PENGARUH PEMBERIAN PENGUATAN TERHADAP PERKEMBANGAN MORAL ANAK Di KELOMPOK B3 TK NEGERI PEMBINA PALU. Zulfitri 1

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PEMBERIAN PENGUATAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR ANAK Di KELOMPOK B3 PAUD-TK NEGERI PEMBINA PALU. Rahayu 1

BAB I PENDAHULUAN. persiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. yang menangani anak usia 4-6 tahun. Pembelajaran di Taman Kanak-kanak

ARTIKEL ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Anak Usia Dini SITI MAEMUNAH A53B090208

UPAYA MENGEMBANGKAN PERILAKU SOPAN MELALUI PEMBIASAAN PADA ANAK KELOMPOK B1 DI TK ALKHAIRAAT TONDO

PENGARUH METODE DEMONSTRASI DALAM MENINGKATKAN PENERAPAN NILAI-NILAI AGAMA PADA ANAK DI KELOMPOK B PAUD TERPADU HARAPAN MULIA PALU

PENGARUH PEMBERIAN PENGUATAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR ANAK DI KELOMPOK BI RA DEPAG I PALU BARAT

HUBUNGAN PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP PERILAKU SOSIAL ANAK DI KELOMPOK B1 TK ALKHAIRAAT TAVANJUKA. Widhi adyanita 1

PENINGKATAN KREATIVITAS MEWARNAI GAMBAR MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B1 TK NEGERI PEMBINA PALU UTARA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA KELOMPOK B TK AL-HIDAYAH TALISE PALU UTARA

MENINGKATKAN PENGEMBANGAN MORAL ANAK MELALUI METODE BERCERITA PADA KELOMPOK B TK GPID 2 PALU SELATAN

MENINGKATKAN PERILAKU MORAL ANAK MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT I KALEKE KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI

PERANAN GURU DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN NILAI MORAL ANAK DI KELOMPOK B TK AISYIYAH V PALU

MENINGKATKAN DISIPLIN ANAK DENGAN METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK B TK SION TATURA PALU

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI SINGING GAME DI KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA DONGGALA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN DI KELOMPOK B TK TERATAI SUNJU

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERCOBAAN SAINS SEDERHANA PADA ANAK KELOMPOK B2 TK GAMALIEL PALU

PERANAN METODE BERCERITA DALAM MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI MORAL PADA ANAK DI KELOMPOK B2 TK PERTIWI PALU ABSTRAK

MENINGKATKAN PERILAKU SOSIAL ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN DI KELOMPOK A TK KARYA THAYYIBAH MATANA

PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP PERILAKU MORAL ANAK DI KELOMPOK B TK KARYA THAYYIBAH II DESA WOMBO KABUPATEN DONGGALA DIAN MITRAWATI 1 ABSTRAK

PERANAN METODE PEMBERIAN TUGAS MEWARNAI GAMBAR DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B TK JAYA KUMARA DESA BALINGGI JATI

MENINGKATKAN PERILAKU SOSIAL ANAK MELALUI METODE KERJA KELOMPOK PADA KELOMPOK A DI TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL TOBOLI

MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL ANAK MELALUI METODE KERJA KELOMPOK DI KELOMPOK A TK ALKHAIRAAT TOAYA

STUDI TENTANG IMPLEMENTASI NILAI-NILAI BUDI PEKERTI SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 21 PEKANBARU

Meningkatkan Perilaku Sosial Anak melalui Metode Kerja Kelompok pada Kelompok A di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Toboli

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL HURUF HIJAIYAH MELALUI KARTU HURUF DI KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT BALAMOA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK A TK ALKHAIRAAT SUMARI

MENINGKATKAN NILAI AGAMA PADA ANAK MELALUI METODE TANYA JAWAB DI KELOMPOK B TK PERTIWI DONGGALA

MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK MELALUI PEMBIASAAN DI KELOMPOK B PAUD NEGERI PEMBINA PALU

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL WARNA MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DI KELOMPOK A TK PERTIWI DONGGALA

MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK A TK PKK KAVAYA MARANA KEC. SINDUE

PENGARUH METODE DEMONSTRASI TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK DI KELOMPOK B TK PEMBINA PALU

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd ) Pada Program Studi PG PAUD FKIP UN PGRI Kediri

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B PAUD PERMATA HATI POMBEWE KABUPATEN SIGI ABSTRAK

MENINGKATKAN PERILAKU SOSIAL ANAK MELALUI KARYA WISATA PADA KELOMPOK B TK KARYA THAIYYIBAH BALE

OPTIMALISASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK USIA DINI MELALUI SENTRA MAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK PADANG ARTIKEL

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF DI TK SIS ALJUFRI 1 TATURA PALU

OPTIMALISASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA ANAK USIA DINI MELALUI SENTRA BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK ESTER MANEMBO KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DI KELOMPOK A TK PERTIWI DONGGALA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI IMITASI DALAM GERAK TARI DI TAMAN KANAK KANAK AL HIKMAH LUBUK BASUNG FIRMAWATI

MENINGKATKAN KEMANDIRIAN MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK ABA 010 CABANG KUOK KABUPATEN KAMPAR

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL ANGKA MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK A TK GENERASI BANGSA PALOLO

MENINGKATKAN PEMAHAMAN ANAK MENGENAL MACAM- MACAM MAKANAN BERGIZI MELALUI MEDIA GAMBAR PADA KELOMPOK B2 TK BUNDA HATI KUDUS PALU

PERANAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP PENERAPAN NILAI-NILAI AGAMA DI KELOMPOK B TK MELATI BURANGA KECAMATAN AMPIBABO KABUPATEN PARIGI MOUTONG

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ANAK PADA TEMA PEKERJAAN MELALUI MEDIA GAMBAR DI TK AL AMIN WANI II

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA DONGGALA

PENINGKATAN MORAL ANAK USIA DINI MELALUI BONEKA JARI DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI 1 KOTO TUO KABUPATEN SIJUNJUNG ARTIKEL

MENINGKATKAN NILAI-NILAI AKHLAK PADA ANAK MELALUI PEMBIASAAN BERDOA DI KELOMPOK B TK ALKHAIRAAT TOAYA

MENINGKATKAN PENANAMAN NILAI-NILAI AGAMA MELALUI METODE BERCERITA PADA ANAK KELOMPOK A TK KARYA THAYYIBAH II SALUMBONE

PERANAN MEDIA GAMBAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR ANAK DI KELOMPOK B TK MELATI BURANGA KECAMATAN AMPIBABO KABUPATEN PARIGI MOUTONG. Oleh FENI TOHEBA 1

UPAYA MENINGKATKAN DISIPLIN ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK ALKHAIRAAT PAKULI

MENINGKATKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK A TK PUTRA BANGSA BERDIKARI KECAMATAN PALOLO

MENINGKATKAN PEMAHAMAN ANAK MENGENAL KONSEP WAKTU MELALUI METODE TANYA JAWAB DI KELOMPOK B TK AL-HIDAYAH TALISE

HUBUNGAN METODE BERCERITA DENGAN KEMAMPUAN ANAK BERBICARA DI KELOMPOK B PAUD MADAMBA PALU

MENINGKATKAN PENANAMAN NILAI AGAMA ANAK MELALUI METODE BERCERITA PADA KELOMPOK B TK PGRI II KUNGGUMA KECAMATAN LABUAN

Pembelajaran Sistem Area Dalam Meningkatkan Minat Belajar Anak Di TK Purwo Kencono Desa Purworejo

ISSN WAHANA Volume 67, Nomer 2, 1 Desember 2016

Ni Luh Gede Sudewiyani 1 ABSTRAK

PERANAN PEMBIASAAN BERDOA DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI AGAMA PADA ANAK DI KELOMPOK B TK RIA KARTINI PEWUNU KECAMATAN DOLO BARAT KABUPATEN SIGI

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERTANGGUNG JAWAB MELALUI METODE PROYEK PADA ANAK KELOMPOK A DI TK PERTIWI SOMOPURO JOGONALAN KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013

Ni Made Susanti 1 ABSTRAK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL ANAK MELALUI METODE KERJA KELOMPOK PADA KELOMPOK B TK ANATA PURA PETIMBE

Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN ROLET KATA DI TAMAN KANAK KANAK AISYIYAH KUBANG AGAM

MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA KELOMPOK B DI TK BUNGAMPUTI

Nyoman Deni Setia Andari 1 ABSTRAK

MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA KELOMPOK B TK EL. ROY BALEURA KECAMATAN LORE TENGAH

PENGARUH METODE DEMONSTRASI TERHADAP PERKEMBANGAN MORAL ANAK DI KELOMPOK B TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL IV PALU. Siti Gamar H.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD

PERANAN FINGER PAINTING TERHADAP KEMAMPUAN ANAK MENGENAL KONSEP WARNA DI KELOMPOK B TK NURUL ISLAM LAMBARA KECAMATAN TAWAELI

KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI (Studi di Taman Kanak-kanak Tauladan Kecamatan Pare Kabupaten Kediri)

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN MAZE KATA DI TAMAN KANAK-KANAK PADANG ARTIKEL

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL CIPTAAN TUHAN MELALUI METODE TANYA JAWAB DI KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA DONGGALA

PERANAN METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK DI TK PKK OTI KECAMATAN SINDUE TOBATA KABUPATEN DONGGALA

PENGARUH METODE BERMAIN PERAN TERHADAP PENGEMBANGAN MORAL ANAK DI KELOMPOK B TK PUDJANANTI KECAMATAN SIGI BIROMARU NI PUTU AYU SARTIKA ABSTRAK

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENGARUH MEDIA KARTU HURUF HIJAIYYAH TERHADAP KEMAMPUAN ANAK MENGENAL HURUF HIJAIYYAH DI KELOMPOK B TK 1 AL-KHAIRAAT KASIMBAR

PENGARUH METODE EKSPERIMEN SAINS SEDERHANA TERHADAP MINAT BELAJAR ANAK DI KELOMPOK B5 TK AISYIYAH 1 PALU

PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B2 DI TK SAMPOROA DHARMA WANITA PERSATUAN KOTA PALU. Ari Okta Pratiwi 1

MENGENALKAN HURUF MELALUI LONCAT ABJAD PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

BAB II KONSEP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI DAN TEKNIK COLLECTIVE PAINTING

BAB I PENDAHULUAN. masyarakatnya. Bahkan pakar atau orang-oang bijak yang berpendapat bahwa

BAB I PENDAHULUAN. yang menitik beratkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan

PENINGKATAN KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK AISYIYAH 7 BARENG KLATEN TAHUN 2012/2013

MENINGKATKAN NILAI-NILAI AGAMA ANAK MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA KELOMPOK B TK DHARMA WANITA LABUAN PANIMBA

BAB IV ANALISIS PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER SMP NEGERI 1 WONOPRINGGO

PENINGKATAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK MELALUI PERMAINAN MONTASE DI RA DARUL ULUM PGAI PADANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini sebagai pribadi unik yang memiliki masa-masa emas dalam

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. meluasnya lingkungan sosial. Anak-anak melepaskan diri dari keluarga dan

NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA KELOMPOK B TK DAWUNGAN I MASARAN SRAGEN

Penerapan Metode Bermain Balok untuk Meningkatkan Kreatifitas Anak di PAUD Negeri Pembina Palu Utara

PENGEMBANGAN KOMPETENSI KEPROFESIAN BERKELANJUTAN PENDIDIK ANAK USIA DINI DI KECAMATAN JATEN KABUPATEN KARANGANYAR

MENINGKATKAN PENERAPAN NILAI AGAMA DAN MORAL MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK B TK KARYA THAYYIBAH NUPABOMBA KABUPATEN DONGGALA NURLAELA 1

BAB IV HASIL PEMBAHASAN PENELITIAN

PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP KEMAMPUAN ANAK BERBAHASA LISAN DI KELOMPOK A1 TK KEMALA BHAYANGKARI 01 PALU

PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN METODE BERCERITA DENGAN MEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN MORAL ANAK

HUBUNGAN MENGGAMBAR BEBAS TERHADAP KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B2 TK AL-KHAIRAAT III PALU

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH PERMAINAN KARTU ANGKA TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK DI KELOMPOK B3 RA DEPAG 1 PALU BARAT

PENGARUH KEGIATAN MENGGAMBAR BEBAS TERHADAP KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B TK PERMATAKU DESA LENJU KECAMATAN SOJOL UTARA KABUPATEN DONGGALA.

Transkripsi:

1 PENGARUH PEMBERIAN PENGUATAN TERHADAP PERKEMBANGAN MORAL ANAK Di KELOMPOK B3 TK NEGERI PEMBINA PALU Zulfitri 1 ABSTRAK Permasalah pokok dalam penelitian ini adalah perkembangan moral anak belum berkembang sesuai harapan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian penguatan terhadap perkembangan moral anak di kelompok B3TK Negeri Pembina Palu. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan rancangan penelitian yang disesuaikan prosedur penelitian kependidikan. Sampel penelitian ini adalah 27 orang anak di Kelompok B3 TK Negeri Pembina Palu. Teknik pengumpulan data adalah observasi dan dokumentasi, Berdasarkan hasil rekapitulasi sebelum diberikan perlakuan dari tiga aspek yang diamati yaitu 1) pembiasaan sikap sopan dan santun, 2) pembiasaan sikap peduli, dan 3), kebersihan diri dan lingkungan, hasil penelitian sebelum diberikan perlakuan menunjukkan persentase kategori berkembang sangat baik, berkembang sesuai harapan dan mulai berkembang hanya mencapai 48,15% sedangkan untuk kategori rendah mencapai 51,85%. Setelah dilakukan tindakan terjadi peningkatan hasil penelitian dari ketiga aspek yang diamati yaitu, menunjukkan kategori berkembang sangat baik, berkembang sesuai harapan dan mulai berkembang mencapai 90,12% dan persentase kategori rendah 9,88%. Demikian dapat disimpulkan ada pengaruh pemberian penguatan terhahap perkembangan moral anak kelompok B3 Tk Negeri Pembina Palu. Kata kunci: Pemberian Penguatan, perkembangan moral anak. PENDAHULUAN Taman kanak-kanak (TK) merupakan salah satu bentuk pendidikan pra sekolah yang menangani anak usia 4-6 tahun. TK bertujuan untuk membantu anak menggali seluruh potensi yang dimilikinya. Pembelajaran di TK menggunakan prinsip Belajar sambil bermain, bermain seraya belajar. Berdasarkan prinsip pembelajaran yang ada di TK diharapkan dapat membantu perkembangan anak secara optimal. (Permendiknas, 2009 : 1). Pendidikan anak usia dini difokuskan untuk mengembangkan seluruh potensi anak. yaitu aspek pengembangan kognitif, bahasa, sosial dan emosional, nilai agama 1 Mahasiswa Program Studi PG PAUD, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako, No. Stambuk A 411 13 078.

dan moral, fisik motorik dan seni. Salah satu aspek pengembangan yang penting pada anak usia dini yaitu aspek pengembangan nilai-nilai moral dan agama. Dalam peningkatan dan pengembangannya mencakup moral, tingkah laku, dan karakter nilainilai agama, seperti sidiq, amanah, fathonah, tabligh. Nilai-nilai moral dan agama pada anak dijabarkan lagi secara rinci dalam beberapa indikator perilaku sejak usia 1 tahun hingga 6 tahun sebagai berikut: mengucapkan do a-do a pendek, memelihara semua ciptaan Tuhan, mulai menirukan gerakan-gerakan sholat, berdo a sebelum dan sesudah memulai kegiatan, melaksanakan ibadah agama, menyayangi dan memelihara semua ciptaan Tuhan, mencintai tanah air, mengenal musyawarah dan mufakat, cinta antara sesama suku bangsa Indonesia, mengenal sopan santun dengan berterima kasih, mengucap sala bila bertemu dengan orang lain, berlatih untuk selalu tertib dan patuh pada aturan, mengurus diri sendiri, menjaga kebersihan lingkungan, bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan, rapi dalam bertindak, berpakaian, dan bekerja, sopan santun. Hurlock dalam Indiana (2006:10) mengungkapkan bahwa yang dimaksud dengan moral adalah tata cara, kebiasaan dan adat dimana dalam perilaku dikendalikan oleh konsep-konsep moral yang memuat peraturan yang telah menjadi kebiasaan bagi anggota suatu budaya dan yang menentukan dalam perilaku yang diharapkan oleh seluruh anggota kelompok. Menurut Dewey dalam Sjarkawi (2003:42) menyatakan bahwa tujuan pendidikan adalah mengembangkan kemampuan intelektual dan moral. Dradjat (2002:11) menambahkan bahwa nilai agama moral anak sangat ditentukan oleh pendidikan dan pengalaman yang dilaluinya terutama pada masa pertumbuhan yang pertama (masa anak) dari usia 0-12 tahun. Penanaman moral sejak usia dini dapat membantu anak dalam pengembangan sikap, pengetahuan, keterampilan dan daya cipta yang sangat diperlukan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan untuk pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya. Perlunya pengembangan moral dan nilai-nilai agama sejak kecil yang dimulai pada anak usia dini, misalnya ketika guru atau orangtua mentradisikan atau membiasakan anak-anaknya untuk berperilaku sopan seperti mencium tangan orangtua ketika berjabat tangan, mengucapkan salam ketika akan berangkat dan pulang sekolah, mau berbagi mainan, mau bekerjasama, tidak mudah marah, mau memaafkan, dan 2

contoh-contoh positif lainnya, maka dengan sendirinya perilaku seperti itu akan terinternalisasi dalam diri anak sehingga menjadi suatu kebiasaan mereka sehari-hari. Usia dini merupakan tahap perkembangan yang tepat untuk mengembangkan serta meningkatkan kemampuan yang dimiliki oleh anak. Bahkan tahap ini merupakan waktu yang efektif untuk melatih dan membiasakan anak dalam perkembangan moral anak. Ketika belajar dilembaga pendidikan anak usia dini, anak-anak akan mengikuti kegiatan belajar yang bertujuan mengembangkan sikap dan perilaku anak yang baik. Kegiatan belajar dapatmempengaruhi perkembangan moral anak, dan akan berhasil ketika dilakukan secara berulang-ulang,sehingga membuat anak akan terbiasa melakukannya, dalam arti anak telah dibiasakan memiliki moral,maka selanjutnya hal ini dapat mempengaruhi karakter pembentuk kepribadian anak. Kegiatan penting yang dapat dilakukan oleh guru TK adalah pemberian penguatan, kegiatan ini sengaja dilakukan untuk membuat anak senang dalam melakukan suatu tindakan yang dianggap menguntungkan bagi dirinya dalam proses pembelajaran. Penguatan dapat dilakukan oleh guru dalam bentuk verbal maupun non verbal, namun sering kali guru tidak melakukannya dalam proses pembelajaran sehingga anak kurang termotivasi untuk melaksanakan kegiatan belajar. Pemberian penguatan dapat berupa anggukan, pujian atau acungan jempol jari, namun pada kenyataannya justru guru memberikan penguatan tersebut kepada anak pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Pemberian penguatan sangat perlu dilakukan oleh guru dengan harapan memberikan dampak psikologisnya. Penguatan merupakan salah satu keterampilan mengajar yang harus dikuasi oleh seorang guru. Penguatan dapat memberikan motivasi kepada anak dalam mengikuti proses belajar di kelas. Penguatan harus diberikan secara tepat waktu dan tepat sasaran serta sesuai dengan kebutuhan sehingga dapat menjadi pemicu bagi anak, baik yang menjadi sasaran maupun temantemannya. Djamarah (2005: 118), mengatakan bahwa pengubahan tingkah laku seseorang dapat dilakukan dengan penguatan. Hasibuan dan Moedjiono (2012: 58), menyatakan memberikan penguatan diartikan tingkah laku guru dalam merespon secara positif suatu tingkah laku tertentu seseorang yang memungkinkan tingkah laku tersebut timbul kembali. Keterampilan memberikan penguatan merupakan keterampilan memberikan respon positif dengan tujuan mempertahankan dan meningkatkan perilaku tertentu. Penguatan 3

juga dapat dikatakan sebagai respon terhadap suatu tingkah laku yang sengaja diberikan agar tingkah laku tersebut terulang kembali ( Barnawi & Arifin, 2014:77). Perkembangan moral anak sangat penting. Namun, semua itu tidak sesuai dengan kenyataan yang peneliti temukan dilapangan. Hal tersebut terlihat pada saat peneliti melakukan observasi awal di TK Negeri Pembina Palu Kelompok B3. Masih banyak anak yang perkembangan moralnya belum berkembang sesuai harapan. Anak sering berbicara sambil berteriak didalam kelas. Hal yang tidak sepantasnya dilakukan oleh anak. Melihat permasalahan tersebut, sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Pemberian Penguatan Terhadap Perkembangan Moral Anak Di kelompok B3 TK Negeri Pembina Palu Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan tersebut, maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini. Yaitu bagaimana perkembangan moral anak kelompok B3 Tk Negeri Pembina Palu. Apakah ada pengaruh Pemberian Penguatan Terhadap perkembangan moral Anak di kelompok B3 TK Negeri Pembina Palu METODE PENELITIAN Subjek dalam penelitian ini adalah Seluruh anak kelompok B3 TK Negeri Pembina Palu yang berjumlah 27 orang anak. Terdiri dari 11 orang anak laki-laki dan 16 orang anak perempuan. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan modifikasi dari Sudijono (2005:51). Penelitian ini dilakukan pada semester 2 (dua) pada bulan maret tahun pelajaran 2016/2017.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Penelitan ini bersifat deskriptif dimana peneliti mengamati dan melakukan kajian terhadap keadaan anak, khususnya mengenai pemberian penguatan terhadap perkembangan moral anak dengan rancangan modifikasi, sebagai berikut: Keterangan: O 1 X O 2 O 1 X O 2 = Observasi awal sebelum pemberian penguatan = Perlakuan = Observasi akhir setelah pemberian penguatan 4

Jenis data yang digunakan yaitu data kualitatif yang diperoleh dari berbagai macam tekhnik pengumpulan data, yaitu tekhnik observasi dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitan ini adalah lembar observasi atau lembar pengamatan dengan menggunakan rubrik penilaian. Lembar observasi dalam penelitian ini mengungkap tentang perkembangan moral anak dengan Handphone yang memiliki fitur kamera. Sesuai dengan sifat penelitian ini maka ditetapkan pengolahan data deskriptif dengan menggunakan perhitungan persentase (%). Dengan rumus analisa persentasi menurut Sudijono (2005:60) adalah sebagai berikut: Keterangan: P = Persentase F = Frekuensi F P = 100 % N N = Jumlah sampel/populasi HASIL PENELITIAN Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Pengamatan Sebelum Diberikan Perlakuan Aspek yang diamati Kategori Pembiasaan Sikap Sopan dan Santun Pembiasaan Sikap Peduli Aspek Kebersihan Diri dan Lingkungan Rata rata (%) F % F % F % Sangat Baik 1 3,70 2 7,41 3 11,11 7,40% Sesuai Harapan 6 22,22 2 7,41 4 14,82 14,82% Mulai 7 25,93 6 22,22 8 29,63 25,93% Belum 13 48,15 17 62,96 12 44,44 51,85% Jumlah 27 100 27 100 27 100 100% Berdasarkan tabel 1. di atas, dari 27 orang anak yang menjadi subyek penelitian sebelum perlakuan, untuk pembiasaan sikap sopan dan santun terdapat 1 anak (3,70%) yang masuk dalam kategori berkembang sangat baik, 6 anak (22,22%) yang masuk dalam kategori berkembang sesuai harapan, 7 anak (25,93%) masuk dalam kategori mulai berkembang dan terdapat 13 anak (48,15%) masuk dalam kategori belum 5

berkembang, untuk pembiasaan sikap peduli terdapat 2 anak (7,41%) kategori berkembang sangat baik, 2 anak (7,41%) masuk yang masuk dalam kategori berkembang sesuai harapan, 6 anak (22,22%) masuk dalam kategori mulai berkembang dan terdapat 17 anak (62,96%) yang masuk dalam kategori belum berkembang dan untuk aspek kebersihan diri dn lingkungan terdapat 3 anak (11,11%) kategori berkembang sangat baik, 4 anak (14,82%) termasuk dalam kategori berkembang sesuai harapan, 8 anak (29,63%) kategori mulai berkembang dan terdapat 12 anak (44,44%) kategori belum berkembang. Dari hasil pengamatan sebelum perlakuan menunjukkan persentase kategori berkembang sangat baik hanya mencapai 7,40%, persentase untuk kategori berkembang sesuai harapan mencapai 14,82%, kategori mulai berkembang mencapai 25,93% dan untuk kategori belum berkembang lebih tinggi yaitu mencapai 51,85%. Hasil penelitian sesudah diberikan perlakuan mengalami perubahan yang signifikan. Dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 2. Rekapitulasi Hasil Pengamatan Sesudah Diberikan Perlakuan Aspek yang diamati Kategori Pembiasaan Sikap Sopan dan Santun Pembiasaan Sikap Peduli Aspek Kebersihan Diri dan Lingkungan Rata rata (%) F % F % F % Sangat Baik 5 18,52 5 18,52 6 22,22 19,75% Sesuai Harapan 10 37,04 8 29,63 10 37,04 34,57% Mulai 9 33,33 12 44,44 8 29,63 35,8% Belum 3 11,11 2 7,41 3 11,11 9,88% Jumlah 27 100 27 100 27 100 100% Berdasarkan tabel 4.8 di atas, dari 27 orang anak yang menjadi subyek penelitian sebelum perlakuan, untuk pembiasaan sikap sopan dan santun terdapat 5 anak (18,52%) yang masuk dalam kategori berkembang sangat baik, 10 anak (37,04%) yang masuk dalam kategori berkembang sesuai harapan, 9 anak (33,33%) masuk dalam kategori mulai berkembang dan terdapat 3 anak (11,11%) masuk dalam kategori belum berkembang, untuk pembiasaan sikap peduli terdapat 5 anak (18,52%) kategori berkembang sangat baik, 8 anak (29,63%) masuk yang masuk dalam kategori 6

berkembang sesuai harapan, 12 anak (44,44%) masuk dalam kategori mulai berkembang dan terdapat 2 anak (7,41%) yang masuk dalam kategori belum berkembang dan untuk aspek kebersihan diri dan lingkungan terdapat 6 anak (22,22%) kategori berkembang sangat baik, 10 anak (37,04%) termasuk dalam kategori berkembang sesuai harapan, 8 anak (29,63%) kategori mulai berkembang dan terdapat 3 anak (11,11%) kategori belum berkembang. Dari hasil pengamatan sesudah perlakuan menunjukkan persentase kategori berkembang sangat baik mencapai 19,75%, persentase untuk kategori berkembang sesuai harapan mencapai 34,57%, kategori mulai berkembang mencapai 35,8% dan untuk kategori belum berkembang terjadi perubahan yaitu mencapai 9,88%. PEMBAHASAN Pembahasan penelitian ini meliputi keseluruhan aktivitas yang telah dilaksanakan dan semua aspek penilaian yang menjadi fokus utama penelitian ini. Berdasarkan hasil penilaian selama penelitian berlangsung di Kelompok B3 TK Negeri Pembina Palu Kelurahan Tanamonindi Kecamatan Palu Selatan, Sulawesi Tengah dengan sampel penelitian adalah anak kelompok B3 TK Negeri Pembina Palu yang berjumlah 27 orang yang terdiri dari 11 orang anak laki-laki dan 16 orang anak perempuan, diperoleh hasil bahwa ada pengaruh pemberian penguatan terhadap motivasi belajar anak di kelompok B3 TK Negeri Pembina Palu. Hasil penelitian diatas menunjukkan bahwa pemberian penguatan yang dilakukan secara terus menerus akan memberikan pengaruh terhadap perkembangan moral anak. Berdasarkan rekapitulasi hasil sebelum perlakuan pada tabel 1 dari 27 anak yang menjadi subyek penelitian, dari 27 orang anak yang menjadi subyek penelitian sebelum perlakuan, untuk pembiasaan sikap sopan dan santun terdapat 1 anak (3,70%) yang masuk dalam kategori berkembang sangat baik, 6 anak (22,22%) yang masuk dalam kategori berkembang sesuai harapan, 7 anak (25,93%) masuk dalam kategori mulai berkembang dan terdapat 13 anak (48,15%) masuk dalam kategori belum berkembang, untuk pembiasaan sikap peduli terdapat 2 anak (7,41%) kategori berkembang sangat baik, 2 anak (7,41%) masuk yang masuk dalam kategori berkembang sesuai harapan, 6 anak (22,22%) masuk dalam kategori mulai berkembang dan terdapat 17 anak (62,96%) yang masuk dalam kategori belum berkembang dan untuk aspek kebersihan diri dn lingkungan terdapat 3 anak (11,11%) kategori berkembang sangat baik, 4 anak 7

(14,82%) termasuk dalam kategori berkembang sesuai harapan, 8 anak (29,63%) kategori mulai berkembang dan terdapat 12 anak (44,44%) kategori belum berkembang. Berdasarkan hasil pengamatan sebelum perlakuan menunjukkan persentase kategori berkembang sangat baik hanya mencapai 7,40%, persentase untuk kategori berkembang sesuai harapan mencapai 14,82%, kategori mulai berkembang mencapai 25,93% dan untuk kategori belum berkembang yaitu mencapai 51,85%. Menurut Hurlock dalam Yusuf dan Syamsu (2011:45) ada sejumlah faktor penting yang mempengaruhi perkembangan moral anak, yaitu: 1. Peran hati nurani atau kemampuan untuk mengetahui apa yang benar dan salah apabila anak dihadapkan pada situasi yang memerlukan pengambilan keputusan atas tindakan yang harus dilakukan. 2. Peran rasa bersalah dan rasa malu apabila bersikap dan berperilaku tidak seperti yang diharapkan dan melanggar aturan. 3. Peran interaksi sosial dalam memberik kesepakatan pada anak untuk mempelajari dan menerapkan standart perilaku yang disetujui masyarakat, keluarga, sekolah, dan dalam pergaulan dengan orang lain. Hasil penelitian setelah diberikan perlakuan diketahui bahwa dengan memberikan penguatan secara terus menerus dan bervariasi akan mempengaruhi perkembangan moral anak. Menurut Abimanyu (2002:12) pemberian penguatan dalam kelas akan mendorong anak meningkatkan usahanya dalam pembelajaran dan mengembangkan hasil belajarnya. Orang tua, guru, dan orang lain bertanggung jawab membimbing anak untuk belajar menyesuaikan diri dengan pola yang disetujui, secara bertahap anak belajar peraturan yang ditentukan berbagai kelompok, yaitu tempat mereka mengidentifikasikan diri baik di rumah, sekolah, dan lingkungan.(drajat, 2002:21). Hasil pengamatan sesudah perlakuan menunjukkan persentase kategori berkembang sangat baik mencapai 19,75%, persentase untuk kategori berkembang sesuai harapan mencapai 34,57%, kategori mulai berkembang mencapai 35,8% dan untuk kategori belum berkembang terjadi perubahan yaitu mencapai 9,88%. Dengan demikian persentase yang diperoleh pada penelitian sesudah diberikan perlakukan terhadap aspek yang diamati yaitu pembiasaan sikap sopan dan santun, pembiasaan sikap peduli dan aspek kebersihan diri dan lingkungan dimana persentase ketegori berkembang sangat baik, berkembang sesuai harapan, mulai berkembang lebih besar dibandingkan dengan kategori belum berkembang. 8

Menurut Usman (2006:80) pemberian penguatan dapat dilakukan dengan cara verbal dan non verbal. Teknik pemberian penguatan kepada anak hendaknya berdasarkan kebutuhan. Tujuannya agar penguatan yang diberikan tepat pada sasaran sehingga dapat menimbulkan dampak yang positif bagi anak, Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa setelah pemberian penguatan perkembangan moral anak meningkat. Hal ini terlihat dari adanya perubahan pada setiap aspek penilaian yang diamati. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian penguatan dapat mempengaruhi perkembangan moral anak di kelompok B3 TK Negeri Pembina Palu. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan yang terjadi pada hasil penelitian sebelum diberikan perlakuan, dari tiga aspek yang diamati yaitu pembiasaan sikap sopan dan santun, pembiasaan sikap peduli dan aspek kebersihan diri dan lingkungan, menunjukkan persentase kategori berkembang sangat baik, berkembang sesuai harapan dan mulai berkembang hanya mencapai 48,15% sedangkan untuk kategori rendah mencapai 51,85%. Setelah dilakukan tindakan terjadi peningkatan hasil penelitian dari ketiga aspek yang diamati yaitu, menunjukkan kategori berkembang sangat baik, berkembang sesuai harapan dan mulai berkembang mencapai 90,12% dan persentase kategori rendah 9,88%. Penilaian ini diperoleh dari hasil observasi tindakan terhadap anak dan hasil observasi aktivitas terhadap guru. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan uraian hasil penelitian yang telah dijelaskan maka dapat disimpulkan bahwa pemberian penguatan dapat mempengaruhi perkembangan moral anak di kelompok B3 TK Negeri Pembina Palu. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan yang terjadi pada hasil penelitian sebelum diberikan perlakuan, dari tiga aspek yang diamati yaitu pembiasaan sikap sopan dan santun, pembiasaan sikap peduli dan aspek kebersihan diri dan lingkungan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti mengemukakan beberapa saran, sebagai berikut : 1. Bagi anak : diharapkan lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran didalam kelas. 9

2. Bagi Guru: diharapkan selalu memberikan penguatan-penguatan yang bersifat positif terhadap anak. Sehingga akan mampu untuk meningkatkan motivasi belajar anak. 3. Bagi Peneliti lain: sebagai acuan untuk melakukan peneitian khususnya yang berhubungan dengan pemberian penguatan terhadap motivasi belajar anak. 4. Bagi PAUD/yayasan: diharapkan dapat menjadi masukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. DAFTRA PUSTAKA Abimanyu, S (2002). Keterampilan Dasar Mengajar. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar. Barnawi dan Arifin, M (2014) Microteaching praktik pengajaran yang efektif dan kreatif. Ar-Ruzz Media Yogyakarta Depdiknas, 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. Jakarta Djamarah, S.B (2005), Psikologi Belajar. Rineka Cipta, Jakarta Dradjat, (2002). Membina Nilai-Nilai Moral di Indonesia. PT. BPK. Bulan Bintang. Jakarta Hasibuan dan Moedjiono (2012) Proses Belajar Mengajar. Remaja Rosdakarya. Bandung Indiana, D (2006) Model Pemberian Reinforcement Dalam Pembelajaran Aspek Pengembangan Moral Keagamaan. Skripsi FKIP Sjarkawi (2003) Pembentukan Kepribadian Anak Peran Moral, Intelektual, Emosional, dan Sosial sebagai Wujud Integrasi Membangun Jati Diri. Bumi Aksara. Jakarta Sudijono.A (2005) Proses Belajar Mengajar.Pustaka Jaya. Jakarta Usman, M. U (2006) Menjadi Guru Profesional. Remaja Rosdakarya. Bandung Yusuf L.N,dan Syamsu. (2011). Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung 10

11