Ekonomi dan Bisnis Akuntansi

dokumen-dokumen yang mirip
Pertimbangan Menetapkan Bentuk Kepemilikan Bisnis

Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Akuntansi

Pengantar Bisnis. Kelebihan dan Kelemahan Bentuk-Bentuk Pemilikan Bisnis. Dinar Nur Affini, SE., MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis

BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS

4. Pertimbangan Menetapkan Bentuk Kepemilikan Bisnis

Modul ke: PENGANTAR BISNIS. Bentuk Kepemilikan Bisnis. Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Yanto Ramli, SS, MM. Program Studi Manajemen.

Pengantar Bisnis. Pertimbangan Menetapkan Bentuk Pemilikan Bisnis Alternatif Bentuk Pemilikan Bisnis. Fatmah Amir Abdat, SE, MM.

Modul ke: PENGANTAR BISNIS. Bentuk Kepemilikan Bisnis. Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Soelton Ibrahem, S.Psi, MM. Program Studi Manajemen

KOMUNIKASI BISNIS PESAN PERSUASIF DAN NEGATIF. Dosen : Fitria Nursanti SE., MPd. S1 Akuntansi. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Pengantar Bisnis. Pertimbangan Menetapkan Bentuk Pemilikan Bisnis Alternatif Bentuk Pemilikan Bisnis. Amir Abdat, SE, MM.

Pengantar Bisnis KEWIRAUSAHAAN. Dosen : FITRIA NURSANTI, SE., MPd. Modul ke: 05Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi S1 Akuntansi

Pemilihan bentuk badan usaha merupakan masalah yang timbul pada saat perusahaan dibentuk. Dalam memilih bentuk usaha perlu dipertimbangkan : Jenis

Pengantar Bisnis. Etika Bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial. Dosen : Fitria Nursanti, SE, MPd. Modul ke: 03Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

PENGANTAR BISNIS. Bentuk-bentuk Kepemilikan Bisnis. Ryani Dhyan Parashakti, SE,.MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Program Studi Manajemen

Pengantar Bisnis. Bentuk-bentuk Pemilikan Bisnis. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

STRATEGI PEMILIHAN USAHA

Bentuk-Bentuk Kepemilikan Bisnis

BENTUK BADAN USAHA Oleh: Endra Murti Sagoro

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-3

JENIS BADAN USAHA MENURUT HUKUM PERUSAHAAN YANG ADA DI INDONESIA BERSUMBER PASAL 33 UUD 1945 YANG

Modul ke: Pengantar Bisnis

BUMN. Ciri-ciri BUMN. BUMN di Indonesia. Di Indonesia, definisi BUMN menurut Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 adalah badan usaha

Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si.

KEPEMILIKAN PERUSAHAAN DODI ARIF, SE.,MM.

PERUSAHAAN MULTINASIONAL: SUATU PERUSAHAAN YANG KEGIATAN POKOKNYA MENCAKUP USAHA-USAHA PENGOLAHAN/MANUFAKTUR ATAU JASA DARI DUA NEGARA ATAU LEBIH.

Modul ke: Pengantar Bisnis. Memilih Bentuk Kepemilikan Bisnis. Fakultas Ekonomi. Yennida Parmariza S.Sos, MM. Program Studi Akuntansi

Badan Usaha Agribisnis. Rikky Herdiyansyah SP., MSc

Organisasi Bisnis dan Bentuk-Bentuk Perusahaan LOGO

BAB 3 BENTUK BENTUK BADAN USAHA

Universitas Gunadarma BAB I PENDAHULUAN. Pengantar Bisnis

BUMN DAN BUMD. Anggota Kelompok:

Pengantar Bisnis. Dosen : Agus Arijanto,SE,MM. Manajemen

BAB II KERANGKA TEORITIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. II.1.1 Pengertian Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)

6. PENGUMPULAN DATA DAN ASPEK HUKUM

Template Standar Powerpoint

PENGERTIAN PERUSAHAAN

Kemampuan manajemennya lebih besar karena adanya pembagian kerja di antara para anggota. Di samping itu, semua keputusan diambil bersamasama.

Sekretari

BENTUK-BENTUK PERUSAHAAN

PENGANTAR BISNIS. Pengertian Pengantar Bisnis. Yanto Ramli, SS, MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi Manajemen

BAB I KONSEP DASAR DAN ELEMEN BISNIS. Konsep dan Elemen Bisnis. M.J. Mukzam 1

URAIAN MATERI A. PENGERTIAN BADAN USAHA

Badan Usaha dalam Perekonomian Nasional

Bentuk-Bentuk. Badan Usaha. Kuliah ke 9, 12 November 2009 Erry Sukriah, MSE

Pengertian Aspek Hukum

Jenis-jenis Badan Usaha

BADAN-BADAN USAHA. PT sudah definitif

daerah, maka Pemerintah Daerah mengadakan penyertaan modal pada

Pengantar Bisnis. Tujuan, Sumber Daya Dan Stake Holders Bisnis. Dosen : Fitria Nursanti, SE., MPd. Modul ke: 01Fakultas Ekonomi dan Bisnis

MERINTIS USAHA BARU. Anggota Kelompok :

BENTUK-BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS (ORGANISASI BISNIS)

Kapita Selekta Ilmu Sosial

PENGANTAR BISNIS MEMAHAMI KEWIRAUSAHAAN DAN KEPEMILIKAN BISNIS BARU. Catur Widayati, SE.,MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS

Bentuk-Bentuk Badan Usaha di Indonesia

BENTUK-BENTUK PERUSAHAAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BENTUK-BENTUK BADAN USAHA

-2- salah satu penyumbang bagi penerimaan Daerah, baik dalam bentuk pajak, dividen, maupun hasil Privatisasi. BUMD merupakan badan usaha yang seluruh

Bab 2 Badan usaha dalam kegiatan bisnis. MAN 107- Hukum Bisnis Semester Gasal 2017 Universitas Pembangunan Jaya

Bentuk-Bentuk Usaha. Dosen : Anna Fitria

BENTUK-BENTUK BADAN USAHA

EKONOMI. Pelaku Ekonomi dalam Sistem Perekonomian

2017, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG BADAN USAHA MILIK DAERA

Pengantar Administrasi Bisnis: Konsep Dasar dan elemen-elemen bisnis

Pengertian Badan Usaha

Memilih Bentuk Kepemilikan Perusahaan

ORGANISASI AGRIBISNIS. M.K. Manajemen Agribisnis 2015

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2017 TENTANG BADAN USAHA MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

HUKUM BISNIS (Perusahaan) Oleh : Asnedi, SH, MH

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

TINJAUAN HUKUM TERKAIT PENGATURAN BUMD

Pengantar Hukum Bisnis Persekutuan Firma dan Persekutuan Komanditer

ekonomi K-13 PELAKU EKONOMI DALAM SISTEM PEREKONOMIAN K e l a s A. BADAN USAHA a. Pengertian Badan Usaha Tujuan Pembelajaran

BENTUK-BENTUK PERUSAHAAN

BENTUK-BENTUK BADAN USAHA

BAB I PENDAHULUAN. Mengenai definisi perusahaan dapat ditemukan dalam Undang-Undang Nomor. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan.

Aspek Hukum Perusahaan. Pengaturan, Pengertian, Bentukbentuk perusahaan, Kepemilikan, Perbuatan dan pertanggungjawaban perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk dan pembangunan di

QANUN PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM NOMOR 9 TAHUN 2002 TENTANG

Perusahaan memiliki dua unsur pokok: Bentuk Usaha Jenis Usaha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTAENG TAHUN 2015 NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTAENG NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

MINGGU KE DUA KONSEP DASAR DAN ELEMEN ELEMEN BISNIS

Perbedaan koperasi dengan arisan maupun perusahaan swasta/negara adalah sebagai berikut:

BAB 2. Bentuk Organisasi Bisnis. Oleh : Edy Sahputra Sitepu, SE, MSi

Koperasi. By :

Pengantar Bisnis LINGKUP, KONSEP DAN FALSAFAH PEMASARAN. Dosen : Fitria Nursanti, SE., MPd. Modul ke: 11Fakultas Ekonomi dan Bisnis

PENGANTAR BISNIS. SHINTA RAHMANI, SE., M.Si

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 1 TAHUN 1998 TENTANG BENTUK HUKUM BANK PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG

BAB KONDISI YANG MENIMBULKAN PEMBUBARAN PERSEKUTUAN FIRMA PEMBUBARAN OLEH PERUBAHAN DALAM PEMILIKAN. Sulaiman S.Manggala, SE.Ak.

Bisnis, Pajak dan Lingkungan Keuangan. Sumber : James. C, Van Horn Miswanto Arthur J. Keown

Mulyati, SE, M.T.I PERBEDAAN KOPERASI DENGAN BENTUK BADAN USAHA LAIN

BAB I PENDAHULUAN. sebagai badan hukum. Jika perseroan terbatas menjalankan fungsi privat dalam kegiatan

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT

ANGGARAN DASAR. Koperasi Primer Nasional MEDIA INDONESIA MERDEKA

TEORI PRODUKSI A. PERUSAHAAN

BAB II LANDASAN TEORITIS

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1992 TENTANG PERKOPERASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Transkripsi:

Pengantar Bisnis Modul ke: 04Fakultas Ekonomi dan Bisnis BENTUK-BENTUK PEMILIKAN BISNIS Dosen : Fitria Nursanti, SE., MPd. Program Studi S1 Akuntansi

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN BENTUK PEMILIKAN BISNIS Perusahaan adalah Suatu unit kegiatan yang melakukan aktivitas pengelolaan faktor produksi untuk menyedikan barang dan jasa bagi masyarakat, mendistribusikannya, serta melakukan upaya-upaya lain untuk memperoleh keuntungan dan memuaskan kebutuhan masyarakat. Pendirian suatu badan hukum usaha haruslah memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Ada beberapa faktor untuk memilih badan usaha yang akan dijalankan. Karakteristik suatu badan usaha berbeda dari badan usaha lainnya. Perbedaan karakteristik ini mengakibatkan setiap badan usaha memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing.

Faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan bentuk kepemilikan bisnis Menurut Loise E. Boone dan David L. Kurtz, faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan bentuk kepemilikan bisnis, adalah: 1. Jumlah pemilik dan pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan bisnis tersebut. 2. Besar resiko yang di tanggung, dan siapa yang bertanggung jawab 3. Rencana pembagian laba yang diinginkan 4. Jumlah modal usaha dan kemungkinan untuk menambah modal.

Pertimbangan utama pemilihan bentuk badan hukum perusahaan antara lain : Jenis bisnis yang akan di laksanakan. (perdagangan, industri, dsb) Ruang lingkup usaha pihak yang terlibat dalam kegiatan usaha Jumlah modal (besarnya investasi)dan kemungkinan penambahan modal bisnis serta kemudahan memperoleh modal dan kemudahan memperbesar usaha. Keluwesan untuk beraktivitas Batas wewenang dan tanggung jawab pemilik / manajemen

LANJUTAN. Kemudahan dan kesulitan dalam pendirian usaha Pembagian laba yang di peroleh Resiko yang di hadapi dan kelanjutan usaha Kepentingan akan kewajiban (liabilitas) pribadi Keahlian dan keterbatasan manajemen Gaya manajemen dan kemampuan untuk bekerja bersama mitra dan anggota manajemen puncak lain Peraturan-peraturan pemerintah

Faktor-faktor Penyebab Kegagalan bisnis kecil: Banyak perusahaan baru tidak mengalami kesuksessan dalam jangka panjang. Menurut Ebert dan Griffin meskipun tidak ada satu pola prediktor yang dapat di percaya, namun ada 4 faktor umum yang dapat berkontribusi terhadap kegagalan, yaitu: 1. Manajerial yang tidak kompeten atau tidak berpengalaman 2. Kelalaian 3. Sistem kontrol yang lemah 4. Modal yang tidak mencukupi

Menurut Ebert dan Griffin. Ada 4 faktor dasar yang secara tipikal dapat di gunakan untuk menjelaskan kesuksessan bisnis kecil, yaitu: Kerja Keras, Kemampuan dan dedikasi Pe m i l i k b i s n i s h a r u s b e r ko m i t m e n u n t u k mensukseskan dan mencurahkan waktu dan usahanya u n t u k m e n c a p a i k e b e r h a s i l a n t e r s e b u t 2. Permintaan pasar terhadap produk atau jasa yang di hasilkan 3. Kompetensi manajerial 4. Keberuntungan

BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS Menurut Jeff Madura, Ketika pengusaha membentuk suatu bisnis mereka harus memutuskan bentuk kepemilikan bisnis Terdapat 3 bentuk kepemilikan bisnis, yaitu: Kepemilikan Perseorangan Persekutuan (Kemitraan) Perseroan Terbatas Kepemilikan bisnis akan menentukan : Bagaimana laba suatu bisnis akan didistribusikan kepada para pemilik bisnis tersebut Tingkat kewajiban dari masing-masing pemilik dalam menjalankan bisnisnya. Potensi pengembalian dari bisnis dan reskonya.

SKEMA PENGARUH BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Akses Bisnis terhadap Pendanaan Keputusan Bentuk Kepemilikan Bisnis Pengendalian Bisnis NILAI PERUSAHAAN Pajak yang harus dibayar oleh Bisnis

BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS Perusahaan Perorangan Merupakan bentuk kepemilikan bisnis di mana perusahaan di miliki dan dijalankan oleh satu orang. Pengelola memperoleh semua keuntungan,disisi lain menanggung semua risiko yang timbul dalam kegiatan usaha Kebaikan : Pemilik bebas dalam mengambil keputusan, Seluruh keuntungan perusahaan menjadi hak pemilik perusahaan sepenuhnya. Pemilik memiliki fleksibilitas dan pengelolaannya sederhana

Kebaikan perusahaan perseorangan (lanjutan) : Sifat kerahasiaan perusahaan dapat terjamin, baik dalam hal keuangan maupun dalam masalah proses produksi, Organisasi yang Mudah didirikan dan di bubarkan. Pengendalian penuh dan peluang terjadinya konflik selama proses pengambilan keputusan dapat dihilangkan. Pajak yang lebih rendah Keuntungan atas pajak yang mungkin dapat dicapai

Kelemahan Perusahaan Perseorangan Tanggung jawab pemilik perusahaan tidak terbatas. Sumber dana sangat tergantung pada kemampuan pemilik perusahaan saja. Kelangsungan usaha perusahaan kurang terjamin, (kurangnya kontinuitas). Pengelolaan manajemennya lebih kompleks sebab semua aktivitas manajemen dilakukan oleh pemilik perusahaan sendiri. (kekurangan manajemen) Keahlian yang Terbatas. Kemampuan untuk memperoleh pinjaman yang terbatas

b. Perseroan (Partnership / Kemitraan/persekutuan) Perseroan / persekutuan adalah bentuk kepemilikan bisnis di mana perusahaan di jalankan oleh dua orang atau lebih yang bertindak sebagai pemilik bersama melalui perjanjian hukum yang bersifat sukarela. Menurut Ebert dan Griffin, bentuk persekutuan tidak berbentuk sebuah badan hukum. Di mata hukum, kemitraan hanyalah dua atau lebih orang yang bekerja sama. Namun sebelum para mitra tersebut haruslah tetap mengadakan perjanjian

Isi perjajnjian tersebut harus mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: Siapa yang berinvestasi dan berapa jumlahnya? Siapa dan berapa yang akan menerima bagian dari keuntungan? Siapa melakukan apa, dan siapa yang melapor kepada siapa? Bagaimana jika kemungkinan kemitraan di bubarkan? Dalam hal pembubaran, bagaimana aset di distribusikan? Bagaimana mitra hidup dilindungi dari klaim yang di buat oleh pasangan almarhum atau ahli warisnya?

Tipe-tipe persekutuan Tidak semua sekutu / mitra di dalam persekutuan mempunyai hak dan kewajiban yang sama. Beberapa mungkin sangat aktif dan yang lainnya mempunyai lebih banyak keterbatasan. Persekutuan / perseroan dapat di bedakan menjadi 2b(Pride, Huges dan Kapoor. 1996) : Sekutu biasa (general partners) adalah sekutu yang bertanggung jawab sepenuhnya atau sebagian dari operasi sebuah perusahaan. Dia juga mempunyai tanggung jawab yang tidak terbatas terhadap utang perusahan, yang meliputi utang yang di lakukan sekutu biasa lainnya tanpa sepengetahuannya. Sekutu terbatas (limited partner) adalah sekutu yang memberikan modal kepada perusahaan tetapi tidak aktif dalam mengelolanya. Kewajiban ini terbatas pada jumlah yang ia investasikan ke dalam perusahaan. Kewajiban sekutu ini terbatas pada jumlah yang ia investasikan ke dalam perusahaan. Sebagai imbalannya, ia menerima bagian dari laba perusahaan.

BENTUK PERSEKUTUAN / KEMITRAAN 1. F i r m a (Fa) Bentuk badan usaha yang didirikan oleh beberapa orang dengan menggunakan nama bersama atau satu nama digunakan bersama. Semua anggota bertanggung-jawab penuh, baik sendiri-sendiri atau bersama-sama terhadap utang perusahaan kepada pihak lain, kalau perlu dengan seluruh kekayaan pribadi. Kelebihan Firma : Jumlah modal lebih besar dari perusahaan perseorangan. Lebih mudah memperoleh kredit karena kemampuan finansial yang lebih besar. Adanya pembagian kerja dan manajemen Pendirian firma relatif mudah karena tidak diperlukan adanya akte

Kebaikan : Prosedur pendirian relatif mudah Mempunyai kemampuan finansial yang lebih besar Keputusan yang diambil akan lebih baik, karena pertimbangan seluruh anggota Firma Kelemahan : Hutang perusahaan ditanggung oleh kekayaan pribadi anggota Firma Kelangsungan hidup perusahaan tidak terjamin sebab bila salah seorang anggota keluar, maka Firma pun bubar

2. Perseroan Komanditer (C.V) Persekutuan yang didirikan oleh beberapa orang (sekutu) yang menyerahkan uangnya untuk dipakai dalam persekutuan sebagai modal perseroan. Sekutu pada perseroan terdiri dari : Sekutu Komplementer, yaitu orang yang bersedia memimpin pengaturan perusahaan dan bertanggung-jawab penuh dengan kekayaan pribadinya Sekutu Komanditer, yaitu sekutu yang mempercayakan uangnya dan bertanggung- jawab terbatas pada dana disetornya yang

Kebaikan CV: Pendiriannya relatif mudah Modal yang terkumpul lebih banyak Kemampuan untuk memperoleh Kredit lebih besar Manajemen dapat didiversifikasikan Kesempatan untuk berkembang lebih besar Kelemahan CV : Tanggung jawab tidak terbatas Kelangsungan hidup tergantung pada sekutu aktif Sukar untuk menarik kembali investasinya

3. Perseroan Terbatas (PT / NV) Suatu badan yang mempunyai kekayaan, hak serta kewajiban sendiri yang terpisah dari kekayaan pribadi, hak serta kewajiban para pendiri maupun para pemilik. Jumlah pemegang saham tidak terbatas, kalau untuk pemegang saham pbagi perseroan terbatas tipe S hanya bisa sampai 75 orang. Ciri-ciri Perseroan terbatas : Mempunyai kelangsungan hidup yang panjang, karena tetap berjalan meskipun pemiliknya meninggal dunia Tanda keikutsertaan pemilik adalah saham yang dimiliki Besar saham yang dimiliki menentukan peran dan kedudukan sebagai pemilik perusahaan Tanggung jawab terhadap pihak ketiga terbatas pada modal sahamnya Kekayaan pribadi pemegang saham maupun pemilik tidak dipertangung jawabkan sebagai jaminan utang perusahaan

Kebaikan PT : Kelangsungan hidup perusahaan terjamin Tanggung jawab terbatas pada modal yang disetor Tidak menimbulkan risiko bagi kekayaan pribadi maupun kekayaan keluarga pemilik Saham dapat diperjual-belikan Kebutuhan modal yang lebih besar akan mudah dipenuhi, sehingga memungkinkan perluasan usaha Kelemahan PT : Biaya pendiriann relatif mahal Rahasia tidak terjamin Kurangnya hubungan yang efektif antara pemegang saham

Proses Pendirian Perseroan Terbatas Pendirian P.T dengan akte pendirian dari notaris Akte Pendirian telah mendapat pengesahan dari Departemen Kehakiman Didaftarkan pada Panitera Pengadilan Negeri setempat Dimuat / diumumkan dalam Lembaran Berita Negara R.I Sebelum proses tersebut dilakukan, maka Perseroan Terbatas dimaksud belum dapat dinyatakan sebagai Badan Hukum atau disebut juga PT Dalam Pendirian

KORPORASI Adalah sebuah badan hukum yang aset dan kewajibannya terpisah dari para pemiliknya. Meski usaha terkecilpun dapat memilih bentuk organisasi korporasi, kebanyakan orang membayanghkan perusahaan-perusahaan besar dalam benak mereka ketika mendengar istilah korporasi Jenis-jenis Korporasi Menurut kategori publik dan swasta ada beberapa tipe khusus korporasi, antara lain adalah: 1. Perusahaan yang paling kecil adalah korporasi closely held (swasta). 2. Perusahaan yang lebih besar adalah korporasi publicly held (public). 3. Saham perusahaan ini diterbitkan untuk public secara luas. Saham ini diperdagangkan (dibeli dan dijual) melalui beberapa forum, seperti misalnya bursa efek, e* Trade, rumah broker (brokerage houses) dan forum lainnya.

LANJUTAN 4. S-corporate (subchapter s corporation) Adalah perusahaan yang diorganisasi dan dioperasikan seperti korporasi, namun untuk tujuan pajak perusahaan ini diperlakukan seperti sebuah persekutuan. 5. Korporasi dengan kewajiban terbatas (Limited Liability Corporation / LLC) LLC adalah struktur bisnis yang menggabungkan pajak pass-through perseroan atau perusahaan perorangan dengan kewajiban terbatas korporasi. Hanya sejumlah kecil bisnis saja yang tidak dapat berbentuk LLC, misalnya bank dan organisasi nirlaba. 6. Korporasi profesional Biasanya terdiri dari dokter, pengacara, akuntan, atau orang-orang profesional lainnya. Anggota korporasi ini mempunyai kewajiban yang tidak terbatas. Kelalaian profesional yang dilakukan anggotanya dapat mewariskan utang (liability) pada tiap individu. 7. Korporasi multinasional (transnational) Saham perusahaan ini mungkin di perdagangkan dalam pertukaran di beberapa negara dan manajer perusahaan ini bisa berasal dari negara mana pun.

Keuntungan Korporasi : Korporasi mendapat status badan hukum yang terpisah, Adanya perlindungan dari resiko hukum perusahaan di cantumkan dalam nama perusahaan seperti : Inc., Ltd., Pty. Keahlian manajemen yang terspesialisasi. Korporasi dapat memanfaatkan berbagai keahlian spesifik dari banyak pegawai, manajerialnya biasanya terbatas pada kemampuan para pemilik atau sejumlah kecil pegawai. Memiliki akses terhadap kapabilitas keuangan yang luas. Ekonomi operasi berskala besar. Untuk perusahaan besar, para pegawai dapat berspesialisasi dalam tugas-tugas mereka yang paling efektif. Mudah mendapatkan modal, Hidup perusahaan yang berlangsung lama Mudah untuk memindahkan kepemilikan.

Kerugian / kelemahan : Pajak berganda terhadap penghasilan perusahaaan korporat. Setelah suatu korporasi membayar pajak penghasilan kepada negara atas labanya, para pemilik (pemilik saham) juga membayar pajak pribadi atas segala pembagian keuntungan. Biaya dan proses pendirian yang lebih sulit dan membutuhkan banyak biaya. Regulasi pemerintah. Kurangnya Kerahasiaan.

K O P E R A S I Tujuannya meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 Menurut UU No. 25/1992 Koperasi adalah suatu bentuk badan usaha yang beranggotakan orangorang atau badan hukum yang melandaskan kegiatannya pada prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat berdasarkan azas kekeluargaan.

Ciri Koperasi : Keanggotaan bersifat murni pribadi dan tidak dapat dialihkan Lebih mementingkan keanggotaan dan sifat kebersamaan Bebas keluar-masuk menjadi anggota Merupakan badan hukum yang menjalankan usaha untuk kesejahteraan anggota Didirikan secara tertulis dengan akte notaris Tanggung jawab kelancaran usaha berada di tangan pengurus Para anggota koperasi turut bertanggung jawab atas utang-utang koperasi terhadap pihak lain Kekuasaan tertinggi pada Rapat Anggota

Pihak Pengelola Koperasi.Rapat Anggota Pengurus Koperasi Dewan Pengawas Koperasi Sendi dasar Koperasi : 1. Keanggotaan sukarela 2. Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi 3. Manajemen terbuka 4. Pembagian laba berdasarkan jasa masing-masing anggota 5. Mengembangkan kesejahteraan anggota dan masyarakat 6. Percaya pada kemampuan diri sendiri

BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah badan usaha yang permodalannya seluruhnya atau sebagian dimiliki oleh Pemerintah. Status pegawai badan usaha-badan usaha tersebut adalah pegawai negeri. BUMN adalah bentuk badan usaha yang tunduk pada segala macam hukum di Indonesia, Kerena perusahaan ini milik negara, maka Karena milik negara maka tujuan utamanya adalah membangun ekonomi sosial menuju tercapainya masyarakat yang adil dan makmur

Ciri-ciri utama BUMN adalah: Bertujuan melayani kepentingan umum sekaligus mencari keuntungan. Berstatus badan hukum dan diatur berdasarkan UU Pada umumnya bergerak pada bidang jasa-jasa vital Dapat di tuntut dan menuntut, sesuai dengan ayat dan pasal dalam hukum perdata. Seluruh atau sebagian modal adalah milik negara serta dapat memperoleh dana dari pinjaman dalam dan luar negeri atau sebagian dari masyarakat dalam bentuk obligasi Mempunyai nama dan kekayaan serta bebas untuk mengikat suatu perjanjian, kontrak serta hubungan dengan pihak lain. Pada prinsipnya secara finansial harus dapat berdiri sendiri Setiap tahun menyusun Laporan Keuangan, disampaikan kepada yang berkepentingan

BUMD Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) adalah badan usaha yang modalnya berasal dari kekayaan daerah. BUMD ikut serta melaksanakan pembangunan ekonomi nasional pada umumnya dan pembangunan ekonomi daerah yang bersangkutan. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) adalah perusahaan yang didirikan dan dimiliki oleh pemerintah daerah. Kewenangan pemerintah daerah membentuk dan mengelola BUMD ditegaskan dalam peraturan pemerintah No. 25 Tahun 2000 tentang kewenangan pemerintah dan kewenangan provinsii sebagai daerah otonom. Contoh BUMD Bank Pembangunan Daerah (BPD) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Perusahaan Daerah Angkutan Kota (bus kota) Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan (PDRPH)

Fungsi dan peran BUMD dalam menunjang penyelenggaraan pemerintah daerah : 1. Melaksanakan kebijakan pemerintah daerah di bidang ekonomi dan pembangunan. 2. Pemupukan dana bagi pembiayaan pembangunan. 3. Mendorong peran serta masyarakat dalam bidang usaha. 4. Memenuhi barang dan jasa bagi kepentingan masyarakat. 5. Menjadi perintis kegiatan yg tak diminati masyarakat. Tujuan Pendirian BUMD: Memberikan sumbangsih pada perekonomian nasional dan penerimaan kas negara Mengejar dan mencari keuntungan Pemenuhan hajat hidup orang banyak Perintis kegiatan-kegiatan usaha Memberikan bantuan dan perlindungan pada usaha kecil dan lemah

Ciri-ciri BUMD adalah sebagai berikut: Pemerintah memegang hak atas segala kekayaan dan usaha Pemerintah berkedudukan sebagai pemegang saham dalam pemodalan perusahaan Pemerintah memiliki wewenang dan kekuasaan dalam menetapkan kebijakan perusahaan Pengawasan dilakukan alat pelengkap negara yang berwenang Melayani kepentingan umum, selain mencari keuntungan Sebagai stabillisator perekonomian dalam rangka menyejahterakan rakyat Sebagai sumber pemasukan negara Seluruh atau sebagian besar modalnya milik negara Modalnya dapat berupa saham atau obligasi bagi perusahaan yang go public Dapat menghimpun dana dari pihak lain, baik berupa bank maupun nonbank Direksi bertanggung jawab penuh atas BUMN, dan mewakili BUMN di pengadilan

DAFTAR PUSTAKA 1. Madura, Jeff. 2012. Introduction to business, 5 th edition. USA: South-Western Collage Publishing 2. Ebert, Ronald J. and Ricky W. Griffin. 2013. Essential Business. 9 th edition. Essex: Edinburg Gate Harlow. 3. Nickels, William G., James McHugh and Susan M. McHugh. 2008. Understanding Business. 8 th edition. Now York : Mc Graw Hill. 4. Boone, Loise E. and David L. Kurtz, 2013. Contemporary Business. 14 th edition. Harcourt Inc 5. R.W. Suparyanto and Bari, Abdul., 2014.Pengantar bisnis: konsep, Realita dan Aplikasi Usaha Kecil. 1 st edition. Pustaka Mandiri. 6. Sunardi and Primastiwi, Anita., 2015. Pengantar Bisnis: Konsep, Strategi dan kasus. 1 st edition. PT. Buku seru. 7. http://id.wikipedia.org/wiki/badan_usaha_milik_n egara#badan_usaha_milik_daerah_.28bumd.2

Terima Kasih DOSEN : FITRIA NURSANTI SE., MPd