PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN ATAS KARYAWAN PT. CANTIKA MANDIRI PRATAMA DENGAN PT. JAMSOSTEK CABANG JAMBI

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG

NOMOR 14 TAHUN 1993 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

1. Besarnya jaminan penawaran adalah: Rp ,00 (Lima Juta Empat Ratus Delapan Puluh Lima Ribu Seratus Lima Puluh Lima Rupiah)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 1993 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KECELAKAAN KERJA DAN JAMINAN KEMATIAN

MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR : PER-01/MEN/1998. TENTANG

BAB II PELAKSANAAN FUNGSI PENGAWASAN TERHADAP PELAKSANAAN JAMSOSTEK OLEH PENGAWAS KETENAGAKERJAAN. A. Gambaran Umum Seputar Pengawas Ketenagakerjaan

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

Perjanjian Kerja PK 000/SDP DIR/III/2008

- 1 - PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN DAERAH KABUPATEN BERAU

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KECELAKAAN KERJA DAN JAMINAN KEMATIAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KECELAKAAN KERJA DAN JAMINAN KEMATIAN

perjanjian kerja waktu tertentu yakni terkait masalah masa waktu perjanjian yang

JURNAL HUKUM ANALISIS YURIDIS TERHADAP PERJANJIAN KERJA SECARA LISAN ANTARA PENGUSAHA DAN PEKERJA DI UD NABA JAYA SAMARINDA ABSTRAKSI

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia tidak dapat berjalan lancar sesuai dengan harapan dan cita-cita luhur

Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.15 No.2 Tahun 2015

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG

RINGKASAN INFORMASI PRODUK COMM EXTRA CARE

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 1993 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Lembaran Negara Republik I

RINGKASAN INFORMASI PRODUK COMM CLASSY CARE

BAB I PENDAHULULAN. lain melindungi segenap bangsa dan seluruh tanah tumpah da rah Indonesia,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 150, 2004 (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4456).

RINGKASAN INFORMASI PRODUK COMM CLASSY CARE

PELAKSANAAN PERJANJIAN KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH ANTARA PT. PUTRA SENTOSA PRAKARSA DENGAN KONSUMEN DI KOTA JAMBI

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG SISTEM JAMINAN KESEHATAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB III TINJAUAN TEORITIS. landasan yang tegas dan kuat. Walaupun di dalam undang-undang tersebut. pasal 1338 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata:

TINJAUAN PUSTAKA. Peran menurut Soerjono Soekanto (1982 : 60) adalah suatu sistem kaidah kaidah yang berisikan

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39, Ta

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI DHARMASRAYA PERATURAN BUPATI DHARMASRAYA NOMOR : 7 TAHUN 2014 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2004 TENTANG SISTEM JAMINAN SOSIAL NASIONAL

Lex Administratum, Vol. II/No.1/Jan Mar/2014

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat diambil kesimpulan bahwa Peran Dinas Tenaga Kerja Dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI NO. 12 TH 2007 PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER-12/MEN/VI/2007

MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG JAMINAN KESEHATAN DENGAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 1992 TENTANG JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia secara berkelanjutan berdasarkan kemampuan nasional dengan

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG JAMINAN KESEHATAN DAERAH

PELAKSANAAN PERJANJIAN ANTARA AGEN DENGAN PEMILIK PRODUK UNTUK DI PASARKAN KEPADA MASYARAKAT. Deny Slamet Pribadi

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 4 TAHUN 2018 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UU R.I. NOMOR 3 TAHUN 1992 TENTANG JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER-24/MEN/VI/2006 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA TENTANG PERLINDUNGAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG JAMINAN KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. yang disebabkan penyakit serta karena usia tua, yang dapat mengakibatkan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG JAMINAN KECELAKAAN KERJA DAN JAMINAN KEMATIAN BAGI PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER-24/MEN/VI/2006 TENTANG

Prosedur Pendaftaran Peserta JKN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG JAMINAN KESEHATAN

PERATURAN GUBERNUR BANTEN

WALIKOTA PROBOLINGGO

S A L I N A N DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 30 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN DAERAH PROVINSI JAMBI GUBERNUR JAMBI,

Oleh : H. Abdul Hariss, S.H., M.H. Dr. Che Tthalbi BT.Md. Ismail* Abstract

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR: PER 12/MEN/VI/2007

BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG JAMINAN KESEHATAN DAERAH

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 09 TAHUN 2010 TENTANG JAMINAN KESEHATAN DAERAH

LEMBARAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 17 TAHUN 2002 SERI E NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 16 TAHUN 2002 TENTANG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.29, 2013 KESRA. Sosial. Jaminan Kesehatan. Pelaksanaan.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 1992 TENTANG JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN PENSIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG JAMINAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA. 1. Pengertian dan Dasar Hukum Jaminan Sosial Tenaga Kerja dan Jasa

BAB I PENDAHULUAN. keluarganya dengan cara pemberian upah yang sesuai dengan undang-undang dan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG JAMINAN KECELAKAAN KERJA DAN JAMINAN KEMATIAN BAGI PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 1992 TENTANG JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. ketenagakerjaan untuk meningkatkan kualitas buruh, dan peningkatan

Oleh : Syarifa Mahila,SH,MH. 1. Abstract

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG JAMINAN KESEHATAN

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 21 Tahun : 2015

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG JAMINAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 10 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN PENSIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan salah satu sarana kesehatan yang melaksanakan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 1993 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

2015, No Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 150,

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 37/PMK.02/2011 TENTANG

PEMELIHARAAN KESEHATAN PEGAWAI

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

1 of 5 18/12/ :36

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG JAMINAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Transkripsi:

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN ATAS KARYAWAN PT. CANTIKA MANDIRI PRATAMA DENGAN PT. JAMSOSTEK CABANG JAMBI Oleh : H. Abdul Hariss, S.H., M.H. Prof. Madya Dr. Rusniah Bt Ahmad Abstrak Perjanjian jaminan pemeliharaan kesehatan yang diadakan antara PT. Cantika Mandiri Pratama dengan PT. Jamsostek Cabang Jambi adalah perjanjian asuransi kesehatan yang diikat dalam surat perjanjian pertanggungan kesehatan karyawan. Setelah diikat dalam suatu perjanjian yang disepakati bersama, maka kedua belah pihak harus melaksanakan seluruh ketentuan yang ada dalam perjanjian tanpa harus mengurangi atau melebihi. Terwujudnya jaminan pemeliharaan kesehatan dari PT. Jamsostek Cabang Jambi adalah pada saat pemberian dana kepada karyawan yang mengajukan klaim pemeliharaan kesehatannya. PT. Jamsostek Cabang Jambi wajib menyerahkan dana jaminan pemeliharaan kesehatan pada saat karyawan mengajukan klaim sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati. Namun dalam kenyataan, pada pelaksanaan jaminan pemeliharaan kesehatan terdapat adanya wanprestasi (ingkar janji) yang dilakukan oleh salah satu pihak, yaitu PT. Jamsostek Cabang Jambi hingga merugikan pihak karyawan PT. Cantika Mandiri Pratama. Karyawan hanya merupakan objek dari perjanjian pertanggungan pemeliharaan kesehatan yang diadakan antara PT. Cantika Mandiri Pratama dengan PT. Jamsostek Cabang Jambi, sangat dimungkinkan kurang atau tidak adanya perlindungan hukum terhadap karyawan dalam hal penerimaan jaminan pemeliharaan kesehatannya. Kata kunci : Perlindungan Hukum, Jaminan Pemeliharaan Kesehatan A. Latar Belakang Masalah Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak hanya kaya akan sumber daya alamnya, melainkan juga kaya akan sumber daya manusianya. Kekayaan sumber daya manusia Indonesia tidak dibarengi dengan tingkat perekonomiannya, dimana mayoritas penduduknya berekonomi menengah H. Abdul Hariss, S.H., M.H.. adalah Dosen Tetap PS. Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Batanghari Jambi. Prof. Madya Dr. Rusniah Bt Ahmad adalah Dosen Tetap School of Law Universiti Utara Malaysia, Sinto. 1

ke bawah dan disinyalir terus meningkat jumlah pengangguran dan berakibat bertambahnya angka kemiskinan tiap tahun. Dengan kondisi miskin, sangat dimungkinkan segala sesuatu yang ditakuti terjadi, seperti : 1. Kelaparan; 2. Timbulnya berbagai penyakit; dan 3. Kejahatan. Bertambahnya tingkat kemiskinan, bertolak belakang dari tujuan pembangunan nasional Indonesia yang selalu dicanangkan oleh pemerintah dan rakyat Indonesia. Tujuan dan pembangunan nasional Republik Indonesia adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur materil maupun spirituil berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Guna mewujudkan tujuan dari pembangunan tersebut perlulah masyarakat yang sehat jasmani dan rohani. Kesehatan terhadap masyarakat bukan saja merupakan tanggung jawab pemerintah melalui departemen dan dinas-dinas yang dibentuk untuk itu, melainkan juga bagi perusahaan-perusahaan swasta untuk bertanggung jawab terhadap kesehatan masyarakat, terutama kesehatan para karyawannya. Kemudian terhadap perusahaan swasta, yang salah satunya PT. Cantika Mandiri Pratama juga harus bertanggung jawab terhadap kesehatan karyawannya. Guna dapat memelihara kesehatan karyawan di samping PT. Cantika Mandiri Pratama bukan instansi kesehatan, maka PT. Cantika Mandiri Pratama mencari rekanan kerja untuk mengatasi permasalahannya dalam memberikan pelayanan pemeliharaan kesehatan. Rekanan kerja yang dituju dan diyakini oleh PT. Cantika Mandiri Pratama mampu memberikan jaminan pemeliharaan kesehatan karyawan serta murah biaya dan pelayanannya adalah PT. Jamsostek Cabang Jambi. Perjanjian jaminan pemeliharaan kesehatan yang diadakan antara PT. Cantika Mandiri Pratama dengan PT. Jamsostek Cabang Jambi adalah perjanjian asuransi kesehatan yang diikat dalam surat perjanjian pertanggungan kesehatan karyawan. Perjanjian pertaggungan pemeliharaan kesehatan yang diadakan antara PT. Cantika Mandiri Pratama dengan PT. Jamsostek Cabang Jambi tidak terlepas dari syarat-syarat sahnya suatu perjanjian sebagaimana ditentukan dalam Pasal 1320 Kitab Undang-undang Hukum Perdata, yang menentukan bahwa : Syarat sahnya suatu persetujuan adalah berupa : 1. Sepakat kedua belah pihak; 2. Cakap berbuat hukum; 3. Adanya objek tertentu; 4. Causa yang halal. Dengan adanya perjanjian, maka timbullah hak dan kewajiban bagi masing-masing pihak, dimana hak disatu pihak merupakan kewajiban dipihak lainnya atau sebaliknya kewajiban disatu pihak merupakan hak dipihak lainnya. Dikaitkan dengan perjanjian pertanggungan jaminan 2

pemeliharaan kesehatan, PT. Cantika Mandiri Pratama berhak untuk mendapatkan jaminan pemeliharaan kesehatan karyawannya dengan berkewajiban untuk membayar harga atau presmi dari pertanggungan jaminan pemeliharaan kesehatan yang dilakukan, sedangkan dipihak PT. Jamsostek Cabang Jambi berhak mendapatkan harga atau premi dari pembayaran pertanggungan pemeliharaan kesehatan dan berkewajiban untuk menyiapkan prasana jaminan pemeliharaan kesehatan terhadap karyawan dari pihak PT. Cantika Mandiri Pratama berupa dana yang telah ditentukan sesuai dengan keluhan kesehatan karyawan. Setelah diikat dalam suatu perjanjian yang disepakati bersama, maka kedua belah pihak harus melaksanakan seluruh ketentuan yang ada dalam perjanjian tanpa harus mengurangi atau melebihi. Setelah terjadinya kesepakatan dalam perjanjian pertanggungan jaminan pemeliharaan kesehatan karyawan yang diadakan antara PT. Cantika Mandiri Pratama dengan PT. Jamsostek Cabang Jambi, selanjutnya dalam pelaksanaan perjanjian, dilakukan antara karyawan PT. Cantika Mandiri Pratama dengan PT. Jamsostek Cabang Jambi dan secara tidak langsung dalam pertanggungan jaminan pemeliharaan kesehatan, posisi karyawan PT. Cantika Mandiri Pratama adalah konsumen bagi PT. Jamsostek Cabang Jambi. Terwujudnya jaminan pemeliharaan kesehatan dari PT. Jamsostek Cabang Jambi adalah pada saat pemberian dana kepada karyawan yang mengajukan klaim pemeliharaan kesehatannya. PT. Jamsostek Cabang Jambi wajib menyerahkan dana jaminan pemeliharaan kesehatan pada saat karyawan mengajukan klaim sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati. Namun dalam kenyataan, pada pelaksanaan jaminan pemeliharaan kesehatan terdapat adanya wanprestasi (ingkar janji) yang dilakukan oleh salah satu pihak, yaitu PT. Jamsostek Cabang Jambi hingga merugikan pihak karyawan PT. Cantika Mandiri Pratama. Tindakan yang dilakukan oleh PT. Jamsostek Cabang Jambi hingga merugikan karyawan PT. Cantika Mandiri Pratama atau konsumen PT. Jamsostek Jambi adalah berupa : 1. Terlalu lamanya proses mendapatkan sejumlah dana jaminan pemeliharaan kesehatan; 2. Tidak diterimanya klaim pemeliharaan kesehatan karyawan; dan 3. Tidak penuh diterima oleh karyawan dana pemeliharaan kesehatan yang diberikan oleh PT. Jamsostek Cabang Jambi. Tindakan PT. Jamsostek Cabang Jambi tersebut tergolong perbuatan wanprestasi. Terjadinya suatu wanprestasi dalam pelaksanaan pemeliharaan kesehatan karyawan perjanjian pada umumnya bukanlah disengaja, melainkan karena adanya suatu kendala yang dihadapi. Guna mengatasi kendala yang dihadapi agar pelaksanaan jaminan pemeliharaan kesehatan karyawan PT. Cantika Mandiri Pratama sesuai dengan yang diharapkan, maka dilakukan suatu upaya penanggulangannya. Dilain pihak, karena karyawan hanya merupakan objek dari perjanjian pertanggungan pemeliharaan kesehatan yang diadakan antara PT. Cantika Mandiri Pratama dengan PT. Jamsostek Cabang Jambi, sangat 3

dimungkinkan kurang atau tidak adanya perlindungan hukum terhadap karyawan dalam hal penerimaan jaminan pemeliharaan kesehatannya. B. Perumusan Masalah 1. Bagaimana pelaksanaan perlindungan hukum terhadap jaminan pemeliharaan kesehatan karyawan PT. Cantika Mandiri Pratama di PT. Jamsostek Cabang Jambi? 2. Apasaja kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan perlindungan hukum terhadap karyawan berkaitan dengan pertanggungan pemeliharaan kesehatan yang diadakan antara PT. Cantika Mandiri Pratama dengan PT. Jamsostek Cabang Jambi? 3. Bagaimana upaya penanggulangan yang ditempuh guna mengatasi kendala-kendala yang dihadapi tersebut? C. Pembahasan 1. Pelaksanaan Perlindungan Hukum Terhadap Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Karyawan R. Subekti mengartikan perjanjian kerja itu adalah suatu hubungan berdasarkan mana pihak yang satu (majikan) berhak memberikan perintah-perintah yang harus ditaati oleh yang lain (tenaga keja). 1 Diantara hak-hak tenaga keja adalah hak pelindungan, yaitu : Perlindungan atas : 1. Keselamatan dan kesehatan kerja; 2. Moral dan kesusilaan; dan 3. Perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai agama. 2 Kemudian hak mengenai kesejahteraan tenaga kerja adalah : setiap pekerja/buruh dan keluarganya berhak untuk memperoleh jaminan sosial tenaga kerja. 3 Setelah adanya perjanjian kerjasama antara PT. Cantika Mandiri Pratama dengan PT. Jamsostek Cabang Jambi berkenaan dengan jaminan pemeliharaan kesehatan, maka selanjutnya karyawan PT. Cantika Mandiri Pratama berhak untuk mengajukan klaim kepada PT. Jamsostek Cabang Jambi atas gangguan kesehatan yang dialaminya. Meskipun perjanjian jaminan pemeliharaan kesehatan karyawan diadakan oleh PT. Cantika Mandiri Pratama, tetapi biaya asuransi jaminan pemeliharaan kesehatan itu sendiri ditarik dari para karyawan, yaitu 3% dari karyawan yang masih lajang dengan upah minimal Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) setiap bulan dan 6% dari karyawan yang 2005. 1 R. Subekti, Aneka Perjanjian, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 1995, hal.57. 2 Iman Sjahputra Tunggal, Tanya Jawab Hukum Ketenagakerjaan Indonesia, Harvarindo, Jakarta, 3 Ibid.,hal.70. 4

telah menikah dengan upah minimal Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) setiap bulan. Dengan adanya perjanjian jaminan pemeliharaan kesehatan karyawan yang diadakan, maka karyawan PT. Cantika Mandiri Pratama mendapatkan pelayanan kesehatan berupa : a. Pelayanan dari dokter umum dan dokter gigi sesuai dengan fasilitas yang ditunjuk sebagai dokter keluarga; b. Obat-obatan dan penunjang diagnostik sesuai dengan standar Jamsostek; c. Pelayanan kesejahteraan ibu dan anak berupa imunisasi dasar dan pelayanan KB; d. Pelayanan dokter spesialis. Untuk ke dokter spesialis harus membawa surat rujukan dari dokter PPK Tingkat I yang ditunjuk; e. Rawat inap, disediakan fasilitas rumah sakit yang telah ditunjuk, dilayani pada kelas II Rumah Sakit Pemerintah atau kelas III Rumah Sakit Swasta. Rawat inap diberikan selama 60 hari untuk setiap jenis penyakit dalam 1 tahun kalender termasuk 20 hari pelayanan pada ICU/ICCU/HCU/PICU/NICU; f. Pelayanan persalinan pertama sampai persalinan ketiga. Biaya persalinan yang diberikan maksimal Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) per anak; g. Pelayanan gawat darurat melalui fasilitas yang ditunjuk PT. Jamsostek Cabang Jambi. Kemudian diberikan pula pelayanan khusus dalam bentuk plafon biaya, berupa : a. Penggantian kaca mata Untuk mendapatkan penggantian kacamata (kaca dan bingkai) sebesar Rp.200.000,- (dua ratus ribu rupiah). b. Penggantian gigi palsu Untuk mendapat penggantian gigi palsu (yang bisa dipasang/dilepas) dengan bahan acrylic maksimal sebesar Rp.408.000,- (empat ratus delapan ribu rupiah), rahang atas dan rahang bawah masing-masing Rp. 204.000,- (dua ratus empat ribu rupiah), dengan rincian 1 gigi pertama Rp.10.000,- (sepuluh ribu rupiah) dan gigi selanjutnya Rp.8.000,- (delapan ribu rupiah). c. Penggunaan mata palsu dan alat Bantu dengar Untuk penggunaan mata palsu dan alat bantu dengar, masingmasing memperoleh penggantian maksimal Rp.300.000,- (tiga ratus ribu rupiah). d. Penggunaan alat Bantu tangan dan kaki. Untuk penggunaan alat Bantu tangan memperoleh penggantian maksimal sebesar Rp.350.000,- (tiga ratus lima puluh ribu rupiah) dan penggunaan alat Bantu kaki memperoleh penggantian maksimal sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah). Meskipun adanya jaminan pemeliharaan kesehatan, tetapi tidak semua penyakit ditanggung oleh pihak PT. Jamsostek Cabang Jambi, yaitu : 5

a. Penyakit AIDS; b. Penyakit Kelamin; c. Penyakit Kanker; d. Cuci darah; e. Akibat alcohol/narkotika; f. Pemeriksaan super spesifik; dan g. Kelainan genetik. Dari hal tersebut di atas diketahui bahwa ada perhatian yang besar kepada karyawan PT. Cantika Mandiri Pratama untuk mendapatkan hak pemeliharaan kesehatannya. Untuk mendapatkan haknya berupa jaminan pemeliharaan kesehatan, karyawan PT. Cantika Mandiri Pratama mengajukan klaim kepada PT. Jamsostek Cabang Jambi sebelum atau setelah mendapat pelayanan kesehatan di tempat-tempat pelayanan kesehatan yang ditentukan guna memperoleh ganti biaya yang akan atau telah dikeluarkan. Pada saat pengajuan klaim asuransi jaminan pemeliharaan kesehatan, karyawan PT. Cantika Mandiri Pratama selain mengisi formulir yang ditentukan juga memenuhi syarat administrasi dengan melampirkan : a. Kartu Tanda Penduduk; b. Rekomendasi dari pimpinan PT. Cantika Mandiri Pratama; c. Kartu pemeliharaan kesehatan; d. Surat keterangan dokter tempat pelayanan kesehatan; dan e. Kuitansi pembiayaan pengobatan atau pelayanan kesehatan yang telah dikeluarkan. Atas klaim yang dilakukan oleh karyawan PT. Cantika Mandiri Pratama, pihak PT. Jamsostek Cabang Jambi wajib melakukan pelayanan yang sebaik-baiknya dan secepat-cepatnya serta memberikan ganti pembiayaan yang telah ditentukan. Namun dalam kenyataannya, terdapat adanya hal-hal yang tidak diinginkan, seperti : a. Karyawan tidak mendapat pelayanan yang baik, kadangkala ditelantarkan, karena pihak PT. Jamsostek Cabang Jambi mengurus nasabahnya yang lain; b. Karyawan tidak mendapat pelayanan yang secepat-cepatnya, sehingga pengurusan untuk mendapatkan ganti pembiayaan memakan waktu yang cukup lama hingga menyita waktu dan tenaga karyawan, malah karyawan harus mengeluarkan biaya lagi untuk pengurusan tersebut; c. Tidak mendapatkan ganti biaya pemeliharaan kesehatan secara penuh, karena sebahagian biaya dikeluarkan bukan dilakukan pada tempat pelayanan kesehatan yang ditentukan. Hal tersebut di atas sangatlah merugikan pihak karyawan PT. Cantika Mandiri Pratama untuk mendapatkan hak pemeliharaan kesehatannya yang telah dilindungi oleh suatu perjanjian atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. Berdasarkan hal tersebut, dapatlah ditarik suatu kesimpulan bahwa tidak semua 6

karyawan PT. Cantika Mandiri Pratama terlindungi haknya untuk mendapatkan hak jaminan pemeliharaan kesehatannya. 2. Kendala-kendala Yang Dihadapi Dalam Perlindungan Hukum Sebagaimana diketahui di atas bahwa tidak semua karyawan PT. Cantika Mandiri Pratama terlindungi haknya mendapatkan jaminan pemeliharaan kesehatan yang ditentukan dalam perjanjian yang diadakan antara PT. Cantika Mandiri Pratama dengan PT. Jamsostek Cabang Jambi. Hal tersebut di atas tidak selamanya karena kesengajaan dari pihak PT. Jamsostek Cabang Jambi, melainkan adanya kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan perlindungan hukum pemeliharaan kesehatan karyawan. Adapun kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan perlindungan hukum terhadap jaminan pemeliharaan kesehatan karyawan PT. Cantika Mandiri Pratama adalah berupa : a. Lebih banyak nasabah yang harus diurus dari pada petugas Walaupun tidak setiap hari nasabah PT. Jamsostek Cabang Jambi banyak mengajukan klaim asuransi termasuk asuransi jaminan pemeliharaan kesehatan karyawan, tetapi karena kebetulan karyawan PT. Cantika Mandiri Pratama mengurus klaim asuransi jaminan pemeliharaan kesehatan, nasabah lain yang mengajukan klaim cukup banyak, sedangkan petugas PT. Jamsostek Cabang Jambi sangat terbatas, sehingga ada karyawan PT. Cantika Mandiri Pratama yang tidak terurus secara baik dalam pengurusan klaim ganti biaya pemeliharaan kesehatannya. b. Tidak mendapatkan pelayanan yang cepat Karena banyaknya nasabah yang harus diurus dalam waktu singkat, termasuk karyawan PT. Cantika Mandiri Pratama, sedangkan petugas PT. Jamsostek Cabang jambi sangat sedikit, maka banyak urusan klaim jaminan pemeliharaan kesehatan yang memakan waktu panjang penyelesaiannya yang tidak sesuai dengan asas cepat, singkat dan murah biaya. c. Karyawan tidak tahu jenis penyakit yang tidak dijamin Karyawan PT. Cantika Mandiri Pratama banyak yang tidak tahu tentang penyakit yang dapat diobati atau dilayani melalui asuransi jaminan pemeliharaan kesehatan, semua penyakit yang diobatinya, diminta penggantian biaya, tetapi karena pelaksanaan pembayaran jaminan kesehatan tidak sesuai dengan yang ditunjuk, maka pihak PT. Jamsostek Cabang Jambi tidak melakukan pembayaran ganti biaya pemeliharaan kesehatan. Atau memberikan ganti biaya, jika sebagian pelayanan pemeliharaan kesehatan sesuai dengan tempat yang telah ditentukan. 3. Upaya Penanggulangan Dengan adanya kendala-kendala tersebut di atas, maka perlu dilakukan upaya penanggulangannya. Adapun upaya penanggulangan yang dilakukan adalah dengan cara : a. Menambah Jumlah Petugas 7

Dikarenakan terus banyaknya nasabah PT. Jamsostek Cabang Jambi, maka dilakukan penambahan petugas sesuai dengan kebutuhan. b. Terus melaksanakan sosialisasi Agar para karyawan PT. Cantika Mandiri Pratama tidak sulit lagi dalam pengajuan klaim asuransi pemeliharaan kesehatan, maka rutin 3 (tiga) bulan sekali diadakan sosialisasi terhadap karyawan PT. Cantika Mandiri Pratama berkenaan dengan jaminan pemeliharaan kesehatan. D. Kesimpulan 1. Pelaksanaan perlindungan hukum terhadap jaminan pemeliharaan kesehatan karyawan PT. Cantika Mandiri Pratama belum semuanya terlaksana. 2. Kendala-kendala yang dihadapi dalam perlindungan hukum terhadap hak jaminan pemeliharaan kesehatan karyawan PT. Cantika Mandiri Pratama adalah berupa : a. Lebih banyak nasabah yang harus diurus daripada petugas; b. Tidak mendapatkan pelayanan yang cepat; c. Karyawan tidak tahu jenis penyakit yang tidak dijamin. 3. Upaya penanggulangan yang ditempuh guna mengatasi kendala-kendala tersebut adalah dengan cara : a. Menambah jumlah petugas PT. Jamsostek Cabang Jambi; dan b. Terus melakukan sosialisasi. E. Daftar Pustaka Komaruddin. Metode Penulisan Skripsi Dan Tesis, Angkasa, Bandung, 1987. Soerjono dan Abdurrahman, H. Metode Penelitian Hukum, Rineka Cipta, Jakarta, 2003. Subekti, R. Aneka Perjanjian, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 1995. -------------, dan Tjitrosudibio, R. Kitab Undang-undang Hukum Perdata, PT. Pradnya Paramita, Jakarta, 2006. Poerwadarminta, W.J.S. Kamus Umum Bahasa Indonesia, PN. Balai Pustaka, Jakarta, 1983. Tunggal, Iman Sjahputra. Tanya Jawab Hukum Ketenagakerjaan Indonesia, Harvarindo, Jakarta, 2005. -------------. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. -------------. Undang-undang Nomor 40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Fokus Media, Bandung, 2011. -------------. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor : Per-12/Men/VI/2007 Tentang Petunjuk Teknis Pendaftaran Kepesertaan, Pembayaran Iuran, Pembayaran Santunan Dan Pelayanan Jaminan Sosial Tenaga Kerja, PT. Jamsostek, Jakarta, 2007. -------------. Peraturan Gubernur Jambi Nomor 45 Tahun 2011 Tentang Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) Di Provinsi Jambi, PT. Jamsostek, Jambi, 2011. 8