BAB I PENDAHULUAN. membawa perubahan yang besar, baik dalam hal infrastuktur penunjang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu keberhasilan suatu kegiatan pemasaran suatu perusahaan adalah

New Stylish Chrome Front Grille

persaingan di industri otomotif ini ditandai dengan bermunculannya varianvarian

BAB I PENDAHULUAN UKDW. mengantisipasi dengan berbagai cara dapat memperoleh pangsa pasar. Semakin

BAB I PENDAHULUAN. baik itu bidang kesehatan, teknologi, dan otomotif. Perkembangan tersebut dapat

BAB I PENDAHULUAN. batas - batas negara. Perubahan terjadi pada tingkat yang semakin cepat

BAB I PENDAHULUAN. keputusan pembelian, dimana konsumen benar-benar membeli produk (Philips

Suzuki menghadirkan kendaraan semi bonnet ini menjadi beberapa varian sesuai dengan fungsi dan kebutuhan, antara lain; APV (tipe GA & GE).

2014 LAPORAN INDUSTRI STUDI KINERJA INDUSTRI MOBIL INDONESIA

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Dalam kegiatan bisnis selalu ada kompetisi. Perusahaan akan terus

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan era globalisasi, teknologi pun ikut berkembang sesuai

I. PENDAHULUAN. ditawar-tawar lagi oleh berbagai sektor. Dewasa ini perkembangan

Temukan sensasi berkendara yang berbeda dengan mobil keren yang selalu menjadi trendsetter. Kini saatnya Kamu tampil lebih stylish and always set the

Inilah tampilan baru dari jati diri Anda yang selalu termotivasi untuk meraih sukses.

Advanced Information & Entertainment System

BAB 1 PENDAHULUAN. kompetitif dalam menghadapi munculnya pesaing-pesaing lainnya yang. tapi tetap memenuhi permintaan konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan strategi pemasaran yang tepat dalam rangka menguasai pasar.

BAB I PENDAHULUAN. sarana transportasi yang mampu mempersingkat jarak dan waktu, salah satu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan seringkali tidak sejalan dengan keadaan yang terjadi dilapangan.

BAB I PENDAHULUAN. mobilisasi masyarakat yang meningkat begitu pesat, maka dunia usaha pun

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas jasa sudah menjadi standar yang dapat dengan mudah dan cepat ditiru dan dimiliki oleh siapa

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi dewasa ini semakin mengarah pada persaingan ketat khususnya untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. karakteristik konsumen (demografi, kepribadian, gaya hidup). Pengaruh yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. berkompetisi. Perkembangan industry yang begitu pesat, perdagangan bisa terjadi

Nama: Ernawati NIM : HONDA BRIO SATYA Spe sifikasi. Mesin. Diameter x Langkah (mm): 73x Perbandingan Kompresi : 10.

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi dan persaingan dunia saat ini, peran sarana

AFTER 10 YEARS LEADING WINNING CONSECUTIVE NATIONAL RACES WITH OVER 290 INTERNATIONAL & 70 NATIONAL AWARDS THE COOL HATCHBACK IS HERE!

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat, dimana fungsinya sangat dibutuhkan di zaman transaksi dan


Passenger Car Andalan Mitsubishi Memeriahkan Pameran Otomotif Medan 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. Industri otomotif terutama industri kendaraan roda empat di Indonesia pada tahun

PENDAHULUAN. konsumen dalam keberadaannya dipengaruhi kepentingan masing-masing yang

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. vital dan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari manusia.

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN POHUWATO SPESIFIKASI TEKNIS

: Agung Dwi Saputra NPM : Dosen Pembimbing : Dr. Elly Sapto Utomo, SE., MM

New Rear Glass Garnish. Heat Rejecting Green Tinted Glass. New Power Retractable Door Mirror with LED Turning Signal

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan diri dalam setiap usaha pemenuhan kebutuhan konsumen.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekarang memasuki generasi keduanya. Nama Honda Jazz digunakan di Eropa,

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat persaingan dunia usaha pada era globalisasi sekarang ini

Mitsubishi New Outlander Sport REBORN!

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. sektor industri di Indonesia berdasarkan nilai tambah bruto: Tabel 1.1 Perbandingan KBLI Beberapa Industri di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menjabarkan pendahuluan penelitian. Pendahuluan berisi latar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri otomotif di Indonesia sudah sedemikian pesatnya

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. ketat khusunya untuk perusahaan yang sejenis. mereka dituntutuntuk memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Bermotor Indonesia), pertumbuhan penjualan setiap merek sangat bervariasi. Toyota, untuk ritel,

I. PENDAHULUAN. barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan kendaraan. Mobil

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan strategi yang bersifat fundamental bagi setiap

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Siap untuk menikmati kelebihannya? Segera rasakan kesenangan berkendara dengan New Honda Brio pilihan Kamu!

I. PENDAHULUAN. Merek merupakan asset tak berwujud yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di jaman yang semakin modern seperti saat ini dalam menjalankan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Persaingan usaha di Indonesia saat ini sangat berkembang pesat. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia perdagangan terbilang sangat ketat. Apalagi dengan. konsumen di dalam perdagangan internasional.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dampak dari modernisasi telah dirasakan hampir di segala aspek

ADENDUM DOKUMEN PELELANGAN UMUM (RENCANA KERJA DAN SYARAT- SYARAT)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan industri otomotif saat ini berlangsung pesat seiring

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan ekonomi Indonesia dewasa ini semakin mengarah pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Rp14, per US$1 pada tanggal (31 september 2015) sumber

SURAT PERJANJIAN PASAL 1 TUGAS DAN PEKERJAAN

BAB I PENDAHULUAN. jasa yang mereka hasilkan. Adapun faktor yang menjadi alasan suatu

I. PENDAHULUAN. Persaingan didalam bisnis adalah hal yang wajar dan tidak bisa dihindari, tidak

GRANDIS GT, SPORTY MPV PELENGKAP VARIAN GRANDIS 2008

ALL NEW HONDA CITY DIRANCANG MENJADI YANG TERDEPAN DENGAN DESAIN DINAMIS, PERFORMA BERTENAGA, SERTA KABIN YANG LAPANG

BAB I PENDAHULUAN. mobil sedan, hatchback, station wagon, dan sport. Mobil jenis Hatchback

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Industri Mobil Low Cost Green Car

BAB I PENDAHULUAN. kepercayaan merek itu sendiri dapat dipengaruhi oleh komunikasi word of mouth

NEW NISSAN EVALIA HAPPINESS, JUST A SLIDE AWAY

Siap untuk menikmati kelebihannya? Segera rasakan kesenangan berkendara dengan New Honda Brio pilihan Kamu!

BAB 1 PENDAHULUAN. Berbagai jenis dan merek mobil yang membanjiri Indonesia salah satunya

BAB I PENDAHULUAN GAMBAR 1.1. Logo Yamaha. Sumber:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

NEW MITSUBISHI PAJERO SPORT DAKAR MORE POWERFUL, MORE SPORTY, MORE LUXURY

Mitsubishi Pajero Sport All Round Family SUV

New Pajero Sport Elegantly Made From The Legend

Segarkan Model, KTB Luncurkan wajah baru Mitsubishi New Mirage

2016 PENGARUH KEPRIBADIAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA KIA RIO

BAB I PENDAHULUAN. konsumen terhadap mobil akan semakin tinggi. Sehingga persaingan antara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam perkembangan dunia industri dewasa ini banyak mengalami kemajuan,

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kendaraan pribadi, oleh karena itu perusahaan otomotif menawarkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam memasuki era globalisasi sekarang ini, persaingan bukanlah suatu hal yang

BAB I PENDAHULUAN. Peluang ini membuat industri mobil di Negara-Negara maju seperti Negara

ALL NEW NISSAN GRAND LIVINA. Brosur New GL 2013_260x210_Rev1.indd 1-2

Bab I. Pendahuluan. perusahaan. Dalam perekonomian global yang memungkinkan pergerakan barang dan jasa

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Era globalisasi dimana antar individu, antar kelompok, dan antar

BAB 1 PENDAHULUAN. pangsa pasar dan mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. perbaikan pada beberapa komponen pada sebuah kendaraan. perawatan dan perbaikan salah satu elemen kendaraan misal bengkel Dinamo.

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka mempertahankan atau merebut pangsa pasar yang telah ada.

Transkripsi:

1 BAB I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kemajuan pembangunan yang dilakukan bangsa Indonesia, telah membawa perubahan yang besar, baik dalam hal infrastuktur penunjang kehidupan bangsa Indonesia maupun kualitas kehidupan masyarakatnya sendiri. Salah satu infrastuktur yang mengalami perkembangan adalah jalan raya. Jalan raya sebagai prasarana transportasi darat bagi bangsa Indonesia telah mengalami perkembangan pesat, hal ini dapat dilihat dari munculnya berbagai jalan bebas hambatan yang menghubungkan satu kota dengan kota lainnya serta pembangunan ruas ruas jalan baru yang dilakukan sampai ke pelosok-pelosok perdesaan, kendaraan bermotor, terutama kendaraan roda empat atau mobil, telah memegang peranan yang cukup penting dalam masyarakat sebagai salah satu sarana transportasi. Apalagi di era globalisasi ini, dimana manusia dituntut untuk memiliki mobilitas yang tinggi untuk berinteraksi dengan sesamanya. Kendaraan roda empat sebagai sarana transportasi pada saat ini sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kegiatan sehari hari masyarakat. Kondisi dari industri kendaraan bermotor di Indonesia sendiri, dewasa ini sangatlah semarak dengan banyaknya pemain baru yang terlihat dalam industri ini, sehingga memaksa para produsen kendaraan bermotor menghadapi persaingan yang lebih kuat, terutama dengan masuknya produk produk otomotif dari Korea Selatan yang mulai menyebarkan pasar Indonesia sekitar tahun 2010-2013 dengan 1

menjual mobil yang sekelas dengan mobil-mobil produk Jepang dan Eropa. Sebelumnya konsumen Indonesia hanya mengenal produk otomotif produksi dari Jepang dan Eropa. Selain itu, juga dibukanya pintu gerbang impor kendaraan, sehingga pasar otomotif di Indonesia mempunyai banyak pilihan dari produsen yang berasal dari negara maju seperti Korea Selatan. Adapun mobil-mobil yang di impor adalah secara utuh (CBU Completely Built Up) dengan harga jual yang relatif rendah. Hal ini membuat para pemain lama harus melakukan evaluasi dan inovasi terhadap produk nya. Pada Februari tahun 2006, merek unggulan seperti Toyota meluncurkan kendaraan dengan variabel baru yaitu YARIS yaitu kendaraan hatchback pertamanya yang hadir di kelas 4x2 medium mini. Seiring dengan dibukanya pintu gerbang impor kendaraan di Indonesia, yang dipelopori oleh pabrik mobil Korea. Indikasi tersebut terlihat dari semakin berkembangnya varian dari berbagai merek, misalnya Suzuki merilis Swift, Honda merilis Jazz, Mazda merilis Mazda2, KIA dengan Picanto. Berdasarkan survey dan hasil wawancara peneliti, ada beberapa masalah yang dihadapi oleh Toyota Yaris, yaitu: 1. Dari data Gaikindo yang dikutip detikoto, penjualan mobil Agustus 2012 mengalami penurunan cukup tajam menjadi 76.373 unit dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 102.512 unit. 2

Berikut daftar mobil terlaris Agustus 2012: 1. Toyota Avanza 10.875 unit 2. Daihatsu Xenia 5.488 unit 3. Toyota Kijang Innova 4.106 unit 4. Suzuki Ertiga 3.477 unit 5. Suzuki Carry MT Pikup 2.872 unit 6. Nissan Evalia 2.410 unit 7. Toyota Rush 2.305 unit 8. Toyota Yaris 2.226 unit 9. Nissan Grand Livina 2.019 unit 10. Daihatsu Gran Max Pikap 1.980 unit 11. Mitsubishi T 120 SS mini Pikap 1.821 unit 12. Mitsubishi L-300 Pu diesel 1.689 unit 13. Honda Freed 1.642 unit 14. Honda Jazz 1.479 unit 15. Daihatsu Terios 1.407 unit 16. Toyota Hilux pikap 1.126 unit 17. Honda Brio 1.062 unit 18. Daihatsu Gran Max minibus 994 unit 19. Suzuki APV pikap 942 unit 20. Toyota Fortuner 936 unit oto.detik.com 3

Dengan melihat data-data diatas untuk mobil sekelas CBU masih dipimpin oleh Toyota Yaris dengan penjualan yang mencapai 2.226 unit bila dibandingkan dengan merk dealer lainnya pada tahun 2012 total penjualan produk Toyota Yaris diatas merek mobil Honda Jazz yang merupakan pesaing terberat Toyota Yaris. 2. Target penjualan yang tidak tercapai dengan melihat data penjualan Toyota dibawah ini (khususnya Toyota Yaris); Tabel 1.1 Data Penjualan Toyota 2012 Agustus September Model Total unit % Avanza 10.875 14.989 140.206 47 Innova 4.106 6.039 55.627 18,6 Rush 2.305 2.773 25.734 8,6 Fortuner 4x2 1.029 1.862 14.611 4,9 Yaris 2.226 2.156 20.201 6,7 Vios 1.346 1.681 10.655 3,6 Corolla 167 135 1.543 0,5 Camry 274 205 2.198 0,7 Hilux 4x2 550 562 4.940 1,6 Hilux 4x4 576 543 4.524 1,5 Dyna 4-ban 205 460 2.272 0,7 Dyna 6-ban 1.780 1.805 12.233 4,1 Total 25.848 33.705 298.136 Sumber data: Toyota Astra Motor. Belum termasuk Alphard, Fortuner 4x4 Mark X, Crown, 86, Previa, Land L/C dan FJ Cruiser plus Lexus. 4

3. Banyaknya pesaing yang mengeluarkan jenis kendaraan yang sama, seperti tabel dibawah ini; Tabel 1.2 Macam-macam Merk dan Type Mobil Gambar Mobil Merk Mobil Type Harga Toyota Yaris TRD Sportivo 1,5 Rp. 221.200.000 M/T Honda Jazz RS 1,5 M/T Rp. 215.000.000 New Swift GT3 M/T Rp. 198.500.000 Mazda2 HB Sport V M/T Rp. 202.300.000 All New Picanto 1,2 M/T Rp. 141.000.000 4. Dengan banyaknya jenis kendaraan yang sama yang diproduksi oleh para pesaing yang masing-masing mempunyai keunggulan. Bisa dilihat dari tabel dibawah ini ; 5

Tabel 1.3 Macam-Macam Gambar dan Spesifikasi Mobil Gambar Spesifikasi Mobil Spesifikasi Mobil Mesin Kode Mesin 1 NZ - FE Jenis Mesin Bensin Keterangan Mesin IL 4 Cyl 16 V DOHC VVT-i Kapasitas 1,497 Daya Maksimum 109 ps/6,000 rpm Torsi Maksimum 14 nm/4,200 rpm Rasio Kompresi 1: Kapasitas BBM 42 Liter Transmisi Jenis Transmisi Manual Keterangan Transmisi 5 M/T Sistem Penggerak FWD Dimensi Panjang 3,750 mm Lebar 1,695 mm Tinggi 1,520 mm Celah Tanah 140 mm Jarak Sumbu Roda 2,460 mm Jarak Pijak Depan 1,470 mm Jarak Pijak Belakang 1,460 mm Radius Putar 4.7 m Berat 1,035 kg Jenis Rangka Monocoque Jumlah Pintu 5 Jumlah Penumpang 5 Kaki-kaki Suspensi Depan MacPherson strut with coil spring Suspensi Belakang Torsion beam with coil spring Rem Depan Ventilated Disc Rem Belakang Drum Ukuran Ban 185/60 R15 Alloy Wheel Yes Fitur Keselamatan Jumlah Air Bag 2 Keterangan Airbag Stability Control No ABS Yes Fitur Lainnya Fitur Keamanan Keyless Entry No Keyless Ignition No Immobilizer No Fitur Lainnya Fitur Kenyamanan Central Lock Yes Power Windows Yes Power Door Mirror Yes Retractable Mirror No A/C Yes A/C Baris Kedua No Head Unit 2 DIN Audio + 1 CD In-Dash, MP3, WMA, 6 sepaker USB Support No GPS No Kamera Mundur No Sensor Parkir Depan No Sensor Parkir Belakang Yes MID No Bahan Jok Fabric Fitur Lainnya Kantong di pintu: 2 Depan 2 Belakang Jumlah cup holder: 7 Aksesoris Aksesoris Exterior Lampu depan: 2 Beam Halogen with Smoke Bumper spoiler depan: New Design TRD Sportivo Front Bumper Spoiler Bumper spoiler belakang: New Design TRD Sportivo Rear Bumper Spoiler Aksesoris Interior Warna instrument panel: New Titanium Silver Center Cluster Intrument Panel SunVisor: with Holder Meter kombinasi: Amber illumination Optitron Meter Combination Kontrol spion elektrik: Electric Mirror with Retractable with Turn Signal Lamp Roda kemudi: New Leather Red Stitches Steering Wheel Shift Knob: urethane Mesin Kode Mesin Jenis Mesin Bensin Keterangan Mesin 1.5 SOHC, 4 Silinder Segaris, 16 Katup, i-vtec, DBW, & Torque Boost Resonator Kapasitas 1,497 Daya Maksimum 120 ps/6,600 rpm Torsi Maksimum 145 nm/4,800 rpm Rasio Kompresi 1:10.4 Kapasitas BBM 42 Liter Transmisi Jenis Transmisi Automatic Keterangan Transmisi 5-Kecepatan (A) with paddle shift Sistem Penggerak FWD Dimensi Panjang 3,920 mm Lebar 1,695 mm Tinggi 1,525 mm Celah Tanah mm Jarak Sumbu Roda 2,500 mm Jarak Pijak Depan 1,475 mm Jarak Pijak Belakang 1,460 mm Radius Putar 4.9 m Berat 1,090 kg Jenis Rangka Monocoque Jumlah Pintu 5 Jumlah Penumpang 5 Kaki-kaki Suspensi Depan MacPherson Struts Suspensi Belakang H-Shape Torsion Beam Rem Depan Cakram Berventilasi Rem Belakang Cakram Ukuran Ban 185/55 R16 Alloy Wheel Yes Fitur Keselamatan Jumlah Air Bag 2 Keterangan Airbag Stability Control No ABS Yes Fitur Lainnya Dual SRS Airbag (Driver+Front Passenger), Pretensioner & Load Limiter Fitur Keamanan Keyless Entry Yes Keyless Ignition No Immobilizer Yes Fitur Lainnya Wave Key, Security Alarm Fitur Kenyamanan Central Lock Yes Power Windows Yes 6

Power Door Mirror Yes Retractable Mirror Yes A/C Yes A/C Baris Kedua Head Unit New 6.1" Touchscreen Monitor - Double DIN AM/FM, Single Disc, MP3/WMA, DVD & VCD Player + USB + Aux Input (Compatible for iphone, ipod & Blackberry) USB Support Yes GPS No Kamera Mundur No Sensor Parkir Depan No Sensor Parkir Belakang No MID Yes Bahan Jok Fabric Fitur Lainnya Knockdown Rear Seats Footrest Front Armrest Aksesoris Mesin Kode Mesin M 15 A Jenis Mesin Bensin Keterangan Mesin 4 in-line DOHC 16 valve Kapasitas 1,490 Daya Maksimum 100 ps/6,000 rpm Torsi Maksimum 133 nm/ 4,000 rpm Rasio Kompresi 1:9.5 Kapasitas BBM 45 Liter Transmisi Jenis Transmisi Automatic Keterangan Transmisi 4-Kecepatan (A) Sistem Penggerak FWD Dimensi Panjang 3,695 mm Lebar 1,690 mm Tinggi 1,500 mm Celah Tanah 140 mm Jarak Sumbu Roda 2,380 mm Jarak Pijak Depan 1,460 mm Jarak Pijak Belakang 1,470 mm Radius Putar 4.7 m Berat 1,080 kg Jenis Rangka Monocoque Jumlah Pintu 5 Jumlah Penumpang 5 Kaki-kaki Suspensi Depan MacPherson Strut & Pegas Koil Suspensi Belakang Torsion Beam & Pegas Koil Rem Depan Cakram Berventilasi Rem Belakang Tromol, Leading & Trailing Ukuran Ban 195/50 R16 Alloy Wheel No Fitur Keselamatan Jumlah Air Bag 0 Keterangan Airbag Stability Control No ABS No Fitur Lainnya Fitur Keamanan Keyless Entry No Keyless Ignition No Immobilizer Yes Fitur Lainnya Fitur Kenyamanan Central Lock No Power Windows No Power Door Mirror No Retractable Mirror No A/C Yes A/C Baris Kedua Head Unit USB Support Yes GPS No Kamera Mundur No Sensor Parkir Depan No Sensor Parkir Belakang No MID No Bahan Jok Fabric Fitur Lainnya Rear Spoiler/Lip Mesin Kode Mesin MZR Jenis Mesin Bensin Keterangan Mesin 1.5L In-line 4 cylinder, DOHC 16 valve with S-VT (Sequential Valve Timing) and ETC (Electronic Throttle Control) Kapasitas 1,498 Daya Maksimum 103 ps/6,000 rpm Torsi Maksimum 135 nm/4,000 rpm Rasio Kompresi 1:10 Kapasitas BBM 42.8 Liter Transmisi Jenis Transmisi Automatic Keterangan Transmisi 4-Speed Automatic Sistem Penggerak FWD Dimensi Panjang 3,913 mm Lebar 1,695 mm Tinggi 1,470 mm Celah Tanah 147 mm Jarak Sumbu Roda 2,490 mm Jarak Pijak Depan 1,465 mm Jarak Pijak Belakang 1,455 mm Radius Putar 4.9 m Berat 1,066 kg Jenis Rangka Monocoque Jumlah Pintu 5 Jumlah Penumpang 5 Kaki-kaki Suspensi Depan Independent MacPherson Strut Suspensi Belakang Torsion Beam Rem Depan Ventilated Disc Rem Belakang Drum (leading/trailing) Ukuran Ban 195/45 R16 Alloy Wheel Yes Fitur Keselamatan Jumlah Air Bag 2 Keterangan Airbag Stability Control No ABS Yes Fitur Lainnya Tire Pressure Monitoring System, Front seat belts with ELR x 2, pretensioners & load limiter, Rear seat belts with ALR/ELR x 2 and ELR x 1, ISOFIX child-seat anchors (for rear seats) Fitur Keamanan Keyless Entry Yes Keyless Ignition Yes Immobilizer Yes Fitur Lainnya Burglar alarm, Speed-sensitive auto door lock system Fitur Kenyamanan Central Lock Yes Power Windows Yes Power Door Mirror Yes Retractable Mirror No A/C Yes A/C Baris Kedua No Head Unit 4-speaker audio system, 8-inch hi-res TFT LCD monitor with touch screen capability, DVD/VCD/CD/MP4 and MP3 Player, Virtual CD Copy, 7

Bluetooth hands-free phone and audio streaming capability USB Support Yes GPS Yes Kamera Mundur Yes Sensor Parkir Depan No Sensor Parkir Belakang Yes MID Yes Bahan Jok Leather Fitur Lainnya 60/40 split-fold down rear seats with rear seatback knobs, Automatic climate control with pollen filter, Internet browser capability Aksesoris Aksesoris Exterior Projector halogen headlamps, Front fog lamps, Intermittent rear wiper with washer, Side spoiler, Roof spoiler, Rear bumper reflectors, Rear muffler extension Aksesoris Interior Rear coat hooks Mesin Kode Mesin THETA Jenis Mesin Bensin Keterangan Mesin Dual CVVT, 1.2L DOHC Kapasitas 1,248 Daya Maksimum 87 ps/6,000 rpm Torsi Maksimum 12 nm/ 4,000 rpm Rasio Kompresi 1:10.5 Kapasitas BBM 35 Liter Transmisi Jenis Transmisi Automatic Keterangan Transmisi 4-Kecepatan (A) Sistem Penggerak FWD Dimensi Panjang 3,595 mm Lebar 1,595 mm Tinggi 1,424 mm Celah Tanah mm Jarak Sumbu Roda 2,385 mm Jarak Pijak Depan mm Jarak Pijak Belakang mm Radius Putar.01 m Berat kg Jenis Rangka Monocoque Jumlah Pintu 5 Jumlah Penumpang 5 Kaki-kaki Suspensi Depan MacPherson Strut Dengan Stabilizer Dan Peredam Kejut Tabung Gas Ganda Suspensi Belakang Torsion Beam Dengan Peredam Kejut Gas Rem Depan Cakram Rem Belakang Tromol Ukuran Ban 165 / 60 R14 Alloy Wheel Yes Fitur Keselamatan Jumlah Air Bag 0 Keterangan Airbag Stability Control No ABS No Fitur Lainnya Fitur Keamanan Keyless Entry No Keyless Ignition No Immobilizer No Fitur Lainnya Fitur Kenyamanan Central Lock No Power Windows Yes Power Door Mirror No Retractable Mirror No A/C Yes A/C Baris Kedua Head Unit USB Support Yes GPS No Kamera Mundur No Sensor Parkir Depan No Sensor Parkir Belakang No MID No Bahan Jok Fabric Fitur Lainnya Toyota pada segmen kendaraan serbaguna mulai mengandalkan pada Toyota YARIS selain mengandalkan kendaraan model yang lain. Dengan adanya produk baru dari produsen pesaing tentulah merasa pasarnya tersaing sehingga untuk dapat bermain di segmen pasar medium hatchback ini, pada bulan Februari tahun 2010, Toyota meluncurkan produk baru yaitu Toyota YARIS yang dihadirkan di Indonesia dalam bentuk CBU ( Completely Built Up ) dari Thailand. Dalam perkembangannya semenjak diluncurkannya produk ini, konsumen menyambutnya dengan baik, hal ini terbukti dengan adanya beberapa konsumen yang melakukan pemesanan sebelum produk ini diluncurkan. Berbekal keyakinan dan didukung oleh Brand Image Toyota yang baik, pihak Toyota menargetkan YARIS maupun menguasai pangsa pasar lebih baik ketimbang para pesaing yang 8

sudah ada di pasar, YARIS memiliki empat varian : J, E, S,TRD Sportivo. Transmisi manual merupakan standar bagi semua varian, sementara transmisi otomatis hanya sedia untuk tipe S dan TRD Sportivo. Tingginya pemesanan Toyota YARIS pada awal peluncurannya, selain didukung oleh brand image Toyota yang baik, tentu masih ada faktor faktor lain yang menjadi daya tarik konsumen terhadap produk ini. Hal ini dapat dilihat dari ciri khas produk yang ditawarkan ke konsumen. Salah satu keunggulan yang dimiliki dari produk ini adalah produk mempunyai kualitas global (Global Quality Project), dimana kendaraan yang memiliki teknologi berkualitas, desain interior yang menarik merupakan impian setiap konsumen. Inilah tantangan industri otomotif dunia untuk memenuhinya. Namun untuk memenuhi harapan ini perlu usaha yang keras dibidang pengembangan, produk, teknologi, dan pelayanan kepada pelanggan. Jika sudah terpenuhi, maka tidak diragukan lagi akan tercipta sebuah kendaraan yang berkualitas, kompetitif, bernilai tinggi melebihi harapan setiap konsumen hingga akhirnya menjadi idaman di seluruh dunia. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui hubungan diferensiasi prodak Toyota YARIS (dari dimensi Fungsi dasar produk/feature, Mutu Kinerja/Performance Quality, Daya Tahan/Durability, Keandalan/Reliability, Rancangan/Design) antara Tipe E, S dan Tipe TRD Sportivo dengan minat beli konsumen. Faktor utama dari objek yang dijadikan sampel ialah adanya keinginan untuk memiliki kendaraan pribadi dalam jangka waktu dekat ini. Manfaat utama yang bisa diambil perusahaan adalah dapat mengetahui gambaran responden yang menjadi objek penelitian ini mengenai diferensiasi produk yang memhubungani 9

minat beli konsumen, untuk melakukan pembelian produk Toyota YARIS ini. Maka dengan adanya faktor fenomena-fenomena tersebut diatas, untuk memenangkan persaingan yang kompetitif ini Toyota Yaris melakukan diferensiasi produk. Atas dasar fenomena-fenomena tersebut di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut, yang hasilnya dituangkan dalam bentuk skripsi dengan judul: HUBUNGAN DIFERENSIASI PRODUK TOYOTA YARIS TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN. 1.2 Identifikasi Masalah Dari latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka peneliti membatasi masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana tanggapan konsumen terhadap diferensiasi produk Toyota YARIS. 2. Bagaimana minat beli konsumen terhadap produk Toyota YARIS. 3. Seberapa besar hubungan diferensiasi produk Toyota YARIS terhadap minat beli konsumen. 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian Maksud penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data dan informasi tentang diferensiasi produk Toyota YARIS dan minat beli konsumen. 10

1.3.2 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui tanggapan konsumen terhadap diferensiasi produk Toyota YARIS. 2. Untuk mengetahui minat beli konsumen terhadap produk Toyota YARIS. 4. Untuk mengetahui seberapa besar hubungan diferensiasi produk Toyota YARIS terhadap minat beli konsumen. 1.4 Kegunaan Penelitian Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1. Kegunaan Praktis Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan menjadi masukan yang bermanfaat bagi perusahaan dalam mengatasi permasalahan dan memperluas pangsa pasar, juga baik bagi kalangan masyarakat umum dalam meningkatkan pemahamannya terhadap produk ini. 2. Kegunaan Akademis Bagi kalangan kemahasiswaan dan para peminat lainnya, penelitian ini dapat menambah wawasan dalam aktivitas pemasaran yang didasarkan pada ilmu perkuliahan, khususnya dalam memasarkan produk baru. 1.5 Kerangka Pemikiran Dalam situasi bersaing yang ketat ini, perusahaan dituntut untuk selalu dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar sasarannya; dimana dalam 11

melakukan pembelian suatu produk, konsumen lebih selektif dan selalu membuat perbandingan terhadap suatu produk dengan produk lainnya. Pemasaran menurut Phillip Kolter (2008;3) yang telah diterjemahkan oleh Marius P. Angiora pemasaran didefinisikan sebagai berikut: Pemasaran adalah Kegiatan manusia yang diarahkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia melalui proses pertukaran. Kotler dan Keller (2007;6) dalam bukunya yang telah diterjemahkan oleh Molan mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai berikut: Manajemen Pemasaran adalah seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan mendapatkan, menjaga, dan menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan, menyerahkan dan mengomunikasikan nilai pelanggan yang unggul. Pemasaran perlu mengetahui konsep pemasaran dan senantiasa mempelajari perilaku konsumen agar dapat mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen, sehingga pemasar dapat menyediakan barang dan jasa yang dimintai konsumen pada saat itu. Menurut Basu Swastha (2000;6) Sebagai falsafah bisnis, konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen, atau berorientasi pada konsumen. Menurut Phillip Kotler yang diahlibahasakan oleh Benyamin Molan (2008;12) Kebutuhan itu menjadi keinginan bila diarahkan kepada sasaran sasaran spesifik yang mungkin dapat memenuhi kebutuhan. Keinginan dibentuk oleh lingkungan masyarakat seseorang. 12

Kedua hal di atas memiliki pengertian yang berbeda, tetapi satu dengan yang lainnya memiliki terkaitan. Dengan kata lain jika pemasar memahami konsep pemasaran dan mempelajari perilaku konsumen, maka pemasaran dengan mudah akan menemukan kebutuhan dan keinginan konsumen. Jadi menguasai konsep pemasaran merupakan jalan bagi pemasar untuk menemukan kebutuhan dan keinginan konsumen. Phillip Kotler (2008;326) mengatakan Suatu perusahaan perlu terus menerus memikirkan ciri dan manfaat nilai tambah baru untuk mendapatkan perhatian dan minat dari pelanggan yang peka harga. Artinya suatu perusahaan harus berani berkreasi dan berinovasi untuk menciptakan produk yang unggul sehingga dapat merangsang minat beli konsumen, salah satunya dengan melakukan diferensiasi produk. Diferensiasi menurut Philip Kotler (2008;328) sebagai berikut: Deferensiasi adalah tindakan merancang serangkaian perbedaan yang berarti untuk membedakan tawaran perusahaan dengan tawaran pesaing. Sedangkan diferensiasi menurut Djaslim Saladin (2006;93) Adalah tindakan merancang serangkaian perbedaan yang bernilai dengan tujuan untuk membedakan penawaran perusahaan tersebut dari penawaran perusahaan pesaing. Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa diferensiasi adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh perusahaan dalam memenangkan persaingan di pasar dengan cara menetapkan sekumpulan perbedaan perbedaan yang unik pada produk yang ditawarkan untuk membedakan produk perusahaan dengan 13

produk pesaingnya. Sehingga dapat dipersepsikan oleh konsumen bahwa produk tersebut mempunyai nilai tambah yang diharapkan oleh konsumen. Untuk memenangkan persaingan di pasar maka perusahaan perlu menerapkan komponen komponen diferensiasi yang ditawarkan Toyota pada produknya (YARIS) mengacu pada kriteria yang dikemukakan oleh Kotler (2008;318) ada lima unsur yang memhubungani perusahaan melaksanakan diferensiasi produk antara lain: 1. Features (Fungsi Dasar Produk), produk dapat ditawarkan dengan beberapa fungsi dengan keistimewaan, yaitu karakteristik yang melengkapi fungsi dasar produk. 2. Performance Quality (Kualitas Kinerja), hal ini mengacu pada tingkat dimana karakteristik produk itu beroperasi. 3. Durability (Daya tahan), adalah suatu ukuran usia operasi produk yang diharapkan dalam kondisi normal dan atau berat, yang menjadikan atribut bernilai bagi beberapa produk. 4. Reliability (Keandalan), adalah ukuran kemungkinan suatu produk tidak akan rusak atau gagal dalam suatu periode tertentu. 5. Design (Desain/Rancangan), adalah totalitas dari keistimewaan yang memhubungani cara penampilan dan fungsi suatu produk dalam hal kebutuhan pelanggan. Untuk mengetahui apakah diferensiasi yang dilakukan oleh perusahaan dapat bersaing atau tidaknya, maka harus dinilai bagaimana pandangan konsumen mengenai produk perusahaan antara YARIS Tipe E dan Tipe S, dan juga harus 14

diketahui bagaimana peranannya dalam menumbuhkan minat beli konsumen terhadap produk tersebut. Dengan menerapkan komponen komponen tersebut, diharapkan minat beli konsumen dapat meningkat. Minat Beli menurut Buchari Alma (2004;96) Adalah suatu sikap keterkaitan dan tindakan yang dilakukan konsumen dalam proses pengambilan keputusan. Sedangkan minat beli menurut Phillip Kotler yang dialihbahasakan oleh Hendra Teguh dan Ronny A. Rusli (2008;263) Adalah suatu kebutuhan yang secara mendesak mengarahkan orang yang bersangkutan untuk mengejar kepuasan kebutuhannya. Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa minat beli merupakan suatu rangsangan yang timbul yang menyebabkan konsumen mengambil keputusan untuk membeli suatu produk sehingga kebutuhannya terpenuhi. Minat beli merupakan suatu tahapan yang dilakukan oleh konsumen sebelum melakukan rencana pembelian terhadap suatu produk. Dalam melakukan diferensiasi produk, seorang produsen harus menerapkan rumus model stimulus AIDA. Model stimulus AIDA menggambarkan tahapan rangsangan yang mungkin dilalui konsumen terhadap suatu rangsangan yang diberikan perusahaan. Model AIDA Kotler (2008;568) yaitu: 1. Attention (Menarik Perhatian), timbulnya perhatian konsumen terhadap suatu usaha pemasaran yang dilakukan produsen. 15

2. Interest (Menumbuhkan Minat Lebih Dalam), muncul rasa tertarik terhadap objek yang ditawarkan produsen tersebut atau membangkitkan minat untuk memiliki objek tersebut. 3. Desire (Keinginan Untuk Membeli), setelah rasa tertarik, timbul hasrat atau keinginan untuk memiliki objek tersebut. 4. Action (Melakukan Pembelian), tindakan pembelian yang dilakukan konsumen setelah memiliki hasrat atau keinginan untuk memilih objek. Diferensiasi produk harus dilakukan sedemikian rupa, sehingga dapat menarik perhatian konsumen untuk mengetahui lebih dalam tentang produk tersebut (Attention). Dengan adanya perhatian ini akan menimbulkan kesan pertama bagi calon konsumen, dan akan meningkatkan rasa ketertarikan yang lebih dalam (Interest). Kemudian konsumen akan mengamati produk tersebut dan akan timbul minat atau keinginan untuk membeli produk tersebut (Desire). Apabila telah tercipta keinginan untuk membeli dalam diri konsumen, maka dapat diharapkan konsumen akan melakukan rencana pembelian bahkan sampai dengan melakukan tindakan pembelian terhadap produk tersebut (Action). 16

1.5.1 Konsep Teori Grend Theory Teori Pemasaran Phillip Kolter (2008;3) Buchari Alma (2004;2) Middle Range Theory Teori Manajemen Pemasaran Kotler dan Keller (2007;6) Kotler & Keller (2009;25) William J. Shultz (2001;160) Applied Theory (1) Diferensiasi Produk Phillip Kolter (2008;328) Djaslim Saladin (2006;93) (2) Minat Beli Buchari Alma(2004;96) Phillip Kotler (2008;263) Gambar 1.1 Landasan Teori Secara Keseluruhan Bertitik tolak keseluruhan kerangka pemikiran yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dapat dirumuskan paradigma hubungan persepsi konsumen tentang diferensiasi produk dengan minat beli konsumen seperti yang nampak pada Gambar 1.4. 17

1.5.2 Paradigma Penelitian Berdasarkan penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa strategi diferensiasi produk baik secara langsung ataupun tidak langsung, dapat dijadikan dasar bagi perusahaan untuk memhubungani konsumen mengenai minat beli konsumen terhadap produk Toyota YARIS ini. Diferensiasi Produk Fungsi Dasar Produk Mutu Kinerja Daya Tahan Minat Beli Menarik Perhatian Menumbuhkan Minat Lebih Dalam Keinginan Untuk Membeli Melakukan Pembelian Keandalan Rancangan Gambar 1.2: Paradigma Penelitian Hubungan Persepsi Konsumen Tentang Hubungan Diferensiasi Produk Terhadap Minat Beli Konsumen Pada PT. Auto 2000 Cabang Suci Bandung. 18

1.6 Metode Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode explanatory. Penelitian ini bertujuan menjelaskan atau membuktikan hubungan antar variable. Sehingga pengaruh antara variable tersebut dapat diketahui dengan baik dan benar. Baik tingkat pengaruhnya maupun besaran pengaruhnya ( Zulganef, 2008 : 11 ). Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan melakukan survey dengan cara menyebarkan kuesioner. 1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan dengan studi pada PT. AUTO2000 Cabang Suci Bandung, yang berkedudukan di Jl. PHH. Mustofa No. 6 Bandung. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Maret 2013 sampai dengan selesai. 19