M E T A D A T A INFORMASI DASAR. 2 Penyelenggara Statistik : Departemen Statistik Bank Indonesia 3 Alamat : Jl. M.H. Thamrin No.

dokumen-dokumen yang mirip
M E T A D A T A INFORMASI DASAR

M E T A D A T A INFORMASI DASAR CAKUPAN DATA

M E T A D A T A INFORMASI DASAR

METADATA INFORMASI DASAR

M E T A D A T A INFORMASI DASAR

M E T A D A T A INFORMASI DASAR. 1 Nama Data : Produk Domestik Bruto (PDB) 2 Penyelenggara. Departemen Statistik Ekonomi dan Moneter, : Statistik

M E T A D A T A. INFORMASI DASAR 1 Nama Data : Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 2 Penyelenggara Statistik

M E T A D A T A INFORMASI DASAR. 1 Nama Data : Statistik Utang Sektor Publik (SUSPI)

M E T A D A T A INFORMASI DASAR. Departemen Statistik Ekonomi dan Moneter, Statistik

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN BOJONEGORO ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA (JUTA RUPIAH),

M E T A D A T A INFORMASI DASAR. 2 Penyelenggara Statistik : Departemen Statistik (DSta) Bank Indonesia

% yoy. Jan*

Analisa Statistik Uang Beredar (M2) dan Perkembangan Dana, Kredit serta Suku Bunga Perbankan

Perkembangan Uang Beredar (M2)

aruhi Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengar

M E T A D A T A INFORMASI DASAR

abungan, baik dalam rupiah giro valuta

aruhi Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengar

SURVEI STATISTIK KEUANGAN BADAN USAHA MILIK DAERAH

aruhi Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengar

M E T A D A T A INFORMASI DASAR. 2 Penyelenggara Statistik : Departemen Statistik (DSta) Bank Indonesia

M E T A D A T A INFORMASI DASAR. 2 Penyelenggara Statistik : Departemen Statistik (DSta) Bank Indonesia

M E T A D A T A INFORMASI DASAR

Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengaruhi

RENCANA PEMBERIAN KREDIT KEPADA DEBITUR INTI 1)

Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengaruhi

% (yoy) Feb'15 Mar'15*

meningkat % (yoy) Feb'15

Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengaruhi

(%, SBT) (%, qtq)

METADATA INFORMASI DASAR

(%, SBT) (%, qtq)

% (yoy) Oct'15 Nov'15*

Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengar. aruhi. Nov. Okt. Grafik 1. Pertumbuhan PDB, Uang Beredar, Dana dan Kredit KOMPONEN UANG BEREDAR

Grafik 1. Permintaan Kredit Baru (SBT, %)

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2014

PERTUMBUHAN EKONOMI GORONTALO TRIWULAN I-2017

Grafik 3. Pertumbuhan Per Jenis Kredit Konsumsi. Grafik 2. Perkembangan NPL Per Jenis Kredit (%) 3.0. (%, yoy)

No. Jenis Kredit Rincian Kredit

PERTUMBUHAN EKONOMI JAKARTA UTARA TAHUN 2014

Pertumbuhan Ekonomi Gorontalo Triwulan III-2017

No. Jenis Kredit Rincian Kredit

PERTUMBUHAN EKONOMI GORONTALO TRIWULAN III-2016 Ekonomi Gorontalo Triwulan III-2016 Tumbuh 6,98 Persen Meningkat Dibanding dengan Triwulan II-2016

aruhi Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Memen

PERTUMBUHAN EKONOMI JAKARTA SELATAN TAHUN 2014

aruhi Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengar Mar Apr'15 % (yoy)

M E T A D A T A INFORMASI DASAR. Departemen Statistik Bank Indonesia. Jakarta DEFINISI DATA

SEKTOR MONETER, PERBANKAN DAN PEMBIAYAAN BY : DIANA MA RIFAH

PERTUMBUHAN EKONOMI JAKARTA UTARA TAHUN 2015

Deutsche Bank. Pengungkapan Risiko Kredit Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah

M E T A D A T A INFORMASI DASAR. 1 Nama Data : Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu

PENGUNGKAPAN INFORMASI KUANTITATIF EKSPOSUR RISIKO PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI POSISI 30 JUNI 2017

SURVEI STATISTIK KEUANGAN BADAN USAHA MILIK DAERAH

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH TAHUN 2014

Tabel 1.1 Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah Bank Secara Individu. Posisi Tanggal Laporan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah

-1- PENJELASAN UMUM KOLOM DAFTAR RINCIAN

PERTUMBUHAN EKONOMI GORONTALO TAHUN 2016 Ekonomi Gorontalo Tahun 2016 Tumbuh 6,52 Persen

RINGKASAN EKSEKUTIF : : :

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI JAMBI TAHUN 2014

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI JAMBI TAHUN 2016

Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Utara Triwulan III 2017

PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN RIAU TRIWULAN III-2016

Pertumbuhan Ekonomi Kalimantan Tengah Triwulan III-2017

Pengungkapan Informasi Kuantitatif Eksposur Resiko A.Risiko kredit 1 ) Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah

(dalam jutaan rupiah) 30-Jun-17 Kategori Portofolio

PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN RIAU TRIWULAN I-2017

Pengungkapan Informasi Kuantitatif Eksposur Resiko A.Risiko kredit 1 ) Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah

Bab 10 Pasar Keuangan

SURVEI PERBANKAN * perkiraan

PT Bank KEB Hana Indonesia Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah - Bank Secara Individu

Pengungkapan Informasi Kuantitatif Eksposur Resiko A.Risiko kredit 1 ) Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah


BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Informasi Kuantitatif Eksposur Risiko Posisi Juni 2017

Risiko Kredit Tabel 1 : Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah - Bank Secara Individu

I.5 POSISI PINJAMAN/KREDIT RUPIAH YANG DIBERIKAN BANK UMUM DAN BPR MENURUT KELOMPOK BANK & LAPANGAN USAHA (Miliar Rp)

Risiko Kredit Tabel 1 : Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah - Bank Secara Individu

Risiko Kredit Tabel 1 : Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah - Bank Secara Individu

PENGUNGKAPAN INFORMASI KUANTITATIF EKSPOSUR RISIKO

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI JAMBI TAHUN 2015

Informasi Kuantitatif Eksposur Risiko Posisi DESEMBER 2017

Informasi Kuantitatif Eksposur Risiko Posisi SEPTEMBER 2017

PERTUMBUHAN EKONOMI JAKARTA UTARA TAHUN 2016

Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengar. aruhi

Tabel 1.a Pengungkapan Kuantitatif Struktur Permodalan Bank Umum (dalam jutaan rupiah)

Implementasi Psak No. 31 Tentang Akuntansi Perbankan Untuk Pengakuan Pendapatan Dan Beban Bunga Pada PT. Bank Bjb Kantor Cabang Majalengka

PERTUMBUHAN EKONOMI GORONTALO TRIWULAN III-2015 Ekonomi Gorontalo Triwulan III-2015 Tumbuh 5,74 Persen Lebih Cepat Dibanding Triwulan II-2015

Pengungkapan Ekposur Risiko Bank

RISIKO KREDIT 1. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah - Bank secara Individu

BPS KABUPATEN MALINAU

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI JAMBI TRIWULAN I-2017

PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN RIAU TRIWULAN IV-2016

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1

PERTUMBUHAN EKONOMI PAPUA BARAT TRIWULAN II-2017

Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Tenggara Triwulan III-2017

PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2015 KABUPATEN BANGKA SELATAN

PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN RIAU TRIWULAN II-2017

PERTUMBUHAN EKONOMI GORONTALO TRIWULAN I Ekonomi Gorontalo Triwulan I-2015 Tumbuh 4,69 Persen Melambat Dibanding Triwulan I-2014

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan suatu bangsa didukung adanya kegiatan kegiatan yang. indonesia tidaklah mudah, harus ada sinergi antara pemerintah dan

L A M P I R A N. Kantor Bank Indonesia Ambon 1 PERTUMBUHAN TAHUNAN (Y.O.Y) PDRB SEKTORAL

Transkripsi:

M E T A D A T A INFORMASI DASAR 1 Nama Data : Pinjaman Yang Diberikan 2 Penyelenggara Statistik : Departemen Statistik Bank Indonesia 3 Alamat : Jl. M.H. Thamrin No. 2 Jakarta 4 Contact : Divisi Statistik Moneter dan Fiskal 5 Nomor Telp : 62-21-29816308 6 Nomor Fax : 62-21-2310151 7 Email : DSta-DSMF @bi.go.id DEFINISI DATA Pinjaman yang diberikan adalah semua penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu dalam rupiah dan valuta asing, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan sektor swasta domestik (termasuk piutang/pembiayaan berdasarkan prinsip syariah) yang hanya mencakup pinjaman bank umum dan BPR yang beroperasi di wilayah Indonesia. Tidak termasuk dalam pengertian pinjaman ini adalah pinjaman kepada Pemerintah Pusat, pinjaman kepada bukan penduduk, pinjaman kelolaan, pinjaman dalam rangka penerusan kredit dari Bank Indonesia, nilai lawan valuta asing pinjaman investasi dalam rangka bantuan proyek, bantuan proyek, pinjaman kelolaan di luar bantuan proyek, dan biaya lokal rekening dana investasi. Cakupan: Data yang disajikan meliputi: CAKUPAN DATA Pinjaman yang diberikan Bank Umum dan BPR (termasuk syariah) menurut Kelompok Bank, Sektor Ekonomi, Jenis Penggunaan, Provinsi, dan Golongan Debitur. Pinjaman yang diberikan tersebut tidak termasuk pinjaman kepada Pemerintah Pusat dan bukan penduduk. Sektor ekonomi/lapangan usaha terdiri dari : - Pinjaman Berdasarkan Lapangan Usaha 1. Pertanian, Kehutanan & Perikanan 2. Pertambangan dan Penggalian

3. Industri Pengolahan 4. Pengadaan Listrik dan Gas 5. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Daur Ulang 6. Konstruksi 7. Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Motor 8. Transportasi dan Pergudangan 9. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 10. Informasi dan Komunukasi 11. Jasa Keuangan dan Asuransi 12. Real Estate 13. Jasa Perusahaan 14. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib 15. Jasa Pendidikan 16. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Lainnya 17. Jasa Lainnya - Pinjaman Kepada Bukan Lapangan Usaha (Konsumsi Rumah Tangga) 1. Rumah Tinggal 2. Flat dan Apartemen 3. Rumah Toko (Ruko) dan Rumah Kantor (Rukan) 4. Kendaraan Bermotor 5. Lainnya Persetujuan pinjaman yang diberikan Bank Umum (tidak termasuk BPR) Menurut Kelompok Bank dan Jenis Penggunaan Pinjaman properti yang diberikan Bank Umum dan BPR Satuan dan Valuta: Data dinyatakan dalam miliar rupiah. Satuan: Seluruh data dinyatakan dalam miliar Valuta : Rupiah Bulanan PERIODISASI PUBLIKASI KETEPATAN WAKTU PUBLIKASI 6 (enam) minggu setelah akhir bulan laporan (web) 7 (tujuh) minggu setelah akhir bulan laporan (CD dan publikasi cetak) JADWAL PUBLIKASI KEDEPAN/ADVANCE RELEASE CALENDAR (ARC) ARC (terlampir) akan dikeluarkan pada bulan Desember setiap tahun. SUMBER DATA Bank Umum: Laporan Bulanan Bank Umum (LBU); Laporan Bulanan Bank Syariah

(LBUS ) BPR: Laporan Bulanan BPR (LBPR); Laporan Bulanan BPRS (LBPRS). METODOLOGI Konsep dan Definisi: Bukan Penduduk adalah orang, badan hukum, atau badan lainnya, yang tidak berdomisili di Indonesia, berdomisili atau berencana berdomisili di Indonesia kurang dari 1 (satu) tahun, termasuk perwakilan dan staf diplomatik asing di Indonesia. Pinjaman kelolaan adalah pinjaman yang diberikan kepada debitur melalui bank pelapor dan atas pemberian kredit tersebut bank pelapor tidak menanggung risiko. Salah satu ciri pinjaman tersebut adalah bank penyalur tidak memungut dan membayar bunga, tetapi hanya memperoleh fee. Pinjaman dalam rangka penerusan kredit Bank Indonesia adalah pinjaman yang diberikan kepada debitur yang sumber dananya dari bank Indonesia dan atas penyaluran kredit ini bank pelapor tidak menanggung risiko. Pinjaman nilai lawan valuta asing pinjaman investasi dalam rangka bantuan proyek adalah pinjaman dalam Rupiah yang merupakan nilai lawan valuta asing dalam rangka bantuan proyek. Pinjaman bantuan proyek adalah penyaluran pinjaman oleh bank pelapor kepada debitur yang dananya berasal dari pinjaman luar negeri yang penggunaannya ditujukan untuk pembiayaan investasi atau pembangunan proyek milik pemerintah atau swasta berupa barang modal atau kebutuhan devisa lainnya (project aid). Pinjaman kelolaan di luar bantuan proyek adalah pinjaman kepada debitur dimana dana yang disalurkan oleh bank pelapor tidak berupa nilai lawan valuta asing bantuan proyek. Dalam hal ini bank pelaksana tidak menanggung resiko atas penyaluran pinjaman tersebut. Termasuk pula dalam kredit ini adalah kredit investasi yang dananya berasal dari rekening dana investasi. Biaya Lokal Rekening Dana Investasi (RDI) adalah pinjaman yang diberikan untuk keperluan biaya lokal dalam rangka bantuan proyek yang berasal dari RDI. Kelonggaran Tarik adalah fasilitas pinjaman yang belum jatuh tempo dan masih bisa direalisasikan/ditarik oleh nasabah. Pinjaman Modal Kerja adalah pinjaman jangka pendek yang diberikan untuk membiayai keperluan modal kerja debitur yang bersangkutan, misalnya pinjaman untuk properti, pinjaman untuk agrobisnis, dll. Pinjaman Investasi adalah pinjaman jangka menengah / panjang untuk pembelian barang-barang modal dan jasa yang diperlukan guna rehabilitasi, modernisasi, ekspansi, dan relokasi proyek dan atau pendirian usaha baru.

Pinjaman Konsumsi adalah pemberian pinjaman untuk keperluan konsumsi dengan cara membeli, menyewa, atau dengan cara lain, misalnya pinjaman Pemilikan Rumah (KPR), ruko, rukan dll. Pinjaman berdasarkan Kolektibilitas adalah pinjaman yang dinilai berdasarkan prospek usaha, kondisi keuangan, dengan menekankan pada arus kas debitur dan kemampuan membayar. Berdasarkan ketentuan yang berlaku saat ini, kolektibilitas pinjaman dikelompokkan menjadi Lancar, Dalam Perhatian Khusus, Kurang Lancar, Diragukan, dan Macet. Kredit Usaha Kecil (KUK) adalah kredit yang diberikan kepada nasabah yang memenuhi ketentuan Surat Keputusan dan Surat Edaran Bank Indonesia mengenai KUK beserta ketentuan-ketentuan tambahan dan perubahannya. Metode pengumpulan data : Data berasal dari LBU, LBUS, LBPR, dan LBPRS. Metode penghitungan: LBUS dan LBPRS terlebih dahulu dikonversi menjadi LBU konvensional dan LBPR untuk selanjutnya dikonsolidasikan dengan LBU konvensional dan LBPR. Hasil konsolidasi LBU dan LBPR diproses lebih lanjut menjadi data pinjaman yang diberikan Bank Umum dan BPR. Dalam melakukan kompilasi data, apabila sampai batas waktu penyampaian online terdapat bank pelapor yang belum menyampaikan laporan LBU, LBUS, LBPR dan LBPRS, maka dilakukan proses substitusi dengan menggunakan data bulan sebelumnya. Metode Pencatatan : Metode pencatatan yang digunakan adalah mengikuti Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Perbankan dan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI). Perhitungan konversi rekening valuta asing menggunakan kurs tengah BI. Angka pinjaman diberikan khususnya yang berasal dari Bank Umum konvensional disajikan berdasarkan jumlah menurut biaya perolehan atau biaya perolehan diamortisasi atau nilai wajar. Biaya perolehan adalah jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan (diterima) atau nilai wajar dari imbalan lain yang diserahkan (diterima) untuk memperoleh suatu aset (menerbitkan suatu kewajiban) pada saat perolehan. Biaya perolehan diamortisasi adalah jumlah aset keuangan atau kewajiban keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara awal dan nilai jatuh temponya. Penurunan nilai diakui dengan menggunakan pos cadangan kerugian penurunan nilai. Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan atau suatu kewajiban diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar length transaction).

INTEGRITAS DATA Data merupakan data final pada saat dipublikasikan. Perubahan terhadap metodologi akan diinformasikan ketika data dengan metodologi baru tersebut dikeluarkan untuk pertama kalinya. Data dapat dilihat pada: Website BI (http://www.bi.go.id) Publikasi SEKI (cetak maupun CD) AKSES DATA