BAB III METODE PENELITIAN. deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan secara fakta atau

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe deskriptif kuantitatif, yang dipakai untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini tergolong ke dalam tipe penelitian eksplanatori dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Jalaludin

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

METODE PENELITIAN. merupakan suatu jenis penelitian di mana periset menghubungkan atau mencari

III.METODE PENELITIAN. atau menjelaskan hubungan, perbedaan, atau pengaruh satu variabel dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptif. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam penelitian status

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian survey. Menurut Singarimbun

III. METODE PENELITIAN. Menurut Winarno Surakhmad (2001:139), metode deskriptif adalah ditujukan

METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksplanasi

III. METODE PENELITIAN. sikap mahasiswa terhadap adopsi ebook melalui angka-angka. Karena itu tipe

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

III. METODE PENELITIAN. secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu. Jenis penelitian ini

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory reserch), yaitu

METODE PENELITIAN. eksplanasi (explanatory research). Tujuan dari pendekatan kuantitatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan literatur, yang terkait dengan tema yang diajukannya sebagai

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory research), yaitu

III. METODE PENELITIAN. konseptual dengan dunia empirik. Suatu penelitian sosial diharapkan

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai alat pengumpulan data primer ( Hamidi, 2010: 140). sampel penelitian sudah pasti ada ( Darmawan, 2014: 68).

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Untuk mendapatkan data dalam penelitian ada dua jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe explanatory reaserch.

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian eksplanatory atau penjelasan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Sekampung Lampung Timur pada

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN. Banjaran untuk mengambil sampel yang dimulai dari survey pendahuluan sampai

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, sedangkan Metode yang digunakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksplanasi (Explanatory Research). Objek

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe survey sedangkan pendekatan

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini hubungan antara variabel bersifat sebab-akibat serta

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. hubungan. Penelitian asosiatif atau penghubung menurut Sugiyono yaitu,

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian adalah sesuatu yang akan menjadi pusat penelitian. Objek

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam menentukan desain penelitian maka hal tersebut sangatlah

BAB II METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Sugiyono (2012:7) menjelaskan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian penulis meneliti pengaruh diferensiasi produk dan saluran

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara utama yang dipergunakan untuk mencapai suatu

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. kejelasan atau menjelaskan suatu fenomena, menjelaskan hubungan dan menguji

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif. Menurut Bungin (2005::

BAB III METODE PENELITIAN. rumah yang ditawarkan (kenaikan penjualan 15% per-tahun). Selain

BAB III METODE PENELITIAN. yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. konstruksi. Analisis dan kontruksi dilakukan secara metodologis, sistematis dan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan metode penelitian yang menekankan pada fenomenefenomena

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di LBPP LIA Bandar Lampung yang bealamat di Jl.

III. METODELOGI PENELITIAN. Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel Komitmen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam

III. METODOLOGI PENELITIAN. populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, dan variabel penelitian. Hal lain

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MAN Tebing Tinggi Tahun Pelajaran yang

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian explanatory. Menurut Singarimbun dan Effendi

III. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan dua variabel yang diteliti, yaitu variabel

Penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang bermaksud mengadakan. pemeriksaan atau pengukuran-pengukuran terhadap gejala tertentu (Fathoni,

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif asosiatif. Data yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian adalah ilmu pengetahuan yang membahas jalan atau cara mengemukakan

Bab 3 METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofi dan ideologi pernyataan isu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. 36 Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif.

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe explanatory

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Adapun yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

III. METODE PENELITIAN. perusahaan mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN. Objek kajian pada penelitian ini terdiri dari variabel bebas (independent)

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan

METODE PENELITIAN. distribusi dan hubungan antar variabel dalam suatu populasi. Pada survei tidak ada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. fenomena tertentu serta menganalisis hubungan-hubungan antara suatu variabel

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. masalah yang diteliti, sehingga memperoleh hasil yang diharapkan. Metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa

METODE PENELITIAN. nikah, peneliti menggunakan tipe penelitian eksplanatori dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang menggunakan analisis statistik, bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat hubungan antar fenomena yang disusun dengan data kuantitatif serta membuat ketetapan pengukuranya dengan menggunakan metode statistik sebagai alat ukurnya (Singarimbun,dan Effendi, 2001: 5). B. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode survey dengan menggunakan metode penjelasan (explanatory), penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat untuk pengumpulan data yang pokok (Singarimbun,dan Effendi, 2001: 3). Metode survey yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk eksplanasi (cause-effect) yaitu penelitian yang menyoroti

45 pengaruh antar variabel-variabel penelitian dan menguji hipotesa yang telah dirumuskan sebelumnya. C. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini ada tiga variabel penelitian yang digunakan yaitu : 1. Variabel bebas (Independent Variabel), biasanya variabel bebas ditandai dengan simbol X. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Film 5 Cm. 2. Variabel terikat (Dependent Variabel), disimbolkan dengan Y. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah minat remaja wisata ke Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. D. Definisi Konsep Definisi konsep adalah pemaknaan dari konsep yang digunakan, sehingga memudahkan peneliti untuk mengoperasikan konsep tersebut di lapangan (Singarimbun, dan Effendi, 2001 : 121). Berdasarkan definisi tersebut maka definisi konsep penelitian ini adalah: 1. Pengaruh Film 5 Cm adalah perubahan yang terjadi dalam diri penontonnya, karena pesan-pesan dari film 5 Cm yang meliputi perubahan persepsi pengetahuan dan perilaku nyata. Penelitian ini meneliti tentang pengaruh media massa yang di timbulkan dari film 5 Cm. 2. Minat adalah perhatian yang merupakan titik tolak timbulnya hasrat untuk melakukan kegiatan yang diharapkan (Effendy, 2000 : 13). Minat Remaja untuk

46 berwisata merupakan salah satu dampak dari menonton suatu film yang menyajikan setting tempat dengan keindahan alamnya. Bagaimana sebuah film mampu mempengaruhi pikiran seseorang untuk melakukan perjalanan atau berwisata karena melihat keindahan alam yang di sajikan dalam film tersebut. E. Definisi Operasional Tabel 3. Definisi Oprasional No. Variabel Dimensi Indikator 1. Variabel X Film 5 Cm Jumlah waktu/ Durasi (Menyajikan jumlah waktu yang digunakan dalam menggunakan media). Jenis isi media (Menyajikan jenis isi media yang dipergunakan). Hubungan dengan isi media yang dikonsumsi (Menyajikan perihal hubungan antara individu konsumen media dengan isi media 1. Kesesuaian durasi dalam film 5 Cm 1. Tanggapan responden terhadap alur cerita pada film 5 Cm. 2. Ketertarikan responden terhadap alur cerita pada film 5 Cm. 3. Ketertarikan responden terhadap dialog puitis dalam film 5 Cm. 4. Ketertarikan responden terhadap dialog nasionalis dalam film 5 Cm. 5. Ketertarikan responden terhadap soundtrack dan backsound yang merpakan salah satu daya tarik dalam film 5 Cm. 1. Ketertarikan responden terhadap isi film 5 Cm yang bercerita tentang persahabatan 2. Ketertarikan responden terhadap isi film 5 Cm yang bercerita tentang percintaan? 3. Ketertarikan responden terhadap isi film 5 Cm yang bercerita tentang petualangan ke Gunung Semeru? 4. Ketertarikan responden tentang isi film 5

47 2. Variabel Y Minat Remaja Wisata ke Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang dikonsumsi). Aspek Kognitif. Pengetahuan adalah kemampuan mengingat akan hal-hal yang pernah dipelajari dan disimpan dalam ingatan. Cm yang mengandung unsur nasionalis? 5. Tanggapan responden terhadap isi pesan yang ingin di sampaikan dalam film 5 Cm. 6. Ketertarikan responden terhadap lokasi syuting film 5 Cm. 7. Ketertarikan responden terhadap keindahan alam Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang merupakan lokasi syuting film 5 Cm. 8. Ketertarikan responden terhadap keindahan alam Ranu Kombulu yang merupakan salah satu lokasi syuting film 5 Cm 9. Ketertarikan responden terhadap aktor dan aktris dalam film 5 Cm. 10. Tanggapan responden tentang keterkenalan aktor dan aktris dalam film 5 Cm. 1. Tingkat pengetahuan tentang Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, yang merupakan setting tempat atau lokasi syuting film 5 Cm. 2. Tingkat pengetahuan tentang Ranu Pani yang merupakan setting tempat atau lokasi syuting film 5 Cm. 3. Tingkat pengetahuan tentang Ranu Kumbolo, yang merupakan setting tempat atau lokasi syuting film 5 Cm. 4. Tingkat pengetahuan tentang Kalimati, yang merupakan setting tempat atau lokasi syuting film 5 Cm. 5. Tingkat pengetahuan tentang Gunung Semeru, yang merupakan setting tempat atau lokasi syuting film 5 Cm.

48 Aspek Afektif Dalam hal ini subjek penelitian yang merupakan remaja di SMA Negeri 9 Bandar Lampung mempunyai perasaan yang lebih peka atau tidak terhadap minat wisata Asifpek Konatif. Aspek ini merujuk kepada kecenderungan berperilaku yang dapat di amati. 1. Kesukaan responden terhadap isi film 5 Cm. 2. Kesukaan responden terhadap alur cerita dalam film 5 Cm. 3. Kesukaan responden terhadap aktor dan aktris dalam film 5 Cm. 4. Kesukaan responden terhadap karakter karakter dalam film 5 Cm. 5. Kesukaan responden terhadap dialog dialog puitis dalam film 5 Cm. 6. Kesukaan responden terhadap dialog dialog nasionalis dalam film 5 Cm. 7. Kesukaan responden terhadap Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang merupakan setting tempat atau lokasi syuting dari film 5 Cm. 8. Kesukaan responden terhadap Ranu Kombolo yang merupakan setting tempat atau lokasi syuting dari film 5 Cm. 9. Kesukaan responden terhadap puncak Gunung Semeru yang merupakan setting tempat atau lokasi syuting dari film 5 Cm. 1. Kecenderungan responden untuk mengetahui lebih jauh tentang Taman Nasional Bromo Tengger Semeru 2. Kecenderungan responden untuk mengetahui secara langsung Ranu Kumbolo 3. Kecenderungan responden untuk mengetahui secara langsung puncak gunung semeru. 4. Kecenderungan responden untuk melakukan wisata ke Taman Nasional Bromo Tengger Semeru

49 F. Populasi Populasi adalah jumlah keseluruhan unit analisa yang ciri-cirinya akan diduga atau kelompok orang yang menjadi sasaran penelitian. Populasi merupakan jumlah keseluruhan objek penelitian yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan untuk mempelajari dan menarik kesimpulan (Singarimbun, dan Effendi, 2001: 152). Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi SMA Negeri 9 Bandar Lampung yang telah menonton film 5 Cm. Menurut data pra riset yang dilakukan oleh penulis terdapat 308 siswa dan siswi SMA Negeri 9 Bandar Lampung yang menonton film 5 Cm dengan perincian sebagai berikut : Tabel 4. Populasi Penelitian No. Kelas Jumlah Siswa/I Jumlah siswa/i yang menonton film 5 Cm 1. X 273 Orang 87 Orang 2. XI 311 Orang 178 Orang 3. XII 308 Orang 43 Orang Jumlah Siswa/I 892 Orang 308 Orang

50 G. Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang diteliti (Arikunto 2002: 106). Pada umumnya kita tidak bisa mengadakan penelitian kepada seluruh anggota dari suatu populasi karena terlalu banyak. Tekhnik sampling berguna agar: 1. Mereduksi anggota populasi menjadi anggota sampel yang mewakili populasinya (representatif), sehingga kesimpulan terhadap populasi dapat dipertanggung jawabkan 2. Lebih teliti menghitung yang sedikit daripada yang banyak, dan 3. Menghemat waktu, tenaga, dan biaya. Siswa-siswi SMA Negeri 9 Bandar Lampung yang dijadikan populasi Penelitian adalah sebanyak 308 orang responden, maka untuk menentukan jumlah sampel penulis menggunakan rumus perhitungan Taro Yamane. Berikut ini adalah rumus untuk menetukan besarnya sample : keterangan : n : banyaknya unit sampel N : banyaknya populasi d : taraf nyata (0,10) 1 : bilangan kostanta Maka sampel yang akan diteliti oleh penulis sebanyak 75 responden dari siswa-siswi kelas satu dan dua SMA Negeri 9 Bandar Lampung.

51 H. Teknik Penarikan Sampel Sampel pada penelitian ini diambil menggunakan teknik sampel acak sederhana (Simple Random Sampling). Sebuah sampel yang diambil sedemikian rupa sehingga tiap unit penelitian atau satuan elementer dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel. Teknik simple random sampling dapat digunakan dalam penelitian ini karena populasinya cenderung homogeny, sehingga tidak begitu menjadi persoalan dimana sampel diambil dan berapa besar sampel yang dibutuhkan. Sebelum Peneliti merandom/mengacak jumlah populasi yang akan di jadikan sampel, peneliti terlebih dahulu mengambil jumlah proposional setiap kelas agar jumlah sampel yang di random representative jumlahnya. Berikut table proposionalnya setiap kelas : Tabel 5. Tabel Proposional No. Kelas Jumlah Siswa/I Jumlah siswa/i yang menjadi responden 1. X 87 Orang 87x 75 = 21 Orang 308 2. XI 178 Orang 178 x 75 = 43 orang 308 3. XII 43 Orang 43 x 75 = 11 orang 308 Jumlah Siswa/I 308 Orang 75 Orang

52 I. Sumber Data 1. Data Primer Merupakan data yang dipeoleh langsung dari responden penelitian berupa hasil penyebaran kuisioner kepada siswa-siswi SMA Negeri 9 Bandar Lampung. 2. Data Sekunder Merupakan data yang diperoleh dari hasil studi dokumentasi yang dipeoleh di lokasi penelitian, serta literatur-literatur yang berkaitan. J. Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang diperlukan, maka dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik sebagai berikut: 1. Studi kepustakaan, yaitu suatu cara yang dipergunakan untuk mendapatkan data yang diperlukan melalui buku, majalah, serta tulisan lain yang berhubungan dengan penelitian ini sebagai data sekunder. 2. Kuisioner ditujukan untuk memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan penelitian (Singarimbun, dan Effendi, 2001: 175). Data diperoleh dengan cara menyebarkan kuisioner kepada responden. Untuk mengumpulkan data primer, dengan memberikan kuesioner kepada siswa-siswi SMA Negeri 9 Bandar Lampung dan menyediakan alternatif jawaban

53 K. Teknik Pengolahan Data Teknik pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi : 1. Editing, adalah kegiatan memeriksa data yang terkumpul dan memeriksa kelengkapan data hasil penelitian yang di peroleh di lapangan. 2. Koding, adalah mengkode data dengan cara memberi kode-kode tertentu pada jawaban siswa pada kuesioner untuk dilakukan pengolahan data. 3. Tabulating, adalah menyusun data kedalam bentuk tabel yang telah di proses dan disusun kedalam suatu pola tertentu agar sesuai dengan tujuan penelitian yang telah di buat. L. Skala Data dan Penentuan Skor Skala data yang digunakan adalah data interval. Untuk pertanyaan yang diajukan dalam bentuk kuesioner, setiap item akan diberi 5 alternatif jawaban yaitu untuk jawaban sangat setuju akan diberi skor 5 dan seterusnya sampai pada sangat tidak setuju akan diberi skor 1. Kriteria jawaban: 1. Jawaban A diberi skor 5 (lima) = Sangat Tinggi 2. Jawaban B diberi skor 4 (empat) = Tinggi 3. Jawaban C diberi skor 3 (tiga) = Sedang 4. Jawaban D diberi skor 2 (dua) = Rendah 5. Jawaban E diberi skor 1 (satu) = Sangat Rendah (Arikunto, 2002 :185)

54 M. Uji Validitas dan Reliabilitas Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen (Arikunto, 1998:160). Instrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang dipergunakan untuk mendapatkan data itu valid atau dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya di ukur. Untuk mengukur validitas angket dalam penelitian ini digunakan rumus Korelasi Product Moment: Rumus korelasi product moment (Arikunto, 2002 : 160) Keterangan : - r = Nilai validitas - XY = Hasil perkalian antara variabel X dan Y - X = Hasil skor angket variabel X - Y = Hasil skor angket variabel Y - X 2 = Hasil perkalian kuadrat dari hasil angket variabel X - Y 2 = Hasil perkalian kuadrat dari hasil angket variabel Y - N = Besarnya sampel Sedangkan untuk mencari reliabilitas keseluruhan item adalah dengan mengoreksi angka korelasi yang diperoleh menggunakan rumus Koefisien Alfa (CronBach) yaitu:

55 k k 2 1 1 2 1 t Keterangan: α = Nilai reliabilitas K = Jumlah item pertanyaan 2 i = Nilai varians masing-masing item 2 t = Varians total (Arikunto, 2002 : 171) Setelah hasil nilai Koefisien Alfa (CronBach) didapatkan maka nilai tersebut dibandingkan dengan angka kritik tabel korelasi nilai r. Jika nilai Alfa lebih kecil dari angka kritik tabel korelasi nilai r maka pertanyaan tersebut tidak reliabel. Sebaliknya Jika nilai hitung korelasi product moment lebih besar dari angka kritik tabel korelasi nilai r maka pertanyaan tersebut reliabel. N. Tekhnik Analisis Data Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara film 5 Cm terhadap minat remaja wisata ke Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, maka teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan rumus regresi linear sederhana, yakni regresi dimana variabel yang terlibat di dalamnya hanya 2. Bentuk persamaannya : Y= a + bx Keterangan:

56 Y= nilai variabel bebas yang diramalkan a= konstanta b= koefisien regresi dari x x= nilai variabel terikat yang diramalkan Sedangkan untuk mencari nilai a dan b digunakan rumus sebagai berikut: a = b = Keterangan: y = jumlah skor dari variabel terikat x = jumlah skor dari variabel bebas n = jumlah sampel. (Arikunto, 2002 :167) O. Pengujian Hipotesis Untuk mengetahui signifikansi korelasi antar variabel X dan Y, maka penulis menggunakan statistik Uji t dengan rumus sebagai berikut: t hitung = r n 2 1 r 2

57 Keterangan : t = hasil uji tingkat signifikansi r = koefisien korelasi n = jumlah data Setelah itu dalam pengujian hipotesis yaitu membandingkan nilai t hitung ( t hit ) dengan t tabel ( t tab ) pada taraf signifikan 5% dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Jika t hit > t tab pada taraf signifikan 5% maka koefisien regresi signifikan, yang berarti hipotesis diterima. 2. Jika t hit < t tab pada taraf signifikan 5% maka koefisien regresi signifikan, yang berarti hipotesis ditolak.