MODUL PRAKTIKUM 2 MANAJEMEN REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN II (IRM 216)

dokumen-dokumen yang mirip
MODUL PRAKTIKUM 3 MANAJEMEN REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN II (IRM 216)

MODUL PRAKTIK PENGELOLAAN SISTEM REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

MODUL PRAKTIKUM 1 MANAJEMEN REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN II (IRM 216)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL 2016/2017 PROGRAM STUDI PEREKAM MEDIS

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. 1. pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.

LAPORAN AKHIR IPTEKS bagi MASYARAKAT (IbM)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pelayanan lain yang telah diberikan pada pasien. (3) peningkatan pelayanan kesehatan di rumah sakit. (4)

JENIS FORMULIR REKAM MEDIS

BAB I PENDAHULUAN. medis lainnya. Sedangkan menurut American Hospital Assosiation rumah sakit

BAB I PENDAHULUAN. inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Salah satu fungsi dari Rumah Sakit

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia Nomor : 240/MENKES/PER/III/2010 merupakan intitusi. rawat jalan pasien lama dan gawat darurat.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Rumah sakit juga merupakan pusat pelatihan bagi tenaga

MODUL PRAKTIKUM MANAJEMEN DASAR REKAM MEDIS (IRM 112)

Menurut Permenkes nomor 75 tahun

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan pemberian pelayanan kepada pasien di rumah sakit. Dalam

contextual instruction 2. Media : kelas, komputer, LCD, whiteboard, web 1. Media : contextual

TUGAS MANAJEMEN PELAYANAN RUMAH SAKIT

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 2, Juni 2017 ISSN

BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN. Aplikasi Sistem Informasi RSCM Staf Admisi Have To Know & Do

REGISTRASI. Oleh Lily Wijaya, Amd.Per.Kes., SKM., MM.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mencari dan menerima pelayanan kedokteran dan tempat pendidikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Di dalam membahas pengertian rekam medis terlebih dahulu akan

SISREKMED (SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS)

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan. fasilitas kesehatan padat teknologi dan padat pakar.

BAB I PENDAHULUAN. rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. 1. keperawatan yang berkesinambungan, diagnosis serta pengobatan penyakit yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. satu faktor pendukung terpenting. Di dalam Permenkes RI Nomor

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER GENAP

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai sebuah pelayanan yang baik bagi pasien. sesuai dengan klasifikasi yang diberlakukan di Indonesia (ICD-10) tentang

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL

Buku 3: Bahan Ajar Pertemuan Ke - 14

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyelanggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

PERATURAN YANG TERKAIT DENGAN RM

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi

TINJAUAN ANALISIS KUANTITATIF TERHADAP PENGISIAN BERKAS REKAM MEDIS DI RUANGAN BEDAH INSTALASI RAWAT INAP RSUD TOTO KABILA TRIWULAN I TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan institusi yang memiliki fungsi utama memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Sistem kesehatan (health system) adalah tatanan yang bertujuan

MODUL PRAKTIKUM AUDIT DOKUMENTASI KLINIS 1

Sumiati¹, Siswati² 1,2 Universitas Esa Unggul, Jakarta. Jalan Arjuna Utara No.9, Kebon Jeruk, Jakarta

Tinjauan Desain Formulir Rujukan Jamkesmas berdasarkan Aspek Fisik, Isi, Anatomi dan Hukum Kesehatan di Puskesmas Ngargoyoso

PEDOMAN ORGANISASI UNIT REKAM MEDIS DISUSUN OLEH : UNIT REKAM MEDIS RSUD KOTA DEPOK

PROSEDUR PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN. Nomor Dokumen SOP-RM-001 Nomor Revisi 004 Halaman 1 s/d 2 PROSEDUR TETAP. Tanggal Terbit : 1 Desember 2012

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan masalah kesehatan benar-benar merupakan kebutuhan. penting. Oleh karena itu, organisasi pelayanan kesehatan diharapkan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DUPLIKASI PENOMORAN REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT ATMA JAYA 2016

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. 1. maupun yang mendapatkan pelayanan gawat darurat.

SKRIPSI HUBUNGAN KELENGKAPAN RESUME MEDIS RAWAT INAP DAN KECEPATAN PENAGIHAN KLAIM ASURANSI DI RUMAH SAKIT PRIKASIH JAKARTA.

URAIAN TUGAS INSTALASI REKAM MEDIK

BAB IV HASIL PENGAMATAN. terwujudnya masyarakat sehat baik jasmani maupun rohani. Untuk itu

BAB I PENDAHULUAN. Sarana pelayanan kesehatan menurut Permenkes RI No. 269/Menkes/Per/III/2008 Tentang Rekam Medis pasal 1 ayat 3 adalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KEAKURATAN KODE DIAGNOSA UTAMA DOKUMEN REKAM MEDIS PADA KASUS PARTUS DENGAN SECTIO CESAREAN DI RUMAH SAKIT PANTI WILASA CITARUM TAHUN 2009

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Rekam medis a. Pengertian rekam medis Menurut permenkes No.269/MENKES/PER/III/2008 rekam medis adalah

MODUL PRAKTIKUM EPIDEMIOLOGI (IRS 454)

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah suatu organisasi yang melalui tenaga medis. profesional yang terorganisir serta sarana kedokteran yang permanen

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan ditetapkan dalam suatu sistem yang kita kenal dengan sistem. berkesinambungan diseluruh wilayah Republik Indonesia.

6. ORGANISASI PROFESI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan. dengan standar pelayanan rumah sakit.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki derajat kesehatan yang optimal, adil dan. berkesinambungan diseluruh wilayah Republik Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. isi, akurat, tepat waktu, dan pemenuhan persyaratan aspek hukum. berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengapa dan bagaimana pelayanan yang diberikan kepada pasien selama

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. penting yang tidak dapat dipisahkan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan.

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 1 Tanggal Berlaku : 5 Agustus 2014

DESKRIPSI SINGKAT MATA KULIAH TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU) : TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)

TINJAUAN PELAKSANAAN SISTEM PENJAJARAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI BAGIAN FILING RSUD KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih. kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan yang. klinik yang menyelenggarakan pelayanan medik dasar baik umum

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

STRUKTUR ORGANISASI RSUD TARAKAN

PANDUAN MENJALANKAN PROGRAM

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PERAWAT TERHADAP KETEPATAN WAKTU PENGEMBALIAN REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RSD KOTA TIDORE KEPULAUAN

BAB I PENDAHULUAN. Nasional) yang diselenggarakan oleh BPJS (Badan Pelaksanan Jaminan

BAB I PENDAHULUAN. penyakit serta pemulihan kesehatan perseorangan, keluarga, kelompok. pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

SISTEM PENGARSIPAN REKAM MEDIS. Lily Wijaya,SKM., MM.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No.269 tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN. Rumah Sakit. Ken Saras dibangun pada tahun 2007 dengan ijin. Bupati Semarang nomor 648/049761/2009. Terletak di Kecamatan

BAB 1 PENDAHULUAN. tiga strategic business unit yang dimiliki oleh PT. Perkebunan Nusantara X

ANALISA KETIDAKLENGKAPAN DATA DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP PADA KASUS GASTROENTERITISDI RSU SINAR KASIH PURWOKERTO PERIODE TRIWULAN IV TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. 1

ANALISIS DESAIN FORMULIR LAPORAN OPERASI (RM 16) DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Upaya perbaikan kesehatan masyarakat dikembangkan melalui Sistem

BAB I PENDAHULUAN. adalah menyelenggarakan rekam medis. 2. mengandung isian yang lengkap tentang identitas pasien, kepastian

PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN BERKAS REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RSU HAJI MEDAN TAHUN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Umum RSUD Sunan Kalijaga Demak. RSUD Sunan Kalijaga Demak berada di Jl. Sultan Fatah Nomor

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Berkembang dari APIKES PENA HUSADA SURABAYA, yaitu Akademi Rekam

FORM CHECKLIST KELENGKAPAN REKAM MEDIS RS. SIAGA RAYA- JAKARTA SELATAN

PENGELOLAAN DATA PASIEN MASUK, KELUAR DAN TRANSFER DI TEMPAT PENDAFTARAN PASIEN RSU JATI HUSADA KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan. rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat.

BAB I PENDAHULUAN. dikemukakan arti dari rekam medis itu sendiri. Rekam medis disini diartikan

TINJAUAN PELAYANAN REKAM MEDIS BAGIAN FILING DI PUSKESMAS BEJEN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2014 EVI MARLINA

Lampiran 1: Struktur Organisasi Rumah Sakit Medika Permata Hijau

pendidikan dan penelitian yang erat hubungannya dengan kehidupan menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

KARAKTERISTIK PASIEN PULANG ATAS PERMINTAAN SENDIRI DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH KARANGANYAR PERIODE TAHUN 2010

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. No.269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis bab III pasal 5 yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

TINJAUAN PELAKSANAAN SISTEM PENGELOLAAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI FILLING PUSKESMAS GUNUNGPATI SEMARANG. Rizqi Amalia *), Arif Kurniadi**)

BAB I PENDAHULUAN. paripurna yang menyediakan pelayanan rawat jalan, rawat inap dan. rawat darurat. Rustiyanto (2010), mengatakan bahwa pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. rumah sakit tersebut, maka terkena kewajiban menyelenggarakan. pelayanan rekam medis sesuai dengan PERMENKES RI No.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

MODUL PRAKTIKUM 2 MANAJEMEN REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN II (IRM 216) Materi 2 INDEKS PASIEN Disusun Oleh Lily Widjaya, SKM, MM Deasy Rosmala Dewi, SKM, MKes UNIVERSITAS ESA UNGGUL Tahun 2017

MODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH MANAJEMEN REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN II (MIK II) PROGRAM STUDI DIII REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN Penyusun: 1. Lily Widjaya, SKM.,MM 2. Deasy Rosmaladewi, SKM.,M.Kes Penyunting: Deasy Rosmaladewi, SKM.,M.Kes Redaksi: Program Studi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul Jl Arjuna Utara No.9, Kebon Jeruk Jakarta Barat 11510 Phone: 021-5674223 ext 216, 219

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-nya, Modul Praktikum Mata Kuliah Manajemen Rekam Medis dan Informasi Kesehatan II (MIK II) Program Studi D-III Rekam Medis dan Informasi Kesehatan ini dapat diselesaikan. Modul Praktikum Mata Kuliah MIK II merupakan proses pendalaman terhadap teori dan konsep-konsep tentang pendaftaran dan pelayanan pasien, sehingga tercapai kompetensi mahasiswa pada level 5 (lima) sesuai Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan profil lulusan yang telah ditetapkan. Modul ini, terdiri dari 3 Kegiatan belajar. Masing-masing Kegiatan belajar disusun dengan tujuan untuk memberikan panduan bagi mahasiswa dalam mempelajari ilmu manajemen rekam medis dan informasi kesehtan dari segi pendaftaran dan pelayanan pasien. Modul ini dibuat khusus untuk bahan ajar praktikum mata kuliah Manajemen Rekam Medis dan Informasi Kesehatan II (MIK II) pada semester 1 Kelas Depkes program studi D-III Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, Fakultas Ilmu- Ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul. Dengan topik Modul Praktikum Indeks Pasien. Akhirnya, kepada semua pihak yang telah membantu menyusun Modul praktikum mata kuliah ini, kami ucapkan terima kasih. Semoga bermanfaat. Jakarta, 28 November 2017 Tim Penyusun i

DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar Daftar Isi i ii Materi 2, INDEKS PASIEN 1 A. Pendahuluan 1 B. Kompetensi Dasar 2 C. Kemampuan akhir yang diharapkan 2 D. Kegiatan Belajar 1, Kartu Indeks Utama Pasien, Indeks Penyakit dan 2 Tindakan 1. Uraian dan Contoh 2 a. Kartu Indeks Utama Pasien 2 b. Indeks Penyakit 4 c. Indeks Tindakan 8 2. Latihan 10 3. Rangkuman 10 4. Tes Formatif 1 10 5. Umpan Balik dan Tindak lanjut 12 E. Kegiatan Belajar 2,Indeks Kematian dan Indeks Dokter 13 1. Uraian dan Contoh 13 a. Indeks Kematian 13 b. Indeks Dokter 15 2. Latihan 17 3. Rangkuman 17 4. Tes Formatif 2 17 5. Umpan Balik dan Tindak lanjut 19 G. Kunci Jawaban Test 20 H. Daftar Kepustakaan 21 ii

INDEKS PASIEN A. Pendahuluan Modul praktikum ini anda akan diberi keterampilan untuk membuat berbagai macam indeks yang digunakan di Unit Rekam Medis. Indeks digunakan sebagai alat pengumpul data sebelum data diolah menjadi berbagai informasi. Sebelum praktikum anda dapat membaca teori tentang indeks pasien pada modul III Sistem Pengolahan Data. Indeks yang pertama adalah indeks utama pasien, indeks ini dihasilkan dari proses pengumpulan data dengan wawancara yang dilakukan oleh petugas pendaftaran rawat jalan. Indeks ini berfungsi untuk menyimpan biodata pasien yang dapat digunakan untuk pasien bila lupa membawa kartu berobat, juga untuk kepentingan manajemen dalam mengelola populasi yang ada di rumah sakit/ puskesmas. Yang kedua Indeks Penyakit, Indeks ini merupakan kumpulan datadata medis pasien mulai dari pasien masuk sampai pasien keluar baik untuk pasien rawat jalan maupun rawat inap. Indeks ini digunakan untuk membantu bagian pelaporan menghasilkan data-data morbiditas maupun mortalitas, serta indikator rumah sakit. Selanjutnya indeks tindakan, indeks tindakan ini berisi kumpulan tindakan-tindakan medis yang dilakukan staf fungsional dalam memberikan asuhannya kepada pasien. Indeks ini dapat berguna untuk melihat macammacam tindakan yang dilakukan dari pasien masuk kamar tindakan sampai keluar dari kamar tindakan. Indeks kematian, berisi diagnosa utama yang menyebabkan kematian pasien, yang dapat digunakan komite medis dalam mengaudit suatu penyebab penyekit tertentu. Indeks ini dapat menilai indikator pelayanan rumah sakit yaitu NDR dan GDR. Yang terakhir adalah indeks dokter, dalam indeks ini anda akan diajarkan bagaimana membuat indeks untuk menilai kinerja dokter. Dimana masing-masing dokter akan menampilkan pasien-pasien yang dilayaninya sehingga mudah untuk melihat kinerja dokter tersebut Dalam pelaksanaannya indeks dapat dibuat dengan format manual maupun elektronik. Data yang terdapat didalam indeks akan disimpan secara permanen. 1

2 B. Kompetensi Dasar Pada praktikum ini mahasiswa mampu menerapkan sistem dan sub sistem rekam kesehatan dalam mengelola Sistem Informasi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan terkait indeks pasien di pelayanan kesehatan. C. Kemampuan Akhir yang Diharapkan Setelah melakukan praktikum ini, maka anda diharapkan dapat : 1. Memperagakan cara membuat indeks utama pasien 2. Memperagakan cara membuat indeks penyakit 3. Memperagakan cara membuat indeks tindakan 4. Memperagakan cara membuat indeks kematian 5. Memperagakan cara membuat indeks dokter D. Kegiatan Belajar 1, Kartu Indeks Utama Pasien, Indeks Penyakit dan Tindakan 1. Uraian dan contoh a. Kartu Indeks Utama Pasien alat-alat yang dibutuhkan dalam membuat Kartu Indeks Utama Pasien, sebagai berikut : 1) Karton berwarna 2) Pinsil 3) Pulpen hitam 4) Gunting 5) Penggaris 6) Data Pasien, dalam materi kasus Panduan Praktikum 1) Anda akan membuat kartu ukuran 3 x 5 inci (7.5 x 12.5 cm) lihat gambar 1.1 atau 1.2, buat untuk 50 kasus pasien 2) Isi kartu yang sudah jadi dengan identitas pasien yang tersedia di materi kasus 3) Penulisan nama dalam kartu menggunakan sistem Family name 4) Setelah kartu indeks utama pasien jadi maka lakukan cara penjajaran IUP dengan cara alfabet

3 5) Anda juga akan mempraktekkan cara penjajaran IUP dengan cara Phonetic 6) Cara penjajaran SOUNDEX juga akan anda praktekkan b. c. d. Gambar 2.1 Contoh kartu indeks utama pasien rawat inap Gambar 2.2 Contoh kartu indeks utama pasien rawat jalan dan rawat inap

4 b. Indeks Penyakit Pada Indeks penyakit ada 2 tabel yang dapat anda praktekkan : 1) Tabel 2.3 dan Tabel 2.4 digunakan untuk mendapatkan laporan morbiditas rawat jalan dan rawat inap 2) Tabel 2.5 digunakan untuk mengumpulkan data penelitian kasus yang mana menggunakan konsep klasifikasi penyakit Panduan Praktikum Indeks Penyakit 1) Siapkan tabel indeks penyakit 2) Anda dapat membuka Bab III Pengolahan Data Pasien untuk memahami konsep indeks Penyakit 3) Masukkan data pasien dalam materi kasus yang disiapkan ke dalam indeks penyakit berdasarkan kode ICD 10 4) Jajarkan Indeks Penyakit dengan cara alfabetik

Tabel 2.3 Indeks Penyakit Pasien Rawat Jalan 5

Tabel 2.4 Indeks Penyakit Pasien Rawat Inap 6

Tabel 2.5 Indeks Penyakit Pasien Rawat Inap berdasarkan International Classification of Disease 7

8 c. Indeks Tindakan Panduan Praktikum Indeks Penyakit 1) Siapkan table 2.6 indeks tindakan 2) Anda dapat membuka Bab III Pengolahan Data Pasien untuk memahami konsep indeks tindakan 3) Masukkan data pasien dalam materi kasus yang disiapkan ke dalam indeks tindakan berdasarkan kode ICD 9CM 4) Jajarkan Indeks tindakan dengan cara alfabetik

Tabel 2.6 Indeks Tindakan/ Operasi 9

10 2. Latihan a. Buatlah kartu indeks utama pasien sebanyak 20 pasien dan susun / jajarkan dengan cara phonetic. b. Buatlah indeks penyakit rawat jalan dengan menggunakan tabel 2.3 dengan diagnosa Demam tifoid c. Buatlah indeks penyakit rawat inap dengan menggunakan tabel 2.4 dengan diagnosa Bronchopneumonia d. Buatlah indeks tindakan dengan menggunakan tabel 2.5 dengan diagnosa appendisitis dan tindakan appendectomi 3. Rangkuman Indeks pasien merupakan satu cara pengolahan data pasien. Indeks utama pasien adalah daftar permanen yang memuat seluruh pasien yang pernah berobat atau terlayani di sarana pelayanan kesehatan. IUP dibuat saat pasien melakukan registrasi pasien dan merupakan kunci untuk menemukan rekam medis pasien. IUP dapat dibuat secara manual/ kertas atau elektronik. Indeks penyakit dan tindakan digunakan untuk mengumpulkan data morbiditas dan mortalitas yang dapat digunakan untuk pelaporan rumah sakit baik intern maupun ektern juga untuk penelitian dalam pengembangan status kesehatan yang ada di pelayanan kesehatan. 4. Tes Formatif 1 1. Lama waktu penyimpanan Indeks Utama Pasien, adalah a. 1 tahun b. 5 tahun c. 10 tahun d. 20 tahun e. selamanya 2. Tujuan indeks utama pasien, adalah a. Mencari alamat pasien b. Mencari usia pasien c. Mencari no telepon pasien d. Mencari nomor rekam medis pasien e. Mencari data keluarga pasien 3. Dalam disain kartu berobat, mencantumkan hal dibawah ini, kecuali

11 a. Nomor rekam medis b. Nama Pasien c. Jenis kelamin d. Umur e. Alamat 4. Pengkodean penyakit pasien rawat jalan klinik penyakit dalam berdasarkan, a. Diagnosa poli IGD b. Diangnosa keperawatan c. Diagnosa Masuk d. Diagnosa dokter penyakit dalam e. Diagnosa keluar 5. Probo Sukardi, 25 tahun, laki-laki ke dr. Ibrahim Chandra, Sp.B. 17 feb 2015, sakit perut, vertigo dan demam sangat menderita kesakitan, dianjurkan dirawat karena menderita appendicitis. Pasientinggal di Bogor. 17/2-25/2, operasi appendectomy tanggal 18/2 pk 7.00 di Ruang bedah kelas3, pasien pulang sembuh. Diagnosa yang diambil untuk mencari kode penyakit adalah a. Sakit perut b. Demam c. Appendicitis d. Vertigo e. Appendectomy 6. Lihat soal no.5, untuk istilah tindakan pada kasus diatas a. Sakit perut b. Demam c. Appendicitis d. Vertigo e. Appendectomy 7. Pengkodean penyakit pada no.5, menggunakan buku klasifikasi : a. ICD 10 edisi 2004 b. ICD O c. ICD 9 d. ICD 9CM e. ICD 10 edisi 2005 8. Dalam pembuatan Indeks Utama Pasien yang baik secara manual perlu kita memperhatikan standar dan ukuran agar KIUP dapat ditata dengan rapi. Ukuran Standar Kartu Indeks Utama Pasien adalah

a. 12 x 7 cm b. 7.5 x 12 cm c. 7.5 x 10.5 cm d. 12.5 x 7.5 cm e. 7.5 x 11.5 cm 9. Penjajaran Indeks Utama Pasien secara manual hendaknya rapi dan mudah diambil kembali saat dibutuhkan untuk pasien berobat. Kartu Indeks dapat disusun secara a. Straight numerical b. Terminal digit c. Middle digit d. Penomoran e. Alphabetic 10. Indeks merupakan pengolahan data yang telah dikumpulkan. Penanggung jawab indeks Penyakit pasien rawat jalan yaitu a. Perawat pengolahan data pasien rawat jalan b. Perawat pengumpulan data pasien rawat jalan c. Petugas RM pengolahan data pasien rawat jalan d. Petugas RM pengumpulan data pasien rawat jalan e. Dokter pada masing-masing poliklinik pasien rawat jalan 12 5. Umpan Balik dan Tindak Lanjut Cocokkan Jawaban anda dengan kunci jawaban Tes 1 yang terdapat di akhir modul praktikum 2 dibawah ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan anda terhadap kegiatan belajar 1. Tingkat Penguasaan = Jumlah jawaban yang benar X 100 % Jumlah soal Arti tingkat penguasaan : 90-100 = baik sekali 80-89 = baik 70-79 = cukup < 79 = kurang Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, anda dapat meneruskan bab selanjutnya. Jika masih dibawah 80, Anda harus mengulangi kegiatan belajar 1 terutama materi yang belum dikuasai.

13 E. Kegiatan Belajar 2, Indeks Kematian dan Indeks Dokter 1. Uraian dan contoh a. Indeks Kematian yaitu indeks tentang sebab kematian penyakit tertentu sebagai hasil pelayanan pasien di rawat jalan, gawat darurat atau rawat inap. Indeks ini tak dapat dipisahkan antara indeks kematian rawat jalan dan rawat inap. Tabel indeks kematian dapat dilihat pada table 2.7. Panduan Praktikum Indeks Kematian 1) Siapkan tabel indeks kematian 2) Anda dapat membuka Bab III Pengolahan Data Pasien untuk memahami konsep indeks kematian 3) Masukkan data pasien dalam materi kasus yang disiapkan ke dalam indeks kematian berdasarkan kode ICD 10 4) Jajarkan Indeks kematian dengan cara alfabetik

Tabel 2.7 Indeks Kematian 14

15 b. Indeks Dokter Indeks dokter berfungsi sebagai referensi yang menghubungkan antara kasus medis dengan dokter yang mengobati. Seringkali informasi yang terdapat dalam indeks penyakit dianggap sudah merangkum kepentingan indeks dokter. Oleh karena itu indeks dokter ini tidak wajib dibuat. Tabel indeks kematian dapat dilihat pada table 2.8. Panduan Praktikum Indeks Dokter 1) Siapkan tabel indeks dokter 2) Anda dapat membuka Bab III Pengolahan Data Pasien untuk memahami konsep indeks dokter 3) Masukkan data pasien dalam materi kasus yang disiapkan ke dalam indeks dokter berdasarkan kode dokter/ nama dokter 4) Jajarkan Indeks dokter dengan cara alfabetik

Tabel 2.8 Indeks Dokter 16

17 2. Latihan a. Buatlah Indeks kematian dengan menggunakan tabel 2.6 dengan diagnosa Bronchopneumonia pada kegiatan belajar 1 b. Buatlah indeks dokter dengan menggunakan tabel 2.7 berdasarkan indeks penyakit yang telah dibuat pada kegiatan belajar 1 3. Rangkuman Indeks merupakan pengolahan data yang telah dikumpulkan. Pembuatan indeks adalah suatu keharusan di setiap sarana pelayanan kesehatan baik rumah sakit, puskesmas, klinik dan lain-lain. Indeks berfungsi sebagai petunjuk atau memberi fasilitas tentang lokasi dari item data yang dicatat. Suatu indeks bisa berupa tabel daftar, file atau katalog yang memuat daftar suatu item dan menyediakan informasi yang memudahkan akses ke item terkait. Indeks yang di gunakan dalam kegiatan rekam medis adalah indeks utama pasien, indeks penyakit, tindeks tindakan, indeks kematian dan indeks dokter. Indeks ini dapat dilakukan dengan cara manual maupun elektronik. 4. Tes Formatif 1. Indeks yang berisikan kumpulan dari kasus diagnosa tertentu yang terjadi di rumah sakit/ puskesmas adalah a. Indeks penyakit b. Indeks tindakan c. Indeks dokter d. Indeks kematian e. Indeks Utama Pasien 2. Cara penyimpanan indeks secara manual yang tepat adalah a. Alfabet b. Numerik c. SOUNDEX d. Phonetic e. Alfanumerik 3. Ciri khas pengkodean penyakit adalah dengan cara, a. Alfabet

18 b. Numerik c. SOUNDEX d. Phonetic e. Alfanumerik 4. Ciri khas pengkodean tindakan adalah dengan cara, a. Alfabet b. Numerik c. SOUNDEX d. Phonetic e. Alfanumerik 5. Indeks yang berisikan data pasien yang dirawat oleh DPJP adalah a. Indeks penyakit b. Indeks tindakan c. Indeks dokter d. Indeks kematian e. Indeks Utama Pasien 6. Penanggung jawab pelaksanaan indeks penyakit rawat inap, adalah a. Unit Rekam Medis b. Bagian Keperawatan c. Bagian Poliklinik d. Dokter e. Perawat 7. Indeks penyakit menggunakan klasifikasi penyakit berdasarkan a. ICD 10 edisi 2004 b. ICD O c. ICD 9 d. ICD 9CM e. ICD 10 edisi 2005 8. Indeks tindakan menggunakan klasifikasi tindakan berdasarkan a. ICD 10 edisi 2004 b. ICD O c. ICD 9 d. ICD 9CM e. ICD 10 edisi 2005

9. Informasi yang ada didalam indeks penyakit pasien poliklinik, dapat digunakan untuk menghasil pelaporan, a. Morbiditas pasien rawat jalan b. Morbiditas pasien rawat inap c. Kegiatan rumah sakit d. Keadaan pasien pulang e. Populasi rumah sakit 19 10. Indeks kematian, berfokus pada kasus yang menyebabkan kematian di rumah sakit, manfaat dari indeks ini adalah a. Audit Kasus Kematian b. Audit Pasien masuk rawat c. Audit penggunaan tempat tidur d. Audit pelayanan dokter e. Audit Pelayanan perawat 5. Umpan Balik dan Tindak Lanjut Cocokkan Jawaban anda dengan kunci jawaban Tes 2 yang terdapat di akhir modul praktikum 2 dibawah ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan anda terhadap kegiatan belajar 2. Tingkat Penguasaan = Jumlah jawaban yang benar X 100 % Jumlah soal Arti tingkat penguasaan : 90-100 = baik sekali 80-89 = baik 70-79 = cukup < 79 = kurang Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, anda dapat meneruskan bab selanjutnya. Jika masih dibawah 80, Anda harus mengulangi kegiatan belajar 2 terutama materi yang belum dikuasai.

20 F. Kunci Jawaban 1. Tes formatif 1 1. E 2. D 3. C 4. D 5. C 6. E 7. A 8. D 9. E 10. C 2. Tes formatif 2 1. A 2. A 3. E 4. B 5. C 6. A 7. A 8. D 9. A 10. A

21 G. Daftar Pustaka Departemen Kesehatan, Pedoman Pengelolaan Rekam Medis Rumah Sakit di Indonesia, (Jakarta: Dirjen. Pelayanan Medik, Januari 1997). Departemen Kesehatan, Buku Petunjuk Pengisian, Pengolahan dan Penyajian Data Rumah Sakit, ( Jakarta: Dirjen. Pelayanan Medik, 2005). Hatta, Gemala R.,Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan. Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta 2008 Huffman, Edna K., Health Information Management,10th ed. (Chicago: Physicians Record Co., 1994). International Federation of Health Information Management Associations,,Education Module for Health Record Practice, Module 2 - Patient Identification, Registration and the Master Patient Index, ( IFHIMA, 2012) Johns, Merida L., Health Information Management Technology ( Chicago, Illionis: AHIMA 2003) Skurka, Margaret A., Health Information Management, 5 th ed. (San Fransisco: Jossey-Bass, A Wiley Imprint, 2003)