. Model regresi yang baik seharusnya tidak mengandung masalah multikolinieritas diantara variabel independennya. Multikolinieritas dapat dideteksi dengan nilai tolerance mendekati angka satu dan nilai variance inflation factor (VIF) berada di sekitar angka satu maka model regresi bebas dari masalah multikolinieritas. c. Uji Heteroskedastisitas Model asumsi ini digunakan utuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari suatu pengamatan ke 20
pengamatan lainnya. Jika varians dari residual pengamatan tersebut tetap maka disebut homoskedastisitas, sedangkan jika berbeda maka disebut heteroskedastisistas. Model regresi yang baik tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilihat dari ada tidaknya pola tertentu dari grafik scatterplot. 2. Analisa Regresi Berganda Analisis regresi linear berganda digunakan untuk menganalisis pengaruh antara variabel independen yaitu harga jual dan biaya promosi terhadap variabel dependen yaitu volume penjualan. Adapun persamaan regresi berganda yang dipergunakan adalah sebagai berikut: Y = α + β1x1 + β2x2 + e Keterangan: Y α : Volume Penjualan : Konstanta β1, β2 : Koefisien Regresi X1 X2 e : Harga Jual : Biaya Promosi : error 3. Uji Determinasi Uji determinasi pada intinya adalah mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai uji determinasi adalah nol dan satu. Persentase pengaruh semua variabel independen terhadap variabel dependen ditunjukkan oleh besarnya Ui 21
Determinasi (R2). Koefisien Determinasi (R2) ini menunjukan seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel dependen atau bebas yang dinyatakan dalam persen (%). 4. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan melalui model regresi linier berganda. Tingkat signifikansi yang digunakan dalam penelitian ini adalah α = 5%. a. Uji Simultan (Uji F) Uji F akan digunakan untuk menguji tingkat signifikansi koefisien regresi variabel independen secara bersama terhadap variabel dependen. Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen/terikat. Hipotesisnol (Ho) yang hendak diuji adalah apakah semua parameter dalam model sama dengan nol, atau : Ho : b1 = b2 =...=bk = 0 Artinya, apakah semua variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya (HA) tidak semua parameter secara simultan sama dengan nol, atau : HA : b1 b2... bk 0 22
Menurut Imam Ghozali (2005) artinya semua variabel independen secara simultan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistik F dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut : a. Quick look: bila nilai F lebih besar daripada 4 maka Ho dapat ditolak pada derajat kepercayaan sebesar 5%. Dengan kata lain penulis menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa semua variabel independen secara serentak dan signifikan mempengaruhi variabel dependen. b. Membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F menurut tabel. Apabila nilai F hitung lebih besar daripada nilai F tabel, maka Ho ditolak dan menerima Ha. Dalam untuk menentukan F hitung, penulis menggunakan hasil hitung dari uji data menggunakan IBM SPSS Statistic versi 22. Langkah-langkah untuk melakukan uji F adalah sebagai berikut : 1) Hipotesis Ho = Harga jual dan biaya promosi secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan Ha = Harga jual dan biaya promosi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan 2) Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 0,05 (α = 5%) Jika signifikansi F hitung> 0.05, berarti H0 diterima atau Ha ditolak; 23
Jika signifikansi F hitung< 0.05, berarti H0 ditolak atau Ha diterima. 3) Menentukan F hitung berdasarkan output program SPSS atau menggunakan rumus 4) Menentukan F tabel Menentukan F table berdasarkan df 1(jumlah variabel 1) dan df 2 (n k 1) pada tabel output kemudian mencari pada tabel F. 5) Kemudian bandingkan F hitung dengan F tabel Kriteria pengujian Ho diterima jika F hitung F tabel; Ho ditolak F hitung> F tabel. 6) Membuat kesimpulan b. Uji Parsial (Uji t) Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut : 1) Hipotesis Ho = Harga jual dan biaya promosi secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan Ha = Harga jual dan biaya promosi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan 24
2) Tingkat Signifikansi Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 0,05 (α = 5%) Jika signifikansi t hitung > 0.05, berarti H0 diterima atau Ha ditolak. Jika signifikansi t hitung < 0.05, berarti H0 ditolak atau Ha diterima. 3) Menentukan t hitung Menentukan t hitung dari tabel dapat dilihat pada tabel output SPSS kolom t sesuai dengan variabel independennya. 4) Membandingkan t hitung dengan t tabel. Kriteria pengujiannya yaitu : Ho diterima jika -t tabel t hitung t tabel; Ho ditolak jika -t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel 5) Membuat kesimpulan 25