Gambar 1.1. Susunan ruas tulang belakang manusia (Mow dan Hayes, 1997).

dokumen-dokumen yang mirip
Jasa Desain Mesin Autodesk Inventor Malang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TUGAS AKHIR. Tugas Akhir ini Disusun Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu. Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik

Gambar 1.1. Sambungan hip (hip joint) pada manusia [1].

BAB I PENDAHULUAN. terciptanya suatu sistem pemipaan yang memiliki kualitas yang baik. dan efisien. Pada industri yang menggunakan pipa sebagai bagian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

SIDANG TUGAS AKHIR: ANALISA STRUKTUR RANGKA SEPEDA FIXIE DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA Andra Berlianto ( )

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan efisien.pada industri yang menggunakan pipa sebagai bagian. dari sistem kerja dari alat yang akan digunakan seperti yang ada

BAB III OPTIMASI KETEBALAN TABUNG COPV

Gambar 2.1 Bagian-bagian mesin press BTPTP[3]

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN I-1

PERANCANGAN KONSTRUKSI PADA SEGWAY

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR PERNYATAAN ABSTRACT DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR NOTASI BAB I.

BAB I PENDAHULUAN. 2.1 Latar Belakang

Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro H.Prof.Sudharto, Kampus UNDIP Tembalang, Semarang, 50275

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Analisa Perancangan Pada Produk Kaki Tiruan Atas Lutut tipe four bar linkage

SIMULASI BEBAN STATIS PADA RANGKA MOBIL GOKART LISTRIK TMUG 03 DENGAN MENGGUNAKAN SOLIDWORKS 2014

Perancangan Konstruksi Turbin Angin di Atas Hybrid Energi Gelombang Laut

PERANCANGAN PEMBELAJARAN PENGENALAN RANGKA MANUSIA DENGAN METODE COMPUTER BASED INSTRUCTION

ANALISIS KEKUATAN STRUKTUR RANGKA TURBIN HELIKS TIPE L C500 DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI COSMOSWORKS 2007

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISA POROS ALAT UJI KEAUSAN UNTUK SISTEM KONTAK TWO-DISC DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

BAB 1 PENDAHULUAN. serta kemudahan bagi pemakai jalan dalam berlalu lintas, maka diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan jaman, kemajuan disegala bidang dapat terlihat dan

Analisis Kekuatan Struktur Penyangga Konveyor Yang Dipengaruhi Oleh Korosi Dengan Bantuan Software Solidworks

PENGARUH VARIASI JARAK DAN SUDUT KONTAK SADDLE TERHADAP DISTRIBUSI TEGANGAN PADA BEJANA TEKAN HORIZONTAL

PENGARUH VARIASI BERAT PENGEMUDI TERHADAP PERANCANGAN KEKUATAN KONSTRUKSI RANGKA SEPEDA HYBRID TRISONA

PERANCANGAN TEMPAT TIDUR PASIEN BERBAHAN ALUMUNIUM MENGGUNAKAN CAD. Jl. Grafika No.2, Yogyakarta

Gambar 2.1 Bagian-bagian mesin press BTPTP [9]

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

: Rian Firmansyah NPM : Jurusan : Teknik Mesin Fakultas : Teknologi Industri Pembimbing : Dr. Rr. Sri Poernomo Sari, ST., MT.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan teknologi konstruksi di Indonesia saat ini mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Hip Joint. Femur

III. METODOLOGI PENELITIAN. Universitas Lampung pada bulan Mei 2014 sampai September 2014.

PENENTUAN PERBANDINGAN DIAMETER NOZZLE TERHADAP DIAMETER SHELL MAKSIMUM PADA AIR RECEIVER TANK HORISONTAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. mendorong terciptanya suatu produk dan memiliki kualitas yang baik.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

SUSTAINABLE PRODUCT DEVELOPMENT FOR SHIP DESIGN USING FINITE ELEMENT APLICATION AND PUGH S CONCEPT SELECTION METHOD

ANALISIS PENGARUH RAKE ANGLE TERHADAP DISTRIBUSI TEGANGAN PADA EXCAVATOR BUCKET TEETH MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

ANALISIS KAPASITAS BALOK BETON BERTULANG DENGAN LUBANG PADA BADAN BALOK

ANALISIS TEGANGAN, DEFLEKSI, DAN FAKTOR KEAMANAN PADA PEMODELAN FOOTSTEP HOLDER SEPEDA MOTOR Y BERBASIS SIMULASI ELEMEN HINGGA

DESAIN MESIN PRESS PENUTUP BOTOL OTOMATIS MENGGUNAKAN INVENTOR 2015

1.1 Latar belakang Di awal abad 21, perkembangan teknologi komputer grafis meningkat secara drastis sehingga mempermudah para akademisi dan industri

ANALISA POROS ALAT UJI KEAUSAN UNTUK SISTEM KONTAKTWO- DISC DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Desain dan Simulasi Frame dan Bodi Kendaraan Konsep Urban Menggunakan Software CAD

BAB 2 LANDASAN TEORI

Alternatif Material Hood dan Side Panel Mobil Angkutan Pedesaan Multiguna

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali di Indonesia. Menipisnya bahan bakar fosil sebagai sumber energi, sistem

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Gambar 1.1. Ilustrasi bagian-bagian sendi panggul (Amirouche dan Solitro, 2011)

ANATOMI FISIOLOGI TULANG BELAKANG

PERANCANGAN MEKANISME ALAT ANGKUT KAPASITAS 10 TON TESIS

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Produksi Jurusan Teknik Mesin

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISA GESEKAN PENGEREMAN HIDROLIS (REM CAKRAM) DAN TROMOL PADA KENDARAAN RODA EMPAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Sumber :

BAB IV HASIL & PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 HASIL PERHITUNGAN DENGAN SUDUT KEMIRINGAN KEARAH DEPAN

Gambar 1.1. (a) Da Vinci Bicycle (Ballantine, 2000); (b) Hobby Horse (Ballantine, 2000)

PERKEMBANGAN ARSITEKTUR I PeRAN Digital didalam Rancangan Arsitektur (Materi pertemuan 9)

PERANCANGAN DAN ANALISIS CHASSIS MOBIL LISTRIK SEMUT ABANG MENGGUNAKAN SOFTWARE AUTODESK INVENTOR PRO 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Gambar 1. Skema pembagian elemen pada BEM [1]

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

(Sumber :

BAB 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN

PERHITUNGAN FAKTOR KONSENTRASI TEGANGAN PADA PIPA KONSTRUKSI PERCABANGAN 60 o AKIBAT GAYA AKSIAL MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA.

Dosen Pembimbing: 1. Tavio, ST, MS, Ph.D 2. Bambang Piscesa, ST, MT

BAB I PENDAHULUAN. terhadap alkohol yang dikonsumsinya. Apabila orang tersebut. penyakit kanker, keracunan, bahkan kematian. Selain berdampak buruk

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Stress Analysis Pada Sudu Tetap Turbin Uap Bab III Metodologi BAB III METODOLOGI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Gambar 2.1 ladder frame chassis

ANALISIS DEFLEKSI DAN TEGANGAN SHOCK ABSORBER RODA BELAKANG SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER

Bab 1. Pendahuluan Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH BEBAN DINAMIK GEMPA VERTIKAL PADA KEKUATAN KUDA-KUDA BAJA RINGAN STARTRUSS BENTANG 6 METER TIPE-C INTISARI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

viii DAFTAR GAMBAR viii

DESAIN PROFIL C + STRUKTUR BAJA RINGAN PADA KONSTRUKSI RANGKA ATAP

BAB I PENDAHULUAN. alas pada kapal, body pada mobil, atau kendaraan semacamnya, merupakan contoh dari beberapa struktur pelat. Pelat-pelat tersebut

Implementasi Komputasi Paralel pada Analisa Struktur Portal 2D dengan Memodelkan Frame Elemen dan Solid Elemen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ergonomi adalah ilmu, seni dan penerapan teknologi untuk menyerasikan atau

PENDAHULUAN. yang berkembang kian pesat sangat berpengaruh pula aktivitas yang terjadi pada

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tulang belakang (tulang punggung) merupakan salah satu bagian terpenting rangka yang menopang seluruh tubuh manusia. Tulang belakang terdiri dari susunan 33 ruas tulang yang dimulai dari bagian leher hingga ke bagian tulang ekor. Tiga puluh tiga ruas tersebut dibagi kedalam lima kelompok besar: 7 ruas tulang leher (cervical), 12 ruas tulang punggung (thoracic), 5 ruas tulang pinggang (lumbar), 5 ruas tulang kelangkang (sacrum), dan 4 ruas tulang ekor (coccyx). Gambar 1.1. Susunan ruas tulang belakang manusia (Mow dan Hayes, 1997). 1

2 Tiap ruas tulang belakang dinamai dengan kode tertentu. Ruas tulang leher (cervical) paling atas disebut dengan C1, kemudian ruas bawahnya disebut C2, dan seterusnya hingga C7. Bagian thoracic, yang merupakan ruas tulang belakang yang bersambung dengan tulang rusuk, dimulai dari ruas T1 hingga T12. Dibawahnya tersambung bagian lumbar yang dimulai dengan L1 hingga L5. Kemudian pada susunan paling bawah ada sacrum yang merupakan gabungan dari lima ruas tulang kelangkang, dan kemudian coccyx, gabungan dari empat ruas tulang ekor. Kesemua rangkaian tersebut membentuk satu kesatuan utuh tulang belakang seperti yang terlihat pada Gambar 1.1 diatas. Bagian tulang belakang yang rentan mengalami masalah adalah bagian lumbar. Lumbar menahan sebagian besar beban tubuh sehingga disc antar tulang belakang rentan mengalami penurunan performa (degenerasi). Berkurangnya kandungan air dalam inti disc menyebabkan perubahan karakter disc yang pada awalnya menyerupai fluida menjadi karakter yang lebih menyerupai solid. Disc akan semakin menipis, fiber annulus dan ligament menjadi tertekuk. Perubahan karakteristik dan geometri tersebut berefek pada meningkatnya intradiscal pressure (IDPs), gaya pada sambungan facet, juga perubahan jangkauan gerakan tulang (Park, dkk. 2013). Gambar 1.2. Susunan dua ruas tulang belakang lumbar (Mow dan Hayes, 1997).

3 Dalam kasus degenerasi disc yang kronis, pembedahan perlu dilakukan untuk memasang implan tulang belakang. Implan tulang belakang ini mencakup implan anterior yaitu disc tiruan dan implan posterior, yaitu implan di bagian belakang ruas tulang yang disambungkan antar ruas tulang belakang sebagai penguat. Berbagai penelitian terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan implan tulang belakang yang paling sesuai untuk menggantikan fungsi tulang dan disc yang mengalami degenerasi. Penelitian Pemodelan dan Analisis Finite Element Tulang Belakang Lumbar L1-L5 Manusia Berdasarkan Data Hasil CT Scan dengan Menggunakan Software Point Clouds Processing dan Software FEA ini menjadi langkah awal untuk penelitian jangka panjang pembuatan implan tulang belakang di Indonesia. Salah satu pekerjaan utama dalam penelitian ini adalah analisis finite element tulang belakang lumbar L1-L2 dengan menggunakan software FEA. Analisis dengan bantuan komputer seperti ini dapat menggambarkan kondisi variabel tertentu dari sistem tanpa perlu mengeluarkan biaya untuk pembuatan prototype dan melakukan eksperimen laboratorium. Hasil simulasi dapat menjadi pertimbangan dalam mendesain implan tulang belakang, untuk kemudian dibuat prototype-nya, dilakukan uji laboratorium, dievaluasi kecocokan desain yang telah dibuat, dan seterusnya. Untuk mendukung keberhasilan simulasi dengan software FEA, model tiga dimensi tulang belakang perlu dibuat sebaik mungkin. Dengan keterbatasan sumber daya, hal ini menjadi permasalahan tersendiri karena tulang belakang merupakan bentuk yang kompleks dan sulit untuk didesain secara manual. Opsi yang dimiliki adalah pengolahan model dari data hasil CT Scan atau dari data hasil 3D Scan. CT Scan merupakan proses yang jauh lebih murah daripada 3D Scan, namun data hasil CT Scan tidak sebaik data 3D Scan. Dengan mempertimbangkan perbedaan signifikan dari biaya CT Scan dan 3D Scan yang bisa mencapai lima kali lipat, pemodelan tiga dimensi tulang belakang dari hasil CT Scan dipilih pada penelitian ini.

4 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana mengolah file point clouds hasil CT Scan menjadi file solid tiga dimensi dengan menggunakan software point clouds processing sehingga dapat digunakan untuk analisis finite element pada software FEA? 2. Bagaimana analisis finite element tiap tulang belakang lumbar pada software FEA? 3. Bagaimana analisis finite element tulang belakang lumbar L1-L2 pada software FEA? 1.3 Batasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Pemodelan tulang belakang lumbar L1-L5 masing-masing menggunakan satu sampel data hasil CT Scan. 2. Pengolahan file point clouds hasil CT Scan menjadi file solid tiga dimensi menggunakan software point clouds processing Paraform 3.1 dan disempurnakan di software CAD Solidworks 2015. 3. Analisis finite element menggunakan software FEA Abaqus 6.11 dibatasi untuk tiap segmen tulang lumbar dan untuk susunan tulang lumbar L1-L2. 4. Analisis finite element merupakan analisis statis dengan output data Von Mises Stress dan displacement. 5. Software Autodesk Inventor Professional 2012 digunakan sebagai software bantu dalam desain disc spacer. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1. Membuat prosedur pemodelan tiga dimensi tulang belakang lumbar L1-L5 dari file point clouds hasil CT Scan. 2. Mendapatkan data hasil analisis finite element tiap tulang belakang lumbar.

5 3. Mendapatkan data hasil analisis finite element tulang belakang lumbar L1- L2. 1.5 Manfaat Penelitian Penelitian Pemodelan dan Analisis Finite Element Tulang Belakang Lumbar L1-L5 Manusia Berdasarkan Data Hasil CT Scan dengan Menggunakan Software Point Clouds Processing dan Software FEA ini diharapkan dapat: 1. Menunjukkan variasi metode pemodelan tiga dimensi berdasarkan file point clouds hasil CT Scan dari suatu objek. 2. Menghasilkan prosedur pemodelan tiga dimensi tulang belakang lumbar L1-L5 dari file point clouds hasil CT Scan. 3. Menggambarkan distribusi tegangan dan distribusi displacement dari tulang belakang L1-L2 pada kondisi pembebanan tertentu sehingga dapat menjadi rujukan untuk penelitian-penelitian selanjutnya mengenai tulang belakang. 4. Menjadi referensi untuk perancangan implan disc-spacer pada tulang belakang bagian lumbar.