Sifat Allah Al-Hayiyyu, Yang Maha Pemalu

dokumen-dokumen yang mirip
Al-Wadud Yang Maha Mencintai Hamba-Hamba-Nya Yang Shaleh

Al-Matiin, Yang Maha Kokoh

Umrah dan Haji Sebagai Penebus Dosa

Seribu Satu Sebab Kematian Manusia

Dan kemarahan itu sering menimbulkan perkara-perkara negatif, berupa perkataan maupun perbuatan yang haram.

Sifat-Sifat Ibadah Yang Benar

Istiqomah. Khutbah Pertama:

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai

Memahami Takdir Secara Adil

Sifat Surga dan Penghuninya

Kultum Ramadhan: Menjalin Cinta Abadi Dalam Rumah Tangga

Mengenal Nama-Nama dan Sifat-Sifat Allah

Keistimewaan Hari Jumat

Bukti Cinta Kepada Nabi

Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan

Kewajiban Seorang Muslim Terhadap Alquran

Allah Al-Ghalib (Maha Menang) dan An-Nashir (Maha Penolong)

Dosa Bersumpah Dengan Menyebut Selain Allah

Berani Berdusta Atas Nama Nabi? Anda Memesan Sendiri Tempat di Neraka

Merasakan Manisnya Keimanan

Malu Kepada Allah. Khutbah Pertama:

Cahaya di Wajah Orang-Orang Yang Memahami Ilmu Agama

Bersama Orang Tua Menuju Surga

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat

Motivasi Agar Istiqomah

Dusta, Dosa Besar Yang Dianggap Biasa

Syariat Adalah Amanah

Berkawan dengan Orang Shalih

Tantangan Alquran. Khutbah Pertama:

Perbandingan Antara Dunia dan Akhirat

Kematian Lebih Baik Bagi Seorang Mukmin

Shalat Berjamaah Tidak di Rumah

Metode Bijak Memperbaiki Aib

Mentadabburi Nama Allah, Al-Ghani (Maha Kaya)

??????????????????????????????????????????????? :????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Keindahan Nama-nama Allah

Tafsir Surat Al-Ikhlas

Allah Itu Maha Indah dan Mencintai Keindahan

Kewajiban Menunaikan Amanah

Dosa Memutuskan Hubungan Kekeluargaan

Esensi Malu Dalam Kehidupan

Memaksimalkan Waktu-Waktu Mustajab Untuk Berdoa

???????????????????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Hikmah Tidak Samanya Pembagian Rezeki

Diantara perintah Allah Azza wa Jalla kepada kita adalah perintah agar kita mengikuti Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.

Adab dan Keutamaan Hari Jumat

Penetapan Awal Ramadhan dan Syawal

Mengimani Kehendak Allah

Kedudukan Dua Kalimat Syahadat Dalam Syariat Islam

Luasnya Rahmat (kasih sayang) Allah Subhanahu wa Ta ala

Jadilah Orang Yang Dekat Dengan Alquran

?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

Keutamaan Orang Yang Berilmu dan Mengajarkannya

Kedudukan Akal Dalam Islam

Ikutilah Sunnah dan Jauhilah Bid'ah

Tauhid Menghapuskan Seluruh Dosa

Petunjuk Nabi Dalam Menyebarkan Berita

3 Wasiat Agung Rasulullah

Jika Kuburan Dijadikan Tuhan

Persiapan Menuju Hari Akhir

Aku telah meminta hujan dengan Majaadiihus Samaa yang dengannya hujan diturunkan.

????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Pengaruh Shalat dan Maksiat Terhadap Rezeki

Renungan Tentang Waktu

Takabur, Sikap Sombong Kepada Allah

Ternyata Hari Jum at itu Istimewa

Menjadi Hakim Zhalim ????????????:

Janganlah Berlaku Zalim

Pengobatan dan Pemurnian Akidah

Tauhid Yang Pertama dan Utama

Menggemarkan Shalat Sunnah Rawatib

Perayaan Tahun Baru Islam

Takwa dan Keutamaannya

Menahan Amarah. Menahan Marah. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ????????????????????????????????????????????

Ajari Anak Untuk Berdoa

Kekeliruan Sebagian Umat Islam di Bulan Rajab

Bahaya Zina dan Sebab Pengantarnya

Bersegera Menuju Masjid di Hari Jumat dan Meninggalkan Aktivitas Duniawi

Nasehat Bagi Orang Yang Melalaikan Shalat

Riba, Dosa Besar Yang Menghancurkan

Perdamaian Itu Lebih Baik

Tidak Mungkin Beriman Kecuali dengan Izin Allah

Memperhatikan dan Menasihati Pemuda Untuk Shalat

Pentingnya Menyambung Silaturahmi

Sucikan Diri Benahi Hati

AL-HAYYIYU Yang Maha Pemalu

Hadits-Hadits Yang Menjelaskan Tentang Kenikmatan Iman

Melanggengkan Ketaatan Pasca Ramadhan

*** Tunaikanlah Amanah

Meraih Sifat Qona ah (Merasa Kecukupan)

Istri-Istri Rasulullah? Adalah Ibunya Orang-Orang Beriman

Mendidik Anak dengan Tauhid

Menjaga Hak-Hak Orang Yang Sudah Tua

Pendidikan Anak Dimulai dari Rumah

Islam Satu-Satunya Agama Yang Benar

Jadikanlah Akhirat Sebagai Niatmu

Macam-Macam Dosa dan Maksiat

Kewajiban Pemerintah dan Rakyat

Transkripsi:

Sifat Allah Al-Hayiyyu, Yang Maha Pemalu Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????. Kaum muslimin rahimakumullah, Nama Allah Subhanahu wa Ta ala yang maha indah ini disebutkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dalam dua hadits yang shahih: Pertama: Dari Salman al-farisi radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Sesungguhnya Rabb-mu Maha Pemalu lagi Maha Mulia, Dia malu terhadap hamba-nya yang mengangkat kedua tangannya kepada-nya kemudian Dia menolaknya dengan hampa. (HR. Abu Dawud dan selainnya). Kedua: Dari Ya'la bin Umayyah radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam melihat seorang laki-laki yang mandi di tanah lapang terbuka tanpa kain penutup, maka Nabi shallallahu alaihi wa sallam naik ke atas mimbar, memuji Allah dan menyanjung-nya, kemudian beliau shallallahu alaihi wa sallam bersabda:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla Maha Pemalu lagi Maha Menutupi, Dia mencintai (sifat) malu 1 / 7

dan menutup (aib/aurat). Maka jika seseorang di antara kalian mandi, hendaklah dia menutup auratnya. (HR. Abu Dawud dan selainnya). Berdasarkan hadits-hadits di atas, para uama menetapkan nama al-hayiyyu (Yang Maha Pemalu) sebagai salah satu dari nama Allah Subhanahu wa Ta ala yang maha indah. Kaum muslimin rahimani wa rahimakumullah, Ibnu Faris rahimahullah menjelaskan bahwa asal kata nama ini menunjukkan dua makna, salah satunya adalah lawan dari sifat al-waqahah (tebal muka/tidak tahu malu). al-fairuz Abadi rahimahullah menjelaskan di antara makna asal kata nama ini adalah al-hisymah (kesopanan yang tinggi). Ar-Raghib al-ashfahani rahimahullah menjelaskan bahwa arti nama Allah ini adalah yang meninggalkan semua keburukan dan melakukan semua kebaikan. Ibadallah, Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, Dialah al-hayiyyu (Maha Pemalu) maka Dia tidak akan mempermalukan hamba-nya (di dunia) ketika hamba-nya itu berbuat maksiat terang-terangan Maknanya adalah Sifat malu Allah Subhanahu wa Ta ala adalah sifat yang sesuai dengan kebesaran dan keagungan-nya. Tidak sama dengan sifat malu pada makhluk-nya yang bermakna perubahan sikap dan sifat berkecil hati yang terjadi pada seseorang ketika dia mengkhawatirkan sesuatu aib atau celaan pada dirinya. Adapun arti sifat malu pada Allah Subhanahu wa Ta ala adalah meninggalkan sifat perbuatan yang tidak selaras dengan kemahaluasan rahmat-nya serta kemahasempurnaan kebaikan dan kemuliaan-nya". Sifat malu Allah Subhanahu wa Ta ala ini adalah dari rahmat-nya, kemuliaan-nya, dan kesempurnaan serta sifat penyantun-nya. Seorang hamba yang berbuat maksiat kepada-nya secara terang-terangan, padahal hamba tersebut sangat membutuhkan rahmat-nya, bahkan dia tidak mungkin bisa berbuat maksiat kecuali dengan nikmat-nikmat yang dilimpahkan Allah kepadanya sehingga dia mempunyai kekuatan untuk melakukan perbuatan maksiat tersebut. Allah Subhanahu wa Ta ala yang maha sempurna kekayaan/ketidakbutuhan-nya terhadap semua makhluk-nya, karena kemuliaan/kemurahan-nya, Dia merasa malu untuk membuka aib dan mempermalukan hamba tersebut, serta menimpakan siksaan kepadanya di dunia. Bahkan Dia menutupi aib hamba-nya itu dengan berbagai sebab yang dimudahkan oleh Allah Azza wa Jalla baginya agar aibnya tertutupi., serta memaafkan dan mengampuni (kesalahan) hamba tersebut. 2 / 7

Allah Azza wa Jalla senantiasa berbuat baik kepada hamba-hamba-nya dengan melimpahkan berbagai nikmat kepada mereka. Sementara mereka justru berbuat buruk dengan bermaksiat kepada-nya. Karunia-Nya turun kepada manusia secara terus-menerus seperti jumlah kedipan mata manusia, sedangkan keburukan yang mereka lakukan selalu naik kepada-nya. Allah Yang Maha Kuasa dan Pemurah senantiasa naik kepada-nya semua perbuatan maksiat dan keburukan dari hamba-hamba-nya, tapi bersamaan dengan itu Dia Subhanahu wa Ta ala malu untuk menyiksa seseorang yang telah beruban dalam Islam. Dia malu terhadap hamba-nya yang berdoa dengan mengangkat kedua tangannya kepada-nya kemudian Dia k menolaknya dengan hampa, dan Dia k menyeru hamba-hamba-nya untuk berdoa kepada-nya serta menjanjikan pengabulan doa bagi mereka". Nama yang agung ini menunjukkan bahwa Allah Subhanahu wa Ta ala memiliki sifat haya' (malu) yang sesuai dengan kemahabesaran dan kemahasempurnaan-nya, tidak sama dengan sifat malu yang ada pada makhluk-nya, sebagaimana keadaan sifat-sifat kesempurnaan dan keagungan Allah Subhanahu wa Ta ala lainnya. Allah Subhanahu wa Ta ala berfirman:????????????????????????????????????????????????? Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (QS. asy-syura/42:11) Dalam ayat lain, Allah Subhanahu wa Ta ala berfirman:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Maka janganlah kamu mengadakan penyerupaan-penyerupaan bagi Allah. Sesungguhnya Dia mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (QS.an-Nahl/16:74). Ibadallah, Allah Subhanahu wa Ta ala mencintai nama-nama dan sifat-sifat-nya, serta mencintai terlihatnya pengaruh positif nama-nama dan sifat-sifat tersebut pada makhluk-nya secara nyata, karena hal itu termasuk konsekuensi kesempurnaan nama-nama dan sifat-sifat-nya. Oleh karena itu, Allah Subhanahu wa Ta ala memerintahkan hamba-hamba-nya untuk mengamalkan kandungan dan konsekuensi dari nama-nama dan sifat-sifat-nya. Allah Subhanahu wa Ta ala memerintahkan mereka untuk memiliki sifat malu, suka berbuat baik, penyayang, pemurah dan pemaaf, sehingga hamba yang paling dicintai-nya adalah yang memiliki sifat-sifat yang diridhai-nya, sedangkan hamba yang paling dibenci-nya adalah yang memiliki sifat-sifat yang tidak diridhai-nya. Dalam hal ini, dikecualikan beberapa sifat tertentu yang tidak pantas dimiliki oleh makhluk, seperti sifat merasa besar dan mengagungkan diri, karena sifat-sifat ini tidak sesuai 3 / 7

dengan keadaan seorang hamba yang seharusnya selalu merendahkan dan menghambakan diri di hadapan-nya, sehingga memiliki sifat-sifat tersebut di atas berarti menganiaya diri sendiri. Perlu disampaikan di sini bahwa sifat malu yang Allah Subhanahu wa Ta ala cintai pada hamba- Nya adalah sifat terpuji dan mulia yang selalu membawa kepada kebaikan, dan bukanlah seperti yang dipahami sebagian orang awam, bahwa keengganan untuk berbuat baik dan meninggalkan keburukan adalah sifat malu. Anggapan mereka ini jelas keliru dan bertentangan dengan sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Sesungguhnya termasuk hal yang diketahui oleh manusia dari ucapan kenabian yang terdahulu: jika kamu tidak merasa malu maka berbuatlah (keburukan) sekehendakmu. (HR. al-bukhari). Para Ulama telah menjelaskan bahwa sifat malu yang sebenarnya adalah suatu perangai yang selalu memotivasi seorang hamba untuk meninggalkan perbuatan yang buruk dan mencegahnya dari sifat kurang dalam menunaikan hak orang-orang yang memiliki hak terhadapnya". Kemudian, pengaruh positif dan manfaat mengimani nama Allah yang maha agung ini dapat kita ambil dari penjelasan makna hadits di atas. Allah Subhanahu wa Ta ala Maha Pemalu dan Dia mencintai orang-orang yang memiliki sifat malu. Oleh karena itu, hamba Allah Subhanahu wa Ta ala yang paling dicintai-nya, yaitu Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam adalah orang yang paling pemalu. Hal ini berdasarkan ucapan Sahabat yang mulia, Abu Sa'id al-khudri radhiyallahu anhu: "Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam adalah orang yang sangat pemalu (melebihi) gadis perawan dalam kamar pingitannya, sehingga jika beliau shallallahu alaihi wa sallam melihat sesuatu yang tidak beliau shallallahu alaihi wa sallam sukai, maka kami (sudah bisa) mengetahui hal itu pada wajah beliau shallallahu alaihi wa sallam". Dalam banyak hadits yang shahih terdapat penjelasan tentang kautamaan sifat malu, anjuran untuk memilikinya dan pengaruh positifnya dalam memotivasi kebaikan bagi seorang hamba. Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda: "Iman itu (terdiri dari) lebih 70 cabang, yang paling tinggi adalah ucapan (persaksian): La ilaha illallahu (tidak ada yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah), dan yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalan, dan (sifat) malu adalah salah satu cabang dar iman"(hr. al- Bukhari dan Muslim). 4 / 7

Dari 'Imran bin Hushain radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: "(Sifat) malu itu tidak mendatangkan (sesuatu) selain kebaikan", dalam riwayat lain: "(Sifat) malu itu semuanya adalah kebaikan"( HR. al-bukhari dan Muslim).????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????. Khutbah Kedua:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????:???????????????????????. Ibadallah, Dan sifat malu yang paling agung dan paling wajib untuk dilakukan adalah malu terhadap Allah Subhanahu wa Ta ala. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: "Malulah kalian terhadap Allah dengan malu yang sebenarnya". Para Sahabat radhiyallahu anhum berkata: Wahai Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, sungguh kami sudah merasa malu kepada-nya, alhamdulillah. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: "Bukan itu (maksudnya), akan tetapi merasa malu kepada Allah dengan malu yang sebenarnya adalah dengan menjaga kepala dan (anggota badan) yang ada padanya (dari perbuatan maksiat), menjaga perut dan (anggota badan) yang berhubungan dengannya (dari perkara yang haram), dan (selalu) mengingat kematian dan kehancuran tubuh (dalam kubur), barangsiapa yang menginginkan (balasan kebaikan di) akhirat, maka dia akan meninggalkan perhiasan dunia. Siapa saja yang melakukan itu semua berarti dia telah merasa malu kepada Allah dengan malu yang sebenarnya"(hr. at-tirmidzi dan selainnya). Di samping itu, ada beberapa perbuatan baik yang termasuk konsekuensi sifat malu terhadap Allah Subhanahu wa Ta ala, akan tetapi perbuatan-perbuatan tersebut tidak wajib hukumnya, seperti menutupi aurat meskipun di saat sendirian. Hal ini berdasarkan hadits dari Mu'awiyah bin Haidah radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam ditanya: "Wahai Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, jika salah seorang dari kami sedang sendirian, (apakah dia boleh bertelanjang)?" Beliau shallallahu alaihi wa sallam bersabda: "Allah lebih berhak untuk (seorang hamba) malu terhadap-nya dibandingkan (kepada) manusia". 5 / 7

Para Ulama memahami perbuatan dalam hadits ini sebagai anjuran (keutamaan) dan bukan kewajiban, karena mereka beralasan bahwa sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta ala tidak ada sesuatu pun dari makhluk-nya yang tersembunyi dari-nya, baik ketika mereka telanjang ataupun ketika berpakaian. Demikianlah, dan kami akhiri tulisan ini dengan memohon kepada Allah Azza wa Jalla dengan nama-nama-nya yang maha indah dan sifat-sifat-nya yang maha sempurna, agar berkenan melimpahkan taufik dan kemudahan kepada kita untuk memiliki sifat malu yang dicintai-nya serta semua sifat-sifat baik dan mulia lainnya. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengabulkan doa. Wallahu a'lam.???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????-?????????????-????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? [???????:??]???????????????????????????????????? : ((????????????????????????????????????????????????????????)).????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????. 6 / 7

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Khotbah Jumat??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????. (Diadaptasi dari tulisan Ustadz Abdullah bin Taslim di majalah As-Sunnah Edisi 11/Tahun XIV/1431H/2011). www.khotbahjumat.com 7 / 7