BAB I PENDAHULUAN. kemampuan menyimak dan kemampuan membaca disebut aspek reseptif atau. produktif atau aspek penggunaan (Danasamita 2009:76).

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. simpulan agar dapat memahami, menjelaskan, meramalkan, dan mengendalikan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran bahasa asing seperti bahasa Jepang, kita mengenal

BAB I PENDAHULUAN. penting karena melalui bahasa manusia dapat berinteraksi. Oleh karena itu,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Proses pemerolehan bahasa dialami manusia sejak lahir. Seorang bayi

BAB I PENDAHULUAN. dan sikap (Dimyanti dan Mudjiono, 1999:157). Dari pengertian tersebut dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. maupun tulisan. Menurut Haviland (dalam Fahrin, 2012), bahasa adalah suatu

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai penelitian banyak dilakukan guna meningkatkan kemampuan belajar

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari bahasa asing untuk tujuan tertentu. Salah satu bahasa asing yang

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam bahasa Jepang huruf yang digunakan ada empat, yaitu kana

BAB I PENDAHULUAN. Proses belajar mengajar kadang kala membosankan apabila materi yang

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu unsur penting dalam kehidupan manusia,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Raysha Amanda, 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. keterampilan hidup (life skills) yang harus dikuasai. Bahasa sebagai alat untuk dapat berinteraksi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Afrilia Rahmani R, 2014

BAB I PENDAHULUAN. pengertian bahasa. Pengertian pertama menyatakan bahasa sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Jepang sudah menjadi salah satu bahasa yang banyak diminati oleh

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan belajar siswa. Oleh karena itu, jalannya proses pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam pembentukan dan pengembangan generasi bangsa, masyarakat, keterampilan yang cukup memadai dalam pengelolaannya secara

BAB I PENDAHULUAN. menjadi salah satu bahasa yang wajib di kuasai. Terbukti dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pendapat yang dapat disampaikan baik secara lisan maupun tulisan. Bahasa merupakan

BAB I PENDAHULUAN. tidak mungkin orang bisa mengunakan bahasa tersebut (Sartinah, 1988;71).

BAB I PENDAHULUAN. cukup meningkat. Hal ini, didasarkan akan kebutuhan masyarakat akan. pentingnya bahasa asing itu sendiri.

2016 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METOD E COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) D ALAM MENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBUAT KALIMAT BAHASA JEPANG

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah satu alat komunikasi yang disampaikan seseorang ke orang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. penting. Penguasaan kosakata akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas keterampilan berbahasa

BAB I PENDAHULUAN. orang dan urutan kedua adalah China dengan jumlah pembelajar Bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai macam informasi yang diterima dari seseorang kepada orang lain. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari, kita menggunakan bahasa sebagai alat untuk

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menguasai suatu bahasa, kita harus memiliki empat aspek

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2004: 2). Cara

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyampaikan sesuatu ide, pikiran,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Nia Kurniawati, 2014

BAB I PENDAHULUAN. antar bangsa, sebagai anggota masyarakat bahasa. Selain bahasa ibu, bahasa asing

BAB 1 PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial tentu tidak terlepas dari bahasa dalam

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Ghyna Amanda Putri, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fadhillatunisa Salsabilla, 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang

EFEKTIVITAS TEKNIK PERMAINAN WRITE ON BACK DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Shindy Grafina Callista, 2014

2015 PENERAPAN METODE PENUGASAN (RESITASI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KATAKANA

BAB 1 PENDAHULUAN. berbahasa, yakni: keterampilan mendengar, keterampilan berbicara, keterampilan membaca dan keterampilan menulis. Begitu pula ketika

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sebagai alat komunikasi. Dengan berkomunikasi segala bentuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bahasa, khususnya bahasa asing akan mempermudah komunikasi serta. memperlancar hubungan kerjasama dengan bangsa lain.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dinda A Ramadhania, 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dapat dikembangkan keterampilan peserta didik dalam berkomunikasi lisan

BAB I PENDAHULUAN. atau menghasilkan kembali sesuatu yang telah kita pelajari. Secara sederhana,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui budaya di berbagai negara, dan lain sebagainya.

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran ilmiah. Keduanya merupakan alat untuk mengkomunikasikan setiap materi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bhirawa Widya Putranti, 2014

BAB I PENDAHULUAN. merupakan alat untuk mencapai tujuan ekonomi-perdagangan, hubungan antar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi yang mempunyai peranan

BAB I PENDAHULUAN. yang dikuasai maka keterampilan berbahasanya akan semakin baik. Kosakata

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pengajaran bahasa mempunyai tujuan agar pembelajar dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Eksperimen

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fitri Rahmawati, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Ninna Anggi Ristiani, 2013

BAB II LANDASAN TEORI. pendidikan. Pembelajaran diartikan sebagai proses penciptaan lingkungan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Huruf dalam bahasa Jepang disebut dengan moji. Huruf-huruf dalam bahasa

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Desi Siti Nuraeni,2014

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mengetahui efektivitas media schedule board dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk sosial, oleh karenanya manusia melakukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi dalam hidup bermasyarakat bukan hanya melalui lisan yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Keempat keterampilan tersebut berkaitan satu sama lainnya.

2015 METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN (SAKUBUN)

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. menyaksikan kejadian di suatu negara pada waktu bersamaan dengan bantuan

BAB I PENDAHULUAN. termasuk juga dalam berkomunikasi. Tarigan (1993:2) menyebutkan. membuat kalimat dan berkomunikasi. Begitu pula sebaliknya, semakin

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. proses pembelajara, sampai pada hasil belajarnya. (Sutedi, 2009 : 25).

Pre test-post test Design, dikenal juga dengan eksperimen semu. Menurut

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dari tahap perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data sampai pada tahap. pengambilan kesimpulannya (Sutedi, 2009: 53).

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat manusia adalah fenomena sosial (Chaer, 2007:32).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Tarigan (1968:2) mengungkapkan keempat keterampilan berbahasa, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan karena

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Winda Widyanti, 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam mempelajari bahasa terdapat empat aspek keterampilan yang harus dikuasai, yaitu keterampilan menyimak atau mendengar, keterampilan berbicara, keterampilan membaca dan keterampilan menulis. Kedua keterampilan seperti kemampuan menyimak dan kemampuan membaca disebut aspek reseptif atau pemahaman informasi yang diterima. Sedangkan kedua keterampilan yang lain, yaitu keterampilan berbicara dan keterampilan menulis disebut dengan aspek produktif atau aspek penggunaan (Danasamita 2009:76). Bahasa Jepang merupakan salah satu bahasa asing yang sudah lazim untuk dipelajari di Indonesia dewasa ini. Khususnya pemahaman bahasa Jepang sangatlah penting agar tersampaikannya informasi yang relevan, akurat dan tepat sasaran. Maka dari itu perlu diketahui bahwa penguasaan dan/atau pengayaan kosakata dan kanji sangatlah penting. Kualitas keterampilan berbahasa seseorang tergantung pada kuantitas dan kualitas kosakata yang dimiliki. Semakin banyak kosakata yang kita miliki, semakin besar pula kemungkinan kita terampil dalam berbahasa. (Tarigan, 1985:2). Seperti yang tertulis dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengayaan adalah proses, cara, perbuatan mengayakan, memperkaya, memperbanyak (tentang pengetahuan, dan sebagainya) (Depdiknas, 2010:232).

Untuk mempermudah pembelajar dalam menguasai kosakata dan kanji yang akan dipelajari, peneliti mengaplikasikan metode mind mapping ke dalam bentuk media. Mind mapping menurut Abdurrahman dalam (Damayanti, 2003:23), teknik peta pikiran adalah teknik pemanfaatan keseluruhan otak dengan menggunakan citra visual atau prasarana grafis lainnya untuk membentuk kesan. Sedangkan media merupakan komponen yang sangat penting dalam aktivitas pembelajaran agar terciptanya inovasi metode, pembelajar yang proaktif, dan materi yang dapat dipahami dengan baik. Oleh karena itu kombinasi antara metode dan media akan terciptanya pembelajaran yang mudah dipahami, isi yang menarik, dan tentunya penguasaan materi secara praktis. Hamalik (1986) dalam buku yang disusun oleh Azhar Arsyad mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Maka dari itu, penulis mempunyai judul penelitian yang berjudul PENGAYAAN PEMBELAJARAN KANJI DAN KOSAKATA DENGAN MIND MAPPING (Studi Kasus Mind Map Kanji Berdasarkan Bunyi Angka Dalam Huruf Kanji Pada Mahasiswa Tingkat I JPBJ FPBS UPI). 1.2. Rumusan dan Batasan Masalah 1.2.1. Rumusan Masalah Masalah perlu dirumuskan secara jelas karena dengan perumusan yang jelas, peneliti diharapkan dapat mengetahui variabel apa yang akan diukur dan

apakah ada alat-alat ukur yang sesuai untuk mencapai tujuan penelitian (Riyanto, 2001:6). Secara umum masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pengayaan pembelajaran kanji dan kosakata dengan menggunaka mind mapping? Maka rumusan masalah penelitian adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana desain pengayaan pembelajaran kanji dan kosakata dengan menggunakan media mind mapping? 2. Bagaimana menerapkan pengayaan pembelajaran kanji dan kosakata dengan menggunakan media mind mapping? 3. Bagaimana hasil pengayaan pembelajaran kanji dan kosakata dengan menggunakan media mind mapping? 4. Bagaimana tanggapan mahasiswa setelah menggunakan media mind mapping? 1.2.2. Batasan Masalah Berdasarkan rumusan masalah, penulis membatasi masalah yang dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Desain pengayaan pembelajaran kanji dan kosakata dengan media mind mapping ini adalah membatasi bunyi kanji atau onpu seperti 一 二 三 四 五 六 七 八 九 十. 2. Penerapan pengayaan pembelajaran kanji dan kosakata media mind mapping ini adalah menggunakan media microsoft power point. 3. Penelitian ini hanya menganalisis hasil pengayaan pembelajaran kanji dan kosakata dengan media mind mapping.

4. Penelitian ini hanya meneliti tanggapan mahasiswa setelah menggunakan media mind mapping 1.3. Tujuan dan Manfaat 1.3.1. Tujuan Penelitian Tujuan dan manfaat penelitian yang diharapkan oleh peneliti adalah: 1. Untuk mengetahui desain pengayaan pembelajaran kosakata dan kanji dengan media mind mapping. 2. Untuk mengetahui penerapan pengayaan pembelajaran kanji dan kosakata dengan media mind mapping. 3. Untuk mengetahui hasil pengayaan pembelajaran kanji dan kosakata dengan media mind mapping. 4. Untuk mengetahui tanggapan mahasiswa setelah menggunakan media mind mapping. 1.3.2. Manfaat Penelitian 1. Dapat menambah pengetahuan mengenai kosakata dan kanji bagi penulis sendiri. 2. Penyampaian materi lebih menarik sehingga dapat lebih dipahami oleh pembelajar. 3. Pengajar Bahasa Jepang dapat mengetahui tentang pengaruh atau tidaknya media mind mapping dalam pengayaan kanji dan kosakata 4. Dapat menjadi bahan acuan dalam penelitian selanjutnya.

1.4. Anggapan Dasar dan Hipotesis 1.4.1. Anggapan Dasar Menurut Surakhmad (2006), anggapan dasar adalah sebuah titik tolak dari sebuah pemikiran yang pemikirannya diterima oleh peneliti. Anggapan dasar dari penelitian ini adalah dengan menggunakan metode mind mapping dan media dalam proses belajar dapat merangsang kemampuan mahasiswa dalam menguasai kanji dan kosakata. 1.4.2. Hipotesis Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul (Arikunto, 2010:71). Hipotesis dari penelitian ini adalah: Hipotesis Nol (Ho): tidak adanya perbedaan yang signifikan terhadap kelas eksperimen setelah menggunakan media mind mapping dalam menguasai kanji dan kosakata. Hipotesis Kerja (Hk): adanya perbedaan yang signifikan terhadap kelas eksperimen setelah menggunakan media mind mapping dalam menguasai kanji dan kosakata.

1.5. Definisi Operasional 1. Pengayaan adalah proses, cara, perbuatan mengayakan, memperkaya, memperbanyak (tentang pengetahuan, dan sebagainya). (Depdiknas 2010:232) 2. Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun melalui unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran. (Oemar Hamalik 2008:162) 3. Kanji ( 漢字 ) adalah huruf yang digunakan dalam rangka baca dan tulis di Jepang. Kanji sebagian besar dibuat di Cina untuk penulisan bahasa Cina. Kanji disampaikan di Jepang kira-kira pada abad ke-4. Oleh sebab itulah huruf tersebut dinamakan kanji yang berarti huruf negeri Kan. (Iwabuchi, 1989:63) 4. Kosakata memiliki banyak definisi yang berbeda-beda, Soedjito dalam Tarigan (1994:447) memaparkan bahwa kosakata merupakan: 1. semua kata yang terdapat dalam satu bahasa 2. kekayaan kata yang dimiliki oleh seorang pembicara 3. kata yang dipakai dalam satu bidang ilmu pengetahuan 4. daftar kata yang disusun seperti kamus disertai penjelasan secara singkat dan praktis. Selain itu, salah satu tulisan Kridalaksana dalam Tarigan (1994:446) menyatakan bahwa kosakata adalah:

1. komponen bahasa yang memuat secara informasi tentang makna dan pemakaian kata dalam bahasa 2. kekayaan kata yang dimiliki seorang pembicara, penulis atau suatu bahasa 3. daftar kata yang disusun seperti kamus, tetapi dengan penjelasan yang singkat dan praktis. Dalam bahasa Jepang, kosakata dikenal dengan goi yaitu kumpulan kata yang berhubungan dengan suatu bahasa atau bidang tertentu dalam bahasa itu. (Sudjianto dan Ahmad Dahidi, 2004:98) 5. Amin dalam Mia Sumiasih (2002:21) mind mapping atau peta konsep mempunyai konsep dimensi vertikal yang menyajikan suatu rangkaian dari konsep-konsep umum ke konsep-konsep yang lebih khusus. Konsep-konsep yang lebih umum berada di atas lalu ke bawah. Satu konsep bertemu dengan konsep-konsep yang lebih spesifik dan disebut konsep subordinat. 1.6. Metode Penelitian 1.6.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment atau eksperimen semu yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pembanding (Arikunto, 2010:80). Desain eksperimen yang digunakan adalah pre-test and post-test group design. Yaitu peneliti mengadakan pengamatan langsung terhadap satu kelompok subjek dengan dua kondisi observasi yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pembanding, sehingga setiap subjek merupakan kontrol atas dirinya (Suryana, 1996:11)

Tabel 1.1 desain eksperimen 0¹ X 0² Keterangan: 0¹: pre-test X: treatment atau perlakuan 0²: post-test (Arikunto, 2010:85) 1.6.2. Populasi dan Sampel Penelitian a. Populasi Populasi berhubungan dengan data, bukan manusianya. (Margono, 2009:118). Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI. b. Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2010:174). Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa tingkat I Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang UPI 1.6.3. Instrumen Penelitian Instrumen pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Pre-test Pre-test diberikan untuk mengetahui kemampuan awal mahasiswa dalam pembelajaran kanji dan kosakata. b. Post-test Post-test diberikan untuk mengetahui kemampuan mahasiswa setelah menggunakan media mind mapping dalam pembelajaran kanji dan kosakata. c. Angket Untuk mengetahui tanggapan atau respon para pembelajar mengenai media mind mapping ini. 1.6.4. Teknik Pengumpulan Data Langkah-langkah yang ditempuh peneliti dalam mengumpulkan dan mengolah data penelitian adalah sebagai berikut: 1. Studi literatur, dilakukan untuk memperoleh bahan-bahan teoritis yang ada hubungannya dengan masalah penelitian. 2. Menentukan sampel untuk kelas eksperimen 3. Memberikan pre-test pada setiap kelompok penelitian. 4. Memberikan perlakuan kelompok penelitian. 5. Memberikan post-test pada setiap kelompok penelitian. 6. Memberikan angket pada kelompok eksperimen. 7. Menganalisis data. 8. Menyusun laporan penelitian. 9. Melaporkan hasil penelitian.

1.6.5. Teknik Pengolahan Data Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data, data harus segera digarap oleh peneliti. Adapun langkah-langkah dalam pengolahan data sebagai berikut. a. Menganalisis hasil pre-test dan post-test siswa. b. Mendeskripsikan hasil pre-test dan post-test siswa. c. Menentukan skor pre-test dan post-test