di Surga dengan kemalangan dan keprihatinan hidup manusia di dunia memperhatikan yang lemah berkaitan dengan martabat manusia..

dokumen-dokumen yang mirip
KEADILAN, PERDAMAIAN DAN KEUTUHAN CIPTAAN

PEDOMAN PELAKSANAAN PENGEMBANGAN SOSIAL EKONOMI ( PSE ) GEREJA MARIA KUSUMA KARMEL

SPIRITUALITAS EKARISTI

PANDUAN PENGURUS LINGKUNGAN PAROKI SANTO YUSUP - GEDANGAN STASI SANTO IGNATIUS - BANJARDAWA SEMARANG

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik Sekolah Menengah Pertama (SMP) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan

03. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia.

PEMBEKALAN PENGURUS LINGKUNGAN PAROKI ST. YAKOBUS. Jakarta, Agustus-September 2010

C. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMALB AUTIS

PANDUAN Pengurus Lingkungan Paroki Santo Yusup - Gedangan Stasi Santo Ignatius - Banjardawa Semarang

C. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMALB TUNAGRAHITA

UJIAN SEMESTER I SEKOLAH BINA NUSANTARA Tahun Ajaran

(Dibacakan sebagai pengganti homili pada Misa Minggu Biasa VIII, 1 /2 Maret 2014)

LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Kis. 4 : 32-35) Mereka sehati dan sejiwa. Bacaan diambil dari Kisah Para Rasul

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Dasar (SD)

(Disampaikan sebagai pengganti Homili, pada Misa Sabtu/Minggu, 28/29 September 2013)

SPIRITUALITAS MISTIK DAN KENABIAN DALAM PRAKSIS PENDIDIKAN SEKOLAH KATOLIK Pertemuan MABRI, Muntilan 22 Maret 2014 Paul Suparno, S.J.

C. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDIPEKERTI SMALB TUNANETRA

dibacakan pada hari Sabtu-Minggu, 1-2 Maret 2014

ARAH DASAR PASTORAL KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA

PEMBERIAN SEBAGAI WUJUD PELAYANAN KASIH 2 Korintus 8:1-15 I Gede Puji Arysantosa

12. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Th A Hari Minggu Biasa VIII 26 Februari 2017

PROGRAM SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2010/2011 PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK KELAS VII SMPK PERMATA BUNDA

KABAR GEMBIRA BERHADAPAN DENGAN INDIVIDUALISME PERTEMUAN III

Tahun C Hari Minggu Biasa XXVIII LITURGI SABDA. Bacaan Pertama 2 Raj. 5 : Naaman kembali kepada Elisa, abdi Allah, dan memuji Tuhan.

SALINAN WALIKOTA LANGSA,

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) TAHUN PELAJARAN 2017/2018

10. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E)

BAB 1 Pendahuluan. 1 NN, Badan Geologi Pastikan Penyebab Gempa di Yogyakarta, ANTARA News,

Gereja Melayani Orang

Menyumbang Kepada Masyarakat Saudara

Pelayanan Dewan Pastoral GA Reposisi

KONSEP KELUARGA SEJAHTERA DAN KELUARGA MANDIRI. Ns. WIDYAWATI, S.Kep, M.Kes

BAB I PENDAHULUAN. namun masih banyak terjadi ketimpangan-ketimpangan secara sosial ekonomi.

NOVENA PENTAKOSTA 2015 ROH KUDUS MEBANGKITKAN SIKAP SYUKUR DAN PEDULI

BAB I PENDAHULUAN A. PERMASALAHAN. A.1 Latar Belakang Permasalahan

Beginilah Firman Tuhan, Allah semesta alam,

RANGKUMAN PELAJARAN AGAMA KATOLIK KELAS 3 SEMESTER

PERENCANAAN PARTISIPATIF PJM PRONANGKIS DESA SINDANGLAYA

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN KENAIKAN KELAS TAHUN PELAJARAN

Monday, 23 September, 13 IBADAH DAN KEPEDULIAN SOSIAL

Pdt Gerry CJ Takaria

Pertemuan Pertama. Allah Yang Murah Hati

TATA GEREJA PEMBUKAAN

Selama ini selain bulan Mei, kita mengenal bulan Oktober adalah bulan Maria yang diperingati setiap

Tahun C - HARI MINGGU BIASA XXX LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Sir 35: 12-14, Doa orang miskin menembusi awan

BAB I ARTI DAN MAKNA GEREJA

Thn A Hari Minggu Adven III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Yes. 35 : 1-6a. 10

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

UJIAN SEMESTER I SEKOLAH BINA NUSANTARA Tahun Ajaran

PETUNJUK PELAKSANAAN. Kata Pengantar dari Pastor Paroki Santa Theresia (merangkap sebagai Ketua Dewan Paroki)

Kalender Doa Oktober 2016

Keuskupan Agung Jakarta APP K3S KAJ

RELIGIUS SEBAGAI MISTIK DAN NABI DI TENGAH MASYARAKAT Rohani, Juni 2012, hal Paul Suparno, S.J.

I. PENDAHULUAN. Secara konsepsional, pembangunan yang telah dan sedang dilaksanakan pada

KOP LKS ..., Kepada Yth. BUPATI CILACAP c.q. Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Cilacap di - C I L A C A P

APA KATA TUHAN? RENUNGAN SINGKAT! POKOK ANGGUR YANG BENAR. Yoh 15:1-8

UJIAN AKHIR SEKOLAH. Tahun Ajaran 2006/2007 LEMBAR SOAL

KEPEMIMPINAN KRISTIANI SEBAGAI PELAYAN DI BIARA Rohani, Juni 2013, hal Paul Suparno, S.J.

Tahun C Minggu Tri Tunggal Maha Kudus LITURGI SABDA

C. Hubungan pimpinan dan anggota Dalam pendampingan dan kepemimpinan, relasi yang diharapkan adalah:

Karya Pastoral Paroki

UKDW BAB I. PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG

42. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMA/SMK

Meneladan Maria Menjadi Pribadi Ekaristis

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 01 TAHUN 2010 T E N T A N G PENYELENGGARAAN KESEJAHTERAAN SOSIAL BAGI PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL

BUPATI BARITO KUALA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG

KELUARGA DAN PANGGILAN HIDUP BAKTI 1

GEREJA PAROKI KRISTUS RAJA UNGARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

IBADAT PEMBERKATAN PERTUNANGAN

Perayaan Ekaristi Hari Minggu Adven ke-1

Saudara-saudari yang dikasihi Yesus Kristus.

BAB IV PEMAHAMAN TENTANG PERSEMBAHAN

KERANGKA NARASI PROGRAM KERJA DAN RANCANGAN ANGGARAN PENERIMAAN DAN BIAYA (RAPB)/ RANCANGAN ANGGARAN INVESTASI (RAI) PAROKI KEUSKUPAN AGUNG SEMARANG

7. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Banyuasin di Provinsi Sumatera Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

Ibadah Dalam Pelayanan

Th A Hari Minggu Adven I

Th A Hari Minggu Adven III

Kami datang kepada-mu, kami datang kepadamu Bersyukur sebulat hati, kar na kasihmu besar

Peringatan Arwah Semua Orang Beriman 2 November MISA 2 LITURGI SABDA

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 29 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL

Perumpamaan-Perumpamaan Yesus

LITURGI SABDA. Bacaan pertama. Karena dengki setan, maka maut masuk ke dunia. Bacaan diambil dari Kitab Kebijaksanaan

Nama : Hesti Wulandari BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

TANDA SALIB DAN SALAM Umat berdiri

C. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SDLB TUNARUNGU

LITURGI SABDA. Bacaan pertama (1 Raj. 17 : 10-16) Janda itu membuat roti bundar kecil dan memberikannya kepada Elia.

MENJADI TUA DAN BAHAGIA

Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA

Kalender Doa April Berdoa Bagi Wanita Yang Sangat Miskin

PEMBERDAYAAN KELUARGA UNTUK : MEMBANGUN MANUSIA MENGENTASKAN KEMISKINAN MELALUI POSDAYA

Tahun C Hari Minggu Adven III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Zef. 3 : 14-18a

PENGAKUAN IMAN. Lampiran KTB No. II. 11. dirumuskan oleh peserta konsultasi Makassar, 10 Juni 2005

Gereja Menyediakan Persekutuan

Tahun C Pesta Pembaptisan Tuhan LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Yes. 40 :

Kabar Gembira di tengah Gaya Hidup Modern

HOME. Written by Sr. Maria Rufina, P.Karm Published Date. A. Pembentukan Intelektual dan Spiritual Para Imam

MATERI I MATERI I. subyek yang ikut berperan

Transkripsi:

Karya Sosial Paroki Visi, Misi dan Spiritualitas Visi, Misi dan Spiritualitas karya sosial Gereja adalah solidaritas Allah Bapa di Surga dengan kemalangan dan keprihatinan hidup manusia di dunia Visi Paroki Kotabaru: Perwujudan iman dan peran Umat Allah Paroki Kotabaru agar beriman semakin dewasa, dalam menggereja: rukun, bersatu, solider pada kaum lemah dan memasyarakat dengan mengangkat martabat manusia, berdasarkan cinta kasih. Misi Paroki, butir 2: Peduli terhadap keprihatinan masyarakat luas, terutama memperhatikan yang lemah berkaitan dengan martabat manusia.. Motivasi karya sosial Gereja adalah perintah untuk saling mengasihi satu sama lain, seperti Tuhan telah mengasihi kita. Dan segala sesuatu yang kita perbuat untuk sesama saudara kita yang paling hina sekalipun kita perbuat bagi Tuhan. Allah menghendaki semua orang secara utuh mengalami hidup bahagia dan menikmati damai sejahtera sekarang dan yang akan datang. Yesus yang kaya menjadi miskin supaya kita yang miskin menjadi kaya. Setiap dari kita diberi anugerah khusus oleh Tuhan dengan talenta kita masing-masing. Kalau kita diberi banyak oleh Tuhan kita pun diminta dengan rela dan sedia memberi orang lain pula. Tanggungjawab kita adalah mengembangkan secara maksimal segala sesuatu yang diberikan Tuhan untuk kepentingan seluruh dunia. (Mat 25) Yesus datang untuk menampakkan kebaikan hati Allah kepada semua orang tanpa membedakan kedudukan, harta dan kepandaian. Yesus menghendaki kita rela membagi harta kepada sesama. Kita perlu mencari jalan bagaimana kita dapat meningkatkan pelayanan kita terhadap sesama sesuai dengan talenta dan anugerah Tuhan untuk kita. 1

Tujuan Meningkatkan sikap dan perilaku sosial seluruh umat (kaya-miskin) dalam hidup menggereja dan memasyarakat. Mengangkat harkat dan martabat hidup manusia seutuhnya sebagai sesama ciptaan Bapa. Di mana kita terlibat? 1. Di mana kebutuhan pangan dan papan untuk kehidupan sehari-hari. Serta kesehatan (Ibu rumah tangga, para manula yang hidup sendirian?) 2. Di mana orang tidak tahu mau buat apa dengan masa depan hidupnya: pendidikan dan pekerjaan (anak-anak sekolah yang kurang biaya, pengangguran. Bukan hanya bantuan material, namun bantuan untuk membuka masa depan. 3. Di mana kebutuhan untuk di-uwong-ke ada dan nyata. Kita butuh saluran kerjasama agar kenal. Mengapa kita perlu terlibat? Agar Gereja menjadi hidup. Tuhan butuh aku agar kabar gembira sampai kepada mereka yang tidak pernah ke gereja. Ini berarti mengembangkan sikap dan kepeduliaan umat, khususnya di lingkungan terhadap kebutuhan sesama. Bagaimana lingkungan kita tidak hanya menjadi tempat ekaristi, melainkan menjadi tempat untuk menemukan dan mengangkat masalah sosial yang dihadapi seluruh warga masyarakat. Demikian sehingga karya sosial lingkungan tidak hanya merupakan embelembel aktivitas umat lingkungan. Kegiatan lingkungan tidak hanya kegiatan liturgi devosional semata. Yesus menghendaki agar kita berbuat bagi saudara kita yang paling hina. (Mat 25: ) Perbuatan ini mesti menyentuh meraka yang hidup di luar Gereja Katolik. Maka pertanyaannya adalah bagaimana kita menjadi sakramen bagi mereka semua. Untuk itu semua, kita dituntut memiliki sikap tobat. Tobat dari kesombongan dan arogansi bahwa hanya kitalah yang baik. Kita mesti bertobat bahwa orang lain, juga di luar Gereja juga ada kebaikan. Tuhan juga menyelamatkan mereka. 2

Siapa yang mesti terlibat? Pasti bukan ketua lingkungan, tetapi mereka yang paling mengenal mereka yang membutuhkan. Yang mudah ditemui, yang defakto menjalin kontaks, yang mengalami derita; Bagaimana terlibat? 1. Bagaimana kita dapat tetap senyum & menggerutu. Sebab kebanyakan karya sosial, kalau sekali mulai, tak kan berhenti. 2. Uang adalah sarana. Maka yang penting harus jeli bagaimana mengeluarkan uang, bukan bagaimana menyimpan uang. Maka masalahnya bagaimana kita dapat mencari parner untuk pelayanan sosial kita, dengan instansi lain, di dalam atau di luar daerah. Amat bahagia kalau bisa menemukan parner, bekerja sama dengan instansi lain. Pilihan kita apa? Siapa yang paling mendesak? Bantuan demi masa depan Sebagai funds solidaritas antar paroki, antar daerah Meningkatkan keterlibatan sosial. Tenaga Sedapat mungkin melibatkan sebanyak mungkin umat. Kalau perlu mengangkat tenaga paro/purna waktu. Perlu disiapkan tenaga-tenaga sesuai dengan visi misi dan spiritualitas sosial, pengetahuan serta ketrampilan. Ditangani oleh kelompok yang dapat bekerja sama satu sama lain dan secara periodik diadakan peremajaan bertahap. Sumber Dana Dana diambil dari 30% hasil kolekte umat. Dana dihimpun dana solidaritas antar umat paroki, dan wilayah;/lingkungan serta kemandirian warga sendiri. Misalnya dari iuran, donatur, sumbangan tetap/aksidental dari yang tidak mengikat. Dana sosial dimanfaatkan secara tepat dikelola secara terbuka dengan administrasi yang tertib dan dipertangggungjawabkan dan dibuat laporan periodek yang jelas dan rinci. Dan untuk orang miskin tidak boleh dimanfaatkan untuk keperluan bantuan lain. 3

Sarana Paroki menyediakan tempat/ruang khusus untuk pelayanan sosial umat. Tempat pelayanan sosial perlu dilengkapi perabotan dan peralatan kerja, dan tempat untuk menyimpan arsip/data administrasi demi kesinambungan sistem pelayanan sosial. Sarana kerja seperti alat ketrampilan, transporatsi media komunikasi dapat dimanfaatkan bersama-sama dengan seksi lembaga, badan sosial lainnya. Bidang, Program, Bentuk pelayanan Bidang 1. Pengembangan manusia: pendidikan(beasiswa, ketrampilan, kursus) 2. Bantuan sosial: sandang pangan, perumbahan, pemeliharaan lingkungan, manula, cacat, terlantar, tertimpa musibah. 3. Bantuan ekonomi: kesempatan kerja, modal usaha, peralatan kerja, tempat uasaha, koperasi/kredit. Program 1. Perlu program untuk menentukan prioritas 2. Program yang real: menjawab kebutuhan umat 3. Program operasional: dapat dilaksanakan 4. Program perlu dievaluasi. 5. Program terpadu dan terencana. Bentuk Pelayanan Pelayanan jasa: tenaga, pikiran, ketrampilan, pengalaman, perhatian, kasih, waktu dll. Pelayanan bantuan dana/uang, materi/barang. Lampiran: Bentuk dan cara pelayanan : 1. Bantuan sandang pangan: Bantuan saran, penghiburan, saran, uang dll. Untuk itu dapat bekerjasama dengan yayasan lain, perusahaan, toko, aparat dll. Bagi anak-anak balita, lansia, janda miskin, orang terlantar dan cacat yang mungkin kurang sandang pangan. Bantuan tambahan gisi, bahan pakaian, perlengkapan mandi. 2. Bantuan Perumahan: 4

Mereka yang kesulitan tempat tinggal: kontrak/sewa rumah, membangunkan rumah semi permanen, mencicil RSS. 3. Bantuan kesehatan: Orang sakit biasa, mendadak, gawat, kronis, kena wabah, perlu imunisasi. Dapat kerjasama dengan para dokter, tenaga medis, apotik. Dapat dibentuk dana sehat. 4. Bantuan Pendidikan/beasiswa: Anak yang kesulitan biaya, bantuan peralatan sekolah, biaya sekolah, Lewat ortu asuh, sahabat asuh, aksi sosial berkala. 5. Bantuan kredit: kredit untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Bantuan pinjaman untuk menambah penghasilan hidup minimum atau usaha produktif: berjualan, perbengkelan, menjahit. Atau untuk kebutuhan penting mendesak. 6. Bantuan musibah/bencana: Mereka yang kena musibah: bencana alam, kebakaran, gempa bumi, yang menyebabkan penderitaan dan kerugian material. 7. Bantuan kost-kost-an : 8. Bantuan kematian : Bantuan pengurusan jenazah, penguburan. Yogyakarta, 6 November 1996 YR Widadaprayitna, SJ 5