27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dimana menurut Vardiansyah (2005:64) adalah jenis penelitian yang membangun pengetahuan dan memperoleh kebenaran berdasarkan data-data terukur. Yang memiliki arti bahwa data harus dikumpulkan, diolah, dianalisis dalam matematika dan statistika. Paradigma dalam penelitian ini yakni kuantitatif-positivist dimana manusia dipandang sebagai mahluk jasmaniah yang sehari-hari bertindak atau memberi respons terhadap stimulus yang diterima. Metode penelitian yang digunakan adalah survei yang merupakan penelitian yang mengambil sampel dari seluruh populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok. Dan metode survei cenderung digunakan untuk melihat hubungan antarvariabel (Vardiansyah 2005:67). 3.2 Populasi dan Sampling Pengertian populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2007:80).
28 Populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek-obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek atau subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek tersebut. Di dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh pengunjung Supermal Karawaci. Menurut Sugiyono (2007:81), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi tersebut. Apabila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Apa yang dipelajari dari sampel itu kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili). Teknik Sampling merupakan teknik pengambilan sampel. Di dalam penelitian, teknik sampling terbagi menjadi dua bagian yakni probability dan nonprobability sampling. Probability sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Sedangkan non-probability sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Di dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik non-probability sampling, di dalam teknik ini terbagi menjadi enam teknik sampel yakni Sampling Sistematis, Sampling Kuota, Sampling Accidental, Sampling Purposive, Sampling Jenuh, Snowball Sampling. Dari enam teknik sampel tersebut peneliti menggunakan teknik sampel accidental yang dimana sampling accidental adalah
29 teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel. Teknik ini digunakan karena topik yang diteliti adalah mengenai citra yang dimana semua orang dapat memberikan penilaian terhadap citra. Sugiyono (2007:84-85) 3.3 Bahan Penelitian dan Unit Analisis Bahan penelitian yang digunakan oleh peneliti berupa kuesioner yang disebarkan pada pengunjung Supermal Karawaci pada hari Senin tanggal 25 Januari 2010 dan Selasa tanggal 26 Januari 2010, karena pada hari tersebut peneliti lebih mudah untuk memberikan kuesioner kepada responden, mengingat pengunjung yang ada tidak terlalu padat dan bukan di hari libur keluarga seperti akhir pekan. Sedangkan unit analisis terbagi menjadi tiga bagian yakni subyek, obyek dan variabel. Di dalam penelitian ini, obyek yang diteliti adalah pengunjung mall, subyeknya adalah Supermal Karawaci dan variabel penelitiannya adalah Citra Supermal.
30 3.4 Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data di dalam suatu penelitian dalam dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber dan berbagai cara. Bila dilihat dari sumber datanya,maka pengumpulan data dapat menggunakan dua sumber yakni data primer dan sekunder. Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data dan data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data misalnya melalui orang lain atau dokumen. Data primer dalam penelitian ini merupakan kuesioner yang berisi pernyataan tertutup. Penulis menggunakan metode semantic deferensial, dengan skor 1 sampai 5 dimana skor 5 menggambarkan Sangat Setuju sedangkan skor 1 menggambarkan Sangat Tidak Setuju. Data sekunder yang dipergunakan guna menunjang landasan teoritis yang diperlukan dalam penelitian ini adalah studi pustaka. Data diperoleh dari website. Apabila dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data, maka terdapat tiga macam teknik pengumpulan data yang dapat dilakukan dengan interview (wawancara), kuesioner (angket), observasi (pengamatan), dan gabungan dari ketiganya. Di dalam penelitian ini telnik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah kuesioner (angket) yang berisikan pernyataan. Kuesioner atau angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono 2007:142).
31 Metode pengukuran yang penulis gunakan adalah dengan menggunakan Semantic Deferensial. Dengan skala pengukuran semantic deferensial data yang diperoleh adalah data interval. Sugiyono (2007:97) 3.5 Validitas dan Reliabilitas 3.5.1 Validitas Dalam suatu penelitian harus dibedakan antara hasil penelitian yang valid dan reliabel. Sebuah hasil penelitian dapat dikatakan valid apabila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesunguhnya terjadi pada obyek yang diteliti. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan kesamaan antara data yang terkumpul dengan obyek yang diteliti. (Sugiyono 2007:121) Dalam pengukurannya, ada tiga tipe validitas yakni : a. Validitas Isi Validitas isi menyangkut tingkatan dimana item-item skala mencerminkan domain konsep yang sedang diteliti. b. Validitas Konstruk Validitas konstruk berkaitan dengan tingkatan dimana skala mencerminkan dan berperan sebagai konsep yang sedang diukur. Aspek pokok dalam validitas konstruk secara alamiah bersifat teoritis dan statistik.
32 c. Validitas Kriteria Validitas kriteria menyangkut masalah tingkatan dimana skala yang sedang digunakan mampu memprediksi suatu variabel yang dirancang. Berikut ini adalah tahapan validitas menurut Singarimbun (2006: 132), yaitu : 1. Mendefinisikan secara perasional konsep yang akan diukur. 2. Melakukan uji coba skala pengukur tersebut pada sejumlah responden. 3. Mempersiapkan tabel tabulasi jawaban. 4. Menghitung korelasi antara masing-masing pernyataan dengan skor total. 3.5.2 Reliabilitas Menurut Singarimbun (2006:140) reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mnegukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat ukur tersebut reliabel. Berbicara tentang reliabel atau tidak reliabel, berikut adalah nilai yang digunakan untuk koefisien reliabilitas maupun validitas menurut Guilford sebagaimana dikutip oleh Rakhmat (2004 : 29) koefisien tersebut adalah : Kurang dari 0,20 hubungan rendah sekali 0,20 0,40 hubungan rendah tetapi pasti 0,40 0,70 hubungan cukup berarti 0,70-0,90 hubungan tinggi atau kuat Lebih dari 0,90 hubungan sangat tinggi atau kuat sekali
33 Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengukuran Test- Retest atau yang biasa disebut dengan stability dengan cara mencobakan instrumen beberapa kali pada responden yang sama dan waktu yang berbeda. Hasil pengukuran pertama dikorelasikan dengan teknik Pearson Product Moment Correlation. Pengukuran I disebut X dan pengukuran II disebut Y. Apabila angka korelasi yang diperoleh melebihi angka kritis dalam tabel nilai r, maka korelasi tersebut signifikan. Dari hasil penelitian menggunakan kuesioner yang telah penulis lakukan dan dengan perhitungan dengan rumus Pearson yakni : r = N Σ XY - (ΣX) (ΣY) [ N Σ X 2 - (ΣX) 2 ] [ N Σ Y 2 - ( Σ Y) 2 ] = (10).(12632) - (124256) [ (100. (12676) - (124609) ] - [ (10). (12603) - (123904) ] = (126380) - (124256) [ 126760-124609 ] - [ 126030-123904 ] = 2124 2151-2126 = 2124 25
34 = 2124 2138,46 = 0,9932 Dari perhitungan menggunakan rumus pearson diperoleh hasil untuk reliability Citra Supermal Karawaci sebesar 0.9932. Dengan demikian skala pengukur yang disusun adalah reliabel dan hasil pengukuran relatif baik. 3.6 Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisis data dengan tahapan sebagai berikut: 1. Keseluruhan data yang telah dikumpulkan diproses dengan cara editing, yakni memeriksa apakah responden sudah menjawab dengan lengkap dan benar semua pertanyaan yang terdapat di dalam kuesioner. 2. Tahap yang kedua adalah tahap coding dimana peneliti memberikan kode pada jawaban dari responden yang masuk kedalam kategori sangat baik atau sangat buruk. 3. Selanjutnya adalah tahap tabulasi, yakni memasukkan hasil dari coding ke dalam Tabel Induk kemudian didistribusikan ke dalam Tabel Tunggal. 4. Tahapan yang terakhir Tabel Tunggal dianalisa dengan kecenderungan persentase.