BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan suatu kawasan tertentu mempunyai pengaruh terhadap lalu lintas di sekitarnya. Hal ini terjadi disebabkan oleh perubahan tata guna lahan yang menghasilkan pergerakan arus lalu lintas keluar masuk lokasi tersebut sehingga akan berpengaruh pada pola pelayanan transportasi di wilayah yang bersangkutan. Dengan adanya pusat kegiatan yang baru akan menimbulkan bangkitan lalu lintas dan mempengaruhi lalu lintas yang ada di sekitar pusat kegiatan baru tersebut. Melalui evaluasi dampak lalulintas maka dapat diperhitungkan seberapa besar bangkitan perjalanan baru yang memerlukan rekayasa lalu lintas dan manajemen lalu lintas untuk mengatasi dampaknya. Evaluasi dampak lalu lintas dipergunakan untuk memprediksi apakah infrastruktur transportasi mampu melayani lalu lintas yang ada (eksisting) ditambah dengan lalu lintas yang dibangkitkan atau ditarik oleh pusat kegiatan baru. Jika prasarana yang ada tidak dapat mendukung lalu lintas tersebut maka harus dilakukan kajian penanganan prasarana dan pengaturan manajemen lalu lintas. Evaluasi tersebut diperlukan untuk mengelola dampak atas suatu kegiatan terhadap arus lalu lintas sehingga tidak terjadi gangguan arus lalu lintas baik pada saat tahap pembangunan maupun pada tahap operasional kegiatan. Dengan demikian fungsi evaluasi dampak lalu lintas adalah untuk memperkirakan kondisi lalu lintas pada ruas jalan untuk masa yang akan datang sehingga dapat ditentukan model rekayasa lalu lintas yang tepat. PT. New Cakti akan melakukan kegiatan usaha berupa Asphalt Mixing Plant dengan lokasi di kabupaten Wonosobo Jawa Tengah. Dengan adanya peraturan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan daya dukung lingkungan antara 1
lain Peraturan Menteri 75 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Analisis Dampak Lalu Lintas, Asphalt Mixing Plant (AMP) PT. New Cakti diwajibkan melengkapi kegiatannya dengan Dokumen Analisis Dampak Lalu Lintas. Dengan adanya perubahan tata guna lahan menjadi lahan terbangun (pusat kegiatan) maka terjadi dampak lalu lintas pada ruas jalan akses ke lokasi kegiatan. Oleh karena itu diperlukan evaluasi dampak lalu lintas atas kegiatan tersebut sehingga dapat dirumuskan langkah-langkah rekayasa lalu lintas apabila terjadi gangguan arus lalu lintas. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, terdapat beberapa permasalahan yang dapat dirumuskan sebagai berikut. a. Bagaimana kinerja lalu lintas di sekitar lokasi sebelum operasional Asphalt Mixing Plant PT. New Cakti? b. Berapa besar dampak lalu lintas yang ditimbulkan akibat operasional Asphalt Mixing Plant PT. New Cakti? c. Bagaimana kondisi lalu lintas setelah operasional Asphalt Mixing Plant PT. New Cakti dan kondisi untuk lima tahun ke depan? d. Bagaimana metode pengelolaan dampak lalu lintas setelah operasional Asphalt Mixing Plant PT. New Cakti?. e. Bagaimana upaya manajemen dan rekayasa lalu lintas yang perlu dilakukan demi tercapainya lalu lintas jalan yang selamat, aman, cepat, lancar, tertib, dan teratur, nyaman dan efisien? 1.3. Tujuan Penelitian Atas dasar rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini sebagai berikut. a. Mendeskripsikan kinerja lalu lintas di sekitar lokasi Asphalt Mixing Plant PT. New Cakti. 2
b. Besaran dampak lalu lintas yang ditimbulkan akibat operasional Asphalt Mixing Plant PT. New Cakti. c. Memprediksi kondisi lalu lintas setelah operasional dan lima tahun pasca operasional Asphalt Mixing Plant PT. New Cakti. d. Menentukan metode pengelolaan dampak lalu lintas setelah operasional Asphalt Mixing Plant PT. New Cakti. e. Menentukan manajemen dan rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi kegiatan operasional Asphalt Mixing Plant PT. New Cakti. 1.4. Batasan Masalah Pembatasan masalah dilakukan untuk membatasi ruang lingkup pembahasan agar penelitian lebih terarah dan dititikberatkan pembahasan sesuai dengan batasan yang telah ditentukan. Dalam penelitian ini lingkup dan batasan masalah adalah sebagai berikut : a. Waktu analisis dan data penelitian dilakukan pada tahun 2016. b. Standar perhitungan digunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997. c. Lokasi kegiatan yang menjadi objek penelitian adalah Asphalt Mixing Plant PT. New Cakti yang terletak di Dusun Sigug Desa Kedalon Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo. d. Wilayah yang diteliti adalah kegiatan operasional Asphalt Mixing Plant PT. New Cakti di dekat Simpang Tak Bersinyal 3 lengan yang menghubungkan Jalan Praja (Jalan Minor) dengan Jalan Purworejo Wonosobo (Jalan Utama). 1.5. Manfaat Penelitian a. Bagi peneliti untuk menambah wawasan dalam pengembangan ilmu akademik dan pengetahuan di bidang analisis simpang tak bersinyal. 3
b. Bagi perencana sebagai bahan masukan untuk pembuatan marka dan rambu yang relevan dan jelas serta bahan pertimbangan untuk penanganan simpang tak bersinyal. 1.6. Keaslian Penelitian Sepengetahuan penulis, penelitian tentang Evaluasi Dampak Lalu Lintas Asphalt Mixing Plant PT. New Cakti Kabupaten Wonosobo belum pernah dilakukan. Adapun penelitian sejenis berkenaan dengan evaluasi dampak lalu-lintas sebagai berikut. a. Atmadi (2001) melakukan penelitian tentang pengaruh pusat perdagangan terhadap arus lalu-lintas. Studi kasus pusat perdagangan Moro di kota Purwokerto. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh dari adanya parkir diruang jalan dari pusat perbelanjaan dengan kapasitas ruas jalan dan membuat skenario penyelesaiannya. b. Standly (2004) melakukan analisis dampak lalu lintas pada pusat perbelanjaan yang telah beroperasi (Studi Kasus Swalayan Tiara Gatsu Kuta). Hasil dari penelitian itu adalah dengan beroperasinya swalayan tersebut telah menimbulkan dampak pada kinerja jaringan jalan berupa peningkatan derajat kejenuhan ruas jalan rata-rata sebesar 6,4%, penurunan kecepatan perjalanan rata-rata sebesar 2,07%, peningkatan kendaraan henti rata-rata disimpang sebesar 0,63% dan peningkatan tundaan simpang mencapai 0,51%. c. Suwandi (1997) meneliti tentang analisis dampak lalu-lintas pada pusat perbelanjaan yang telah beroperasi di kuta Bali. Tujuan dari penelitian ini adalah mengukur kinerja lalu-lintas, memperkirakan besaran dampak lalulintas, mengidentifikasikan bentuk-bentuk penanganan yang masih mungkin dilakukan, memperkirakan kinerja lalu-lintas hasil penanganan dampak dan membandingkannya dengan lalu-lintas tanpa penanganan. d. Syahidin (2005) melakukan analisis dampak lalu-lintas akibat pengoperasian mal Jogjatronik Yogyakarta. Hasil dari penelitian tersebut adalah penurunan 4
kinerja ruas dan simpang disekitar kawasan mal tersebut, peningkatan derajat kejenuhan rata-rata sebesar 0,23%, penurunan kecepatan rata-rata perjalanan sebesar 18,39 km/jam. Pada tahun 2007 dengan adanya pengoperasian mal pada ruas jalan tersebut telah melampaui titik kritis DS > 0,80 sehingga perlu penanganan. Dengan melakukan penanganan ruas jalan maka kinerja ruas jalan tersebut dapat ditingkatkan sehingga derajat kejenuhan pada tahun 2015 hanya 0,53 dengan kecepatan perjalanan rata-rata 36,71 km/jam. Berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya, terdapat perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan, yaitu penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui dampak lalu lintas yang ditimbulkan akibat operasional Asphalt Mixing Plant PT. New Cakti. Penelitian sebelumnya membahas tentang dampak lalu lintas pada mal/pusat perbelanjaan dan pusat keramaian yang telah beroperasi. Belum ada yang membahas Asphalt Mixing Plant. 5