BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Philip Kotler

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhannya yang amat tinggi. Berdasarkan artikel pada Harian

BAB I PENDAHULUAN. Industri di sektor pariwisata mempunyai potensi yang cukup besar bagi

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. dijadikan sebagai tempat berbelanja saja, tetapi juga merupakan suatu tempat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dalam industri pariwisata, hotel memegang peranan penting. Hotel adalah suatu

BAB I PENDAHULUAN. sasaran agar produknya dapat diterima dan bertahan di pasar yang memiliki persaingan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Krisis Moneter yang akhir-akhir ini melanda kebanyakan negara. berkembang di kawasan Asia Pasifik, elah membawa pengaruh buruk bagi

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi pada era globalisasi seperti sekarang ini makin

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang di dunia. yang tingkat perkembangannya termasuk cepat di kawasan Asia.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK PERANAN ANGGARAN BIAYA PROMOSI SEBAGAI ALAT BANTU PENGENDALIAN MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. positif pada perkembangan sektor perdagangan. Kondisi tersebut sejalan dengan

B A B I P E N D A H U L U A N

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi yang demikian pesat, membuat orang-orang mulai beranggapan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan pelanggan baru serta mempertahankan pelanggan yang sudah ada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Halim, dkk. (2005;6)

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Di dunia bisnis, kenaikan volume penjualan menjadi keinginan dari

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebutuhan manusia adalah makanan dan minuman, kebutuhan

BAHAN AJAR Jurusan : Administrasi Bisnis Konsentrasi : Mata Kuliah : Pengantar Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. untuk menghadapi pesaing dan mampu menghasilkan keuntungan yang ditargetkan,

KEGIATAN WAJIB JURUSAN

BAB I PENDAHULUAN. barang yang lengkap, nyaman dan layak bagi konsumen. Dengan kemajuan perusahaan yang bergerak dibidang retail di Kota

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan industri real estate yang sangat pesat karena

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang menjadi tujuan pariwisata yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

LANDASAN TEORI. konsumen untuk mendapatkan kebutuhan dan keinginan dari masing-masing

BAB I PENDAHULUAN. maksimal untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang bersifat heterogen.

BAB I PENDAHULUAN. yang telah lama berdiri wajar jika mengalami kekhawatiran, bahwa

APAKAH PEMASARAN ITU?

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi yang makin modern, masyarakat juga

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya perekonomian, semakin berkembang pula kegiatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang atau Objek KKP. persaingan diantara para pelaku bisnis. Masyarakatpun semakin selektif

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Tak diragukan lagi bahwa dunia telah berubah, sedang berubah, dan senantiasa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan yang telah dilakukan oleh bangsa Indonesia mulai. mengalami kemajuan yang cukup pesat, terutama dalam bidang ekonomi.

BAB I PENDAHULUAN. Pada situasi perekonomian yang sedang diwarnai oleh persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

PENDAHULUAN. A. PENGERTlAN PEMASARAN

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia. Pembangunan yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Apalagi tuntutan konsumen untuk dipuaskan semakin besar.

BAB I PENDAHULUAN. Bandung merupakan sebuah kota yang sedang berkembang. Sejalan dengan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang (

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perekonomian, perusahaan sebagai suatu organisasi bisnis

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah perekonomian yang berorientasi pasar, pembangunan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN Latarbelakang pemilihan bidang dan objek kerja praktek. perusahaan yang berada dalam usaha yang sama atau sejenis.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang bernilai dengan orang lain (Kotler, 2008). Oleh karena itu, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya guna mengkonsumsi produk

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN

KONSEP DASAR PEMASARAN Untuk Rumah Sakit SEPTO P. ARSO, SKM, MARS MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB I PENDAHULUAN. senang menggunakan pakaian yang bermotif batik baik digunakan saat santai, kuliah

1. Pengertian Pemasaran Menurut H. Nystrom Pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen. 2.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring trend gaya hidup masyarakat sekarang ini, industri kafe dan restoran

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin pesat dapat membawa perubahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kotler (2009 ; 215) : Eceran (retailing)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

AMIK RAHARJA INFORMATIKA MARKETING MANAJAMEN. ends

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PENGARUH HARGA, DISTRIBUSI DAN PROMOSI TERHADAP PENJUALAN PADA NOLIMA PUTRA SANTOSA MOTOR BANJARNEGARA TAHUN 2010

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran yang baik maka penjualan dan laba akan meningkat secara

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan adanya perkembangan perekonomian yang diiringi dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam era perekonomian global dewasa ini, ilmu pengetahuan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan semakin ketat, khususnya pada perusahaan sabun mandi. Saat ini ada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image

BAB I PENDAHULUAN. yang disebabkan oleh keadaan politik dan stabilitas yang tidak menentu ditambah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja perekonomian Indonesia pada triwulan III-2008,yang digambarkan

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi, laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia harus

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Objek Kuliah Kerja Praktek. barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pembangunan bangsa yang terjadi sangat pesat, juga diiringi dengan kemajuan perekonomian dan tingginya tingkat pendidikan, menyebabkan peningkatan kebutuhan masyarakat terhadap barang konsumsi dan barang produksi. Hal ini disertai dengan perbaikan kesejahteraan masyarakat yang juga meningkatkan daya beli masyarakat, sehingga dapat menciptakan pasar yang potensial bagi dunia usaha dan mendorong para pelaku bisnis untuk ikut serta memanfaatkan peluang ini. Dilain pihak, meningkatnya ilmu pengetahuan dan tehnologi, memacu semakin banyaknya industri industri yang memproduksi barang dan jasa yang bervariasi. Hal ini mengakibatkan konsumen semakin teliti dan kritis dalam memilih barang dan jasa yang sesuai dengan kebutuhannya, sehingga hal ini menjadi catatan dan masalah yang harus diperhatikan oleh setiap perusahaan dan dapat menimbulkan persaingan yang ketat diantara perusahaan perusahaan tersebut. Menurut Philip Kotler seperti yang dikutip Hermawan Kartajaya dalam buku Marketing Plus 2000 : Siasat memenangkan persaingan global (2000 : 67) menyatakan bahwa : Pemasaran dapat diidentifikasikan sebagai satisfying needs profitability, yang artinya bagaimana memuaskan kebutuhan konsumen secara menguntungkan. Jika sebuah perusahaan hanya mencari laba tanpa memikirkan kepuasan konsumen, maka usaha yang dijalankan tidak akan bertahan lama, karena konsumen akan memilih perusahaan lain yang lebih memuaskan. Sedangkan profitability mengingatkan bahwa perusahaan bukanlah sebuah lembaga sosial dimana konsumen harus terpuaskan, tapi perusahaan harus juga mendapatkan profit, sehingga dapat mengembangkan usahanya. Dengan demikian pengertian pemasaran diatas mengandung arti memuaskan konsumen, memperhatikan kebutuhan konsumen demi keuntungan perusahaan.

Untuk dapat bertahan atau bahkan berhasil dalam persaingan tersebut diperlukan suatu perencanaan sekaligus pelaksanaan strategi pemasaran yang baik, yaitu pemasaran yang terintergrasi atau bauran pemasaran, yang terdiri dari unsur unsur : Product, price, place, promotion. Dalam karya tulis ini penulis hanya akan membatasi pada masalah yang berhubungan dengan kegiatan promosi saja. Kegiatan promosi pada dasarnya merupakan suatu komunikasi dari pihak perusahaan kepada pihak konsumen mengenai kegunaan, kualitas, harga, tempat, dimana pembelian dapat dibeli, serta informasi produk lainnya. Pihak produsen mengharapkan balas jasa yang dikehendaki dari konsumen, yang pada umumnya berupa pembelian. Dalam promosi dikenal empat alat yaitu : Sales promotion, advertising, personal selling, public relation. Perusahaan harus dapat menentukan alat yang tepat atau kombinasi yang baik dari alat alat promosi ini, sehingga perusahaan dapat melakukan kegiatan promosi dengan efektif dan efisien. Oleh karena itu, perusahaan perlu mengadakan perencanaan dan pengendalian aktivitas promosi yang tepat, agar dengan biaya yang telah dikeluarkan diharapkan dapat meningkatkan penjualan. Sebagai alat pengendaliannya dapat digunakan anggaran biaya promosi. Biaya promosi aktual jarang melebihi anggaran karena biasanya perusahaan cenderung untuk mengadakan promosi sesuai dengan besarnya dana yang tersedia. Prestasi dari bagian ini tidak dapat diukur dari besarnya selisih biaya aktual dan biaya anggaran tetapi dengan melihat besarnya pengaruh yang ditimbulkannya terhadap peningkatan penjualan produk. Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai biaya promosi yang hasilnya penulis sajikan dalam skripsi yang berjudul : DAMPAK ANGGARAN BIAYA PROMOSI DALAM PENGENDALIAN KEGIATAN PROMOSI UNTUK PENCAPAIAN VOLUME PENJUALAN (studi kasus pada PT. MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk, FOOD DIVISION HYPERMART )

1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dikemukakan yang menjadi pokok pemikiran dan pembahasan adalah : 1. Apakah proses penyusunan anggaran promosi yang dilaksanakan pada perusahaan PT. MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk, FOOD DIVISION HYPERMART telah efektif 2. Apakah pengendalian kegiatan promosi pada PT. MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk, FOOD DIVISION HYPERMART telah dilaksanakan secara efektif 3. Bagaimana dampak anggaran biaya promosi dalam pengendalian kegiatan promosi untuk pencapaian volume penjualan 1.3 Maksud dan Tujuan Adapun maksud penelitian adalah untuk lebih memahami fungsi anggaran biaya promosi dalam pengendalian kegiatan promosi untuk pencapaian volume penjualan. Sedangkan tujuannya adalah : 1. Untuk mengetahui efektivitas penyusunan anggaran promosi yang dilaksanakan pada PT. MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk, FOOD DIVISION HYPERMART 2. Untuk mengetahui efektivitas pengendalian kegiatan promosi pada PT. MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk, FOOD DIVISION HYPERMART 3. Untuk mengetahui dampak anggaran biaya promosi dalam pengendalian kegiatan promosi untuk pencapaian volume penjualan yang diharapkan perusahaaan 1.4 Kegunaan Penelitian Adapun kegunaan penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi : 1. Penulis, penelitian ini banyak memberikan masukan dan pengetahuan bagi peneliti terutama kejelasan mengenai bagaimana dan sampai sejauh mana dampak anggaran biaya promosi dapat menunjang peningkatan penjualan

PT. MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk, FOOD DIVISION HYPERMART. Selain itu sebagai salah satu syarat dalam menempuh ujian Sarjana pada Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Widyatama. 2. Perusahaan yang diteliti, diharapkan penelitian ini dapat berguna sebagai bahan masukan dan informasi tambahan yang dapat dijadikan dasar pertimbangan dalam melaksanakan kegiatan promosi selanjutnya. 3. Pihak lain, penelitian ini diharapkan dapat menjadikan bahan masukan bagi peneliti selanjutnya. 1.5 Rerangka Pemikiran Dengan semakin banyaknya perusahaan yang sejenis, persaingan yang terjadi di pasar semakin meningkat pula. Setiap perusahaan akan berusaha menarik konsumen sebanyak mungkin dan mendorong konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan. Namun perusahaan tidak akan tinggal diam menunggu konsumen datang membeli produknya, melainkan perlu dilakukan tindakan tindakan untuk memasarkan produk tersebut. Karena itu untuk menawarkan produk yang dimiliki perusahaan harus menetapkan suatu strategi pemasaran yang mencakup aktivitas bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menetapkan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa yang bermutu kepda konsumen yang potensial seperti yang dikemukakan oleh Stanton (1985:57) : Marketing is role system of business activities designed to plan, price, promote, and distribute want satisfying goods and services to present and potential consumer. Menurut definisi di atas salah satu aktivitas pemasaran adalah promosi. Promosi merupakan suatu alat bagi perusahaan untuk melakukan komunikasi yang bersifat persuasif kepada konsumen. Sebagai alat komunikasi, maka promosi berperan untuk menyampaikan informasi dari produsen ke konsumen guna mempengaruhi sikap dan prilaku konsumen, agar mereka tertarik untuk membeli

produk yang dipromosikan sebagaimana yang dikemukakan oleh Mc Carthy (1990:432) : Promotion is cammunicating between seller and buyer influence attitudes and behavior. Dengan demikian setiap perusahaan akan menetapkan kebijakan secara tepat sehingga dapat mencapai efisiensi dan efektivitas dalam kegiatan promosi. Dengan adanya kebijakan promosi yang tepat diharapkan dapat disusun suatu rancangan pengendalian yang baik, yang dapat menghemat waktu dan biaya dalam pelaksanaan kegiatan promosi. Ini tentu saja harus direncanakan secara cermat agar tidak terjadi pemborosan. Bila setiap aktivitas usaha dilakukan sesuai dengan perencanaan dan pengendalian dilaksanakan dengan efektif maka tujuan perusahaan akan tercapai. Oleh karena itu, diperlukan suatu alat bantu manajemen yang dapat berfungsi sebagai tolak ukur dalam menilai keberhasilan pelaksanaan proses perencanaan dan pengendalian yaitu anggaran atau budget. Hal tersebut diperjelas dengan pernyataan Anthony, Dearden, dan Bedford (1998: 499) yang menyatakan bahwa : A budget is both a planning tool and a control tool. Anggaran ialah suatu rencana yang disusun manajemen dengan anggapan manajemen tersebut mengambil langkah langkah positif untuk merealisasikan rencana yang telah ditetapkan, anggaran disusun untuk membantu manajemen dalam melaksanakan perencanaan dan pengendalian, karena manajemen yang baik tidak ingin menghadapi periode yang akan datang dalam kondisi yang tidak terarah. Hal tersebut diperjelas dengan pernyataan M. Munandar (2000: 1) : Anggaran ialah suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan berlaku untuk jangka panjang (periode) tertentu yang akan datang. Disinilah letak pentingnya anggaran, anggaran biaya promosi yang baik biasanya didukung dengan informasi dari seorang controller yang berkemampuan lebih baik dalam mengumpulkan dan menganalisis fakta fakta guna memberikan informasi yang lebih akurat kepada Marketing Manager berdasarkan pandangan

dan pengetahuannya tentang situasi perusahaan yang sebenarnya secara terus menerus terhadap langkah langkah yang perlu diambil sebelum dimulainya tindakan promosi. Karena berhasil atau tidaknya suatu kegiatan promosi sangat tergantung pada anggaran yang ditetapkan sehingga, anggaran tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berarti terhadap keputusan yang diambil perusahaan. Berdasarkan rerangka pemikiran diatas, penulis menggunakan hipotesis : Anggaran biaya promosi sebagai alat pengendalian kegiatan promosi yang memadai berperan dalam meningkatkan volume penjualan. 1.6 Metode Penelitian Metode yang digunakan penulis adalah metode deskriptif. Menurut Moch. Nazir (1999: 63) dalam bukunya Metode penelitian, Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu kondisi, suatu pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang yang bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai perusahaan, khususnya mengenai aspek aspek yang sedang diteliti dan melakukan hubungan terhadap variabel yang di teliti. Sedangkan jenis penelitiannya adalah penelitian korelasional yaitu penelitian yang dirancang untuk menentukan tingkat hubungan variabel variabel yang berbeda dalam suatu populasi. Adapun tehnik pengumpulan data yang digunakan sebagai berikut : 1. Studi lapangan (Field Study) Cara ini dilakukan untuk memperoleh data primer dan penelitian ini dilaksanakan di lokasi perusahaan dengan cara : a. Observasi langsung, yaitu dengan cara mengadakan pengamatan secara langsung di lokasi penelitian yang berhubungan dengan data yang diperlukan. b. Wawancara, yaitu tehnik pengumpulan data dengan jalan mengadakan wawancara langsung dengan pihak pihak yang berwenang dan bertanggung jawab untuk memberikan data dan keterangan.

c. Kuesioner, yaitu tehnik pengumpulan data dimana penulis membuat pertanyaan pertanyaan pada pihak pihak yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. 2. Studi Kepustakaan (Literature Study ) Cara ini dilakukan untuk memperoleh data sekunder yang dikumpulkan melalui penelaahan terhadap literatur dengan masalah yang diteliti, yang akan dijadikan dasar pertimbangan sebagai landasan teori dalam penelitian ini. 1.7 Lokasi dan waktu penelitian Penelitian untuk memperoleh data primer dilakukan mulai bulan April 2008 sampai dengan selesai. Penelitian dilakukan pada PT. Matahari Putra Prima Tbk, Food Division HYPERMART yang ada di Karawaci Tanggerang, waktu penelitian dilakukan dari bulan Mei 2008 sampai dengan selesai.