TEKNIK MESIN STT-MANDALA BANDUNG DASAR ELEKTRONIKA (1)
DASAR ELEKTRONIKA KOMPONEN ELEKTRONIKA SISTEM BILANGAN KONVERSI DATA LOGIC HARDWARE
KOMPONEN ELEKTRONIKA PASSIVE ELECTRONIC ACTIVE ELECTRONICS (DIODE & TRANSISTOR) ANALOG INTERFACING: OP AMP
PASSIVE & ACTIVE ELECTRONICS Passive Tidak memerlukan sumber energi dari luar Menyimpan atau mendisipasikan energi Sifat2 dasar tidak dipengaruhi oleh input Resistor, capacitor, inductor dll Active Memerlukan sumber energi dari luar Sifat2 dasar bervariasi terhadap input Dibuat dengan material semi konduktor Diode, transistor, IC dll
RESISTOR
RESISTOR MENDISIPASIKAN ENERGI SEBAGAI PANAS Rating daya untuk resistor karbon:
MENGAPA DIPERLUKAN RESISTOR? 1. Membatasi aliran arus 2. Membagi tegangan
Nilai tahanan dengan warna
Kapasitor : menyimpan energi sebagai medan listrik Satuan kapasitansi : µf atau pf
Non-polarized capacitors Keramik (1 pf 10 µf) dan film (10 pf 100 µf) Arus bocor rendah; umur panjang Dapat sensitif thd temperatur Berguna pada frekuensi tinggi
Polarized Capacitors Elektrolit aluminium dan tantalum 1 µf 0.1 F Tidak dapat dilalui AC tanpa DC bias Arus bocor tinggi, umur pendek
Mengapa diperlukan kapasitor? Penyimpanan energi Kopling sinyal/dekopling sinyal Filter noise Tuning rangkaian Pengkondisian daya
Induktor menyimpan energi sebagai medan magnet Satuan induktor biasanya mh
Mengapa diperlukan induktor? 1. Filter analog 2. Aktuator (motor, elektromagnet, switches mekanik dll 3. Choke off input ripple
Analisis rangkaian elektronika pasif Berapa laju penyimpanan/pendisipasian energi dari rangkaian elektronik pasif?
Aliran elektron
Aturan2 Dasar
Resistor
Kapasitor
Induktor
Hukum Arus Kirchoff (KCL) Di setiap node Elemen terhubung seri dialiri arus yang sama
Ilustrasi Berapa arus yang melalui R c?
Hukum tegangan Kirchoff (KVL) Seputar setiap rangkaian tertutup Elemen terhubung paralel mengalami voltage drop yang sama
Ilustrasi Berapa tegangan di R c?
Analisis Rangkaian Voltage divider: membagi tegangan secara linier pada elemen2nya
Hubungan antara sinyal input dan output?
Langkah 1 : terapkan KVL pada loop di mana terdapat V s, V R dan V c
Langkah 2 : terapkan hukum Ohm dan KCL
Langkah 3: subtitusi dan sederhanakan
Step 4 : interpretasi hasil - Cut off frequency - Magnitude Gain - Phase Shift
PASSIVE & ACTIVE ELECTRONICS Passive Tidak memerlukan sumber energi dari luar Menyimpan atau mendisipasikan energi Sifat2 dasar tidak dipengaruhi oleh input Resistor, capacitor, inductor dll Active Memerlukan sumber energi dari luar Sifat2 dasar bervariasi terhadap input Dibuat dengan material semi konduktor Diode, transistor, IC dll
Diode
Diode
Diode ekivalen dgn check valve
Grafik V-I Forward bias: Jika V D > V F (sekitar 0,6-0,7 V untuk Si) Diode mengantarkan listrik (short circuit) Reverse bias: If V Z <V D <V F Diode tidak mengantarkan listrik (open circuit) Jika diberikan tegangan yang lebih dari breakdown voltage, diode akan rusak Breakdown voltage: peak reverse atau peak inverse voltage
Diode : Ilustrasi Jika tegangan pada diode lebih dari V F (forward bias), maka diode dpt dimodelkan sbg short circuit yang dihubungkan seri dengan baterai bertegangan V F
Diode : Ilustrasi Arus maximum yg diijinkan (Io) juga harus diperhatikan Menambahkan resistor sbg current limiter dapat mengatasi hal ini
Diode: datasheet
Diode: Aplikasi Pemrosesan sinyal: Rektifikasi Clipping Peak detection Voltage regulator (Diode zener) Indikasi sinyal (LED) Isolasi sistem (LED + photodiode)
Aplikasi Diode: Rektifikasi Penyearahan sinyal AC : half wave rectifier
Aplikasi Diode : DC power supply
LIGHT EMITTING DIODES (LED) Memancarkan photon jika terjadi forward bias Intensitas cahaya berhubungan dgn arus yg mengalir melalui diode
LED sbg indikasi suatu harga sinyal LED menghasilkan voltage drop sebesar 1,5 hingga 2,5 volt ketika forward bias Resistor current limiter hubungan seri diperlukan untuk mencegah terjadinya forward current yang berlebihan
Photo Diode Reverse leakage current apabila terdapat cahaya Sbg sensor cahaya
LED/Photodiode sbg Optocoupler Kopel dua rangkaian dengan tetap mempertahankan isolasi elektronik Berguna untuk menghubungkan rangkaian high power ke low power Tidak cocok untuk sinyal analog
Operational Amplifier Op-amp dapat digunakan untuk: Penambahan Pengurangan Pembesaran Integrasi Filter
Op-amp memperbesar input perbedaan tegangan
Model op-amp
Karakteristik op-amp Maka: Jarang digunakan dalam mode open-loop Sering digunakan dalam mode umpan balik (feedback mode)
Model op-amp Aturan dasar 1. Input tidak menarik arus: op amp menarik arus input sangat kecil (0,5 ma ) untuk 741 C) sehingga diasumsikan tidak ada arus 2. Input inverting dan non inverting tetap pada tegangan yang sama
Penggunaan tipikal
Contoh op-amp
Contoh op-amp
Impedansi saat transfer sinyal tegangan tanpa op amp
Impedansi op-amp
Feedback mengubah impedansi opamp