BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Pada penelitian ini menggunakan data retrospektif dengan. Muhammadiyah Yogyakarta periode Januari-Juni 2015.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan data

BAB III METODE PENELITIAN. dengan diagnosis utama Congestive Heart Failure (CHF) yang menjalani

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat deskriptif dengan metode cross sectional. Pengambilan data dari

BAB III METODE PENELITIAN. Rawat Inap RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta pada periode Januari 2014

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian non eksperimental dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang berjudul Evaluasi ketepatan penggunaan antibiotik untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan di RSUD Kabupaten Temanggung ini merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian non eksperimental dan

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan utama di negara maju dan berkembang. Penyakit ini menjadi

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan desain cross-sectional. Pengambilan data dilakukan secara

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian non eksperimental secara

BAB I PENDAHULUAN. Congestive Heart Failure (CHF) merupakan kumpulan gejala klinis

BAB III METODE PENELITIAN. desain cross-sectional deskriptif. Pengumpulan data resep obat off-label

KARYA TULIS ILMIAH. Disusun oleh RESITA MEILAFIKA SETIAWARDANI

BAB III METODE PENELITIAN. desain penelitian deskriptif analitik. Pengambilan data dilakukan secara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan studi potong lintang (cross sectional) yaitu jenis pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DRUG RELATED PROBLEMS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. menjadi energi yang dibutuhkan oleh otot dan jaringan. Orang yang menderita DM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di Rumah Sakit di Australia, sekitar 1 % dari seluruh pasien mengalami adverse

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian analisis korelatif dengan correlate

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. B. Alat Dan Bahan

DRUG RELATED PROBLEMS KATEGORI DOSIS LEBIH, DOSIS KURANG DI INTENSIVE CARE UNIT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR.MOEWARDI SURAKARTA PERIODE TAHUN 2007

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masalah medication error tidak dapat dipisahkan dengan Drug

BAB III METODE PENELITIAN. cross sectional pendekatan retrospektif. Studi cross sectional merupakan

Gambar 3.1 Skema Kerangka Konseptual

BAB III METODE PENELITIAN. secara descriptive dengan metode cross sectional dan pengambilan data secara

BAB III METODE PENELITIAN

KARYA TULIS ILMIAH. Disusun oleh PRILI ARWINDA

DRUG RELATED PROBLEMS KATEGORI DOSIS LEBIH, DOSIS KURANG, DAN OBAT SALAH DI INTENSIVE CARE UNIT RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA PERIODE TAHUN 2007 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan ekonomi yang semakin cepat, kemajuan

BAB 4 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah ICU RSUP dr. Kariadi Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dan air dalam bentuk urine (Stein, 2007). Gagal Ginjal Kronik (GGK)

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya prevalensi diabetes melitus (DM) akibat peningkatan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif dengan metode survei

III. METODE PENELITIAN

IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian. promotif dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang

BAB III METODE PENELITIAN. dengan teknik pendekatan secara cross sectional dengan mengambil data

BAB I PENDAHULUAN. keluaran klinik yang diharapkan. Kesalahan pemberian obat (drug administration)

dalam terapi obat (Indrasanto, 2006). Sasaran terapi pada pneumonia adalah bakteri, dimana bakteri merupakan penyebab infeksi.

BAB IV METODE PENELITIAN. Dalam, Sub Bagian Gastroenterohepatologi.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METOLOGI PENELITIAN. vivax di instalasi rawat jalan RSUD Scholoo Keyen.

54 Pelayanan Medis RS. PKU Muhammadiyah Yogyakarta 55 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN. 58 A. Kesimpulan. 58 B. Saran 59 DAFTAR PUSTAKA..

BAB I PENDAHULUAN. insulin secara relatif maupun absolut (Hadisaputro & Setyawan, 2007).

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Penyakit Saraf.

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan masalah kesehatan benar-benar merupakan kebutuhan. penting. Oleh karena itu, organisasi pelayanan kesehatan diharapkan

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah ilmu anestesi dan terapi intensif.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 4 METODE PENELITIAN. Pulmonologi serta Ilmu Mikrobiologi Klinik.

Oleh: Sri Adi Sumiwi PENGGUNAAN OBAT RASIONAL

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Yogyakarta tahun Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 65

BAB IV METODE PENELITIAN. Bidang keilmuan penelitian ini adalah Ilmu Anestesi dan Ilmu Bedah Jantung.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik komparatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu Penyakit Dalam. Semarang Jawa Tengah. Data diambil dari hasil rekam medik dan waktu

BAB IV METODE PENELITIAN. Bidang keilmuan penelitian ini adalah ilmu anestesiologi dan terapi intensif.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian retrospektif dengan menggunakan data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 2010). Penyakit hipertensi dikenal dengan sebutan silent killer karena

EVALUASI POLA PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN ANAK PENDERITA DEMAM TIFOID DI INSTALASI RAWAT INAP RS SLAMET RIYADI SURAKARTA TAHUN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Community Acquired Pneumonia (CAP) adalah penyakit saluran

BAB I PENDAHULUAN. Pneumonia adalah penyakit infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru

III. METODE PENELITIAN

EVALUASI DOSIS PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT ASSALAM GEMOLONG SRAGEN TAHUN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah survei deskriptif terhadap semua variabel yang

PEMAKAIAN ANTIBIOTIK PADA KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE ANAK DI RUMAH SAKIT ROEMANI SEMARANG TAHUN 2010

GAMBARAN DAN ANALISIS BIAYA PENGOBATAN GAGAL JANTUNG KONGESTIF PADA PASIEN RAWAT INAP DI RSUD Dr. MOEWARDI DI SURAKARTA TAHUN 2011 SKRIPSI

OBAT SALAH, KETIDAKTEPATAN DOSIS DAN INTERAKSI OBAT PADA PASIEN PNEUMONIA PEDIATRI DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

SKRIPSI FITRIA ARDHITANTRI K Oleh :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang tersebar hampir di beberapa Negara tropis dan subtropis saat

I. PENDAHULUAN. Hipertensi merupakan tekanan darah tinggi menetap yang penyebabnya tidak

BAB IV METODE PENELITIAN

IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan cara pendekatan, observasi, pengumpulan data dan faktor resiko

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan formal yaitu di puskesmas, rumah sakit, dan di apotek. Permasalahan

BAB IV METODE PENELITIAN. Bidang Ilmu Kedokteran khususnya adalah Ilmu Penyakit Dalam, Sub-bagian

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang Lingkup Keilmuan: Anastesiologi dan Ilmu Penyakit Dalam. Penelitian dimulai pada bulan juni 2013 sampai juli 2013.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Prevalensi penyakit infeksi memiliki kecenderungan yang masih cukup

BAB I PENDAHULUAN. naiknya kadar glukosa darah karena ketidakmampuan tubuh untuk. memproduksi insulin (IDF, 2015). DM adalah suatu penyakit yang

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Kedokteran. Diajukan Oleh : KIRNIA TRI WULANDARI J

BAB IV METODE PENELITIAN. Infeksi dan Penyakit Tropis dan Mikrobiologi Klinik. RSUP Dr. Kariadi Semarang telah dilaksanakan mulai bulan Mei 2014

BAB I PENDAHULUAN. jantung yang prevalensinya paling tinggi dalam masyarakat umum dan. berperan besar terhadap mortalitas dan morbiditas.

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan dalam penelitian ini adalah bidang Ilmu. Mikrobiologi Klinik dan ilmu penyakit infeksi.

Transkripsi:

25 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dan bersifat deskriptif. Pada penelitian ini menggunakan data retrospektif dengan melakukan penelusuran dokumen terdahulu, yaitu rekam medis pasien Congestive Heart Failure di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta periode Januari-Juni 2015. A. Tempat dan Waktu Pengambilan data dilakukan di unit rekam medis rumah sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Waktu penelitian dilakukan pada Juli 2015- September 2015. B. Populasi dan Sampel Populasi pada penelitian ini adalah pasien rawat inap yang didiagnosis Congestive Heart Failure di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta Periode Januari-Juni 2015 sejumlah 34 pasien. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan consecutive sampling yaitu pengambilan sampel yang sesuai dengan kriteria dalam kurun waktu tertentu. 25

26 C. Kriteria Inklusi dan Eksklusi 1. Kriteria Inklusi a. Pasien rawat inap dengan diagnosis Congestive Heart Failure dengan atau tanpa penyakit penyerta selama periode Januari-Juni 2015. 2. Kriteria Eksklusi : a. Pasien rawat inap dengan catatan rekam medik yang tidak lengkap. b. Pasien meninggal atau pulang paksa D. Identifikasi variabel penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian a. Variabel Bebas : Terapi pada pasien Congestive Heart Failure. b. Variabel Terikat : Drug Related Problems. 2. Definisi Operasional a. Pasien Congestive Heart Failure adalah pasien yang terdiagnosis klinis Congestive Heart Failure yang menjalani pengobatan di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta selama periode Januari-Juni 2015. b. Drug Related Problems (DRPs) adalah kejadian atau peristiwa tidak menyenangkan yang dialami pasien terkait terapi obat dan secara aktual maupun potensial mempengaruhi outcome terapi pasien. DRPs dikategorikan menjadi 5 yaitu 1) Adverse Drug Reaction (ADR) yaitu jika pasien mengalami efek samping non alergi, efek samping alergi dan efek toksik.

27 2) Drug Choice Problems yaitu pemilihan obat yang tidak tepat. Pemilihan obat yang tidak tepat jika pasien mendapatkan sediaan yang tidak tepat, duplikasi zat aktif yang tidak tepat, kontraindikasi, obat tanpa indikasi yang jelas dan ada indikasi yang jelas namun tidak diterapi. 3) Dosing Problem yaitu dosis obat yang tidak tepat. Dosis obat yang terlalu rendah atau terlalu tinggi. Dosis terlalu rendah terjadi jika pasien menerima obat yang tepat namun dosis yang diberikan terlalu rendah, frekuensi pemberian dan durasinya kurang.dosis terlalu tinggi terjadi jika pasien menerima obat yang tepat namun dosis yang diberikan terlalu tinggi, termasuk kriteria dosis dinaikkan secara cepat serta frekuensi dan durasi yang tidak tepat. 4) Drug Use Problem yaitu penggunaan obat yang tidak tepat. Obat tidak dipakai seluruhnya dan obat dipakai dengan cara yang salah. 5) Drug Interactions atau interaksi obat. keadaan dimana terjadinya interaksi baik antar obat gagal jantung maupun antara obat gagal jantung dengan obat lain. Interaksi yang potensial dan interaksi yang terbukti terjadi. E. Instrumen penelitian 1. Rekam medik Rekam medik yang diambil merupakan rekam medik rawat inap pasien Congestive Heart Failure periode Januari-Juni 2015 yaitu mencakup nama pasien, umur, hasil kriteria awal dan akhir (termasuk data

28 labolatorium dan radiologis), obat yang diberikan (nama obat, dosis, jumlah, cara pemberian, frekuensi dalam lama penggunaan), kondisi umum pasien waktu masuk, dan riwayat penyakit. 2. Pedoman pengobatan Congestive Heart Failure Pedoman yang digunakan dalam penelitian ini adalah ACCF/AHA : Guideline for the Management of Heart Failure: upadate 2013 dan didukung sumber lain, yaitu Standar Pelayanan Medik (SPM) Congestive Heart Failure di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta tahun 2016, Pedoman Tata Laksana Gagal Jantung Edisi Pertama (PERKI tahun 2015), Drug Interaction Facts, Pharmacotherapy Handbook Ninth edition, guideline terkait diagnosis sekunder dan referensi dari jurnal terkait. F. Cara kerja 1. Tahap persiapan a. Studi kepustakaan b. Pembuatan proposal penelitian c. Perijinan 2. Tahap pelaksanaan a. Proses pengumpulan data yang dimulai dengan pemilihan kasus Congestive Heart Failure dari berkas rekam medik. b. Memilih kasus dari berkas rekam medik pada periode Januari-Juni 2015 berdasarkan kriteria inklusi dengan urutan :

29 1) Mengambil berkas rekam medik pasien dengan menulis nama dan nomor rekam medis tersebut pada kartu peminjaman status. 2) Dari berkas yang terkumpul dipilih kasus Congestive Heart Failure yang menjalani rawat inap. 3) Mencatat data rekam medik meliputi nomer rekam medik, nama penderita Congestive Heart Failure, jenis kelamin, usia, BB, diagnosa penyakit, jenis pemeriksaan, jenis obat yang digunakan beserta dosisnya, obat lain yang digunakan, lama perawatan, dan keadaan pasien setelah dilakukannya pengobatan. Kemudian ditulis ke lembar penelitian. c. Menganalisis Drug Related Problem yang terdapat dalam rekam medik pasien disesuaikan dengan pedoman yang diacu. d. Pembahasan data dan menentukan hasil 3. Tahap penyelesaian a. memperoleh kesimpulan penelitian b. Penyusunan laporan c. Seminar.

30 G. Skema langkah kerja TAHAP PENELITIAN Tahap persiapan : 1. Studi kepustakaan 2. Pembuatan Proposal 3. Perijinan Tahap pelaksanaan : 1. Pengumpulan data 2. Pemilihan dan pencatatan data pasien 3. Analisis data 4. Penetuan hasil dan pembahasan Tahap penyelesaian : 1. Kesimpulan 2. Penyusunan Laporan 3. Seminar Gambar 1. Skema langkah kerja H. Analisis data Untuk mengetahui kejadian Drug Related Problem pasien Congestive Heart Failure di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dilakukan analisis deskriptif evaluatif atau evaluasi perbandingan. Analisa data dalam bentuk persentase. Perhitungan persentase DRP sebagai berikut : a. Persentase Adverse Drug Reactions x 100%...(persamaan 1)

31 b. Persentase pemilihan obat yang tidak tepat x 100%...(persamaan 2) c. Persentase dosis yang tidak tepat x 100%...(persamaan 3) d. Persentase pengguaan obat yang tidak tepat x 100% (persamaan 4) e. Persentase interaksi obat x 100%...(persamaan 5)