Sistem Otomatisasi Pengontrolan Volume Dan PH Air Pada Hidroponik

dokumen-dokumen yang mirip
APLIKASI SENSOR PIR DAN SENSOR ULTRASONIK SEBAGAI PENGENDALI SISTEM KRAN AIR OTOMATIS BERBASIS ATMEGA 8535

Tj Tugas Akhir 1 3 SKS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGISI BAK PENAMPUNGAN AIR OTOMATIS MENGGUNAKAN KERAN SELENOID BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 Di Susun Oleh: Putra Agustian

SKRIPSI. IMPLEMENTASI FUZZY LOGIC CONTROLLER UNTUK MENGATUR ph NUTRISI PADA SISTEM HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE (NFT)

BAB III PERANCANGAN ALAT

ALAT PENDETEKSI TINGGI PERMUKAAN AIR SECARA OTOMATIS PADA BAK PENAMPUNGAN AIR MENGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK BERBASIS MIKROKONTROLER

III. METODELOGI PENELITIAN. Tempat dan waktu penelitian yang telah dilakukan pada penelitian ini adalah

Rancang Bangun Sistem Aeroponik Secara Otomatis Berbasis Mikrokontroler

BAB I PENDAHULUAN. Hidroponik adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa

BABI PENDAHULUAN. Pada masa sekarang dengan perkembangan teknologi yang sangat. pesat, memberikan berbagai kemudahan bagi kita untuk melakukan segala

BAB III PERANCANGAN ALAT

PENGENDALIAN PH PADA SISTEM PEMUPUKAN TANAMAN HIDROPONIK BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMEGA16

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MOUSETRAP BERBASIS ARDUINO UNO DENGAN SENSOR PIR

AMIK MDP. Program Studi Teknik Komputer Tugas Akhir Ahli Madya Komputer Semester Ganjil Tahun 2008/2009

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor perubahan suhu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. jumlah populasi manusia di dunia. Hal ini menyebabkan kebutuhan akan

DESAIN MODEL SMARTHOME SYSTEM BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535

Pembuatan Alat Pemberi Pakan Ikan Dan Pengontrol PH Otomatis

BAB I I. PENDAHULUAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

IMPLEMENTASI DAN PEMBUATAN SISTEM PENGUKURAN PH DAN DEBIT AIR PADA PENANAMAN TANAMAN HIDROPONIK BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. suhu dalam ruang pengering nantinya mempengaruhi kelembaban pada gabah.

BAB III METODE PENELITIAN

PROTOTIPE SISTEM PENGENDALIAN PH AIR BUDIDAYA IKAN PADA TAMBAK BERBASIS ARDUINO

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sirkulasi udara oleh exhaust dan blower serta sistem pengadukan yang benar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

SISTEM PENGATURAN STARTING DAN PENGEREMAN MOTOR UNTUK PINTU GESER OTOMATIS

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS. pengukuran sensor yang sudah diolah oleh arduino dan dibandingkan dengan

III. METODE PENELITIAN. Perancangan sistem dilakukan dari bulan Maret sampai Juni 2014, bertempat di

BAB 1 PENDAHULUAN. mahluk hidup seperti air bah atau banjir. Di zaman modern seperti sekarang ini, selain

BAB 1 PENDAHULUAN. 2.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Permasalahan

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

SISTEM PENGATURAN MOTOR DC UNTUK STARTING DAN BREAKING PADA PINTU GESER MENGGUNAKAN PID

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM

PENGONTROLAN ph AIR SECARA OTOMATIS PADA KOLAM PEMBENIHAN IKAN KERAPU MACAN BERBASIS ARDUINO

BAB I PENDAHULUAN. air ikan dan hewan air lainnya hidup, tumbuh, dan berkembang. Cara yang umum

BAB I PENDAHULUAN. yang berbentuk pasti memiliki ukuran, baik itu panjang, tinggi, berat, volume,

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN RUMAH PINTAR BERBASIS ARDUINO

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

Sistem monitoring ph dan suhu air dengan transmisi data. Adi Tomi TE Tugas Akhir Program Studi Elektronika Elektro - ITS

PROTOTIPE KUNCI REM CAKRAM SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN PENGENDALI JARAK JAUH BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO

SISTEM PENCETAK KARTU AKADEMIK MENGGUNAKAN AKSES TEKNOLOGI RFID

PROTOTIPE ALAT PENJERNIH AIR SUMUR OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

RANCANG BANGUN ALAT PENGONTROL KADAR PH AIR BERBASIS MICROCONTROLLER ATMEGA 16 PADA TAMBAK UDANG LAPORAN AKHIR

METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini ialah dengan melakukan eksperimen secara

BAB III METODE PENELITIAN

SISTEM OTOMATISASI PENGATUR ph PADA AIR PENAMPUNGAN KOLAM RENANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa kini semakin banyak orang-orang yang memiliki garasi mobil di

BAB I PENDAHULUAN. berbagai peralatan yang diciptakan dan dapat dioperasikan serta digunakan secara

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

BAB I PENDAHULUAN. dulu, dapat disajikan hangat atau dingin yang dipercaya memiliki sugesti untuk membangkitkan

MODEL SISTEM OTOMATISASI SORTASI BERDASARKAN UKURAN DAN WARNA MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK DAN TCS3200 BERBASIS ARDUINO UNO

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Jalan Arif Rachman Hakim, Gg. Kya i Haji Ahmad. Tabel 1. Jadwal Kegiatan Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KONTROL MANUAL DAN OTOMATIS PADA GENERATOR SET DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER MELALUI SMARTPHONE ANDROID

PERANCANGAN SISTEM KENDALI GERAKAN ROBOT BERODA TIGA UNTUK PEMBERSIH LANTAI

BAB IV HASIL, PENGUJIAN DAN ANALISIS. Pengujian diperlukan untuk melihat dan menilai kualitas dari sistem. Hal ini

Unnes Physics Journal

SISTEM OTOMATIS ON/OFF KRAN DAN LEVEL TANGKI AIR MENGGUNAKAN BAHASA C BERBASIS ATMEGA8535 TUGAS AKHIR TEUKU HENRY KURNIAWAN

Simulasi Otomatisasi Pengoperasian pompa Air Untuk Mengatur Ketinggian Air Danau di Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya Berbasis Arduino Uno

ROBOT GERAK OTOMATIS DI PERMUKAAN AIR

BAB II KONSEP DASAR SISTEM METERAN AIR DIGITAL DENGAN KOMUNIKASI DATA WIRELESS

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

PROTOTIPE SISTEM PENGAMANAN RUANG SERVER BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535

BAB II KONSEP DASAR SISTEM PENGISIAN ULANG AIR MINUM

SISTEM PENGHITUNGAN JUMLAH PENGUNJUNG DAN SCORE BASKET BALL PADA TIME ZONE MENGGUNAKAN INFRARED, SEVEN SEGMEN DAN PORT PARALEL

Sistem pendeteksi asap rokok dan pengendali kunci otomatis yang dapat diakses melalui Web Server

RANCANG BANGUN SISTEM PENGAIRAN TANAMAN MENGGUNAKAN SENSOR KELEMBABAN TANAH

PERANCANGAN ALAT PENGATUR TEMPERATUR AIR PADA SHOWER MENGGUNAKAN KONTROL SUKSESSIVE BERBASIS MIKROKONTROLER

PROTOTYPE SISTEM KONTROL PINTU GARASI MENGGUNAKAN SMS

BAB III PERENCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. Pada era modernisasi saat ini peralatan dirancang sedemikian rupa agar

Miniatur Palang Pintu Kereta Api Otomatis dengan Menampilkan Kecepatan Kereta Serta Waktu Tunggu Menggunakan Arduino

OTOMATISASI TITRASI ASAM BASA BERBASIS MIKROKONTROLER ABSTRACT

Transkripsi:

ISSN: 2089-3787 1335 Sistem Otomatisasi Pengontrolan Volume Dan PH Air Pada Hidroponik Muhammad Fakhruzzaini 1, Hugo Aprilianto 2 Program Studi Teknik Informatika, STMIK Banjarbaru JL. Ahmad Yani KM. 33 No. 38 Telp.(0511) 4782881 Banjarbaru 1 muhammadfakhruzzaini@gmail.com, 2 hugo.aprilianto@gmail.com Abstrak Dalam penelitian ini telah dibuat sistem pengontrolan volume dan ph air pada hidroponik. Tujuan sistem ini adalah mengukur dan mengontrol volume air dan kadar ph air pada bak penampungan hidroponik tetap stabil dengan menggunakan sensor ultrasonic dan sensor ph air. Inti dari alat ini adalah sebuah chip mikrokontroler Arduino yang mengontrol buka-tutup arus pada relay 4 channel untuk mengontrol pompa air yang digunakan untuk mengontrol volume dan ph air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bak penampungan hidroponik yang menggunakan pengontrolan volume dan ph air secara otomatis lebih stabil daripada bak penampungan hidroponik tanpa pengontrolan otomatis. Kata Kunci: Sensor Ultrasonic, Sensor ph Air, Relay, Hidroponik. Abstract In this research has created a system of controlling the volume of water and ph levels of the water on hydroponic. The purpose of this system is to measure and control the volume of water and the ph levels of the water in hydroponic s tank remain stable using ultrasonic sensor and ph water sensor. The core of this tool is an Arduino microcontroller chip that control open and shut the flow on the relay 4 channels to control the water pump used to control the volume of water and ph levels of the water. The results showed that the hydroponic s tank that use automatic control of water volume and ph levels is more stable than the hydroponic s tanks without automatic control. Keywords: Ultrasonic Sensor, ph Water Sensor, Relay, Hydroponic.. 1. Pendahuluan Dimasa sekarang kota-kota besar identik dengan lingkungan yang sesak, jauh dan jarang dari kesan hijau dan asri. Untuk mensiasati lahan sempit dan menambah lingkungan lebih hijau dan asri, Hidroponik merupakan salah satu alternatif yang dapat dikembangkan di perkotaan. Kehadiran metode bercocok tanam menggunakan Hidroponik menambah ragam pertanian modern yang telah berkembang saat ini. Sistem budidaya ini memungkinkan bercocok tanam tanpa menggunakan tanah dan dapat diletakkan di lahan yang sempit seperti di teras rumah. Hidroponik dalam penggunaannya perlu berada di bawah sinar matahari agar tanaman dapat berfotosintesis dan juga air bernutrisi yang terus bersirkulasi melewati akar tanaman agar tanaman tumbuh sewajarnya, sedangkan berada di bawah sinar matahari secara berkala dengan sirkulasi air yang mengalir akan mempercepat proses penguapan air, sehingga air di bak penampungan cepat berkurang, dan apabila air terus berkurang maka mesin yang mengalirkan air tidak dapat menyedot air karena ketinggian air kurang dari batas minimun agar mesin dapat menyedot air. Selain itu, dengan berkurangnya volume air pada bak penampungan lalu kemudian ditambah dengan air yang baru, menyebabkan kadar ph di dalam air juga berubah sehingga berdampak pada tanaman dalam penyerapan nutrisi yang ada pada air. Pengontrolan volume dan ph air Hidroponik kurang efektif jika dilakukan secara manual oleh manusia, dengan demikian perlu dibuat sebuah sistem kontrol yang dapat mengatur volume air dan kadar ph dalam air Hidroponik secara otomatis. Menurut Muhammad Syahwil, dalam bukunya yang berjudul Panduan Mudah Simulasi & Praktek Mikrokontroler Arduino menerangkan bahwa Mikrokontroler merupakan komputer di dalam chip yang digunakan untuk mengontrol peralatan elektronik secara otomatis, seperti sistem kontrol mesin, remote control, peralatan rumah tangga, alat berat, dan mainan [1]. Sistem Otomatisasi Pengontrolan Volume Dan Ph Air Pada Hidroponik. M. Fakhruzzaini

1336 ISSN: 2089-3787 Berdasarkan uraian diatas, penulis berkeinginan memberikan solusi dengan menuangkannya dalam sebuah skripsi yang berjudul: SISTEM OTOMATISASI PENGONTROLAN VOLUME DAN PH AIR PADA HIDROPONIK. 2. Landasan Teori 2.1. Tinjauan Pustaka Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Muhammad Faisal Rahman, tahun 2010 di Banjarbaru dengan judul Simulasi Pengukur Ketinggian Air Menggunakan Mikrokontroler Atmega8535 menerangkan bahwa penelitian ini bertujuan membuat suatu alat pengukuran ketinggian air secara otomatis yang dapat memberikan informasi tentang keadaan permukaan air. Sehingga memberikan kemudahan bagi petugas pengawas pintu air pada bendungan untuk mengawasi keadaan air pada bendungan tersebut dan dapat melakukan penanganan sebelum air tersebut melebihi batas daya tampung pada bendungan. Penelitian yang dilakukan menggunakan kit mikrokontroler ATMega8535 dengan melakukan kontrol pada sensor ultrasonic sehingga menampilan informasi jarak ketinggian air pada LCD [2]. Pada penelitian lain yang dilakukan Sutris Astari, Rozeff Pramana, dan Deny Nusyirwan, tahun 2013 di Tanjung Pinang dengan judul Kran Air Wudhu Otomatis Berbasis Arduino Atmega 328 menjelaskan bahwa dalam penelitian ini merancang sistem yang bertujuan untuk mempermudah dan mengurangi pemborosan air wudhu agar pendistribusian kran air wudhu lebih terkontrol. Penelitian dilakukan dengan memanfaatkan sensor Passive Infrared (PIR) sebagai pendeteksi objek berupa anggota tubuh manusia dan mengirimkan sinyal tersebut ke Arduino sebagai pusat pengendali solenoid valve yang berfungsi sebagai katup aliran air akan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sensor PIR ini dapat mendeteksi objek dalam jarak maksimum 15 cm. Dari hasil perbandingan menggunakan kran manual dan kran otomatis terjadi selisih 20% lebih hemat menggunakn kran otomatis dari pada menggunakan kran manua [3]. 2.2. Hidroponik Hidroponik adalah lahan budidaya pertanian tanpa menggunakan media tanah, sehingga hidroponik merupakan aktivitas pertanian yang dijalankan dengan menggunakan air sebagai medium untuk menggantikan tanah. Sehingga sistem bercocok tanam secara hidroponik dapat memanfaatkan lahan yang sempit. Pertanian dengan menggunakan sistem hidroponik memang tidak memerlukan lahan yang luas dalam pelaksanaannya, tetapi dalam bisnis pertanian hidroponik hanya layak dipertimbangkan mengingat dapat dilakukan di pekarangan rumah,atap rumah maupun lahan lainnya [4]. 2.3. PH ph adalah derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman atau tingkat kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan. Di dalam budidaya tanaman secara hidroponik hal yang terpenting dalam pertumbuhan tanaman adalah memperhatikan ph (derajat keasaman) pada air. Karena ph air berdampak dalam penyerapan unsur nutrisi yang diperlukan tanaman. Umumnya, skala ph berkisar dari 0 hingga 14, ph berangka 7 merupakan ph bersifat netral, yang ideal untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan angka di bawah 7 menunjukkan senyawa asam, dan di atas 7 menunjukkan senyawa basa. Mempertahankan ph yang tepat dalam sistem hidroponik akan mencegah reaksi kimia negatif pada larutan nutrisi hidroponik karena tingkat ph tinggi dapat menyebabkan penyumbatan pada saluran sistem hidroponik sehingga dapat mengakibatkan masalah. Karena banyaknya asam dan basa dapat menyebabkan korosif dan tentu saja itu adalah hal berbahaya untuk tanaman. Maka dari itu rentang ph yang diijinkan untuk larutan nutrisi hidroponik adalah antara 5,5 7,5. di bawah atau diatas range ph ini biasanya dapat mengakibatkan masalah pada larutan nutrisi hidroponik. Biasanya terjadi endapan pada larutan nutrisi yang akan berakibat pada defisiensi kebutuhan unsur hara tanaman hidroponik. JUTISI Vol. 6, No. 1, April 2017 : 1311 1448

JUTISI ISSN: 2089-3787 1337 3. Metode Penelitian 3.1. Metode Pengumpulan Data Jenis penelitian ini adalah eksperimen, dimana dilakukan uji pada sensor terhadap volume air dan kadar ph air. Mulai Study Literatur PraEksperimen Eksperimen Integrasi Software dan hardware Pengujian Analisa dan Penulisan Laporan Selesai Gambar 1 Diagram Alir Penelitian Rincian metodologi penelitian dalam tugas akhir ini adalah 1. Studi literatur terhadap materi yang terkait dengan pelaksanaan tugas akhir yang akan dilakukan, mengenai: a. Pemahaman mengenai hidroponik b. Pemahaman mengenai sistem pengendalian mikrokontroler c. Pemahaman mengenai Pempograman Mikrokontroler 2. Pra-eksperimen a. Pembuatan hardware simulasi hidroponik b. Pembuatan rancangan hardware pengontrolan volume dan ph air otomatis c. Pembuatan rangkaian elektronik 3. Eksperimen a. Penyatuan hardware dan software b. Pengujian kinerja rangkaian pengontrolan otomatis volume dan ph air pada hardware dan software 4. Pengujian dan analisis. 5. Penyusunan laporan. Sistem Otomatisasi Pengontrolan Volume Dan Ph Air Pada Hidroponik M. Fakhruzzaini

1338 ISSN: 2089-3787 Adapun perancangan diagram konteks sistem otomatisasi pengontrolan volume dan ph air pada hidroponik pada penelitian ini adalah sebagai berikut : Analog ph Meter Sensor Ultrasonic Mengirimkan Sinyal Arduino Uno Dengan Sistem Kendali Mikrokontroler ATMega328 Mengirimkan Perintah Buka-Tutup Arus Channel Relay 4 Channel Gambar 2 Diagram Konteks Pada diagram konteks gambar 2 digambarkan proses umum yang terjadi di dalam sistem. Berisikan tentang hubungan antara sistem kendali mikrokontroler, kontrol dari sensor Ultrasonic, Analog ph Meter, dan Relay. Pertama adalah sensor Ultrasonic dan Analog ph Meter mendeteksi ketinggian air dan kadar ph air lalu mengirimkan sinyal perintah ke mikrokontroler, setelah itu mikrokontroler memproses dan meneruskan perintah ke Relay untuk mengontrol daya yang akan di berikan ke pompa-pompa air. Adapun diagram blok sistem otomatisasi pengontrolan volume dan ph air hidroponik pada penelitian ini adalah seperti pada gambar 3 berikut : Power Supply (Adaptor DC 7-12V) LCD Display 16x2 Buzzer Arduino Uno (ATMega328) Relay 4 Channel Analog ph Meter Sensor Ultrasonic Growing Tray Hidroponik Bak Penampungan Air Hidroponik Pompa Air Aquarium (Channel 1) Pompa Air Mini DC Basa (Channel 2) Pompa Air Mini DC Asam (Channel 3) Pompa Air Aquarium (Channel 4) Sumber Air Dari Bak Botol Cairan Basa Botol Cairan Asam Gambar 3 Perancangan Mekanik Sistem JUTISI Vol. 6, No. 1, April 2017 : 1311 1448

JUTISI ISSN: 2089-3787 1339 4. Hasil dan Pembahasan 4.1. Hasil Pembuatan sistem pengontrolan volume dan ph air secara otomatis ini diawali dengan pembuatan kotak pengontrolan yang merupakan pusat dari pengontrolan ini yang berisi Arduino Uno, LCD 16x2, Analog ph Meter, Sensor Ultrasonic, dan Relay. Gambar 4. Kotak Pengontrolan Volume dan ph Air Setelah kotak pengontrolan selesai dibuat maka tahap selanjutnya adalah pembuatan dan pemasangan pompa air mini DC 12V pada badan bak penampungan yang akan digunakan untuk memasukkan cairan asam dan basa. Gambar 5. Pembuatan dan Pemasangan Pompa Air Mini DC 12V Sistem Otomatisasi Pengontrolan Volume Dan Ph Air Pada Hidroponik M. Fakhruzzaini

1340 ISSN: 2089-3787 Setelah selesai pemasangan pompa air mini DC 12V maka tahap selanjutnya adalah menggabungkan kotak pengontrolan pada bak penampungan hidroponik. Gambar 6. Pemasangan Sistem Pengontrolan Peletakkan sensor Ultrasonic pada pengontrolan ini terletak pada bagian bawah kotak pengontrolan yang menghadap dasar bak penampungan untuk mendeteksi ketinggian permukaan air. Gambar 7. Peletakan Sensor Ultrasonic JUTISI Vol. 6, No. 1, April 2017 : 1311 1448

JUTISI ISSN: 2089-3787 1341 Kemudian peletakkan sensor Analog ph Meter pada pengontrolan ini terletak pada lubang khusus pada bagian bawah kotak pengontrolan sehingga nantinya Analog ph Meter akan menggantung dan ujung sensor akan terendam di dalam air untuk mendeteksi kadar ph air. Gambar 8. Peletakan Sensor Analog ph Meter Tahap akhir yaitu memasukkan program ke dalam Arduino untuk mengontrol seluruh komponen yang terdapat didalam sistem pengontrolan volume dan ph air secara otomatis. Gambar 9. Pemprograman dan Penerapan Sistem Terhadap Hidroponik Sistem Otomatisasi Pengontrolan Volume Dan Ph Air Pada Hidroponik M. Fakhruzzaini

1342 ISSN: 2089-3787 4.2. Proses Kerja Alat Mulai Input sinyal sensor ultrasonic Hitung jarak permukaan air Tinggi permukaan air < 10 cm T Y Relay buka arus Channel 1 (pompa air aquarium) Tinggi permukaan air >= 14 cm T Y Relay tutup arus Channel 1 (pompa air aquarium) Input sinyal analog ph Meter Hitung kadar ph air T Kadar ph air < 5,5 Y Relay buka arus Channel 2 (senyawa basa) Kadar ph air > 7,5 T Relay buka arus Channel 4 Pompa Air ke Growing Tray Y Relay buka arus Channel 3 (senyawa asam) Selesai JUTISI Vol. 6, No. 1, April 2017 : 1311 1448 Gambar 10. Proses Kerja Alat

ISSN: 2089-3787 1343 4.3. Pembahasan Pengujian dilakukan agar dapat diketahui apakah benar pengontrolan secara otomatis dapat lebih efektif dalam mengontrol volume dan ph air di dalam bak penampungan hidroponik. Pengujian dilakukan 3 kali berturut-turut untuk volume dan ph air dengan cara dilakukan pengkondisian terhadap volume dan ph air. Tabel 1. Pengujian Pengontrolan Terhadap Kondisi Volume Air P SA KVA KPA C1 C2 C3 C4 Keterangan 1. 2. 3. 6027 12464 9361 11266 7131 10458 6,96 6,95 6,97 6,96 6,95 6,98 Membuka arus relay channel 1 dan menutup arus Relay Channel 2, 3, 4 Menutup arus relay channel 1, 2, 3, dan membuka arus Relay Channel 4 Menutup arus relay channel 1, 2, 3, dan membuka arus Relay Channel 4 Menutup arus relay channel 1, 2, 3, dan membuka arus Relay Channel 4 Membuka arus relay channel 1 dan menutup arus Relay Channel 2, 3, 4 Menutup arus relay channel 1, 2, 3, dan membuka arus Relay Channel 4 Pada tabel 1 di atas dengan 3 kali pengkondisian volume air dapat dilihat ketika volume air dikondisikan kurang dari 8400, maka relay akan membuka channel 1 agar pompa menyala untuk mengisi air pada bak penampungan, sedangkan channel 2, 3, dan 4 tidak karena kondisi volume air tidak normal, kemudian pada saat volume air berada pada nilai lebih dari atau sama dengan 11760 maka relay akan menutup arus pada channel 1 agar pompa tidak, dan channel 2 dan 3 tidak karena ph air normal, lalu channel 4 karena kondisi volume dan ph air normal. Tabel 2. Pengujian Pengontrolan Terhadap Kadar ph Air P SA KVA KPA C1 C2 C3 C4 Keterangan 1. 2. 3. 11179 10466 9636 5,68 5,96 6,90 Membuka arus relay channel 4 agar mengalirkan air di bak ke Growing Tray Hidroponik Membuka arus relay channel 4 agar mengalirkan air di bak ke Growing Tray Hidroponik Membuka arus relay channel 4 agar mengalirkan air di bak ke Growing Tray Hidroponik Sistem Otomatisasi Pengontrolan Volume Dan Ph Air Pada Hidroponik M. Fakhruzzaini

1344 ISSN: 2089-3787 Pada tabel 2 di atas dengan 3 kali pengujian ph air terhadap air sumur dapat dilihat ketika air baru ditambahkan, ph air berada pada nilai 5,68, 5,96, dan 6,90 yaitu berada pada ph normal, maka relay membuka channel 4 yang merupakan channel yang mengontrol arus listrik untuk pompa air yang mengalirkan air ke Growing Tray agar pompa menyala untuk mengalirkan air di bak ke Growing Tray Hidroponik, sedangkan Relay Channel 1, 2, dan 3 tidak karena kondisi volume dan ph air normal. Tabel 3. Pengujian Pengontrolan Terhadap Pengkondisian ph Air P SA KVA KPA PAD C1 C2 C3 C4 H Keterangan Membuka arus relay channel 2 agar 1. menyemprotka 11179 5,68 5,00 6,11 n cairan basa dengan delay tergantung banyaknya volume air 2. 3. 10466 9636 5,96 7,62 6,90 5,49 7,29 7,21 Membuka arus relay channel 3 agar menyemprotka n cairan asam dengan delay tergantung banyaknya volume air Membuka arus relay channel 2 agar menyemprotka n cairan basa dengan delay tergantung banyaknya volume air 5. Kesimpulan Berdasarkan perancangan, pengujian, dan analisis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut : 1. Pada pengujian yang telah dilakukan, sistem otomatisasi pengontrolan volume dan ph air ini sangat efektif dalam mengatasi masalah kestabilan volume dan ph air pada bak penampungan hidroponik. 2. Dalam melakukan pengontrolan terhadap kadar ph air, saat cairan asam dan basa ditambahkan, sistem pengontrolan ini perlu menunggu beberapa saat agar cairan asam dan basa tercampur merata didalam air agar dapat diketahui perubahan kadar ph yang terjadi setelah ditambahkan cairan asam dan basa. Daftar Pustaka [1] Syahwil, M. (2013). Panduan Mudah Simulasi & Praktek Mikrokontroler Arduino. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET. [2] Rahman, M. F. (2010). Simulasi Pengukur Ketinggian Air Menggunakan Mikrokontroler ATMega8535. [3] Astari, S., Pramana, R., & Nusyirwan, D. (2013). Kran Air Wudhu Otomatis Berbasis Arduino Atmega 328. [4] Harumi, A. (2016). Pentingnya mengatur PH (Derajat keasaman) pada tanaman Hidroponik. http://www.kebunhidro.com/2015/01/pentingnya-mengatur-ph-derajat-keasaman.ht JUTISI Vol. 6, No. 1, April 2017 : 1311 1448