Amendemen PSAK 15. KePentIngAn JAngKA. Draf Eksposur ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
Amendemen PSAK 71 InStrumen KeuAngAn: FItur PercePAtAn PelunASAn dengan

Draf Eksposur ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia

Draf Eksposur ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia

KONTRAK ASURANSI Menerapkan ED PSAK 71: Instrumen Keuangan dengan PSAK 62: Kontrak Asuransi

LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI

PENGUNGKAPAN KEPENTINGAN DALAM ENTITAS LAIN

INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI DAN VENTURA BERSAMA

PENGUKURAN NILAI WAJAR

ED PSAK 70 AKUNTANSI ASET DAN LIABILITAS PENGAMPUNAN PAJAK EXPOSURE DRAFT

DEFINISI DAN HIERARKI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

PROPERTI INVESTASI PSAK

ASET TETAP PSAK AMANDEMEN. Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi

ED Amandemen PSAK 2 LAPORAN ARUS KAS (PRAKARSA PENGUNGKAPAN) EXPOSURE DRAFT

KOMBINASI BISNIS PSAK

IMBALAN KERJA PSAK AMANDEMEN. Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja

KEBIJAKAN AKUNTANSI, PERUBAHAN ESTIMASI AKUNTANSI, DAN KESALAHAN

ASET TAKBERWUJUD PSAK

ASET TETAP PSAK AMANDEMEN. AGRIKULTUR: TANAMAN PRODUKTIF

ASET TETAP PSAK. Agustus ED AI PSAK 16 (07 Sept 2015).indd 1 07/09/ :19:30

SEGMEN OPERASI PSAK. Agustus ED AI PSAK 5 (07 Sept 2015).indd 1 07/09/ :10:23

PENGUNGKAPAN PIHAK-PIHAK BERELASI

ASET TETAP PSAK AMANDEMEN. Agrikultur: Tanaman Produktif

PENGATURAN BERSAMA PSAK AMANDEMEN. Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama

DEWAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN IAI Grha Akuntan/ Jumat, 8 Desember 2017

ASET TAKBERWUJUD PSAK AMANDEMEN. Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi

PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

PEMBAYARAN BERBASIS SAHAM

ED PSAK 4. exposure draft

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

ED PSAK 46. exposure draft

ED ISAK 26. exposure draft interpretasi Standar Akuntansi Keuangan

INTERPRETASI ATAS RUANG LINGKUP PSAK 13: PROPERTI INVESTASI

SEWA DE PSAK 73. Tanggapan tertulis atas draf eksposur paling lambat diterima pada tanggal 21 Juli Tanggapan dikirimkan ke:

ED ISAK 15 PSAK 24 - BATAS ASET IMBALAN PASTI, PERSYARATAN PENDANAAN MINIMUM, DAN INTERAKSINYA EXPOSURE DRAFT INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

PUNGUTAN ISAK. Juni 2015

ED PSAK 15. investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama. exposure draft

ED PSAK 110. Akuntansi Sukuk. exposure draft pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

Standar Akuntansi Keuangan

EXPOSURE DRAFT PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN INSTRUMEN KEUANGAN

DENGAR PENDAPAT PUBLIK DRAF EKSPOSUR AMENDEMEN PSAK 71: INSTRUMEN KEUANGAN TENTANG FITUR PERCEPATAN PELUNASAN DENGAN KOMPENSASI NEGATIF

ED PSAK 1. penyajian laporan keuangan. exposure draft

STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH

ED PSAK 67. exposure draft

DEWAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN IAI. Balai Kartini, Ruang Mawar/ Kamis, 8 Juni 2017

Dalam Ekonomi Hiperinflasi

DENGAR PENDAPAT PUBLIK DRAF EKSPOSUR AMENDEMEN PSAK 13: PROPERTI INVESTASI TENTANG PENGALIHAN PROPERTI INVESTASI DEWAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN IAI

Standar Akuntansi Keuangan

ED PSAK 48. exposure draft

PENDAPATAN DARI KONTRAK DENGAN PELANGGAN

Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan. Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Standar Akuntansi Keuangan

BULETIN TEKNIS BULETIN TEKNIS REVALUASI ASET TETAP

ED PSAK 66. exposure draft

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat diterima paling lambat tanggal 30 Oktober 2010 oleh

ED PSAK 50. Instrumen keuangan: Penyajian. exposure draft

Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali dalam PSAK 63: Pelaporan

BULETIN TEKNIS PENERAPAN KETENTUAN TRANSISI ISAK 27: PENGALIHAN ASET DARI PELANGGAN

PSAK 24 - BATAS ASET IMBALAN PASTI, PERSYARATAN PENDANAAN MINIMUM

ED PSAK 55. exposure draft

AKUNTANSI SALAM PSAK. penyesuaian

ED PSAK 60. exposure draft

Pernyataan Pencabutan

SELAMAT DATANG PUBLIC HEARING EXPOSURE DRAFT STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH ( ED SAK EMKM

Exposure Draft. ED PSAK No. 8 (revisi 2010) 1 Juni Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

PERUBAHAN ATAS KEWAJIBAN AKTIVITAS PURNA OPERASI, RESTORASI DAN KEWAJIBAN SERUPA

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

AKUNTANSI IJARAH PSAK. penyesuaian

PENGENDALIAN BERSAMA ENTITAS: KONTRIBUSI NONMONETER OLEH VENTURER

Pencabutan. Pernyataan Pencabutan. ED PPSAK No Februari Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Standar Akuntansi Keuangan

PENCABUTAN PSAK 59: AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH

DISTRIBUSI ASET NONKAS KEPADA PEMILIK

Exposure Draft. Instrumen Keuangan: Pengungkapan. ED PSAK No Mei Exposure draft ini dikeluarkan oleh

DENGAR PENDAPAT PUBLIK DRAF EKSPOSUR ISAK 33: TRANSAKSI VALUTA ASING DAN IMBALAN DI MUKA

LAPORAN KEUANGAN INTERIM

Pajak Penghasilan - Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya

ED PSAK 68. exposure draft

PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN SYARIAH

ED PSAK 65. konsolidasian. exposure draft

Bantuan Pemerintah Tidak

DISCUSSION PAPER REVIU KOMPREHENSIF ATAS SAK ETAP

KERANGKA KONSEPTUAL PELAPORAN KEUANGAN

ED PSAK 24. imbalan kerja. exposure draft

Exposure draft ini dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan

Eksplorasi dan Evaluasi. Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Standar Akuntansi Keuangan

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI

Standar Akuntansi Keuangan

Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

Exposure Draft. ED PSAK No. 53 (revisi 2010) 22 Mei Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 26

Standar Akuntansi Keuangan

Exposure draft ini dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan

Interpretasi. Sewa Operasi Insentif. ED ISAK No Februari Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Standar Akuntansi Keuangan

DRAF EKSPOSUR PSAK 73 SEWA

ED AMANDEMEN PSAK 62: KONTRAK ASURANSI. Menerapkan ED PSAK 71: Instrumen Keuangan dengan PSAK 62: Kontrak Asuransi

Pencabutan PSAK 27: Akuntansi Koperasi

AKUNTANSI DAN PELAPORAN PROGRAM MANFAAT PURNAKARYA

PSAK 4 LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI Aria Farah Mita

I NSTRUMEN KEUANGAN: PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

DENGAR PENDAPAT PUBLIK & SOSIALISASI SAK

AGRIKULTUR PSAK. Juli ED PSAK 69 (07 Sept 2015).indd 1 07/09/ :02:45

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

draf Eksposur Amendemen InveStASI PAdA entitas ASoSIASI dan ventura BerSAmA: KePentIngAn JAngKA PAnJAng PAdA entitas ASoSIASI dan ventura BerSAmA Draf Eksposur ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Tanggapan atas Draf Eksposur ini diharapkan dapat diterima paling lambat tanggal 24 Desember 2017.

Draf Eksposur (DE) ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan untuk ditanggapi dan dikomentari. Saran dan masukan untuk menyempurnakan Draf Eksposur dimungkinkan sebelum diterbitkannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. Tanggapan tertulis atas Draf Eksposur paling lambat diterima pada tanggal 24 Desember 2017. Tanggapan dikirimkan ke: Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Grha Akuntan, Jalan Sindanglaya No. 1, Menteng, Jakarta 10310 Telp: (021) 31904232 Fax: (021) 3900016, 3152076 E-mail: dsak@iaiglobal.or.id; iai-info@iaiglobal.or.id Hak Cipta (c) 2017 Ikatan Akuntan Indonesia Draf Eksposur dibuat dengan tujuan untuk penyiapan tanggapan dan komentar yang akan dikirimkan ke Dewan Standar Akuntansi Keuangan. Penggandaan Draf Eksposur oleh individu/organisasi/lembaga dianjurkan dan diizinkan untuk penggunaan di atas dan tidak untuk diperjualbelikan. iii

PENGANTAR Dewan Standar Akuntansi Keuangan telah menyetujui Draf Eksposur Amendemen : Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang pada tanggal 24 November 2017 untuk disebarluaskan dan ditanggapi oleh perusahaan, regulator, perguruan tinggi, pengurus dan anggota IAI, dan pihak lainnya. : Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama merupakan adopsi dari Amendemen IAS 28 Investments in Associates and Joint Ventures: Long-term Interests in Associates and Joint Ventures yang diterbitkan IASB pada bulan Oktober 2017. Tanggapan akan sangat berguna jika memaparkan permasalahan secara jelas dan alternatif saran yang didukung dengan alasan. ini disebarluaskan dalam situs IAI: www.iaiglobal.or.id. Jakarta, 24 November 2017 Dewan Standar Akuntansi Keuangan Djohan Pinnarwan Danil S. Handaya Patricia Lianny Leo Kristianto Andi Handoko Indra Wijaya Singgih Wijayana Friso Palilingan Ersa Tri Wahyuni Anung Herlianto Nur Sigit Warsidi Yunirwansyah Ketua Wakil Ketua Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota v

PERMINTAAN TANGGAPAN Penerbitan Draf Eksposur Amendemen : Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama bertujuan untuk meminta tanggapan atas seluruh pengaturan dan paragraf dalam DE ini. Untuk memberikan panduan dalam memberikan tanggapan, berikut ini hal yang diharapkan masukannya: 1. Penerapan PSAK 71 pada Kepentingan Jangka Panjang yang secara Substansi Membentuk Bagian Investasi Neto Entitas pada Entitas Asosiasi atau Ventura Bersama (Paragraf 14A) menambahkan paragraf 14A sehingga mengatur bahwa entitas juga menerapkan PSAK 71 atas instrumen keuangan lainnya pada perusahaan asosiasi atau ventura bersama dimana metode ekuitas tidak diterapkan. Hal ini termasuk kepentingan jangka panjang yang secara substansi membentuk bagian investasi neto entitas pada entitas asosiasi atau ventura bersama (lihat paragraf 38). Apakah Anda setuju dengan prinsip pengaturan dalam DE Amendemen ini bahwa entitas juga menerapkan PSAK 71 atas instrumen keuangan lainnya pada perusahaan asosiasi atau ventura bersama dimana metode ekuitas tidak diterapkan, termasuk kepentingan jangka panjang yang secara substansi membentuk bagian investasi neto entitas pada entitas asosiasi atau ventura bersama (lihat paragraf 38)? Jika tidak, apa alasan Anda? 2. Tanggal Efektif (Paragraf 45G) Entitas menerapkan amendemen tersebut untuk periode tahunan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020. Penerapan dini diperkenankan. Jika entitas menerapkan amendemen tersebut untuk periode yang lebih awal, maka fakta tersebut diungkapkan. vii

Apakah Anda setuju dengan tanggal efektif dalam DE Amendemen ini? Jika tidak, apa alasan Anda? 3. Ketentuan Transisi (Paragraf 45G 45K) menambahkan Paragraf 45G 45K mengenai ketentuan transisi. Paragraf 45G menyatakan bahwa entitas menerapkan Amendemen secara retrospektif sesuai dengan PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan, kecuali ditentukan dalam paragraf 45H 45K. Apakah Anda setuju dengan ketentuan transisi dalam DE Amendemen ini? Jika tidak, apa alasan Anda? 4. Tanggapan Lain Apakah Anda memiliki tanggapan atas isu lain yang terkait dengan? viii

IKHTISAR RINGKAS Secara umum perbedaan antara : Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama dengan : Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama yang berlaku efektif 1 Januari 2017 adalah sebagai berikut: Perihal Penerapan PSAK 71 pada kepentingan jangka panjang yang secara substansi membentuk bagian investasi neto entitas pada entitas asosiasi atau ventura bersama (Paragraf 14A) Tidak diatur. menambahkan paragraf 14A sehingga mencerminkan prinsip bahwa entitas juga menerapkan PSAK 71 atas instrumen keuangan lainnya pada perusahaan asosiasi atau ventura bersama di mana metode ekuitas tidak diterapkan. Hal ini termasuk kepentingan jangka panjang yang secara substansi membentuk bagian investasi neto entitas pada entitas asosiasi atau ventura bersama (lihat paragraf 38). ix

PERBEDAAN DENGAN IFRSs : Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama mengadopsi Amendemen IAS 28 Investments in Associates and Joint Ventures: Long-term Interests in Associates and Joint Ventures yang diterbitkan IASB pada bulan Oktober 2017, kecuali paragraf 45G tentang tanggal efektif. xi

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI DAN VENTURA BERSAMA Draf Eksposur Amendemen tentang Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama disajikan dalam format yang disesuaikan dengan format yang digunakan dalam IFRS Standards. Kalimat yang digaris bawah adalah kalimat yang ditambahkan, sedangkan kalimat yang dicoret adalah kalimat yang dihapuskan. Untuk paragraf-paragraf yang tidak diamendemen dapat mengacu pada : Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama yang berlaku efektif per 1 Januari 2017. METODE EKUITAS 14A Entitas juga menerapkan PSAK 71 atas instrumen keuangan lainnya pada perusahaan asosiasi atau ventura bersama dimana metode ekuitas tidak diterapkan. Hal ini termasuk kepentingan jangka panjang yang secara substansi membentuk bagian investasi neto entitas pada entitas asosiasi atau ventura bersama (lihat paragraf 38). Entitas menerapkan PSAK 71 untuk kepentingan jangka panjang tersebut sebelum menerapkan paragraf 38 dan paragraf 40-43 dari Pernyataan ini. Dalam menerapkan PSAK 71, entitas tidak memperhitungkan penyesuaian terhadap jumlah tercatat dari kepentingan jangka panjang yang timbul dari penerapan Pernyataan ini. PENERAPAN METODE EKUITAS. 41 Entitas juga menerapkan persyaratan dalam PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran untuk menentukan apakah setiap tambahan rugi penurunan nilai diakui dengan memperhatikan bagian entitas pada entitas asosiasi atau ventura bersama yang bukan merupakan bagian dari investasi neto dan jumlah rugi penurunan nilai.. TANGGAL EFEKTIF DAN KETENTUAN TRANSISI. 45G Amendemen : Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang menambahkan paragraf 14A dan menghapus paragraf 41. Entitas menerapkan amendemen tersebut secara retrospektif sesuai dengan PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan untuk periode-periode pelaporan tahunan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020, kecuali ditentukan secara spesifik dalam paragraf 45H-45K. Penerapan dini diperkenankan. Jika entitas menerapkan amendemen tersebut untuk periode yang lebih awal, entitas mengungkapkan fakta tersebut. 45H Entitas yang pertama kali menerapkan amendemen dalam paragraf 45G pada saat yang sama juga pertama kali menerapkan PSAK 71 harus menerapkan ketentuan transisi dalam PSAK 71 atas kepentingan jangka panjang yang dijelaskan pada paragraf 14A. 45H Entitas yang pertama kali menerapkan amendemen dalam paragraf 45G pada saat yang sama juga pertama kali menerapkan PSAK 71 harus menerapkan ketentuan transisi dalam PSAK 71 atas kepentingan jangka panjang yang dijelaskan pada paragraf 14A. 45I Entitas yang pertama kali menerapkan amendemen dalam paragraf 45G setelah pertama kali menerapkan PSAK 71 harus menerapkan ketentuan transisi dalam PSAK 71 yang 15.1

diperlukan untuk menerapkan persyaratan yang ditetapkan dalam paragraf 14A atas kepentingan jangka panjang. Untuk tujuan itu, referensi terhadap tanggal penerapan awal PSAK 71 harus dibaca yang mengacu pada awal periode pelaporan tahunan di mana entitas pertama kali menerapkan amendemen (tanggal penerapan awal amendemen). Entitas tidak diharuskan untuk menyajikan kembali periode-periode sebelumnya untuk mencerminkan penerapan amendemen ini. Entitas dapat menyajikan kembali periode-periode sebelumnya hanya jika memungkinkan tanpa menggunakan peninjauan ke belakang. 45J Ketika pertama kali menerapkan amendemen dalam paragraf 45G, entitas yang menerapkan pengecualian sementara dari PSAK 71 sesuai dengan PSAK 62: Kontrak Asuransi tidak diharuskan untuk menyajikan kembali periode-periode sebelumnya untuk mencerminkan penerapan amendemen ini. Entitas dapat menyajikan kembali periode-periode sebelumnya hanya jika memungkinkan tanpa menggunakan peninjauan ke belakang. 45K Jika entitas tidak menyajikan kembali periode-periode sebelumnya dengan menerapkan paragraf 45I atau paragraf 45J, pada tanggal penerapan awal amendemen, entitas mengakui dalam saldo laba awal (atau komponen ekuitas lainnya yang sesuai), selisih antara: (a) jumlah tercatat sebelumnya dari kepentingan jangka panjang yang dijelaskan dalam paragraf 14A pada tanggal tersebut; dan (b) nilai tercatat dari kepentingan jangka panjang tersebut pada tanggal tersebut. 15.2

CONTOH ILUSTRATIF Contoh ilustratif ini melengkapi, tetapi bukan bagian dari,. Contoh ini menggambarkan situasi hipotetis yang menggambarkan bagaimana entitas (investor) mencatat kepentingan jangka panjang yang secara substansi membentuk bagian investasi neto entitas pada entitas asosiasi (kepentingan jangka panjang) yang menerapkan PSAK 71 dan berdasarkan asumsi yang disajikan. Entitas menerapkan PSAK 71 atas akuntansi untuk kepentingan jangka panjang. Entitas menerapkan atas investasi neto entitas pada entitas asosiasi, yang mencakup kepentingan jangka panjang. Analisis dalam contoh ini tidak dimaksudkan untuk mewakili satu-satunya cara di mana persyaratan dalam dapat diterapkan. Asumsi Seorang investor memiliki tiga jenis kepentingan pada entitas asosiasi berikut: (a) Saham O - Saham biasa yang mewakili 40% bagian kepemilikan di mana investor menerapkan metode ekuitas. Kepentingan ini adalah yang paling tidak senior dari ketiga kepentingan lainnya, berdasarkan prioritas relatifnya dalam likuidasi. (b) Saham P - Saham preferen non kumulatif yang membentuk bagian investasi neto entitas pada entitas asosiasi dan investor mengukur pada nilai wajar melalui laba rugi dengan menerapkan PSAK 71. (c) Pinjaman jangka panjang yang membentuk bagian investasi neto entitas pada entitas asosiasi dan investor mengukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan PSAK 71, dengan suku bunga yang ditetapkan dan suku bunga efektif 5% per tahun. Entitas asosiasi hanya melakukan pembayaran bunga kepada investor setiap tahunnya. Pinjaman jangka panjang adalah yang paling senior dari ketiga kepentingan tersebut. Pinjaman jangka panjang bukan merupakan pinjaman yang diberikan yang mengalami penurunan nilai kredit (credit-impaired loan). Sepanjang tahun-tahun yang diilustrasikan, tidak ada bukti obyektif bahwa investasi neto pada entitas asosiasi tersebut mengalami penurunan nilai dengan menerapkan, dan pinjaman jangka panjang tidak menjadi pinjaman yang diberikan yang mengalami penurunan nilai kredit dengan menerapkan PSAK 71. Entitas asosiasi tidak menerbitkan saham preferen kumulatif yang diklasifikasikan sebagai ekuitas, seperti yang dijelaskan dalam paragraf 37. Sepanjang tahun-tahun yang diilustrasikan, entitas asosiasi tersebut tidak mengumumkan atau membayar dividen atas Saham O atau Saham P. Investor tidak memiliki kewajiban konstruktif atau hukum, atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi, seperti yang dijelaskan dalam paragraf 39. Oleh karena itu, investor tidak mengakui bagian investor atas rugi entitas asosiasi setelah nilai tercatat investasi neto investor pada entitas asosiasi berkurang menjadi nol. Jumlah investasi awal investor pada saham O adalah Rp200, pada saham P adalah Rp100 dan pada pinjaman jangka panjang adalah Rp100. Pada saat akuisisi investasi tersebut, biaya investasi sama dengan bagian investor atas nilai wajar neto aset dan liabilitas teridentifikasi dari entitas asosiasi. Tabel ini merangkum nilai tercatat pada akhir setiap tahun untuk Saham P dan pinjaman jangka panjang dengan menerapkan PSAK 71 namun sebelum menerapkan, dan laba (rugi) entitas asosiasi untuk setiap tahunnya. Jumlah pinjaman jangka panjang disajikan setelah dikurangi dengan penyisihan kerugian. 15.3

Pada Akhir Tahun Saham P menerapkan PSAK 71 (nilai wajar) Pinjaman jangka panjang menerapkan PSAK 71 (biaya perolehan Laba (Rugi) entitas asosiasi diamortisasi) Rp Rp Rp Tahun 1 110 90 50 Tahun 2 90 70 (200) Tahun 3 50 50 (500) Tahun 4 40 50 (150) Tahun 5 60 60 Tahun 6 80 70 500 Tahun 7 110 90 500 Analisis Tahun 1 Investor mengakui hal-hal sebagai berikut pada Tahun 1: Investasi pada entitas asosiasi: Db. Saham O Rp200 Db. Saham P Rp100 Db. Pinjaman jangka panjang Rp100 Kr. Kas Rp400 Untuk mengakui Investasi awal pada entitas asosiasi. Db. Saham P Rp10 Kr. Laba rugi Rp10 Untuk mengakui perubahan nilai wajar (Rp110 Rp100). Db. Laba rugi Rp10 Kr. Penyisihan kerugian (Pinjaman jangka panjang) Rp10 Untuk mengakui kenaikan penyisihan kerugian (Rp90 Rp100). Db. Saham O Rp20 Kr. Laba rugi Rp20 Untuk mengakui bagian investor atas laba entitas asosiasi (Rp50 40%) Pada akhir Tahun 1, jumlah tercatat Saham O adalah Rp220, Saham P adalah Rp110 dan pinjaman jangka panjang (setelah dikurangi penyisihan kerugian) adalah Rp90. Tahun 2 Investor mengakui hal-hal sebagai berikut pada Tahun 2: Db. Laba rugi Rp20 Kr. Saham P Rp20 Untuk mengakui perubahan nilai wajar (Rp90 Rp110). 15.4

Db. Laba rugi Rp20 Kr. Penyisihan kerugian (Pinjaman jangka panjang) Rp20 Untuk mengakui kenaikan penyisihan kerugian (Rp70 Rp90). Db. Laba rugi Rp80 Kr. Saham O Rp80 Untuk mengakui bagian investor atas rugi entitas asosiasi (Rp200 40%). Pada akhir Tahun 2, jumlah tercatat Saham O adalah Rp140, Saham P adalah Rp90 dan pinjaman jangka panjang (setelah dikurangi penyisihan kerugian) adalah Rp70. Tahun 3 Dengan menerapkan paragraf 14A, investor menerapkan PSAK 71 ke Saham P dan pinjaman jangka panjang sebelum menerapkan paragraf 38. Dengan demikian, investor mengakui hal-hal sebagai berikut pada Tahun 3: Db. Laba rugi Rp40 Kr. Saham P Rp40 Untuk mengakui perubahan nilai wajar (Rp50 Rp90). Db. Laba rugi Rp20 Kr. Penyisihan kerugian (Pinjaman jangka panjang) Rp20 Untuk mengakui kenaikan penyisihan kerugian (Rp50 Rp70). Db. Laba rugi Rp200 Kr. Saham O Rp140 Kr. Saham P Rp50 Kr. Pinjaman jangka panjang Rp10 Untuk mengakui bagian investor atas rugi atas entitas asosiasi dalam urutan yang terbalik dengan tingkat senioritasnya sebagaimana dijelaskan dalam paragraf 38 (Rp500 40%). Pada akhir Tahun 3, jumlah tercatat Saham O adalah nol, Saham P adalah nol dan pinjaman jangka panjang (setelah dikurangi penyisihan kerugian) adalah Rp40. Tahun 4 Dengan menerapkan PSAK 71 atas kepentingannya pada entitas asosiasi, investor mengakui hal-hal sebagai berikut pada Tahun 4: Db. Laba rugi Rp10 Kr. Saham P Rp10 Untuk mengakui perubahan nilai wajar (Rp40 Rp50). Pengakuan atas perubahan nilai wajar sebesar Rp10 di Tahun 4 mengakibatkan jumlah tercatat Saham P menjadi negatif Rp10. Akibatnya, investor mengakui hal berikut untuk membalikkan sebagian rugi entitas asosiasi yang sebelumnya dialokasikan ke Saham P: Db. Saham P Rp10 Kr. Laba rugi Rp10 Untuk membalikkan sebagian rugi entitas asosiasi yang sebelumnya dialokasikan ke Saham P. Dengan menerapkan paragraf 38, investor membatasi pengakuan rugi entitas asosiasi tersebut sebesar Rp40 karena nilai tercatat investasi neto pada entitas asosiasi tersebut adalah nol. Dengan demikian, investor mengakui hal sebagai berikut: 15.5

Db. Laba rugi Rp40 Kr. Pinjaman jangka panjang Rp40 Untuk mengakui bagian investor atas rugi entitas asosiasi. Pada akhir Tahun 4, jumlah tercatat Saham O adalah nol, Saham P adalah nol dan pinjaman jangka panjang (setelah dikurangi penyisihan kerugian) adalah nol. Ada juga bagian atas rugi entitas asosiasi yang tidak diakui sebesar Rp30 (bagian investor atas kerugian kumulatif entitas asosiasi sebesar Rp340 - Rp320 rugi yang diakui secara kumulatif + Rp10 rugi yang dibalik). Tahun 5 Dengan menerapkan PSAK 71 untuk kepentingan pada entitas asosiasi, investor mengakui halhal sebagaiberikut pada Tahun 5: Db. Saham P Rp20 Kr. Laba rugi Rp20 Untuk mengakui perubahan nilai wajar (Rp60 Rp40). Db. Penyisihan kerugian (Pinjaman jangka panjang) Rp10 Kr. Laba rugi Rp10 Untuk mengakui penurunan penyisihan kerugian (Rp60 Rp50). Setelah menerapkan PSAK 71 ke Saham P dan pinjaman jangka panjang, kepentingan ini memiliki nilai tercatat positif. Sebagai akibatnya, investor mengalokasikan bagian atas rugi entitas asosiasi yang sebelumnya tidak diakui sebesar Rp30 terhadap kepentingan ini. Db. Laba rugi Rp30 Kr. Saham P Rp20 Kr. Pinjaman jangka panjang Rp10 Untuk mengakui bagian atas rugi entitas asosiasi yang sebelumnya tidak diakui. Pada akhir Tahun 5, nilai tercatat Saham O adalah nol, Saham P adalah nol dan pinjaman jangka panjang (setelah dikurangi penyisihan kerugian) adalah nol. Tahun 6 Dengan menerapkan PSAK 71 untuk kepentingan pada entitas asosiasi, investor mengakui halhal sebagai berikut pada Tahun 6: Db. Saham P Rp20 Kr. Laba rugi Rp20 Untuk mengakui perubahan nilai wajar (Rp80 Rp60) Db. Penyisihan kerugian (Pinjaman jangka panjang) Rp10 Kr. Laba rugi Rp10 Untuk mengakui penurunan penyisihan kerugian (Rp70 Rp60). Investor mengalokasikan laba entitas asosiasi untuk setiap kepentingan dalam urutan senioritas. Investor membatasi jumlah laba entitas asosiasi yang dialokasikan ke Saham P dan pinjaman jangka panjang sebatas jumlah rugi metode ekuitas yang sebelumnya dialokasikan kepada kepentingan tersebut, yang dalam contoh ini adalah Rp60 untuk kedua kepentingan tersebut. Db. Saham O Rp80 Db. Saham P Rp60 Db. Pinjaman jangka panjang Rp60 Kr. Laba rugi Rp200 Untuk mengakui bagian investor atas laba entitas asosiasi (Rp500 40%). 15.6

Pada akhir Tahun 6, jumlah tercatat Saham O adalah Rp80, Saham P adalah Rp80 dan pinjaman jangka panjang (setelah dikurangi penyisihan kerugian) adalah Rp70. Tahun 7 Investor mengakui hal-hal sebagai berikut di Tahun 7: Db. Saham P Rp30 Kr. Laba rugi Rp30 Untuk mengakui perubahan nilai wajar (Rp110 Rp80). Db. Penyisihan kerugian (Pinjaman jangka Panjang) Rp20 kr. Laba rugi Rp20 Untuk mengakui penurunan penyisihan kerugian (Rp90 Rp70). Db. Saham O Rp200 Kr. Laba rugi Rp200 Untuk mengakui bagian investor atas laba entitas asosiasi (Rp500 40%). Pada akhir Tahun 7, nilai tercatat Saham O adalah Rp280, Saham P adalah Rp110 dan pinjaman jangka panjang (setelah dikurangi penyisihan kerugian) adalah Rp90. Tahun 1 7 Ketika mengakui pendapatan bunga atas pinjaman jangka panjang setiap tahunnya, investor tidak memperhitungkan penyesuaian terhadap nilai tercatat dari pinjaman jangka panjang yang timbul dari penerapan ( paragraf 14A). Dengan demikian, investor mengakui hal-hal sebagai berikut setiap tahun: Db. Kas Rp5 Kr. Laba rugi Rp5 Untuk mengakui pendapatan bunga atas pinjaman jangka panjang berdasarkan suku bunga efektif 5%. Ikhtisar jumlah yang diakui dalam laporan laba rugi Tabel ini merangkum jumlah yang diakui dalam laporan laba rugi investor. Pos-pos yang diakui selama Penurunan nilai (rugi), termasuk pembalikan, menerapkan PSAK 71 Keuntungan (Kerugian) Saham P dengan menerapkan PSAK 71 Bagian laba (rugi) dari entitas asosiasi yang diakui dengan menerapkan metode ekuitas Pendapatan bunga dengan menerapkan PSAK 71 Rp Rp Rp Rp Tahun 1 (10) 10 20 5 Tahun 2 (20) (20) (80) 5 Tahun 3 (20) (40) (200) 5 Tahun 4 (10) (30) 5 Tahun 5 10 20 (30) 5 Tahun 6 10 20 200 5 Tahun 7 20 30 200 5 15.7

@ (021) 31904232 Fax: (021) 3900016, 3152076 15.8