BAB I PENDAHULUAN. merupakan negara berkembang, dimana saat ini Indonesia mengerahkan segala

dokumen-dokumen yang mirip
Bab 4. ASI Antara Hak Bayi dan Kewajiban Ibu. Pemberian ASI menurut Tinjauan Nilai Keagamaan di Masyarakat

KESEHATAN REPRODUKSI KELUARGA BERKUALITAS MENURUT AGAMA ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. Anak merupakan generasi penerus sumberdaya manusia untuk. bagi anak sejak lahir hingga usia dua tahun (Depkes RI, 2011).

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu tujuan pembangunan nasional adalah pembangunan sumber

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Angka Kematian Bayi (AKB) di dunia masih tergolong tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan Indonesia (SDKI) 2007 sebesar 34 per kelahiran hidup.

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang Masalah. Ku anfusakum wa ahlikum naaro... Penggalan al-qur an surat at-

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KOMERSIALISASI DOA DI PEMAKAMAN UMUM JERUK PURUT JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. istri dan anak-anaknya, ini didasarkan pada Surat Al-Baqarah ayat 233. Yang

BAB I PENDAHULUAN. Bersama selanjutnya disebut SKB 3 menteri. Menteri Pemberdayaan Perempuan,

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. rendahnya kesadaran masyarakat terhadap penyakit tersebut. Payudara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dari siklus kehidupan manusia adalah terbentuknya pasangan baru (new couple), di

BAB I PENDAHULUAN. ajaran Islam sangat mementingkan pemeliharaan terhadap lima hal, yaitu

MENJAGA KEHAMILAN DAN KELAHIRAN MEWUJUDKAN KELUARGA BERKUALITAS

PESAN PENDIDIKAN ANAK YANG TERKANDUNG DALAM QUR AN SURAT AL-BAQARAH AYAT 233

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI MENGGUNAKAN DOT DENGAN KEBERHASILAN ASI EKSLUSIF PADA IBU MENYUSUI DI POSYANDU WILAYAH PUSKESMASDANUREJAN I YOGYAKARTA

BAB III KONSEP AL-QUR AN TENTANG PROSES MANUSIA BERKETURUNAN (FERTILISASI)

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto

BAB IV ANALISIS PUTUSAN HAKIM TENTANG IZIN POLIGAMI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima 1. Informasi adalah

Motivator KIA. Buku Saku. Edisi 1, September Motivator KIA 1

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRADISI TUKAR-MENUKAR RAMBUT DENGAN KERUPUK DI DESA SENDANGREJO LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Hadist di atas menunjukkan bahwa peran keluarga khususnya orang tua sangat penting dalam membentuk karakter

BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN PERMOHONAN IZIN POLIGAMI TERHADAP WANITA HAMIL DI LUAR NIKAH DI PENGADILAN AGAMA MALANG

BAB IV PEMERIKSAAN KESEHATAN PRANIKAH (PREMARITAL CHECK UP) DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

2016 FENOMENA CERAI GUGAT PADA PASANGAN KELUARGA SUNDA

BAB I LATAR BELAKANG PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang sempurna. Pernikahan adalah suatu cara yang dipilih Allah SWT

AZAS-AZAS HUKUM WARIS DALAM ISLAM

BAB IV ANALISIS TERHADAP PELAKSANAAN PERNIKAHAN WANITA HAMIL DI LUAR NIKAH DI KUA KECAMATAN CERME KABUPATEN GRESIK

Tasyakuran 4 Bulan Kehamilan

Kata Mutiara Sebaik-baik orang adalah membaca Al-Qur an dan sekaligus mengamalkannya (H.R. Bukhari Muslim)

MENGHAYATI PERAN ISTRI

BAB I PENDAHULUAN. lebih baik. Pada proses pembelajaran baca tulis Al-Qur an tersebut adalah dengan

Serial Akhlak Muslim : Amanah

BAB I PENDAHULUAN. itu, harus lah berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, sebagai azas pertama

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus Rasul terakhir yaitu Muhammad Saw. dengan perantaraan malaikat Jibril,

BAB IV ANALISIS HUKUM WARIS ISLAM TERHADAP PRAKTEK PEMBAGIAN WARIS DI KEJAWAN LOR KEL. KENJERAN KEC. BULAK SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. dan menganggap penting semua kerja yang produktif. 1 Pada setiap prilaku

BAB I PENDAHULUAN. Allah swt menganugerahi akal. Dan hal tersebut tidak dimiliki oleh makhluk lain.

BAB I PENDAHULUAN. Qur an sendiri menganjurkan supaya manusia memperdalam berbagai bidang

BAB IV PENUTUP. Adatu Muhakkamat maka akan menghasilkan kesimpulan sebagai berikut: 1. Dalam Tinjauan Hukum Pernikahan Islam

I. PENDAHULUAN. Kehidupan manusia di dalam perjalanan di dunia mengalami 3 peristiwa yang

BAB 1 PENDAHULUAN. dan sudah tercantum dalam Firman Allah SWT Al-Qur an, QS. Al- penyusuan dan apabila keduanya ingin menyapih (sebelum 2 tahun)

BAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan masyarakat di mana salah satu indikator tingkat kesehatan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. merupakan anugerah terindah yang diberikan oleh Allah SWT kepada pasangan suami dan istri,

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad yang tertulis di dalam mushaf-mushaf, yang diriwayatkan. dengan jalan mutawātir, dan yang membacanya dipandang beribadah.

Mendidik Anak Menuju Surga. Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Tugas Mendidik Generasi Unggulan

BAB I PENDAHULUAN. kandungan zat gizi yang cukup dan sesuai untuk kebutuhan bayi sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Inilah sebabnya mengapa Islam sangat memperhatikan masalah keluarga dari pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkawinan amat penting dalam kehidupan manusia, baik bagi

PENGAJIAN PENCERAH LAZISMU & MAJELIS TABLIGH PDM SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. jalan pernikahan. Sebagai umat Islam pernikahan adalah syariat Islam yang harus

demam tinggi, buah dada membengkak dan bernanah (abses) menyebabkan anak tidak boleh diberi ASI (Oswari 1986). Produksi ASI dipengaruhi konsumsi

BAB I PENDAHULUAN. muda agar kelak dapat menghadapi kehidupan seperti sekarang ini.

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN

Peranan Generasi Muda Muslim Indonesia Membangun Masyarakat Muslim Tangguh

BAB V PEMBAHASAN. A. Praktek Dan Pemahaman Masyarakat Desa Pinggirsari Kecamatan Ngantru tentang Kafa ah Dalam Perkawinan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KEWAJIBAN SUAMI KEPADA ISTRI DALAM KELUARGA JAMAAH TABLIGH

BAB IV MAKNA IDEAL AYAT DAN KONTEKSTUALISASINYA

BAB I PENDAHULUAN. Membangun dan mempertahankan hubungan dengan pasangan merupakan

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP HIBAH SEBAGAI PENGGANTI KEWARISAN BAGI ANAK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI DESA PETAONAN

LEMBAR PERTANYAAN. Frekuensi. Informasi 1. Presentational media - Petugas Puskesmas. a. 1-3 bulan. Asi saja - Bidan. b. 4-6 bulan

AKIBAT HUKUM PENGABAIAN NAFKAH TERHADAP ISTRI MENURUT UNDANG-UNDANG PERKAWINAN NO. 1 TAHUN 1974 DAN HUKUM ISLAM SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat. Data. Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007

LAMPIRAN TERJEMAH. No Bab Surah/Hadis Terjemah. 1 I QS. al-baqarah: 132 Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan

BAB I PENDAHULUAN. Aunur Rohim Faqih, Bimbingan Konseling dalam Islam, UII Pres, Yogyakarta, 2001, hlm. 70 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STUDI ANALISIS TERHADAP PASAL 105 KOMPILASI HUKUM ISLAM TENTANG PEMELIHARAAN ANAK YANG BELUM/SUDAH MUMAYYIZ

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

1

BAB I PENDAHULUAN. Masalah gizi khususnya balita stunting dapat menghambat proses

BAB I PENDAHULUAN. Artinya : Dan segala sesuatu kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah. (Q.S.Adz-Dzariyat: 49).

BAB I PENDAHULUAN. bahu-membahu untuk mencapai tujuan yang diinginkan dalam hidupnya.

I. PENDAHULUAN. terdapat di dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Islam dilarang melangsungkan perkawinan dengan seorang laki-laki yang

PERAN ASI (AIR SUSU IBU) TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK DALAM PERSPEKTIF ISLAM

IDDAH DALAM PERKARA CERAI TALAK

I. PENDAHULUAN. Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan

BAB I PENDAHULUAN. Perkawinan merupakan suatu hal yang penting dalam realita. kehidupan umat manusia. Perseorangan maupun kelompok.

BAB IV. ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN NAFKAH ANAK ATAS DASAR EX AEQUO ET BONO DALAM STUDI PUTUSAN No.1735/Pdt.G/2013/PA.

Pendidikan Agama Islam

BAB IV ANALISIS PERNIKAHAN DALAM MASA IDDAH. A. Analisis Pemikiran Pernikahan dalam Masa Iddah di Desa Sepulu Kecamatan

BAB 1 PENDAHULUAN. Colostrum merupakan bagian dari ASI yang penting untuk diberikan pada

Kejayaan Umat Dalam Berhijrah. Dr. Tajuddin Pogo, Lc.MH

Tanya Jawab Edisi 3: Warisan Anak Perempuan: Syari'at "Satu Banding Satu"?

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 13 Tahun 2011 Tentang HUKUM ZAKAT ATAS HARTA HARAM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkawinan merupakan sunnah Rasul yang dilakukan oleh kaum muslim

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan. Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan sudah dirasakan oleh

BAB IV ANALISIS DATA. A. Pemahaman Masyarakat Desa Surabaya Udik Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur Mengenai Mahar

BAB I PENDAHULUAN. dan berkembang secara optimal dan baik. Makanan yang baik bagi bayi baru. eksklusif banyak terdapat kendala (Pudjiadi, 2000).

BAB I PENDAHULUAN. harus diperhatikan oleh ibu. Salah satu pemenuhan kebutuhan gizi bayi ialah

MAD{IAH ISTRI AKIBAT PERCERAIAN DI KELURAHAN SEMOLOWARU

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Zaman modern seperti saat ini terjadi persaingan dari berbagai negara maju baik dalam ilmu pendidikan, kesehatan, teknologi, agama dan lain sebagainya. Begitupun dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merupakan negara berkembang, dimana saat ini Indonesia mengerahkan segala macam cara untuk memperbaiki kehidupan warganya. Dijaman modern ini jumlah perkawinan meningkat pesat. Selain sebagai ibadah menikah juga akan mempengaruhi kehidupan manusia karena akan terjadi proses regenerasi. Pertumbuhan penduduk yang cepat dan selalu meningkat akan membuat banyak problem dan tekanan besar dalam penyediaan faktor ekonomi, pangan, kesehatan, pendidikan dan lain-lain. Selain memerlukan Ilmu pendidikan dan teknologi pembangunan sebuah negara juga memerlukan generasi yang berkualitas. Dimana generasi ini merupakan sebuah aset yang paling penting dalam pembangunan negara. Maka dari itu anak-anak sekarang harus ditingkatkan kualitas jasmani, rohani dan intelektualnya agar mereka siap bersaing di kemajuan dunia. Dalam perspektif Islam bagi orang tua, anak merupakan karunia terindah yang diberikan oleh Allah yang tak terhingga nilainya. Anak adalah salah satu amanah yang diberikan dan dititipkan oleh Allah kepada setiap orang tua bahkan 1

2 anak sering disebut sebagai perhiasan dunia. Sebagiaman dalam firman Allah dalam QS. Al Kahfi ayat 46: Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia... [QS. al-kahfi: 46 ] 1 Selain itu anak dititipkan kepada orang tua sebagai penyejuk pandangan mata, kebanggaan orang tua bahkan sebagai aset negara ini. Maka sebagai orang tua harus memperhatikan akan kebutuhan serta perkembangan yang terjadi pada buah hatinya, sehingga kelak anak-anak itu akan tumbuh menjadi anak yang sehat, baik jasmani dan rohaninya, serta berakhlaqul karimah dan memiliki intelektual yang tinggi. Kita semua adalah milik Allah maka sebagai orang tua juga perlu membimbing dan mendidik anak-anaknya untuk mengenal dan bertakwa kepada Allah SWT. Allah mewasiatkan kepada kalian tentang anak-anak kalian [QS. an-nisa : 11] 2 Rasulullah SAW menjadi tauladan bagi umatnya, salah satunya adalah tentang perkawinan, jika sebuah keluarga itu telah memenuhi tuntunan-tuntunan 1 Departemen Agama RI, Al Quran Tajwid Dan Terjemah, (Bandung: Diponegoro, 2011), hal. 299. 2 Ibid., hal. 78.

3 Nabi akan tercipta keluarga yang sakinah, mawaddah dan warahmah. Ayah adalah penanggung jawab pertama, karena ayah sebagai pemimpin dan sebagai kepala didalam rumah tangganya. Rasulullah SAW bersabda: Seorang suami adalah pemimpin dalam keluarganya, dan ia akan ditanya akan kepemimpinannya dan seorang istri adalah pemimpin dalam rumah tangga suaminya dan anaknya maka ia akan ditanya tentang mereka. (HR. Bukhari dan Muslim). Sedangkan seorang ibu adalah pemimpin terhadap suami dan anaknya. Maka sudah pasti bahwa ibulah yang mengurus segala macam kebutuhan yang dibutuhkan keluarga baik gizi, kebersihan rumah, kesehatan anak-anaknya, mengatur keuangan dan lain-lain. Perkembangan sang anak itu menjadi hal terpenting bagi ibu. Sejak dalam kandungan maupun anak sudah beranjak besar. Tanggung jawab sebagai orang tua ketika anaknya lahir diantaranya yaitu mencukupi kebutuhannya dengan memberinya nafkah berupa pakaian, makanan dan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan anak. Masa pasca melahirkan merupakan masa yang penting bagi seorang ibu. Karena masa itu ibu menyusui anknya. Pada periode ini anak sangat membutuhkan nutrisi lengkap guna tumbuh kembangnya. 3 Ibu memberikan ASI eksklusif sejak hari pertama kelahiran anak hingga enam bulan kedepan. Pada masa ini diawal usia anak sangat membutuhkan nutrisi yang baik dan lengkap untuk tumbuh kembangnya. Karena ASI merupakan makanan yang paling baik sebab mengandung banyak zat yang ideal yang dibiutuhkan oleh bayi dan tidak akan pernah bisa didapatkan dalam makanan atau 3 Dwi Sunar Pasetyono, Buku Pintar ASI Eksklusif (Jogjakarta: Diva Press, 2012), hal. 5.

4 minuman apapun termasuk susu formula termahal ataupun terbaik sekalipun. Selain itu menyusui juga merupakan suatu perwujudan cinta kasih ibu kepada sang anak. ASI mengandung kolostrum merupakan cairan yang keluar pada awal setelah melahirkan, (berwarna kekuning-kuningan) sebagai zat antibodi yang sangat berguna bagi bayi, yaitu untuk sistem kekebalan dan melindungi bayi dari berbagai serangan penyakit infeksi bahkan alergi. Meskipun demikian, di zaman yang modern seperti saat ini masih banyak ibu-ibu yang belum benar-benar memhami akan manfaat pemberian ASI. Banyak iklan produk-produk susu yang sangat menarik sehingga para ibu tertarik dan beralih memberikan susu formula untuk anaknya. Begitu pentingnya pemberian ASI sehingga Islam memerintahkan kepada para ibu untuk memberikan air susu kepada anaknya sejak jam pertama kelahiran sampai usia dua tahun penuh. Kebiasaan menyusui sudah ada ketika zaman dahulu dan berlanjut sampai sekarang karena perintah menyusui ini telah dijelaskan dalam Al Quran yang mana kitab petunjuk bagi umat Islam. Sebagaimana dijelaskan dalam QS al-baqarah ayat 233: Dan ibu-ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, bagi yang ingin menyusui secara sempurna. Dan kewajiban ayah menanggung nafkah

5 dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. [QS al-baqarah: 233] 4 Meskupun pada zaman dahulu sudah ada susu seperti susu sapi, susu unta dan susu hewan yang lain, akan tetapi dalam Islam bayi yang lahir dari manusia juga harus disusui oleh manusia juga. Oleh karena itu jika seorang ibu tak bisa menyusui anaknya karena beberapa alasan yang logis, maka ia harus mencarikan ibu susuan untuk menyusui anaknya. Jadi si anak tetap bisa minum ASI walaupun bukan dari ibu kandungnya sendiri. Namun harus tetap diperhatikan beberapa hal dalam mencarikan ibu susuan karena tidak semua wanita bisa menjadi ibu susuan. Sesuai dengan Surah Al Baqarah diatas dianjurkan ibu untuk menyusui anaknya sampai usia dua tahun dan merupakan proses bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Di dalam sebuah riwayat, Imam Ali ibn Abi Thalib mengungkapkan peran penting penyususan dalam pembentukan watak seseorang. Karena itu ia mengatakan, Pilihlah untuk penyusuan sebagaimana kalian memilih untuk pernikahan, karena penyusuan mempengaruhi watak. 5 Dalam ajaran Islam memang telah memerintahkan kepada para ibu untuk menyusui anaknya dengan ASI, akan tetapi ada sebagian ibu yang memperoleh pengecualian untuk tidak menyusui bayinya, bahkan ada yang sangat dilarang 4 Departemen Agama RI, Op.cit., hal. 37. 5 Zaghlul Raghib al-hajjar, Buku Induk Mukjizat Ilmiah Hadis Nabi, (Jakarta: Zaman, cetakan 1, 2010), hal. 341.

6 untuk menyusui. Pengecualian ini diberikan kepada para ibu yang mempunyai riwayat penyakit berbahaya yang apabila si ibu memberikan air susu kepada anaknya itu malah akan membuat bahaya bagi si anak bahkan ibu itu sendiri. Penyakit itu contohnya ibu menderita demam tinggi, buah dada ibu membengkak, ibu menderita penyakit gondok dan berbagai penyakit lain yang dilarang keras untuk tidak menyusui anaknya. Islam juga memberikan solusi apabila ibu tidak bisa menyusui anaknya yaitu dengan mencarikan ibu susuan. Berdasarkan QS. al Baqarah diatas juga disebutkan bahwa ketika ibu tidak dapat menyusui anaknya, maka bisa dicarikan ibu susuan. Namun dalam mencarikan ibu susuan maka sebaiknya para ibu harus menimbang kembali dan harus teliti memilihnya. Ibu sususan hendaknya harus sehat jasmani maupun rohaninya jangan sampai ia memiliki riwayat penyakit yang membahayakan dan menular. Karena jika kita salah memilih ibu susuan maka sang anak yang akan menjadi korban. Maka sebaiknya ketika sudah menemukan ibu susuan sebaiknya harus diperiksa kesehatannya dahulu. Setelah itu ibu tersebut juga harus memberikan upah yang patut kepada ibu susuan. Penjelasan di atas merupakan isyarat bahwa pemberian ASI memang diperintahkan dalam Al Quran Surah Al Baqarah ayat 233 dan berkaitan erat dengan pendidikan Islam. Dari sinilah penulis ingin mengkaji mengenai bagaimana implikasi ASI dalam terhadap perkembangan anak dalam perspektif Islam.

7 B. BATASAN MASALAH Pada penelitian ini penulis memfokuskan untuk meneliti dan membahas tentang pemberian ASI untuk anak kandung selama 2 tahun, dan peran ASI untuk perkembangan anak baik fisik, psikologis bahkan untuk mental anak sesuai dengan ajaran Islam. C. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka pokok permasalahannya adalah: 1. Apa peran ASI dalam perkembangan anak dalam perspektif Islam? D. TUJUAN PENELITIAN Sesuai dengan pokok-pokok permasalahan diatas, maka tujuan penulisan skripsi ini adalah: 1. Untuk mengetahui peran ASI dalam perkembangan anak dalam perspektif Islam. E. MANFAAT PENELITIAN Adapun manfaat dari penelitian ini diantaranya: 1. Secara teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pengembangan khazanah ilmu pengetahuan terutama dibidang tumbuh kembang anak.

8 2. Secara praktis Harapan penulis dari penelitian ini adalah dapat bermanfaat untuk para orang tua dengan memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan mengenai pemberian ASI terhadap perkembangan anak menurut pandangan Islam. sehingga para orang tua dapat memberikan ASI kepada anaknya selama 2 tahun sesuai dengan ajaran Islam. F. PENELITIAN TERDAHULU Penelitian tentang manfaat ASI sudah beberapa kali dilakukan. Penlitian oleh Endang Nurlita yang berjudul Hubungan ASI Eksklusif Dengan Perkembangan Anak Usia 6 Bulan-2 Tahun Tahun 2015 membahas tentang pemberian ASI secara ekskusif dapat mempengaruhi perkembangan anak. Penelitian tersebut berkesimpulan bahwa dari 42 responden yang mengalami perkembangan normal berjumlah 33 responden dan yang mengalami perkembangan meragukan berjumlah 9 responden dan tidak ada yang mengalami perkembangan keterlambatan. Ada hubungan antara ASI eksklusif dengan perkembangan anak dari data 42 responden, 25 diantaranya memberikan ASI eksklusif dan 17 tidak meberikan ASI eksklusif. Penelitian oleh Nurhaslinda yang berjudul Persepsi Ibu Hamil Trimester III Tentang ASI Ekaklusif tahun 2015 membahas tentang pengetahuan dan respon para ibu untuk memberikan ASI eksklusif. Penelitian tersebut berkesimpulan bahwa dari 18 responden ada 13 responden yang berpersepsi positif dan 5 responden berpersepsi negatif. Berpersepsi positif dan berpersepsi negatif dapat

9 dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya pendidikan, umur, pekerjaan dan sumber informasi. Penelitian oleh Wulan Ambarwati yang berjudul Perbandingan Pertumbuhan Bayi Yang Diberi ASI Eksklusif Dengan Pengganti ASI membahas tentang mengetahui perbandingan berat badan, panjang badan, lingkar kepala anak yang diberi ASI dan PASI. Penelitian tersebut berkesimpulan bahwa adanya perbandingan berat badan, panjang badan, lingkar kepala untuk anak yang diberi ASI berat badannya lebih ringan, panjang badan lebih pendek, lingkar kepala lebih besar dibandingkan dengan anak yang diberi PASI. Dari penelitian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa penelitian mengenai ASI memang sudah banyak diteliti, namun belum ada yang membahas atau mengkaitkan ASI terhadap perkembangan anak dengan perspektif Islam.