PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK MELALUI PANTANG LARANG MELAYU TERHADAP PENURUNAN ALPA SISWA KELAS X TKR 3 SMK MUHAMMADIYAH 1 PEKANBARU T.

dokumen-dokumen yang mirip
Ramtia Darma Putri 1) Rosmawati 2) Abu Asyari 3) Program Studi Bimbingan Konseling

PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENURUNAN MASALAH BELAJAR SISWA YANG SERING ABSEN KELAS X SMA 2 SIAK HULU TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KESEHATAN MENTAL SISWA KELAS X IIS SMA NEGERI 12 PEKANBARU

Hangga Syah Putra 1) Tri Umari 2) Abu Asyari 3) Program Studi Bimbingan Konseling

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI SISWA YANG MEMILIKI PERINGKAT SEPULUH TERENDAH DI SMPN 13 PEKANBARU TAHUN AJARAN 2012/2013

Hendrizal nur 1) Sardi Yusuf 2) Rosmawati 2)

PENGGUNAAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM BELAJAR GROUP COUNSELING FOR IMPROVING CONFIDENCE IN STUDENT LEARNING

PEMBERIAN INFORMASI KARIR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN PROGRAM JURUSAN

Rafina Gusmarici Zulhaq 1) Prof.Dr.H.Zulfan Saan, MS 2) Dra.Hj. Elni Yakub, MS 3) Alamat

BAYU ADHY TAMA K

PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENURUNAN MASALAH DIRI PRIBADI SISWA SMA NEGERI 6 PADANG

Keywords: Group Guidance, Character Values,Social Relation, Firt Born Student.

INFLUENCE OF GIVING INFORMATION SERVICE ABOUT RAISING SELF-CONFIDENT AT STUDENTS IN CLASS XI IPA STATED-OWNED SENIOR HIGH SCHOOL 2 PEKANBARU 2014/2015

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KONSEP DIRI PADA SISWA KELAS XI SMK

PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENURUNAN MASALAH DIRI PRIBADI SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 PEKANBARU

KEEFEKTIFAN HUKUMAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD N 1 MAGELUNG KENDAL

Anggarini Puspitasari* ) Purwati Kuswarini* )

Keywords: Enquiring minds, learning result, and automotive motor

DAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERBALIK (RECIPROCAL TEACHING) MENGGUNAKAN BUKU SAKU TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs USB SAGULUNG BATAM

PENERAPAN METODE MIND MAPPING PADA KONSEP SALING KETERGANTUNGAN DALAM EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 16 TASIKMALAYA JURNAL

THE EFFECT OF GROUP COUNSELING SERVICES TO STUDENTS LEARNING INTERACTION OF GRADE X IIS SMA NEGERI 12 PEKANBARU YEAR ACADEMIC 2014/2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

The Efectiveness Of Learning Base Card Sort Game Method to PPKn Learning Result Of Students in Man 1 Mataram. Nurul Fitriyani

Upaya Guru Bimbingan dan Konseling Dalam Meningkatkan Kegiatan Belajar Peserta Didik

RENA A JURNAL. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD Penerbit : E Journal Geo-Tadulako UNTAD

Ema Susanti Purwati Kuswarini Suprapto

THE USAGE OF ENVIRONMENT TO INCREASE THE STUDENTS ACHIEVEMENT IN NATURAL SCIENCE SUBJECT FOR THE

PENINGKATAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL POSITIF PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DENGAN MENGGUNAKAN BIMBINGAN KELOMPOK

IMPROVED STUDENT LEARNING THROUGH MOTIVATIONAL COUNSELING

KORELASI ANTARA KETERAMPILAN PEMBERIAN PENGUATAN DENGAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS III

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

Kata Kunci: Problem Based Learning (PBL), Ekspositori, dan Hasil Belajar. Abstract

PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP KEMAMPUAN SAINS ANAK KELOMPOK B

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

PENGARUH LAYANAN INFORMASI STUDI LANJUT TERHADAP PERENCANAAN KARIR SISWA

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR TEMATIK SISWA JURNAL. Oleh

Leo Ferdinandus Manalu*, Asmadi M. Noer**, dan Rasmiwetti*** Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Riau

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH U. SISWANTO NIM F

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU PRO-SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Yuhelmi Wahyu *, Erviyenni, Abdullah. Program Studi Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Oleh: Maharani Tri Ayu Ratnasari dan M. Nur Rokhman, M.Pd Universitas Negeri Yogyakarta ABSTRAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERMAIN JAWABAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN KOLOID DI KELAS XI IPA SMA

ABSTRACT. Keywords: Group Counseling Services, Learning Mathematics Motivation

Kata Kunci : Model Problem Based Learning, Model Pembelajaran Langsung, Hasil Belajar Kognitif

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DISKUSI TIGA LAPIS PADA KONSEP KINGDOM PLANTAE

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN SIKAP DAN KEBIASAAN BELAJAR SISWA YANG PRESTASI BELAJARNYA RENDAH DI SMA N 12 PEKANBARU

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh RIZKI RAMADHANI ERNI MUSTAKIM CUT ROHANI

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

MODEL QUANTUM TEACHING DISERTAI METODE EKSPERIMEN DAN DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP. Winda Ayu Wijayanti, Indrawati, Trapsilo Prihandono

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK. Yuda Pratama 1 Giyono 2 Ratna Widiastuti 3 ABSTRACT

Keywords : Learning Strategy FIRE-UP, Learning Achievement, and Hidrolysis of Salt

PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE BAMBOO DANCING TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SMP

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Guided Note Taking Dalam Pembelajaran Biologi Kelas VIII SMPN 2 Panti Kabupaten Pasaman

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 1 MARAWOLA

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh DEBI GUSMALISA

PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENURUNAN PERILAKU AGRESIF SISWA LAKI-LAKI KELAS XII SMA MUHAMMADIYAH SATU PEKANBARU TAHUN AJARAN

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV

PENGARUH TEKA-TEKI SILANG TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KEMANDIRIAN SISWA ANAK BUNGSU SMA NEGERI 2 TAMBANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN EMPATI SISWA KELAS XI SMK FARMASI IKASARI PEKANBARU TP. 2014/2015

2) Dosen Program Studi Pendidikan Bimbingan Konseling FKIP Universitas Riau

PEMBERIAN PENGUATAN OLEH GURU PEMBIMBING TERHADAP PESERTA DIDIK DALAM LAYANAN INFORMASI DI SMP NEGERI 26 PADANG. Oleh : Ismi Auldra Efendi*

MENINGKATKAN PERCAYA DIRI DALAM BELAJAR MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA SMA

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF LEARNING STARTS WITH A QUESTION (LSQ)

Nuriah Habibah*, Erviyenni**, Susilawati*** No.

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV

GERAM (Gerakan Aktif Menulis) P-ISSN Volume 5, Nomor 1, Juni 2017 E-ISSN X

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Program Studi Geografi.

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENURUNAN PENYALAHGUNAAN SMARTPHONE DI KELAS XI ADP SMK MUHAMMADIYAH 2 PEKANBARU TAHUN AJARAN 2014/2015

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs UNIT SEKOLAH BARU (USB) SAGULUNG BATAM

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

IMPROVEMENT THROUGH EMOTIONAL INTELLIGENCE GROUP COUNSELING SERVICES WITH STUDENTS PSYCHOANALYTIC APPROACH SMP STATE 11 PADANGSIDIMPUAN

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Bimbingan dan Konseling OLEH:

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X SMAN 10 PEKANBARU

Anisa Nabilasari, Purwati Kuswarini Suprapto, Diana Hernawati

Ikeu Dwi Astuti*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

PENERAPAN MEDIA BENDA SEBENARNYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KOMPETENSI DASAR MENJELASKAN CARA PENGGUNAAN ALAT UKUR MEKANIK PRESISI

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI MENGGUNAKAN TEKNIK REINFORCEMENT POSITIF SISWA KELAS 1 SD

Reri Saputra 1) Sardi Yusuf 2) Tri Umari 2)

PENGARUH MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM DI SMA NURUL AMALIYAH TANJUNG MORAWA

PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR TEMATIK BERBASIS LINGKUNGAN TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS II SDN III TANGGUNG

Rahayu Siti Fatonah, Purwati Kuswarini Suprapto, Romy Faisal Mustofa

ARTIKEL. Oleh : RINI MELIA SARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF QUICK ON THE DRAW

Automotive Science and Education Journal

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBING PROMPTING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA.

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK BELAJAR TERHADAP MANAJEMEN PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR SISWA SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol. 15, No. 2, Desember 2015 (59-63)

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

Program studi Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Farita Sukma*, Elva Yasmi Amran **, Rini*** No.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING. (Jurnal) Oleh SEFTI NAELZA

Transkripsi:

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK MELALUI PANTANG LARANG MELAYU TERHADAP PENURUNAN ALPA SISWA KELAS X TKR 3 SMK MUHAMMADIYAH 1 PEKANBARU T.A 2012/2013 Laska Handayani 1) Zulfan Saam 2) Abu Asyari 2) 1) Mahasiswa Pendidikan Bimbingan dan Konseling, Email : Laskarhandz@yahoo.com 2) Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Riau ABSTRACT The tittle of this research is The Effect Of Group Counselling By Prohibition Prohibits Of Malay Towards The Decrease Of Student s Alpha. The objectives of this research are 1) for knowing the illustration of student s alpha before group counselling; 2) for knowing the illustration of student s alpha after group counselling; 3) for knowing the effect of student s alpha decrease by Pantang Larang Melayu befor and after be given group counselling. The method that be used in this research is using pre experimental design (pre test-post test design). Obtained dat uses secondary data from student attendance books that provided by the school. The advantage of this research are 1) the researcher can know the effect of group counselling by Pantang Larang Melayu for student s alpha; 2) as information material about the application of group counselling by Pantang Larang Melayu; 3) this research as the horizon of science; 4) this research can be additional input for us to improve the learning achievement of children.the conclusions of this research are 1) before researcher gave the group counselling service the alpha level students were very high; 2) after researcher gave the group counselling service there was a good significant change for students. The result is the alpha level students decreased; 3) there is a significant effect on the reduction negligent students before and after the group counselling servies was given by the researcher. Based on the test T s results which can be seen the T s price is greater than T table which means that Ho is rejected and Ha accepted. Keyword: Prohibition prohibits, Absent 1

A. PENDAHULUAN Undang - undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 1 mendefenisikan pendidikan sebagai usaha sadar mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan petensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Dalam Zulfan Saam, (2009: 47) Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan tersebut maka perlu adanya kerja keras dari semua komponen yang ada dalam lingkungan sekolah termasuk diri siswa itu sendiri. Seharusnya semua tujuan itu terlaksana dengan baik maka siswa termotivasi untuk belajar, siswa akan selalu masuk jam pelajaran tepat pada waktunya, dan akan selalu menjalankan tugas yang diberikan oleh guru dengan baik dan sungguh sungguh. Namun pada kenyataannya berdasarkan data di SMK Muhammadiyah 1 Pekanbaru banyak siswa yang bersikap membolos, dan tidak masuk sekolah. Hal ini dapat dilihat dari daftar hadir siswa yaitu pada tanggal 1 Oktober 2012 hingga 31 Oktober 2012 sebagai berikut : 1. Di kelas X TKR 3 yang berjumlah 38 siswa, menunjukan bahwa siswa yang alfa 8.33% sebanyak 28 siswa 2. Di kelas X TKJ 2 yang berjumlah 42 siswa, menunjukan bahwa siswa yang alfa 2.18% sebanyak 11 siswa 3. Di kelas XI TKJ 2 yang berjumlah 37 siswa, menunjukan bahwa siswa yang alfa 4.39% sebanyak 12 siswa 4. Di kelas X LISTRIK yang berjumlah 45 siswa, menunjukan bahwa siswa yang alfa 3.33% sebanyak 13 siswa 5. Di kelas XII TKJ 2 yang berjumlah 40 siswa, menunjukan bahwa siswa yang alfa 3.57% sebanyak 17 siswa Untuk mengatasi permasalahan ini guru Bimbingan Konseling harus dapat memilih metode yang tepat dalam bimbingan kelompok agar siswa tidak bosan dalam proses bimbingan sehingga dapat memotivasi siswa untuk hadir kesekolah. Metode yang Penulis pilih adalah menggunakan pantang larang melayu yang merupakan kearifan budaya lokal masyarakat melayu yang telah diwariskan secara turun - temurun yang dapat membentuk sikap siswa kearah yang lebih positif dan bertanggung jawab terhadap dirinya sebagai seorang pelajar. Orang melayu memiliki ratusan pantang larang dengan sanksi yang beragam pula. Bila disimak secara mendalam, tampaklah bahwa pantang larang ini hakekatnya mengandung unsur unsur pendidikan, karena setiap pantang larang itu mengandung makna yang dalam dan dapat diartikan secara luas. Sanksi sanksi yang disebutkan, umumnya besifat umum yang mudah dicerna masyarakat, terutama anak anak mereka. Padahal, sanksi itu tidaklah demikian saja, melaikan untuk membentuk kepribadian yang baik bagi anggota masyarakat. Setidak tidaknya sanksi yang tersirat, ialah menjaga keselamatan anak anak dan masyarakat. 2

Dalam kegiatan bimbingan kelompok ini akan membahas topik tugas yang akan di sajikan oleh Peneliti dimana anggota kelompok nantinya akan membahas topik untuk masing-masing pertemuan. Pada saat berlangsungnya proses bimbingan kelompok masing-masing anggota kelompok di dalamnya saling mengemukakan pendapat, memberikan saran maupun ide-ide, menanggapi, saling berkomunikasi, menciptakan dinamika kelompok untuk mengembangkan diri yaitu berlatih mengkomunikasikan pendapat-pendapat yang ada pada tiap-tiap anggota dalam membahas suatu topik. Berdasarkan fenomena yang ditemukan tersebut diatas, Penulis menetapkan topik permasalahan adalah tingginya tingkat ketidak hadiran siswa. Dalam rangka mengetahui perananan bimbingan kelompok dalam memecahkan permasalahan tersebut maka dilakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Bimbingan Kelompok Melalui Pantang Larang Melayu Terhadap Penurunan Alpa Siswa Kelas X TKR 3 SMK Muhammadiyah 1 Pekanbaru TA 2012/2013. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah : 1) Bagaimanakah gambaran alpa siswa sebelum diberikan bimbingan kelompok 2) Bagaimanakah gambaran alpa siswa setelah diberikan bimbingan kelompok 3) Bagaimanakah pengaruh alpa siswa melalui pantang larang melayu sebelum dan sesudah diberikan bimbingan kelompok Dari rumusan permasalahan yang ada diatas, adapun tujuan penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui gambaran alpa siswa sebelum diberikan bimbingan kelompok 2) Untuk mengetahui gambaran alpa siswa setelah diberikan bimbingan kelompok 3) Untuk mengetahui pengaruh alpa siswa melalui pantang larang melayu sebelum dan sesudah diberikan bimbingan kelompok. B. METODE PENELITIAN Asumsi penelitian ini adalah 1) Tingkat alpa siswa berbeda beda 2) Tingkat alpa siswa dapat diukur dan diidentifikasi indikatornya 3) Layanan bimbingan kelompok merupakan suatu bentuk bantuan intervensi untuk meningkatkan dan kemampuan siswa dalam berkomunikasi, bersosialisasi, dan berinteraksi. Maka Dalam penelitian ini adalah : 1. Hipotesis Nihil (Ho) Tidak terdapat pengaruh bimbingan kelompok melalui pantang larang melayu terhadap penurunan alpa siswa kelas X TKR 3 SMK Muhammadiyah 1 Pekanbaru TA 2012/2013. 2. Hipotesis Alternatif (Ha) Terdapat pengaruh bimbingan kelompok melalui pantang larang melayu terhadap terhadap penurunan alpa siswa kelas X TKR 3 SMK Muhammadiyah 1 Pekanbaru TA 2012/2013. Adapun populasi pada penelitian ini adalah siswa SMK Muhammadiyah 1 Pekanbaru yang selanjutnya akan di seleksi lagi menjadi populasi siswa yang memiliki tingkat ketidak hadiran tinggi. Untuk menentukan sample penelitian ini maka peneliti menggunakan tehnik sampling purposive, yaitu teknik penentuan sample dengan pertimbangan tertentu. Jadi dalam penelitian ini diambil 10 orang siswa yang memiliki alpa 3

sebanyak 5 kali atau lebih dalam sebulan dari kelas X TKR 3 yang akan dilakukan bimbingan kelompok sebanyak 6 kali pertemuan. Table 1. Populasi dan Sample penelitian NO KELAS JUMLAH SISWA POPULASI SAMPLE 1. X TKR 3 38 siswa 18 siswa 10 siswa yang memiliki alpa 5 kali atau lebih dalam sebulan Dalam penelitian ini Penulis menggunakan data sekunder dari buku absensi siswa yang sudah disediakan oleh pihak sekolah. Absensi ini setiap harinya diisi oleh guru yang masuk sehingga dapat terlihat berapa jumlah siswa yang alpa pada hari tersebut. Sesuai dengan masalah yang di kemukakan diatas, maka untuk menelaah atau menentukan tingkat ketepatan permasalahan dalam penelitian ini digunakan analisa persentase, yaitu penghitungan rata rata persentase berdasarkan alpa siswa. Persentase kehadiran siswa dihitung dengan menggunakan analisa persentase sebelum diberikan bimbingan kelompok dan sesudah diberikan bimbingan kelompok sehingga terlihat ada atau tidaknya perubahan yang terjadi, yang ditentukan dengan rumus : F N P : Frekuensi yang sedang dicari persentasenya : Namber of cases (jumlah frekuensi/banyaknya individu) : Angka persentase 100% : Bilangan tetap Kemudian menggunakan rumus t-tes yang digunakan untuk menguji hipotesis apakah ada atau tidaknya pengaruh bimbingan kelompok melalui pantang larang melayu terhadap penurunan alpa siswa. Keterangan : x 1 = rata-rata sampel 1 x 2 = rata-rata sampel 2 s 1 = simpangan baku sampel 1 s 2 = simpangan baku sampel 2 2 s 1 = varians sampel 1 2 s 2 = varians sampel 2 r = korelasi antara dua sampel 4

C. Hasil dan Pembahasan Berdasarkan hipotesis penelitian Terdapat pengaruh bimbingan kelompok melalui pantang larang melayu terhadap terhadap penurunan alpa siswa kelas X TKR 3 SMK Muhammadiyah 1 Pekanbaru. Untuk menjawab hipotesis tersebut, maka data dikumpulkan melalui buku asebsi siswa yang telah ada di sekolah tempat penelitian. Data absensi tersebut kemudian di olah dengan cara menghitung jumlah alpa setiap siswa. Kemudian tingkat alpa tersebut dipersentasekan sehingga dapat dilihat jumlah persentase alpa. Siswa yang memiliki alpa terbanyak inilah yang akan di berikan bimbingan kelompok. Kemudian siswa yang tersebut akan dilakukan bimbingan kelompok melalui pantang larang melayu sebanyak 6 kali pertemuan. Bimbingan kelompok dilakukan selama 1 bulan dari Januari minggu ke 2 hingga Februari minggu ke 2 tahun 2013. REKAPITULASI PERBEDAAN TINGKAT ALPA SISWA SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK MELALUI PANTANG LARANG MELAYU Table 2. Rekapitulasi Alpa Siswa No NamaSiswa Sebelum Sesudah h e Kehadiran Alfa h e Kehadiran Alfa 1 A K M 24 16 8 23 21 2 2 B 24 19 5 23 23 0 3 D P 24 17 7 23 21 2 4 I F 24 17 7 23 20 3 5 F A 24 18 6 23 22 1 6 G Z 24 18 6 23 22 1 7 H Z 24 16 8 23 23 0 8 T Y 24 14 10 23 21 2 9 M P 24 16 8 23 22 1 10 T T 24 15 9 23 21 2 Jumlah 240 166 74 230 216 14 Untuk lebih jelasnya gambaran penurunan alpa siswa sebelum dan sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok melalui pantang larang melayu dapat dilihat dari diagram di bawah ini: 5

Diagram 1 Penurunan Alpa Siswa Sebelum Dan Sesudah diadakan Bimbingan Kelompok Melalui Pantang Larang Melayu 15 10 5 0 siswa 1 siswa 2 siswa 3 siswa 4 siswa 5 siswa 6 siswa 7 siswa 8 siswa 9 siswa sebelum 10 sesudah Dari hasil keputusan diatas dapat diinterpretasikan bahwa setelah diberi bimbingan kelompok melalui pantang larang melayu terjadi kenaikan kehadiran siswa dan penurunan jumlah alpa siswa dari sebelum diberikan layanan bimbingan kelompok melalui pantang larang melayu Hal ini dapat dilihat dari persentase perubahan kehadiran dan alfa siswa dengan rumus : F = Dimana F = % perubahan K = kehadiransiswa / alfasiswa he = hariefektif Table 5. Persentase Alpa Siswa Sebelum dan Sesudah Diberikan Layanan Bimbingan Kelompok Melalui Pantang Larang Melayu No Nama Siswa Sebelum Sesudah % he Alfa % he Alfa % Perubahan 1 A K M 24 9 37.5 23 2 8.69 28.80 2 B 24 5 20.83 23 0 0 20.83 3 D P 24 7 29.17 23 2 8.69 20.47 4 I F 24 7 29.17 23 3 13.04 16.12 5 F A 24 6 25 23 1 4.349 20.65 6 G Z 24 6 25 23 1 4.35 20.65 7 H Z 24 8 33.33 23 0 0 33.33 8 T Y 24 10 41.67 23 2 8.69 32.97 9 M P 24 8 33.33 23 1 4.35 28.99 10 T T 24 9 37.5 23 2 8.69 28.80 Jumlah 240 74 312.5 230 14 60.85 251.61 6

Diagram 2. Perubahan Alpa Siswa Setelah Diberikan Bimbingan Kelompok A K M : 28.8 B : 20.83 D P : 20.47 I F : 16.12 F A : 20.65 G Z : 20.65 H Z : 33.33 T Y : 32.97 M P : 28.99 T T : 28.8 Dari table 7 dan diagram 2 diatas terlihat besar persentase besar perubahan alpa siswa dari sebelum dilaksanakan bimbingan kelompok setelah sesudah diadakan bimbingan kelompok. Persentase diatas menunjukan bahwa siswa mengalami penurunan alpa siswa. Dengan persentase perubahan paling rendah 16.12% dan paling tinggi 33.33% TABEL 6. Table Bantu Menganalisis Skor Penurunan Alpa Siswa Sebelum Dan Sesudah Diberikan Layanan Bimbingan Kelompok Melalui Pantang Larang Melayu No Nama Siswa Sebelum Sesudah X 1 X 2 X 1 2 X 2 2 X 1.X 2 1 A K M 8 2 0.6 0.6 0.36 0.36 0.36 2 B 5 0-2.4-1.4 5.76 1.96 3.36 3 D P 7 2-0.4 0.6 0.16 0.36-0.24 4 I F 7 3-0.4 1.6 0.16 2.56-0.64 5 F A 6 1-1.4-0.4 1.96 0.16 0.56 6 G Z 6 1-1.4-0.4 1.96 0.16 0.56 7 H Z 8 0 0.6-1.4 0.36 1.96-0.84 8 T Y 10 2 2.6 0.6 6.76 0.36 1.56 9 M P 8 1 0.6-0.4 0.36 0.16-0.24 10 T T 9 2 1.6 0.6 2.56 0.36 0.96 74 14 = 20,4 =8,4 = 7,4 = 1,4 = 0 = 0 S 1 =1.42 S 2 = 0,91 = 5,4 S 1 2 =2.04 S 2 2 =0,84 Kemudian dilanjutkan mencari nilai koefisien determinan yaitu untuk mengetahui seberapa besar sumbangan layanan bimbingan kelompok terhadap kepercayaan diri siswa dengan rumus sebagai berikut : 7

R 2 = 0,17 R 2 = 17% Berdasarkan hasil perhitungan di atas didapat bahwa koefisien korelasi antara X 1 dengan X 2 adalah sebesar 0,41. Interpretasi koefisien korelasi terhadap hasil perhitungan di atas berdasarkan tabel interpretasi nilai r (Sugiyono,: 231) dikategorikan SEDANG. Tabel 9. Interpretasi Nilai r Besarnya nilai r Antara 0,00 sampai dengan 0,199 Antara 0,20 sampai dengan 0,399 Antara 0,40 sampai dengan 0,599 Antara 0,60 sampai dengan 0,799 Antara 0,80 sampai dengan 1,000 Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat Interpretasi Kemudian menggunakan rumus t-tes yang digunakan untuk menguji hipotesis apakah ada atau tidaknya pengaruh bimbingan kelompok melalui pantang larang melayu terhadap penurunan alpa siswa. 8

t = 14.63 Harga t hitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga t tabel, yaitu dari hasil perhitungan test t, terlihat bahwa hasil t hitung sebesar 14.63. dengan df yaitu, dk = (n1 + n2-2) = (10 + 10 2) = 18 Dengan dk = 14.63 dan bila taraf kesalahan di tetapkan sebesar 5%= 2,101 dan pada taraf 1% = 2,878. Maka dapat dilihat harga t hitung lebih besar dari t tabel pada taraf 5% maupun 1% ( 14,63 > 2,101 ) atau ( 14,3 > 2,878 ). Dengan demikian, Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti penelitian Terdapat penurunan yang signifikan antara alpa siswa sebelum dan sesudah pelaksanaan layanan bimbingan kelompok di kelas X TKR 3 SMK Muhammadiyah 1 Pekanbaru. Mengenai hasil analisis data dalam penelitian ini, yakni tentang pengaruh bimbingan kelompok melalui pantang larang melayu terhadap penurunan alpa siswa kelas X TKR 3 SMK Muhammadiyah 1 Pekanbaru TA 2012/2013. Sebelum di tarik kesimpulan, yang mana pembahasan akan berkenaan dengan kecenderungan kecenderungan hasil analisa data sebagaimana yang tampak dalam diskripsi temuan yang ditelaah dalam penelitian ini. Dari hasil absensi siswa, melalui pendekatan kuantitatif penurunan alpa siswa sebelum bimbingan kelompok dan sesudah bimbingan kelompok di kelas X TKR 3 SMK Muhammadiyah 1 Pekanbaru. Berdasarkan hasil analisis data diatas maka dapat diketahui hasil analisis data sebagi berikut : 1. Sebelum diberikan layanan bimbingan kelompok terhadap tingkat alpa siswa kelas X TKR 3 SMK Muhammadiyah 1 Pekanbaru yang terlihat dari absensi siswa menunjukan bahwa tingkat alpa siswa sangat tinggi. 2. Sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok tentang alpa melalui pantang larang melayu dapat dilihat penurunan alpa siswa yang awalnya tinggi sekarang menjadi menurun. Layanan bimbingan adalah layanan yang dilakukan seharusnya menjadi tempat pengembangan sikap, keterampilan dan keberanian sosial yang bertenggang rasa (Prayitno, 1995:23-24). 3. Besarnya sumbangan yang diberikan oleh bimbingan kelompok terhadap penurunan alpa siswa sangat lah rendah. Hal ini disebabkan oleh siswa yang diberikan bimbingan kelompok bukanlah orang etnis melayu asli melainkan entis campuran. 9

4. Berdasarkan pengolahan data dan analisis data yang diperolah dalam penelitian ini terdapat pengaruh antara penurunan alpa siswa sebelum dan sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok melalui pantang larang melayu, karena pada dasarnya layanan bimbingan kelompok merupakan bentuk usaha pemberian bantuan kepada orang-orang yang memerlukan dalam suasana kelompok yaitu antar hubungan dari semua orang yang terlibat dalam kelompok, dapat merupakan wahana dimana masing-masing anggota kelompok itu ( secara perorangan ) dapat memanfaatkan semua informasi, tanggapan dan berbagai reaksi dari anggota kelompok lainnya untuk kepentingan dirinya yang bersangkut paut dengan pengembangan diri anggota kelompok yang bersangkutan. Dari segi lain, kesempatan mengemukakan pendapat, tanggapan dan berbagai reaksipun dapat merupakan peluang yang amat berharga bagi perorangan yang bersangkutan. Kesempatan timbal balik inilah yang merupakan dinamika dari kehidupan kelompok (dinamika kelompok) yang akan membawa kemanfaatan dari para anggotanya dalam bimbingan dan konseling kelompok, diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi pengembangan pribadi dan memperkaya masing-masing anggota kelompok.( Prayitno 1995:23) D. Kesimpulan dan Rekomendasi Berdasarkan hasil analisis data sebagaimana dipaparkan pada pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan dari penelitian ini yaitu 1) Sebelum diberikan layanan bimbingan kelompok diketahui tingkat alpa siswa sangat tinggi 2) Sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok diketahui siswa terdapat perubahan yang signifikan, sehingga terjadi penurunan alpa sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok menjadi sedang dan lebih kuat 3) Terdapat pengaruh yang signifikan terhadap penurunan alpa siswa sebelum dan sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok. Berdasarkan hasil uji t dimana dapat dilihat harga t hitung lebih besar dari t tabel yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. UCAPAN TERIMA KASIH Ucapan terimaksih kami sampaikan kepada Bapak Zulfan Saam sebagai pembimbing I dan Bapak Abu Asyari sebagai pembimbing II atas bimbingan dan motivasi yang diberikan kepada penulis agar penelitian skripsi dan karya ilmiah ini selesai tepat pada waktunya serta teman - teman seperjuangan yang selalu mendorong penulis untuk selalu berusaha dan bekerja keras. DAFTAR PUSTAKA Dewa Ketut Sukardi. 2002. Pengantar Pelaksanaan Layanan ProgramBimbingan dan Konseling di Sekolah, Jakarta: Rineka Cipta. Iskandar. 2009. Metodologi Penelitian. Jakarta: GP Press Prayitno. 2004. Layanan Bimbingan Kelompok Konseling Kelompok. Padang Sugiyono. 2010. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: ALFABETA Tenas Effendy. 2004. Ejekan dan Pantangan Terhadap Orang Melayu. Pekanbaru: UNRI PRESS 10

Tenas Effendy. 2004. Nilai Etos Kerja. Pekanbaru: UNRI PRESS Tenas Effendy. 2004. Tunjuk Ajar Melayu.Yogyakarta: BALAI KAJIAN DAN PENGEMBANGAN BUDAYA MELAYU Zainal Aqil. 2012. Ikhtisar Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Bandung: Yrama Widya. Zulfan Saam. 2009. Psikologi Konseling. Pekanbaru: Pusat Perkembangan Pendidikan Universitas Riau 11