MENGENAL HANTARAN DAN DESAIN

dokumen-dokumen yang mirip
SENI LIPAT MELIPAT DAN ARTI SIMBOLIS

WADAH HANTARAN. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. tangan atau kegiatan yang berkaitan dengan barang yang dihasilkan melalui

MENINGKATKAN PENDIDIKAN KETRAMPILAN HANTARAN MELALUI UJI KOMPETENSI DI TEMPAT UJI KOMPETENSI PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG KUMIHIMO

UJIAN SEKOLAH SMP/MTs TAHUN PELAJARAN Hari/Tanggal (60 menit) P - 01

BAB III SURVEY LAPANGAN

Peluang Bisnis Parcel Yayan Rahmawan S1 SI 2E. Bab 1 Pendahuluan

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BAGI GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Desain Kerajinan. Unsur unsur Desain. Titik 9/25/2014

Tali Satin RANGKAIAN BUNGA OLGA JUSUF. dari

MATERI PEMBUATAN CENDERAMATA BERBAHAN NATURAL Oleh: Sugiyem,S.Pd.

BAB IV KONSEP PENATAAN DISPLAY INOVASI BUSANA ETNIK

PRINSIP-PRINSIP KOMPOSISI. Kesatuan/unity Keselarasan/harmony Keseimbangan/balance Proporsi /Proportion Irama/Rhytm Tekanan/Emphasize

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 3. TEKS PROSEDURLatihan Soal 3.2

DIMENSI WARNA. DEDDY AWARD WIDYA LAKSANA, M.Pd

DIMENSI WARNA. DEDDY AWARD WIDYA LAKSANA, M.Pd

NIRMANA DUA DIMENSI. Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB III EKSPERIMEN & ANALISA

Peta Materi KERAJINAN TEKSTIL. Jenis dan Karakteristik. Kerajinan Tekstil. 1. Tapestri 2. Batik 3. Sulam 4. Jahit Aplikas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Modul MK Gambar Bentuk

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar dan Indikator

Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

15 KERAJINAN TEKSTIL DARI LIMBAH

f. Memotong rambut dengan ketentuan model (atas :3,belakang :2, samping:1).

BAB II KARAKTERISTIK BUSANA ETNIK

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS NAMA : SALMAN FARIS NIM : KELAS : S1SI-01

BAB III ELABORASI TEMA

PERATURAN. ATURAN PAKAIAN SERAGAM PUTRA (Gambar dilampiran) Hari Pertama (Rabu, 31 Agustus 2016)

PELATIHAN PEMBUATAN HANTARAN PENGANTIN SEBAGAI UPAYA PEMANFAATAN WAKTU LUANG BAGI IBU RUMAH TANGGA DI DUSUN COKROBEDOG

Seminar Nasional BOSARIS III Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

Pengertian Seni Rupa. Prinsip - prinsip Seni

7 DESAIN KRIYA TEKSTIL DENGAN

BENDA DAN KEGUNAANNYA

I. JUDUL SERBA INDAH DARI KAIN FLANEL

BAB V KONSEP PERANCANGAN

2014, No PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL KANTOR KESEHATAN PELABUHAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

Jobsheet Membuat Kerajinan Dari Limbah Organik (individu) : Membuat Kerajinan dari Limbah Organik

Bab 1. Pendahuluan. bepergian ke rumah pemandian umum atau disebut dengan sentou 銭湯 pada tahun

KEMAMPUAN MEMBUAT HANTARAN PENGANTIN MELALUI PELATIHAN DI KELURAHAN RUNGKUT KIDUL, KECAMATAN RUNGKUT, KOTA SURABAYA

Rp6.500,00. Rp3.000,00. Rp ,00. Rp4.200,00. Rp200,00. Pouch Spounbond SKU: T3. Pouch Hp Blacu. Tas Spoundbond SKU: T5.

BAB IV PRODUKSI MEDIA

6 DESAIN KRIYA TEKSTIL DENGAN

Menata Pola Ragam Hias Tekstil

MODEL, BENTUK, PENGGUNAAN, UKURAN, ATRIBUT, DAN KELENGKAPAN PAKAIAN DINAS PEGAWAI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

MANFAAT HASIL BELAJAR SULAMAN BERWARNA PADA PEMBUATAN HIASAN BUSANA PESTA WANITA

PENGEMBANGAN DESAIN SOUVENIR DAN AKSESORISDARI KULIT SALAK DI INDUSTRI KERAJINAN Q-SAL CRAFT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

KARYA SENI LUKIS BESAR TINGKAT DUNIA. Oleh: Drs. Maraja Sitompul, M.Sn.

BAB V KESIMPULAN. Kecamatan Pariaman Utara yang menghasilkan. Ada empat desa yang menjadi

Gambar 3.1 Busana Thailand Berbentuk Celemek Panggul, Kaftan atau Tunika

BAB V MENJAHIT UNTUK ANAK USIA DINI. bahan menjadi satu. Banyak teknik menjahit yang digunakan untuk

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 45 Tahun : 2016

KONSEP DASAR PEMBELAJARAN SENI LUKIS PENDIDIKAN SENI RUPA. Oleh: Drs. Susapto Murdowo, M.Sn.

Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. idividu maupun sosial. secara individu, upacara pengantin akan merubah seseorang

BAB IV ANALISIS KARYA

KATALOG SOUVENIR PERNIKAHAN FIV SOUVENIR

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2013 TENTANG

Rp3.000,00. Rp6.500,00. Rp ,00. Rp4.200,00. Rp200,00

MODUL PERKULIAHAN RUPA DASAR 2 DIMENSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG OSHIBANA. musim gugur, dan musim dingin. Di Jepang orang-orang sangat menyukai bunga

ESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR

BAB I PENDAHULUAN. kerja dan mengembangkan sikap professional dalam bidang keahlianyang. maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan manusia dan memiliki peran yang besar didalam kegiatan bisnis,

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

TATA TERTIB MAHASISWA BARU PINISHI 2017

3 PRINSIP-PRINSIP DAN UNSUR DESAIN

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN

BAGIAN III W A R N A

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 67 TAHUN 2009 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BERAU BUPATI BERAU,

KISI-KISI SEKOLAH DASAR DAN MADRASAH IBTIDAIYAH UJIAN PRAKTIK

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 60 TAHUN 2007 TENTANG

*Alat Peraga Pendidikan *Elektrikal Mekanikal *Komputer *Laboratorium *Percetakan

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN NIRMANA II

Bahan Belajar. Kreasi Kain Perca. (c) PP-PAUD DAN DIKMAS JABAR

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang kaya akan budaya tidak lepas dari tata rias pengantin yang

BAB I PENDAHULUAN. sedikit pergeseran yaitu tidak hanya sebagai pelindung tubuh dari. gangguan alam dan untuk kesopanan, tetapi juga untuk menyalurkan

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN HANTARAN

TATA TERTIB PESERTA PENGENALAN PROGRAM STUDI (PPS) TAHUN AKADEMIK 2016/2017 AKPER KESDAM IV/DIPONEGORO

BAB III PAKAIAN ADAT TRADISIONAL DAERAH BUKIT HULU BANYU KALIMANTAN SELATAN

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS

TATA TERTIB STUDI PENGENALAN DAN SIMULASI AKTIVITAS KAMPUS X (SPESIVIK X) A. TATA TERTIB SPESIVIK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Alasan Pemilihan Judul. Jepang adalah sebuah bangsa yang menyimpan keunikan pada hal

Dompet Handphone Murah Datangkan Untung Jutaan Rupiah

TUGAS SENI BUDAYA ARTIKEL SENI RUPA

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG

b. Karya seni rupa tiga dimensi atau trimatra, contoh; patung, monumen, mebel. rumah, pesawat, sepatu, sandal, tas, dll.

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI HANTARAN

WALI KOTA BEKASI PROVINSI JAWA BARAT

BAB III MASA ANAK-ANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS. A. Implementasi Teoritis

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS PENELITIAN. kegiatan misalnya membaca, mengamati, mendengar, dan meniru.

Transkripsi:

MENGENAL HANTARAN DAN DESAIN Oleh : Dra. Widarwati, M.Sn. WIDYAISWARA ============================================================ Abstrak Hantaran merupakan segala sesuatu berupa benda yang dibentuk, ditata, dikemas, dihias dalam bentuk bingkisan atau kado yang akan diberikan kepada orang lain dalam keadaan suka maupun duka. Seiring perkembangan teknologi dan yang lainnya maka bingkisan ini pun dikemas dalam wadah hasil kerajinan, keramik, dan lain-lain. Desain erat sekali kaitannya dengan seni. Setiap karya/produk seni mempunyai suatu wujud yang bisa dilihat, didengar ataupun diraba. Seni dan teknik menata hantaran adalah bagian dari seni kerajinan dan produknya memiliki suatu desain. Keindahan desain menata hantaran hasilnya didukung oleh unsur-unsur seperti garis, warna dan tekstur dapat dihasilkan dengan cara pengetrapan prinsip-prinsip desain. Terdapat enam hal yang termasuk dalam prinsip-prinsip desain yaitu: prinsip dasar desain, desain hiasan, garis dan arah, bentuk, ukuran, warna/value. Keyword : Hantaran, desain, prinsip-prinsip desain. ============================================================ PENDAHULUAN Hantaran adalah segala sesuatu berupa benda yang dibentuk, ditata, dikemas, dihias, dalam bentuk bingkisan atau kado yang akan diberikan kepada orang lain dalam keadaan suka maupun duka. Kebiasaan memberikan hadiah atau kado sebenarnya sudah merupakan budaya bangsa Indonesia sejak masa lalu. Hadiah tersebut dalam bentuk benda yang beraneka ragam, seperti sembako, hasil pertanian, tekstil/pakaian jadi, dan sebagainya. Dalam keadaan suka semisal pernikahan.

Hantaran/seserahan dalam pernikahan merupakan simbolik dari pihak pria sebagai bentuk tanggung jawab ke pihak keluarga, terutama orang tua calon pengantin perempuan. Biasanya hantaran diberikan pada saat malam sebelum akad nikah pada acara midodareni untuk adat Jawa. Tetapi ada juga yang melakukan seserahan pada saat acara pernikahan. Hantaran pernikahan juga merupakan bawaan yang khusus diberikan kepada keluarga pengantin pria dengan harapan untuk memperingan beban. Hal ini memang sebuah kebiasaan namun juga bentuk dari kesadaran diri. Pihak pria akan memberi beragam kebutuhan mempelai wanita seperti peralatan sholat, seperangkat pakaia jilbab (jika berjilbab), pakaian dalam, baju kerja, baju pesta, kebaya dan kain batik, baju tidur, tas hingga sepatu), peralatan make up, cincin nikah, perhiasan logam mulia, makanan tradisional, buah-buahan, daun sirih, dan perawatan tubuh. Dalam kehidupan sosial kemasyarakatan, pernikahan dijadikan sebagai simbol penyatuan dua keluarga besar sehingga mempunyai ikatan keluarga baru. Setiap kedatangan keluarga baru, khususnya dalam pernikahan maka hantaran pernikahan merupakan bentuk kesadaran atas kebersamaan dalam kegiatan pernikahan. Pada zaman dahulu, hadiah hantaran hanya ditempatkan pada tempat yang sederhana, tanpa hiasan. Seiring perkembangan teknologi dan yang lainnya maka bingkisan ini dikemas dalam wadah hasil kerajinan, keramik, dan lain-lain. Tidak semua anggota masyarakat dapat mengemas hadiah tersebut sesuai dengan keinginannya, karena tidak memiliki ketrampilan khusus tersebut, maupun kesibukan dalam kehidupannya yaitu bekerja di luar rumah, dan sebagainya. Kenyataan tersebut memberi peluang baru bagi anggota masyarakat untuk memberikan jasanya dalam mengemas hantaran. Maka jadilah ketrampilan tersebut sebagai salah satu alternatif baru sebagai sumber mata pencaharian/sekedar hobi. PERMASALAHAN Hantaran dan desain merupakan 2 hal yang saling berkaitan. Karena tidak mungkin kita memberikan hantaran dalam keadaan polos, ditempatkan pada tempat yang sederhana dan tanpa hiasan apapun. Tentunya kita menginginkan tampilan hantaran yang menarik dan cantik. Dalam desain sendiri pun banyak yang hal-hal yang harus

diperhatikan, seperti bentuk, ukuran, warna, dll. Kita pun juga harus tahu unsur-unsur apa saja yang mendukung keindahan desain menata hantaran. Apa saja yang termasuk didalam prinsip-prinsip dasar desain? Bagaimana cara memperindah permukaan desain struktur? Mengapa didalam hantaran benda yang berukuran kecil tidak boleh ditempatkan pada keranjang yang berukuran kecil? PEMBAHASAN Hantaran adalah segala sesuatu berupa benda yang dibentuk, ditata, dikemas, dihias, dalam bentuk bingkisan atau kado yang akan diberikan kepada orang lain dalam keadaan suka maupun duka. Kebiasaan memberikan hadiah atau kado sebenarnya sudah merupakan budaya bangsa Indonesia sejak masa lalu. Dalam keadaan suka: 1. Naik pangkat/jabatan 2. Naik kelas/lulus ujian 3. Mendapat pekerjaan 4. Wisuda/lulus sekolah 5. Pindah rumah baru 6. Ulang tahun 7. Tujuh bulanan 8. Kelahiran 9. Pernikahan 10. Hari Raya Idul Fitri 11. Hari Natal, dsb. Dalam keadaan duka: 1. Kematian/meninggal dunia 2. Sakit, dsb. Hadiah tersebut dalam bentuk benda yang beraneka ragam, seperti sembako, hasil pertanian, tekstil/pakaian jadi, dan sebagainya. Pada saat itu hadiah tersebut hanya

ditempatkan pada tempat yang sederhana, tanpa hiasan antara lain dalam baskom, bakul, karung goni atau diberikan tanpa wadah. Karena pengaruh perkembangan teknologi dan yang lainnya maka bingkisan ini dikemas dalam wadah hasil kerajinan, keramik, dan lain-lain. Tidak semua anggota masyarakat dapat mengemas hadiah tersebut sesuai dengan keinginannya, karena tidak memiliki ketrampilan khusus tersebut, maupun kesibukan dalam kehidupannya yaitu bekerja di luar rumah, dan sebagainya. Kenyataan tersebut memberi peluang baru bagi anggota masyarakat untuk memberikan jasanya dalam mengemas hantaran. Maka jadilah ketrampilan tersebut sebagai salah satu alternatif baru sebagai sumber mata pencaharian/sekedar hobi. Desain erat sekali kaitannya dengan seni. Setiap karya/produk seni mempunyai suatu wujud yang bisa dilihat, didengar atau diraba. Seni dan teknik menata hantaran adalah bagian dari seni kerajinan dan produknya memiliki suatu desain. Keindahan desain menata hantaran hasilnya didukung oleh unsur-unsur seperti garis, warna dan tekstur dapat dihasilkan dengan cara pengetrapan prinsip-prinsip desain. Prinsip-prinsip desain tersebut adalah: 1. Prinsip Dasar Desain a. Bentuknya indah / bagus b. Warnanya menarik c. Proporsi ukuran seimbang d. Bentuk sederhana e. Bisa diterima oleh orang banyak f. Aman bagi pemakai 2. Desain Hiasan Untuk memperindah permukaan desain struktur dengan cara diberi manik-manik, renda, kancing, pita-pita, lipit-lipit dan warna.

3. Garis dan Arah Garis adalah kepanjangan dari suatu tanda/titik. Garis tersebut misalnya garis lurus, lingkar, berombak, lengkung, sengkelit, zig zag. Arah adalah bagian dari garis yang sifatnya dapat berubah. Arah garis dapat vertikal atau horizontal. 4. Bentuk Bentuk adalah bidang yang dikelilingi oleh garis. Macamnya: a. Bentuk 2 dimensi : bujur sangkar, lingkaran b. Bentuk 3 dimensi : bola, kubus, perabot rumah tangga c. Bentuk geometris : kubus, kerucut, lingkaran, setengah lingkaran d. Bentuk organis : manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan 5. Ukuran Ukuran sangat mempengaruhi desain. Ukuran ini harus diatur. Dalam hantaran benda yang ukuran kecil jangan ditempatkan pada keranjang yang ukurannya kecil, karena susunan kedua ukuran ini akan terlihat tidak seimbang. 6. Warna/Value Warna adalah sumber pokok yang memberikan keindahan. Menurut ahli warna mempunyai 3 sifat yang disebut dengan dimensi warna. Albert Munsell mengembangkan dimensi warna menjadi berikut: a. Hue (nama warna) Hue terdiri atas warna merah, biru, hijau, kuning, ungu, dan lain-lain. Warna utama/primer (merah, kuning, biru). Warna II/sekunder (jingga, hijau, ungu). Munsell membagi diantara warna dasar ada warna antara, yaitu : kuning merah, hijau kuning, biru hijau, ungu biru, merah ungu. 1) Warna panas : warna yang mengandung kuning, jingga dan merah. Sifatnya cerah, menonjol, menarik perhatian. 2) Warna dingin : warna yang mengandung hijau, biru. Sifatnya redup, kurang menarik perhatian dan tenggelam.

3) Warna komplemen adalah warna yang letaknya bertentangan langsung pada lingkaran warna. 1. Merah, biru, hijau 2. Kuning, ungu, biru 3. Hijau, merah, ungu 4. Biru, kuning, merah 5. Ungu, hijau, kuning 4) Warna tersier Warna tersier yaitu warna sekunder dicampur dengan warna sekunder lain. Ada 3 warna tersier: 1. Tersier kuning, campuran warna hijau dan jingga hijau. Contoh : warna jingga hijau berasal dari warna biru dan kuning. 2. Tersier merah, campuran warna jingga dan ungu. 3. Tersier biru, campuran warna ungu dan hijau. b. Value (gelap dan terangnya warna) Ada 9 tingkatan warna, mulai dari yang paling gelap sampai dengan paling terang. Di bawah tingkatan yang tergelap adalah warna hitam, di atas warna yang paling terang adalah putih. c. Intensitas (kuat lemahnya suatu warna) Intensitas warna ini adalah satu warna, dimana warna ini terdiri dari warna tua dan muda, misalnya warna merah tua dengan merah muda, dan sebagainya. Bahan dalam menata hantaran antara lain : pita jepang, roll paper, renda air, kain organdi, flanell, pita katun, perca, tile, manik-manik, biji-bijian, tali kor, steorofom, kotak, persegi panjang, segitiga, segilima, segienam, bola, botol, pot bunga, boneka, alat rumah tangga, kertas kado, kertas payung, plastik transparan, kain ashali, jarik/selendang, handuk sedang/kecil, sapu tangan. Alat yang digunakan dalam menata hantaran: jarum pentul, jarum paku, benang jahit, jarum jahit, karet gelang, gunting, lem, isolasi bening, isolasi bolak balik, kawat, kertas karton, kertas koran, lem tembak, tembakan,, peniti bros, peniti sarangan, cuter,

penggaris, pensil, bolpoint. Bahan Penghias: kertas krep, kertas emas, renda air, renda emas, manik-manik, pita katun, kertas kado, kertas payung. KESIMPULAN Hantaran adalah segala sesuatu berupa benda yang dibentuk, ditata, dikemas, dihias, dalam bentuk bingkisan atau kado yang akan diberikan kepada orang lain dalam keadaan suka maupun duka. Dalam keadaan suka: Naik pangkat/jabatan, Naik kelas/lulus ujian, Mendapat pekerjaan, Wisuda/lulus sekolah, Pindah rumah baru, Ulang tahun, Tujuh bulanan, Kelahiran, Pernikahan, Hari Raya Idul Fitri, Hari Natal, dsb. Dalam keadaan duka: Kematian/meninggal dunia, Sakit, dsb. Hadiah tersebut dalam bentuk benda yang beraneka ragam, seperti sembako, hasil pertanian, tekstil/pakaian jadi, dan sebagainya. Desain erat sekali kaitannya dengan seni. Setiap karya/produk seni mempunyai suatu wujud yang bisa dilihat, didengar atau diraba. Seni dan teknik menata hantaran adalah bagian dari seni kerajinan dan produknya memiliki suatu desain. Keindahan desain menata hantaran hasilnya didukung oleh unsur-unsur seperti garis, warna dan tekstur dapat dihasilkan dengan cara pengetrapan prinsip-prinsip desain. Yang termasuk dalam prinsip-prinsip desain yaitu : prinsip dasar desain, desain hiasan, garis dan arah, bentuk, ukuran, warna/value Referensi : Dirjen PNF, 2010, Hantaran Cantik dan Unik I, Dipen kursus dan kelembagaan, Jakarta. Dirjen PNF, 2010, Hantaran Cantik dan Unik II, Dipen kursus dan kelembagaan, Jakarta. Enen Wardana, 2001, Seni dan Teknik Menata Hantaran Tingkat Dasar, Mutia Cipta Sarana, Jakarta HerinaYuwati, 2000, Kreasi Hantaran Peningset, AKS.AKK, Yogyakarta Kireini Tsutsumu, 1995, Aneka Kado, PT.Gramedia, Jakarta.

BIODATA PENULIS Nama : Dra. Widarwati, M.Sn. NIP : 196203071992032001 Pangkat/Gol. Jabatan Unit Kerja : Penata/IVa : Widyaiswara : DPK Tekstil HP. : 08122716005 Email : wida_dibyo@yahoo.co.id