BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. metode survei dengan pendekatan Cross Sectional. Cross Sectional adalah data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional (Nursalam, 2003). Metode penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah analitik, dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional yaitu mengukur

BAB III METODE PENELITIAN. adalah cross sectional yaitu suatu penelitian dengan cara pendekatan,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mencari hubungan antar variabel. Rancangan penelitian ini merupakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan Cross Sectional (Notoatmodjo, 2010). Teluk) di wilayah Puskesmas Karangawen II Kabupaten Demak.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan

BAB III METODE PENELITIAN. mendeskripsikan tentang suatu keadaan secara objektif (Notoatmodjo, 2005, p.

BAB III METODE PENELITIAN. maka jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan menggunakan studi

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode deskriptif yaitu suatu metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner. Rancangan penelitian ini merupakan studi belah

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

Muhammadiyah Semarang Kedung Mundu 50727, Semarang, Indonesia. 2. Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah

BAB III METODE PENELITIAN. sectional (sekali waktu) antara faktor risiko/ paparan dengan penyakit.

BAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif, dengan rancangan

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan penelitian dan tujuan yang hendak dicapai, jenis penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Korelasi yaitu menganalisis faktor

BAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan pendekatan Cross sectional, yaitu penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. pengambilan yang dilakukan dalam waktu yang bersamaan dengan sebyek yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah descriptive colerational yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian. data yang menggunakan pendekatan Retrospektif yaitu, melihat ke

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. melihat gambaran fenomena (termasuk kesehatan) yang terjadi di dalam suatu

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas dan terikat dengan pendekatan cross sectional yaitu studi

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Bilungala Kecamatan Bonepantai. Alasan

deskriptif korelation yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. dikumpulkan secara simultan (dalam waktu yang bersamaan). Metode yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. tingkat pengetahuan dan status gizi balita. Variabel independen dan variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitik

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian survei (Survey Research Method), yaitu suatu penelitian. (sampel) (Notoatmodjo,2010, pp.25-26).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel independent dan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan 15 Maret-28 Mei tahun akan dikumpulkan dalam waktu bersamaan (Notoatmodjo, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi korelasi (correlation

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode Survey Analitik, dengan pendekatan Cross Sectional. yaitu survey atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian. variabel. Peneliti dapat mencari, menjelaskan suatu hubungan,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian diskriptif korelatif karena menjelaskan hubungan antara dua

BAB III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN. adalah suatu penelitian yang bertujuan menyajikan secara teliti (accurately

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2003). Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non-eksperimental yang

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan adalah Croos Sectional yaitu suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah descriptive correlation yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan penelitian dan tujuan yang hendak dicapai, Jenis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. korelasi antara kedua variabel tersebut, dengan pendekatan cross sectional

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sekaligus pada suatu saat (Notoatmodjo, 2010). Desain penelitian ini digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah descriptive correlation yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini termasuk analitik dengan metode survei melalui dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan desain korelasional, pada waktu yang sama (Notoatmodjo, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif yang

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Dimana pengukuran dan pengamatan dilakukan secara simultan pada satu saat (sekali waktu) (Hidayat, 2009, p.50). B. Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di delapan Kelurahan (Bendungan, Sampangan, Bendan Duwur, Petompon, Gajah Mungkur, Karangrejo, Lempongsari, Bendan Ngisor) wilayah kerja Puskesmas Pegandan Kota Semarang pada bulan Juli-September 2011. C. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Ibu PUS pada saat pengumpulan data, yang tinggal di delapan Kelurahan wilayah kerja Puskesmas Pegandan yaitu 7218 orang. 2. Sampel Sampel dalam penelitian ini di ambil dengan menggunakan kriteria-kriteria sampel menurut Hidayat (2009, p.68-69) yang meliputi: 41

42 a. Kriteria Inklusi 1) Berstatus Ibu 2) Berumur 20-49 tahun 3) Tinggal di wilayah kerja Puskesmas Pegandan. b. Kriteria Eksklusi 1) Menolak menjadi responden. 2) Sedang beraktivitas atau bekerja yang tidak bisa diganggu. 3) Tidak menggunakan kontrasepsi hormonal. 4) Tidak berada ditempat penelitian pada waktu pelaksanaa penelitian. c. Estimasi Besar Sampel Besaran sampel dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan rumus dari Notoatmodjo (2005, p. 92) sebagai berikut: n = Keterangan: n N : Besar Sampel : Besar Populasi d : Tingkat kepercayaan/ketepatan yang diinginkan (0,1) n = = =

43 = 98,63 dibulatkan menjadi 99 Dari rumus diatas dengan jumlah populasi 7218 Ibu PUS di wilayah kerja Puskesmas Pegandan, maka didapatkan sampel 99 Ibu PUS di delapan Kelurahan wilayah kerja Puskesmas Pegandan. d. Teknik Sampling Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Proportional Simple Random Sampling. Pengambilan sampel secara proporsi dilakukan dengan mengambil subyek dari setiap strata atau setiap wilayah ditentukan seimbang dengan banyaknya subyek dalam masing-masing strata atau wilayah (Arikunto, 2006, p. 139). Didapatkan jumlah sampel sebanyak 99 Ibu PUS, adapun besar atau jumlah pembagian sampel untuk masing-masing Kelurahan dengan mengunakan rumus menurut Sugiyono (2007, p.76): keterangan : n = x N 1 n N : Jumlah sampel yang diinginkan setiap strata : Jumlah seluruh populasi Ibu PUS di wilayah kerja Puskesmas Pegandan Kelurahan Gayamsari X N 1 : Jumlah populasi pada setiap strata : Sampel

44 Tabel 2. Jumlah Sampel Masing-masing Kelurahan No Kelurahan Jumlah Sampel PUS 1. Bendungan 337 5 2. Sampangan 1385 19 3. Bendan Duwur 549 8 4. Petompon 871 12 5. Gajah Mungkur 1909 26 6. Karangrejo 1034 14 7. Lempongsari 450 6 8. Bendan Ngisor 683 9 Sumber: Data Kecamatan Gayamsari, 2011. Setelah dilakukan perhitungan, jumlah sampel yang dibutuhkan sebesar 99 orang. Jumlah sampel masing-masing Kelurahan, pada Kelurahan Bendungan sebanyak 5 orang, Kelurahan Sampangan sebanyak 19 orang, Kelurahan Bendan Duwur sebanyak 8 orang, Keluruhan Petompon sebanyak 12 orang, Keluruhan Gajah Mungkur sebanyak 26 orang, Kelurahan Karangrejo sebanyak 14 orang, Kelurahan Lempongsari sebanyak 6 orang dan Keluruhan Bendan Ngisor sebanyak 9 orang. Setelah mengetahui jumlah sampel yang dibutuhkan masing-masing kelurahan, kemudian sampel diambil secara acak dari jumlah PUS tiap kelurahan sesuai sampel yang dibutuhkan. D. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Variabel penelitian dibagi menjadi dua macam yaitu (Hidayat, 2009, p.86): a) Variabel independen (variabel bebas)

45 Variabel independen dalam penelitian ini adalah pendidikan dan pengetahuan ibu tentang kanker serviks. b) Variabel Dependen (variabel terikat) Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pemeriksaan Pap Smear. 2. Definisi Operasional Tabel 3..Definisi Operasional No Variabel Definisi Operasional 1. Pendidikan Pendidikan sekolah adalah pendidikan yang teratur, sistematis, mempunyai jenjang Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur Kuesioner 1: Pendidikan Ordinal Dasar (SD) 2: Pendidikan Menengah (SMP,SMA) 3: Pendidikan Tinggi (Perguruan Tinggi) 2. Pengetahuan Ibu tentang kanker serviks Pemahaman ibu tentang kanker serviks yang meliputi pengertian, penyebab, gejala, dab pengobatan kanker serviks Kuesioner Pengetahuan 1 : Kurang apabila mendapat skor < 56% 2: Cukup apabila mendapatkan skor 56-75% 3: Baik apabila mendapatkan skor 76-100% Ordinal 3 Pemeriksaan Pap Smear Kehadiran ibu dalam melakukan pemeriksaan Pap Smear. Pernah atau tidak pernah melakukan pemeriksaan Pap Smear. Kuesioner 1: tidak pernah melakukan Pap Smear 2: pernah melakukan Pap Smear Nominal E. Prosedur Penelitian

46 Prosedur penelitian ini berisi persiapan peneliti, pelaksanaan, dan manejemen data. Adapun langkah-langkah sebagai berikut: 1. Peneliti meminta ijin kepada Dinas Kesehatan Kota Semarang. 2. Peneliti meminta ijin kepada Puskesmas Pegandan Kota Semarang sebagai tempat penelitian. 3. Memberikan penjelasan singkat kepada responden tentang tujuan penelitian. 4. Setelah responden menyetujui untuk dijadikan responden dalam penelitian, maka responden disarankan untuk mengisi informed consent. 5. Membagikan kuesioner kepada responden untuk diisi dengan menjelaskan cara pengisian. 6. Mengumpulkan kembali kuesioner yang telah diisi kemudian dicek kembali kelengkapannya. F. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data adalah suatu proses pengumpulan kareakteristik subyek yang diperlukan dalam suatu penelitian. Jenis data dalam penelitian ini yaitu data primer dan sekunder. 1. Data primer yaitu pengambilan data yang dihimpun secara langsung oleh peneliti. Data primer ini didapatkan dari responden dengan menggunakan kuesioner meliputi identitas responden (nama,umur, pendidikan, pekerjaan, paritas), pengetahuan tentang kanker serviks dan pemeriksaan pap smear.

47 2. Data sekunder yaitu pengambilan data melalui tangan kedua atau diperoleh secara tidak langsung. Data sekunder ini diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Semarang, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dan Puskesmas Pegandan Kota Semarang. G. Instrumen Penelitian Instrumen alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Responden memberi jawaban dengan memberikan tanda cek ( ) sesuai dengan hasil yang diinginkan. Kuesioner terdiri dari 48 pernyataan pengetahuan tentang kanker serviks terdiri atas 38 pernyataan favourable dan 10 pernyataan unfavourable, 1 pertanyaan pemeriksaan serviks hanya memilih pernah atau tidak pernah. Pernyataan favourable bila responden menjawab benar diberi skor 1 dan bila responden menjawab salah diberi skor 0 dan pernyataan unfavourable bila responden menjawab benar diberi skor 0 dan bila responden menjawab salah diberi skor 1. Selanjutnya skor yang diperoleh diolah dengan cara membandingkan jumlah skor jawaban dengan skor yang diharapkan (tertinggi) kemudian dikalikan 100% dan hasilnya berupa presentase dengan rumus yang digunakan sebagai berikut: N = x 100% Keterangan: N : Nilai pengetahuan

48 S p : Skor yang didapat S m : Skor maksimum (Arikunto, 2009, p. 236) Tabel 4. kisi-kisi kuesioner No Jenis pernyataan Favourable* Unfavourable ** 1 Identitas responden (nama, umur, pendidikan) 2 Pengetahuan kanker serviks a. Pengertian kanker serviks 1 1 b. Mempengaruhi kanker serviks 7 c. Gejala kanker serviks 4 1 d. Pemeriksaan kanker serviks 2 e. Mencegah kanker serviks 4 2 f. Menghindari kanker serviks 3 2 g. Pengobatan kanker serviks 4 h. Tes Pap Smear 9 4 3 Kunjungan pemeriksaan Pap Smear (pernah/tidak pernah) *terdapat pada no 2, 3. 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 14, 15, 16, 19, 20, 21, 22, 24, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 35, 36, 38, 39, 40, 43, 44. **terdapat pada no 1, 13, 17, 18, 23, 25, 34, 37, 41, 42. H. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Instrumen penelitian yang dapat diterima sesuai standart adalah alat ukur yang telah di uji validitas dan reliabilitas data. Dalam penelitian ini sebelum digunakan terlebih dahulu akan dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas data. 1. Uji validitas Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Person product moment (Hidayat, 2009, p.106). Setelah itu diuji dengan menggunakan uji t, lalu baru dilihat penafsiran dari indeks korelasinya. Rumus Person product moment : r hitung = n ( XY) ( X).( Y) {n X ² - ( X) ²}{n Y ² - ( Y) ²}

49 Keterangan: r n X Y X Y : Koefisien validasi item yang dicari : Jumlah responden : Skor yang diperoleh subjek dalam setiap item : Skor yang diperoleh subjek dalam setiap item : Jumlah skor dalam variabel X : Jumlah skor dalam variabel Y Membandingkan nilai r hitung dengan r tabel. Bila r hitung > r tabel berarti valid Bila r hitung < r tabel berarti tidak valid Setelah dilakukan uji validitas, dari 44 pertanyaan pengetahuan tentang kanker serviks, ada 14 pertanyaan yang tidak valid yaitu pertanyaan pada nomor 4, 6, 7, 9, 12, 14, 19, 22, 24, 28, 33, 38, 39, dan 43, sehingga pertanyaan tersebut dihilangkan. Sehingga hanya 28 pertanyaan yang valid yaitu nomor 1, 2, 3, 5, 8, 10, 11, 13, 15, 16, 17, 18, 20, 21, 23, 25, 26, 27, 29, 30, 31,32, 34, 35, 36, 37, 40, 41, 42, dan 44. Dari 14 pertanyaan yang tidak valid, penulis memperbaiki 2 pertanyaan untuk dimasukkan dalam kuesioner penelitian, pertanyaan yang diperbaiki sebagai berikut: Tabel 5. Hasil revisi pertanyaan uji validitas No Pertanyaan sebelumnya Pertanyaan revisi 15. Tes Pap Smear untuk mendeteksi kanker Tes Pap Smear untuk mendeteksi serviks dengan cara pengambilan lendir kanker serviks dengan cara serviks yang dilakukan tenaga kesehatan dan pengambilan lendir serviks.

50 diperiksa di laboratorium. 31. Pengobatan kanker serviks dengan cara operasi seperti biopsi dan histerektomi. Pengobatan kanker serviks dengan cara operasi seperti biopsy (pengambilan jaringan kanker). 2. Uji Reliabilitas Setelah pengukuran validitas maka perlu mengukur reliabilitas data, apakah alat ukur dapat digunakan atau tidak. Teknik yang digunakan adalah Alpha Cronbach. Setelah semua pertanyaan sudah valid, analisis dilakukan dengan uji reabilitas. Untuk mengetahuai reabilitasnya dengan membandingkan nilai r Alpha Cronbach dengan 0,6. Bila nilai Alpha Cronbach > 0,6 dikatakan reliabel. Setelah semua pertanyaan pengetahuan tentang kanker serviks sebanyak 30 pertanyaan sudah valid yaitu pertanyaan nomor 1, 2, 3, 5, 8, 10, 11, 13, 15, 16, 17, 18, 20, 21, 23, 25, 26, 27, 29, 30, 31, 32, 34, 35, 36, 37, 40, 41, 42, dan 44, analisis dilakukan dengan uji reliabilitas. Dari uji reliabilitas ternyata nilai r Alpha (0,923) lebih besar dibandingkan nilai 0,6, maka 28 pertanyaan reliabel. I. Metode Pengolahan Data dan Analisis Data 1. Teknik pengolahan data menurut Hidayat (2009, hal. 121-122) sebagai berikut: a. Editing Data yang telah diperoleh berupa daftar pertanyaan, pada kegiatan ini peneliti memriksa data dengan cara mengumpulkan dan

51 melakukan koreksi pada hasil kuesioner. Saat dilakukan koreksi pada instrument, tidak terdapat instrument yang kosong atau tidak di isi oleh responden b. Scoring Pada tahap ini, dilakukan setelah ditetapkan kode jawaban atau hasil observasi sehungga setiap jawaban responden atau hasil observasi dapat diberi skor. 1) Pengetahuan Untuk menghitung skor kategori pengetahuan yaitu: Pernyataan favourable: Setiap jawaban Benar diberi skor : 1 Setiap jawaban Salah diberi skor : 0 Pernyataan unfavourable: Setiap jawaban Benar diberi skor : 0 Setiap jawaban Salah diberi skor : 1 Dengan kriteria skor, jika: a) Kurang apabila dapat menjawab kuesioner < 56% b) Cukup apabila dapat menjawab kuesioner 56-75% c) Baik apabila dapat menjawab kuesioner 76%-100% c. Coding

52 Pemberian kode dan pengklasifikasian pada data dilakukan untuk mempermudah dalam pengelolaan data dengan cara diberi kode angka. Setiap hasil pertanyaan diberi kode jawaban sesuai dengan petunjuk coding. 1) Tingkat pendidikan a) Kode 1 untuk pendidikan dasar b) Kode 2 untuk pendidikan menengah c) Kode 3 untuk pendidikan tinggi 2) Pengetahuan kanker serviks a) Kode 1 untuk pengetahuan kurang jika jawaban benar <56% b) Kode 2 untuk pengetahuan cukup jika jawaban benar 56-75% c) Kode 3 untuk pengetahuan baik jika jawaban benar 75-100 % 3) Kunjungan pemeriksaan Pap Smear a) Kode 1 : tidak pernah periksa Pap Smear b) Kode 2 : pernah periksa Pap Smear d. Entry Data Kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan kedalam tabel atau data computer, e. Cleaning Data

53 Kegiatan memeriksa kembali data yang telah di masukkan kedalam master tabel atau data base. 2. Analisis data Analisis data disesuaikan dengan tujuan dan skala data dari variabel yang akan di uji. Adapun teknik yang digunakan: a. Analisis Univariat Pada analisis univariat dalam penelitian ini pada analisis univariat dapat disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi berdasarkan pengetahuan, tingkat pendidikan tentang kanker serviks, kelompok umur responden dan pemeriksaan Pap Smear. b. Analisis Bivariat Analisis bivariat merupakan analisis untuk mengetahui hubungan dua variabel, baik berupa komparatif, asosiasi, maupun korelasi. Untuk mengetahui hubungan variabel bebas dan terikat dalam penelitian ini, pengetahuan Ibu tentang kanker serviks merupakan variabel bebas dan pemeriksaan Pap Smear merupakan variabel terikat. Analisis bivariat dilakukan dengan menggunakan iji statistik yang digunakan adalah Chi Square dengan menggunakan α = 0,05 dan 95% tingkat kepercayaan. Menurut Hidayat (2009, p.137-138), cara penggunaan uji Chi Square sebagai berikut: 1) Mencari frekuensi harapan (fe) pada tiap sel dengan rumus:

54 fe s= Keterangan: fe f k f b T : frekuensi yang diharapkan : jumlah frekuensi pada kolom : jumlah frekuensi pada baris : jumlah keseluruhan baris dan kolom 2) Mencari nilai Chi Kuadrat hitung dengan rumus: X 2 = 3) Mencari nilai X 2 tabel dengan rumus: dk = ( k 1)(b-1) Keterangan: k b : banyaknya kolom : banyaknya baris 4) Membandingkan X 2 hitung dengan X 2 tabel: Jika X 2 hitung X 2 tabel maka H 0 ditolak artinya signifikan. Jika X 2 hitung X 2 tabel maka H 0 diterima artinya tidak signifikan. Ketentuan yang berlaku pada uji Chi Square: 1) Bila tabelnya 2 x 2, dan tidak ada nilai Expected (harapan) / E<5, maka uji yang dipakai sebaiknya Continuity Correction (a). 2) Bila tabelnya 2 x 2, dan ada nilai Expected (harapan) / E<5, maka uji yang dipakai sebaiknya Fisher s Exact Test.

55 3) Bila tabelnya lebih dari 2 x 2, maka uji yang dipakai sebaiknya Pearson Chi Square. 4) Sedangkan Uji Likelihood Ratio dan Linear by Linear Assciation, biasanya digunakan lebih spesifik, misalnya analisis stratifikasi pada bidang epidemiologi dan juga untuk mengetahui hubungan linier dua variabel kategorik, sehingga kedua jenis ini jarang dipakai. J. Etika Penelitian Masalah etika yang harus diperhatikan dalam melakukan penelitian menurut Hidayat (2009, hal.93-95) sebagai berikut: 1. Persetujuan responden (Informed Consent) Informed Consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan, diberikan sebelum penelitian dilakukan. 2. Tanpa nama (Anonimity) Masalah etika kebidanan merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan. 3. Kerahasiaan (Confidentiality)

56 Dalam pengambilan data dari responden, peneliti akan menjaga dan memperhatikan dengan baik serta tidak akan membicarakan identitas dan permasalahan responden kepada orang lain. Hanya kelompok data tertentu saja yang akan dilaporlan sebagai hasil riset.