BAB I PENDAHULUAN. jasa atau keduanya. Pada masa awal sebelum uang ditemukan, tukar menukar

dokumen-dokumen yang mirip
1. Analisis Hukum Islam Terhadap Bentuk Dan Tata Cara Akad Ija>rah Sale. menghadapi resiko-resiko yang disebabkan karena suatu musibah yang

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SALE AND LEASE BACK (BA I DAN IJA>RAH) DI BEI (BURSA EFEK INDONESIA) DI SURABAYA

BAB IV. A. Analisis Model Persaingan Bisnis Retail Indomaret dan Alfamart Yang Berdampak Pada Bisnis Retail Tradisional di Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang masalah. Pentingnya perdagangan sebagai pemerataan hasil pembangunan dan

ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NO

IMPLEMENTASI AKAD MURABAHAH DI BMT NU SEJAHTERA MANGKANG KOTA SEMARANG DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sangat potensial bagi pengelola bisnis untuk memasarkan produk-produknya.

BAB IV ANALISIS BAGI HASIL PADA AKAD APLIKASI MULTI SUKUK DALAM PRESPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB 1 PENDAHULUAN. Perubahan yang dimaksud adalah efisiensi dalam pemenuhan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa pembangunan yang semakin berkembang seperti sekarang. ini, pertumbuhan ekonomi dan industri di Indonesia telah banyak

BAB I PENDAHULUAN. tiap tahun naik sekitar 14%-15%, dalam rentang waktu tahun 2004 sampai dengan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang signifikan serta memberikan konstribusi positif dalam

I. PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia bisnis semakin pesat, ditandai dengan makin

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di era yang modern, pertumbuhan ekonomi terus berkembang seiring

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta, 1976, hlm Jakarta, 1997, hlm. 5. Utama, Jakarta, 2011, hlm. 1496

BAB I PENDAHULUAN. merambah, tidak saja di Kota Jakarta, tetapi kota-kota lain di luar. apakah pasar tradisional akan tetap eksis di era munculnya

BAB I PENDAHULUAN. pokok sehari hari kepada para konsumen. Retail adalah salah satu cara pemasaran produk

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin bervariasi. Adanya tuntutan konsumen terhadap pengusaha

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang bergerak dibidang perdagangan eceran (retail) yang berbentuk toko,

BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat dipungkiri. Selama ini masyarakat memenuhi berbagai kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. dengan banyaknya produk yang ditawarkan oleh pihak pemasar kepada

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis ritel modern di Indonesia saat ini berkembang semakin pesat seiring

BAB I PENDAHULUAN. suatu fakta yang tidak mungkin dihindari. Perdagangan internasional sangat

BAB I PENDAHULUAN. mengandung ketentuan-ketentuan keimanan (aqidah) dan ketentuan -ketentuan

BAB I PENDAHULUAN. membuat sebagian besar rakyat Indonesia terjun ke bisnis ritel. Bisnis ritel

BAB 1 PENDAHULUAN. Perdagangan eceran atau sekarang kerap disebut perdagangan ritel, bahkan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI PRULINK. SYARIAH RUPIAH FIXED INCOME FUND di PT PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE SYARIAH SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. minimarket Indomaret, Alfamart, dan toko-toko tidak berjejaring lainnya.

BAB 1V NILAI KEADILAN USAHA WARALABA INDOMARET DAN ALFAMART. A. Prinsip-prinsip Keadilan Bisnis Waralaba di Kecamatan Pesantren Kota

BAB 1 PENDAHULUAN. dibidang perdagangan eceran yang berbentuk toko, minimarket, departement

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan interaksi. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat kota-kota besar. Untuk memenuhi keinginan dan

BAB I PENDAHULUAN. orang lain. Setiap manusia akan membutuhkan orang lain, bertolong-tolongan,

BAB I PENDAHULUAN. 1 Peraturan Daerah No 2 tahun 2002 tentang Perpasaran Swasta.

BAB I PENDAHULUAN. eceran di tengah-tengah masyarakat menjadi semakin penting. Peranan industri

I. PENDAHULUAN. kecil, serta melalui sistem penjualan grosir maupun retail merupakan perwujudan

BAB 1 PENDAHULUAN. Adanyaera globalisasi yang semakin pesat dan perkembangan gaya hidup

BAB I PENDAHULUAN. dunia maupun di akhirat. Secara garis besar ajaran Islam berisi kandungankandungan

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap orang memerlukan barang untuk kebutuhan pribadi dan

BAB I PENDAHULUAN Sejarah PT Carrefour di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dan Perdagangan Nomor 23/MPP/KEP/1/1998 tentang Lembaga-lembaga

BAB I PENDAHULUAN. dengan orang lain disebut muamalat. 1. dibenarkan (syara ). Jual beli pada dasarnya dibolehkan oleh ajaran Islam.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada hakikatnya Allah menciptakan manusia di dunia ini tidak lain

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sebuah bisnis yang menjual barang secara satuan kepada konsumen

PERSAINGAN BISNIS RITEL ANTARA INDOMARET DAN ALFAMART DALAM PERSPEKTIF MARKETING MIX (STUDI KASUS DI GENUK KOTA SEMARANG) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. pembelian dan mengkonsumsi. Untuk memenuhi ketiga aktivitas tersebut, terjangkau terutama bagi masyarakat berpenghasilan sedang.

BAB I PENDAHULUAN. kantor, pabrik, dan jenis usaha lainnya. Kemajuan bisnis eceran di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum bidang usaha ritel atau pengecer modern di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan kehidupan sehari-hari setiap individu memiliki kepentingan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia, baik yang bersifat ibadah maupun muamalah. Begitu. produsen dalam menjalankan aktivitas ekonomi mereka.

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 10 Tahun 2017 Seri E Nomor 6 PERATURAN WALI KOTA BOGOR NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. lain, supaya mereka tolong-menolong, tukar-menukar keperluan dalam segala urusan

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan bank syariah di Indonesia masih perlu disosialisasikan kepada

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap orang tidak mungkin bisa lepas dari orang lain yang menutupi

BAB I PENDAHULUAN. bahkan hypermarket, yang menjadi lahan subur pemilik modal asing berebut

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat menjadi semakin penting. Hal ini disebabkan karena

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG PERIZINAN PUSAT PERBELANJAAN DAN TOKO MODERN

BAB I PENDAHULUAN. dalam judul skripsi makelar mobil dalam perspektif hukum islam (Studi di

2015 PASAR FESTIVAL ASTANA ANYAR

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan oleh peneliti di dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sektor yang memiliki prospektif peluang besar dimasa sekarang maupun

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi Indonesia. Menurut Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU),

BAB I PENDAHULUAN. yang berbentuk Minimarket, Supermarket, Department Store, Hypermarket

BAB I PENDAHULUAN. dan keadaan, mengangkat dan menghilangkan segala beban umat. Hukum

BAB I PENDAHULUAN. eceran di Indonesia yang telah berkembang menjadi usaha yang berskala

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penjual. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 53/M-DAG/PER/12/2008

I. PENDAHULUAN. Salah satu tujuan pembangunan nasional adalah meningkatkan kinerja. perekonomian agar mampu menciptakan lapangan kerja dengan tujuan

BAB I PENDAHULUAN. diprediksi terutama pada sektor perusahaan jasa. Setiap perusahaan berlomba

BAB I PENDAHULUAN. Sebelum melangkah pada pembahasan selanjutnya, terlebih dahulu akan

BAB I PENDAHULUAN. sebagai alat ukur kemakmuran dari suatu negara. 1 Untuk mencapainya diperlukan

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. A. Analisis Praktik Jual Beli Produk atau Barang Replika di Darmo Trade

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini persaingan bisnis antar industri ritel sangat ketat, baik di pasar

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. saling mengisi dalam rangka mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Semakin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan manusia sehari-hari sebagai subjek hukum ataupun

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dahulu keinginan dan kebutuhan, konsumen pada saat ini dan yang akan datang.

Judul : Pengaruh Retail Marketing Mix

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

I. PENDAHULUAN. apa yang dibutuhkan oleh konsumen dan tidak mengetahui bagaimana cara

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan pasar modern di Indonesia saat ini menunjukkan angka yang

BAB I PENDAHULUAN. berupa pusat-pusat pertokoan, plaza, minimarket baru bermunculan di berbagai

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Oleh : M. Dian Azhari F BAB I PENDAHULUAN. salah satunya adalah dengan mengembangkan tempat perbelanjaan. Pola

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan yang terjadi di berbagai bidang baik di bidang industri, jasa

BAB I PENDAHULUAN. produk dan jasa yang tersedia. Didukung dengan daya beli masyarakat yang terus

BAB I PENDAHULUAN. pasar tradisional menjadi salah satu wadah atau sarana untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN. 2004, h Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Yogyakarta: Ekonosia, 2003, h 96.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam ajaran Islam, salah satu aspek kehidupan yang paling penting

BAB I PENDAHULUAN. 1 Rachmad Syafei, Ilmu Usul Fiqh, Pustaka Setia, Bandung, 1999, hlm. 283.

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan adanya perusahaan-perusahaan yang mampu menawarkan produk

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan salah satu urat nadi perekonomian sebuah negara,

BAB I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis Ritel di Indonesia secara umum dapat diklasifikasikan menjadi dua

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perdagangan atau perniagaan adalah kegiatan tukar menukar barang atau jasa atau keduanya. Pada masa awal sebelum uang ditemukan, tukar menukar barang dinamakan barter yaitu menukar barang dengan barang. Pada masa modern perdagangan dilakukan dengan penukaran uang. Setiap barang dinilai dengan sejumlah uang. Pembeli akan menukar barang atau jasa dengan sejumlah uang yang diinginkan penjual. 1 Dan aktivitas perdagangan ini merupakan kegiatan utama dalam sistem ekonomi yang diterjemahkan sebagai sistem aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. 2 Fenomena ini tentu akan mengarahkan para pelaku bisnis untuk menentukan pilihan dalam rangka memperoleh keuntungan maksimal dari usaha yang digelutinya. Bila hal ini menjadi kesadaran bersama, maka manusia akan melakukan usaha-usaha yang lebih sistemik efisien dan efektif dalam rangka mengelola sumber daya yang terbatas. Akan tetapi manusia yang tidak mempunyai sarana untuk mengelola sumber daya yang ada, tentu akan kehilangan peluang untuk meningkatkan pendapatannya. 1 Bshclub Arti Perdagangan dalam http://bshclub.wordpress.com/2007/08/24/artiperdagangan/, 15 Januari 2013 2 Suheri, Perdagangan dalam Al-quran dan Hadist dalam http//suheribs.wodpres.com 2008/04/27/Perdagangan dalam Al-quran dan Hadist, 15 Januari 2013 1

2 Di sinilah hukum Islam atau peraturan pemerintah dituntut peranannya dalam memberikan solusi atas berbagai fenomena yang muncul. Terutama dalam menyikapi sistem ekonomi yang sedang memegang peranan penting dalam dunia bisnis saat ini. Di antaranya adalah sistem ekonomi kapitalis atau liberal dan sistem ekonomi komunis atau sosialis. Dalam kerangka merealisasikan konsep kebebasan individu pada kegiatan ekonomi kapitalisme menekankan prinsip persamaan bagi setiap individu dalam kegiatan ekonomi secara bebas untuk meraih kekayaan. Realitanya konsep kebebasan tersebut menimbulkan kerancuan bagi proses distribusi pendapatan dan kekayaan. 3 Sementara dalam sistem ekonomi sosialis mempunyai tujuan memakmurkan bersama. Filosofi ekonomi sosialis adalah bagaimana bersamasama mendapatkan kesejahteraan. 4 Karena alat-alat produksi harus dikuasai negara guna melindungi rakyat, maka akibatnya tidak ada kesungguhan dalam menghadapi pekerjaan dan tidak bisa bekerja dengan baik. Dalam pandangan Islam perdagangan merupakan aspek kehidupan yang dikelompokkan kedalam masalah muamalah, yakni masalah yang berkenaan dengan hubungan yang bersifat horizontal dalam kehidupan manusia. Dalam hukum muamalah, Islam mempunyi prinsip-prinsip yang dirumuskan bahwa pada dasarnya segala bentuk muamalah adalah mubah kecuali sudah ditentukan lain 2007), 30 3 Mustafa Edwin Nasution, Pengenalan Eklusif: Ekonomi Islam, (Jakarta: Kencana, 2004), 98 4 Heri Sudarsono, Konsep Ekonomi Islam Suatu Pengantar, (Yokyakarta: EKONOSIA,

4 3 oleh Alquran dan hadist, dilakukan atas dasar sukarela tanpa mengandung unsur paksaan. Muamalah juga dilakukan atas dasar pertimbangan mendatangkan manfaat dan menghindarkan mudarat dalam hidup bermasyarakat serta dilaksanakan dengan memelihara nilai keadilan, menghindari unsur penganiayaan, unsur pengambilan kesempatan dan kecurangan. Seperti yang tercantum dalam Surat An-Nisa 29: šχθä3s? βr& HωÎ) È ÏÜ t6ø9$î/ Μà6oΨ t/ Νä3s9 uθøβr& (#þθè=à2ù's? Ÿω (#θãψtβ#u š Ï%!$# $yγ ƒr' tƒ öνä3ζïiβ<ú#ts? tã οt pgïb Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu (Surat An-Nisa 29). 5 Ayat di atas menjelaskan bahwa larangan kepada kita memakan harta dengan jalan yang batil, maksudnya adalah dengan cara yang tidak dibenarkan oleh Islam. Salah satu contohnya adalah harta yang diperoleh dari perdagangan dengan cara tidak jujur atau dengan cara mendzalimi orang lain, yang mana hal tersebut dilarang keras dalam Islam. Begitu juga dalam dunia persaingan usaha yang disebutkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 1999 tentang larangan praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat. Pada bab (1) pasal (1) poin (6) tentang ketentuan umum, dijelaskan bahwa persaingan usaha tidak sehat adalah persaingan antar pelaku usaha dalam menjalankan 5 Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Quran dan Terjemahnya, (Jakarta: PT. TEHAZED, 2010), 107-108

4 kegiatan produksi dan atau pemasaran barang dan atau jasa yang dilakukan dengan cara tidak jujur atau melawan hukum atau menghambat persaingan usaha. Hal ini berarti pemerintah mengatur pelaku usaha dalam menjalankan kegiatan produksi atau dalam mejalankan pemasaran barang atau jasa harus mengedepankan kejujuran dan tidak boleh menghambat pelaku usaha lainnya serta taat terhadap hukum (mengikuti peraturan pemerintah). Pada dasarnya manusia mengalami perubahan dalam hidupnya. Perubahan tersebut akan terjadi jika manusia saling berinteraksi antara satu dengan yang lainnya. Interaksi dapat terjadi pada sesama individu maupun kelompok sehingga terbentuk kelompok besar atau kelompok kecil. Dalam perkembangan dunia, kita mengenal adanya perubahan dunia yang dulunya kuno menjadi modern, perubahan tersebut banyak di pengaruhi oleh faktor faktor ekonomi yang didukung adanya teknologi, Salah satu contoh adalah banyak berdirinya toko modern. Jika kita mendengar kata toko yang terlintas dalam benak kita toko adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli sehingga terjadi jual beli. Didalam kehidupan sehari-hari jual beli sudah menjadi bagian kehidupan kita, fungsinya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Selain sebagai tempat jual beli toko juga bermanfaat bagi kita sebagai tempat bersosialisasi berbaur dengan masyarakat. Toko modern adalah toko dengan sistem pelayanan mandiri, menjual berbagai jenis barang secara eceran yang berbentuk minimarket, supermarket, department store,

5 hypermarket ataupun grosir yang berbentuk perkulakan. 6 Di toko modern menyediakan berbagai dagangan yang telah dikelompokkan sehingga konsumen mendapat kenyamanan dalam belanja. Modernisasi bertambah luas pada dasawarsa 1970-an. Supermarket mulai diperkenalkan pada dasawarsa ini, konsep one stop shopping mulai dikenal pada dasawarsa 1980-an yang kemudian menjadi popular awal 1990-an. Istilah pusat belanja mulai popular digunakan untuk mengganti kata one stop shopping. Banyak orang mulai beralih ke gerai modern seperti pusat belanja ini untuk berbelanja, seperti halnya minimarket. 7 Pada prinsipnya setiap perusahaan tatkala menjual produk-produknya akan dihadapkan dengan strategi maupun teknik penjualan yang bagus, sehingga komoditas yang ditawarkannya dapat terjual dengan baik. 8 Namun hal penting yang harus diperhatikan bagi pelaku usaha adalah memperhatikan aturan-aturan hukum Islam dan hukum positif, sehingga tidak akan timbul persaingan usaha tidak sehat dan dampak buruk pada pelaku usaha lain. Konsep utama dalam toko modern adalah menyediakan segala bahan kebutuhan pokok konsumen dengan tempat yang bersih tidak becek dan bau. Pada saat ini toko modern menjadi tuntutan dan konsekuensi dari gaya hidup 6 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor.112 Tahun 2007 Tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern, Pada BAB I, 3 7 Hendi Ma ruf, Pemasaran Ritel (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama), 73 251 8 Blackwell, R. Miniard, J. Angel, Perilaku Konsumen (Jakarta: Binarupa Aksara, 1995),

6 modern yang sangat berkembang di masyarakat dan sudah merambah dimanamana. Contohnya adalah Indomaret dan Alfamart. Untuk menjumpai Alfamart dan Indomart, sudah sangat mudah kita temukan di sekitar tempat tinggal kita, khususnya di daerah Surabaya. Usaha bisnis retail Indomaret dan Alfamart sudah menjamur dimana-mana, sehingga bisnis tersebut ada yang saling berhadapan dan ada juga yang saling berjejer-jejeran di suatu tempat, dengan kata lain dimana ada Indomaret disitu ada Alfamart yang berdekatan begitu juga sebaliknya. Memahami persaingan di atas sebetulnya bukan hanya tempat yang berjejer-jejer atau berhadapap-hadapan, akan tetapi ternyata didalam cara memasarkan barangnya, penentuan harganya juga bersaing, hal ini biasanya mengeluarkan diskon besar-besaran serta diiming-imingi hadiah. Fenomena persaingan Indomaret dan Alfamart yang terjadi di Surabaya saat ini khususnya dalam persaingan memasarkan produknya, menentukan harganya, kedua-duanya sama-sama mempunyai cara yang hampir sama, seperti harga yang didiskon setiap waktu, promosi setiap saat, pelayanan yang familiar dan fasilitas yang memadai sehinngga banyak masyarakat berlomba-lomba belanja ke kedua toko tersebut. Dengan persaingan tersebut di atas, ternyata juga berdampak pada bisnis retail tradisonal yang ada di sekitarnya yang mana para pelaku usaha retail tradisional merasa gelisah dengan adanya Indomaret dan Alfamart tersebut. Salah satu contoh yang dialami oleh Bapak Urif yang tokonya ada di depan Indomaret

7 Jemur Wonosari yang juga menjual berbagai macam kebutuhan masyarakat, namun kata bapak Urif : dulu sebelum ada Indomaret dan Alfamart saya buka toko siang malam karena jualan saya laris, tapi sekarang saya buka malam saja karena macet dan jarang ada yang beli, dengan beralasan bahwa banyak pembeli lebih berbodong-bondong ke Indomaret dan Alfamart. 9 Begitu juga dengan sebagian besar toko-toko kecil yang berada di Jemur Wonosari, Bendul Merisi, Ketintang yang juga berdekatan dengan toko Indomaret dan Alfamart mengalami hal yang tidak diinginkan. Berangkat dari beberapa masalah di atas peneliti membuat judul tentang persaingan bisnis retail Indomaret dan Alfamart yang berdampak pada bisnis retail tradisional, yang perlu kita analisis dari Undang-Undang Nomor.5 1999 dan hukum bisnis Islam. B. Identifikasi Masalah 1. konsep hukum positip dan hukum islam yang sama-sama bertujuan mau menegakkan kejujuran dan keadilan dalam menjalankan usaha atau memasarkan barang. 2. Konsep hukum positif bahwa dalam menjalankan usaha tidak boleh bertentangan dengan hukum dan menghambat persaingan usaha. 3. Perubahan prilaku bertransaksi dari konvensional ke modern. Pkl. 10.00 Wib 9 Bpk Urif, (Pemilik Toko), Wawancara, Surabaya: Pada Malam Senin, 05 Januari 2013,

8 4. Adanya persaingan toko Indomaret dan Alfamart yang berjejer-jejer atau saling berhadapan serta berlomba-lomba dalam memasarkan sebuah produk dengan cara menentukan harga, diskon atau promosi besar-besaran. 5. Adanya harga yang tidak cocok antara harga yang ada ditempat barang dan harga ketika sampai dikasir. 6. Dampak persaingan Indomaret dan Alfamart terhadap bisnis retail tradisional di Surabaya yang mana dia merasa tidak nyaman dengan adanya kedua toko tersebut. 7. Merosotnya toko-toko kecil karena banyak masyarakat berbodong-bondong membeli ke Indomaret dan Alfamart. C. Batasan masalah Dari identifikasi masalah di atas, penulis akan memberi batasan masalah yang bertujuan untuk memfokuskan pembahasan dalam skripsi ini, yakni mengenai persaingan bisnis retail Indomaret dan Alfamart serta dampaknya terhadap bisnis retail tradisional di Surabaya dilihat dari analisis Undang-Undang Nomor.5 1999 dan hukum Bisnis Islam. D. Rumusan Masalah Untuk mempermudah dan memperjelas pembahasan ini, maka penulis akan merumuskan dan menyajikan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:

9 1. Bagaimana model persaingan bisnis retail Indomaret dan Alfamart di Surabaya.? 2. Bagaimana dampak persaingan bisnis retail Indomaret dan Alfamart terhadap bisnis retail tradisional disurabaya.? 3. Bagaimana Analisis Undang-Undang Nomor. 5 1999 dan Hukum Bisnis Islam terhadap persaingan bisnis retail Indomaret dan Alfamart di Surabaya? E. Kajian Pustaka Dalam penelusuran penulis belum menemukan penelitian atau tulisan yang spesifik mengkaji tentang persaingan bisnis retail Indomaret dan Alfamart serta dampaknya terhadap bisnis retail tradisional di Surabaya (Perspektif Undang- Undang Nomor.5 1999 dan Hukum Bisnis Islam), namun perlu dikemukakan dari beberapa karya skripsi yang ada kaitannya dengan pembahasan skripsi ini adalah : Dari Refrensi yang penulis telusuri adalah skripsi yang ditulis oleh: Machrizal Syarifuddin, NIM: C02208110 yang berjudul Keberadaan Swalayan-swalayan di Kel.Jemur Wonosari Kec. Wonocolo Surabaya (Analisis Maqa>s}id al-syari> ah) yang fokus pembahasannya melihat perbedaan persepsi antara pedagang kecil dan masyarakat secara umum dan dianalisis dari Maqasid Al-Syari ah. Penelitian tersebut menemukan kesimpulan bahwa adanya swalayan-swalayan di kel.jemur Wonosari lebih banyak maslahahnya ketimbang mafsadadnya sehingga dalam islam diperbolehkan demi kemaslahatan masyarakat secara umum karena kebanyakan masyarakat menerimanya.

10 Dan skripsi yang ditulis oleh Anita Susanti NIM. 3352402006 Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi kampus Universitas Negeri Semarang 2007 yang berjudul Analisis Perbandingan Persepsi Konsumen Minimarket Indomaret Dengan Alfamart di Komplek Cahaya Kemang Permai Kecamatan Pondok Gede Kota Bekasi dengan Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah adanya perbedaan persepsi konsumen Indomaret dan Alfamart pada komponen lokasi, pelayanan, kelengkapan produk yang ditawarkan, harga dan promosi sedang pada komponen kenyamanan berbelanja tidak di temukan perbedaan yang signifikan karena kedua minimarket ini memiliki fasilitas yang hampir sama setelah diadakan penelitian. F. Tujuan Penelitian Maksud dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui model persaingan bisnis retail Indomaret dan Alfamart di Surabaya. 2. Untuk mengetahui dampak persaingan bisnis retail Indomaret dan Alfamart terhadap bisnis retail tradisional di Surabaya.? 3. Untuk mengetahui Analisis Undang-Undang Nomor.5 1999 dan Hukum Bisnis Islam terhadap persaingan bisnis retail Indomaret dan Alfamart di Surabaya.

11 G. Kegunaan Hasil Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangsih pemikiran bagi disiplin keilmuan secara umum dan sekurang-kurangnya dapat digunakan untuk dua aspek, yaitu: 1. Aspek teoritis : Sebagai upaya bagi pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya yang berhubungan dengan persoalan di bidang muamalah dan hukum syari ah. 2. Aspek praktis : Yakni dapat digunakan sebagai bahan informasi dan refrensi bagi mahasiswa yang melakukan penelitian yang ada hubungannya dengan penelitian ini. H. Definisi Operasional Untuk memudahkan dalam memahami judul skripsi dirasa perlu untuk menjelaskan secara operasional agar terjadi kesepahaman dalam memahami judul skripsi ini: Persaingan merupakan suatu perjuangan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang tertentu, agar memperoleh kemenangan atau keuntungan secara kompetitif, tanpa menyalahi aturan-aturan yang ada baik aturan pemerintah atau aturan-aturan syariah. Retail adalah penjualan barang atau jasa dengan cara eceran.

12 Hukum bisnis Islam adalah peraturan dan ketentuan perdagangan yang berdasarkan atas Alquran dan Hadis serta pendapat para ulama fiqih tentang persaingan bisnis retail Indomaret dan Alfamart yang berdampak pada bisnis retail tradisional. I. Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research), yaitu penelitian terhadap persaingan bisnis retail Indomaret dan Alfamart serta dampaknya terhadap bisnis retail tradisional di Surabaya. 1. Data yang dikumpulkan Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan, maka data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah meliputi : Data tentang latar belakang adanya Indomaret dan Alfamart Data tentang pernyataan pedagang tradisional dan konsumen terhadap toko Indomaret dan Alfamart. Data tentang Undang-Undang Nomor.5 1999 tentang larangan praktek monopoli dan praktek persaingan usaha tidak sehat dan hukum bisnis Islam. 2. Sumber Data Sumber data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

13 a. Sumber primer adalah sumber yang dibutuhkan dalam memperoleh datadata yang berkatian langsung dengan obyek penelitian. 10 Dalam penelitian ini, sumber data primernya adalah: 1) Pegawai toko Indomaret dan toko Alfamart serta konsumen dan pedagang tradisional. 2) Pengamatan langsung tentang model persaingan toko Indomaret dengan Alfamart serta dampaknya terhadap pedagang tradisional. 3) Undang-Undang Nomor.5 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak sehat b. Sumber data sekunder adalah sumber yang tidak langsung diperoleh dari sumber pertama dan telah tersusun dalam bentuk dokumen-dokumen tertulis. 11 Dalam penelitian ini sumber data sekunder yang dibutuhkan untuk mendukung sumber data primer, antara lain : 1) Departemen Agama Republik Indonesia, Alquran dan Terjemahnya, Jakarta: PT.TEHAZET, 2010. 2) Sudarsono, konsep ekonomi islam suatu pengantar, Yokyakarta: EKONISIA, 2004. 3) Hendi Ma ruf, Pemasaran Ritel, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 73.\ IV, 36 10 Saifuddin Azwar, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset, 2003), Cet. 11 Ibid., 65

14 4) Blackwell, R. Miniard, J. Angel, Perilaku Konsumen, Jakarta: Binarupa Aksara, 1995. 5) Mustafa Edwin Nasution, Pengenalan Eklusif: Ekonomi Islam, Jakarta: Kencana, 2007. 3. Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini digunakan teknik berikut ini: a. Observasi Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati (melihat, memperhatikan, mendengarkan dan mencatat secara sistematis obyek yang diteliti). 12 Teknik ini digunakan untuk mengamati secara langsung persaingan bisnis retail Indomaret dan Alfamart serta dampaknya terhadap bisnis retail tradisional di daerah Surabaya. b. Dokumentasi Dokumentasi adalah mencari data atau informasi yang berupa benda-benda tertulis, seperti: buku, majalah, dokumen, peraturanperaturan dan catatan harian lainnya. 13 Metode ini digunakan untuk 12 Ibid., 70 Cipta, 1998), 131 13 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka

15 memperoleh data mengenai persaingan Indomaret dan Alfamart di Surabaya serta dampaknya terhadap bisnis retail tradisional. c. Wawancara Metode wawancara atau interview yaitu metode ilmiah yang dalam pengumpulan datanya dengan jalan berbicara atau berdialog langsung dengan sumber obyek penelitian. Wawancara sebagai alat pengumpul data dengan jalan tanya jawab sepihak yang dikerjakan dengan sistematis dan berlandaskan pada tujuan penelitian. 14 Metode wawancara dalam penelitian ini digunakan dalam percakapan langsung dengan pegawai toko Indomaret dan Alfamart beserta konsumen serta masyarakat yang mempunyai toko tradisional di daerah Surabaya. d. Studi Pustaka Studi pustaka yaitu mengumpulkan data yang bersumber dari buku-buku dan kitab-kitab yang berkaitan dengan perkara yang diteliti. 4. Teknik Analisis Data Metode yang digunakan penulis untuk menganalisis data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode deskriptif analisis. Deskriptif analisis adalah penelitian yang menggambarkan data dan informasi yang berdasarkan fakta-fakta yang diperoleh di lapangan dengan 14 Sutrisno Hadi, Metodologi Research, (Yokyakarta: Andi Offset, 1991), 193

16 melakukan kajian secara mendalam terhadap fakta-fakta yang ada dan memberikan penilaian terhadap permasalahan yang di angkat melalui interpretasi yang tepat dan akurat. 15 Deskriptif analisis dalam penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data tentang persaingan bisnis retail Indomaret dan Alfamart serta dampaknya terhadap bisnis retail tradisional disertai analisis untuk diambil kesimpulan. Penulis menggunakan metode ini karena ingin memaparkan, menjelaskan dan menguraikan data yang terkumpul kemudian disusun dan dianalisis untuk diambil kesimpulan. Hasil analisis kemudian disimpulkan dengan menggunakan pola pikir Induktif yang dipergunakan untuk mengemukakan kenyataan dari hasil penelitian yang bersifat khusus untuk kemudian di tarik kesimpulan yang bersifat umum, setelah itu untuk mengetahui nilai-nilai antara teori dengan fakta mengenai gambaran tentang model persaingan bisnis retail Indomaret dan Alfmart seta dampaknya terhadap bisnis retail tradisional apakah penerapannya telah sesuai dengan teori-teori hukum yang ada khususnya Undang-Undang Nomor.5 1999 dan hukum bisnis Islam. J. Sistematika Pembahasan 15 Ibid, 195

17 Untuk mempermudah kajian ini, termasuk juga dalam penyusunan pengumpulan data agar pembahasan ini lebih terarah menurut urutan yang sesuai, maka di sini penulis memakai sistematika pembahasan di bawah ini : Bab pertama, membahas tentang desain penelitian yang meliputi latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, kajian pustaka, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, definisi operasional, metode penelitian, sistematika pembahasan. Bab kedua, menjelaskan tentang sekaligus menguraikan dengan jelas tentang landasan teori penelitian sebagai acuan terhadap kasus yang akan diteliti yang meliputi: hukum positif dan hukum bisnis Islam. Bab ketiga, berisi deskripsi tentang pembahasan model persaingan di Indomaret dan Alfamart serta dampaknya terhadap bisnis retail tradisional disurabaya dengan menghimpun data mulai dari latar belakang terjadinya masalah sampai dampaknya terhadap bisnis retail tradisional dari persaingan bisnis retail Indomaret dan Alfamart. Bab keempat, memaparkan tentang bagaimana Analisis Undang-Undang Nomor.5 1999 dan Hukum Bisnis Islam terhadap persaingan bisnis retail Indomaret dan Alfamart yang berdampak pada bisnis retail tradisional di Surabaya. Bab kelima, merupakan penutup pembahasan skripsi ini yang berupa kesimpulan dan saran-saran.

18