ANALISIS PERKEMBANGAN PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA DI KABUPATEN ROKAN HULU PROVINSI RIAU

dokumen-dokumen yang mirip
KONTRIBUSI SUB SEKTOR PERIKANAN TERHADAP PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI PROVINSI RIAU

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Kampar terletak antara 1º 02' Lintang Utara dan 0º 20' Lintang

Fishermen's Perceptions About Business Fishing in The Kepenghuluan Parit Aman Bangko Subdistrict Rokan Hilir District Riau province ABSTRACT

KONDISI FISIK BAB I 1.1. LUAS WILAYAH DAN BATAS WILAYAH

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1Latar Belakang. Usaha perikanan bukanlah usaha yang hanya sekedar melakukan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. buatan. Diperairan tersebut hidup bermacam-macam jenis ikan. Hal ini merupakan

BOKS : PENGEMBANGAN SUB SEKTOR PERIKANAN BUDIDAYA AIR TAWAR DI KAWASAN MINAPOLITAN KABUPATEN KAMPAR, PROVINSI RIAU

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

ANALISIS FAKTOR PRODUKSI YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PETANI KARET DI DESA RAMBAH HILIR TENGAH KECAMATAN RAMBAH HILIR KABUPATEN ROKAN HULU ABSTRACT

Peranan Sektor Perikanan dan Kelautan Dalam Perekonomian Wilayah Propinsi Riau

Perkembangan Perikanan Budidaya dan Kontribusinya di sektor Pertanian Dalam Perekonomian Kabupaten Lima Puluh Kota Sumatera Barat

IV. KEADAAN UMUM KABUPATEN KARO

PENDAHULUAN. Latar Belakang


Kata kunci: Perkembangan, kontribusi, perikanan, PDRB

Gustina Susanti 1), Mohammad Ramli 2) and Lamun Bathara 2) ABSTRAK

PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT DALAM KONSEP MINAPOLITAN

BUSINESS ANALYSIS ENLARGEMENT COMMON CARP (Cyprinus carpio) FLOATING NET CAGES IN TANJUNG ALAI VILLAGE XIII KOTO KAMPAR DISTRICT RIAU PROVINCE

By: ABSTRACT. Kata Kunci : Attitude, Government assistance, Aquaculture.

Role and Contribution Of Fisheries Sector for Economy at Rokan Hilir Regency Riau Province ABSTRACT

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. mempercepat proses pelaksanaan pembangunan dan hasil-hasilnya upaya

KONTRIBUSI SUBSEKTOR PERIKANAN DALAM PEMBENTUKAN PDRB DAN KESEMPATAN KERJA DI KABUPATEN KAMPAR, PROVINSI RIAU

III METODE PENELITIAN. dilakukan secara purposive, dengan pertimbangan provinsi ini merupakan wilayah

BAB 4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BENGKALIS DAN PERKEMBANGAN PERIKANANNYA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

Jl. Prof. A. Sofyan No.3 Medan Hp ,

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Riau. Kecamatan ini meliputi beberapa Kelurahan atau Desa dengan luas wilayah

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHATANI PINANG KECAMATAN SAWANG KABUPATEN ACEH UTARA. Mawardati*

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada BT dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Karet merupakan komoditi ekspor yang mampu memberikan kontribusi di dalam

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

BAB 1 PENDAHULUAN. Provinsi Daerah Tingkat (dati) I Sumatera Utara, terletak antara 1-4 Lintang

V. DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Morowali merupakan salah satu daerah otonom yang baru

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

ANALISIS FINANSIAL UNIT PENANGKAPAN JARING INSANG HANYUT DI DESA SUNGAI LUMPUR KABUPATEN OKI PROVINSI SUMATERA SELATAN

PENGARUH CURAH HUJAN DAN HARI HUJAN TERHADAP PRODUKSI KARET BERUMUR 7, 10 DAN 13 TAHUN DI KEBUN SEI BALEH ESTATE PT. BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN RAMBAH DAN KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN RAMBAH

PENDAHULUAN. Dinas Perkebunan Provinsi Riau Laporan Kinerja A. Tugas Pokok dan Fungsi

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS RIAU PEKANBARU

Ramliyus 1) ; Hendrik 2) ; Ridar Hendri 2) Gmail: ABSTRACT

I. PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara agraris dan maritim memiliki potensi besar dalam

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN JAGUNG DI SUMATERA UTARA

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Sendayan, Desa Naga Beralih, dan Desa Muara Jalai.

III. METODE PENELITIAN. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Daerah

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Daerah

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NAIK TURUNNYA HARGA CABAI MERAH MENURUT PENDAPAT PETANI DI KABUPATEN SITUBONDO

ANALISIS EFISIENSI USAHA TANI IKAN NILA DALAM KERAMBA DI DESA ARO KECAMATAN MUARA BULIAN KABUPATEN BATANG HARI YOLA NOVIDA DEWI NPM.

PROSPEK PENGEMBANGAN USAHA SAPI POTONG DI BENGKULU DALAM MENDUKUNG AGRIBISNIS YANG BERDAYA SAING

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan yang terbesar di dunia,

KELAPA SAWIT: PENGARUHNYA TERHADAP EKONOMI REGIONAL DAERAH RIAU. Abstrak

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif kualitatif

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan

PERSEDIAAN DAN KEBUTUHAN BERAS KOTA BENGKULU. Sarina 1 dan Hermawati 2

ABSTRACT. Keywords: Perceptions, Agricultural Extension Field, Farmers, The Importance of Role Extension

KAJIAN KEMAMPUAN EKONOMI PETANI DALAM PELAKSANAAN PEREMAJAAN KEBUN KELAPA SAWIT DI KECAMATAN SUNGAI BAHAR KABUPATEN MUARO JAMBI

IV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU

I. PENDAHULUAN. (Bahari Indonesia: Udang [29 maret 2011Potensi]

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT NELAYAN DANAU PULAU BESAR DAN DANAU BAWAH DI KECAMATAN DAYUN KABUPATEN SIAK PROPINSI RIAU

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. penelitian yang dilakukan terhadap 50 orang karyawan pada perusahaan Filter PT.

BAB IV KEADAAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Kabupaten Pelalawan dibentuk berdasarkan UU. No. 53 Tahun 1999, yang merupakan

SUPLAI BENIH IKAN UNTUK KERAMBA JARING APUNG (KJA) DI NAGARI TANJUNG SANI KECAMATAN TANJUNG RAYA KABUPATEN AGAM PROVINSI SUMATERA BARAT

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS LAHAN SAWAH DI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI ABSTRAK

USAHA PENGOLAHAN IKAN TAWES PRESTO DI PESISIR WADUK GAJAH MUNGKUR KABUPATEN WONOGIRI

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. jumlah kepala keluarga dan jumlah jiwa orang. 1

Lomba Penulisan Artikel HUT KORPRI Ke 43 Kabupaten Cilacap Mengangkat HARKAT, MINAPOLITAN Cilacap*

Abstraksi. Rita Yani Iyan, Yusbar Yusuf dan Susi Lenggogeni

IV. KONDISI SUB-SEKTOR PERTANIAN TANAMAN PANGAN DI KABUPATEN ROKAN HILIR

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PETANI KARET DI NAGARI AMPANG KURANJI KECAMATAN KOTO BARU KABUPATEN DHARMASRAYA JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan tetapi juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan di berbagai sektor

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANALISIS PENGARUH BIAYA INPUT DAN TENAGA KERJA TERHADAP KONVERSI LUAS LAHAN KARET MENJADI LAHAN KELAPA SAWIT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANALISIS USAHA BUDIDAYA PERIKANAN AIR TAWAR DI KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU

ANALISIS BREAK EVEN POINT DAN RISIKO PENDAPATAN USAHA KERUPUK IKAN GABUS DI KECAMATAN SERUYAN HILIR KABUPATEN SERUYAN KALIMANTAN TENGAH

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAGING AYAM BROILER DI KOTA MEDAN Helmi Mawaddah *), Satia Negara Lubis **) dan Emalisa ***) *)

III. METODELOGI PENELITIAN. Lampung, Disperindag Provinsi Lampung, jurnal-jurnal ekonomi serta dari

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

MOTIVATION LEVEL FISHERMEN DUANO TO FISHING ENTERPRISE TANJUNG PASIR VILLAGE OF RIAU PROVINCE. Abstract I. PENDAHULUAN

Business analysis floating net cages, prospects and problems development in Nagari Tanjung Sani West Sumatra Province.

Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 3. Undang-Undang Nomor 12

Dusuki, Laily Fitriana, SP, Edi Saputra, SP 1 Mahasiswa, 2 Dosen Pembimbing

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewi Fitriyani, 2013

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. terletak di bagian selatan Pulau Jawa. Ibu kota Provinsi Daerah Istimewa

ABSTRACT ANALYSIS OF THE POTENTIAL OF PALM SHELL WASTE WHEN USED AS ACTIVED CHARCOAL IN RIAU PROVINCE BY : EDWARD SITINDAON

PERMINTAAN KEDELAI DI KOTA SAMARINDA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dibandingkan dengan produksi sub-sektor perikanan tangkap.

ABSTRACT. Keyword: Perception, Tanjung Rambutan Village, Ex quarry land (Quarri)

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara geografis Kota Bekasi berada posisi 106º55 BT dan 6º7-6º15

PENGEMBANGAN USAHA BUDIDAYA IKAN JELAWAT Business Development of Jelawat Fish Cultivation

ESTIMASI PRODUKSI PERIKANAN DAN KUNJUNGAN KAPAL DI PELABUHAN PERIKANAN PANTAI WONOKERTO, KABUPATEN PEKALONGAN

5 GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan berbagai teori yang

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETAHANAN DAN KERENTANAN PANGAN DI KABUPATEN ASAHAN TESIS. Oleh. Gayu Saputra / MAG

Transkripsi:

ANALISIS PERKEMBANGAN PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA DI KABUPATEN ROKAN HULU PROVINSI RIAU Rinaldi 1), Lamun Bathara 2) and Hamdi Hamid 2) Email: Nalrinaldi@rocketmail.com 1) Mahasiswa Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan, Universitas Riau 2) Dosen Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan, Universitas Riau ABSTRAK Penelitian mengenai Analisis Perkembangan Produksi Perikanan Budidaya ini dilaksanakan pada tanggal 31 Mei sampai dengan 16 Juni 2014 di Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya potensi sumberdaya perikanan budidaya melalui analisis perkembangan produksi yang mencakup pengaruh perikanan budidaya terhadap produksi dan peramalan produksi lima tahun mendatang. Metode yang digunakan adalah Survey Development Research melihat perkembangan produksi setiap tahunnya untuk memacu pembangunan suatu daerah. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan produksi perikanan budidaya setiap tahunnya meningkat dengan rata-rata 25% pertahun, sedangkan untuk pengaruh perikanan budidaya terhadap produksi berpengaruh sebesar 80,8%, begitu juga dengan peramalan produksi 5 tahun yang akan datang. Kata kunci : Perkembangan, Produksi, Kabupaten Rokan Hulu ABSTRACT The Research on Analysis of Aquaculture Production Development was conducted in 31 May 16 June 2014 at Rokan Hulu Regency of Riau Province. The aims of the study were to determine the aquaculture resource potential through the production development analysis, includes the effect of the aquaculture production and also production estimate for the next five years. The method used in this study is a Survey Research Development to view the production progress each year to support district development. The result showed that the progress of aquaculture production increased annually with average of 25% per year, and the impact of aquaculture to production about 80,8 %, as well as production estimate for 5 years. Keywords : Development, Production, Rokan Hulu district PENDAHULUAN Kondisi perikanan tangkap di air tawar saat ini tengah mengalami stagnasi, bahkan cenderung mengalami penurunan produksi dibeberapa wilayah di Indonesia. Degradasi lingkungan perairan tawar akibat perubahan iklim global, ditambah lagi dengan eksploitasi ikan yang berlebih tanpa Kontrol berdampak pada menurunnya

produksi perikanan diperairan air tawar. Sementara itu, tingkat konsumsi ikan cenderung mengalami peningkatan seiring dengan peningkatan jumlah penduduk tiap tahunnya. Tentunya hal ini memerlukan solusi, sebagai upaya untuk memenuhi permintaan konsumsi ikan yang cenderung meningkat dan produksi perikanan tangkap air tawar yang cenderung mengalami penurunan. Perikanan budidaya merupakan salah satu solusi yang bisa dilakukan, mengingat produksinya yang bisa dikontrol baik dengan teknologi inovasi maupun kapasitasnya. Menekuni usaha budidaya ikan ditentukan oleh banyak faktor diantaranya faktor teknis usaha ini dapat meliputi cara-cara pembudidaya dengan menguasai berbagai persoalan biologi, kondisi fisik dan kimia yang menjadi habitat hidup organisme melalui manajemen yang baik maka pemilik usaha budidaya ikan dalam kolam dan keramba akan mampu mengatasi kendala-kendala produksi yang ditemui pada akhirnya akan dapat mempengaruhi hasil usaha. Untuk meningkatkan produ ksi perikanan pendapatan pembud idaya ikan dan apakah yang menyebabkan peningkatan produksi maka perlu suatu kajian hubungan antara produksi dengan luas area budidaya, jumlah rumah tangga yang mengusahakan dan produktivitas, agar mendorong masyarakat untuk membuka usaha dan peningkatan kesempatan kerja khususnya dalam bidang budidaya ikan, serta peluang berusaha produktif dalam rangka meningkatkan produksi perikanan dan meningkatkan pendapatan pembudidaya ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rata-rata perkembangan produksi perikanan budidaya dari tahun 2009-2013, dan pengaruh perikanan budidaya terhadap produksi dan peramalan produksi lima tahun mendatang mulai dari tahun 2014-2018. Manfaat dari penelitian adalah Sebagai penyediaan informasi tentang peluang ekonomi bagi usaha budidaya, penyusunan perencanaan dan kebijaksanaan dalam rangka pembinaan dan pengembangan agribisnis budidaya ikan. METODOLOGI PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei - Juni 2014 yang berlokasi di Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan Survey Develoment Research metode ini merupakan metode penelitian yang melihat perkembangan atau pertumbuhan kegiatan yang dilakukan oleh suatu daerah khususnya mengenai komoditas usaha perikanan budidaya pada suatu daerah dari waktu ke waktu (tahun ketahun) Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder dikumpulkan dari instansi-instansi yang terkait seperti: Dinas Perikanan dan Perternakan Kabupaten Rokan Hulu, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Rokan Hulu, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah(BAPPEDA) dan lain-lain.

Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1). untuk melihat perkembangan rata-rata produksi perikanan budidaya data yang di peroleh di tabulasi dalam bentuk tabel kemudian dideskripsikan dengan menghitung perkembangan produksi perikanan budidaya setiap tahunnya dari tahun 2009-2013, 2). Untuk mengetahui pengaruh luas area budidaya dengan produksi, jumlah rumah tangga dengan produksi dan produktivitas dengan produksi pendapatan rata-rata rumah tangga perikanan budidaya di analisis dengan mengunakan uji regresi linier berganda, menurut Sekaran (2006) analisis regresi berganda adalah suatu analisis yang digunakan untuk mengukur pengaruh variabel bebas dengan variabel terikat. Dapat dihitung dengan menggunakan rumus yang dikembangkan dengan formulasi umum sebagai berikut: Ŷ = a + b1x1+b2x2+b3x3 +bnxn+ ε Dimana: Y = Produksi perikanan budidaya a = Konstanta(nilai produksi apabila X1,X2,X3 Xn=0) X1,X2,X3 = Luas area budidaya, Jumlah Rumah Tangga Perikanan,dan Produktivitas. b1,b2,b3 = Nilai dari luas area budidaya, jumlah rumah tangga perikanan dan produktivitaas ε = error Untuk perhitungan analisis ini menggunakan perangkat lunak computer yaitu dengan menggunakan program SPSS. 3). Estimasi atau peramalan produksi perikanan budidaya lima tahun mendatang, dihitung menggunakan analisis rangkaian waktu( time series analiysis), data yang digunakan adalah lima tahun terakhir dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013, dengan menggunakan rumus regresi linier berganda. dimana variabel yang diramalkan variabel dependen (produksi) terkait dengan variabel lain variabel independen (Luas area budidaya, jumlah rumah tangga perikanan, produktivitas). Hipotesis Ho : variabel X1,X2,dan X3 tidak berpengaruh secara silmutan dan signifikan terhadap variabel Y Ha : variabel X1,X2 dan X3 berpengaruh secara silmultan dan signifikan terhadap variabel Y. Dengan dasar keputusan peramalan menggunakan regresi linier berganda baik, jika nilai probabilitas lebih besar dari pada atau sama dengan nilai probabilitas sig.(0,05 sig) Ho ditolak (Ha diterima) artinya,signifikan dan peramalan tidak baik dilakukan jika nilai probabilitas lebih kecil dari pada atau sama dengan nilai probabilitas sig.(0,05 sig), Ho diterima(ha ditolat) artinya, tidak signifikan. HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Umum Daerah Penelitian Kabupaten Rokan Hulu diberi julukan Negeri Seribu Suluk memiliki luas wilayah 7.449,85 km 2 yang terdiri dari daratan 85% serta rawa rawa dan perairan 15% secara geografis berada pada koordinat 00 o 25 20-10 0 25 41 LU dan 1000 0 02 56-1000 0 56 59 BT, ketinggian Kabupaten Rokan Hulu

Dilihat dari ketinggian beberapa daerah/kota berkisar antara 10-164 meter dari permukaan laut, Secara administratif Kabupaten Rokan Hulu memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut, Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Rokan Hilir dan Propinsi Sumatra Utara, Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan XIII Koto Kampar dan Kecamatan Bangkinang Barat Kabupaten Kampar, Sebelah Barat berbatasan dengan Propinsi Sumatera Barat, Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Tapung dan Kecamatan Bangkinang Kabupaten Kampar. Dari data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Rokan Hulu tahun 2013, jumlah penduduk pada tahun 2013 berjumlah 517.577 jiwa dengan jumlah kepala keluarga 129.394 KK, dimana penduduk laki-laki lebih dominan dari pada perempuan yaitu berjumlah 267.725 jiwa. Pada umumnya masyarakat di Kabupaten Rokan Hulu ini merupakan petani karet dan kelapa sawit. Hal ini karena masyarakat beranggapan bahwa bertani adalah pekerjaan yang mudah dan tidak membutuhkan ilmu yang tinggi dan menghasilkan pendapatan yang cukup tinggi karena harga karet dan kelapa sawit dari tahun ke tahun terus meningkat Perkembangan PerikanaBudidaya Pada tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 tercatat jumlah luas area budidaya kolam di Rokan Hulu sebesar 1.331,76 Ha sedangkan untuk keramba tercatat 646 unit dengan rata-rata perkembangan 26,12% pertahun untuk luas kolam dan 25 % pertahun untuk unit keramba. Sedangkan jumlah rumah tangga perikanan pada tahun 2009 sampai dengan 2013 berjumlah 12.714 RTP yang terdiri dari rumah tangga perikanan (RTP) budidaya ikan dalam kolam, dan budidaya ikan dalam keramba sebanyak 524 RTP dengan rata-rata perkembangan 25 % pertahun baik itu perkembangan budidaya kolam maupun keramba. Jumlah produktivitas budidaya ikan dalam kolam pada tahun 2009 sampai dengan 2013 sebesar 828,08 Ha dan untuk keramba sebesar 12,36/ unit dengan rata-rata peningkatan 25 % pertahun baik itu budidaya ikan dalam kolam maupun keramba. Produksi perikanan budidaya di Kabupaten Rokan Hulu dilihat dari total budidaya kolam dan keramba selama lima tahun terakhir selalu mengalami peningkatan mulai dari tahun 2009 produksi sebanyak 2.505,79 ton hingga tahun 2013 sebanyak 4.062,80 ton, untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1. Perkembangan Produksi Perikanan Budidaya di Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2009-2013. Tahun Ton Produksi Perikanan Budidaya Kolam Keramba Perkembangan Perkembangan Ton (ton) (%) (ton) (%) 2009 2.376,45 - - 129,34 - - 2010 2.511,34 134,89 8,7 134,67 5,33 9,6 2011 2.936,18 424,84 28,2 147,89 13,22 22,4 2012 3.085,56 149,38 9,9 149,97 2,8 4,8 2013 3.875,35 789,79 53,2 187,45 37,48 63,2 Jumlah 14.784,88 1.498,90 100 749,32 58,83 100 Rata- Rata 2.966,68 374,8 25 149,86 14.707 25 Sumber: Dinas Perikanan dan Perternakan Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2009-2013. Berdasarkan tabel 1, jumlah produksi perikanan budidaya ikan potensi itu meliputi adanya perairan yang cukup bagus potensinya untuk dikembangkan antara lain sungai dalam kolam setiap tahunnya rokan, bendungan, danau, saluran mengalami peningkatan ini irigasi dan lain-lain. disebabkan tingginya tingkat konsumsi akan ikan di Kabupaten Rokan Hulu dimana jumlah produksi dari tahun 2009-2013 sebesar 14.784,88 ton dengan rata-rata peningkatan 25 % pertahun begitu juga dengan budidaya ikan dalam keramba pada tahun 2009-2013 jumlah produksi sebesar 58,83 ton dengan rata-rata peningkatan 25 % pertahun. Komuditas tertinggi perjenis ikan di Kabupaten Rokan Hulu yaitu produksi ikan Nila (Oreocromis niloticus) dan untuk prospek yang bagus dikembangkan dengan komuditas dan produksi tertinggi Ikan Nila (Oreocromis niloticus) terdapat di Kecamatan Rambah selain letak Kecamatan Rambah yang strategis yaitu berada pada pusat ibu kota Kabupaten Rokan Hulu Kecamatan rambah juga mempunyai potensi yang cukup besar untuk usaha bahkan pusat setral perikanan budidaya perikanan, Tingkat Pengaruh Perikanan Budidaya Terhadap Produksi Luas area budidaya ikan dalam kolam mempunyai pengaruh yang kuat atau positif dengan produksi. artinya apabila luas area budidaya ikan dalam kolam ditambah maka produksi juga akan meningkat atau bertambah, berdasarkan uji regresi berganda pada lampiran 12 terlihat bahwa setiap penambahan 1 Ha luas kolam maka produksi akan meningkat sebesar 38,31 ton pertahun. Demikian juga halnya dengan jumlah keramba jika jumlah keramba ditambah/ unit makan produksi juga akan bertambah atau meningkat, dengan penambahan 1 unit keramba produksi akan bertambah sebesar 361 ton pertahun. Sedangkan untuk rumah tangga perikanan budidaya ikan

dalam kolam mempunyai pengaruh yang sangat kuat atau positif terhadap produksi perikanan budidaya artinya bila jumlah rumah tangga perikanan budidaya ikan dalam kolam bertambah maka produksi juga bertambah begitu juga sebaliknya jika jumlah rumah tangga perikanan budidaya ikan dalam kolam menurun maka produksi juga akan menurun atau berkurang, uji regresi berganda pada lampiran 12 menunjukkan setiap penambahan 1 rumah tangga perikanan budidaya ikan dalam kolam maka produksi bertambah sebesar 877 ton pertahun Demikian juga halnya dengan jumlah rumah tangga perikanan budidaya ikan dalam keramba, dengan uji regresi berganda dapat diperoleh dengan bertambahnya 1 rumah tangga perikanan budidaya ikan dalam keramba maka produksi akan bertambah sebesar 476 ton pertahun. Produktivitas budidaya ikan dalam kolam mempunyai Pengaruh yang positif, dengan kata lain bila produktivitas budidaya ikan dalam kolam bertambah maka produksi juga akan bertambah atau meningkat, dengan uji regresi berganda pada pertambahan produktivitas per Ha maka produksi akan meningkat sebesar 4.079 ton pertahun. Demikian juga dengan produktivitas budidaya ikan dalam keramba dengan uji regresi berganda menunjukkan bertambahnya produktivitas keramba perunit maka produksi akan meningkat sebesar 2.796 ton pertahun. Peramalan Pertumbuhan Produksi Perikanan Budidaya Target pertumbuhan ekonomi ternyata sangat bervariasi sesuai dengan potensi ekonomi yang dimiliki oleh masing-masing daerah. Melalui pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi diharapkan kesejahtraan Masyarakat secara bertahap akan dapat ditingkatkan Sjafrizal (2008) Mengetahui jumlah produksi perikanan budidaya dimasa mendatang sangat diperlukan guna untuk membangun strategi perkembangan produksi perikanan budidaya menjadi lebih baik dan juga untuk menentukan kebijakankebijakan yang sifatnya membangun dan meningkatkan kesejahtraan masyarakat, untuk melihat peramalan produksi perikanan budidaya seiring dengan visi misi dinas perikanan dan perternakan Kabupaten Rokan Hulu,dapat di lihat pada tabel 2.

Tabel 2. Peramalan Pertumbuhan Produksi Perikanan Budidaya di Kabupaten Rokan Hulu tahun 2014-2018. Tahun 2014 2015 2016 2017 2018 Jumlah Rata- rata Peramalan Produksi Perikanan Budidaya Kolam Keramba Ton Perkembangan Perkembangan Ton (ton) (%) (ton) (%) 4.165,18 - - 197,42-4.453,39 288,21 24,62 205,48 8,06 25,01 4.750,38 296,99 25,37 213,53 8,05 24,98 5.047,36 296,98 25,37 221,58 8,05 24,98 5.335,57 288,21 24,62 229,64 8,06 25,01 23.751,9 1.170,39 100 1.068,86 32,22 100 4.750,38 292,598 25 213,772 8,055 25 Berdasarkan tabel 2,dan hasil uji analisis regresi berganda pada lampiran 12 dan lampiran 13 produksi perikanan budidaya kolam menunjukkan perkembangan/pertumbuhan yang meningkat dimana pada tahun 2014 produksi perikanan budidaya ikan dalam kolam sebesar 4.165,18 ton, pada tahun 2015 sebesar 4.453,39 ton, pada tahun 2016 sebesar 4.750,38 ton,pada tahun 2017 sebesar 5.047,36 ton dan pada tahun 2018 sebesar 5.335,57 ton dengan peningkatan tertinggi pada tahun 2016 dan 2017 sebesar 25,37 % dan yang terendah pada tahun 2018 sebesar 24,42%. Begitu juga halnya dengan peramalan pertumbuhan produksi perikanan budidaya ikan dalam keramba pada menunjukan hasil pertumbuhan produksi yang meningkat dimana pada tahun 2014 sebesar 197,42 pada tahun 2015 sebesar 205,48 ton, pada tahun 2016 sebesar 213,53 ton, pada tahun 2017 pertumbuhan produksi perikanan budiaya ikan dalam keramba sebesar 221,58 ton, dan pada tahun 2018 hasil pertumbuhan produksi perikanan budidaya ikan dalam keramba sebesar 229,64 ton, pertumbuhan tertinggi yaitu pada tahun 2015 dan 2018 sebesar 8,06 % dan yang terendah sebesar 8,05 %. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Setiap tahunnya produksi perikanan budidaya perikanan selalu meningkat dan dengan tingginya tingkat konsumsi ikan dan peran pemeritah dalam memberikan bantuan dapat meningkatkan kesejahtraan pembudidaya dan masyarakat. 2. Pengaruh luas area budidaya, jumlah rumah tangga perikanan

dan produktivitas terhadap produksi sebesar 80,8 %. 3. Pramalan produksi perikanan lima tahun yang akan datang selalu meningkat dengan peningkatan ini dapat dibentuk strategi untuk lebih meningkatkan produksi perikanan budidaya. Saran Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian analisis perkembangan produksi perikanan budidaya maka saran yang dapat diberikan adalah kebijakankebijakan untuk meningkat produksi perikanan budidaya dalam rangka untuk memenuhi konsumsi masyarakat dan kesejahtraan pembudidaya sangat di perlukan dengan adanyabantuan yg lancer dari pemerintah untuk pembudidaya dapat meningkatkan produksi perikanan buudidaya di Kabupaten Rokan Hulu, DAFTAR PUSTAKA Dinas Perikanan dan Perternakan Kabupaten Rokan Hulu, 2013, Laporan tahunan,2013, Pasir Pengaraian 109 halaman. Sekaran,U.2006.research method for bisiness.edisi4.jakarta:pener bit salemba Badan Pusat Statistik Kabupaten Rokan Hulu. 2013. 426. Hal Sjafrizal. Prof. 2008. Ekonomi regional Tiori dan aplikasi. Padang. 328 hal.