BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Zimmerer, Scarborough, & Wilson dalam Wijatno (2009: 42) kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan suatu gagasan atau ide baru untuk menemukan cara-cara baru untuk melihat masalah dan kesempatan. Setiap orang dapat belajar untuk menjadi kreatif dengan pembelajaran teknik-teknik dan tingkah laku yang membantu mereka untuk menghasilkan ide-ide yang lebih beraneka ragam. Kreativitas merupakan salah satu kunci untuk sukses, dimana setiap manusia bisa dilatih untuk menjadi kreatif. Kreativitas merupakan suatu cara untuk mengambil sesuatu dalam menciptakan hal yang lebih sederhana dan lebih baik atau merupakan hasil dari kolaborasi saat ini yang menyatukan hal-hal lama menjadi satu dalam cara yang baru. Kreativitas adalah milik semua orang, dimana pada saat memunculkan hal yang kreatif tidak dibatasi pada hal apapun. Tanpa kita sadari kreativitas adalah suatu hal yang tidak asing didalam kehidupan seharihari. Kreativitas tersebut meliputi ide, gagasan, usaha, produk, inovasi, fashion, gaya hidup atau lifestyle, karya seni, maupun karya sastra yang baru dan berbeda. Kreativitas merupakan suatu hal yang penting bagi perkembangan manusia. Dalam dunia usaha yang kompetitif dan dinamis, kreativitas tidak hanya merupakan sumber penting untuk membangun keunggulan yang kompetitif, tetapi merupakan suatu keharusan untuk bertahan (Wijatno,2009: 1
2 62). Tanpa adanya kreativitas, manusia akan sulit beradaptasi dan berkembang dalam era globalisasi saat ini. Termasuk didalamnya adalah lifestyle atau gaya hidup. Semakin berkembangnya zaman, maka kita harus menciptakan gaya hidup yang kreatif. Lifestyle atau gaya hidup adalah cara seseorang hidup yang merupakan karakteristik perilaku seseorang, termasuk di dalamnya adalah hubungan sosial, konsumsi, hiburan, dan cara berpakaian. Selain itu, lifestyle merupakan perilaku seseorang yang ditunjukkan dalam aktivitas, minat dan opini khususnya yang berkaitan dengan citra diri, terutama bagaimana dia ingin dipersepsikan oleh orang lain. Sehingga gaya hidup atau lifestyle sangat berkaitan dengan bagaimana ia membentuk image di mata orang lain. Lifestyle atau gaya hidup sesorang dapat membentuk fashion atau cara berpakaian maupun cara berpenampilan orang tersebut. Gaya dapat berubah dengan cepat. Fashion atau mode yang dikenakan seseorang mampu mencerminkan siapa si pengguna tersebut. Fashion yang dipilih seseorang dapat menunjukkan bagaimana karakteristik orang tersebut memilih gaya hidup yang dilakukan. Fashion tidak dibatasi oleh usia. Setiap orang dari seluruh kalangan dapat memadupadankan gaya mereka sesuai dengan kreativitasnya untuk membangkitkan kepercayaan diri dalam dirinya masingmasing. Seiring dengan zaman modernisasi, maka generasi muda yang didalamnya termasuk kedalam kalangan mahasiswa pun turut berpartisipasi dengan perkembangan tersebut. Mereka berkreasi dengan memadukan cara berpakaian sehingga terlihat fashionable. Oleh karena itu, tercetus lah ide para generasi muda untuk membuat suatu usaha atau bisnis mengenai
3 fashion atau style. Usaha tersebut misalnya berupa pakaian, aksesoris, dan lain sebagainya yang dapat menunjang style yang sedang trend pada zaman sekarang ini. Sudah banyak generasi muda yang berkelut di bidang bisnis yang produknya diproduksi berdasarkan kreativitas yang mereka ciptakan sendiri. Kemudian mereka membentuk suatu brand dan image yang akan ditonjolkan pada produk mereka masing-masing. Karena persaingan yang ketat, para young entrepreuner tersebut saling berlomba agar produk yang telah diproduksi dikenal dan disukai oleh masyarakat. Oleh karena itu mereka saling menonjolkan kreativitasnya, agar produk yang telah mereka buat mempunyai ciri khas dan menarik minat konsumen agar membeli produk yang telah mereka produksi. Ada beberapa event yang dapat mengumpulkan para young entrepreuner untuk memasarkan produk mereka dan dalam event itu mereka mempunyai kesempatan untuk menjual produknya masing-masing sehingga produk mereka akan dikenal masyarakat, Contoh event tersebut adalah Brightspot Market, Next Level Indo, dan Pop Up Market. Menurut website Prasetiya Mulya yaitu www.popupmarketid.com, Pop Up Market adalah suatu event kreatif yang digelar oleh mahasiswa dan mahasiswi Prasetiya Mulya. Alasan penulis memilih Prasetiya Mulya sebagai objek penelitian karena penulis tertarik dengan event Pop Up Market, karena dalam acara tersebut kampus Prasetiya Mulya mewadahi mahasiswa yang baru mulai terjun ke dunia bisnis untuk memasarkan dan menjual produknya yang berasal dari kreativitasnya sehingga mendidik mereka agar lebih mencintai produk lokal. Universitas Prasetiya Mulya mengadakan event Pop Up Market dengan tujuan untuk memperkenalkan ke masyarakat luas bahwa
4 Universitas Prasetiya Mulya mendukung mahasiswa yang baru terjun ke dunia bisnis dengan menyalurkan aspirasi serta produk yang dihasilkan melalui Pop Up Market sebagai wadah dan inspirasi mahasiswa. Alasan Prasetiya Mulya memilih lokasi di Grand Indonesia agar tidak hanya masyarakat dari Universitas Prasetiya Mulya saja yang dapat melihat dan membeli produk tersebut namun masyarakat luas dapat menghadiri serta membeli produk yang dihasilkan oleh mahasiswa yang berpartisipasi dalam event Pop Up Market. Event Pop Up Market mendukung kreativitas yang dimiliki para young entrepreuner yang juga ingin meningkatkan rasa memiliki terhadap produk lokal yang khususnya mereka produksi sendiri. Tidak hanya mahasiswa dan mahasiswi Prasetiya Mulya saja, namun ada juga beberapa universitas yang ikut andil dalam acara ini, yaitu mahasiswa dan mahasiswi SBM ITB, Atma Jaya, London School. Selain menjual produk-produk, acara ini diramaikan oleh fashion show dan keramaian lainnya seperti Acapella, Acrobatic, Face Painting, dan lain sebagainya. Pop Up Market 2013 ini adalah acara kedua yang diselenggarakan oleh Prasetiya Mulya. Acara sebelumnya adalah Pop Up Market 2012 yang telah berhasil menarik banyak peminat dan sangat memotivasi young entrepreuner untuk mengembangkan kreativitasnya sehingga akan selalu bangga terhadap produk lokal yang diproduksi oleh mereka sendiri. Persepsi adalah suatu proses untuk menginterpretasikan makna pada rangsangan yang diterima melalui sensasi yang meliputi penginderaan. Persepsi merupakan inti komunikasi karena jika persepsi tidak akurat maka kita tidak dapat berkomunikasi dengan efektik. Pada suatu event, setiap
5 individu akan mempersepsikan segala suatu hal dengan cara yang berbeda. Individu tersebut akan melalui tahapan-tahapan persepsi sehingga ia dapat mempersepsikan segala sesuatu pada sebuah event, mengenai keseluruhan event atau berbagai hal yang terdapat pada event tersebut. Pengunjung merupakan orang yang datang ke suatu acara untuk memperoleh informasi atau pengalaman dan tujuan lain yang diharapkan oleh penyelenggara. Persepsi individu yang menjadi pengunjung dalam suatu event merupakan salah satu penentu kesuksesan event tersebut. Persepsi yang positif akan dijadikan acuan bagi pihak penyelenggara untuk meningkatkan event tersebut kedepannya untuk meningkatkan jumlah pengunjung serta mewujudkan keberhasilan event berdasarkan tujuannya. Pada penelitian ini peneliti memilih persepsi pengunjung mahasiswa karena event Pop Up Market adalah suatu acara yang diselenggarakan oleh mahasiswa dan mahasiswi Prasetiya Mulya, lalu yang berpartisipasi adalah mahasiswa dan mahasiswi yang baru terjun ke dunia bisnis dengan menghasilkan suatu produk. Dan pada event Pop Up market mereka berkesempatan untuk menjual produk mereka kepada masyarakat luas. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah ada hubungan antara persepsi pengunjung mahasiswa terhadap event Pop Up Market 2013? 2. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara persepsi pengunjung mahasiswa terhadap event Pop Up Market 2013?
6 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah: 3. Apakah ada hubungan antara persepsi pengunjung mahasiswa terhadap event Pop Up Market 2013? 4. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara persepsi pengunjung mahasiswa terhadap event Pop Up Market 2013? 1.4 Ruang Lingkup Ruang lingkup adalah batasan-batasan area dari penelitian yang akan dilaksanakan dan tidak melenceng dari tujuan penelitian, maka peneliti membuat batasan secara lebih spesifik mengenai hal hal yang akan diteliti. Sesuai dengan apa yang telah dijabarkan di latar belakang, maka yang menjadi batasan skripsi ini adalah persepsi pengunjung mahasiswa terhadap event Pop Up Market 2013. 1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.5.1 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui hubungan antara persepsi pengunjung mahasiswa terhadap event Pop Up Market 2013. 2. Untuk mengetahui pengaruh persepsi pengunjung mahasiswa terhadap event Pop Up Market 2013. 1.5.2 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini dapat diuraikan menjadi:
7 1. Manfaat Akademis a. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memperkaya dan memperluas wawasan penelitian yang telah dilakukan di bidang komunikasi. b. Digunakan untuk pengembangan ilmu pengetahuan pada topik yang berhubungan dengan Event Management. c. Dapat digunakan sebagai acuan untuk penelitian berikutnya. 2. Manfaat Praktis a. Meningkatkan citra Universitas Prasetiya Mulya. b. Sebagai acuan bagi Universitas Prasetiya Mulya untuk meningkatkan event Pop Up Market dalam menunjang keberhasilan pada tahun selanjutnya. c. Sebagai motivasi bagi mahasiswa untuk membuat event serupa seperti Pop Up Market yang mewadahi young entrepreuner dalam memasarkan dan menjual produk yang dihasilkan. 1.6 Sistematika Penulisan Dalam penulisan skripsi ini diuraikan secara singkat isi dari setiap bab yang ada untuk memudahkan dan memperjelas pembahasan. Maka penulisan skripsi ini dibagi menjadi lima bab yang menguraikan masalah secara berurutan dengan uraian sebagai berikut : Bab 1 PENDAHULUAN Dalam Bab 1 ini, penulis menguraikan latar belakang masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, dan metodologi penelitian yang berkaitan
8 dengan tema penelitian yaitu Persepsi Pengunjung Mahasiswa Terhadap Event Pop Up Market 2013 Prasetiya Mulya di Grand Indonesia Bab 2 LANDASAN TEORI Membahas tentang ulasan teori-teori yang berkaitan dengan masalah penelitian, beberapa jurnal serta penelitian terdahulu, kerangka teori, dan kerangka pemikiran. Sehingga dapat memberikan penjelasan mengenai permasalahan yang dibahas. Bab 3 METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai metode penelitian dan tipe riset yang digunakan, operasionalisasi konsep, hipotesis, populasi dan sampel, teknik pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data. Bab 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan tentang sejarah perusahaan dan hasil perolehan data dari hasil kuisioner dan observasi serta analisa data secara kesuluruhan. Bab 5 SIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisikan kesimpulan dari hasil analisis dan penelitian yang telah dilakukan. Hasil kesimpulan akan disertakan dengan saran-saran yang sekiranya dapat bermanfaat.
9