BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mampu menembus ruang dan waktu. Berbagai informasi dan berita yang menjadi

dokumen-dokumen yang mirip
Mam MAKALAH ISLAM. Gerakan ISIS, Ancaman Ideologi dan Keamanan NKRI

FENOMENA RADIKALISME GERAKAN ISIS DI INDONESIA (Analisis Isi Terhadap Berita pada Media Online mengenai Gerakan ISIS di Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Dalam menjalani kehidupan sosial dalam

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara yang dilihat dari letak geografis

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah YouTube, yang berbentuk komunikasi massa audio visual. YouTube tidak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. budaya, ras, agama, dan bahasa. Keragaman yang ada inilah yang menjadikan

Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa negara Indonesia adalah negara kepulauan. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki wilayah laut

LETAK ADMINISTRATIB LAMONGAN

BAHAN TAYANG MODUL 11 SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2016/2017 RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH.

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Analisis tentang Persepsi Mahasiswa IAIN Antasari terhadap ISIS.

BAB I PENDAHULUAN. dan Satu Pemerintahan (Depag RI, 1980 :5). agama. Dalam skripsi ini akan membahas tentang kerukunan antar umat

BAB I PENDAHULUAN. kenyataan yang tak terbantahkan. Penduduk Indonesia terdiri atas berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Eksistensi pemberitaan terorisme tidak pernah hilang menghiasi

29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D)

BAB I PENDAHULUAN. asia, tepatnya di bagian asia tenggara. Karena letaknya di antara dua samudra,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan bangsa yang majemuk, yang terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Indonesia merupakan negara yang masyarakatnya beragam (plural). Suatu

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. penduduk Muslim dunia (Top ten largest with muslim population, 2012). Muslim

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia hidup juga berbeda. Kemajemukan suku bangsa yang berjumlah. 300 suku hidup di wilayah Indonesia membawa konsekuensi pada

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

MEMBANGUN INTEGRASI NASIONAL DENGAN BINGKAI BHINNEKA TUNGGAL IKA

PENDIDIKAN KEWARAGANEGARAAN IDENTITAS NASIONAL

Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin. Topik Makalah/Tulisan RUH 4 PILAR KEBANGSAAN DIBENTUK OLEH AKAR BUDAYA BANGSA

2.4 Uraian Materi Pengertian dan Hakikat dari Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia Sebagai pendangan hidup bangsa Indonesia,

BAB 1 KEUTUHAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

PENDIDIKAN PANCASILA

BAB I PENDAHULUAN. Suatu negara tentu memiliki tujuan dan cita-cita nasional untuk menciptakan

ANCAMAN LINTAS AGAMA DAN IDEOLOGI MELALUI BOM DI TEMPAT LAHIRNYA PANCASILA

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaan merupakan cabang ilmu. cita cita bangsa. Salah satu pelajaran penting yang terkandung dalam

Wawasan Kebangsaan. Dewi Fortuna Anwar

BAB I PENDAHULUAN. sadar ini menunjukkan sifat pendidikan itu yang memanusiakan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

NUSA DUA, BALI 10 AGUSTUS Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Selamat sore, salam sejahtera untuk kita semuanya. Yang saya hormati,

Universitas Sumatera Utara REKONSTRUKSI DATA B.1. Analisa

SAMBUTAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PADA UPACARA BENDERA MEMPERINGATI HARI KEBANGKITAN NASIONAL KE-108 TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. keluarga yang bahagia dan kekal sesuai dengan undang-undang

151 Perda yang Bias Agama. Oleh Victor Silaen

BAB I PENDAHULUAN. umum dikenal dengan masyarakat yang multikultural. Ini merupakan salah satu

Memahami Budaya dan Karakter Bangsa

BAB I PENDAHULUAN. Media (pers) disebut sebagai the fourth estate (kekuatan keempat) dalam

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang heterogen, kita menyadari bahwa bangsa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bahasa adalah alat komunikasi manusia yang menyatakan perasaan serta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mudah untuk dicapai. Kemerdekaan Indonesia diperoleh melalui perjuangan yang

ASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABAROKATUH, SELAMAT PAGI DAN SALAM SEJAHTERA, OM SWASTIASTU, NAMO BUDHAYA,

II. PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. berbasis telekomunikasi dan multimedia. Didalamnya terdapat portal,

Mam MAKALAH ISLAM. Engkau Hanyalah Pemberi Peringatan, Bukan Pemaksa

KESENJANGAN ANTARA HARAPAN DAN KENYATAAN TENTANG PENEGAKAN HUKUM DI INDONESIA

TUGAS AKHIR KONFLIK DI INDONESIA DAN MAKNA PANCASILA

BAB IV KESIMPULAN. Dalam bab ini, penulis akan menuliskan kesimpulan dari bab-bab. sebelumnya yang membahas mengenai kelompok pemberontak ISIS dan

BAB I PENDAHULUAN. hal budaya maupun dalam sistem kepercayaan. Hal ini dibuktikan dengan

MATERI 7 GLOBALISASI DAN JATI DIRI BANGSA

BAB I PENDAHULUAN. keanekaragaman adat istiadat dalam pelaksanaan perkawinan. Di negara. serta dibudayakan dalam pelaksanaan perkawinan maupun upacara

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

LAPORAN PENGAMATAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. masyarakat. Tidak hanya dengan menggunakan komputer atau laptop saja, tetapi

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang utama untuk membentuk karakter siswa yang

BAB I PENDAHULUAN. sekali. Selain membawa kemudahan dan kenyamanan hidup umat manusia.

I. PENDAHULUAN. menjadi isu global dan hangat yang selalu ingin disajikan media kepada. peristiwa yang banyak menarik perhatian dan minat masyarakat.

KAJIAN TERMINOLOGI TERHADAP PEMBERITAAN PERANG GAZA: TINJAUAN SEMANTIK SKRIPSI. Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

PERAN PANCASILA SEBAGAI ALAT PEMERSATU BANGSA

BAB I PENDAHULUAN. Peran Berita Politik Dalam Surat Kabar Pikiran Rakyat Terhadap Pengetahuan Politik Mahasiswa Ilmu Sosial se-kota Bandung

SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA PERINGATAN HARI LAHIR PANCASILA SAYA INDONESIA, SAYA PANCASILA. Jakarta, 1 Juni 2017

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara majemuk yang kaya akan keragaman suku,

Pendalaman Materi 4. Pendidikan Kewarganegaraan SD kelas 5

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dan aspirasi yang berbeda-beda satu sama lain tetapi memiliki kedudukan setara,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH SAMBUTAN

PERAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENGATASI GERAKAN RADIKALISME. Oleh: Didik Siswanto, M.Pd 1

PENDIDIKAN PANCASILA. Pancasila Sebagai Ideologi Negara. Modul ke: 05Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen S1

BAB IV ANALISIS PERBANDINGAN. a. Keharusan saling mengenal, b. Keberagamaan keyakinan, c. Keberagamaan etnis.

Kata Pengantar. Penulis

MODUL 5 PANCASILA DASAR NEGARA DALAM PASAL UUD45 DAN KEBIJAKAN NEGARA

Makalah Pendidikan Pancasila

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Modul ke: Identitas Nasional. Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Hubungan Masyarakat. Ramdhan Muhaimin, M.Soc.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Bung Karno, pohon sukun dan Pancasila

RADIKALISME DAN ANTISIPASI ISIS. OLEH: Duski Samad. Ketua MUI Kota Padang

BAB I PENDAHULUAN. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika secara de facto mencerminkan multi budaya

BAB I PENDAHULUAN. pun mulai bebas mengemukakan pendapat. Salah satunya adalah kebebasan di bidang

C. Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Mata Kuliah Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu unsur yang penting dalam kehidupan manusia adalah

Alokasi Waktu. Sumber Belajar

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar keempat di dunia dari negara

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 1999 TENTANG PERS

I. PENDAHULUAN. Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Repubik Indonesia,

B. Arti Penting Persatuan dan Kesatuan Indonesia

Maukuf, S,Pd. M.Pd. Pertemuan ke:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menjadi orang yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. Setiap manusia harus

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

Toleransi Siswa SMA Negeri di Jakarta & Bandung Raya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dewasa ini generasi penerus bangsa menghadapi tantangan yang sangat berat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Media online sudah menjadi media yang tidak asing lagi dalam masyarakat. Media yang menawarkan berbagai kemudahan dalam hal mencari beritta, bergaul dan berbisnis ini, sudah menjadi sahabat terbaik bagi masyarakat. Melalui media online masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Semua itu mudah dapat diakses dengan cepat tanpa membutuhkan biaya yang mahal. Media online menawarkan sebuah kesempatan berkomunikasi yang mampu menembus ruang dan waktu. Berbagai informasi dan berita yang menjadi pembicaraan terhangat dari segala penjuru, dapat di akses dengan daya kerja media online. Begitu banyak manfaaat yang dapat diberikan oleh media online ini terhadap masyarakat (Al-Misbahi:2011). Sejak kemajuan teknologi, perkembangan komunikasi mengalami banyak perubahan. Perubahan informasi tersebut mempengaruhi masyarakat. Setiap kegiatan yang orang lakukan tidak terlepas dengan munculnya informasi-informasi baru setiap harinya. Hal tersebut menjadikan informasi menjadi hal yang penting dan perlu diketahui dalam kegiatan masyarakat. Pada kenyataannya banyak orang yang mencari informasi dengan berbagai cara, salah satunya adalah membaca berita di media online. Masyarakat sebagai orang yang haus akan informasi, dapat dengan mudah meengakses berita yang dimuat pada media online. Informasi yang dicari masyarakat dapat dengan mudah dicari di media online tanpa perlu pergi kemana-mana. Karena hal 1

2 ini, geneliti tertarik menganalisis isi berita Fenomena gerakan ISIS di Indonesia pada media online. Melalui analisis isi, dengan harapan peneliti dapat mendeksripsikan makna apa yang terkandung dari wacana tersebut. Penggunaan analisis ini untuk mendeksripsikan dengan jelas maksud dari isi berita tersebut. Fenomena saat ini terjadi adalah meningkatnya semangat keagamaan di berbagai dunia. Saat ini semangat keagamaan di berbagai negara telah diwarnai dengan sikap berlebihaan dan ekstrem (Yunus Qardhawi dalam Lazuardi Biru, 2011:1). Berbagai aksi kekerasan dan terorisme kini melekat di agama Islam. Tuduhan terhadap agama Islam sebagai agama yang menganjurkan kekerasan dan terorisme selalu terdengar. Berbagai berita-berita di berbagai media ramai memberitakan hal tersebut. Berita yang akhirakhir ini ramai diberitakan yaitu gerakan ISIS. Suatu fenomena yang saat ini menjadi trending topik berbagai media, khususnya media online. Berita fenomena gerakan ISIS adalah suatu berita terkait dengan kelompok yang lahir di Irak dan Suriah. ISIS adalah singkatan Islamic State of Irak and Suriah lahir pada tahun 2013 dengan ketua Abu Bakar al-baghdadi. Sepak terjang ISIS di Irak dan Suriah banyak diberitakan. Kelompok yang awalnya ciptaan Al-Qaeda itu tampil sebagai gerakan yang amat sadis dan banyak melakukan tindakan di luar kemanusiaan. Kelompok ini dikenal dengan cara-cara kekerasan, pembunuhan, pemaksaan kehendak, menghancurkan tempat-tempat yang dianggap suci oleh umat Islam, merampok, menarik pajak. Kelompok ini bercirikan bendera hitam dengan kalimat tauhid sebagai lambang. Indonesia negara yang terdiri atas 17.504 buah pulau besar dan kecil yang bertebaran antara Benua Asia dan Benua Australia serta Samudera Pasifik dan

3 Samudera Hindia. Luas Kepulauan Indonesia kira-kira 5.193.252 km persegi. Panjangnya antara Sabang sampai Merauke lebih kurang mencapai 5.110 km dan itu hampir menyamai besarnya Benua Eropa, dengan berbagai keberagaman dari sisi bahasa, budaya, suku, kondisi alam, dan agama. Agama di Indonesia yang diakui dan dilindungi oleh pemerintah diantaranya: Islam, Kristen Protestan, Kristen Katholik, Hindu, Budha. Agama Islam merupakan agama yang paling banyak dianut di Indonesia (Kansil, 2011:153). Sebagian masrakat negara Indonesia mayoritas penduduknya sebagian besar muslim ternyata menjadi target ISIS. ISIS dikabarkan telah masuk di negara Indonesia sejak bulan Juli 2014 lalu dengan kemunculan beberapa kelompok di Bundaran HI yang melakukan aksi baiat pertama kali. Akan tetapi kemunculannya baru diketahui di Indonesia, pada saat video dukungan sekelompok warga negara Indonesia yaitu Abu Muuhammad al Indonesi tampil berapi-api pada tanggal 8 Agustus 2014 berjudul Join The Ranks atau Ayo Bergabung di unggah di youtube. Kemunculannya yang tidak pernah diduga memberikan kabar buruk di Indonesia sebagai negara kesatuan yang menjunjung tinggi akan persatuan dan kesatuan ini. Gerakan ini telah menyebarkan pengaruh dan merekrut pengikutnya di Indonesia ditandai dengan deklarasi pendirian ISIS Indonesia di Solo, Bima, dan sejumlah wilayah di Indonesia lainnya. Menurut Ketua Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), kelompok pendukung ISIS di Indonesia tidak hanya di satu titik, namun telah tersebar di beberapa lokasi. Lokasi lahirnya dukungan ISIS merupakan titik keberadaan kelompok Islam radikal. Indonesia merupakan sumber dukungan yang potensial bagi ISIS mengingat posisi negara berpenduduk Muslim terbesar (Fuad, 2014). Berita terkait ISIS di Indonesia pun saat ini menjadi fenomena dan menjadi

4 perhatian masyarakat. Keberadaan kelompok yang bertujuan ingin membentuk Daulah Islamiyah ini mendapatkan reaksi dari kalangan masyarakat, ada yang pro maupun kontra. Berita ISIS mulai bermunculan semenjak itu, mulai dari dukungan warga negara Indonesia terhadap ISIS, aksi baiat di beberapa daerah mendukung gerakan ISIS, pernyataan ISIS terhadap Pancasila yang menyatakan sebagai berhala yang wajib diperangi dan sebagainya. Fenomena yang terjadi di negeri ini bukanlah masalah baru di Indonesia. Kelompok radikalisme telah ada sebelumnya semenjak negara Indonesia merdeka. Berbagai opini menyebutkan bahwa ISIS merupakan kelompok radikalisme yang lebih kejam dari kelompok radikal lainnya. Munculnya ISIS yang semakin eksis di negara Indonesia dapat memberikan ancaman bagi kehidupan masyarakat serta keutuhan negara Indonesia beserta empat pilar kebangsaan Indonesia. Berkaitan dengan fenomena gerakan ISIS yang mengatasnamakan agama Islam, dengan tujuan mendirikan negara Islam, pada kenyataannya tidak sesuai dengan apa yang diajarkan agama Islam. Islam sendiri merupakan agama yang membuka alam pikiran manusia serta mengatur hubungan agama yang membuka alam pikiran manusia, mengatur hubungan antara manusia dengan Maha Pencipta dan hubungan antara manusia dengan sesamanya. Ajaran Islam dapat mengisi kekosongan hati dan dapat memberikan harapan pada manusia untuk hidup rukun dan damai dengan harapan gemilang, akan dapat membimbing manusia kepada kehidupan bahagia dunia akhirat (Karim, 2005:17). Seperti itulah Islam dijelaskan bahwa Islam sendiri tidak mengajarkan apa yang dilakukan ISIS saat ini. Perbuatan ISIS yang tidak berprikemanusiaan pada hakikatnya telah melenceng jauh dari agama Islam.

5 Media online sebagai penyampai berita kepada masyarakat umum yang dimuat diberbagai situs online sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Terkait berita fenomena gerakan ISIS di Indonesia adalah pengetahuan yang harus diketahui masyarakat. Ancaman akan keberadaan kelompok ISIS yang mencari dukungan kepada masyarakat Indonesia tidak boleh dibiarkan. Kelompok ini harus diwaspadai. Pancasila yang dijadikan sebagai pedoman dalam berkebangsaan harus tetap di pertahankan terkait dengan kelompok radikalisme yang ingin mengganti dasar negara Indonesia. Penegakkan hukum terkait dengan kelompok yang mendukung ISIS pun harus ditindak secara tegas. Mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dewasa ini sangat penting untuk diajarkan kepada siswa terkait dengan Fenomena Radikalisme Gerakan ISIS di Indonesia yang saat ini yang menjadi trending topik di berbagai pemberitaan media baik media massa, elektronik, maupun online menjadikan Mata pelajaran PPKn sangat penting untuk diajarkan oleh guru saat proses pembelajaran berlansung dengan mengkaitkan pelajaran dengan kasus-kasus di Indonesia. Mata pelajaran ini dikarenakan mempunyai relevansi dalam upaya pencegahan kelompok-kelompok radikal yang dapat mengancam Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan pemahaman terhadap nilai-nilai Pancasila dalam membentuk kepribadian siswa sebagai generasi muda yang berkualitas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Upaya seorang guru PPKn memberikan pemahaman kepada siswa secara mendalam. Hal itu dikarenakan sudah banyaknya warga negara Indonesia yang mendukung kelompok ISIS, dan berdasarkan hasil pengamatan bahwa masyarakat yang ikut mendukung kelompok ISIS belum paham sepenuhnya mengenai gerakan ini.

6 Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, hal ini mendorong peneliti untuk mengadakan penelitian dengan judul Fenomena Radikalisme Gerakan ISIS di Indonesia (Analisis Isi Terhadap Berita pada Media Online mengenai Gerakan ISIS di Indonesia). B. Perumusan Masalah Perumusan masalah merupakan bagian terpenting yang harus ada dalam penulisan karya ilmiah, dengan adanya perumusan masalah diharapkan proases pemecahan permasalahan dapat terinci secara jelas, terarah, dan fokus, dari itu sebelum melakukan penelitian haruslah mengetahui terlebih dahulu pokok permasalahan yang ada. Berdasarkan kenyataan di atas, analisis isi mengenai pemberitaan fenomena radikalisme gerakan ISIS di Indonesia pada media online, sangat penting untuk dilakukan guna mengetahui sejauh mana media tersebut dalam memberitakan berita tersebut. Penelitian ini hanya melakukan analisis isi terhadap pemberitaan radikalisme gerakan ISIS di Indonesia dalam situs berita di media online. Adapun rumusan masalah yang dapat diambil adalah Bagaimanakah Fenomena Radikalisme Gerakan ISIS diberitakan pada Media Online?. C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan titik pijak dalam merealisasikan aktivitas yang dilaksanakan, sehingga dapat dirumuskan secara jelas. Tujuan penelitian ini berfungsi sebagai acuan pokok terhadap masalah yang akan di teliti. Dengan adanya tujuan penelitian, maka suatu masalah yang akan diteliti dapat dirumuskan secara jelas dan

7 terarah serta akan mempermudah dalam mencari data sampai pada langkah pemecahan permasalahannya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut Untuk Mendeksripsikan isi berita Fenomena Radikalisme Gerakan ISIS di Indonesia pada Media Online. D. Manfaat dan Kegunaan Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memiliki beberapa manfaat yaitu sebagai berikut: 1. Manfaat atau Kegunaan Teoritis a. Mendapat teori atau pengetahuan baru mengenai studi analisis isi terhadap berita pada media online mengenai fenomena radikalisme gerakan ISIS di Indonesia. b. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam teori analisis isi lainnya guna mengungkap pengetahuan mengenai Fenomena radikalisme gerakan ISIS. c. Penelitian ini dapat dijadikan bahan acuan bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya paham radikalisme dalam kajian PPKn. d. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman untuk kegiatan penelitian yang sejenis pada waktu yang akan datang. 2. Manfaat atau Kegunaan Praktis a. Hasil penelitian ini berguna untuk memperoleh gambaran, pengetahuan, maupun pemahaman mengenai fenomena radikalisme gerakan ISIS di Indonesia melalui media online.

8 b. Data hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pengembangan golongan akademisi agar bisa memperbaharui analisis tentang fenoemena radikalisme gerakan ISIS di secara kajian sosial. E. Daftar Istilah Penelitian ini menganalisis isi mengenai radikalisme gerakan ISIS dalam pemberitaan di media online (analisis isi media online). Berdasarkan penjelasan di atas, maka peneliti perlu mengetahui definisi-definisi mengenai, Fenomena, radikalisme, gerakan ISIS, analisis isi, berita, media online. 1) Pengertian Fenomena. Fenomena adalah serangkaian peristiwa serta bentuk keadaan yang dapat diamati dan dinilai lewat kaca mata ilmiah atau lewat disiplin ilmu tertentu. Fenomena terjadi di semua tempat yang bisa diamati oleh manusia (Hanif :2011). 2) Pengertian Gerakan ISIS. ISIS adalah suatu kelompok dengan cita-cita membuat sebuah negara yang berlandaskan syariat Islam. Kelompok ini awalnya adalah binaan atau ciptaann Al-Qaeda untuk wilayah Irak, akan tetapi dengan terjadinya konflik di Suriah, ISIS pun terlibat (Samantho, 2014:29). 3) Pengertian Radikalisme. Radikalisme adalah gerakan yang berpandangan kolot dan sering menggunakan kekerasan dalam mengajarkan keyakinan mereka (Harun Nasution sebagaimana yang dikutip oleh Zen, 2012:1). 4) Pengertian Pancasila. Pancasila adalah pemikiran secara kritik dan sistematik untuk mencari hakikat atau kebenaran mengenai lima prinsip kehidupan manusia (Bakry, 2010:162-163).

9 5) Pengertian Undang-Undang Dasar 1945 merupakan hukum tertinggi, norma dasar dan norma sumber dari semua hukum yang berlaku di negara Indonesia (Padmo Wahyon, 1991 sebagaimana yang dikutip Winarto, 2012:158). 6) Pengertian Bhineka Tunggal Ika adalah semboyan negara Indonesia yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu juga. Semboyan ini bermakna bahwa bangsa Indonesia terdiri dari bermacam-macam suku bangsa, bahasa, agama, kepercayaan, adat-istiadat, budaya, dan sebagainya (Lidiawati, 2012). 7) Pengertian NKRI. Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah Negara yang kedaulatan ke luar dan ke dalam dan kekuasaan untuk mengatur dan memimpin seluruh daerah Negara berada pada pemerintah pusat yang memiliki kekuasaan tertinggi dan sah dan ditaati oleh rakyat Indonesia (Jaya, 2013). 8) Pengertian media online. Media online adalah sebutan umum untuk sebuah bentuk media yang berbasis telekomunikasi dan multimedia. Didalamnya terdapat portal, website (situs web), radio-online, TV-online, pers online, mail-online, dll, dengan karakteristik masing-masing sesuai dengan fasilitas yang memungkinkan user memanfaatkannya (Arya :2010). 9) Pengertian berita. Berita adalah bentuk utama di mana informasi terkini mengenai peristiwa publik dibawa oleh media dari semua jenis. Terdapat perbedaan yang besar dari tipe dan format sebagaimana pula perbedaan lintas budaya, tetapi ciri yang menjelaskan biasanya adalah berkaitan dengan waktu, relevansi, dan reliabilitas (nilai kebenaran) (MC Quail, 2011:305). 10) Pengertian Analisis Isi. Analisis isi (content analysis) adalah penelitian yang bersifat pembahasan mendalam terhadap isi suatu informasi tertulis atau tercetak

dalam media massa (Yuris:2009). 10