Oleh : Kian Amboro, S.Pd., M.Pd. Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Muhammadiyah Metro

dokumen-dokumen yang mirip
Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Muhammadiyah Metro

ISD Sebagai Salah Satu MKDU

LATAR BELAKANG DAN RUANG LINGKUP PEMBAHASAN ILMU SOSIAL DASAR

ILMU SOSIAL DASAR DALAM PERGURUAN TINGGI. Disusun Oleh : NPM : Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar

BAB I Pengantar PLSBT. Dosen : Elly M. Setiadi

Pertemuan ke-1 IBD sebagai bagian dari MKDU:

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Program Studi Teknik Mesin S1

LANDASAN SOSIOLOGIS. Ruang lingkup yang dipelajari oleh sosiologi pendidikan meliputi empat bidang :

PANCASILA AKTUALISASI PANCASILA DALAM PENGEMBANGAN IPTEK DAN KEHIDUPAN AKADEMIK. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM

FILSAFAT ADMINISTRASI

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

1. Pancasila sbg Pandangan Hidup Bangsa

Perubahan Sosial Mutia Rahmi Pratiwi Pengantar Sosiologi UDINUS Semarang

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN IPS SD

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

SAMSURI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PENDIDIKAN PANCASILA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH ILMU SOSIAL DASAR KODE / SKS : KU /2. Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar

KETAHANAN NASIONAL. Yanti Trianita S.I.Kom

KEWARGANEGARAAN KETAHANAN NASIONAL DAN POLITIK STRATEGI NASIONAL. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Teknik Informatika

Sosiologi politik MEMAHAMI POLITIK #3 Y E S I M A R I N C E, M. S I

51. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

No Profil Lulusan Deskripsi Profil

PENDIDIKAN PANCASILA VISI DAN MISI PENDIDIKAN PANCASILA.

BAB 6 PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT

Profil Lulusan Program Studi Sosiologi FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS UDAYANA LAPORAN

DIFERENSIASI SOSIAL (Kemajemukan)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI. Bab ini menyajikan sejumlah kesimpulan yang meliputi kesimpulan

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK LINGKUNGAN SIKAP

KEWARGANEGARAAN SEBAGAI MATAKULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN DAN PENDIDIKAN KARAKTER DI PERGURUAN TINGGI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Marilah kita kaji sejenak arti kata belajar menurut Wikipedia Bahasa

HAKIKAT PEMBELAJARAN IPS.

Maind map rangkuamn ke 2

PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS TANJUNGPURA SIKAP

BAB IV PEMUDA DAN SOSIALISASI

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

I. PENDAHULUAN. maupun internal diidentifikasikan sebagai berikut. Faktor-faktor eksternal

2009/2010 Course Plan. KU-110 Ilmu Sosial Dasar Dr. Theo Suhardi, SE.,MM.

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ) Satuan Pendidikan : SMP 1 Karangdadap Kelas/Semester : VII s/d IX /1-2

ILMU ALAMIAH DASAR. Isti Yunita, M. Sc FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

BAB I PENDAHULUAN. suatu upaya melalui pendidikan. Pendidikan adalah kompleks perbuatan yang

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

Standard Guru Penjas Nasional (Rumusan BSNP)

Oleh : Lia Aulia Fachrial, M.Si

KATALOG PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

a. Hakekat peradaban manusia Koentjaraningrat berpendapat bahwa kata peradaban diistilahkan dengan civilization, yang biasanya dipakai untuk menyebut

54. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunadaksa (SMPLB D) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Sosial

55. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Sosial

BAB I PENDAHULUAN. tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Persoalan yang muncul di

MODEL KONSEP KURIKULUM

MANAJEMEN & LINGKUNGAN ORGANISASI

DASAR FILSAFAT PENDIDIKAN

51. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

Disusun oleh : Tedi Sudrajat, S.H. M.H. Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman Tahun 2011

BAHAN TAYANG MODUL 11 SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2016/2017 RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH.

BAB III SISTEM EKONOMI

PENDIDIKAN PANCASILA

52. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunanetra (SMPLB A) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Sosial

LEARNING OUTCOME S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. maupun Rohani semakin meningkat dalam usaha menyesuaikan diri dengan

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN MATA KULIAH UMUM PLSBT

2015 KONTRIBUSI PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL TERHADAP KEPEDULIAN SOSIAL DI KALANGAN SISWA SMA.

SPESIFIKASI PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN SOSIOLOGI UNIVERSITAS UDAYANA

A. Identitas Program Studi

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Farida Nurhasanah. Universitas Sebelas Maret Surakarta 2011

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ) Satuan Pendidikan : SMP/MTs. Kelas/Semester : VII s/d IX /1-2

ALUR PIKIR: KEHIDUPAN NASIONAL

COURSE STUDY GUIDE: CIVIC OLEH : Tim Kewarganegaraan Fakultas Keperawatan. Koordinator Mata Kuliah: Mira Trisyani Koeryaman, S.Kp.

STRATIFIKASI SOSIAL fitri dwi lestari

PENDIDIKAN PANCASILA. Pancasila Sebagai Sistem Filsafat. Modul ke: 06Fakultas Ekonomi. Program Studi Manajemen

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Yunita, 2014

Jahoda (Ihrom, 2008), batasan lebih luas Kesehatan mental mencakup : 1) sikap kepribadian yang baik terhadap diri sendiri, kemampuan mengenali diri

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

66. Mata Pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)

Ruang Lingkup dan Proses Pembelajaran IPS

SISTEM EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI S I L A B U S. FRM/FISE/ Januari 2009

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Tinjauan Umum Etika. Arif 2013

MOBILITAS SOSIAL. Pertemuan Kesembilan

PEDOMAN PRAKTIKUM.

Mata Kuliah Kewarganegaraan

MAKNA PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT DAN DASAR ILMU

Perubahan Sosial dan Kebudayaan OLEH: LIA AULIA FACHRIAL, M.SI

Disarikan dari Ashur, dan Berbagai Sumber Yang Relevan

RANGKUMAN Penggolongan Filsafat Pendidikan menurut Theodore Brameld: 1. Tradisi filsafat klasik yang dikembangkan oleh tokoh-tokoh dari teori Plato,

LEARNING OUTCOME (CAPAIAN PEMBELAJARAN) PROGRAM STUDI S1, S2 DAN S3 ILMU LINGKUNGAN ASOSIASI PROGRAM STUDI ILMU-ILMU LINGKUNGAN INDONESIA (APSILI)

ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR (ISBD)

EVA IMANIA ELIASA,M.Pd BIMBINGAN DAN KONSELING FIP UNY

A. Identitas Program Studi

CAPAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1990 TENTANG AKADEMI ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KONSEP-KONSEP POKOK DALAM SOSIOLOGI: STRATIFIKASI, KEKUASAAN DAN KEPEMIMPINAN DI MASYARAKAT

53. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunarungu (SMPLB B) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Sosial

Kewarganegaraan. Pengembangan dan Pemeliharaan sikap dan nilai-nilai kewarganegaraan. Uly Amrina ST, MM. Kode : Semester 1 2 SKS.

PROGRAM STUDI S1 JURNALISTIK SIKAP

Transkripsi:

Oleh : Kian Amboro, S.Pd., M.Pd. Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Muhammadiyah Metro 0823 7373 8962

PENGENALAN ILMU SOSIAL DASAR

Pengantar ISD Sumber dari semua ilmu pengetahuan adalah filsafat. Baik ilmu-ilmu alam maupun ilmu-ilmu sosial. Lahirlah 3 cabang ilmu pengetahuan : Natural Sciences (Ilmu-ilmu Alamiah), meliputi : matematika, fisika, kimia, biologi, botani, dll. Social Sciences (Ilmu-ilmu Sosial) meliputi : sosiologi, ekonomi, politik, antropologi, sejarah, geografi, dll. Humanities (Ilmu-ilmu Budaya) meliputi : bahasa, agama, kesusastraan, kesenian, dll.

Ilmu Sosial Dasar Ilmu Pengetahuan Ilmu-ilmu Alamiah (Nature Sciences) Ilmu-ilmu Sosial (Social Sciences) Pengetahuan Budaya (Humanities)

Ilmu-Ilmu Alamiah (Nature Scieces) Bertujuan mengetahui keteraturan Alam Semesta. Menggunakan metode ilmiah, dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan tsb, dibuat analisis untuk suatu kualitas. Generalisasi. Prediksi. Hasil pengetahuan 100% benar atau 100% salah. Termasuk golongan ini adalah Astronomi, Fisika, Kimia, Biologi, Kedokteran, Mekanika dll.

Ilmu-Ilmu Sosial (Social Sciences) Bertujuan mengetahui keteraturan hubungan antar manusia. Menggunakan metode ilmiah (ilmu alamiah). Hasil penelitian tidak 100% benar. Keteraturan hubungan antar manusia bersifat kondisional. Termasuk golongan ini adalah Ekonomi, Sosiologi, Politik, Hukum, Demografi, Antropologi Sosial, Sosiologi Hukum, Psikologi, dll.

Pengetahuan Budaya (Humanities) Bertujuan memahami dan mencari arti dari kenyataan yang bersifat manusiawi. Metodenya dgn mengungkapkan & memberi arti pada peristiwa yg bersifat unik. Metodenya tdk berkaitan dgn metode ilmiah. Termasuk golongan ini adalah Agama, Filsafat, Hukum, Kesusastraan, Sejarah, Antropologi Budaya.

POHON ILMU PENGETAHUAN

Perkembangan Ilmu Pengetahuan Sosial Sejak kelahirannya, Ilmu-ilmu Sosial mengalami perkembangan sehingga timbullah paham studi sosial (social studies). Paham studi sosial dipergunakan bagi keperluan pendidikan dan pengajaran, dan bukan merupakan satu disiplin ilmu yang mandiri. Ilmu Pengetahuan Sosial adalah bidang kajian yang merupakan paduan (fusi) dari sejumlah bidang kajian ilmu-ilmu sosial.

Ilmu Sosial Dasar ISD adalah suatu program pembelajaran yang dikembangkan di Perguruan Tinggi. Pengembangan ISD sejalan dengan realisasi pengembangan ide dan pembaharuan sistem pendidikan yang bersifat dinamis dan inovatif. ISD adalah ilmu-ilmu sosial yang dipergunakan dalam pendekatan, sekaligus sebagai sarana jalan keluar untuk mencari pemecahan masalahmasalah sosial yang berkembang dalam kehidupan masyarakat.

Ilmu Sosial Dasar ISD memberikan dasar-dasar pengetahuan sosial, dengan harapan menumbuhkan rasa tanggap serta mampu menghadapi dan memberi alternatif pemecahan masalah-masalah dalam kehidupan masyarakat. Masalah-masalah sosial yang berkembang sedemikian kompleks, baik bersifat lokal, regional, nasional, maupun internasional. Pertentangan ras dan pergolakan politik adalah masalah sosial yang harus dilihat serta ditanggulangi dengan segala aspek pengetahuan yang terjalin satu sama lain.

Ilmu Sosial Dasar ISD adalah suatu program pembelajaran yang dikembangkan di Perguruan Tinggi. Pengembangan ISD sejalan dengan realisasi pengembangan ide dan pembaharuan sistem pendidikan yang bersifat dinamis dan inovatif. ISD adalah ilmu-ilmu sosial yang dipergunakan dalam pendekatan, sekaligus sebagai sarana jalan keluar untuk mencari pemecahan masalahmasalah sosial yang berkembang dalam kehidupan masyarakat.

Latar belakang ISD Munculnya kritik yang ditujukan pada sistem pendidikan terutama Perguruan Tinggi oleh sejumlah cendekiawan terutama sarjana pendidikan, sosial dan kebudayaan. Sistem pendidikan masih berbau kolonial sebagai kelanjutan sistem pendidikan pemerintah Belanda. Politik Balas Budi (etische politiek) Pendidikan bertujuan menghasilkan tenaga terampil unntuk menjadi tukang-tukang yang mengisi birokrasi dalam tujuan eksploitasi kekayaan negara.

Tujuan Pendidikan Kemampuan Personal, kepribadian yang dinamis, mencerminkan pribadi Indonesia dan Pancasila, bersandar pada nilai-nilai keagamaan. Kemampuan Akademik, kemampuan berkomunikasi secara ilmiah, baik lisan maupun tertulis, berpikir logis, kritis dan sistematis. Kemampuan Profesional, kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan. Sarjana Pendidikan mengacu 4 kompetensi utama Guru.

ISD sebagai MKDU Bertujuan : 1. Memiliki Sikap Religius; 2. Wawasan Kebangsaan yang Cinta Tanah Air, Kesadaran berbangsa dan bernegara; 3. Berjiwa dan berkepribadian Pancasila yg mendahulukan kepentingan Nasional & Kemanusiaan; 4. Wawasan luas tentang budaya, kehidupan bermasyarakat dan menghargai alam; 5. Berwawasan komprehensif dan pendekatan integral dlm menyikapi permasalahan.

Ilmu Sosial Dasar Pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, dengan menggunakan pengertian, konsep dari bidang ilmu pengetahuan sosial. ISD adalah mata kuliah yang merupakan suatu usaha yang dapat diharapkan memberikan pengetahuan umum & pengetahuan dasar tentang konsep-konsep yg dikembangkan utk meningkatkan daya tanggap, persepsi, dan penalaran mahasiswa dlm menghadapi lingkungan sosialnya.

Ruang Lingkup Bahasan 1. Masalah kependudukan dalam hubungannya dgn perkembangan masyarakat & kebudayaan; 2. Masalah-masalah individu, keluarga, dan masyarakat; 3. Masalah kepemudaan & sosialisasi serta menyadari identitasnya sebagai pemuda & mahasiswa; 4. Hubungan antara warga negara & negara; 5. Hubungan pelapisan sosial & kesamaan derajat; 6. Masalah yg dihadapi masyarakat desa & kota; 7. Pertentangan sosial bersamaan dengan adanya integrasi masyarakat; 8. Usaha pengembangan ilmu pengetahuan& teknologi utk meningkatkan kemakmuran bersama & pengurangan kemiskinan.

Ilmu Sosial Dasar Latar Belakang Ruang Lingkup Tujuan ISD Masalah Sosial & ISD Kritikan terhadap sistem pendidikan Indonesia yang masih bersifat kolonialisme Berbagai kenyataan sosial yang merupakan masalah bersama yang perlu diselesaikan bersama melalui pendekatan sendiri maupun antar bidang Keanekaragaman golongan dan kesatuan sosial dalam masyarakat Membantu perkembangan wawasan pemikiran dan kepribadian yang lebih luas, dan ciri-ciri kepribadian yang diharapkan dari setiap anggota golongan terpelajar Indonesia, khususnya berkenaan dgn sikap & tingkah laku manusia dlm menghadapi manusia lain, serta tingkah laku manusia lain trhdp manusia yang bersangkutan. Kebudayaan, Masyarakat, dan Masalah- Masalah Sosial Ilmu Sosial Dasar & Masalah - masalah Sosial

Ilmu Sosial Dasar (ISD) Pengenalan ISD Individu, Keluarga, & Masyarakat Masyarakat Pedesaan & Perkotaan Pelapisan Sosial & Kesamaan Derajat Pemuda & Sosialisasi Penduduk, Masyarakat & Kebudayaan Ilmu Pengetahuan, Teknologi & Kemiskinan Ilmu Ekonomi & Pembangunan Ekonomi Warga Negara & Negara Agama & Masyarakat Prasangka, Dikriminasi, & Integrasi Masyarakat

PELAPISAN SOSIAL & KESAMAAN DERAJAT

Pelapisan Sosial & Kesamaan Derajat Pelapisan Sosial/ Stratifikasi Sosial Kelas & Kelompok Kedudukan sbg Dimensi Pelapisan Sosial Teori Fungsional Elite, Masyarakat & Kesamaan Derajat Bercirikan pengakuan terhadap adanya perbedaan kedudukan / penilaian setiap orang dlm masyarakat ditinjau berbagai aspek Mengacu bahwa demi berjalannya sebuah sistem sosial, diperlukan adanya penyebaran masyarakat dlm berbagai tingkatan kedudukan (vertikal). Tinggi rendahnya kedudukan diatur berdasarkan fungsinya.

CONTOH STRATIFIKASI SOSIAL

MASYARAKAT PEDESAAN &MASYARAKAT PERKOTAAN

Masyarakat Pedesaan & Perkotaan Masyarakat Pedesaan Perbedaan Masyarakat Desa dan Masyarakat Kota Hubungan Kota dengan Desa Masyarakat Pedesaan muncul sejak kehidupan primitif berburu meramu dan bercocok tanam Desa Kota

PENDUDUK, MASYARAKAT, & KEBUDAYAAN

Imigrasi, Emigrasi & Transmigrasi Penyebaran penduduk di muka bumi Jumlah penduduk dalam sejarah Faktor Pendorong & Faktor Penarik Masalah yg timbul akibat mobilitas sosial Jumlah besar Penduduk, Masyarakat & Kebudayaan Masalah Kependudukan di Indonesia Kebijaksanaan kependudukan Kependudukan dan Pembangunan Pertumbuhan Tinggi Penyebaran tidak merata Struktur usia muda Sifat sosial ekonomi mencerminkan keterbelakangan Pengendalian kelahiran, penurunan tingkat kematian, penyebaran penduduk yg lebih serasi & seimbang, pola urbanisasi yg berimbang merata & penyebaran angkatan kerja Kependudukan keluarga berencana dan agama

PEMUDA & SOSIALISASI

Pemuda & Sosialisasi Pemuda dan Permasalahannya Sosialisasi Pemuda melahirkan Peranan Pemuda Kedudukan Pemuda Kedirian/ Jatidiri Kepribadian

INDIVIDU, KELUARGA, & MASYARAKAT

Individu, Keluarga, & Masyarakat Individu Keluarga Masyarakat Interaksi individuum Yang berarti tak terbagi Konsep Keluarga, Fungsi Keluarga society Yang berarti kawan Relasi Individu dg Diri, Individu dg Keluarga, Individu dg Lembaga, Individu dg Komunitas, Individu dg Masyarakat, Individu dg Nasion

WARGA NEGARA & NEGARA

Negara, Warga Negara dan Hukum Konsep Negara, Tugas Negara, Kedudukan Warga Negara dlm Negara Hukum dan Sistem Hukum Warga Negara dan Negara Demokrasi Politik Individu, Tindakan Politik dan Sistem Politik Partisipasi Politik Sistem Politik Demokrasi Terpimpin Oligarki Pembangunan Oligarki Totaliter Oligarki Tradisional

PRASANGKA, DISKRIMINASI, DISINTEGRASI & INTEGRASI

Kognitif Sikap dan Prasangka Komponen : Afektif Kategorisasi dan Stereotipe Koatif Pendekatan Historis Prasangka dan Diskriminasi Pendekatan Sosiokultural dan Situasional Prasangka, Diskriminasi, dan Integrasi Masyarakat Sebab Terjadinya Prasangka Pendekatan Kepribadian Pendekatan Fenomenologis Pendekatan Naive Perbaikan kondisi sosial ekonomi Mengatasi dan Mengurangi Prasangka Prasangka dan Integrasi Masyarakat Melalui pendidikan Kontak antara dua kelompok berprasangka Bermain peran

ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, & KEMISKINAN

Ontologis Ilmu Pengetahuan Epistemologis Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Kemiskinan Teknologi Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Nilai Aksiologis IPTEK bersifat netral terhadap nilainilai baik secara ontologis maupun aksiologis, tinggal tergantung tujuan penggunaan IPTEK. (Nilai dikorbankan demi teknologi) IPTEK bersifat netral hanya dlm batasan tertentu, dalam penggunaannya harus berlandaskan pada asas moral atau nilai-nilai. (Nilai dijunjung tinggi diatas IPTEK) Karena fisik (cacat dsb.) Kemiskinan 3 Sebab : Karena Bencana alam Perkembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi terkait Kemiskinan Kemiskinan buatan

LINGKARAN SETAN KEMISKINAN

ILMU EKONOMI & PEMBANGUNAN EKONOMI

Ilmu Ekonomi dan Ilmu Sosial Berhubungan timbal balik kolaboratif antara keduanya, guna mengatasi berbagai masalah ekonomi maupun sosial Ilmu Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi Ilmu Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi Sistem Ekonomi (Pancasila) dalam Pembangunan Ekonomi Aliran Klasik Aliran Keynesian Aliran Neo-Klasik Koperasi sebagai Sokoguru perekonomian Roda perekonomian digerakkan oleh rangsangan ekonomis, sosial dan moral Adanya kehendak pemerataan sosial dan solidaritas sosial Nasionalisme menjiwai setiap kebijaksanaan ekonomi Perimbangan yang jelas dan tegas perencanaan ditingkat nasional

AGAMA & MASYARAKAT

Pengukuhan Nilai-nilai Fungsi Agama Sosial Sosialisasi Individu Agama dan Masyarakat Pelembagaan Agama Penyatu Positif Kepatuhan Agama memunculkan Harmonisasi Umat Beragama Ketenangan dlm Hidup Agama, Konflik, dan Integrasi Dampak Pemecah (Berbagai Aliran, Sekte, Perbedaan Agama) Negatif Munculnya Stratifikasi Geertz (1960) : Abangan, Santri, Priyayi Pemicu Konflik (SARA)

SELESAI