1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PERMASALAHAN Industri bakeri merupakan bagian dari industri makanan jadi yang memanfaatkan tepung terigu sebagai bahan baku utama dalam proses produksinya. Menurut data Euromonitor, nilai konsumsi roti per kapita oleh masyarakat Indonesia pada tahun 2011 tumbuh tertinggidibandingkan 11 negara Asia Pasifik lainnya. Nilai konsumsi roti di Indonesia naik 25% pada 2011 menjadi US $1,5 per orang per tahun, dari konsumsi US $1,2 per orang per tahun pada 2010. Pertumbuhan itu menjadi yang tertinggi dibanding kenaikan nilai konsumsi roti di negara-negara seperti Korea Selatan, Singapura, China, Taiwan, dan India pada periode yang sama. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa industri bakeri di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan. Hal tersebut antara lain dipicu oleh diterimanya berbagai produk bakeri sebagai camilan yang mudah dibawa kemana-mana, menjadi alternatif konsumsi dalam kesibukan beraktivitas manusia modern. Petrus Gandamana (2012) mengatakan bahwa kebutuhan akan baker professional semakin meningkat pesat seiring dengan bertumbuhnya usaha bakeri di tanah air secara masif. Hal ini dibuktikan dengan maraknya toko-toko bakeri di berbagai daerah dengan harga yang beraneka macam. Kunci penting berkembangnya bisnis bakeri ini adalah banyaknya inovasi yang dilakukan oleh para baker dalam mengkreasikan aneka bakeri, baik dalam hal pemilihan bahan baku yang tepat, proses pembuatan,
2 berbagai alternatif penggunaan bahan baku yang baru, maupun dalam hal penghitungan biaya produksi untuk mendapatkan harga produk bakeri yang sesuai. Seiring dengan meningkatnya perkembangan perusahaan yang bergerak di bidang industri bakeri maka skala usaha yang dijalankan juga semakin beragam, mulai dari home industry, kecil, sedang, sampai usaha besar. Kota Manado juga tidak terlepas dari perkembangan usaha pembuatan produk bakeri. Saat ini, industri bakeri merupakan salah satu industri makanan jadi di Manado yang cukup berkembang. Hal ini dapat dilihat dari jumlah perusahaan roti di Kota Manado yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Tabel 1.1 memberikan informasi mengenai perkembangan jumlah usaha kecil dan menengah bakeri secara keseluruhan yang terdapat di Kota Manado, khususnya pada periode 2006-2011. Tabel 1.1 Perkembangan Jumlah Perusahaan Bakeri di Kota Manado Pada Periode 2006-2011 Tahun Jumlah Perusahaan (Unit) Pertumbuhan (%) 2006 17-2007 26 51,54 2008 32 18,75 2009 50 36,00 2010 53 5,66 2011 72 26,39 Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Manado (2006-2011)
3 Berdasarkan Tabel 1.1, jumlah produsen produk bakeri di Kota Manado semakin meningkat dan laju pertumbuhan perusahaan bakeri yang paling tinggi terjadi pada tahun 2011. Hal ini karena pada tahun 2011 kondisi perekonomian Kota Manado semakin baik sehingga hal ini berimplikasi terhadap peningkatan seluruh sektor ekonomi, termasuk industri bakeri yang merupakan bagian dari sektor industri pengolahan. Bertambahnya jumlah produsen bakeri maka bertambah pula jumlah pesaing dalam industri bakeri tersebut, sehingga kondisi ini berimplikasi terhadap tingkat persaingan yang juga semakin tinggi untuk merebut pangsa pasar. Oleh karena itu, para produsen bakeri harus mampu merumuskan strategi yang tepat untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat sehingga mampu bertahan dalam industri bakeri. Namun patut diketahui bahwa bisnis bakeri termasuk dalam industri makanan, yang mana menyangkut langsung terhadap risiko keamanan dan keselamatan jiwa bagi yang mengkonsumsi. Oleh karena itu dibutuhkan pemahaman yang baik dari sisi sifat bahan dan fungsi bahan dari bakery product yang digunakan, serta melakukan tahapan dan prosedur produksi dengan control yang ketat. Selain itu, hiegenitas dan kebersihan karyawan, bahan baku, peralatan serta tempat produksi harus mendapat perhatian yang lebih dari pelaku bisnis bakeri karena kebersihan dapat mempengaruhi daya simpan produk. Menurut Husin Syarbini (2012) Bakery Product merupakan bahan makanan yang terbuat dari berbagai bahan, dengan bahan utama tepung terigu yang
4 ditambahkan bahan lain, seperti gula, margarin, yeast, garam, dan juga air. Masyarakat umumnya mengenal produk bakeri hanya sebatas roti. Padahal sebenarnya, pengertian produk bakeri sangat luas. Husin Syarbini (2012) mengatakan bahwa produk bakeri cakupannya sangat luas, secara garis besar dapat diklasifikasikan menjadi roti, cake, pastry dan biskuit. Pada dasarnya, produk-produk tersebut melibatkan tepung terigu sebagai bahan utama dan pembuatannya melalui proses pemanggangan (pengovenan). FamilyArt Bakery merupakan salah satu usaha yang mendukung berkembangnya bisnis bakeri di Indonesia, khususnya di Manado. Di toko bakeri ini banyak terdapat pilihan dari berbagai jenis produk bakeri yang dapat dipilih oleh pembeli sesuai dengan kebutuhan dan selera pelanggan. Melihat fakta bahwa perkembangan di bidang bakeri terus berkembang dan semakin membaik, sehingga membuat persaingan di bidang bakeri semakin ketat. Dengan ketatnya persaingan tersebut maka produsen harus terus melakukan inovasi agar bakerinya terus bertahan dan terus menarik minat konsumen. Dalam menentukan produk yang akan dibeli oleh konsumen, ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli. Salah satunya dengan semakin banyak produk dari bakeri yang digemari konsumen dan inovasi baru yang dihasilkan dari toko bakeri tersebut, maka semakin besar pula potensi konsumen memutuskan untuk membeli. Sesuai dengan latar belakang yang telah dipaparkan oleh penulis di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam bidang bakeri terutama pada variasi produk bakeri. Oleh karena itu, penulis akan melakukan penelitian dengan
5 judul PENGARUH VARIASI PRODUK BAKERI TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN UNTUK MEMBELI DI FAMILYART BAKERY MANADO. 1.2 PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas, maka penulis dapat mengidentifikasikan beberapa masalah yang akan diteliti dan dibahas lebih dalam dari objek penelitian. Perumusan masalah yang akan diambil oleh penulis adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana variasi produk bakeri di FamilyArt Bakery Manado? 2. Apakah yang mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli di FamilyArt Bakery Manado? 3. Apakah terdapat pengaruh variasi produk bakeri terhadap keputusan konsumen untuk membeli di FamilyArt Bakery Manado? 1.3 BATASAN MASALAH Penulis ingin kembali menegaskan kembali batasan masalah yang penulis teliti yaitu berpusat pada pengaruh variasi produk bakeri terhadap keputusan konsumen untuk membeli, serta poin-poin yang ingin diteliti yaitu berupa aneka variasi produk bakeri, hal-hal yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen, dan pengaruh variabel x terhadap variabel y. Selain itu, lokasi penelitian juga akan dibatasi agar proses penelitian dapat dilakukan secara benar.
6 Adapun tempat atau lokasi yang digunakan sebagai objek penelitian dan pengambilan data adalah sebagai berikut: Lokasi :FamilyArt Bakery Manado yang beralamat di Jl. R.E Martadinata no.5, Paal 2, Manado, Sulawesi Utara, Indonesia Telp : 0813-8118-7200 Target sampel data : Pelanggan FamilyArt Bakery 1.4 TUJUAN PENELITIAN Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Formal Untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi program Diploma IV Fakultas Ekonomi dan Komunikasi jurusan Hotel Management b. Operasional: 1. Mengetahui variasi produk bakeri yang terdapat di FamilyArt Bakery Manado 2. Untuk mengetahui hal apa saja yang mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli di FamilyArt Bakery Manado 3. Untuk mengetahui pengaruh dari variasi produk bakeri terhadap keputusan konsumen untuk membeli di FamilyArt Bakery Manado
7 1.5 METODE PENELITIAN Metode penelitian yang akan digunakan oleh penulis adalah sebagai berikut: 1. Jenis data yang digunakan oleh penulis dalam melakukan penelitian ini adalah kuantitatif dengan sumber data primer dan sekunder. 2. Teknik pengumpulan data yaitu melalui kuisioner, observasi, dan studi kepustakaan. 3. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisa regresi linier sederhana. Menurut Sugiyono (2010:13) penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu. 1.6 KERANGKA PENELITIAN Dalam suatu karya penelitian ilmiah, diperlukan suatu pemahaman yang menyeluruh terhadap perihal masalah yang diangkat, berikut faktor-faktor yang menjelaskan masalah tersebut, seperti variabel-variabel yang terkait di dalamnya, rumusan dari masalah yang dihadapi, bagaimana serta apa jenis teknik analisis data yang digunakan, hingga akhirnya penelitian sampai pada suatu kesimpulan yang didapatkan. Penulis memandang perlu untuk membuat perihal kerangka dari penelitian yang penulis teliti, oleh karena itu penulis membuat suatu kerangka penelitian untuk membantu mengetahui pemahaman konsep dari penelitian yang dilakukan. Berikut ini adalah kerangka penelitian yang dipakai penulis dalam menyusun penelitian ini:
8 Gambar 1.1 Kerangka Penelitian Latar Belakang: Perkembangan bisnis bakeri di Indonesia,variasi produk bakeri, keputusan konsumen untuk membeli Judul: Pengaruh Variasi Produk BakeruTerhadap Keputusan Konsumen Untuk Membeli Di Variabel X (Variasi Produk Bakeri) Dimensi: Roti,Cake, Pastry, Biskuit (cookies) Variabel Y (Keputusan Konsumen Untuk Membeli) Dimensi: Pengenalan Masalah,,Pencarian, Evaluasi Alternatif, Keputusan Pembelian, Perilaku Pasca Pembelian Teknik Analisis Data: Regresi Linear Sederhana Kesimpulan: Variasi produk bakeri akan mempengruhi keputusan konsumen untuk membeli di FamilyArt Bakery Saran: Saran akan diberikan kepada FamilyArt Bakery untuk meningkatkan keputusan konsumen melakukan pembelian disana
9 1.7 JADWAL PENELITIAN Penulis merangkum jadwal penelitian dalam bentuk timeline seperti berikut: Tabel 1.2 Timeline Penelitian Tahap Persiapan Pengumpulan Data Pengolahan Data Penyusunan Tugas akhir Pengumpulan Soft Cover Februari Maret April Mei Juni 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x 1.8 SISTEMATIKA PENULISAN Untuk mendukung sebuah penelitian maka hendaknya disesuaikan dengan sistematika penulisan seperti: BAB I: PENDAHULUAN Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai latar belakang masalah penulisan tugas akhir, identifikasi masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan tugas akhir.
10 BAB II: LANDASAN TEORI Pada bab ini penulis membahas tentang landasan teori mengenai pengertian produk, pengembangan produk, keragaman produk, pengambilan keputusan pelanggan, perilaku pelanggan, faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian, proses pengambilan keputusan konsumen untuk membeli, dan pengruh keanekaragaman produk terhadap keputusan konsumen untuk membeli. Selain itu dibahas juga mengenai kerangka pemikiran dan hipotesis yang digunakan penulis dalam menyelesaikan penelitian. BAB III: METEDOLOGI PENELITIAN Pada bab ini penulis membahas mengenai pendekatan yang dilakukan berdasarkan cara penelitian yang dilakukan untuk menghasilkan suatu hasil data yang baik sesuai dengan permasalahan yang ingin kita ketahui. BAB IV: OBJEK DAN ANALISA Bab keempat berisi deskripsi dari objek penelitian. Bagaimana gambaran secara garis besar (overview) dari objek penelitian yang akan diteliti sesuai judul dan rumusan permasalahan yang ada dalam penelitian yang dilakukan. BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN Bab terakhir ini berisi kesimpulan dari uraian pada bab-bab sebelumnya beserta saran yang bermanfaat bagi pembaca.