BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelation yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan korelasi antara variabel independent (tingkat pengetahuan) dan variabel dependen (kejadian diare) (Notoatmodjo, 2005). Metode penelitian dengan survey dan mengunakan pendekatan cross sectional (potong lintang) yaitu rancangan penelitian dengan melakukan pengukuran atau pengamatan pada waktu observasi data dalam satu kali pada satu saat (Murti, 2003). B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan dari subjek peneliti (Arikunto, 2002). Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu keluarga pra sejahtera yang mempunyai anak usia 1-3 tahun yang ada di Desa Purwosari Kecamatan Sayung Kabupaten Demak pada bulan Januari tahun 2010 berjumlah 54 anak dari keluarga pra sejahtera. 2. Sampel Sampel adalah sebagian anggota populasi yang diambil dengan menggunakan teknik tertentu (Murti, 2003). Sampel pada penelitian ini sebanyak 54 anak usia 1-3 tahun dari keluarga pra sejahtera pada bulan Januari tahun 2010 di Desa Purwosari Kecamatan Sayung Kabupaten 28
29 Demak. Teknik sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan teknik total Sampling, dengan alasan karena jumlah populasinya sedikit yaitu sebanyak 54 anak usia 1-3 tahun dari keluarga pra sejahtera. Adapun kriteria inklusi dan eksklusi pada penenlitian ini adalah sebagai berikut : a. Kriteria Inklusi Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari satu populasi yang akan diteliti atau sampel yang layak diteliti (Nursalam, 2003). Kriteria inklusi dalam sampel ini adalah sebagai berikut : 1) Ibu yang mempunyai anak usia 1-3 tahun 2) Anak tidak dalam keadaan sakit 3) Ibu bersedia menjadi responden 4) Ibu yang bisa membaca dan menulis. b. Kriteria Eksklusi Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subjek dari penelitian yang memenuhi kriteria inklusi karena berbagai sebab (Nursalam, 2003). Kriteria eksklusi dalam sampel ini adalah sebagai berikut : 1) Ibu dalam keadaan sakit 2) Pada saat penelitian ibu tidak di tempat 3) Tidak bisa membaca dan menulis
30 C. Definisi Operasional Variabel/sub Definisi Operasional Parameter Hasil Ukur Skala variabel 1 2 3 4 5 1. Tingkat Pengetahuan Tingkat kemampuan ibu untuk menjawab dengan benar pertanyaan tentang diare yang meliputi pengertian, etiologi, gejala, dan pencegahannya. Diukur dengan metode kuesioner B yang terdiri dari 15 pertanyaan yaitu: 1: Responden benar dalam menjawab pertanyaan 0: Responden salah dalam menjawab pertanyaan Dari total 15 item dengan nilai: Skor tertinggi : 15 Skor terendah : 0 dikategorikan: Baik (11-15) Sedang (6-10) Tidak baik (0-5) Ordinal 2. Kejadian Diare Kejadian diare pada anak dengan ditandai informasi tentang adanya BAB 3 x / bulan dengan ditandai buang air besar yang encer dengan frekuensi lebih dari tiga kali sehari, dengan atau tanpa darah dan atau lendir dalam tinja. Diukur dengan metode kuesioner Dengan kategori : a. Tidak diare b. 1 x / bulan c. 2 x / bulan d. 3 x / bulan Ordinal D. Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data 1. Alat Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, yaitu: a. Kuesioner A: data pribadi yang terdiri atas: nama, umur responden, alamat, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, frekuensi kejadian diare. b. Kuesioner B: data pertanyaan tingkat pengetahuan ibu tentang penanganan diare yang terdiri dari 15 item pertanyaan.
31 2. Uji Validitas Dan Reliabilitas Setelah instrumen yang akan digunakan berupa kuesioner sebagai alat peneliti selesai disusun, kemudian dilakukan uji validitas dan reliabilitas karena suatu kuesioner dikatakan valid jika kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Notoatmodjo, 2002). a. Uji Validitas Uji validitas yang digunakan untuk mengukur relevan tidaknya pengukuran dan pengamatan yang dilakukan pada penelitian. (Notoatmodjo, 2002). Adapun kevalidan kuesioner ini diujicobakan di desa Kedungmundu Kota Semarang dengan jumlah responden sebanyak 20 ibu yang memiliki anak usia 1-3 tahun, data diambil dari Puskesmas Kedungmundu. Berdasarkan uji statistik instrumen penelitian dikatakan valid jika diperoleh nilai r hitung lebih besar dari rtabel yaitu 0,433. Adapun hasil uji validitas tingkat pengetahuan yaitu sebanyak 20 ibu yang memiliki anak usia 1-3 tahun dalam rentang 0,5011 0,6565 artinya kuesioner tersebut valid karena nilai tersebut lebih besar dari 0,433. b. Uji reliabilitas Uji reliabilitas adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan telah reliabel (Notoatmodjo, 2002). Tinggi rendahnya reliabilitas ditunjukkan oleh suatu angka yang disebut koefisien reliabilitas. Uji reliabilitas dilakukan dengan uji
32 croanbach alpha. Instrumen disebut reliabel bila didapatkan nilai alpha > 0,60 (Sugiono, 2005). Adapun hasil uji reliabilitas yaitu sebanyak 20 ibu yang memiliki anak usia 1-3 tahun dengan nilai α = 0,7314 artinya kuesioner tersebut reliabilitas tinggi karena nilai Alpha Cronbach melebihi angka kritik yaitu > 0,60 dan mendekati nilai 1. 3. Cara Pengumpulan Data Merupakan kegiatan peneliti untuk melakukan pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian (Alimul, 2003). Pertama peneliti meminta ijin kepada Universitas sebagai rekomendasi penelitiaan, selanjutnya ke Dinas Kesehatan Demak. Adapun untuk ijin pelaksanaan penelitian dilakukan di Desa Purwosari Kecamatan Sayung Kabupaten Demak dengan langkahnya adalah : a. Surat ijin dari Program Studi S1 Ilmu Keperawatan UNIMUS sebagai rekomendasi penelitian b. Meminta surat rekomendasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Demak c. Meminta surat rekomendasi ke Kesbanglimas Kabupaten Demak d. Sebelum peneliti membagikan kuesioner, dimana responden diminta untuk menandatangani surat persetujuan menjadi responden. e. Peneliti memberikan penjelasan dan tujuan mengenai penelitian dan memberitahukan kepada responden bahwa partisipasi dalam penelitian ini bersifat sukarela dan dijaga kerahasiaannya.
33 f. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner secara langsung kepada responden yaitu dengan mendatangi dari rumah ke rumah. g. Responden kemudian diminta mengisi seluruh pertanyaan yang tersedia tanpa mencantumkan identitas seperti nama, dimana nama responden oleh peneliti diganti dengan nomer kode. h. Responden yang telah mengisi kuesioner secara lengkap, kuesioner langsung diminta untuk dikumpulkan pada peneliti. i. Peneliti mengecek kembali kelengkapan kuesioner yang telah diisi oleh responden, dan melengkapi kekurangan dengan memberikan penjelasan kembali pada responden yang belum jelas dan dipandu dengan kuesioner oleh peneliti sendiri. E. Metode Pengolahan Data dan Analisa Data 1. Prosedur Pengolahan Data Menurut Arikunto (2002) pengolahan data dilakukan dengan tahaptahap sebagai berikut : a. Editing pengecekan jumlah kuesioner, kelengkapan data, di antaranya kelengkapan identitas, lembar kuesioner dan kelengkapan isian kuesioner, sehingga apabila terdapat ketidaksesuaian dapat dilengkapi segera oleh peneliti. b. Coding
34 melakukan pemberian kode berupa angka untuk memudahkan pengolahan data. Angka yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pada tingkat pengetahuan adalah 1 dan 0, angka 1 untuk jawaban yang sesuai dengan ketentuan (benar) dan angka 0 untuk jawaban yang tidak memenuhi ketentuan (tidak benar). Pada kejadian diare jika ya (1), tidak (0). c. Entry memasukkan data yang diperoleh menggunakan fasilitas komputer dengan menggunakan sistem atau program komputer. d. Tabulasi mengelompokkan data sesuai dengan tujuan penelitian kemudian dimasukkan dalam tabel yang sudah di siapkan. Setiap pertanyaan yang sudah diberi nilai, hasilnya dijumlahkan dan diberi kategori sesuai dengan jumlah pertanyaan pada kuesioner. 2. Analisis Data a. Analisa Univariat Penelitian ini menggunakan analisis univariat digunakan untuk mengestimasi parameter populasi yaitu tingkat pengetahuan tentang penanganan diare pada keluarga pra sejahtera dan kejadian diare, dimana data berupa numerik terutama ukuran-ukuran tendensi sentral dan untuk data kategorik dengan ukuran distribusi frekuensi. b. Analisa Bivariat
35 Analisis bivariat digunakan untuk mendapatkan gambaran hubungan antara variabel bebas (tingkat pengetahuan) dan variabel terikat (kejadian diare). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji statistik Chi-Square, yaitu digunakan untuk mengukur variabel pada tingkat ordinal yang bertujuan untuk untuk menjelaskan hipotesis hubungan variabel bebas dengan variabel terikat. Untuk memutuskan apakah terjadi hubungan yang signifikan antara variabel bebas dan variabel terikat, dengan taraf kesalahan 5% ( p value 0,05) apabila dari penghitungan ternyata bahwa harga X 2 > harga kritik X 2 yang tertera dalam tabel, dimana pada penelitian ini Ha diterima, yang berarti ada hubungan yang signifikan dengan tingkat kepercayaan 95% p value lebih kecil dari alpha (0,05). Pengujian menggunakan tingkat kepercayaan 95% dengan program komputer SPSS Versi 10.0 (Notoatmodjo, 2003). F. Etika Penelitian Dalam melakukan penelitian, peneliti harus memperhatikan masalah etika penelitian yang meliputi (Nursalam & Pariani, 2003) : 1. Lembar Persetujuan Responden (Informed Concent) Lembar persetujuan diberikan kepada responden yang diteliti. Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan dari penelitian yang dilakukan serta dampak yang mungkin terjadi selama dan sesudah pengumpulan data, bila subjek menolak maka peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-hak responden.
36 2. Kerahasiaan nama (anonimity) Dalam menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data, cukup dengan memberi kode pada masing-masing lembar tersebut. 3. Kerahasiaan (Confidentiality) Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti dengan cara kuesioner disimpan dalam tempat yang terkunci dan pemusnahan dilakukan dengan cara dibakar. G. Jadwal Penelitian Penelitian dilaksanakan pada tanggal 5 Januari - 14 januari 2010 di Desa Purwosari Kecamatan Sayung Kabupaten Demak.