APA ITU TB(TUBERCULOSIS)

dokumen-dokumen yang mirip
S T O P T U B E R K U L O S I S

Materi Penyuluhan Konsep Tuberkulosis Paru

KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN PENDERITA TENTANG TUBERKULOSIS PARU DENGAN PERILAKU KEPATUHAN MINUM OBAT

PENANGANAN DAN PENCEGAHAN TUBERKULOSIS. Edwin C4

Mengapa Kita Batuk? Mengapa Kita Batuk ~ 1

Tema Lomba Infografis Community TB HIV Care Aisyiyah 2016

KUESIONER PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN TUBERKULOSIS PARU DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS 1 DAN RUMAH TAHANAN KELAS 1 MEDAN

Lampiran 1. Denah Rumah Tahanan Negara Kelas I Tanjung Gusta Medan

Tuberkulosis Dapat Disembuhkan

BAB I PENDAHULUAN. (Thomas, 2004). Ada beberapa klasifikasi utama patogen yang dapat

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) : Kp. Kebon kelapa RT 06/04 Desa Cimandala, Kec. Sukaraja, Bogor Hari / Tanggal : Senin, 7 November 2016

Penyebab Tuberkulosis. Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit infeksi yang menular langsung, disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mycobacterium tuberculosis dan menular secara langsung. Mycobacterium

BAB II. Tinjauan Pustaka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB XXV. Tuberkulosis (TB) Apakah TB itu? Bagaimana TB bisa menyebar? Bagaimana mengetahui sesorang terkena TB? Bagaimana mengobati TB?

BAB I PENDAHULUAN. Mycobacterium tuberculosis, dengan gejala klinis seperti batuk 2

Tinjauan Pustaka. Tuberculosis Paru. Oleh : Ziad Alaztha Pembimbing : dr. Dwi S.

BAB 3 KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP. TB Paru

SAFII, 2015 GAMBARAN KEPATUHAN PASIEN TUBERKULOSIS PARU TERHADAP REGIMEN TERAPEUTIK DI PUSKESMAS PADASUKA KECAMATAN CIBEUNYING KIDUL KOTA BANDUNG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III RESUME KASUS

BAB 1 PENDAHULUAN. kadang-kadang juga berhenti minum obat sebelum masa pengobatan selesai,

BAB I PENDAHULUAN. Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KARYA TULIS ILMIAH. Oleh: MEI FATMAWATI NIM:

Penemuan PasienTB. EPPIT 11 Departemen Mikrobiologi FK USU

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penyakit TB disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium tuberculosis).

BAGI PENDERITA TBC/TUBERCULOSIS DI KOTA BANDUNG. yakni menyerang berbagai organ tubuh (Wahyu, 2008, h.2).

BAB I PENDAHULUAN. TB (Mycobacterium Tuberculosis) (Depkes RI, 2011). Mycobacrterium tuberculosis

PATOFISIOLOGI, DIAGNOSIS, DAN KLASIFIKASI TUBERKULOSIS. Retno Asti Werdhani Dept. Ilmu Kedokteran Komunitas, Okupasi, dan Keluarga FKUI

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit TB paru merupakan penyakit menular langsung yang disebabkan

BAB I PENDAHULUAN. TB Paru merupakan penyakit yang disebabkan oleh. Mycobacterium tuberculosis, yaitu kuman aerob yang mudah mati dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi menular langsung yang

6. Umur Responden :...Tahun

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Penyakit TBC banyak menyerang usia kerja produktif, kebanyakan dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh

A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian diatas, dapat disimpulkan beberapa hal antaralain lain:

II. TINJAUAN PUSTAKA. penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. Berdasarkan penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN. 5.1 Data Demografi Responden Dalam penelitian ini yang datanya diambil pada bulan Agustus

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium tuberculosis). Gejala utama

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Yang bertanda tangan di bawah ini saya mahasiswa Fakultas Ilnu Kesehatan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dikategorikan high burden countries. Kasus baru Tuberkulosis di dunia

LatihanPenemuanKasusTB dan MenentukanKlasifikasiSerta TipePasien. Kuliah EPPIT 13 Departemen Mikrobiologi FK USU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh kuman TBC ( Mycobacterium tuberculosis). Sebagian besar kuman. lainnya seprti ginjal, tulang dan usus.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HIV/AIDS. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH

BAB 1 PENDAHULUAN. yang merupakan bagian dari keluarga (Friedman, 1998).

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang. Tuberkulosis paru adalah penyakit menular langsung yang disebabkan

Dasar Determinasi Pasien TB

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ukuran dari bakteri ini cukup kecil yaitu 0,5-4 mikron x 0,3-0,6 mikron

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. jumlah kematian per tahun. Kematian tersebut pada umumnya

BAB 1 PENDAHULUAN. yang disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium tuberculosis). Sebagian

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pada negara berkembang atau yang mempunyai tingkat sosial ekonomi

INOVASI KEPERAWATAN PENCEGAHAN DAN PERAWATAN TBC ANAK. Perawatan dapat diartikan sebagai suatu kegiatan merawat. Keperawatan

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Saya sebagai mahasiswa program studi D III keperawatan, Fakultas ilmu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Dasar Determinasi Kasus TB

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan rakyat secara menyeluruh. Pemberantasan penyakit. berperanan penting dalam menurunkan angka kesakitan

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis sebagian besar bakteri ini menyerang

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Mycobacterium Tuberculosis dan paling sering menginfeksi bagian paru-paru.

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan kehidupan bangsa. Dalam mewujudkan hal ini secara optimal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang yakni

DAFTAR RIWAYAT HIDUP. : Aliaa Amirah binti Md. Kamaru Al-Amin. Tempat/Tanggal Lahir : Terengganu, Malaysia/20 Maret 1989

MACAM-MACAM PENYAKIT. Nama : Ardian Nugraheni ( C) Nifariani ( C)

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN. bertambah, sedangkan insiden penyakit menular masih tinggi. Salah satu penyakit

Pengertian. Tujuan. b. Persiapan pasien - c. Pelaksanaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Jangan Sembarangan Minum Antibiotik

A. IDENTITAS RESPONDENT 1. Jenis Kelamin : 2. Usia : 3. Pendidikan Terakhir : 4. Pekerjaan : 5. Lama Tinggal Serumah :

BAB I PENDAHULUAN. dari golongan penyakit infeksi. Pemutusan rantai penularan dilakukan. masa pengobatan dalam rangka mengurangi bahkan kalau dapat

No. Responden : Tanggal wawancara: Kuesioner Penelitian Gambaran Peran Keluarga Terhadap Penderita TBC di wilayah kerja Puskesmas Kota Datar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bakteri Mycobacterium Tuberkulosis (KemenKes, 2014). Kuman tersebut

Dasar Determinasi Kasus TB. EPPIT 12 Departemen Mikrobiologi FK USU

Kanker Darah Pada Anak Wednesday, 06 November :54

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. TB(tuberculosis) adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri

BAB I PENDAHULIAN. Tuberculosis paru (TB paru) adalah penyakit yang disebabkan oleh kuman

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pemeriksaan dahak penderita. Menurut WHO dan Centers for Disease Control

Apakah Infeksi Menular Seksual (IMS) itu?

BAB 1 PENDAHULUAN. (Mycobacterium tuberculosis). Sebagian besar kuman TB menyerang paru-paru,

BAB I PENDAHULUAN. Balita adalah istilah umum bagi anak usia 1-3 tahun (batita) dan anak

BAB I PENDAHULUAN. yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. tanah lembab dan tidak adanya sinar matahari (Corwin, 2009).

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sulianti (2004) Tuberculosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. menyerang paru dan dapat juga menyerang organ tubuh lain (Laban, 2008).

DAFTAR PUSTAKA. Arinkunto, S Prosedur Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta.

Transkripsi:

APA ITU TB(TUBERCULOSIS) TB adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tubercolusis. Penyakit Tuberkolusis bukanlah hal baru, secara umum kita sudah mengenal penyakit ini. TB bukanlah penyakit keturunan, dan TB dapat disembuhkan dengan pengobatan yang tepat, lengkap dan teratur. Penyakit ini dapat menyerang bukan saja pada dewasa, anak-anak bahkan bayi tergolong rentang terhadap penyakit ini sistem kekebalan tubuh yang belum sempurna, kualitas gizi yang buruk, dan orang dewasa penderita TB sebagai sumber penular merupakan salah satu penyebab anak-anak rentan terhadap infeksi TB. Berdasarkan organ yang terserang. TB dapat dibedakan menjadi : 1. TB Paru, umumnya lebih banyak dijumpai. 2. TB Ekstra Paru, khususnya TB kelenjar getah bening sering dijumpai, yang paling sering 1 / 6

terinfeksi adalah kelenjar getah bening di daerah leher, ketiak maupun lipatan paha. Dengan jumlah penduduk lebih dari 200 juta jiwa, Indonesia termasuk peringkat ketiga setelah India dan China dalam jumlah penderita diantara 22 negara dengan masalah TB terbesar di dunia. BAGAIMANA PENULARAN TB Penderita TB dapat menularkan penyakitnya pada saat bersin atau batuk, bakterj tersebar ke udara melalui percikan dahak dan dapat bertahan di udara pada suhu kamar dalam beberapa jam. Individu di sekitar dapat terinfeksi apabila dahak yang emngandung bakteri tersebut terhirup dalam saluran pernafasan. Umumnya bakteri ini menyerang organ paru-paru dan sebagian kecil pada organ tubuh lainnya. Bakteri ni di paru-paru berkembang biak membentuk kelompok sehingga jaringan paru-paru mengalami peradangan. Dari hasil pemeriksaan rogent thorax, akan terlihat sebagai bercak-barcak putih. APASAJA GEJALA KLINIS TB 2 / 6

Gejala klinis TB adalah : -Batuk berdahak + / - 3 minggu atau lebih (tidak sembuh setelah pengobatan penyebab batuk lainnya), -Batuk darah atau pernah batuk darah, -Demam lama atau berulang tanpa sebab jelas, -Sesak napas dan nyeri dada, -Berat badan terus turun tanpa sebab jelas dan tidak naik meski sudah mengkonsumsi gizi yang baik,. -Rasa kurang enak badan, -Berkeringat malam walau tanpa kegiatan, -Pembesaran kelenjar limfe (seringkali didaerah leher, ketiak, lipatan paha). BAGAIMANA MENDIAGNOSA TB 3 / 6

Untuk mendiagnosa TB harus dilakukan pemeriksaan dahak dengan miskroskop. seorang dipastikan menderita TB bila dalam dahaknya terdapat kuman TB. Dahak yang diambil adalah dahak sewaktu-pagi-sewaktu : 1. Pada waktu datang pertama kali untuk periksa ke unit pelayanan kesehatan, disebut daha,k 5ewaktu pertama (S), 2. Dahak diambil pada pagi hari berikutnya segera setelah bangun tidur, kemudian dibawa dan diperiksa di unit pelayanan kesehatan, disebut dahak Pagi (P). 3. Dahak diambil di unit pelayanan kesehatan pada saat penyerahan dahak pagi, disebut dahak sewaktu kedua (S). Pemeriksaan Penunjang : @ Tes mantoux / tuberkuli Dilakukan dengan menyuntikkan PPD pada daerah kulit lengan bawah. Dinilai berdasarkan timbulnya reaksi alergi setelah penyuntikan PPD tersebut, hasil positif ditandai timbulnya warna kemerahan disertai penebalan pada kulit di daerah bekas suntikkan (diameter +/- 10mm atau lebih). @ Laju endap darah Pemeriksaan dilakukan melalui darah. Pemeriksaan ini tidak khusus untuk TB saja, tetapi juga untuk penyakit infeksi lainnya. Nilai pemeriksaan umumnya meningkat @ Fungsi hati (`Ssgot`/sgpt`) Untuk mengetahui efek samping pemakaian obat TB, mengingat obat-obat TB berpotensi merusak sel-sel hati. @ Rontgent thorax Merupakan pemeriksaan umum dilakukan untuk TB, ditandai adanya bercak putih di paru. Juga untuk mengetahui luas jaringan paru yang telah rusak dan ringan beratnya TB yang diderita. BAGAIMANA PENGOBATAN TB TB diobati dengan dua tahap pengobatan, yaitu : tahap awal (intensif) dan tahap lanjutan, lama pengobatan 6-9 bulan, tergantung berat ringannya penyakit. Penderita harus minum obat secara lengkap dan teratur sesuai jadual berobat sampai dinyatakan sembuh. Dilakukan tiga kali pemeriksaan ulang dahak untuk mengetahui perkembangan kemajuan pengobatan, yaitu pada akhir pengobatan tahap awal, sebulan sebelum akhir pengobatan dan pada akhir pengobatan.salah satu faktor berpengaruh pada keberhasilan pengobatan TB adalah kesadaran penderita selama proses pengobatan yakni motivasi hidup sehat dan kepatuhan pemakaian obat. Banyak penderita yang tidak patuh terhadap pengobatan, misalnya disebabkan jangka waktu pengobatan yang relatif lama, jumlah obat cukup banyak, dan ukuran obat relatif besar. Penderita TB yang telah menjalani terapi 2 bulan, akan menunjukan perbaikan gejala klinis, namun banyak penderita yang berfikir bahwa gejala klinisnya sudah tidak ada, menganggap sudah sembuh. Penghentian dari jangka waktu seharusnya dapat menimbulkan resistensi terhadap obat TB dan pada akhirnya menimbulkan kerugian bagi penderita dan lingkungan 4 / 6

terutama individu yang rentang Penderita TB membutuhkan makanan yang mengandung banyak protein untuk mempercepat perbaikan sel-sel yang rusak dan jaringan yang rusak karena TB. Makanan tinggi protein ini diperlukan untuk membantu obat TB bekerja efektif dalam tubuh. Untuk bisa sampai ke jaringan, obat harus berikatan dengan senyawa albumin (salah satu kandungan dalam protein) untuk dapat bekerja sampai ke sel-sel jaringan tubuh yang rusak,untuk memperbaikinya. Bila kandungan protein kurang, albumin kurang, proses penyembuhan terhambat. Pengobatan TB pada anak sama dengan pada dewasa, yakni membutuhkan waktu 6-9 bulan. Sama seperti pada dewasa, pada anak-anak pun tanda terinfeksi bakteri ini dapat dilihat dari pemeriksaan rogent thorax yang ditandai bercak putih. Jika diobati dengan tepat dan segera, disertai perbaikan gizi anak, bercak tersebut akan berkurang bahkan hilang dalam waktu 6-9 bulan, bila tidak, maka kerusakan jaringan paru-paru akan meluas, dan lebih jauh dapat menimbulkan batuk berdahak serta kematian pada anak. Mengurangi resiko terinfeksi TB dapat dilakukan dengan upaya menjaga kesehatan tubuh dan lingkungan, misalnya : mengatur rumah agar memperoleh cahaya matahari karena bakteri ini cepat mati dengan sinar matahari langsung, mengkonsumsi makanan bergizi, tidak meludah /bersin/batuk sembarangan. Beberapa hal yang perlu dipahami penderita TB, antara lain: 1. Pemakaian obat yang cukup lama (6-9 bulan). 2. Kepatuhan mengkonsumsi obat sangat berpengaruh terhadap kesembuhan, 3. Pengobatan dipengaruhi pula oleh konsumsi gizi yang baik khususnya protein, 4. Masalah lingkungan tempat tinggal penderita yang sehat dan kebisaan hidup sehat. Pengobatan segera, kepatuhan selama proses pengobatan, dan menjaga kesehatan tubuh dan lingkungan, merupakan langkah langkah yang dapat kita lakukan dalam memutus penularan TB di lingkungan sekitar kita. APA AKIBATNYA BILA MINUM OBAT TIDAKTERATUR Bila minum obat tidak teratur akan mengakibatkan: @ Penyakit tidak akan sembuh bahkan menjadi lebih kuat, @ Penderita tetap dapat menularkan penyakitnya pada orang lain,. @ Penyakit menjadi semakin sukar diobati karena ada kemungkinan bakteri TB menjadi kebal, sehingga diperlukan obat yang lebih kuat dan lebih mahal. Obat untuk kuman yang kebal tidak tersedia di semua fasilitas kesehatan, @ Perlu waktu lebih lama untuk sembuh, @ Penderita dapat juga menularkan kuman yang sudah kebal obat pada orang lain. 5 / 6

6 / 6