PERTEMUAN KE 5 dan 6

dokumen-dokumen yang mirip
SENSASI SENSAS dan PERSEPSI PERSE 4/2/

Mata Kuliah Persepsi Bentuk

Hall & Lindsay, Human information processing, 1977

Mata Kuliah Persepsi Bentuk

PSIKOLOGI KOMUNIKASI. Komunikasi Intra Personal. Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Public Relation

BAB II LANDASAN TEORI

Psikologi Komunikasi

01FDSK. Persepsi Bentuk. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

PERSEPSI BENTUK. Persepsi Modul 1. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

PRINSIP USABILITY. HUMAN CAPABILITIES Faktor manusia ini harus diperhatikan, karena dari sinilah desain yang lebih baik didapatkan.

PSIKOLOGI KOMUNIKASI. Komunikasi Intra Personal. Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Public Relation

Perilaku Konsumen. Pengantar. Hikmah Ubaidillah, M.IKom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Marketing Communication

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. keberadaan objek, hubungan, dan kejadian yang diperoleh atas kepemilikkanindera,

PENGINDERAAN & PERSEPSI

PENDAHULUAN. Mengapa Interaksi Manusia dan Komputer (Human Computer Interaction)?

Media Pembelajaran. Konsep Dasar. Afid Burhanuddin. Capaian Pembelajaran Mahasiswa mampu memahami konsep dasar media pembelajaran

BAB II LANDASAN TEORI. pemilihan, dan pengaturan informasi indrawi tentang orang lain. Apa yang. (Sarwono dan Meinarno, 2009: 24).

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan penjualan. Pemasar perlu memiliki strategi pemasaran agar

Manusia pemroses informasi 1. Informasi diterima dan ditanggapi dengan proses masukankeluaran

Faktor Manusia Dalam IMK IMK Kuliah II

Pengantar Ilmu Komunikasi. Modul ke: 06FIKOM PERSEPSI. Fakultas. Reddy Anggara. S.Ikom., M.Ikom. Program Studi MARCOMM

Interaksi Manusia Komputer. Manusia

BAB II LANDASAN TEORITIS. perception berasal dari bahasa latin perceptio, dari percipere, yang

Kelompok 3. Edwin septian yusuf ( ) Iva marviana s ( ) Sindy ( ) Roxanne ( ) Reza

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik, karena sebagian besar pelajaran disekolah adalah mengingat.

Otak melakukan Integrasi (penggabungan), rekognisi, reorganisasi & interpretasi informasi sensoris yg lebih kompleks Makna

BAB I PENDAHULUAN. itu, ada beberapa informasi yang disimpan di dalam ingatan selama beberapa saat

BAB IX. Hubungan Antara Proses Penginderaan dan Persepsi

Mata Kuliah Persepsi Bentuk

02FDSK. Persepsi Bentuk. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

INTERAKSI MANUSIA DAN MESIN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERSEPSI BENTUK. Persepsi, Lanjutan Modul 2. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang. Ingatan adalah salah satu karunia Tuhan yang menarik yang dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN. Karena melalui alat inderalah kita dapat merasakan semua hal yang terjadi pada fisik kita.

BAB II KAJIAN TEORITIS

INTERAKSI MANUSIA DAN MESIN. Prinsip Usability

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kata persepsi berasal dari kata perception yang berarti pengalaman,

Sensasi persepsi perhatian - berpikir - mengambil keputusan - memori motivasi

PSIKOLOGI PENDIDIKAN

DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Faktor Manusia. Aspek2 Penting IMK. Aspek Manusia Aspek Komputer Aspek Lingkungan Kerja (ergonomik)

Memori. Rahayu Ginintasasi

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS. Melalui persepsi manusia terus-menerus mengadakan hubungan dengan lingkungannya

PRINSIP KEGUNAAN. Interaksi Manusia & Komputer

Psikologi Umum 2 Memori. Prodi Psikologi Universitas Pembangunan Jaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kedudukan sosial. Teori peran menggambarkan interaksi sosial dalam. dimasyarakat yang ditetapkan oleh budaya.

Organisasi pada masa kini dituntut untuk menjadi organisasi pembelajar. Belajar didefinisikan sebagai perubahan yang relatif permanen dalam perilaku,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. perumahan Kota Modern , tentunya tidak bisa lepas dari berbagai

Pengantar Psikologi Ingatan. Dosen Meistra Budiasa, S.Ikom, MA

BAB - I MANUSIA By. By Ala n Ala Dix, D ix, Jan Ja et t Fin F lay, a y, Grego g ry o D ry. D Ab A owd o, wd, Russ us e s ll Be l ale a

GEJALA-GEJALA JIWA 1. Pengamatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB - I MANUSIA. By. Alan Dix, Janet Finlay, Gregory D. Abowd, Russell Beale. Ada 3 subsistem model antara lain: dunia luar

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PROSES INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS. Berdasarkan data yang telah disajikan berkenan dengan persepsi psikolog

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. University Press (2014), ingatan adalah kemampuan pikiran dalam

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Teori dan Model Pemrosesan Informasi dalam Belajar dan Pembelajaran (Model Linier)

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG PERSEPSI DAN METODE PENDEKATAN HADIS

persepsi Yoyoh hereyah Pik universitas mercubuana Desember 2011

BAB II LANDASAN TEORI

MATERI : 1. Human Information Processing 2. Persepsi 3. Pattern Recognition & Pandemonium 4. Perhatian 5. Memori 6. Mnemonic

LAPORAN PRATIKUM PSIKOLOGI EKSPERIMEN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERSEPSI. Oleh : Patricia C.W. Robot

Aspek Teknologi dalam IMK

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. seseorang baik fisik maupun mental. Musik memberi rangsangan

PSIKOLOGI PENDIDIKAN. Sugihartono, M.Pd dan Tim

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini dijelaskan teori mengenai memori, relative pitch, jenis-jenis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kata Kunci: Informasi, pemrosesan informasi, belajar gerak

Muhammad Irawan Saputra, S.I.Kom., M.I.Kom

Sistem Intrapersonal MUHAMMAD IRAWAN SAPUTRA, S.I.KOM., M.I.KOM.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Pada Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional tahun 2003

Peran Panca Indra dalam Pengalaman Ruang

BAB II KAJIAN TEORI. dibaca dalam media massa. Menurut Walgito, (2000) perkawinan

Interaksi Manusia dan Komputer [Kode Kelas]

memfokuskan perhatian terhadap suatu objek.

PROSES BERPIKIR DALAM PEMECAHAN MASALAH GEOMETRI

Teori Pembelajaran Pemprosesan Informasi

Selamat Membaca dan Memahami Materi e-learning Rentang Perkembangan Manusia II

BAB I PENDAHULUAN. usia lanjut di Indonesia diperkirakan antara tahun sebesar 414 %

Pengantar Psikologi Fungsi-Fungsi Psikis. Dosen Meistra Budiasa, S.Ikom, MA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PERSEPSI INTI KOMUNIKASI. Rizqie Auliana

BAB II KAJIAN TEORI. persepsi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007: 1167) kata

TAHAP PENGOLAHAN INFORMASI

BAB V PEMBAHASAN. penelitian yang telah diuraikan dalam Bab II, maka diperoleh hal-hal sebagai

KEMAMPUAN RECALL MEMORY DITINJAU DARI METODE BELAJAR VISUAL DAN METODE BELAJAR AUDIO PADA ANAK-ANAK S K R I P S I

Universitas Kristen Maranatha

III KERANGKA PEMIKIRAN

Transkripsi:

PERTEMUAN KE 5 dan 6 Aprilia_tinalidyasari@uny.ac.id

PERSEPSI Dalam arti sempit ialah penglihatan, bagaimana cara seseorang melihat sesuatu, Dalam arti luas ialah pandangan atau pengertian, yaitu bagaimanan seseorang memandang atau mengartikan sesuatu (Leavitt, 1978).

Macam Persepsi External perception, persepsi yang terjadi karena adanya rangsang yang datang dari luar diri individu. Self-perception, persepsi yang terjadi karena adanya rangsang yang berasal dari dalam diri individu. Dalam hal ini yang menjadi objek adalah dirinya sendiri. (Sunaryo,2004 : 94)

Faktor-faktor persepsi 1. Faktor Internal a. Kebutuhan Psikologis b. Latar Belakang c. Pengalaman d. Kepribadian e. Sikap dan kepercayaan Umum f. Penerimaan Diri

2. Faktor eksternal a. Intensitas b. Ukuran c. Kontras d. Gerakan e. Ulangan f. Keakraban g. Sesuatu yang baru

Tahapan dalam proses Persepsi

1. Proses Menerima Proses pertama dalam persepsi adalah menerima rangsang atau data dari berbagai sumber. Kebanyakan data diterima melalui panca indra, sehingga proses ini sering disebut dengan pengindraan

2. Proses Menyeleksi Rangsang Michell (Walgito, 1995: 18) menyatakan persepsi adalah suatu proses yang didalamnya mengandung proses seleksi ataupun sebuah mekanisme. Setelah menerima rangsang atau data diseleksi.

3. Proses Pengorganisasian Data atau rangsang yang diterima selanjutnya diorganisasikan dalam suatu bentuk. Pengorganisasian sebagai proses seleksi atau screening berarti beberapa informasi akan diproses dan yang lain tidak.

4. Proses Penafsiran Setelah rangsang atau data diterima dan diatur, si penerima lalu menafsirkan data itu dengan berbagai cara. Persepsi pada pokoknya memberikan arti pada berbagai data dan informasi yang diterima.

5. Proses Pengecekan Sesudah data diterima dan ditafsirkan, si penerima mengambil beberapa tindakan untuk mengecek apakah penafsiran itu benar atau salah.

6. Proses Pengambilan Keputusan atau Reaksi Tahap-tahap dalam pengambilan keputusan [Burner (Walgito, 1995: 22)] pertama kategori primitif, dimana obyek atau peristiwa yang diamati, diseleksi dan ditandai berdasarkan ciri-ciri tersebut. Kedua, mencari tanda (cue search), pengamatan secara cepat memeriksa (scanning) lingkungan untuk mencari tambahan informasi untuk mengadakan kategorisasi yang tepat. Ketiga, konfirmasi, ini terjadi setelah obyek mendapat penggolongan sementara

Proses terjadinya Persepsi Rangsangan Penalaran Persepsi Pengenalan Tanggapan Perasaan

Proses terjadinya persepsi menurut Widayatun (1999: 111) karena adanya obyek atau stimulus yang merangsang untuk ditangkap panca indera kemudian stimulus tadi dibawa ke otak. Dari otak terjadi adanya pesan atau jawaban ( respon ) adanya stimulus, berupa pesan atau respon yang dibalikan ke indera kembali berupa tanggapan atau persepsi atau hasil kerja indera berupa pengalaman hasil pengelolaaan otak.

MEMORI Memori : proses menerima, menyimpan, dan menimbulkan kembali informasi-informasi atau kesan-kesan. MENERIMA MENIMBULKAN KEMBALI MENYIMPAN

SENSORY MEMORI (PENYIMPANAN CERAPAN INDRA) Memori sensori adalah suatu sistem memori yang dirancang untuk menyimpan informasi yang diterima dari sel-sel reseptor dalam waktu yang amat pendek. Memori sensori mencatat informasi atau stimulus yang masuk melalui salah satu atau kombinasi dari panca indera yaitu secara visual melalui mata, pendengaran melalui telinga, bau melalui hidung, rasa melalui lidah, dan rabaan melalui kulit.

INGATAN JANGKA PENDEK (SHORT TERM MEMORY) Proses penyimpanan informasi yang bersifat sementara. Informasi yang disimpan dalam memori jangka pendek berisi informasi yang terpilih dari memori sensori. Jumlah informasi yang tersimpan dalam memori jangka pendek lebih kecil bila dibandingkan dengan yang tersimpan dalam memori jangka panjang Etseem

MEMORI JANGKA PANJANG (LONG TERM MEMORY) memori jangka panjang (long term memory). penyimpanan informasi yang bersifat permanen dibandingkan memori jangka pendek. Memori jangka panjang disebut juga sebagai gudang atau tempat penyimpanan informasi yang kapasitasnya tidak terbatas.

Memori jangka panjang memungkinkan manusia mengingat kembali informasi masa lalu dan menggunakan informasi yang ada untuk mengerti apa yang terjadi sekarang. Misalnya, nama individu sendiri, rasa jagung rebus, lagu semasa kanak-kanak, dan abjad a-z merupakan bahan yang tersimpan dalam penyimpanan memori jangka panjang

Cara menyelidiki Ingatan The Learning method The learning method again Reconstruction method Recognize method Recall method Paired associate method

SIFAT-SIFAT INGATAN (sifat-sifat yang baik) CEPAT SIAP LUAS KUAT SETIA

SIFAT-SIFAT INGATAN YANG BAIK 1. CEPAT : mudah dalam menerima materi. 2. LUAS : mampu menyimpan materi ingatan dalam jumlah banyak. 3. KUAT : mampu menyimpan materi ingatan dalam waktu lama. 4. SETIA : mampu menyimpan materi ingatan dgn baik. 5. SIAP : mampu menimbulkan kembali materi ingatan dengan mudah/cepat.

LUPA

Pengertian : Lupa adalah peristiwa tidak dapat ditimbulkannya kembali informasi-informasi yang telah diterima dan disimpannya. Lupa adalah hiangnya kemampuan untuk menyebut atau memproduksi kemabli apa-apa yang sebelumnya telah kita pelajari

Faktor Penyebab Lupa a.menurut Teori Atopi Lupa terjadi karena informasi terlalu lama disimpan sehingga menjadi rusak bahkan hilang dari ingatan. b.menurut Teori Interferensi Lupa terjadi karena informasi yang disimpan dan yang akan ditimbulkan kembali terlalu banyak sehingga menimbulkan interferensi

Mengapa manusia bisa LUPA?? Proses penyimpanan pada LTM tidak dilakukan atau dilakkukan secara tidak tepat/sempurna Adanya proses interference. Waktu (time away). Melemahnya/hilangnya jejak penyimpanan Peristiwa-peristiwa traumatis dalam hidup. Masalah medis dan klinis Karena sengaja melupakan. Adanya distorsi pada informasi yang disimpan.

Kiat Mengurangi Lupa Overlearning (belajar lebih) artinya upaya belajar yang melebihi batas penguasaan dasar atas materi pelajaran tertentu. Extra study time (tambahan waktu belajar) ialah upaya penambahan alokasi waktu belajar atau penambahan frekuensi (kekerapan) aktivitas belajar. Mnemonic device (muslihat memori) berarti kiat khusus yang diterjadikan alat pengait mental untuk memasukkan item-item informasi ke dalam sistem akal siswa.

Clustering (pengelompokan) ialah menata ulang item-item materi menjadi kelompok-kelompok kecil yang dianggap lebih logis dalam arti bahwa item-item tersebut memiliki signifikansi dan lafal yang sama atau sangat mirip. Distributed practive (latihan terbagi) adalah latihan terkumpul yang sudah dianggap tidak efektif karena mendorong siswa melakukan belajar banyak meteri secara tergesa-gesa dalam waktu yan singkat. The serial position effect (pengaruh letak bersambung) untuk memperoleh efek yang positif siswa dianjurkan menyusun daftar kata-kata (nama, istilah dsb) yang diawali dan diakhiri dengan katakata yang harus diingat.